Selasa, November 26, 2024
Top Mortar Gak Takut Hujan
Beranda blog Halaman 827

Grab Klaim Berhasil Turunkan 80% Tindak Kecurangan

Berempat.com – Layanan jasa transportasi berbasis teknologi, Grab telah mengklaim mampu menurunkan 80% tindak kecurangan berupa order fiktif atau biasa disebut Opik oleh mitra pengendara. Hal tersebut diungkapkan oleh Head of Public Affairs Grab Indonesia Tri Sukma Anreianno pada diskusi publik Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) dengan topik ‘Mengurai Fenomena Order Fiktif di Transportasi Online’, Jumat (8/6).

“Sejak 2017, kami telah meningkatkan upaya dan investasi kami dalam teknologi antikecurangan, sehingga berhasil menurunkan 80% tindak kecurangan di platform Grab, serta melakukan beberapa penangkapan sindikat besar di kota-kota seperti Jakarta dan Makassar,” ungkapnya.

Apa yang dijabarkan Tri merupakan hasil dari kampanye ‘Grab Lawan Opik!’ yang diluncurkan untuk mengatasi penipuan pada platform Grab.

“Berdasarkan riset kami, sampai dengan 20% dari seluruh perjalanan di Indonesia akan dirugikan akibat tindak kecurangan, jika tidak segera diatasi. Dalam forum ini, kami sangat senang dapat menghadirkan hasil terobosan kami dalam melawan tindak kecurangan di industri ini,” sambung Tri.

Berdasarkan hasil riset, Tri pun mengklaim bahwa platform Grab mampu dua kali lebih tangguh menghadapi tindak kecurangan dibandingkan para kompetitornya di ASEAN.

Menurut Tri, tindak kecurangan seharusnya menjadi salah satu topik paling penting di industri ride-hailing saat ini. Pasalnya, hal tersebut penyebab hilangnya jutaan dolar bagi mitra pengemudi, investor, dan ekonomi digital di Indonesia.

Namun, dengan menggunakan teknologi terbaru dan berkolaborasi dengan pihak berwajib, Tri mengklaim bahwa pihaknya dapat mengurangi dan melacak pelaku tindak kecurangan dalam platform Grab.

Adapun Tri memaparkan beberapa langkah yang dilakukan oleh Grab dalam melawan Opik. Pertama, ialah membuat alat pencegahan. Selama bertahun-tahun, Grab telah menerapkan berbagai algoritma machine learning pada platform yang dapat mengidentifikasi keadaan adanya kemungkinan terjadinya tindak kecurangan dan menangkal tindak kecurangan terjadi.

Grab sendiri memiliki beberapa paten tertunda pada teknologi untuk mengatasi tindak kecurangan. Misalnya, Grab membuat model yang kuat untuk memprediksi perjalanan yang berisiko tinggi dan menjalankan berbagai upaya untuk mencegah sebagian besar perjalanan yang berisiko terhadap tindak kecurangan sebelum terjadi.

“Kami juga menggunakan grafik dan model jaringan khusus untuk mengungkap dan menangkap sindikat-sindikat tindak kecurangan,” ungkap Tri.

Kemudian, Grab juga telah menciptakan beragam alat pendeteksi tindak kecurangan dalam aplikasi Grab, mulai dari alat pendeteksi GPS palsu hingga tindak kecurangan yang lebih canggih.

Supaya Membeli Oleh-oleh Tak Menjadi Beban Saat Mudik

0

Berempat.com – Mudik Lebaran selalu menjadi momen menyenangkan bagi setiap orang yang mengikuti tradisi tersebut. Di kampung halaman, kita bisa kembali bernostalgia masa dulu dan bertemu dengan kerabat lama, terutama keluarga besar yang jarang bisa berjumpa.

Tapi, pernahkah Anda mendapatkan sebuah pesan dari kerabat dan teman Anda saat mereka tahu Anda akan mudik? Pesan yang menyebutkan kalau mereka ingin dibawakan oleh-oleh khas dari kampung halaman Anda.

Atau sekalipun tak meminta langsung, Anda punya niat untuk membelikan oleh-oleh kepada teman dekat dan kerabat Anda di kota sekembalinya dari kampung halaman. Setidaknya sebagai tanda kepedulian Anda.

Niat baik untuk memberikan oleh-oleh setelah mudik memang tidak salah. Asalkan niat tersebut tak menjadi ‘beban’ bagi Anda karena ternyata Anda harus menghabiskan Tunjangan Hari Raya (THR), atau merogoh tabungan pribadi untuk membeli oleh-oleh.

Supaya niat baik tersebut bisa tetap Anda jalankan tanpa membebani Anda, maka ada baiknya Anda melakukan hal-hal ini.

  1. Tetapkan penerima oleh-olehnya

Supaya tidak melebihi batas, Anda perlu tentukan terlebih dulu siapa saja yang sekiranya perlu Anda prioritaskan untuk dibelikan oleh-oleh. Anda bisa mulai dari rekan kerja di kantor dan tetangga sekitar rumah.

  1. Tetapkan dana

Selain menetapkan siapa saja penerimanya, Anda juga perlu menetapkan dana yang perlu dikeluarkan. Usahakan agar jangan melebihi batas maksimal dana yang sudah Anda siapkan. Dengan begitu, Anda pun tak perlu memaksakan untuk membeli oleh-oleh khas daerah Anda bila ternyata mahal.

  1. Jangan terburu-buru

Namanya belanja oleh-oleh, pastikan Anda tak terburu-buru agar bisa menemukan barang dan harga yang cocok. Karena biasanya saat mudik banyak toko pusat oleh-oleh yang sedikit menaikan harga jual produknya. Tapi, ingatlah bahwa mereka perlu bersaing, karena itu pastinya ada saja toko yang menjual produk lebih murah dibanding toko lainnya.

  1. Pilih makanan khas daerah

Agar berkesan sekalipun bukan barang mahal, Anda bisa memilih oleh-oleh berupa makanan khas daerah. Selain biasanya akan dijual murah di tempat asalnya, makanan jauh lebih bermanfaat karena kemungkinan besar akan dikonsumsi oleh yang menerima.

  1. Bisa pilih jasa ekspedisi

Selain oleh-oleh yang Anda beli, biasanya keluarga di kampung halaman pun akan membekali Anda dengan banyak barang atau makanan untuk dibawa kembali ke kota. Karena itu, kadang kala barang bawaan saat kembali ke kota jauh lebih banyak.

Agar tetap aman, pastikan barang bawaan Anda tidak menyusahkan saat akan kembali ke kota bila menggunakan transportasi umum. Atau barang bawaan Anda tidak membuat kendaraan pribadi kelebihan muatan. Karena itu, Anda bisa memilih jasa ekspedisi sebagai solusi untuk mengirimkan oleh-oleh saat kembali ke kota.

Membeli oleh-oleh dari kampung halaman memang menjadi perbuatan baik sekaligus menyenangkan karena dapat berbagi bersama teman dan kerabat di kota. Tapi pastikan Anda tak terbebani dengan itu semua agar niat baik Anda pun tak sia-sia.

Indonesia Jalin Kerja Sama Antisipasi Dampak Revolusi Digital Bersama Singapura

0

Berempat.com – Di sela-sela berlangsungnya forum International Labour Organization (ILO), Indonesia kembali membuat kesepakatan baru dengan negara tetangga terkait isu ketenagakerjaan. Kali ini Singapura menjadi negara yang menyepakati kerja sama untuk mengantisipasi dampak ketenagakerjaan dari revolusi digital.

Adapun kerja sama tersebut disepakati setelah Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri dan  Menteri Tenaga kerja Singapura Josephine Teo melakukan pertemuan bilateral di sela-sela sidang perburuhan ILO di Jenewa, Swiss, Rabu (6/6).

Dalam kesempatan tersebut, Hanif menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Singapura yang selama ini telah bekerja sama dengan Indonesia dalam hal ketenagakerjaan melalui Temasek Foundation dan Singapore Polytechnic.

“Indonesia berharap kerja sama peningkatan skill pekerja harus terus ditingkatkan, guna mengantisipasi dampak revolusi industri 4.0,” ungkap Hanif dalam keterangan resminya.

Hanif pun melanjutkan, Indonesia ingin melihat pengalaman yang telah dilakukan Singapura. Selain itu, Indonesia juga meminta Singapura bertukar pengalaman dalam menjalankan skema pembiayaan peningkatan keterampilan bagi pekerja.

Hanif sendiri mengaku sangat menyadari dampak digitalisasi industri atau yang lazim disebut revolusi industri 4.0, yang banyak menghilangkan jenis pekerjaan konvensional.

Namun, pada saat yang sama akan menghadirkan banyak jenis pekerjaan baru di masa mendatang.  Oleh karenanya, diperlukan pemetaan jenis pekerjaan yang akan muncul di masa mendatang.

“Singapura membuka diri bekerja sama dan berbagi pengalaman dalam memetakan future of work,” kata Josephine.

Menurutnya, dalam mengantisipasi dampak industri digital Singapura telah memperkenalkan konsep industrial map dan profesional engagement, di mana setiap industri memiliki peran penting dalam mengatasi perubahan jenis pekerjaan. Untuk itu, keberadaan pelatihan di setiap perusahaan menjadi sangat penting. Dengan pelatihan, ujar Hanif, akan diketahui kebutuhan jenis pekerjaan di setiap perusahaan.

Tinggi Peminat, Kampanye #MemberiDariHati Shopee Diperpanjang Hingga Akhir Juni

0

Berempat.com – Shopee mencatatkan perolehan besar dalam program Big Ramadhan Sale. Selama bulan puasa hingga menjelang Lebara, Shopee sempat mencatatkan transaksi tertinggi hingga 1,5 juta dalam 24 jam.

Atas capaian tersebut, CEO Shopee Chris Feng pun menyampaikan rasa terima kasihnya atas partisipasi pengguna selama rangkaian Big Ramadhan Sale. “Berkat pengguna setia Shopee, kami berhasil meraih peningkatan transaksi hingga 500% dibandingkan dengan Ramadan tahun lalu,” ungkapnya.

Menurut Chris, lonjakan transaksi di Shopee dapat dipicu oleh momen penerimaan THR. Adapun produk penjualan yang mengalami lonjakan pembelian sampai 3 kali lipat jika dibandingkan dengan awal puasa adalah busana muslim, produk-produk kecantikan, dan elektronik.

Tingginya lonjakan pembeli pada program Big Ramadhan Sale rupanya juga berimbas pada tingginya angka donasi dalam kampanye #MemberiDariHati pada aplikasi Shopee.

Pada Rabu (6/6) Shopee mengumumkan keberhasilan kampanye #MemberiDariHati yang berhasil mengumpulkan total donasi Rp 291.030.000, untuk mendukung pendidikan dan meningkatkan kesejahteraan anak Indonesia.

Penyerahan donasi pun secara resmi telah diberikan oleh Country Brand Manager Shopee Rezki Yanuar kepada Kepala Manajemen Ritel Baznas Fitriansyah Agus Setiawan, dan General Manager Resource Mobilisasi Dompet Dhuafa Urip Budiarto di kantor Shopee Indonesia.

Sebelumnya, kampanye #MemberiDariHati diluncurkan pada 30 April bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan Dompet Dhuafa. Kampanye tersebut menawarkan serangkaian paket donasi mulai dari Rp 10.000 hingga 300.000 yang tersedia di Shopee.

BAZNAS dan Dompet Dhuafa akan membantu mendistribusikan donasi ke sejumlah provinsi di Indonesia, seperti Pulau Jawa, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Sumatera Utara , Riau, dan NTT.

“Pencapaian Shopee di bulan Ramadhan bukan hanya tentang transaksi bisnis. Melalui kampanye #MemberiDariHati, Shopee ingin ambil bagian untuk berbagi kepada masyarakat Indonesia. Denganl lebih dari 2.500 donatur berpartisipasi dalam kampanye #MemberiDariHati, semoga lebih banyak lagi pengguna Shopee yang bergabung dalam kegiatan ini,” tutup Chris.

Atas capaian tersebut, Shopee pun memperpanjang periode #MemberiDariHati hingga 30 Juni 2018.

Citibank Ajak Masyarakat Galang Donasi Seragam Sekolah ke 5.000 Anak

0

Berempat.com – Citi Indonesia (Citibank) telah meluncurkan kampanye #MaafJadiManfaat untuk mengajak masyarakat menggalang donasi berupa seragam sekolah bagi 5.000 anak-anak prasejahtera di  Indonesia. Kampanye tersebut telah berlangsung sejak Kamis (6/6) dan akan berakhir pada 24 Juni 2018.

Program tersebut merupakan bagian dari kegiatan Citi Peka (Citi Peduli dan Berkarya), serta sebagai rasa syukur atas 50 tahun dedikasi Citi untuk Indonesia.

CEO Citi Indonesia Batara Sianturi yang hadir dalam acara peluncuran kampanye #MaafJadiManfaat itu mengatakan, sebagai bank berskala global Citibank memiliki komitmen terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat di mana pun pihaknya berada, salah satunya melalui pendidikan.

“Kami percaya bahwa dukungan berupa penyediaan seragam sekolah dapat memacu semangat dan rasa percaya diri anak-anak untuk datang ke sekolah dan belajar dengan lebih giat,” ujar Batara.

Untuk bisa mengikuti kampanye tersebut, masyarakat umum tak perlu ikut membelikan seragam sekolah, melainkan cukup membagikan video #MaafJadiManfaat melalui platform digital Facebook. Untuk setiap akun yang membangikan video tersebut, Citibank akan memberikan sumbangan dua set seragam sekolah untuk anak-anak yang penyalurannya bekerja sama dengan Rumah Yatim.

Director Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia Elvera N. Makki mengungkapkan, pihaknya menargetkan video Hari Raya Idul Fitri yang merupakan bagian dari kampanye #MaafJadiManfaat dari akun Facebook Citi Indonesia dapat dibagikan sebanyak 2.500 kali.

“Melalui konversi setiap share video dengan dua set seragam sekolah, maka kami beritikad untuk memberikan donasi berupa 5.000 set seragam sekolah yang akan didistribusikan ke anak-anak prasejahtera di berbagai wilayah Indonesia, bekerja sama dengan Rumah Yatim,” papar Elvera.

Sementara itu, Direktur Utama Rumah Yatim Nugroho B.W. sangat menyambut baik kerja sama yang terjalin antara Rumah Yatim dengan Citibank Indonesia dalam kampanye sosial #MaafJadiManfaat ini.  Ia menilai, pemberian donasi dalam bentuk seragam sekolah ini sangat tepat sasaran karena banyak anak-anak yatim pra-sejahtera yang sangat tidak percaya diri sehingga menjadi tantangan bagi mereka untuk maju.

“Memberi perhatian kepada mereka dengan penyediaan seragam sekolah membantu meningkatkan rasa percaya diri dan semangat mereka untuk datang dan belajar di sekolah.  Kami mengucapkan terima kasih kepada Citibank Indonesia atas itikad baik dan aksi nyata yang diberikan kepada anak-anak di Rumah Yatim,” ungkap Nugroho.

Lebih lanjut, Elvera pun meminta agar masyarakat mau mengunjungi Facebook Citi Indonesia dan membagikan video #MaafJadiManfaat dalam mewujudkan pemberian donasi 5.000 set seragam sekolah kepada anak-anak prasejahtera di Rumah Yatim.

“Kami berharap semoga inisiatif ini memberikan dampak positif bagi perkembangan anak-anak di Indonesia,” tandas Elvera.

Bank Commonwealth Raih Bank Terbaik dalam Pelayanan Prima 2018

0

Berempat.com – PT Bank Commonwealth didaulat pada posisi tertinggi sebagai Bank Terbaik dalam Pelayanan Prima 2018. Hasil tersebut berdasarkan survei Bank Service Excellence Monitor (BSEM) 2018 yang diselenggarakan oleh Marketing Research Indonesia (MRI) bersama Infobank.

Presiden Direktur Bank Commonwealth Lauren Sulistiawati mengaku sangat bangga atas prestasi yang diraih mengingat upaya selama ini dalam memberikan layanan terbaik kepada para nasabah membuahkan hasil yang sangat baik.

“Hal ini merupakan salah satu pencapaian yang sangat membanggakan bagi kami dan tidak mungkin terwujud tanpa kerja keras dan komitmen dari seluruh karyawan Bank Commonwealth,” ungkap Lauren dalma keterangan resminya, Jumat (7/6).

Lauren pun melanjutkan, selama ini pihaknya selalu menempatkan nasabah di pusat segala kegiatan dengan dilandasi nilai-nilai perusahaan yaitu integrity, collaboration, excellence, accountability, dan service.

“Nilai-nilai tersebut merupakan budaya mendasar yang selalu menjadi pedoman perilaku dan bekerja sehari-hari di masing-masing unit kerja sehingga kualitas pelayanan dapat selalu terjaga,” terangnya.

Sejauh ini, Bank Commonwealth mengklaim semakin unggul dalam memberikan pelayanan setelah lebih fokus membidik segmen emerging affluent dan Usaha Kecil Menengah (UKM).

Selain itu, Bank Commonwealth juga terus berinovasi dengan menghadirkan berbagai inovasi layanan digital. Adapun solusi keuangan digital yang telah dihadirkan oleh Bank Commonwealth adalah Tyme Digital Kiosk, kantor cabang digital, aplikasi Bizloan, dan Kredit Tanpa Agunan (KTA) Tyme Digital.

Untuk Tyme Digital Kiosk sendiri telah mendapat penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai platform digital banking pertama di Indonesia dengan end-to-end onboarding dalam waktu 10 menit pada 2017 lalu.

Kemudian di bulan Maret 2018, KTA Tyme Digital pun menerima penghargaan MURI sebagai ‘Kredit Tanpa Agunan Pertama yang Proses Pengajuannya secara Digital dan Mendapatkan Keputusan Seketika’.

“Dalam menjaga kualitas pelayanan prima tentunya harus didukung juga dengan inovasi yang berkesinambungan di dalam mengembangkan pelayanan dan produk digital. Oleh karena itu, kami akan tetap terus fokus pada tiga hal, yakni manusia, infrastruktur teknologi, dan kontrol,” tambah Lauren.

Targetkan Peningkatan 50%, TIKI Buka 24 Jam Selama Libur Lebaran 2018

Berempat.com – Selama libur Lebaran 2018, salah satu perusahaan jasa pengiriman terkemuka di Indonesia TIKI memutuskan untuk tetap membuka jasa dan pelayanannya. Bahkan selama 24 jam. Hal tersebut dilakukan guna mengejar target peningkatan volume kiriman selama Bulan Ramadan sampai 50%.

Rencananya, TIKI akan membuka sekitar 50 gerai 24 jam selama libur lebaran dan memberikan diskon hingga 30% untuk pengiriman yang dilakukan selama 15 – 24 Juni 2018 mendatang.

Untuk mencapai target tersebut, TIKI menawarkan berbagai promosi diskon dan gratis ongkos kirim yang bekerja sama dengan market place, hingga penarikan program loyalitas berhadiah mobil untuk meningkatkan transaksi konsumen.

Managing Director TIKI Tomy Sofhian mengatakan, lamanya libur Lebaran tahun ini akan dimanfaatkan oleh para konsumen untuk tidak hanya bersilaturahmi namun juga berlibur dan berbelanja bersama keluarga. Artinya permintaan jasa pengiriman barang pun akan lebih meningkat dibandingkan tahuntahun sebelumnya.

“Di libur Lebaran ini, kami akan membuka gerai 24 jam dan layanan drive-thru, terutama di kota-kota besar atau daerah-daerah wisata untuk memudahkan konsumen. Konsumen juga tetap dapat memanfaatkan layanan JEMPOL (Jemput Online) di mana kurir TIKI yang akan mengambil barang kiriman langsung di lokasi,” ungkap Tomy dalam keterangan resminya, Selasa (5/6).

Menurut Tomi, bulan Ramadan menjadi salah satu momen yang mendongkrak pendapatan dari segmen retail karena tingginya transaksi pengiriman dari belanja daring. Pakaian, barang elektronik, tas dan aksesoris, hingga parsel merupakan transaksi barang kiriman yang paling meningkat jumlahnya.

Untuk menarik konsumen menggunakan jasa TIKI, sambung Tomy, perusahaan telah menyiapkan promosi menarik, mulai dari diskon SAURUS 20% untuk pengiriman selama Sahur pukul 00.00 – 06.00 WIB berlaku 29 Mei–15 Juni 2018, diskon voucher hotel hingga Rp 300.000 untuk layanan Over Night Service (ONS) yang berlaku 25 Mei-16 Juli 2018, dan diskon 30% untuk pengiriman dari DKI Jakarta selama 15–24 Juni 2018.

Tidak hanya itu, selama Bulan Ramadan ini, para pelanggan loyal TIKI melalui program TOOZ juga dapat memperbesar kesempatannya meraih berbagai hadiah, mulai dari voucher belanja, Samsung J7 PRO, Yamaha Lexi hingga hadiah utama Mitsubishi Xpander.

Tomy menjelaskan, caranya cukup dengan melakukan transaksi sebanyak-banyaknya di gerai TIKI, mengumpulkan dan menukarkan undian berhadiah. Adapun nama para pemenang undian dapat dicek di www.tooz.co.id dan akun social media TIKI ID.

“Untuk mengantisipasi peningkatan volume kiriman, TIKI telah menyiapkan strategi mulai dari pemetaan alokasi kurir yang difokuskan pada gerai-gerai yang ramai pelanggan, pemetaan jalan untuk mengantisipasi titik-titik kemacetan, kesiapan customer service dan sistem teknologi TIKI,” terang Tomy.

Indonesia-Brunei Sepakati MoU Baru Penempatan Kerja Migran

0

Berempat.com – Di sela-sela forum International Labour Organization (ILO) yang dihelat di Jenewa, Swiss, Selasa (5/6) telah terjadi pembaharuan nota kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Brunei Darussalam. Kesepakatan tersebut berkaitan dengan nota kerja sama penempatan pekerja migran Indonesia di Brunei.

Sebelumnya, pertemuan serupa terjadi antara Presiden Joko Widodo dengan Sultan Brunei Hassanal Bolkiah. Dan kini perteman tersebut berlanjut, namun diwakili oleh Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri dengan Minister of Home Affairs Brunei Darussalam Haji Awang Abu Bakar Bin Haji Apong.

“Kami segera memperbarui nota kerja sama dengan Indonesia terkait pelerja migran Indonesia di Brunei,” ujar Haji Awang dalam keterangan persnya.

Menurutnya, keberadaan ribuan pekerja migran Indonesia di Brunei sangat membantu keberlangsungan ekonomi Brunei. Karena itu, Haji Awang pun berharap nota kesepakatan dapat segera ditandatangani setelah lebaran.

Sementara itu, Hanif sangat menyambut baik komitmen Brunei teraebut. “Karena Indonesia mempunyai Undang-Undang baru terkait pekerja migran yang menyebutkan bahwa penempatan pekerja migran Indonesia di suatu negara harus didasari MoU,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Hanif juga mengapresiasi pemerintah Brunei terkait relasi ketenegakaerjaan dengan pekerja migran Indonesia yang relatif kondusif. Hanif pun meminta Brunei terus meningkatkan perlindungan terhadap pekerja migran Indonesia, khususnya terkait jaminan sosial. Pengguna pekerja migran Indonesia harus memberikan jaminan sosial.

Atas permintaan tersebut, Haji Awang juga menyatakan bahwa Brunei memiliki regulasi baru terkait jaminan sosial bagi pekerja migran. “Pengguna pekerja migran yang tak melengkapi dengan jaminan sosial, maka tak akan mendapatkan izin dari imigrasi,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto yang turut dalam pertemuan tersebut juga meminta kerja sama dengan Brunei terkait jaminan sosial bagi pekerja migran di kedua negara.

“Kerja sama dimaksud akan mempermudah pekerja migran dalam mengiur maupun menggunakan manfaat di kedua negara, baik untuk pekerja migran Indonesia maupun Brunei,” jelasnya.

Indonesia Dukung Pengesahan Amandemen Konvensi Pekerja Maritim

0

Berempat.com – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Ketenagakerjaan secara tegas mendukung pengesahan amandemen Konvensi Pekerja Maritim (Maritime Labour Convention/MLC) yang mengatur jaminan hak-hak keuangan bagi pelaut yang menjadi korban sandera bajak laut, atau perampokan di laut.

“Melalui amandemen MLC ini, maka perjanjian kerja antara pelaut dan pemilik kapal tidak berhenti atau tidak dapat dihentikan pada saat pelaut mengalami penyanderaan oleh bajak laut. Dengan demikian, upah dan hak-hak lainnya yang telah diatur dalam perjanjian kerja tetap dibayarkan” ujar Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri dalam keterangan persnya.

Menurut Hanif, amandemen juga memuat jaminan repatrisasi bagi pelaut yang menjadi korban penyanderaan bajak laut atau perampokan di laut. Namun demikian, hak repatriasi tersebut akan hilang apabila pelaut tidak mengajukan klaim dalam durasi waktu tertentu yang diatur lebih lanjut dalam peraturan perundang-undangan nasional atau Perjanjian Kerja Bersama.

Meskipun sejauh ini jumlah pelaut Indonesia yang menjadi korban penyanderaan bajak laut relatif kecil, namun Hanif menilai amandemen MLC sangat penting mengingat Indonesia merupakan salah satu negara penyedia terbesar pelaut di dunia. Apalagi, lanjut Hanif, selama ini mekanisme repatriasi MLC hanya sebatas pada repatriasi normal, bukan dalam situasi pelaut menjadi korban penyanderaan bajak laut.

Duta Besar Wakil Tetap RI untuk PBB, WTO, dan Organisasi Internasional lainnya di Jenewa, Hasan Kleib menjelaskan, amandemen MLC merupakan usulan kelompok pelaut dan hasil negosiasi wakil pemerintah negara-negara yang telah meratifikasi MLC, termasuk Indonesia, dengan wakil kelompok pelaut dan pemilik kapal yang tergabung dalam Special Tripartite Committee (STC) MLC yang berlangsung di Kantor ILO Jenewa, Swiss, pada tanggal 23-27 April 2018.

“Elemen-elemen dalam amandemen merupakan hasil kompromi ketiga pihak guna memastikan amandemen tersebut tidak memberikan beban tambahan baik bagi pemilik kapal, maupun pemerintah” jelas Hasan Kleib.

Sebagai informasi, sejauh ini MLC telah mengalami dua kali amandemen. Amandemen MLC pada tahun 2014 mengatur mengenai jaminan keuangan bagi pelaut yang mengalami penelantaran serta kompensasi bagi pelaut yang meninggal dan mengalami cacat jangka panjang karena sakit, cedera, dan kecelakaan. Sementara amandemen MLC pada tahun 2016 mengatur mengenai perlindungan kesehatan dan keselamatan serta pencegahan kecelakaan guna menghapuskan pelecehan dan perundungan di kapal.

Indonesia telah meratifikasi MLC melalui UU no.15 tahun 2016 yang telah disahkan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 6 Oktober 2016. Hanif kemudian secara resmi menyampaikan instrument ratifikasi MLC kepada Direktur Jenderal ILO pada tanggal 12 Juni 2017.

Indonesia Junjung Kesetaraan Gender dan Cegah Pelecehan Seksual di Tempat Kerja

0

Berempat.com – Pada forum International Labour Organization (ILO) atau Organisasi Buruh Internasional di Jenewa, Swiss beberapa waktu lalu, Indonesia menegaskan komitmennya menjunjung kesetaraan gender, serta mencegah kekerasan dan pelecehan seksual di tempat kerja. Komitmen tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri saat menyampaikan pidato resmi di forum ILO, Selasa (4/6).

“Melalui regulasi dan kebijakan, Pemerintah Indonesia terus mendorong terwujudnya kesetaraan gender di tempat kerja, mencegah kekerasan, dan pelecehan di tempat kerja,” ujar Hanif dalam keterangan pers.

Pada tahun ini, sidang ILO dihelat pada 28 Mei-8 Juni 2018 dan mengusung tema utama “Ending Violence and Harassment in the World of Work”. Agenda sidang ialah merumuskan konsep standar internasional tentang penghentian kekerasan dan pelecehan di dunia kerja. Konsep yang dirumuskan pada sidang kali ini akan diadopsi pada sidang perburuhan internasional tahun depan.

Di hadapan delegasi dari 187 negara, Hanif juga menyampaikan Indonesia telah meratifikasi Konvensi ILO No. 100 tentang Pengupahan yang Sama bagi Pekerja Laki-laki dan Wanita untuk Pekerjaan yang Sama Nilainya, serta Konvensi ILO No. 111 tentang Diskriminasi dalam Pekerjaan dan Jabatan.

Indonesia juga telah meratifikasi Konvensi PBB tentang Penghapusan semua bentuk diskriminasi terhadap perempuan (The Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination against Women) yang sejalan dengan Deklarasi ILO Tahun 1998 mengenai “Decent Work For All”.

Sebagai penegasan komitmen tersebut, pemerintah Indonesia telah menjalankan beberapa program nasional, seperti pencanangan Gerakan Nasional Non-Diskriminasi di Tempat Kerja, penerbitan panduan kesetaraan upah laki-laki dan  perempuan, serta membentuk gugus tugas kesetaraan upah.

Indonesia juga mewajibkan partai politik memenuhi 30% keterwakilan perempuan dalam daftar calon anggota legislatif. Juga dilakukan peningkatan kapasitas dan kepedulian para pejabat daerah tentang pentingnya praktik kesetaraan upah, penghentian kekerasan, dan pelecehan di tempat kerja.

Hanif pun menambahkan, dengan akan diberlakukannya standar internasional tentang kesetaraan gender, menghentikan serta mencegah kekerasan dan pelecehan di tempat kerja, maka semua elemen masyarakat Indonesia makin serius melaksanakan hal tersebut demi tercapainya pekerjaan yang layak.

Atas nama pemerintah Indonesia, Hanif mengajak seluruh anggota ILO untuk meningkatkan kerjasama dengan bantuan dan dukungan dari ILO, guna mewujudkan kerja layak sebagaimana yang diamanatkan kesepakatan Sustainability Development Goals (SDG’s) nomor 8 SDG.