Jumat, November 29, 2024
Top Mortar Gak Takut Hujan
Beranda blog Halaman 843

Uniqlo Mulai Rambah Kota Yogyakarta sebagai Pangsa Pasar Baru

Berempat.com – Kota Yogyakarta bakal kedatangan salah satu gerai fesyen asal Jepang, Uniqlo yang memutuskan untuk membuka gerai pertamanya di sana. Peresmian gerai pertama Uniqlo bakal dilakukan pada Kamis (10/5) besok yang berlokasi di lantai upper ground Hartono Mall Yogyakarta dengan luas 2.000 meter per segi. Gerai tersebut akan menjadi gerai ke-17 Uniqlo di Indonesia

“Gerai pertama di Yogya ini akan menjadi gerai Uniqlo ke-17 di Indonesia sejak kami beroperasi di Indonesia tahun 2013 silam,” ujar Marketing Manager Uniqlo Indonesia Weiling Cheok dalam keterangan resminya di Yogyakarta, Selasa (8/5).

Selama beroperasi di Indonesia sejak 2013, Uniqlo telah hadir di empat kota besar, yakni Jakarta, Bandung, Medan, dan Surabaya. Yogyakarta menjadi kota kelima yang dirambah oleh Uniqlo.

Dalam acara pembukaan besok, Weiling mengatakan bila di waktu bersamaan pihaknya akan meluncurkan secara eksklusif produk dari desainer internasional Hana Tajima dan Uniqlo t-shirt Mickey and the Sun.

Lebih lanjut, pada peluncuran gerai tersebut Uniqlo juga akan membagikan 300 cenderamata berdesain patchwork atau karikatur grafis bertema Ifo dan Kaiju. Karena itu Uniqlo sudah menggandeng seniman kontemporer Jogja Eko Nugroho untuk dapat membuat patchwork.

“Kami akan membagikan 300 patchwork Ifo dan Kaiju untuk setiap pelanggan dengan pembelanjaan minimum Rp 500.000 dan satu Unuqlo jeans,” sambung Weiling.

Selain itu, Uniqlo pun akan menggandeng gelaran seni kontemporer ART Jog dengan membagikan 50 tiket pameran. Pameran tersebut rencananya diadakan di Taman Budaya Yogyakarta mulai 4 Mei – 4 Juni 2018.

Tak berhenti sampai di situ. Untuk memeriahkan pembukaan gerai perdananya di Jogja, Uniqlo pun berkolaborasi dengan kedai kopi lokal Simetri Coffee dan Lantai Bumi. Nantinya 600 pelanggan pertama dalam antrean 10 dan 12 Mei 2018 akan mendapatkan voucher yang bisa ditukar dengan es kopi di dua kafe tersebut.

Pertumbuhan Pasar Positif, SiDU Berupaya Jangkau Pasar ke Pelosok Daerah

Berempat.com – Kendati saat ini industri percetakan tengah goyah oleh industri digital, namun rupanya hal itu tak berdampak pada pemasaran Sinar Dunia (SiDU). Menurut Consumer Domestic Business Head SiDU Martin Jimi, saat ini SiDU sudah menguasai lebih dari 50% pasar kertas, buku tulis, dan alat tulis kantor (ATK) di Indonesia.

“Pertumbuhan penjualan rata-rata 5% per tahun untuk semua varian produk di bawah merek SiDU,” ujarnya dalam konferensi pers #DiAtasKertas di Jakarta, Selasa (8/5).

Lebih lanjut, Martin mengungkapkan bila saat ini pihaknya masih fokus pada produksi buku tulis yang masih dominan di Jawa.

Sebab mengalami pertumbuhan yang positif di setiap tahunnya, SiDU pun berkomitmen untuk memperluas pemasarannya ke banyak daerah. Tak terkecuali untuk menjangkau hingga ke pelosok daerah.

“Kami berupaya menjangkau seluruh pelosok Indonesia. Jadi produk ini eksis mulai dari Aceh sampai Papua,” ujar Martin.

Saat ini SiDU sendiri diproduksi oleh PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM), grup dari Asia Pulp & Paper (APP) Sinarmas dan memiliki beragam merek kertas di bawah benderanya, seperti Paperline, Sinarline, ExcelPro, dan Rainbow Carbonless.

Siloam Butuh Investasi Minimal Rp 3 Triliun untuk Bangun 10 Rumah Sakit

Berempat.com – Salah satu rumah sakit kenamaan di Indonesia, Siloam membutuhkan investasi antara Rp 300 miliar-Rp 400 miliar untuk membangun satu rumah sakit. Dan di tahun ini, Siloam menargetkan akan membuka 10 rumah sakit. Itu berarti, setidaknya Siloam perlu menyiapkan investasi minimal Rp 3 triliun agar bisa mencapai target tersebut.

“Kami harapan tahun ini, tahun 2018, bisa membuka minimal 10 rumah sakit baru. Hampir semuanya itu di tempat-tempat yang jauh, istilahnya di remote area,” ujar CEO Lippo Group James Riady di Jakarta, Selasa (8/5).

Sampai saat ini, Siloam telah membangun 3 rumah sakit baru di tahun ini yang belokasi di Lubuk Linggau, Sumatera Selatan; Jember, Jawa Timur; dan Tegalrejo, Magelang. Artinya, tersisa 7 rumah sakit baru yang harus dibangun bila Siloam ingin mencapai target tahun ini.

Dan sama seperti sebelumnya, James pun menyatakan komitmen Siloam yang tetap melayani pasien pengguna kartu BPJS Kesehatan. Menurutnya, saat ini hampir semua rumah sakit Siloam menerima BPJS Kesehatan.

“Pengalaman kami bekerja sama dengan BPJS itu sangat baik, karena memang itu adalah visi kami,” ujar James.

Sementara itu, bocoran lokasi rumah sakit baru yang sudah siap dibangun tahun ini sempat dibocorkan oleh CEO dan Deputy President Director Siloam Hospital Group (SHG) Caroline Riyadi. Beberapa lokasi tersebut berada di Semarang, Pasar Baru, Manado, Ambon, Sorong, dan Palangkarya.

Tingkatkan Pelayanan, Asuransi Sequis Luncurkan Aplikasi Polisq

0

Berempat.com – Demi dapat meningkatkan pelayanan kepada para nasabah, PT Asuransi Jiwa Sequis Life meluncurkan aplikasi baru Polisq (baca: Polisku). Menurut Head of Business Excellence & Project Management Office Sequis Dion Pratama, aplikasi ini diluncurkan khusus bagi pemegang polis eksisting Sequis Life. Dengan menggunakan aplikasi ini, para nasabah akan mendapat banyak kemudahan dalam mengurus banyak hal.

“Seperti perubahan data nasabah, pembayaran premi lanjutan, pengajuan klaim, hingga pemantauan proses klaim. Sehingga nasabah tak perlu repot lagi mengurus sejumlah dokumen ke kantor fisik,” terangnya dalam keterangan tertulis, Selasa (8/5).

Aplikasi Polisq merupakan aplikasi ketiga yang diluncurkan Sequis Life dalam dua tahun terakhir. Sebelumnya, Sequis Life sudah meluncurkan aplikasi Sequis Online yang diperuntukkan melayani penjualan digital dan aplikasi Sequis Ez untuk yang dikhususkan bagi para agensi.

Menurut Presiden Direktur Sequis Tatang Widjaja, saat ini perusahaannya memang sedang fokus untuk mengejar perkembangan teknologi. Hal ini sejalan dengan perkembangan zaman yang sudah serba digital.

Dan untuk aplikasi Polisq, Tatang menuturkan bahwa target perusahaan tahun ini setidaknya aplikasi sudah bisa digunakan oleh seperempat nasabah. “Lalu di tahun depan kami targetkan bisa mencapai 60%,” ungkapnya.

Tiongkok Ingin Datangkan Produk Makanan Halal dan Fesyen Muslim dari Indonesia

0

Berempat.com – Produk makanan halal dan fesyen muslim Indonesia tampaknya diminati oleh Tiongkok. Pasalnya, Perdana Menteri (PM) Tiongkok Li Keqiang mengungkapkan keinginan negaranya untuk mendatangkan produk-produk tersebut dari Indonesia.

Menurut Li Keqiang, Indonesia merupakan negara besar yang mayoritas beragama Islam. Sementara itu di Tiongkok juga terdapat banyak penduduknya yang beragama Islam dan sedang mengembangkan produk halal di sana. Karena itu ia merasa perlu adanya kerja sama dengan Indonesia dalam memastikan ketersediaan produk halal di negaranya.

“Kami lihat bahwa Indonesia adalah negara yang memiliki penduduk Islam mayoritas, kami juga memiliki masyarakat Islam, dan kami melakukan kerja sama untuk menyelenggarakan industri makanan halal,” ungkap Li di acara Business Summit yang bertempat di Hotel Shangrila, Jakarta, Senin (7/5) malam.

Di hadapan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan 300 pengusaha nasional, Li juga mengatakan bila kerja sama ini ke depannya akan sangat baik bagi perekonomian kedua negara.

“Kami menerima produk halal Indonesia untuk diekspor ke pasar China. Dengan demikian ini bisa meningkatkan ekonomi kedua negara,” sambungnya.

Selain Indonesia, Li mengungkapkan bahwa Tiongkok sudah lebih dulu bekerja sama dengan Arab Saudi dalam hal membuat ketentuan produk halal di negaranya. Saat ini Tiongkok masih akan fokus pada sebatas makanan halal dan fesyen muslim.

Li pun berharap, Tiongkok dan Indonesia dapat menjalin kerja sama dalam segala bidang. Termasuk meningkatkan kerja sama di sektor perdagangan.

“Kerja sama pemahaman antara kedua negara, dan berdasarkan rasa hormat kedua negara, kami juga akan membuka diri untuk menerima dalam bekerja sama dengan Indonesia,” ungkap Li.

Ancol Jadi Lokasi Bagi Proyek Pertama Crown Group di Indonesia

0

Berempat.com – Crown Group telah resmi meneken kontrak kerja sama dengan PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. untuk mendirikan proyek perdananya di Indonesia. Rencananya, pada proyek tersebut Crown Group akan mendirikan hunian vertikal di atas lahan 4,7 hektar dengan mengusung konsep Luxury Water Front Living.

Komisaris dan CEO Crown Group Iwan Sunito mengaku senang dengan kerja sama ini. “Ini adalah momen yang membahagiakan bagi kami di mana akhirnya kami bisa merealisasikan proyek pertama kami di luar Australia,” ungkapnya di Jakarta, Senin (7/5).

Iwan juga mengatakan, teralisasinya kerja sama ini merupakan bentuk kepercayaan PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk terhadap reputasi global Crown Gorup.

Hal senada juga diungkap oleh Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. C. Paul Tehusijarana. Menurutnya, kawasan Ancol punya keunggulan dari segi tempat yang berlokasi di tepi pantai. Dan dapat menjalin kerja sama dengan pengembang sekelas Crown merupakan kebanggaan tersendiri bagi pihaknya.

“Kami berharap dengan konsep Mixed Use dengan Water Front Lifestyle kelas dunia dapat menambah nilai kawasan Ancol,” tambahnya.

Iwan mengungkapkan, proyek yang mulai dipasarkan pada 2019 ini mempunyai nilai Rp 7 triliun. Rencananya akan berdiri beberapa tower unit apartemen mewah berfasilitas water front pertama di Indonesia. Ke depan, proyek ini diharapkan mampu menjadi water front development iconic untuk Jakarta, seperti yang ada di Dubai hingga Australia.

“Proyek senilai Rp 7 triliun ini akan menjadi yang pertama di daerah Ancol di mana kami akan menggabungkan konsep Mixed Use dengan Water Front Lifestyle kelas dunia. Sehingga Jakarta akan memiliki water front development iconic seperti Dubai,  Singapura, dan Sydney,” ungkap Iwan.

Sementara itu, untuk pembangunan ini Crown Group akan menggandeng arsitek dunia melalui kompetisi desain arsitek kelas dunia.

“Dan hunian vertikal ini akan menjadi representasi dari DNA Crown Group dengan konsep Substance, Prestige, Architectural Intelligence, Commercial Value, dan Experience atau disingkat SPACE,” pungkas Iwan Sunito.

BPS Sebut Tingkat Pengangguran Terbuka Indonesia Turun

0

Berempat.com – Badan Pusat Statistik (BPS) baru saja merilis data Tingkat pengangguran terbuka (TPT) Indonesia. Diketahui, tingkat pengangguran Indonesia per Februari 2018 turun menjadi 6,8 juta dibanding tahun lalu yang berada di angka 7,01 juta. Artinya, ada penurunan 2% yang terjadi.

“Jumlah penganggurannya 6,87 juta. Kan tadinya 5,33% angkanya 7,01 juta, sekarang turun jadi 5,13% posisinya 6,87 juta jumlah pengangguran,” terang Kepala BPS Suhariyanto di kantor pusat BPS, Jakarta, Senin (7/5).

Namun, dalam datanya BPS masih menyebut bahwa pengangguran masih didominasi oleh lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) 8,92%. Menurut Suhariyanto, pendidikan vokasi Indonesia yang masih kurang menjadi salah satu faktor belum bergeraknya lulusan SMK dari posisi puncak pengangguran tertinggi di Indonesia.

Meskipun memang tingkat pengangguran lulusan SMK saat ini bisa dibilang menurun dibanding Agustus 2017 yang mencapai 11,41%.

Sementara itu, BPS mencatat wilayah Jawa Barat menjadi provinsi dengan tingkat pengangguran paling tinggi di Indonesia, yakni 8,16%, posisi kedua diisi Banten 7,77%, dan Maluku 7,38%. Berbanding terbalik dengan tiga provinsi tersebut Bali menjadi provinsi paling rendah memiliki pengangguran, yaitu 0,86%.

Lebih lanjut, BPS juga mencatat adanya peningkatan jumlah angkatan kerja pada Februari 2018 menjadi 133,94 juta orang dari total 193,55 juta penduduk usia kerja. Sebelumnya pada Februari 2017 BPS mencatat jumlah angkatan kerja sebanyak 131,55 juta.

“Angkatan kerja Februari 2018 sebesar 133,94 juta orang, meningkat 2,39 juta orang dibanding Februari 2017, dan meningkat 5,88 juta orang dibanding Agustus 2017,” ungkap Suhariyanto.

Jelang Ramadan, Blanja.com Siapkan Berbagai Program Promo Menarik

0

Berempat.com – Menjelang Ramadan yang tinggal menunggu hitungan hari, Blanja.com menyadari akan adanya peningkatan belanja di kalangan masyarakat. Karena itu, Head of Marketing Blanja.com, Faiz Fashridjal menyatakan bila Blanja.com siap mengakomodasi berbagai kebutuhan masyarakat Indonesia saat memasuki Ramadan hingga Lebaran.

“Kami bekerjasama dengan merchant-merchant yang menjadi mitra untuk bisa memberikan promo serta produk terbaik dalam memenuhi kebutuhan saat Ramadan hingga Lebaran nanti,” terang Faiz.

Salah satu langkah yang sudah diambil oleh Blanja.com saat ini yaitu dengan mengusung kampanye Ramadan bertajuk ‘Siap Belanja’. Pada program kampanye tersebut Blanja.com menawarkan berbagai diskon di banyak kategori produk bermerek hingga yang lokal.

Dalam program kampanye Siap Belanja’ tersebut, Blanja.com akan menawarkan berbagai subprogram yang menarik, seperti Sahur Seru, Ngabuburit Hemat, Rezekuis Ramadan, Brand Store Sale, Serbuan Blanja, Pilihan Promo Ramadan lain berupa voucher diskon hingga 1 Juta, hingga cashback dari bank partner.

CEO Blanja.com Aulia E. Marinto mengklaim, program ini merupakan upaya dari Blanja.com yang memahami kultur masyarakat saat bulan puasa. Masyarakat Indonesia di bulan puasa cenderung memiliki tingkat konsumtif yang tinggi. Namun di waktu bersamaan mereka juga tetap ingin menghemat dan cermat dalam pengeluaran.

“Program ini bisa membantu para online shoppers, khususnya ibu-ibu rumah tangga dalam mengatur pengeluaran mereka agar lebih efisien,” ujar Aulia.

Menurut Blanja.com dalam keterangan rilisnya, hasil riset Google Indonesia menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia memanfaatkan teknologi digital selama Ramadan untuk memenuhi segala kebutuhannya, termasuk berbelanja.

Adapun, dalam riset tersebut diketahui pencarian mengenai belanja meningkat 33% mulai pada satu minggu sebelum Ramadan, kemudian mencapai puncaknya pada minggu pertama dan ketiga. Selain itu, pencarian promo berbelanja daring oleh masyarakat juga naik 4 kali lipat dibandingkan bulan biasa.

Sementara itu ada 5 jenis produk yang paling banyak dicari selama Ramadan, seperti retail & bahan makanan, travel, gawai & telecom, e-commerce, dan kartu kredit.

Pemerintah Pustuskan Cuti dan Libur Lebaran 2018 Tetap Ikuti SKB 3 Menteri

0

Berempat.com – Pada hari ini, Senin (7/5) pemerintah resmi memutuskan bahwa cuti bersama dan libur Lebaran 2018 tetap mengikuti Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri. Seperti yang sudah diketahui, pada April lalu waktu dan cuti Lebaran 2018 berdasarkan SKB yang sudah ditandangani oleh 3 Menteri adalah 10 hari (11-20 Juni 2018).

Dalam mengambil keputusan tersebut, pemerintah mengaku sudah mengambil banyak pertimbangan, seperti dampak terhadap ekonomi, sosial, hingga lainnya.

Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani menerangkan, dalam mengambil keputusan tersebut pemerintah juga telah berdiskusi dengan berbagai pihak, seperti Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo)

“Tindak lanjut SKB tiga menteri Cuti Lebaran Bersama. Pemerintah telah menetapkan melalui SKB tiga menteri pada April,” ujar Puan di Jakarta, Senin (7/5).

Lebih lanjut, demi bisa mengakomodir sejumlah kepentingan, pemerintah pun mengeluarkan delapan keputusan yang isinya:

Pertama adalah kepastian pelayanan pada masyarakat tetap berjalan seperti biasa di hari cuti dan libur Lebaran 2018. Pelayanan yang tetap buka seperti rumah sakit, imigrasi, bea cukai, perhubungan dan sebagainya.

Kedua, tiap kementerian atau lembaga akan menugaskan pekerjanya.

Ketiga, pegawai negeri sipil (PNS) yang bekerja pada saat Lebaran dapat mengajukan cuti di luar itu tanpa mengurangi jatah cutinya.

Keempat, transaksi pasar modal dan bursa akan dibuka pada 20 Juni 2018.

Kelima, cuti bersama di sektor swasta bersifat fakultatif sehingga kesepakatan melibatkan para buruh dan pengusaha.

Keenam, Kementerian Perhubungan akan mengatur sektor pelabuhan agar bisa bekerja pada saat cuti Lebaran.

Ketujuh, empat menteri koordinator akan mengeluarkan instruksi kepada kementerian atau lembaga terkait untuk melaksanakan penugasan pelayanan publik dan pengaturan pegawai di kementerian/lembaga terkait.

Kedelapan, setiap kementerian/lembaga akan tetapkan instruksi atau surat edaran.

“Dengan ini pelaksanaan cuti dapat berjalan baik. Dan tentu saja, dunia usaha tetap dapat berjalan kondusif,” ujar Puan.

Dengan keputusan pemerintah yang sudah diambil, Puan pun berharap semua hal yang dipersiapkan bisa dijalankan dengan baik.

“Kami berharap apa yang dilakukan saat ini tentu saja bermanfaat bagi masyarakat dalam rangka melakukan silaturahmi,” ungkap Puan.

Tak Hanya Politik, Hoaks Juga Berbahaya di Ranah Bisnis

0

Mulai dari merek besar hingga pengusaha UMKM pernah kelimpungan jadi korban hoaks

Berempat.com – Informasi palsu atau hoaks seolah menjadi virus yang sulit dihilangkan saat ini. Mulai beredar ketika Blackberry muncul dengan fitur aplikasi pesan singkatnya, Blackberry Messenger (BBM) hingga kini BBM tak lagi laku di Indonesia, berita hoaks malah makin sulit dibendung. Ranah politik pun menjadi sasaran empuk yang paling diincar.

Namun hoaks bukan hanya ‘digunakan’ sebagai senjata perang di politik yang berpotensi memecah belah bangsa, melainkan juga berdampak pada sektor industri dan bisnis. Untuk sektor bisnis dampaknya memang bukan memecah belah bangsa, tapi hoaks bisa memperburuk citra sebuah merek maupun perusahaan.

Untuk merek besar barangkali hal itu tak masalah sebab mereka punya manajemen krisis, tapi lain hal bila hoaks juga dimanfaatkan untuk menyerang bisnis skala kecil seperti Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Mereka rentan bangkrut dalam semalam karena ditinggal pembeli.

Kekhawatiran akan dampak yang diberikan oleh informasi hoaks di ranah bisnis ini pernah diutarakan oleh Tim Rembuk Nasional pada 2017 silam. Menurut mereka, hoaks dapat berpotensi menganggu bisnis ekonomi.

“Karena berita hoaks ini bisa tersebar dalam hitungan jam dan dapat mempengaruhi kondisi ekonomi dan kondisi bisnis. Jadi (dampaknya) lebih dari politik sekarang sedang terjadi,” tukas Kepala bidang Media Tim Rembuk Nasional, Daniel Rambeth di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu 1 November 2017 lalu, seperti dikutip dari Detik.

Urusan hoaks dalam ranah bisnis ini adalah persoalan serius. Dalam penelusuran Berempat.com, setidaknya ada dua merek besar di Indonesia yang pernah menjadi korban hoaks. AQUA, produsen minuman air kemasan terbesar di Indonesia ini pernah menjadi korban.

Tahun 2017 lalu, ada sebuah isu yang tersebar ke publik tentang bahayanya kandungan fluoride pada air minum dalam kemasan. Pada informasi yang disebar melalui pesan singkat itu, merek AQUA masuk dalam daftar. Mendapati informasi yang meresahkan tersebut, manajemen AQUA segera bertindak cepat. Mereka merilis klarifikasi dan pernyataan resmi melalui laman situsnya.

Pada situsnya, AQUA menyatakan bahwa fluoride bukanlah zat berbahaya, melainkan kandungan mineral alami yang terdapat dalam sumber air. Kandungan tersebut bahkan diklaim menjadi salah satu zat gizi mikro yang berkhasiat bagi tubuh.

“Jika dikonsumsi dalam jumlah cukup, fluoride bermanfaat untuk mencegah karies gigi dan berperan penting dalam pembentukan gigi pada anak,” tulis AQUA dalam keterangan.

Baik WHO maupun Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa selama kandungan fluoride tak lebih dari 1,5 miligram maka tergolong aman dikonsumsi.

Selain AQUA, mundur empat tahun ke belakang sebuah perusahaan franchise asal Amerika Serikat (AS), KFC juga pernah menjadi korban hoaks. Saat itu adanya promosi ‘Rabu Spesial’ yang memberikan potongan harga 50% untuk paket Super Mantap justru melahirkan isu miring.

Sebuah pesan berantai di BBM menyebutkan bahwa KFC AS tengah bereksperimen memperbesar daging ayang dengan menyuntikan zat kimia. Namun hasilnya gagal sehingga KFC pun melemparkannya ke Indonesia dan dibuatlah promo ‘Rabu Spesial’ agar laku.

Namun, informasi hoaks tersebut segera disanggah KFC melalui situs resminya. Pihak KFC menegaskan bahwa ayam yang digunakan merupakan ayam dari peternak lokal dan halal.

Bukan hanya di Indonesia, KFC juga pernah menjadi korban hoaks di luar negeri, tepatnya di Tiongkok. Di negara Tirai Bambu tersebut KFC justru dituduh menggunakan ayam ‘mutan’ yang merupakan hasil rekayasa genetika. Begitulah yang diwartakan oleh Business Insider.

Akibat dari berita hoaks tersebut, KFC pun langsung menggugat tiga prusahaan yang diduga dalang penyebarannya. Masing-masing perusahaan digugat ganti rugi hingga US$ 245 ribu.

Beberapa merek di atas adalah merek besar yang punya manajemen krisis hingga relasi media sehingga dapat menangkal serangan hoaks. Tapi, bagaimana dengan pengusaha kecil dan menengah yang menjadi korbannya?

Seorang pemilik warung Bakso Kumis Permai, Taufik M. Widodo pernah menjadi korban hoaks yang berdampak pada citra merek dan pendapatannya. Seperti yang diwartakan Okezone, September 2017, Taufik mulanya tak mengetahui apa yang membuat salah satu warung baksonya di Perumahan Graha Prima Baru, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, mendadak sepi pembeli setelah 25 hari tutup. Padahal, semestinya pelanggan setianya sudah menanti bukanya warung baksonya itu.

Taufik pun baru mengetahui bila warungnya sepi lantaran ada informasi hoaks yang menyebar selama 25 hari tutup. Informasi yang disebar melalui Facebook dan grup WhatsApp itu menyebut bahwa tutupnya warung bakso Taufik karena digrebek polisi yang mengetahui kalau Taufik menggunakan daging babi dalam olahan baksonya. Padahal, tutupnya warung Taufik itu lantaran penanggung jawab warung sedang pulang kampung untuk menikah.

Akibat dari berita palsu tersebut, omset warung bakso Taufik pun anjlok di bawah 50%. Karena memang berita hoaks itu telah merusak citra warungnya yang selama ini ramai dikunjungi. Taufik pun tak bisa berbuat banyak selain memajang pengumuman bahwa berita yang tersebar adalah palsu dan melaporkan kasusnya kepada polisi.

Sementara di bulan Maret 2018, sebuah informasi hoaks juga sempat tersebar di masyarakat Indonesia melalui pesan berantai WhatsApp. Pesan berantai tersebut mencatut nama Pizza Hut yang dikatakan sedang bagi-bagi pizza gratis di hari ulang tahun yang ke-60.

“Pizza Hut bagi-bagi 4 Pizza ukuran besar gratis untuk siapa saja yang sedang merayakan anniversary ke 60. Dapatkan pizzamu di http://pizza.iixi.win/,” keterangan singkat itu berbunyi.

Namun, sebenarnya itu adalah cara oknum tak bertanggung jawab yang ingin mengambil data pribadi Anda. Caranya dengan meminta Anda memberikan beberapa jawaban saat mengakses pranala (link) tersebut yang berkenaan dengan data Anda.

Pizza Hut Indonesia pun dengan sigap segera merespon, salah satunya melalui akun Instagram @pizzahut.indonesia. Pada akun tersebut Pizza Hut Indonesia bahkan memberikan keterangan bila usia mereka di Indonesia baru memasuki 34 tahun (1984-2018), dan mengimbau agar masyarakat tak mudah percaya pada segala macam bentuk informasi yang tak dimuat di laman resmi Pizza Hut Indonesia.

Hoaks Merusak Citra

Berita hoaks sama bahayanya seperti peredaran narkotika maupun film porno. Hoaks bisa merugikan sekaligus membahayakan masyarakat. Hal itu pernah disampaikan oleh seorang Akademisi Komarudin Hidayat dalam acara Deklarasi Masyarakat Anti-hoax di Jakarta, Januari 2017 lalu.

Komar bahkan menyebut bahwa hoaks dapat dikategorikan sebagai pembunuhan karakter yang berbeda dengan sebuah kritik.

“Kalau kritik silakan, tapi kalau hoaks saya anti karena merupakan manipulasi, kecurangan yang dapat menjatuhkan orang lain,” ujarnya seperti dikutip dari CNN Indonesia.

Manipulasi atau kecurangan yang dapat menjatuhkan orang lain, setidaknya itulah yang dialami oleh Taufik dengan warung Bakso Kumis Permai-nya. Omsetnya seketika turun di bawah 50% dapat menandakan bagaimana Taufik kehilangan kepercayaan para pembelinya dahulu.

Olga Lidya, seorang selebriti sekaligus Duta Anti-hoax lainnya menyamakan hoaks dengan propaganda zaman Nazi. Yang menurutnya membuat hoaks berbahaya saat informasi itu disebar secara terus-menerus sehingga membuat orang yang semula sangsi bisa menjadi percaya.

“Kita harus galakan gerakan tahan jempol,” tegasnya.

Hoaks dalam dunia bisnis memang tak boleh disepelekan. Riku Heikkila, Direktur FTI Consulting—perusahaan jasa yang bergerak di bidang branding—pernah menulis alasan mengapa kita harus peduli pada berita bohong.

Melalui situs CNC Communication, Riku menulis bagaimana pemerintah Jerman telah membuat peraturan akan menjatuhkan denda sebesar 50 juta euro kepada media sosial jika gagal menghapus berita palsu. Pasalnya, dampak dari berita hoaks ini bisa sangat berdampak buruk pada citra perusahaan.

Riku yang merupakan lulusan Politik dan Sosiologi University of York ini membeberkan bagaimana saham perusahaan konstruksi Prancis, Vinci anjlok lantaran berita bohong pada 2016 silam.

“Cerita yang beredar dalam bentuk siaran pers palsu menyatakan bahwa mereka akan menyajikan kembali akunnya dan akan memecat Chief Financial Officer-nya. Harga saham Vinci turun lebih dari 19%,” tulis Riku. Beruntung, saham perusahaan itu dapat kembali pulih dan hanya mengalami penurunan 4% setelah perusahaan mengklarifikasi bahwa informasi tersebut palsu.

Cerita tentang sebuah merek yang mesti berjibaku melawan berita hoaks juga terjadi di Indonesia. Barangkali saat ini pun Anda masih ingat sebuah informasi tentang nitrogen berkompresor yang dianggap sebagai nitrogen palsu. Informasi tersebut mulanya ditulis dan diunggah oleh salah seorang pengguna Facebook, yang kemudian viral dan turut tersebar melalui WhatsApp dan BBM pada 2015 silam.

PT Global Insight Utama yang merupakan pemegang merek Green Nitrogen menjadi yang paling terdampak citranya. Karena pada unggahan orang tersebut terpampang gerai nitrogen berlogo Green Nitrogen. Apalagi saat itu gerai Green Nitrogen sudah hampir mencapai 500 yang tersebar luas di SPBU Pertamina. Sudah pasti mereknya pun lebih mudah dikenali dan yang paling terindikasi melakukan penipuan di benak konsumen.

Kala itu Green Nitrogen sigap bergerak. Pendiri sekaligus CEO Green Nitrogen, Adang Wijaya yang mendapatkan kabar miring tersebut langsung mengklarifikasi melalui akun media sosial pribadinya, akun resmi Green Nitrogen, dan grup WhatsApp.

“Pertama kali kita langsung update media sosial yang resmi, kita klarifikasi soal isu itu,” kisah Adang Wijaya saat ditemui Berempat.com di kantornya, Ruko Mutiara Center, Jl. Ahmad Yani, Bekasi, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

Langkah berikutnya yang dilakukan Adang adalah menyebarkan tanggapan yang sudah dibuatnya kepada media massa daring hingga meminta kerabat meneruskan pesan darinya. Intinya respon cepat yang dilakukan Adang mampu sedikit membendung informasi hoaks tentang layanannya yang kadung tersebar luas.

Dalam setiap keterangannya, Adang selalu menekankan bahwa informasi tentang nitrogen palsu yang diarahkan kepada mereknya hanya berasal dari satu orang. Bahkan kredibilitas pemilik akun yang menyatakan bahwa nitrogen berkompresor adalah nitrogen palsu patut dipertanyakan karena ia bukan termasuk orang yang ‘ahli’ atau bergerak di bidang tersebut.

Adang pun tak ragu menyatakan bahwa mereka yang ahli di bidang otomotif atau perawatan mobil, pasti tahu bahwa nitrogen yang digunakan oleh mereknya merupakan Nitrogen Generator yang dapat menyaring nitrogen langsung dari udara. Karena nitrogen memang memiliki presisi lebih banyak pada udara kita dibanding oksigen.

“Apakah yang seperti itu perlu disikapi positif? Kan nggak. Sumbernya gak jelas, waktu, tempat gak jelas, kredibilitas orangnya juga gak jelas,” tekan Adang.

Memang, pada akun yang mengunggah informasi soal nitrogen palsu tersebut tak menyebutkan jam, hari, tanggal, dan tempat ia mengisi nitrogen. Selain itu orang tersebut pun tak berlatar belakang profesional yang ahli di bidang otomotif.

“Jangan terbuai atau jadi referensi, apalagi men-share. Fatalnya itu kan men-share itu,” tambahnya.

Cara Menangkal Hoaks yang Efektif

Mencari tahu cara menangkal hoaks yang efektif dalam bisnis dengan menjadikan Adang Wijaya sebagai narasumber menjadi pilihan Berempat.com lantaran berbeda dengan AQUA maupun KFC, mereknya tak hanya sekali diterpa hoaks melainkan hampir setiap tahun.

Setidaknya, setelah informasi hoaks tersebut beredar pada 2015, pada dua tahun berikutnya informasi tersebut akan selalu muncul lagi, entah melalui WhatsApp atau BBM. Namun, tetap saja yang muncul adalah unggahan sama dari seorang pengguna Facebook yang pertama kali menulis informasi tersebut. Jadi tak ada bedanya dan pernyataan itu hanya berasal dari satu orang yang itu-itu saja. Tak ada pernyataan pendukung dari orang lain.

Hal inilah yang membuat Adang tak terlalu memikirkan setiap kali isu tersebut kembali muncul hampir setiap tahunnya. “Ramainya hoaks itu hanya di media sosial, tapi tidak di lapangan,” ungkap pria kelahiran 1970 ini.

“Buktinya apa? Penjualan kami tidak ada yang anjlok akibat (berita hoaks) media sosial itu. Gak ada, tetap naik terus,” sambung Adang.

Namun, tetap saja, Adang tak menampik bahwa masih banyak pelanggan yang sempat mengutarakan keraguannya saat akan mengisi nitrogen di gerainya. Bahkan tidak sedikit yang sampai berdebat dengan petugas, terutama yang berada di daerah-daerah.

Adang pun mengaku melakukan edukasi ulang kepada petugas di lapangan terkait mesin nitrogen generator yang digunakan hingga proses produksinya. Tujuannya agar bisa memberikan pengertian yang benar kepada pelanggan, namun tanpa perlu berdebat.

Selain respon cepat dan memberikan edukasi produk, Adang juga menuturkan perlunya mengedukasi pelanggan dalam menyikapi informasi yang diterima. Narasumber dari sebuah informasi yang diterima pun menjadi poin penting yang mesti diamati oleh pelanggan.

“Sumbernya siapa, terus dari sumber itu harus tahu kredibilitasnya. Nih orang pantes gak menulis seperti itu? Kalo orang nulis apa-apa tapi gak tau kredibilitasnya (yang nulis) juga jangan dijadikan rekomendasi,” tukas Adang.

Mudahnya orang mengubah berita di media sosial juga perlu menjadi perhatian. Foto hingga teks bisa dengan mudah diubah oleh pengguna media sosial. Berita yang semula benar pun bisa berubah hoaks andai isi yang disebar melalui WhatsApp atau BBM diubah sebelum dibagikan. Itulah beberapa hal yang juga menjadi perhatiannya.

“Apalagi medsos yang beritanya cenderung menegatifkan orang, yang memojokkan orang, itu perlu dicurigai (hoaks),” tambahnya.

Hal lain yang perlu dilakukan saat bisnis dilanda hoaks adalah melakukan evaluasi. Menurut Adang, hal ini perlu dilakukan untuk memastikan kabar viral tersebut.

“Kalau memang pelayanan gak bagus, ya pasti buruk (komplain datang). Di satu sisi bagaimana kita memperbaiki itu, layanannya, orangnya, casing booth kita, jadi membangun image positif,” tutur lulusan Universitas Brawijaya Malang tersebut.

Namun, Adang menuturkan bahwa kabar hoaks pun perlu disikapi positif, salah satu contohnya adalah bisa mengangkat merek secara gratis. “Jadi yang tadinya orang belum tahu nitrogen itu apa, akhirnya mencari tahu,” imbuhnya.

Meskipun berita hoaks tentang mereknya terus timbul dan tenggelam, namun Adang sangsi bahwa isu tersebut merupakan buatan kompetitornya. Kompetitor di sini adalah para pengusaha sejenis yang menggunakan nitrogen tabung, bukan nitrogen generator seperti yang digunakan Adang.

Pemikiran Adang itu tak terlepas dari fakta bahwa isi berita hoaks yang menghantam mereknya dalam beberapa tahun ini sama. Apalagi karakteristik pengguna media sosial di Indonesia ini memang dikenal suka asal dalam membagikan info tanpa mencari tahu kebenaran terlebih dahulu.

“Kalo menurut saya sih memang sudah sifat dari (pengguna) medsos berulang-ulang aja. Buktinya apa? Kalo berniat nakal mereka pasti buat gempuran kedua, ketiga, keempat dan dengan berita yang berbeda-beda. Tapi ini cuma satu dan dibuat berulang-ulang. Kayaknya bukan pesaing sih,” ungkap pria yang memiliki dua anak ini.

Sebab itu, Adang pun menuturkan bila dalam bisnis kabar hoaks yang menerpa belum tentu datang dari kompetitor. “Bisa juga karena karakteristik (pengguna) media sosial yang suka asal share-share begitu aja,” tandasnya.