Selasa, November 26, 2024
Top Mortar Gak Takut Hujan
Beranda blog Halaman 830

Indeks Tumbuh, Industri Manufaktur Diklaim Kian Ekspansif

Berempat.com – Industri manufaktur nasional mengalami pergerakan yang cukup positif seiring dengan tumbuhnya permintaan baru. Di samping itu, produksi manufaktur nasional juga diklaim terus menunjukkan kenaikan selama empat bulan terakhir.

Berdasarkan indeks manajer pembelian (purchasing manager index/PMI) Indonesia yang dirilis oleh Nikkei dan Markit, pada Mei 2018 mampu menyentuh di level tertinggi dalam 23 bulan, yakni sebesar 51,7 atau naik dari bulan sebelumnya 51,6. PMI di atas 50 menandakan manufaktur tengah ekspansif.

“Kenaikan PMI ini sangat positif, membuktikan bahwa industri manufaktur kita sedang bergeliat. Untuk itu, kami terus dorong agar lebih produktif dan berdaya saing,” ujar Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Jakarta, Rabu (6/6).

Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) pada kuartal I tahun 2018, industri manufakur nasional skala besar dan sedang di dalam negeri mengalami peningkatan produksi sebesar 0,88%, lebih tinggi dibanding kuartal IV/2017 (quarter to quarter) atau tumbuh 5,01% dari kuartal I-2017 (year on year).

Selanjutnya, industri pengolahan non-migas tumbuh sebesar 5,03% di kuartal I/2018, meningkat dibanding periode yang sama tahun 2017 sekitar 4,80%. Sektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah industri mesin dan perlengkapan sebesar 14,98%.

Kinerja gemilang diikuti industri makanan dan minuman yang menempati angka pertumbuhan hingga 12,70%, kemudian industri logam dasar 9,94%, industri tekstil dan pakaian jadi 7,53%, serta industri alat angkutan 6,33%.

Airlangga menegaskan, selama ini pihaknya fokus menjalakan program hilirisasi industri yang konsisten memberikan efek berantai terhadap perekonomian nasional. Dampak positif itu antara lain peningkatan pada nilai tambah bahan baku dalam negeri, penyerapan tenaga kerja lokal, dan penerimaan devisa dari ekspor.

“Kami juga aktif mendorong peningkatan nilai investasi dan ekspor terutama di sektor manufaktur,” imbuhnya.

Upaya ini diyakini mampu memacu pertumbuhan ekonomi nasional serta dapat menciptakan pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

Menurut data Kementerian Perindustrian, total investasi industri manufaktur (PMA dan PMDN) pada kuartal I/2018 mencapai Rp 62,7 triliun. Sektor pengolahan ini mampu memberikan kontribusi yang besar bagi seluruh nilai investasi di Indonesia.

“Rata-rata kontribusi investasi di sektor industri selama periode tahun 2011-2017 mencapai 45,8 persen,” ungkap Airlangga.

Sementara itu, pada kuartal I/2018, industri manufaktur mencatatkan nilai ekspor sebesar US$ 32 miliar atau naik 4,5% dibanding capaian pada periode yang sama tahun lalu di angka US$ 30,6 miliar.

Bahkan, industri pengolahan memberikan kontribusi terbesar dalam penerimaan pajak berdasarkan sektor usaha utama pada periode Januari-April 2018. Sumbangan sektor manufaktur ini mencapai Rp 103,07 triliun dengan mencatatkan pertumbuhan dua digit sebesar 11,3%.

“Jadi, pelaku industri kita telah menunjukkan kepatuhannya sebagai wajib pajak,” tambahnya.

Kinerja 6 BUMN Karya Bertumbuh Positif di Kuartal I/2018

Berempat.com – Sebanyak 6 perusahaaan yang bergerak di sektor karya milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencatatkan kinerja positif pada kuartal I tahun 2018. Keenam BUMN tersebut yaitu PT Hutama Karya (Persero), PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

Atas meningkatnya kinerja keenam BUMN tersebut, Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan Kementerian BUMN Ahmad Bambang mengatakan pihaknya terus melakukan pengawasan. Ditambah, BUMN yang disebutkan tadi sedang mendapatkan penugasan pembangunan infrastruktur dari Pemerintah.

“Kementerian BUMN akan terus mengawal agar perusahaan negara bisa menjalankan dan menyelesaikan sebaik mungkin amanat pembangunan infrastruktur yang telah diberikan sekaligus menjaga agar kesehatan perusahaan tetap terjaga,” ujar Ahmad di Jakarta, Rabu (6/6).

Sebagai informasi, untuk PT Hutama Karya mengalami peningkatan pendapatan usaha sebesar 110% jika dibandingkan dengan kuartal I 2017 (yoy), yakni menjadi Rp 4,8 triliun. Hutama Karya pun berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp 200 miliar. Kemudian, untuk Waskita Karya mencatatkan kenaikan pendapatan usaha sebesar 68,56% menjadi Rp 12,3 triliun dengan laba bersih Rp1,7 triliun.

Untuk Wijaya Karya mengalami peningkatan pendapatan usaha sebesar 64% menjadi Rp 6,2 triliun dan mencatat laba bersih Rp 215 miliar. Kemudian Adhi Karya tumbuh 92,8% menjadi Rp 3,1 triliun dengan raihan laba bersih Rp 73 miliar.

PT PP juga berhasil mencatatkan pendapatan yang naik 26% menjadi Rp 3,6 triliun dengan laba bersih Rp 204 miliar. Begitu pun Jasa Marga, pendapatan Perseroan naik 92,8% menjadi Rp 9,6 triliun dengan capaian laba bersih sebesar Rp 560 miliar.

Rata-rata pertumbuhan aset keenam BUMN tersebut pun berada di angka 55,98%. Pertumbuhan aset tersebut didukung oleh pertumbuhan liabilitas yang rata-ratanya 72,77%.

Menurut Ahmad, Kementerian BUMN akan terus mengikuti perkembangan keuangan perusahaan-perusahaan tersebut. Termasuk mengawasi dan membantu menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada, baik tagihan dana talangan maupun alternatif pendanaan.

“Salah satu yang sudah kami lakukan adalah fasilitas pendanaan reksa dana penyertaan terbatas (RDPT) ruas tol Waskita Karya dan Jasa Marga, serta mengupayakan pembayaran proyek infrastruktur LRT Palembang yang ditalangi Waskita Karya selaku kontraktor,” jelasnya.

Nielsen: Pembelian Ponsel Pintar di Bulan Ramadan Meningkat 7%

0

Berempat.com – Pada Ramadan tahun ini, Nielsen Indonesia mencatatkan adanya peningkatan signifikan dalam pola konsumsi masyarakat. Salah satunya adalah meningkatnya pembelian ponsel pintar (smartphone).

Menurut Executive Director Media Business Nielsen Indonesia Hellen Katherina, berdasarkan riset yang dilakukan Nielsen Indonesia ditemukan adanya peningkatan kepemilikan ponsel pintar sebesar 7%.

“Keinginan untuk tampil beda di Hari Raya dan adanya dana THR mendorong keinginan konsumen untuk membeli perangkat smartphone baru atau bahkan melakukan upgrade kendaraan,” ungkap Hellen kepada wartawan di kantor Nielsen Indonesia, Jakarta, Rabu (6/6).

Selain itu, Hellen mengungkapkan, rencana atau keinginan untuk membeli ponsel pintar juga mengalami peningkatan hingga 4 kali lipat dari bulan biasanya.

Bukan hanya kepemilikan ponsel pintar, keinginan masyarakat terhadap kepemilikan mobil turut melonjak 21%, dan rencana membeli mobil meningkat 3,5 kali lipat.

“Tujuan pembeliannya itu lebih ke arah gengsi karena kan mau mudik jadi mesti baru,” ungkap Hellen.

Di sisi lain, Ramadan juga mendorong masyarakat Indonesia lebih suka berbelanja daring. Hellen pun memaparkan, hasil riset Nielsen menyatakan ada 5 produk yang paling banyak dibeli secara daring selama Ramadan. Kelima produk tersebut ialah baju, makanan, minuman, peralatan rumah tangga, dan produk traveling.

“Tetapi justru paling banyak produk makanan dan minuman, perlatan rumah tangga, serta produk yang berhubungan dengan travelling jelang Lebaran,” imbuh Hellen.

Untuk produk makanan dan minuman, yang paling banyak dibeli adalah kue kering dan parsel. Sementara dari segi konsumsi, produk seperti penyegar mulut, susu kental manis, teh celup, kopi instan, dan mi instan menjadi paling banyak dicari masyarakat Indonesia.

“Kegunaan produk-produk seperti penyegar mulut, susu kental manis, teh celup, kopi instan dan mi instan di bulan Ramadhan menjadikan produk-produk yang termasuk dalam kategori-kategori tersebut muncul di setiap daftar belanja konsumen,” tandas Hellen.

PT Jaya Real Property Bangun Proyek Baru Guna Raih Pendapatan Berulang

0

Berempat.com – Di akhir tahun ini atau awal tahun depan PT Jaya Real Property Tbk. menargetkan akan membangun pusat perbelanjaan di Bintaro Jaya, Tangerang Selatan, Banten guna mendatangkan pendapatan berulang (recuring income).

Direktur Keuangan PT Jaya Real Property Tbk. Djuniardi Christanto mengatakan, proyek tersebut merupakan perluasan dari Mall Bintaro Jaya Xchange yang sekarang sudah beroperasi. Untuk proyek yang baru sendiri akan dibangun di atas area sewa 38.000-40.000 meter per segi.

Saat ini, PT Jaya Real Property masih menunggu penyelesaian akhir desain yang ditargetkan rampung akhir tahun 2018. “Targetnya desain sudah selesai tahun ini sehingga akhir atau awal tahun depan sudah bisa mulai dibangun,” sambung Djuniardi di Jakarta, Rabu (7/6).

Namun, Djuniardi mengaku belum bisa mengungkapkan berapa nilai invstasi yang dibutuhkan untuk pembangunan proyek tersebut.

Djuniardi pun mengungkapkan alasan di balik pembangunan proyek pusat perbelanjaan di Bintaro Jaya tersebut. Menurutnya, perusahaan meyakini bila prospek pasar di Bintaro Jaya masih menjanjikan mengingat banyaknya pengembang hunian di sana. Selain itu, daya tampung Mall Bintaro Jaya Xchange dinilai hampir penuh.

Menurut catatan Jaya Real Property, tingkat keterisian ruang sewa atau okupansi Mall Bintaro Jaya Xchange sudah mencapai 94%.

Kemudian, alasan lain adalah strategi internal Jaya Real Property. Karena berdasarkan pengalaman, terang Djuniardi, bisnis residensial memiliki siklus naik dan turun. Maka pada saat siklus turun itulah Jaya Real Property bisa mengandalkan pendapatan berulang dari mal.

Selain Mall Bintaro Jaya Xchange, Jaya Real Property sudah memiliki beberapa mal di antaranya Slipi Jaya, Plaza Bintaro Jaya, Senen Jaya, dan Senen Blok V.

8 Juni, Tol Fungsional Trans-Jawa Sudah Dapat Dilintasi Pemudik

0

Berempat.com – Jalan tol fungsional yang berada di ruas tol Trans-Jawa dipastikan dapat digunakan oleh pemudik saat mudik Lebaran 2018. Menurut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, jalur tol fungsional tersebut sudah bisa dilintasi pada Jumat, 8 Juni 2018 atau akhir pekan ini.

“Menteri Perhubungan sudah mengatakan hari Jumat (tol fungsional dibuka),” ungkap Basuki saat berada di tol fungsional Batang-Semarang, Selasa (5/6).

Namun, menurut Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, waktu pembukaan tol fungsional tersebut bergeser daripada yang direncanakan sebelumnya. Mulanya, tol fungsional akan mulai dibuka pada pukul 00.00 WIB, Jumat (8/6), namun diubah menjadi pukul 06.00 WIB.

“Karena tim akan membersihkan jalan dulu disiram agar tidak berdebu,” jelas Budi.

Sebagai informasi, saat arus mudik Lebaran 2018 nanti ada sebanyak 5 jalur tol fungsional yang bisa digunakan oleh pemudik. Kelima tol tersebut ialah Pemalang-Batang, Batang-Semarang, Semarang-Solo, Solo-Ngawi, dan Ngawi-Kertosono.

Namun, Basuki mengatakan bila sekalipun sudah dibuka dan bisa dilintasi, tetap saja ada penggunaan tol fungsional tersebut akan dipantau sesuai dengan situasi terkini. Karena itu, Basuki pun menegaskan bahwa akan ada rekayasa jalur tol fungsional yang diatur oleh Korlantas.

“Semua didelegasikan pada kakorlantas yang dilapangan. Kapan harus dibuka, ditutup, dan dipindahkan,” terang Basuki.

Kendati akan ada rekayasa jalur tol fungsional, namun Basuki tak menyatakan bahwa jalur tol fungsional akan ditutup pada malam hari karena minimnya penerangan. Artinya, ada kemungkinan tol fungsional tetap dibuka saat malam hari.

Diminati di Singapura, Grab Siap Adaptasi Grab&Go di Indonesia

0

Berempat.com – Dalam waktu dekat sepertinya Grab akan kembali menghadirkan fitur terbarunya. Executive Director Grab Indonesia Ongki Kurniawan sempat membocorkan adanya rencana Grab Indonesia untuk meluncurkan Grab&Go di Indonesia. Fitur tersebut sudah ada di Singapura dan mendapatkan respon yang positif.

“Grab bekerja sama dengan perusahaan asal Amerika Serikat, Cargo untuk fitur ini. Responnya cukup menjanjikan,” ungkap Ongki di Jakarta, Selasa (5/6).

Fitur Grab&Go merupakan fitur transaksi jual beli yang bisa digunakan oleh pengguna Grab saat di perjalanan. Namun, Ongki belum bisa mengungkapkan waktu pasti peluncuran Grab&Go di Indonesia. “Yang jelas Grab siap menerapkan Grab&Go,” imbuhnya.

Di Singapura, ungkap Ongki, pengguna aplikasi Grab dapat memesan makanan dan minuman, serta produk kecantikan melalui fitur Grab&Go. Namun, fitur Grab&Go tersebut baru hadir di Grab Car. Rencananya, di Indonesia pun fitur tersebut hanya bisa diterapkan di Grab Car.

Ongki pun mengungkapkan, kehadiran fitur ini dapat menambah penghasilan mitra pengemudinya. Sebab, mitra pengemui akan mendapatkan revenue share. Namun, Ongki enggan mengungkapkan berapa besaran bagian dari transaksi di Grab&Go tersebut.

Saat ini, sebelum menghadirkan Grab&Go, Grab sudah memiliki program pendahulu untuk bisa meningkatkan pendapatan mitra pengemudi. Yakni dengan mengajak pasangan dari mitra pengemudi untuk bergabung menjadi agen Kudo yang sudah diakuisisi oleh Grab Indonesia.

“Biasanya setelah bekerja sama dengan Kudo kenaikan pendapatan bisa jadi 30%. Sebab yang awalnya berjualan inventori yang bersifat fisik seperti kebutuhan sehari-hari. Kini dapat memperluas jenis produk dan jasa yang dijual seperti pulsa dan bayar tagihan PLN,” papar Ongki.

Selain itu, mitra Kudo yang berhasil merekrut mitra pengemudi Grab. Bila mitra Grab yang direkrut berhasil sampai aktif melakukan transaksi, maka Grab akan memberikan intensif Rp 375.000 per satu orang mitra pengemudi Grab.

Diminati di Singapura, Grab Siap Adaptasi Grab&Go di Indonesia

0

Berempat.com – Dalam waktu dekat sepertinya Grab akan kembali menghadirkan fitur terbarunya. Executive Director Grab Indonesia Ongki Kurniawan sempat membocorkan adanya rencana Grab Indonesia untuk meluncurkan Grab&Go di Indonesia. Fitur tersebut sudah ada di Singapura dan mendapatkan respon yang positif.

“Grab bekerja sama dengan perusahaan asal Amerika Serikat, Cargo untuk fitur ini. Responnya cukup menjanjikan,” ungkap Ongki di Jakarta, Selasa (5/6).

Fitur Grab&Go merupakan fitur transaksi jual beli yang bisa digunakan oleh pengguna Grab saat di perjalanan. Namun, Ongki belum bisa mengungkapkan waktu pasti peluncuran Grab&Go di Indonesia. “Yang jelas Grab siap menerapkan Grab&Go,” imbuhnya.

Di Singapura, ungkap Ongki, pengguna aplikasi Grab dapat memesan makanan dan minuman, serta produk kecantikan melalui fitur Grab&Go. Namun, fitur Grab&Go tersebut baru hadir di Grab Car. Rencananya, di Indonesia pun fitur tersebut hanya bisa diterapkan di Grab Car.

Ongki pun mengungkapkan, kehadiran fitur ini dapat menambah penghasilan mitra pengemudinya. Sebab, mitra pengemui akan mendapatkan revenue share. Namun, Ongki enggan mengungkapkan berapa besaran bagian dari transaksi di Grab&Go tersebut.

Saat ini, sebelum menghadirkan Grab&Go, Grab sudah memiliki program pendahulu untuk bisa meningkatkan pendapatan mitra pengemudi. Yakni dengan mengajak pasangan dari mitra pengemudi untuk bergabung menjadi agen Kudo yang sudah diakuisisi oleh Grab Indonesia.

“Biasanya setelah bekerja sama dengan Kudo kenaikan pendapatan bisa jadi 30%. Sebab yang awalnya berjualan inventori yang bersifat fisik seperti kebutuhan sehari-hari. Kini dapat memperluas jenis produk dan jasa yang dijual seperti pulsa dan bayar tagihan PLN,” papar Ongki.

Selain itu, mitra Kudo yang berhasil merekrut mitra pengemudi Grab. Bila mitra Grab yang direkrut berhasil sampai aktif melakukan transaksi, maka Grab akan memberikan intensif Rp 375.000 per satu orang mitra pengemudi Grab.

Shell Luncurkan Dua Produk Pelumas Baru Jelang Lebaran

0

Berempat.com – Memanfaatkan momen Lebaran, Shell Lubricants meluncurkan dua produk pelumas terbarunya guna memaksimalkan penjualan. Dua produk pelumas tersebut yaitu Shell Helix Eco OW-20 (full synthetic) dan Shell Helix Eco 5W-30 (synthetic). Pelumas tersebut dirancang khusus mesin mobil modern Low Cost Green Car (LCGC).

Produk pelumas Shell Helix Eco ini diklaim sudah diformulasikan khusus untuk menghasilkan efesiensi bahan bakar yang telah memenuhi standar tertinggi dari International Lubricant Standarization dan Approval Committee (ILSAC) GF-5.

Diluncurkannya produk terbaru Shell saat akan memasuki masa Lebaran memang diakui VP Consumer Brand Helix and Advance PT Shell Indonesia Edward Satrio sebagai waktu yang tepat. Pasalnya, banyak mobil yang akan mengganti oli sebelum digunakan untuk mudik.

“Ini kan menjelang Lebaran permintaan terus meningkat, banyak juga yang pada mudik,” ungkapnya sehabis peluncuran di Jakarta, Selasa (5/6).

Edward pun mengakui bahwa momen Lebaran menjadi waktu penjualan produk pelumas Shell yang tertinggi. Selain Lebaran, Edward juga mengklaim akhir tahun sebagai waktu peningkatan penjualan. Namun, Edward enggan menyebut pastinya peningkatan yang didapatkan.

“Kedua momen itu pasti meningkat penjualan kami, tapi kami tak bisa menyebutkan peningkatannya berapa besar,” ujarnya.

Dan bersamaan dengan peluncuran produk pelumas terbaru ini, Edward pun memastikan bahwa stok produk akan aman untuk memenuhi tingginya permintaan pasar menjelang Lebaran.

Sementara itu, Director of Lubricants PT Shell Indonesia Dian Andyasuri mengungkapkan, peluncuran produk terbaru ini merupakan bagian dari komitmen Shell dalam menghadirkan produk pelumas berkualitas yang sesuai dengan perkembangan teknologi mesin kendaraan saat ini.

“Kehadiran Shell Helix Eco merupakan bentuk komitmen Shell dalam memenuhi kebutuhan pasar Indonesia yang cukup besar akan pelumas berkualitas untuk mobil modern berkapasitas cc kecil,” ungkapnya.

Sebanyak 41 Perusahaan Fintech Belum Lolos Izin OJK

0

Berempat.com – Sebanyak 41 perusahaan perusahaan teknologi finansial (fintech) diketahui belum bisa mendapatkan izin seiring dengan ditolaknya dokumen perizinan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Direktur Pengaturan Perizinan dan Pengawasan Fintech OJK Hendrikus Passagi mengungkapkan, ke-41 dokumen tersebut dikembalikan karena belum sesuai ketentuan.

“Kami kembalikan dokumennya karena tidak lengkap dan belum sesuai,” terang Hendrikus saat ditemui di Kompleks Bank Indonesia, Jakarta, Senin (4/6).

Perusahaan fintech yang sudah mendapatkan izin dari OJK untuk memberikan kredit di Indonesia memang masih tergolong minim. Sampai saat ini, Hendrikus mengungkapkan bila baru sebanyak 54 perusahaan fintech yang mengantongi izin OJK. Padahal, OJK menargetkan 160 perusahaan fintech bisa mengantongi izin di tahun ini.

Namun, kendati demikian Hendrikus tetap optimis bahwa target tersebut dapat tercapai sampai akhir tahun ini. Pasalnya, saat ini ada sebanyak 34 perusahaan yang sedang dalam proses pendaftaran dan 35 perusahaan lainnya masih melakukan audiensi.

“Desember nanti ada potensi 164 perusahaan fintech peer to peer uang akan teregistrasi,” ibuh Hendrikus.

Sementara itu, menurut Ketua OJK Wimboh Santoso, keberadaan fintech peer to peer tidak lain untuk mengisi ceruk para nasabah yang tidak bisa mendapatkan akses ke bank. Pasalnya, untuk bisa mengajukan pinjaman ke bank dibutuhkan banyak persyaratan seperti Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP).

“Nah kalau fintech kan enggak ditanya. Jamu gendong mana ditanya izin,” sambung Wimboh.

Menurut Wimboh, ceruk pasar ini dulunya diisi oleh rentenir sebelum kemudian fintech muncul. Sebab itu, Wimboh sendiri yakin bila keberadaan fintech tak akan menyaingi perbankan. Pasalnya, suku bunga fintech tergolong tinggi dan tidak kompetitif. Berbeda jauh bila dibanding Kredit Usaha Rakyat.

Namun, kendati demikian Wimboh menegaskan bahwa OJK tak akan mengatur soal batas suku bunga fintech. Melainkan yang akan diatur adalah soal transparansi.

“Kalau transparan tentu nanti kompetisi. Persaingan akan membawa suku bunganya murah,” ujarnya.

Sambut Lebaran 2018, XL Axiata Gelar Program Berbagi Kuota

0

Berempat.com – Bila umumnya dalam menyambut Ramadan dan Lebaran banyak perusahaan memberikan donasi berupa uang tunai, namun berbeda dengan PT XL Axiata Tbk. Operator selular yang identik dengan warna biru ini justru menggelar program Ramadan Berbagi Kuota.

Adapun dalam program ini XL Axiata akan menyumbangkan donasi berupa kuota data dan perangkat akses digital kepada sekolah pendidikan Islam, termasuk pondok pesantren.

“Akan ada sekitar 300 lembaga pendidikan Islam (Madrasah Aliyah) yang mendapatkan donasi tersebut,” ungkap Group Head Corporate Communication XL Axiata Tri Wahyuningsih dalam keterangan resminya, Senin (4/6).

Program yang juga bagian dari Gerakan Donasi Kuota ini tak hanya terbatas untuk sekolah Islam dan pondok pesantren di wilayah Jawa, melainkan juga di luar Jawa. Tri mengungkapkan wilayah yang akan tersentuh oleh program ini seperti Aceh, Makassar, Medan Bengkulu, Binjai, Palembang, Pekanbaru, Surabaya, Lombok, Lampung, Jabodetabek, Bandung, Madura, Pekalongan, Kendal, Yogyakarta, Garut, dan Gresik.

Selain itu, Tri juga mengungkapkan bila dalam program ini XL Axiata menggandeng Kementerian Agama. Tujuannya adalah untuk mempercepat target yang ditentukan.

“XL Axiata juga menggandeng Kementerian Agama, melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam untuk mempercepat pencapaian target Ramadan Berbagi Kuota,” imbuh Tri.

Dengan program tersebut, maka setiap sekolah dan pesantren akan mendapatkan kuota data sebesar 20 GB per bulan yang berlaku selama 12 bulan, beserta router untuk mengakses layanan data tersebut. Satu router bisa digunakan untuk 32 perangkat penerima, baik berupa smartphone maupun laptop.

Lebih lanjut, Tri mengatakan bahwa program ini tidak akan berhenti pada di bulan Ramadan ini, tapi akan terus berlanjut setelahnya dalam bingkai program Gerakan Donasi Kuota. Untuk itu XL Axiata akan melanjutkan kerja sama dengan Ditjen Pendidikan Islam, Kementerian Agama RI dalam pemilihan sekolah penerima donasi.