Gagal Mempertahankan Loyalitas Basis PDIP Alasan Di Balik Kekalahan Ganjar Pranowo-Mahfud MD Dalam Pilpres 2024

0
282
Gagal Mempertahankan Loyalitas Basis PDIP
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri berbincang dengan calon Presiden 2024 yang diajukan PDI Perjuangan Ganjar Pranowo (kanan) di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4). PDI Perjuangan resmi menetapkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024.
Pojok Bisnis

Gagal Mempertahankan Loyalitas Basis PDIP Ganjar Pranowo-Mahfud MD, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3, dalam Pilpres 2024 menjadi perbincangan hangat setelah mereka hanya memperoleh 16,73 persen suara menurut penghitungan KPU RI. Salah satu faktor utama yang menyebabkan kekalahan mereka adalah kegagalan dalam mempertahankan loyalitas basis Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), yang berujung pada jumlah suara yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan rivalnya, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Gagal Mempertahankan Loyalitas Basis PDIP Ganjar Pranowo-Mahfud MD  Dan Apa Yang Menyebabkan Kekalahan Mereka Dalam Pilpres 2024.

Migrasi pemilih dari basis PDIP yang sebelumnya mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi faktor penting dalam kekalahan Ganjar-Mahfud. Banyak pemilih PDIP beralih dukungannya ke pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran. Pada bulan Januari 2024, persentase pemilih Jokowi-Maruf berbasis PDIP yang beralih mendukung Prabowo-Gibran sebesar 15,1 persen. Angka tersebut mengalami peningkatan tajam menjadi 25,9 persen pada awal bulan Februari dan terus meningkat menjadi 36,9 persen setelah hari pencoblosan Pemilu 2024.Salah satu alasan utama kekalahan Ganjar-Mahfud adalah kurangnya kemampuan mereka dalam mempertahankan loyalitas pemilih PDIP untuk memilih pasangan yang diusung oleh partai tersebut. Hal ini diakui oleh para analis politik yang menyebutkan bahwa kehilangan basis pendukung ini menjadi penyebab utama suara Ganjar-Mahfud yang minim. Selain itu, Prabowo-Gibran juga berhasil mendapatkan dukungan dari pemilih Jokowi-Maruf yang bukan berasal dari PDIP.

Survei yang dilakukan pada 19 hingga 21 Februari 2024 dengan melibatkan 1.211 responden menunjukkan bahwa Prabowo-Gibran berhasil meraih dukungan sebesar 66 persen dari pemilih Jokowi-Maruf yang bukan berasal dari PDIP. Hasil survei ini memberikan gambaran tentang fenomena migrasi pemilih yang signifikan yang berkontribusi pada keberhasilan Prabowo-Gibran. Namun, perlu dicatat bahwa survei tersebut memiliki batas kesalahan (margin of error) sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Meskipun demikian, hasil survei ini memberikan gambaran tentang dinamika politik yang terjadi dan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil Pilpres 2024. Keberhasilan Prabowo-Gibran dan kegagalan Ganjar-Mahfud dalam mempertahankan loyalitas basis PDIP menjadi poin penting yang perlu diperhatikan dalam analisis pemilihan presiden tersebut.

DISSINDO
Top Mortar Semen Instan