Ketegangan Timur Tengah Guncang Pasar Kripto, Bitcoin Kembali Terkoreksi Tajam!

0
8
Ketegangan Timur Tengah Guncang Pasar Kripto, Bitcoin Kembali Terkoreksi Tajam!
Ketegangan Timur Tengah Guncang Pasar Kripto, Bitcoin Kembali Terkoreksi Tajam! (Foto Ilustrasi)
Pojok Bisnis

Dampak Bitcoin akibat ketegangan Timur Tengah mulai terasa di pasar global. Pada Minggu (23/6), nilai Bitcoin anjlok hingga ke posisi $98.300, menandai penurunan pertama ke angka lima digit sejak awal Mei lalu. Ketidakpastian geopolitik, terutama setelah serangan militer Amerika Serikat terhadap tiga fasilitas strategis Iran, menjadi faktor utama yang memicu kegelisahan investor kripto. Dampak Bitcoin akibat ketegangan Timur Tengah ini memunculkan kekhawatiran bahwa pasar aset digital akan terus tertekan seiring eskalasi konflik.

Tindakan militer yang dipimpin langsung oleh mantan Presiden AS Donald Trump itu dianggap sebagai eskalasi serius dalam ketegangan antara Iran dan Israel. Teheran menyatakan bahwa semua opsi sedang dipertimbangkan, sementara Trump menegaskan bahwa respons balasan akan dihadapi dengan kekuatan penuh.

Pasar Kripto Jadi Barometer Awal Gejolak Ekonomi Global

Dengan Wall Street tutup selama akhir pekan, pasar kripto memberikan gambaran awal bagaimana reaksi investor terhadap krisis geopolitik. Penurunan harga Bitcoin mematahkan ekspektasi sejumlah analis yang sebelumnya yakin harga tak akan jatuh di bawah $100 ribu, berkat masuknya investor institusional melalui ETF.

Meski Bitcoin hanya melemah sekitar 4,5% dalam sepekan terakhir, penurunan lebih dalam justru dialami altcoin. Ethereum anjlok 12%, sementara Solana terkoreksi hingga 13%. Lonjakan harga minyak mentah yang kini mencapai level tertinggi dalam lima bulan juga menjadi indikator bahwa pasar tengah memasuki fase risk-off, di mana investor menghindari aset berisiko dan lebih memilih instrumen aman seperti dolar AS.

PT Mitra Mortar indonesia

Nikkei di Jepang sempat terkoreksi 1% di awal pekan sebagai reaksi awal Asia terhadap dinamika ini, dan kemungkinan besar pasar AS akan mengalami tekanan serupa saat dibuka.

Ketegangan Buka Luka Lama Relasi Iran dan Kripto

Di luar fluktuasi harga, ketegangan di kawasan juga kembali menyoroti hubungan kompleks Iran dengan dunia kripto. Di bawah tekanan sanksi Barat, masyarakat Iran diketahui banyak menggunakan kripto sebagai alternatif transaksi. Pemerintah pun tak luput, dengan laporan menyebutkan pemanfaatan aset digital untuk transaksi lintas negara.

Baru-baru ini, peretas yang diduga memiliki afiliasi dengan kelompok pro-Israel mencuri lebih dari $90 juta dari Nobitex—bursa kripto terbesar di Iran. Uniknya, alih-alih mencairkan dana curian, para pelaku malah mengirimnya ke alamat blockchain khusus berisi pesan anti-Garda Revolusi. Bahkan, dalam waktu singkat, kode sumber Nobitex ikut tersebar luas.

Kini perhatian dunia tertuju pada bagaimana Iran akan merespons. Apakah akan menutup jalur minyak strategis Selat Hormuz, menyerang aset militer AS, atau membuka ruang diplomasi—meski opsi terakhir ini mulai dianggap mustahil oleh banyak pengamat.

Dengan Indeks Ketakutan dan Keserakahan Kripto berada di angka 37, pertanda bahwa ketakutan kembali mendominasi, investor disarankan untuk tetap waspada dan siap menghadapi segala kemungkinan dalam pekan-pekan mendatang.

DISSINDO
Top Mortar Semen Instan