Sabtu, November 30, 2024
Top Mortar Gak Takut Hujan
Beranda blog Halaman 89

Dinasti Politik dan Dampaknya terhadap Pertumbuhan Ekonomi Inklusif di Indonesia

Politik dinasti di Indonesia dapat menjadi hambatan bagi tercapainya ekonomi inklusif yang diinginkan. Model politik ini pada dasarnya eksklusif dan cenderung menghambat pembangunan ekonomi nasional. Lebih dari itu, politik dinasti juga dapat menurunkan kualitas demokrasi dan memperkuat praktik nepotisme oleh para penguasa. Sirojudin Abbas, Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), dalam sebuah webinar yang diselenggarakan oleh Moya Institute, menekankan bahwa sistem politik yang eksklusif ini tidak memberikan ruang bagi kepercayaan dan kompetisi yang terbuka serta adil bagi semua warga negara.

Salah satu contoh kebijakan pemerintah saat ini yang dikritik adalah dorongan Presiden Jokowi terhadap industrialisasi dan kebijakan impor beras yang besar-besaran. Menurut beberapa pihak, hal ini menunjukkan kegagalan pemerintah dalam mengembangkan sektor pertanian yang merupakan sektor penting dalam perekonomian Indonesia.

Bagaimana Politik Dinasti Dapat Menghambat Pembangunan Nasional, Merusak Kualitas Demokrasi, Dan Memperkuat Praktik Nepotisme

Johan Silalahi, Direktur Negarawan Center, juga menyatakan keprihatinannya terhadap masa depan demokrasi dan ekonomi Indonesia akibat praktik politik dinasti. Praktik ini dapat menimbulkan risiko besar terhadap integritas politik dan keadilan sosial di Indonesia. Johan mengutip pandangan ekonom Daron Acemoglu dan ilmuwan politik James A. Robinson mengenai kondisi negara yang mengalami kegagalan.

Menurut pandangan mereka, semakin otoriter suatu pemerintahan, semakin miskin dan suram masa depan negara tersebut. Indonesia, menurut Johan, telah mencapai tahap yang mengkhawatirkan, sehingga situasi negara saat ini tidak menggembirakan.

Dalam konteks politik dinasti, kekuasaan dan posisi politik sering kali diwariskan secara turun-temurun dalam keluarga tertentu. Hal ini mengakibatkan terjadinya konsentrasi kekuasaan dan sumber daya di tangan segelintir keluarga politik, sementara masyarakat yang lain terpinggirkan. Akibatnya, peluang partisipasi politik dan ekonomi menjadi terbatas bagi banyak orang, sehingga menghambat tercapainya inklusi ekonomi yang sejati.

Politik dinasti juga berpotensi menciptakan lingkungan yang tidak sehat dalam demokrasi. Dominasi keluarga politik dalam pemerintahan dapat mengurangi transparansi, akuntabilitas, dan checks and balances yang penting dalam menjaga sistem demokrasi yang kuat. Sementara itu, praktik nepotisme yang umum terjadi dalam politik dinasti dapat menghambat ekonomi inklusif dengan memberikan keuntungan dan peluang yang tidak adil kepada keluarga politik tersebut.

PT Pindad Memamerkan Ragam Senjata di SHOT Show 2024 Las Vegas

Pada tanggal 23 hingga 26 Januari 2024, PT Pindad memperlihatkan berbagai jenis senjata di pameran SHOT Show 2024 yang diselenggarakan di Venetian Expo & Caesars Forum Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat.

SHOT Show, sebagai salah satu pameran Industri Senjata Api terbesar di dunia, menjadi ajang bergengsi yang dihadiri oleh lebih dari 2.500 perusahaan dan menarik lebih dari 52.000 peserta dari 50 negara serta 115 negara lainnya.

Delegasi kehormatan dari PT Pindad pada acara tersebut dipimpin oleh Yayat Ruyat, yang menjabat sebagai VP Pemasaran, Penjualan, dan Pengembangan Bisnis.

Pamerkan Kekuatan Industri Pertahanan Indonesia

Di panggung internasional ini, PT Pindad memamerkan kekuatan industri pertahanan Indonesia dengan menghadirkan rangkaian senjata andalan, termasuk SS1-C, SP-1, SS Amphibious, SPR-2, SPR-4, SG-1, PM-1, dan PM-3.

Yayat Ruyat, dengan penuh kebanggaan, menyampaikan harapannya agar keikutsertaan ini dapat membuka pintu kesempatan untuk memperluas pasar Pindad, baik di sektor pertahanan maupun sipil, hingga mencapai tingkat global yang lebih luas.

Joe Bartozzi, selaku Presiden dan CEO SHOT Show dari NSSF (The Firearm Industry Trade Association), mengapresiasi kontribusi yang diberikan oleh para peserta pameran.

Dalam pandangannya, SHOT Show bukan hanya sebuah forum bisnis, melainkan juga kesempatan untuk membangun koneksi baru, memperkuat kemampuan bisnis, dan merajut hubungan baik dengan rekan-rekan seprofesi.

“SHOT Show dirancang untuk memenuhi kebutuhan semua pemangku kepentingan di industri ini, mulai dari produsen senjata api, pedagang grosir, hingga operator lapangan tembak, dan kelompok-kelompok terkait lainnya. Saya melihatnya sebagai perayaan industri persenjataan, di mana pertunjukan bisnis disatukan dengan semangat memperbarui persahabatan yang telah terjalin selama bertahun-tahun,” jelas Bartozzi.

Tidak hanya sebagai peserta, PT Pindad juga terus menunjukkan komitmen sebagai perusahaan industri pertahanan yang berkembang pesat di Indonesia.

Dengan fasilitas produksi yang modern dan tim profesional, Pindad bukan hanya menjadi kebanggaan sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), tetapi juga berusaha menjadi pemain utama dalam industri pertahanan global.

Melalui kerja sama internasional dan partisipasi aktif dalam acara seperti SHOT Show, PT Pindad berharap dapat memberikan kontribusi signifikan untuk masa depan yang lebih cerah dan aman.

Program Peremajaan Sawit Rakyat: Peningkatan Produktivitas dan Kualitas Produk Kelapa Sawit Indonesia

Pemerintah terus menggalakkan Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dengan tujuan meningkatkan produktivitas dan kualitas produk kelapa sawit Indonesia, terutama yang dihasilkan oleh pekebun sawit rakyat. Program ini juga bertujuan untuk memperbaiki tata kelola perkebunan kelapa sawit di Indonesia.

Dalam Program Peremajaan Sawit Rakyat, pada tahun pertama, pekebun sawit rakyat berhak mendapatkan dana bantuan sebesar Rp30 juta per hektar dengan maksimal luasan kebun 4 ha. Untuk tahun kedua dan seterusnya, pekebun dapat memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan batas maksimal pagu Rp500 juta dengan tingkat bunga 6% per tahun.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan komitmen pemerintah terhadap Program PSR, dengan alokasi KUR mencapai Rp280 triliun secara nasional. Hal ini diungkapkan dalam Temu Wicara di Desa Sialang, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, pada Jumat (26/01).

Manfaat Program Peremajaan Sawit Rakyat

Sejak peluncuran oleh Presiden Joko Widodo pada Oktober 2017, Program PSR hingga tahun 2023 telah memberikan manfaat kepada 142.078 pekebun sawit rakyat dengan dana mencapai Rp9,11 triliun dan luas areal PSR mencapai 326.678 ha. Pemerintah terus mendorong agar manfaat program ini dapat dirasakan oleh masyarakat lebih luas.

Dalam acara Temu Wicara, Menko Airlangga secara langsung berinteraksi dengan para pekebun sawit penerima bantuan PSR. Dia mendengarkan aspirasi dan kendala yang dihadapi oleh mereka. Menko Airlangga juga mendorong penyaluran KUR dari Bank Sumut kepada pekebun sawit rakyat melalui Koperasi Pemasaran Mitra Petani Mandiri.

Pada kesempatan tersebut, Menko Airlangga menyaksikan penyerahan simbolis bantuan dana Program PSR sebesar Rp7,38 milyar kepada 116 pekebun dengan total areal 246,32 ha. Penerima bantuan berasal dari Kabupaten Batubara dan tergabung dalam 3 koperasi, yaitu Koperasi Pemasaran Rukun Bersama, Koperasi Produsen Mitra Usaha Mandiri Rambai Jaya, dan Koperasi Semangat Rambai Baru.

Menko Airlangga juga turut serta dalam kegiatan kastrasi di kebun kelapa sawit milik anggota Koperasi Pemasaran Mitra Petani Mandiri Kabupaten Deli Serdang. Kegiatan ini bertujuan untuk membuang bunga pada tanaman yang belum menghasilkan agar tidak mengganggu pertumbuhan vegetatif tanaman.

Dalam sesi doorstop dengan wartawan, Menko Airlangga menegaskan bahwa aspirasi dari Temu Wicara akan dijadikan dasar untuk meningkatkan pelaksanaan Program PSR di masa mendatang. Program PSR diberikan kepada pengusul dengan status tanah clean and clear serta sertifikat HGU, dan pemerintah sedang mempelajari keterlanjuran lahan dari kehutanan untuk memperluas fasilitas replanting kepada lebih banyak masyarakat.

Gimmick Gibran dalam Debat Ekspresi Anak Muda yang Berperan Aktif

Gibran Rakabuming Raka, yang merupakan Wakil Komandan Tim Kampanye Nasional Pemilih Muda (TKN Fanta) Prabowo-Gibran, telah menjadi sorotan setelah memperlihatkan sebuah gimmick dalam debat kedua Calon Wakil Presiden (Cawapres). Anggawira, salah satu anggota tim kampanye tersebut, berpendapat bahwa gimmick tersebut bukanlah upaya untuk membela Prabowo yang sedang diserang oleh Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo dalam debat Capres. Lebih dari itu, gimmick tersebut merupakan ekspresi dari seorang anak muda.

Gimmick yang ditunjukkan oleh Gibran dalam debat tersebut mencerminkan ekspresi seorang anak muda yang sedang berada dalam tekanan dan menghadapi serangan dari berbagai pihak. Sebagai seorang pemuda yang terlibat dalam dunia politik, Gibran berusaha melalui gimmick tersebut untuk menunjukkan ketegasannya dan memberikan respons yang tajam terhadap serangan yang ditujukan padanya.

Gimmick Yang Ditunjukkan Oleh Gibran Rakabuming Raka Dalam Debat Cawapres Sebagai Ekspresi Dan Peran Aktif

Pada dasarnya, gimmick tersebut merupakan bentuk ekspresi dari seorang anak muda yang sedang berjuang dalam dunia politik yang kompleks. Meskipun ada yang mengkritik dan meragukan tujuan dari gimmick tersebut, namun perlu diingat bahwa setiap individu memiliki cara dan strategi yang berbeda dalam menyampaikan pendapat dan memperjuangkan tujuannya.

Dalam konteks debat politik, gimmick sering kali digunakan untuk menarik perhatian publik dan menciptakan dampak yang kuat. Meskipun tidak semua orang setuju dengan penggunaan gimmick dalam politik, hal ini merupakan bagian dari dinamika demokrasi yang memungkinkan setiap individu untuk mengekspresikan dirinya.

Sebagai seorang anak muda yang terlibat dalam politik, Gibran memiliki kebebasan untuk menunjukkan ekspresinya dan membela posisinya. Gimmick yang ditunjukkannya dalam debat tersebut dapat dipandang sebagai usaha untuk menegaskan identitas dan peran anak muda dalam politik, serta memberikan pendekatan yang berbeda dan segar dalam menyampaikan ide-idenya.Dalam konteks yang lebih luas, gimmick yang ditunjukkan oleh Gibran juga memperlihatkan betapa pentingnya partisipasi anak muda dalam politik. Anak muda adalah bagian yang penting dalam pembangunan dan perubahan masa depan suatu negara. Gimmick tersebut dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk ikut terlibat secara aktif dalam proses politik dan menyuarakan aspirasi mereka.

Alasan Relawan Jokowi-JK Berpindah Dukungan Mendukung Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024

Dukungan yang diberikan oleh Alasan Relawan Jokowi-JK untuk Prabowo-Gibran telah menjadi topik perbincangan terkini. Pada saat ini, Dewan Pimpinan Pusat Relawan Masyarakat Pemantau Kewibawaan Aparatur Negara (Martabat) telah secara resmi mendeklarasikan dukungan mereka terhadap pasangan Capres-Cawapres Prabowo-Gibran. Keputusan ini diambil setelah rapat Dewan Pimpinan Pusat LSM Martabat pada 20 Desember 2023.

Ketua DPP Martabat Prabowo-Gibran, Tohom Purba, menyatakan bahwa alasan utama bagi relawan Martabat untuk mendukung Prabowo-Gibran adalah komitmen keduanya dalam melanjutkan program-program yang telah digagas oleh Presiden Jokowi selama satu dekade kepemimpinannya. Dengan semangat dan tekad yang kuat, relawan Martabat Prabowo-Gibran siap menjadi garda terdepan dalam memastikan kemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai calon presiden dan calon wakil presiden periode 2024-2029.

Alasan Relawan Jokowi-JK mengubah dukungannya dan mendeklarasikan dukungan untuk pasangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024

Tohom mengungkapkan keyakinannya bahwa dengan dukungan yang diberikan oleh berbagai elemen masyarakat, pasangan Prabowo-Gibran memiliki peluang besar untuk memenangkan Pilpres 2024 dengan hasil yang meyakinkan hanya dalam satu putaran. Relawan Martabat telah hadir di berbagai provinsi di seluruh Indonesia dan mereka akan bergerak maju, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dalam memenangkan Prabowo-Gibran. Harapannya adalah agar Pilpres 2024 dapat diselesaikan dalam satu putaran.Selain deklarasi dukungan yang dilakukan di Jakarta, relawan Martabat juga melakukan deklarasi dukungan di berbagai daerah di Indonesia, seperti Jambi, Riau, dan Sumatera Selatan. Mereka memiliki rencana untuk melakukan deklarasi dukungan di beberapa provinsi lainnya, termasuk Aceh, Jawa Barat, dan Banten. Hingga saat ini, sudah ada 10 provinsi yang telah mengkonfirmasi dukungan mereka kepada Prabowo-Gibran.

Menariknya, relawan Martabat sebenarnya adalah loyalis dari Presiden Joko Widodo. Mereka telah memberikan dukungan kepada Jokowi saat ia maju sebagai calon presiden bersama Jusuf Kalla pada Pemilu 2014. Dukungan juga telah diberikan ketika Jokowi mencalonkan diri bersama Maruf Amin pada Pilpres 2019.Dengan adanya pergeseran dukungan ini, terlihat bahwa relawan Jokowi-JK memiliki keyakinan bahwa Prabowo-Gibran dapat melanjutkan dan menguatkan program-program yang telah digagas oleh Jokowi selama masa kepemimpinannya. Mereka melihat adanya kesesuaian visi dan komitmen antara Prabowo-Gibran dengan program-program yang telah terbukti berhasil dijalankan oleh Jokowi. Dukungan ini juga menunjukkan pentingnya kesatuan dalam membangun dan memajukan Indonesia, di atas perbedaan politik dan kepentingan pribadi.

Polemik Pose Dua Jari Jokowi Dilaporkan ke Bawaslu dan Dituduh Melanggar UU Pemilu

Pada sore ini, berita mengenai Presiden Joko Widodo, yang akrab disapa Jokowi, sedang menghebohkan. Pose dua jari yang dilakukan oleh Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana saat kunjungan kerja mereka ke Salatiga, Jawa Tengah pada hari Selasa (23/1) telah dilaporkan oleh sebuah kelompok masyarakat ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Informasi yang dikumpulkan oleh Kantor Berita Politik RMOL mengindikasikan bahwa laporan ini akan diajukan oleh Jaringan Aktivis Nasional Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia untuk Ganjar-Mahfud (Jarnas Gamki Gama).Kelompok tersebut, yang merupakan simpatisan dari pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 3, menduga bahwa Jokowi telah melakukan pelanggaran terhadap ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.

Tudingan pelanggaran UU Pemilu dan dukungan kepada pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran

Mereka berargumen bahwa tindakan Jokowi dan Iriana yang mengacungkan 2 jari dari dalam mobil kepresidenan dianggap sebagai bentuk dukungan kepada pasangan capres-cawapres nomor urut 2, yaitu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Oleh karena itu, Jarnas Gamki Gama menduga bahwa Jokowi telah melanggar Pasal 547 UU Pemilu yang menyatakan bahwa setiap pejabat negara yang dengan sengaja membuat keputusan atau melakukan tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu peserta dalam masa kampanye akan dikenai pidana penjara selama maksimal 3 tahun dan denda sebesar Rp36 juta.Rencananya, laporan tersebut akan diajukan oleh Jarnas Gamki Gama ke Kantor Bawaslu RI yang berlokasi di Jalan MH Thamrin, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat pada Jumat sore (26/1) pukul 15.00 WIB.

Kontroversi ini mencuat karena pose dua jari yang dilakukan oleh Jokowi dan Iriana dianggap memiliki konotasi politik yang kuat. Meskipun gesture tersebut tidak secara langsung menyebutkan nama pasangan calon tertentu, simpatisan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 merasa bahwa itu adalah bentuk dukungan terhadap Prabowo-Gibran. Namun, pihak Jokowi membantah tudingan tersebut dan menjelaskan bahwa pose dua jari tersebut sebenarnya merupakan sebuah simbol yang melambangkan Pancasila, yaitu ideologi dasar negara Indonesia.Namun, Jarnas Gamki Gama tetap yakin bahwa tindakan Jokowi melanggar UU Pemilu dan akan mengajukan laporan ke Bawaslu untuk mendapatkan klarifikasi dan penanganan lebih lanjut. Mereka berharap agar Bawaslu dapat melakukan penyelidikan dan menentukan apakah tindakan tersebut merupakan pelanggaran atau tidak.

Menggali Peluang Bisnis Digital Printing di Era Digital

Dalam era digital yang semakin maju, peluang di bisnis digital printing masih menjanjikan. Dengan teknologi yang terus berkembang, kebutuhan akan cetakan berkualitas tinggi dan personalisasi semakin meningkat. Berempat.com akan menjelaskan mengapa bisnis digital printing menawarkan potensi yang menarik di era digital ini dan memberikan beberapa ide bisnis yang dapat dijalankan dalam bidang ini.

  1. Permintaan yang Tinggi

Dalam era digital, banyak individu dan perusahaan yang membutuhkan cetakan berkualitas tinggi untuk keperluan pribadi atau profesional. Permintaan untuk mencetak poster, brosur, undangan, kartu nama, merchandise, dan banyak lagi terus meningkat. Bisnis digital printing menawarkan solusi cepat, efisien, dan fleksibel untuk memenuhi kebutuhan cetakan ini.

  1. Personalisasi dan Desain Kustom

Industri digital printing juga memungkinkan personalisasi dan desain kustom yang lebih mudah. Konsumen sekarang dapat mencetak benda dengan desain unik, seperti foto pribadi, ilustrasi kustom, atau pesan khusus. Ide bisnis yang bisa dijalankan adalah menyediakan platform online untuk desain kustom atau bekerja sama dengan desainer untuk menawarkan layanan desain unik kepada pelanggan.

  1. Produk Promosi dan Merchandise

Bisnis digital printing juga dapat fokus pada produksi barang promosi dan merchandise. Banyak perusahaan dan organisasi yang mencari produk berkualitas tinggi untuk mempromosikan merek mereka. Misalnya, mencetak kaos, gantungan kunci, mug, atau tas dengan logo perusahaan. Menyediakan layanan cetak merchandise dengan kualitas tinggi dan cepat dapat menjadi ide bisnis yang menarik.

  1. Kerja Sama dengan Fotografer dan Seniman:

Digital printing juga bisa menjadi peluang bisnis dengan menjalin kemitraan dengan fotografer atau seniman. Menawarkan layanan cetak berkualitas tinggi untuk foto atau karya seni mereka dapat membantu mereka memperluas jangkauan pasar dan memperoleh penghasilan tambahan. Bisnis ini dapat berfokus pada cetakan foto besar, reproduksi seni, atau cetakan karya seni orisinal.

  1. Layanan Percetakan Online

Dalam era digital, banyak konsumen yang memilih berbelanja secara online. Membuka bisnis digital printing dengan platform online yang mudah digunakan dapat menjadi ide yang menarik. Menyediakan layanan cetak online dengan opsi desain kustom, pilihan produk yang beragam, dan pengiriman cepat bisa menjadi keunggulan dalam industri ini.

Bisnis digital printing menawarkan potensi yang menarik di era digital. Permintaan yang tinggi, personalisasi, dan desain kustom, produk promosi, kemitraan dengan fotografer dan seniman, serta layanan cetak online merupakan beberapa ide bisnis yang dapat dijalankan dalam bidang ini. Menggali peluang dalam bisnis digital printing dapat membawa potensi pertumbuhan yang signifikan di era digital ini.

Vegan Festival 2024: Menyoroti Peluang Ekonomi dan Gaya Hidup Sehat di Indonesia

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/WakaBaparekraf) Angela Tanoesoedibjo menyoroti peluang ekonomi yang timbul dari penerapan gaya hidup sehat masyarakat dalam Vegan Festival 2024.

Vegan Festival 2024, dengan tema “Around The World,” adalah festival vegan terbesar di dunia yang diadakan di Exhibition Hall Grand City Mall Surabaya, Jawa Timur, selama 4 hari dari 25-28 Januari 2024.

Hadirnya Wamenparekraf Angela bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang gaya hidup sehat berbasis nabati (vegan) dan sebagai gerakan pro lingkungan untuk mengurangi dampak pemanasan global dan perubahan iklim.

Vegan Festival 2024 Raih Penghargaan Dari MURI

Pada tahun 2022, Vegan Festival dengan tema “Wonderland Indonesia” berhasil meraih penghargaan dari Museum Rekor Dunia – Indonesia (MURI) sebagai “The Biggest Vegan Festival in the World.”

Dalam pidatonya, Wamenparekraf Angela menyoroti peran sistem pangan global yang menyumbang sepertiga dari permasalahan perubahan iklim saat ini. Ia menyatakan bahwa sistem pangan global menyerap 70 persen dari pasokan air bersih dunia, menyebabkan pencemaran air dan danau hingga 80 persen, serta merusak lahan.

Angela menekankan tiga fakta menarik terkait gaya hidup vegan. Pertama, penelitian menunjukkan bahwa penerapan diet vegan atau berbasis tanaman secara global dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dan pencemaran air bersih hingga 75 persen, serta mengurangi penggunaan air bersih hingga 54 persen.

Kedua, 1-3 persen populasi dunia telah mengadopsi gaya hidup vegan, dengan perkiraan peningkatan sebesar 6.2 persen per tahun selama 10 tahun ke depan. Ketiga, Indonesia memiliki peluang besar dalam ekonomi vegan.

Peluang Bagi Indonesia Untuk Mengembangkan Ekonomi Vegan

Angela menyebut Bali sebagai contoh destinasi wisata yang ramah terhadap gaya hidup vegan, menciptakan peluang besar bagi Indonesia untuk mengembangkan ekonomi vegan di masa depan.

Menurut Angela, salah satu metode efektif untuk mempromosikan gaya hidup vegan kepada masyarakat adalah melalui festival vegan seperti yang diinisiasi oleh Indonesian Vegetarian Society (IVS).

Ketua Panitia Vegan Festival Indonesia 2024, Lewis Kosasih, menambahkan bahwa penyelenggaraan Vegan Festival 2024, yang merupakan tahun ke-12, secara konsisten mendukung UMKM di Indonesia untuk berkembang, khususnya yang berbasis nabati.

Dengan melibatkan 100 tenants, diharapkan festival ini dapat mendorong pertumbuhan industri makanan vegan, memberikan kontribusi positif bagi pelaku UMKM, dan menjadi poros ekonomi bagi Indonesia di masa mendatang.

Mengungkap Program Food Estate: Strategi Pemerintah dalam Meningkatkan Ketahanan Pangan

Food Estate sedang menjadi topik hangat dalam dunia maya sebagai dampak dari debat kandidat capres cawapres Pilpres 2024. Dalam upaya untuk mengatasi tantangan ketahanan pangan dan keberlanjutan pertanian, pemerintah telah meluncurkan program Food Estate.

Program ini menekankan pengembangan lahan pertanian besar dengan pendekatan modern, bertujuan meningkatkan produksi pangan nasional.

Salah satu contoh implementasi Food Estate adalah proyek pengembangan lahan pertanian di wilayah tertentu, dilengkapi dengan infrastruktur modern, teknologi pertanian canggih, dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.

Proyek ini tidak hanya fokus pada peningkatan produksi padi, melainkan juga mencakup komoditas seperti kedelai, jagung, dan hortikultura.

Dampak positif dari Food Estate mencakup peningkatan ketahanan pangan nasional, diversifikasi komoditas pertanian, penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan kesejahteraan petani.

Meskipun demikian, proyek ini juga menimbulkan kontroversi terkait dampak lingkungan, hak tanah masyarakat, dan keberlanjutan ekosistem.

Diperlukan pendekatan holistik dalam pengelolaan Food Estate, melibatkan pemerintah, petani, masyarakat lokal, dan pemangku kepentingan lainnya. Manajemen yang baik akan memastikan bahwa tujuan peningkatan ketahanan pangan dapat dicapai tanpa mengorbankan aspek lingkungan dan keadilan sosial.

Program Food Estate memiliki potensi signifikan dalam meningkatkan produksi pangan nasional

Pemanfaatan teknologi mutakhir dalam ekspansi lahan pertanian memiliki potensi untuk mendukung peningkatan efisiensi siklus produksi, peningkatan kualitas hasil tanaman, dan pengembangan beragamnya komoditas

Selain itu, proyek ini dapat menciptakan peluang pekerjaan baru, terutama di sektor pertanian.

Penting untuk diingat bahwa, sambil meningkatkan ketahanan pangan nasional, Food Estate juga membawa dampak negatif.

Pengembangan lahan pertanian dalam skala besar dapat menyebabkan kerusakan lingkungan, termasuk deforestasi dan degradasi tanah. Penerapan pestisida dan pupuk kimia memiliki potensi memberikan dampak merugikan pada ekosistem setempat.

Selain itu, implementasi Food Estate seringkali melibatkan konflik tanah, di mana masyarakat lokal kehilangan akses terhadap tanah mereka. Hak asasi manusia, terutama hak petani dan komunitas adat, harus diperhatikan dalam proses ini.

Diversifikasi pertanian juga perlu diintegrasikan dengan bijaksana untuk mengatasi risiko monokultur yang dapat meningkatkan serangan hama dan penyakit tanaman.

Dengan pertimbangan holistik dan pengelolaan yang bijaksana, Food Estate dapat menjadi langkah strategis dalam mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan. Penting untuk menjaga keseimbangan antara peningkatan produksi pangan dan pelestarian lingkungan serta keadilan sosial.

Pandangan KPU Mengenai Presiden Bisa Kampanye Meski Tak Terdaftar sebagai Tim Kampanye, Sesuai UU Pemilu

Pandangan KPU Hasyim Asyari, ketentuan mengenai partisipasi presiden atau wakil presiden dalam kampanye telah diatur secara jelas dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Pemilu). Menurutnya, baik presiden maupun wakil presiden dapat melakukan kampanye dengan mengajukan cuti, sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam Pasal 299 ayat (1) UU Pemilu. Hasyim menegaskan bahwa keterlibatan presiden atau wakil presiden dalam kampanye tidak diatur secara rinci, sehingga tidak ada persyaratan tambahan yang harus dipenuhi agar dapat terlibat dalam kampanye. Dalam hal ini, tidak ada ketentuan yang mengharuskan presiden atau wakil presiden menjadi anggota tim kampanye.

Presiden Dapat Melakukan Kampanye Meski Tidak Terdaftar Sebagai Tim Kampanye

Namun, terdapat ketentuan lanjutan mengenai keterlibatan pejabat lain yang bukan anggota partai politik (parpol) dalam kampanye. Ketentuan tersebut tercantum dalam Pasal 299 ayat (3) UU Pemilu, yang menyatakan bahwa “pejabat negara lainnya yang bukan anggota parpol dapat melaksanakan kampanye, apabila yang bersangkutan sebagai: a) Calon Presiden atau Calon Wakil Presiden; b) Anggota tim kampanye yang sudah didaftarkan ke KPU; atau c) Pelaksana kampanye yang sudah didaftarkan ke KPU.” Oleh karena itu, Hasyim menyatakan bahwa ketentuan Pasal 299 ayat (3) UU Pemilu tidak dapat diberlakukan pada Presiden Jokowi, karena undang-undang tersebut hanya mengatur menteri atau pejabat setingkat menteri.

Dengan demikian, berdasarkan pandangan KPU, presiden memiliki kewenangan untuk melakukan kampanye meskipun tidak terdaftar sebagai anggota tim kampanye, asalkan mengajukan cuti sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Meskipun terdapat ketentuan lanjutan mengenai keterlibatan pejabat negara lainnya yang bukan anggota parpol dalam kampanye, ketentuan tersebut tidak berlaku bagi Presiden Jokowi karena undang-undang hanya mengatur menteri atau pejabat setingkat menteri. Dalam hal ini, Hasyim Asyari juga menjelaskan bahwa keterlibatan presiden dalam kampanye tidak memerlukan registrasi sebagai tim kampanye karena tidak ada persyaratan yang mengharuskan hal tersebut. Meskipun demikian, meskipun presiden bisa melaksanakan kampanye, tetap harus memperhatikan batasan-batasan yang ditetapkan oleh UU Pemilu dan menjaga agar kampanye yang dilakukan tetap sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi dan etika politik yang berlaku. Dengan demikian, hal ini menunjukkan adanya perbedaan pandangan antara KPU dan beberapa interpretasi hukum terkait keterlibatan presiden dalam kampanye pemilu.