Top Mortar Gak Takut Hujan
Home Sales & Marketing Butuh Dana untuk Usaha atau Kuliah S2? BRI Punya Produk Pembiayaannya Lho

Butuh Dana untuk Usaha atau Kuliah S2? BRI Punya Produk Pembiayaannya Lho

0

Berempat.com – Keberadaan bank selain berguna untuk menyimpang uang, juga sangat dibutuhkan sebagai pemberi pinjaman. Pasalnya, masyarkaat lebih aman meminjam kepada bank karena adanya aturan yang jelas, seperti kepastian bunga bank dan periode pembayaran.

Selain itu, bank juga memiliki ragam produk pembiayaan sesuai dengan kebutuhan calon kreditur, mulai dari pinjaman untuk pendidikan hingga bisnis. Tentunya, juga dengan beragam fasilitas kemudahan.

Salah satu bank yang punya ragam produk pembiayaan ialah Bank BRI. Kepala Cabang Bank BRI Diponegoro, Surabaya, Eko Jayaputra menyebut setidaknya bank BUMN ini memiliki 6 produk pembiayaan yang ditawarkan kepada masyarakat.

“Ada KPR, ada KKB untuk mobil, ada kredit untuk mahasiswa ada juga. Jadi untuk mahasiswa yang ambil S2 di beberapa universitas yang kerja sama (dengan BRI) bisa. BRIguna pendidikan namanya,” terang Eko saat berbincang dengan Berempat.com beberapa waktu lalu.

Untuk lengkapnya, berikut ini Berempat.com uraikan keenam produk pembiayaan yang ditawarkan oleh Bank BRI.

  1. Kredit Usaha Rakyat (KUR)

Kredit Usaha Rakyat (KUR) saat ini menjadi salah satu produk pembiayaan yang sangat diminati, khususnya bagi para pelaku Usaha Kecil dan Mikro (UKM). Diminatinya KUR lantaran setiap bank milik negara pasti menyediakannya. Apalagi, terdapat beberapa pilihan jenis KUR hingga terjangkaunya bunga yang diberikan membuat produk ini jadi incaran banyak calon kreditur.

Dan khusus Bank BRI, Eko menyebut bahwa pemerintah memberikan kuota lebih besar kepada Bank BRI dibanding bank negara lainnya. “Itu temen-temen pengusaha yang baru berjalan minimal 6 bulan sudah bisa kita kasih kredit usaha rakyat. Bisa datang ke BRI mana pun,” terangnya.

Sementara untuk bunga, yang Berempat.com ketahui BRI menetapkan 7% per tahunnya. Adapun, terdapat tiga jenis KUR yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku usaha yang membutuhkan pendanaan.

“Karena program pemerintah, mulai dari 0-500 juta bisa KUR. Itu KUR keseluruhan. Kalo KUR Mikro Rp 0-25 juta di BRI Unit,” papar Eko lebih jauh.

Adapun ketiga jenis KUR tersebut di antaranya:

KUR Mikro

KUR ini berguna bagi yang yang memiliki usaha produktif dan layak mendapat pendanaan. Untuk jumlah pendanaan yang diberikan oleh BRI maksimal Rp 25 juta.

KUR Ritel

KUR Ritel punya kuota jumlah pendanaan yang lebih besar dibanding KUR Mikro. Jumah pendanaan yang diberikan berkisar antara Rp 25 juta-Rp 500 juta.

KUR TKI

Selain untuk membuka usaha, produk KUR dari BRI juga ada yang dikhususkan bagi calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI). KUR TKI ini diberikan untuk kebutuhan perjalanan calon TKI ke negara tujuan dengan maksimal pembiayaan Rp 25 juta.

2. Kredit Tanpa Agunan (KTA)/BRIguna

“Kemudian kita punya kredit untuk karyawan. Orang sering dengarnya KTA (kredit tanpa agunan), tapi kalo kita sebutnya BRIguna. Jadi khusus karyawan yang perusahaannya gajinya dibayar di (rekening) BRI, jadi langsung potong gaji (dari rekening nasabah). Ini juga murah dan fleksibel,” terang Eko.

Karena sistem pengembalian pinjaman dilakukan dengan cara mengambil langsung uang dari rekening nasabah, maka BRI pun tak meminta jaminan dalam proses pinjaman. Namun, BRI tetap akan melacak rekam jejak karyawan dalam hal perkreditan, apakah pernah mengalami kredit macet atau tidak.

BRI juga menawarkan tiga produk BRIguna dengan metode pembayaran berbeda bagi krediturnya. Di antaranya BRIguna Karya yang sumber pembayarannya dari penghasilan tetap atau gaji; Briguna Purna yang  sumber pembayarannya berasal dari uang pensiun; dan Briguna Umum yang sumber pembayarannya dari gaji sebagai karyawan aktif sampai nanti berganti menjadi uang pensiun.

Produk BRIguna ini dapat digunakan para karyawan sebagai sumber pendanaan untuk pembelian barang bergerak atau tidak bergerak, renovasi rumah, pernikahan, pengobatan, dan banyak lagi.

3. Kredit Pemilikan Rumah (KPR)

Kebutuhan tempat tinggal saat ini sangat tinggi. Namun, semakin mahalnya harga rumah kadang tak sebanding dengan pendapatan. Apalagi bagi kalangan karyawan. Karena itu, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) cukup gencar ditawarkan oleh bank, termasuk Bank BRI sebagai solusi bagi yang ingin memiliki hunian.

Untuk Bank BRI sendiri terdapat dua produk KPR yang ditawarkan, yakni KPR BRI yang menawarkan jangka waktu hingga 20 tahun. KPR BRI bisa digunakan untuk rumah, apartemen, condotel, ruko atau rukan. Dan KPR BRI tak terbatas hanya pada pembelian, tapi juga untuk pembangunan, renovasi, hingga take over dari bank lain.

Produk kedua ialah KPR Sejahtera (KPRS). KPR ini ditujukan Bank BRI kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), yakni yang memiliki gaji pokok rata-rata kurang dari Rp 4 juta. Namun, KPR jenis ini hanya berlaku di beberapa kota dengan suku bunga fixed 5% selama 20 tahun atau hingga batas usia pensiun.

4. Pinjaman Ritel Komersial dan Menengah

Produk pembiayaan untuk keperluan bisnis yang ditawarkan Bank BRI tak terbatas pada KUR semata, tapi ada juga pinjaman dengan kuota lebih besar, yakni dimulai dari Rp 100 juta.

“Kemudian ada pinjaman untuk usaha. Usaha ini mulai dari Rp 100 juta sampai dengan ratusan miliar. (Pinjaman) usaha itu ada Modal Kerja, ada Kredit Investasi. Kalo mau beli bangunan untuk investasi, beli mesin untuk investasi itu juga bisa,” papar Eko.

Untuk produk ini, Bank BRI menawarkan dalam 6 jenis sesuai dengan kebutuhan:

Kredit Modal Kerja

Kredit ini diperuntukan bagi yang membutuhkan dana operasional usaha seperti pengadaan bahan baku dan proses produksi.

Supply Chain Financing (SCF)

Sesuai dengan namanya, produk ini diberikan bagi yang membutuhkan pendanaan untuk modal supply chain. Kabarnya, produk ini juga bagi korporasi untuk mendapatkan fleksibilitas dalam pembayaran tanpa perlu mengorbankan arus kas vendor atau distributor.

Kredit Investasi

Bagi kreditur yang perlu pendanaanauntuk membiayai barang modal atau aktiva tetap perusahaan, seperti kebutuhan mesin dalam jangka menengah atau jangka panjang, maka produk ini adalah pilihan tepat.

Kredit Waralaba

Besarnya pasar waralaba membuat BRI memberikan fasilitas kredit bagi individu maupun badan usaha yang mau memiliki bisnis waralaba. Tentunya untuk dana investasi.

Kredit Agunan Kas

Produk ini merupakan produk pembiayaan yang seluruh agunannya merupakan giro atau deposito.

Bank Garansi

Produk ini juga menjadi bentuk dukungan BRI kepada pelaku UKM. Sebab produk ini bisa digunakan bagi pelaku UKM yang butuh pendanaan agar pengerjaan proyeknya dapat berjalan lancar.

5. Kredit Kendaraan Bermotor (KKB)

BRI juga menyediakan pembiayaan bagi kreditur yang ingin memiliki kendaraan bermotor impiannya. Untuk produk ini, BRI menawarkan 3 jenis pembiayaan, yaitu:

KKB Mobil Baru dan Bekas

Produk ini dikabarkan bebas biaya provisi dengan tujuan membantu kreditur memperoleh kendaraan baru atau bekas dengan suku bunga kompetitif. Produk pembiayaan ini berlaku untuk semua jenis kendaraan.

KKB Refinancing

Kalau sebelumnya KKB untuk memperoleh kendaraan, maka produk ini digunakan bagi yang membutuhkan biaya dengan menjaminkan kendaraan bemotornya. Produk ini juga bebas biaya provisi dan memiliki jangka waktu sampai dengan 4 tahun.

6. BRIguna Flexi Pendidikan

BRI juga peduli kepada karyawan yang ingin melanjutkan pendidikan S2 dan S3 dengan meluncurkan produk pembiayaan Briguna Flexi Pendidikan. Dengan begitu, selama karyawan memiliki penghasilan tetap, maka tak perlu pusing lagi untuk membiayai pendidikan S2 atau S3 di universitas yang menjalin kerja sama dengan Bank BRI.

Kelebihan produk ini ada pada fleksibilitas berupa grace periode atau kelonggaran waktu pembayaran. Seperti diperbolehkannya kreditur membayar bunga berjalan saja selama masa pendidikan kuliah. Sementara pokok pinjaman dibayarkan setelah lulus sampai dengan jangka waktu pinjaman berakhir, yakni maksimal 6 tahun untuk S2 dan 10 tahun untuk S3.

Inilah keenam produk pembiayaan yang ditawarkan Bank BRI kepada masyarakat. Namun, perlu diingat, agar tak terjadi penolakan dari pihak BRI Anda perlu memastikan punya rekam jejak baik dalam urusan pembayaran dengan bank. Pasalnya, Eko memastikan bahwa kemungkinan besar penolakan terjadi hanya kepada nasabah yang punya rekam jejak buruk.

“Yang soal ditolak-tolak itu, kalau kita mau berhubungan dengan bank kita harus bisa menjaga nama baik dulu. Nama baik kita pasti tercatat di Bank Indonesia, kalo kita sudah punya cacat sedikit saja terkait dengan nama baik tersebut, pasti kita berhubungan dengan bank mana pun akan susah,” pungkas Eko.

Sebelumnya, Eko pun telah memberitahu bagaimana langkah tepat agar pengajuan pinjaman ke Bank BRI bisa lebih lancar, khususnya bagi pengusaha pemula. Berempat sudah menulisnya dalam artikel Ternyata Begini Trik agar Pengusaha Pemula Mudah Dapat Pinjaman dari Bank.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version