Berempat.com – Warganet di Indonesia sempat ramai membincangkan papan iklan Bukalapak yang mengucapkan Selamat Hari Sumpah Pemuda. Bukan tanpa sebab, pasalnya pada papan iklan tersebut warganet menemukan satu kesalahan penulisan, yakni tanggal jatuhnya penetapan Hari Sumpah Pemuda. Bukalapak menulisnya pada tanggal 29 Oktober yang semestinya Hari Sumpah Pemuda diperingati setiap tanggal 28 Oktober.
Tak sedikit warganet yang mempertanyakan maksud dari iklan tersebut. Beberapa beranggapan bahwa Bukalapak khilaf atau teledor, namun tak sedikit pula yang menganggap bahwa hal itu hanya sebatas gimmick atau strategi Bukalapak untuk mencari perhatian.
Seperti akun @apisgasalam yang mengoreksi kesalahan tanggal pada papan iklan Bukalapak. “Monmaap mas, Sumpah Pemuda tanggal 27-28 Oktober, bukan 29, saya dimarahin bos ini jdnya di Kemendikbud wkwk :”)”.
Monmaap mas, Sumpah Pemuda tanggal 27-28 Oktober, bukan 29, saya dimarahin bos ini jdnya di Kemendikbud wkwk :") @bukalapak pic.twitter.com/sBw1H8SgUl
— Apiss (@apisgasalam) October 26, 2018
Akun @nonagauda pun bertanya-tanya apakah tanggal peringatan Hari Sumpah Pemuda sudah diganti. “Sumpah pemuda sudah bergeser tanggalnya kah? @bukalapak @KEMENPORA_RI”.
? Sumpah pemuda sudah bergeser tanggalnya kah? @bukalapak @KEMENPORA_RI pic.twitter.com/XwUZhTQDjU
— Nau Gode (@nonaugode) October 27, 2018
Ada juga yang mengkritik seperti akun @FaiqulKhair. Menurutnya, bila kesalahan tanggal tersebut sengaja dibuat untuk marketing maka hal ini sudah melewati batas. “Ini strategi marketing atau salah cetak? Kalau strategi marketing koo kebangetan. 27-28 1928 Kongres Pemuda. 28 Diperingati Sumpah Pemudah. Kalau 29? Njuk piye? @bukalapak #RecehkanBukalapak”.
Ini strategi marketing atau salah cetak? Kalau strategi marketing koo kebangetan. 27-28 1928 Kongres Pemuda. 28 Diperingati Sumpah Pemudah. Kalau 29? Njuk piye? @bukalapak #RecehkanBukalapak pic.twitter.com/9QJJNVv2xb
— Faiqul Khair (@FaiqulKhair) October 25, 2018
Namun, ada juga yang menanggapinya dengan nada bercanda. Seperti akun @akamtolsquad yang menyinggung soal budaya telat anak muda Indonesia. “Sumpah pemuda jatuh pada tanggal 29 Oktober. Ya karena pemuda sekarang jarang ada yang Ontime. Mungkin @bukalapak meyakini itu”.
Sumpah pemuda jatuh pada tanggal 29 Oktober. Ya karena pemuda sekarang jarang ada yang Ontime. Mungkin @bukalapak meyakini itu ? pic.twitter.com/z95k8cPH2A
— Madangisingturu. (@akamtolsquad) October 26, 2018
Setelah rentetan tanggapan warganet terhadap papan iklan Bukalapan banyak bermunculan, Bukalapak pun akhirnya buka suara. Diketahui bahwa memang kesalahan tanggal tersebut sengaja dilakukan, tapi bukan sebagai upaya dalam mencari sensasi melainkan sebagai bagian dari eksperimen sosial yang dilakukan.
“Terima kasih atas perhatian yang luar biasa pada eksperimen sosial Sumpah Pemuda kami. Perhatian yang berhasil membuktikan masih besar semangat untuk mengingat sumpah yang mempersatukan bangsa ini. #BukaLagiPersatuan! Karena masa depan suatu bangsa ada di tangan anak mudanya,” tulis @bukalapak.
Terima kasih atas perhatian yang luar biasa pada eksperimen sosial Sumpah Pemuda kami. Perhatian yang berhasil membuktikan masih besar semangat untuk mengingat sumpah yang mempersatukan bangsa ini.#BukaLagiPersatuan! Karena masa depan suatu bangsa ada di tangan anak mudanya. pic.twitter.com/SLu6iRPuc2
— Bukalapak (@bukalapak) October 28, 2018
Dalam unggahannya itu, Bukalapak pun menyertakan video pendek yang dimulai dengan tulisan ‘Eksperimen ini kami dedikasikan untuk pemuda Indonesia’, lalu memperlihatkan bagaimana Ahmad Zacky, founder Bukalapak memerhatikan banyak respon dari warganet yang masuk terkait bedanya tanggal yang disematkan Bukalapak.
“Terima kasih untuk perhatian yang luar biasa pada eksperimen sosial kami. Perhatian yang berhasil membuktikan bahwa masih besar semangat untuk mengingat sumpah yang mempersatukan bangsa ini. Selamat Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2018,” ucap Zacky dalam narasinya pada video pendek tersebut.