Kampanye besar-besaran Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang disebut ‘Pesta Rakyat Untuk Indonesia Maju’ diadakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada hari Sabtu siang (10/2), dimulai lebih cepat dari jadwal yang telah ditentukan. Awalnya, kampanye akbar Prabowo-Gibran dijadwalkan akan dimulai pukul 15.00 WIB. Namun, karena adanya pendukung yang membanjiri lokasi acara, jadwal kampanye tersebut dipindahkan lebih awal.
Kampanye akbar Prabowo-Gibran dimulai lebih cepat karena tidak kuasa dibanjiri pendukung
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Perkasa Roeslani, menjelaskan bahwa pendukung sudah datang lebih awal dan mulai memasuki area stadion sejak pagi hari. Awalnya, rencananya acara akan dibuka nanti, tetapi melihat banyaknya massa yang sudah berkumpul, keputusan diambil untuk membuka acara lebih cepat.
Antusiasme pendukung yang tidak terbendung membuat jadwal kampanye akbar dimajukan menjadi pukul 12.30 WIB. Rosan melaporkan bahwa pada pukul 11.00 WIB, lokasi acara sudah penuh dengan massa, baik di tribun maupun di area festival. Hal ini menunjukkan tingginya minat dan dukungan pendukung terhadap pasangan Prabowo-Gibran.
Di sisi lain, Rosan selaku Ketua TKN Prabowo-Gibran juga meminta maaf kepada warga Jakarta atas keramaian yang terjadi di GBK dan mengganggu aktivitas masyarakat sekitar, terlebih lagi karena kampanye akbar ini bertepatan dengan Tahun Baru Imlek. Rosan menyampaikan permohonan maafnya atas kemacetan yang ditimbulkan oleh acara tersebut.
Permohonan maaf ini menunjukkan kesadaran tim kampanye akan dampak yang ditimbulkan oleh kampanye akbar yang begitu besar, baik bagi pendukung maupun masyarakat umum. Dalam situasi seperti ini, penting bagi mereka untuk menghormati dan memahami kepentingan dan kenyamanan warga sekitar. Meskipun kampanye ini menjadi momen penting bagi pasangan Prabowo-Gibran dalam memperkenalkan visi dan misi mereka kepada publik, tetapi keramaian dan kemacetan yang terjadi juga perlu diperhatikan.
Dengan demikian, meskipun kampanye Prabowo-Gibran dimulai lebih cepat karena tidak kuasa dibanjiri oleh pendukung yang antusias, tim kampanye tetap menyampaikan permohonan maaf atas gangguan yang ditimbulkan kepada warga Jakarta. Hal ini menunjukkan tanggung jawab mereka dalam menjaga hubungan yang baik dengan masyarakat dan lingkungan sekitar.