Pertemuan Presiden Jokowi dan calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, telah bertemu sebelum debat capres ketiga yang akan datang. Pertemuan ini menarik perhatian banyak pihak, termasuk pengamat politik seperti Asrinaldi, seorang guru besar ilmu politik dari Universitas Andalas. Menurut Asrinaldi, pertemuan ini membahas masalah strategis dan memberikan suntikan moral kepada Prabowo jelang debat capres melawan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
Asrinaldi mengklarifikasi bahwa pertemuan ini tidak berkaitan dengan pekerjaan Jokowi sebagai Presiden dan Prabowo sebagai Menteri Pertahanan. Pertemuan ini lebih bertujuan untuk membahas peluang Prabowo dalam menjadi presiden. Asrinaldi mengungkapkan keyakinannya bahwa Jokowi mungkin telah mendapatkan informasi mengenai isu-isu yang akan dibahas dalam debat capres, baik melalui timnya maupun secara langsung dari kepresidenan, dan kemudian memberikannya kepada Prabowo.
Presiden Bertemu prabowo, Pengamat menyoroti PDIP dan Ganjar atas dukungan dari Jokowi Berkurang
Prabowo ingin menunjukkan bahwa dirinya mendapatkan dukungan penuh dari Presiden Jokowi. Hal ini juga merupakan pesan kepada pendukung setia Jokowi bahwa Jokowi sepenuhnya ingin memenangkan Prabowo-Gibran. Selain itu, Asrinaldi menekankan bahwa pertemuan ini juga merupakan pesan kepada PDIP dan Ganjar Pranowo bahwa mereka telah ditinggalkan sepenuhnya oleh Jokowi.
Pertemuan ini diadakan menjelang debat capres ketiga yang akan mempertemukan Prabowo, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo. Debat tersebut akan membahas tema seputar pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik. Meskipun pertemuan ini mengundang spekulasi dan analisis dari berbagai pihak, tujuan sebenarnya dari pertemuan ini masih menjadi misteri. Namun, para pengamat politik seperti Asrinaldi melihatnya sebagai momen penting dalam persiapan Prabowo untuk debat capres dan sebagai pesan politik kepada PDIP dan Ganjar Pranowo.
Pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan calon presiden Prabowo Subianto sebelum debat capres menjadi perbincangan hangat. Pertemuan ini dianggap sebagai strategi politik yang berdampak besar pada pertarungan capres. Analisis pengamat mengungkapkan bahwa pertemuan tersebut membahas isu-isu strategis dan memberikan dorongan moral kepada Prabowo. sementara pesan politik disampaikan kepada PDIP dan Ganjar Pranowo bahwa dukungan dari Jokowi sudah berubah. Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam persiapan Prabowo menghadapi debat capres ketiga.