Berempat.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memprediksi penurunan suku bunga kredit akan terjadi di tahun ini. Hal itu disampaikan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana.
“Jika dilihat memang untuk bunga kredit korporasi sudah single digit. Tinggal yang komersial dan kredit kecil masih kisaran 11%,” ujar Heru di Gedung OJK, Jakarta, Kamis (29/3).
Heru sendiri menegaskan bila OJK mendukung bunga kredit agar semakin lama semakin murah. Apalagi, menurut Heru, bila suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) tetap 4,25%, maka pasar akan semakin baik.
“Kalau dilihat BI 7 days repo rate tetap 4,25%, maka bunga kredit ke depannya akan turun,” ujarnya.
Berdasarkan data uang beredar BI per Februari 2018, rata-rata tertimbang suku bunga kredit 11,27% turun 5 basis poin dibandingkan bulan sebelumnya, yakni 11,32%.
Bank penurunan suku bunga acuan yang cukup banyak diharapkan bisa mendorong penurunan bunga kredit.
Berempat.com – Sekretaris Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Samsu Adi Nugroho mengungkapkan bila jumlah rekening dan nominal simpanan pada bank umum meningkat di bulan Februari 2018 ini. Peningkatan itu sebesar 1,86% setelah tercatat 250,86 juta rekening per Februari dibanding Januari lalu yang tercatat 246,29 juta rekening.
Adi menjelaskan, pada Februari 2018 jumlah rekening yang memiliki saldo hingga Rp 2 miliar meningkat 1,85% month on month (MoM). Semula jumlahnya 246,041 juta rekening, menjadi 250,61 juta rekening pada Februari 2018.
“Jumlah nominal simpanannya naik 0,027% (MoM), dari posisi akhir Januari 2018 menjadi Rp. 2.309 triliun di akhir Februari 2018,” terangnya dalam keterangan tertulis, Jumat (30/3).
Namun, penurunan terjadi untuk nasabah kaya atau yang memiliki saldo di atas Rp 2 miliar. Adi menjelaskan, jumlah rekeningnya turun 0,34% (MoM), dari 251.401 rekening menjadi 250.548 rekening. Namun, Adi mengungkapkan bahwa jumlah nominal simpanan naik sebesar 0,65% (MoM), dari Rp3.005 triliun menjadi Rp3.024 triliun. Semuanya dalam rentang Januari-Februari 2018.
Sementara itu, bila dilihat dari jenis simpanan yang jumlah rekeningnya meningkat paling tinggi, Adi mengungkapkan bila jenisnya adalah giro. Kenaikannya mencapai 4,77%, dari yang semula 3,07 juta rekening menjadi 3,27 juta rekening. Selain itu, giro pun mengalami kenaikan nominal tertinggi dibandingkan jenis simpanan lain, yaitu 1,72%, dari yang semula Rp1.267 triliun menjadi Rp1.289 triliun. Semuanya pun dalam rentang Januari-Februari 2018.
Berempat.com – Perusahaan ride-share atau transportasi online kini terus menunjukkan pertumbuhannya. Terlepas dari tumbangnya Uber, Grab dan GO-JEK masih menjadi dua perusahaan transportasi daring besar di Indonesia. Mereka terus menunjukkan pertumbuhan yang positif hingga mampu menyerap banyak tenaga kerja dan mitra driver.
Melihat kenyataan ini, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) kian serius untuk mengkaji berbagai aspek aturan ketenagakerjaan terkait bisnis transportasi berbasis aplikasi ini. Meskipun sampai saat ini Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri masih belum bisa mengutarakan hasil akhir dari kajian tersebut. Tapi, Hanif berjanji bila pihaknya masih akan berkomitmen untuk mencarikan solusi dan formula agar bisa diungkap dalam waktu dekat.
“Intinya kita perlu solusi, apakah nantinya solusi itu berupa regulasi atau hanya sekedar kebijakan tertentu, kita belum bisa bicara terlalu jauh,” ungkap Hanif dalam keterangan resmi yang diterima Berempat.com, Kamis (29/3).
Tak bisa cepat menemukan formula tepat bagi ketenagakerjaan di sektor bisnis transportasi daring lantaran Kemnaker tak bisa mengambil keputusan sendiri, melainkan perlu mendengar pertimbangan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Kementerian Perhubungan. Karena menurut Hanif, kedua kementerian itu merupakan kepala dari sektor bisnis transportasi daring ini.
Saat ini ada tiga pertimbangan yang menjadi kajian Kemnaker. Pertama karena bisnis transportasi daring ini adalah bisnis baru di Indonesia tapi dapat memberikan kontribusi lapangan pekerjaan di masyarakat. Karena itu ruang kondusif harus diciptakan.
Kedua, Hanif mengatakan bila dalam pengaturan bisnis transportasi daring pihaknya harus melihat kelaziman yang ada di negara lain. Dari situ, baru akan dicari formulasi tepat yang dapat diterapkan di Indonesia.
“Jangan sampai aturan itu malah membuat riweuh dan membuat iklim bisnis tak bagus. Itu yang tidak boleh,“ terang Hanif.
Dan pertimbangan ketiga ialah skema hubungan kerja agar ada kepastian bagi kedua pihak—antara perusahaan dan mitra driver.
Namun, Hanif mengakui khusus regulasi transportasi daring jenis sepeda motor tidaklah mudah diputuskan. Karena dalam UU transportasi secara eksplisit menyebut sepeda motor bukan masuk kategori sebagai transportasi publik. Belum lagi jika dikaitkan dengan Keselamatan Kesehatan dan Kerja (K3), dan keselamatan berkendara.
“Atas pertimbangan-pertimbangan tersebut, kita akan terus lakukan kajian dan bisa sesegera mungkin diselesaikan sambil melanjutkan kordinasi di tingkat kementerian, “ tambahnya.
Pria berkacamata ini pun menambahkan, basis dari fungsi aspek ketenagakerjaan juga perlu melihat dari pola hubungan kerja. Ketika hubungan kerja ada, maka norma-norma ketenagakerjaan bisa diterapkan. “Tapi, sebaliknya kalau tidak ada norma, pasti complicated. Jadi hubungan kerjanya tak standar. Ini yang harus dicarikan solusi terbaik, “ tandasnya.
Berempat.com – Bisa dikatakan jika kehidupan selalu memiliki hukum alam yang menyakitkan. Salah satunya ialah dipandang rendah hingga dicemooh ketika roda kehidupan seseorang tengah berada di dasar. Itulah yang dirasakan oleh Rizki Auliadi, Owner Evriz Souvenir and Craft sebelum sukses mengembangkan usahanya hingga mampu memperkerjakan 12 karyawan tetap dan 30 freelance.
Dipandang rendah dan dicemooh oleh orang lain mulai dirasakan Rizki ketika ayahnya tak lagi bekerja karena perusahaan tempatnya bekerja telah kolaps. Namun, ia baru merasakan ekonomi keluarganya benar-benar jatuh setelah setahun berselang. “Selama satu tahun itu perubahan ekonominya drastis. Pada saat itu segala yang dipunya sudah habis karena dijual untuk membayar utang,” kisahnya.
Dari situlah, kehidupannya pun mulai berubah. Tak jarang Rizki harus ikhlas pergi ke sekolah tanpa membawa sepeser pun uang saku. Begitu pun adiknya. “Kami hanya mengandalkan pemberian dari teman saja saat istirahat,” kenangnya.
Sampai akhirnya saat menginjak SMA setiap pulang sekolah ia pun kerap ke terminal. “Saya jadi calo angkot. Ketika mau maghrib saya mengumpulkan botol dan gelas aqua. Dan malamnya saya ngamen,” imbuhnya yang mengaku melakukan hal tersebut sampai lulus SMA.
Selepas lulus SMA, Rizki tidak juga mendapatkan pekerjaan meski sudah mencoba melamar ke pelbagai instansi. Saat itu, Rizki pun masih bergelut di terminal untuk mengamen. Sebab tak kunjung bekerja dan bisa merubah nasib, meski Rizki menginginkannya, hinaan dan cemoohan pun kerap mendatanginya.
“Jadi teman saya banyak yang berkuliah, sedangkan saya masih begini-begini saja. Hingga akhirnya kami bertemu lagi dan saya dibilang sebagai madesu (masa depan suram),” ungkapnya.
Kendati demikian, Rizki tak patah arang. Maka ia pun mencoba lagi untuk melamar pekerjaan sampai ke Jakarta. Namun, sampai setahun lamanya ia tak kunjung mendapatkannya. “Alhamdulillah, Allah telah menakdirkan seperti itu. Sampai suatu ketika datang saudara saya dengan membawa buku kerajinan tangan,” ujarnya. Saat itulah ia mendapati kerajinan tangan yang berhubungan dengan pernak-pernik yang bahan bakunya terbuat dari tepung jagung.
“Sepupu saya memberikan uang sekitar Rp 25 ribu untuk membeli bahan baku. Akhirnya saya coba iseng-iseng bikin sendiri di rumah. Lalu teman-teman saya datang ke rumah dan melihat. Karena hasilnya unik dan lucu teman-teman saya mulai memesan secara pribadi,” tuturnya. Dari situlah, perlahan ia mulai berpikir jika dirinya harus berbisnis. “Pada saat itu saya ingat bagaimana pernah dihina orang,” sambungnya yang mengaku kala itu amat termotivasi.
Kini, Rizki sudah tidak perlu lagi mengencangkan ikat pinggang atau resah mendengarkan cemoohan orang. Sebab, dirinya sudah mampu membuktikan kesuksesannya lewat Evriz Souvenir and Craft yang sudah dikenal luas banyak kalangan.
Rizki juga sudah mewujdukan impiannya untuk Evriz yang sudah memiliki satu buah toko besar yang bisa ditemui di bilangan Bogor, Jawa Barat. Namun, itu tak membuatnya puas diri. Ia masih bermimpi dapat merekrut antara 60 sampai 100 orang sebagai tenaga baru untuk bagian produksi.
Berempat.com – Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencatatkan penambahan utang hingga menyentuh US$ 357 miliar atau Rp 4.915 triliun. Melonjaknya angka utang Indonesia ini pun menjadi sorotan publik. Bagi masyarakat awam, angka utang tersebut tergolong besar dan dirasa memberatkan pemerintah di masa mendatang. Tapi, apakah benar demikian?
Pengamat ekonomi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Tony Prasetiantono justru menerangkan bila utang pemerintah masih dalam kategori aman. Karena menurut Tony, selama ini kebanyakan pengkritik hanya melihat dari jumlah utang tanpa mengetahui alokasi penggunaan utang.
“Rasanya ada yang miss dari pengkritik yang hanya melihat jumlah absolute-nya. Pemerintah telah melakukan repo filling. Jadi utang di-setting sebaik mungkin sehingga jangka waktu utang lebih didominasi oleh utang jangka panjang, sehingga tidak memberatkan,” paparnya pada peluncuran buku Laporan Perekonomian Indonesia 2017 di Jakarta, Rabu (28/3).
Lebih jauh, Tony menjelaskan bila utang pemerintah sudah masuk tidak aman, maka respon akan langsung diberikan oleh lembaga rating utang jangka panjang dengan memberikan penurunan kredit.
Selain Tony, Kepala Badan Kebijakan Fiskan Kementerian Keuangan Suahasil Nazara turut buka suara mengenai utang pemerintah. Nazara menjelaskan bahwa utang pemerintah masih berada di bawah ketentuan yang diatur oleh undang-undang, yakni 60% dari produk domestik bruto (PDB).
“Bahkan kalau ditambah dengan utang swasta juga masih di bawah 60% terhadap PDB,” tuturnya yang menegaskan bila utang pemerintah bahkan masih di bawah 30% PDB.
Nazara pun menjamin bahwa pemerintah selalu berusaha menjaga defisit di bawah 3%. Dengan begitu utang bukan hanya dalam rasio yang rendah, tetapi juga akan selalu dijaga kondisinya. Apalagi, rata-rata utang pemerintah pun jatuh tempo 8-9 tahun.
“Jadi utang kami atur jangan sampai membebani APBN,” tegasnya.
Utang pemerintah sendiri sebenarnya selalu melewati persetujuan DPR. Itulah mengapa, di lain kesempatan Anggota Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun meminta agar masyarakat tak perlu cemas dengan penambahan jumlah utang pemerintah. Karena penambahan utang dilakukan melalui persetujuan DPR dan digunakan untuk pembangunan yang produktif.
“Posisi utang pemerintah masih dalam kondisi aman karena penggunaannya di bawah persetujuan DPR. Untuk itu masyarakat tidak perlu khawatir karena utang pemerintah digunakan untuk kegiatan produktif, di antaranya pembangunan infrastruktur,” kata Misbakhun seperti diwartakan Kompas, Selasa (20/3)
Jumlah utang pemerintah pun dinilai Misbakhun masih dalam level normal. Apalagi menurutnya Indonesia memiliki kemampuan yang baik dalam membayar utang.
Karena itu, Misbakhun meyakini penambahan utang yang masih dalam batas aman tak akan mengganggu kinerja pemerintah. “Justru karena utang digunakan untuk sektor-sektor produktif maka dalam jangka panjang akan menyejahterakan masyarakat,” ujarnya.
Berempat.com – Barangkali banyak yang belum mengetahui bila pada tanggal 31 Maret diperingati sebagai World Backup Day. Apa itu World Backup Day? Mengutip dari situs resminya, World Backup Day merupakan sebuah gerakan independen untuk memberikan kesadaran kepada banyak orang tentang pentingnya mencadangkan data yang dimiliki.
Bagi gerakan ini, kehilangan data sudah menjadi hal umum yang terjadi di masyarakat. Kehilangan data disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari kehilangan ponsel, kamera, memori yang korup, hingga laptop atau komputer yang terserang virus.
“Satu kecelakaan kecil dapat menghancurkan semua hal penting yang Anda pedulikan,” tulis World Backup Day di situsnya.
Gerakan ini sendiri diperkirakan muncul karena masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk mencadangkan data mereka. Padahal, risiko kehilangan data selalu mengintai di setiap waktu. World Backup Day mengklaim sebanyak 30% orang di dunia tidak pernah mencadangkan (backup) dokumen mereka. Sementara itu ada tiga hal yang menyebabkan data hilang, yakni hilang perangkat seperti ponsel—World Backup Day menyatakan setiap menit terdapat 113 ponsel yang hilang; kesalahan dalam tindakan—World Backup Day menyatakan 29% kehilangan data karena ini; dan karena virus—World Backup Day menyatakan 1 dari 10 komputer rentan terserang virus.
Karena itu gerakan World Backup Day pun mulai dilakukan sejak 2011 lalu. Pengaggasnya adalah Ismail Jadun, seorang konsultan dan digital strategi.
“Kami juga ingin mengatakan bahwa World Backup Day adalah setiap hari!” tulis keterangan di situsnya.
Uniknya, alasan di balik hari peringatan yang dipilih tanggal 31 Maret ini karena World BackupDay ingin agar orang-orang tidak merasakan April Mop yang jatuh pada 1 April akibat kehilangan datanya. Karena bagi gerakan ini, World Backup Day bukan hanya sekedar bicara mencadangkan data pribadi, tetapi juga soal menjaga warisan dan karya budaya digital yang telah banyak dibuat.
“Bukan hanya satu hari untuk mencadangkan data pribadi Anda, tetapi ini juga merupakan hari untuk berbicara tentang tugas besar melestarikan warisan dan karya budaya digital kita yang semakin meningkat untuk generasi mendatang,” terang mereka.
Tips dan Trik Mencadangkan Data
Sejalan dengan gerakan World Backup Day, Western Digital yang bergerak di bidang perangkat keras teknologi ini pun menyatakan pentingnya mencadangkan data. Western Digital pun mengklaim sudah melakukan survei yang hasilnya tak menggembirakan. Wester Digital menyatakan bila 45% orang mengaku tak memiliki rencana mencadangkan data mereka. Bahkan, sebanyak 31% responden mengaku tak pernah mencadangkan data mereka.
Artinya, ketika gawai mereka rusak, hilang, atau terkena virus maka semua data berharga akan lenyap dalam sekejap. Tentu Anda tak ingin hal itu menimpa Anda. Karena itu, mulailah mencadangkan data Anda sekarang.
Western Digital sendiri memberikan tips dan trik untuk membantu Anda lebih mudah mencadangkan data di tengah kesibukan.
Pilih Kapasitas Penyimpanan yang Cocok
Bila Anda seorang desain grafis, pastinya kapasitas perangkat penyimpanan cadangan yang Anda butuhkan sangat besar. Lebih besar dibanding yang berprofesi sebagai penulis. Western Digital memiliki perangkat yang cocok bagi Anda, seperti WD My Passport atau WD My Passport Ultra yang memiliki kapasitas hingga 4TB.
Sementara bila Anda seorang fotografer, videografer, atau seorang vlogger, yang memproduksi foto dan video beresolusi tinggi, maka Western Digital menyediakan WD My Book yang berkapasitas hingga 8TB. Berbagai perangkat yang ditawarkan Wester Digital ini dilengkapi dengan perangkat lunak (software) WD Backup agar proses mencadangkan data lebih mudah.
Gunakan Perangkat Khusus untuk Smartphone
Ponsel pintar (Smartphone) sekarang ini tak hanya sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai tempat menyimpan berbagai data-data penting, mulai dari data pribadi seperti foto dan video, hingga data penting seperti data presentasi atau pekerjaan lainnya. Tapi, sayangnya, menyimpan data terlalu banyak di ponsel dapat berisiko menurunkan performa ponsel hingga akhirnya menjadi lemot.
Tapi, kini Western Digital telah menyediakan perangkat penyimpan data cadangan yang mudah digunakan. Pengguna hanya perlu mencolokkan perangkat tersebut dengan kabel USB pada ponselnya, maka segala data yang ada di dalam ponsel dapat segera dipindahkan.
Perangkat ini terbagi menjadi dua versi, yakni untuk Android dan iPhone. Untuk Android, Wester Digital menyediakan SanDisk Ultra Dual Drive m3.0, sedangkan untuk iPhone ada iXpand Base yang juga dapat berfungsi sebagai pengisi daya baterai.
Sekarang, sudah tak ada lagi kata ‘ribet’ atau ‘tak ada waktu’ untuk mencadangkan berbagai data penting yang Anda miliki. Segeralah cadangkan sebelum data itu hilang dan Anda menyesal. Selamat merayakan World Bakup Day!