Rabu, November 27, 2024
Top Mortar Gak Takut Hujan
Beranda blog Halaman 821

Gas Elpiji 3 Kg Nonsubsidi Mulai Uji Pasar di Jakarta dan Surabaya

0

Berempat.com – Sejak Selasa (3/7) gas Elpiji 3 Kg non-subsidi telah mulai dipasarkan oleh PT Pertamina. Pemasaran gas berukuran mini dengan warna pink tersebut merupakan bagian dari uji pasar. Adapun uji pasar baru terbatas pada dua kota, yakni Jakarta dan Surabaya.

VP Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito menjelaskan, peluncuran gas Elpiji 3 Kg ini merupakan upaya Pertamina dalam memberikan pilihan alternatif bagi konsumen LPG non-subsidi.

“Dengan adanya varian baru LPG non subsidi kemasan 3 kg, maka masyarakat mampu bisa mendapatkan lebih banyak pilihan LPG Bright Gas dalam berbagai kemasan yang melengkapi keseluruhan jenis Bright Gas Family, yaitu kemasan 12 kg, 5,5 kg, 3 kg, dan Can (220 gr),” terang Adiatma dalam keterangan tertulisnya, Selasa (3/7).

Total, untuk uji pasar kali ini sebanyak 5.000 tabung telah dipasarkan. Pertamina menyatakan produk ini akan memenuhi kebutuhan masyarakat mampu yang dibuat dengan kemasan yang praktis. Pertamina juga mengklaim jika produk ini lebih aman dan sulit dipalsukan karena dilengkapi hologram.

Keamanan yang dimaksud yaitu adanya teknologi katup ganda (Double Spindle Valve System) yang lebih aman dalam mencegah kebocoran LPG. Sementara untuk menjaga keaslian produk dilengkapi dengan segel hologram yang tidak dapat dipalsukan. Jika konsumen menerima tabung dengan kondisi segel rusak, Adiatma menyarankan agar segera mengembalikannya ke lokasi penjualan.

Adiatma pun mengatakan, uji pasar gas Elpiji 3 Kg nonsubsidi ini merupakan tindak lanjut dari uji pasar yang pernah dilakukan pada November 2017 lalu di Tangerang, Banten.

Adapun gas Elpiji 3 Kg nonsubsidi untuk wilayah Jakarta akan tersedia di beberapa SPBU seperti SPBU COCO Kuningan, SPBU COCO Pondok Indah, SPBU COCO MT Haryono, dan SPBU COCO Lenteng Agung.

Lalu, tersedia juga di Apartemen Baywalk Pluit, Apartemen Springhills Kemayoran, Apartemen Gading Nias Kelapa Gading, Apartemen Kalibata City, Apartemen Green Pramuka Rawamangun, Apartemen Mediterania Tanjung Duren, dan kawasan perumahan Pondok Indah Kebayoran Baru Jakarta. Sementara di Surabaya akan dijual di wilayah Pakuwon.

“Tentunya pemilihan lokasi penjualan kami sesuaikan dengan kondisi masyarakat yang ada, di mana kami juga melihat adanya kebutuhan masyarakat untuk menggunakan LPG nonsubsidi dengan kemasan lebih kecil dari 5,5 kg,” ungkap Adiatma.

Soal harga, selama uji pasar masyarakat dapat membeli gas Elpiji 3 Kg nonsubsidi untuk tabung perdana seharga Rp 184.000 di agen gas LPG, sedangkan di SPBU COCO seharga Rp 187.000.

Sementara untuk isi ulang seharga Rp 39.000 per tabung di Agen LPG nonsubsidi dan belum termasuk ongkos kirim. Dan untuk isi ulang di SPBU COCO harganya Rp 42.000.

Saat ini, Pertamina juga memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk melakukan tukar tambah. Konsumen cukup menukarkan 1 tabung Elpiji 3 kg dan membayar Rp 81.500 di Agen LPG nonsubsidi, maka konsumen dapat membawa pulang 1 tabung Bright Gas 3 kg yang siap digunakan. Sedangkan, untuk di SPBU cukup menambah Rp 84.500.

Teh dan Rempah Indonesia Laku US$ 1,68 Juta di Las Vegas

0

Berempat.com – Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) Los Angeles dan Atase Pertanian Washington DC berhasil mencatatkan penjualan yang membanggakan dalam World Tea Expo 2018 yang diselenggarakan di Las Vegas, Amerika Serikat (AS), 11-14 Juni lalu. Pada pameran tersebut, produk teh dan rempah-rempah Indonesia berhasil membukukan transaksi sebesar US$ 1,68 juta.

“Pada pameran ini total transaksi Paviliun Indonesia mencapai USD 1,68 juta. Nilai ini tidak hanya berasal dari buyer AS, tetapi juga dari Austria, Jerman, Inggris, Venezuela, dan Spanyol. Selain itu, produk yang terjual tidak hanya teh, tapi juga beberapa jenis rempah-rempah,” ungkap Kepala ITPC Los Angeles Antonius Budiman pada keterangan resmi yang diterima Berempat.com, Selasa (3/7).

Pada pameran tersebut, Paviliun Indonesia menampilkan empat perusahaan teh, yaitu PT Harendong Green Farms, PT Bukit Sari, PT Mitra Kerinci, dan PT Tri Bintang Interglobal. Keempat perusahaan tersebut menampilkan berbagai varian teh khas Indonesia seperti teh oolong, teh melati, teh putih, teh hijau, serta teh hitam. Selain itu, ditampilkan berbagai racikan teh spesial yang saat ini sangat digemari kalangan pencinta teh dunia seperti umami, my humble bee, dan unparalled interlude.

Pada keterangan yang sama, atase Pertanian Washington DC Rindayuni Triavini mengungkapkan, para produsen ini telah memiliki sejumlah sertifikasi atau standar seperti sertifikat organik dari United States Department of Agriculture (USDA), Japanese Agricultural Standard (JAS), Canadian Organic Standards (COS), Non-GMO, Halal, serta Organik Indonesia.

“Kita perlu mengedukasi pasar AS mengenai kualitas dan kesiapan produsen teh Indonesia dalam memenuhi permintaan pasar AS,” terang Rinda.

Pada kesempatan ini Paviliun Indonesia juga menampilkan teh kemasan atau teh siap konsumsi dari Teh Botol Sosro dan Teh Kotak. Teh kemasan Indonesia mendapatkan penilaian positif, baik dari buyer, blogger, maupun pengamat industri minuman teh di AS. Selain itu, teh Indonesia juga mendapatkan penilaian positif dari perwakilan sejumlah perusahaan terkemuka di AS, seperti Starbuck, Bigelow Tea, dan Wholefood.

“Selain produk teh, perwakilan perusahaan AS cukup antusias mencoba sejumlah penganan ringan pendamping minuman teh asal Indonesia, seperti Royal Danish, Danisa, Astor, Butter Coconut Biscuit, Sesame Biscuit, dan Speculaas Caramel,” tambah Anton.

Selain itu, prestasi juga ditorehkan oleh PT Harendong Green Farm yang berhasil mendapatkan dua penghargaan medali perak pada ajang Global Tea Championship 2018. Penghargaan tersebut diperoleh untuk kategori Tea Competition Best Small Batch Iced Tea untuk varian organic premium oolong tea dan organic premium black tea.

Tak berhenti di situ. Teh Indonesia juga diulas pada segmen khusus dalam buku World of Tea yang ditulis oleh Jane Pettigrew, seorang penulis teh ternama asal Inggris yang menerima penghargaan dari Ratu Inggris atas dedikasinya pada industri teh.

“Pengenalan produk teh siap minum asal Indonesia juga akan terus digenjot oleh ITPC Los Angeles, mengingat nilai pasarnya yang diperkirakan mencapai USD 7,4 miliar. Hal ini tentu membutuhkan kolaborasi dan upaya bersama dari segenap pemangku kepentingan terkait, baik pemerintah maupun swasta,” pungkas Anton.

4.000 IKM Ditargetkan Bergabung Dalam Program e-Smart Tahun Ini

0

Berempat.com – Sebanyak 4.000 industri kecil dan menengah (IKM) ditargetkan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk bergabung dalam program e-Smart IKM tahun ini. Target tersebut naik dibanding tahun lalu yang hanya mencapai 2.730 IKM.

“Kami terus memacu IKM kita agar mampu memasarkan produknya di marketplace melalui program e-Smart IKM,” ungkap Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih di Jakarta beberapa waktu lalu.

Sejak diluncurkan pada Januari 2017 lalu, e-Smart IKM telah menggandeng sejumlah marketplace dalam negeri seperti Bukalapak, Tokopedia, Blibli, Shopee, dan Blanja.com.

Menurut Gati, dengan memanfaatan e-Smart IKM ini maka pelaku IKM akan dapat memberikan jaminan terhadap produk, keamanan, dan standarisasi produknya.

Dan untuk bisa mencapai target tersebut, salah satu strategi yang diusung Kemenperin ialah melaksanakan workshop e-Smart IKM. Adapun peserta yang mengikuti workshop akan dibekali pelatihan selama dua hari mengenai pengetahuan untuk peningkatan daya saing dan produktivitas usahanya, serta mendapatkan sosialisai terkait pemberian fasilitas dari Kemenperin.

“Beberapa materi yang mereka terima, misalnya informasi tentang kredit usaha rakyat (KUR), program restrukturisasi mesin dan peralatan, hak kekayaan intelektual, SNI wajib, kemasan produk, serta strategi penetapan harga,” papar Gati.

Kemudian, peserta lokakarya e-Smart diberikan pelatihan cara memfoto produk, mengunggah foto, dan berjualan di marketplace. Sementara bagi IKM yang produknya tidak laku dipasarkan di e-Smart, Kemenperin akan melakukan pembinaan lanjutan agar produk mereka bisa bersaing dengan produk impor yang dipasarkan melalui e-commerce.

“Konsep pembinaan yang kami lakukan di dalam program e-Smart IKM, yaitu kita balik dari hilir ke hulu. Karena kita ingin mengetahui dahulu pasarnya, baru kita mengetahui apa yang diproduksi,” paparnya.

Gati berharap, program e-Smart IKM ini dapat meningkatkan produk lolak yang dijual di banyak marketplace dalam negeri. “Semoga produk IKM dalam negeri dapat memperluas pasarnya serta dikenal oleh masyarakat nasional maupun internasional,” imbuhnya.

Hingga saat ini, Kemenperin mengklaim nilai transaksi di e-Smart IKM tercatat lebih dari Rp 601 jut, dengan komoditas logam, fesyen, makanan, dan minuman yang mendominasi nilai transaksi penjualan daring tersebut.

“Komoditas logam menguasai 48,26 persen penjualan dengan nilai transakasi sebesar Rp 290 juta, kemudian fesyen 30,72 persen atau Rp 184 juta, serta makanan dan minuman 14,01 persen atau Rp 84 juta,” tandas Gati.

Pemerintah Ingin Industri Galangan Kapal Nasional Naik 3 Kali Lipat

Berempat.com – Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa pemerintah ingin industri di sektor kemaritiman dapat lebih meningkat. Salah satunya ialah industri galangan kapal dan penunjangnya. Sebab, ini merupakan bentuk komitmen untuk mewujudkan Indonesia menjadi poros maritim dunia.

“Bapak Presiden sudah mencanangkan tentang poros maritim, backbone-nya itu harusnya ada peran dari IPERINDO. Apalagi bisa menghemat devisa untuk repair dan maintenance, daripada dibawa ke luar negeri. Maka itu, kami ingin kapasitas industri galangan kapal nasional bisa naik hingga 2-3 kali lipat,” papar Airlangga dalam keterangan resminya, Selasa (3/7).

Airlangga meyakini, industri galangan kapal di Indonesia mampu meningkatkan kemampuan produksinya. Saat ini, perkembangan sektor industri galangan kapal dunia masih didominasi oleh negara China, Korea Selatan, dan Jepang.

“Melalui visinya, pemerintah terus memacu agar sektor industri maritim kita punya daya saing tinggi di tingkat global,” ujar Airlangga.

Berdasarkan data yang diberikan Kementerian Perindustrian (Kemenperin), pada tahun 2017 tercatat jumlah order pembangunan kapal di Indonesia sebesar 218.300 gross tonnage (GT). Pembangunan kapal di Indonesia mayoritas untuk mencukupi kebutuhan pasar dalam negeri sebesar 83%, yang diperkirakan sebanyak 120 unit atau 135.440 GT. Sementara sisanya untuk ekspor, yakni sekitar 24 unit atau 82.860 GT.

Di era revolusi industri 4.0, industri galangan kapal dinilai strategis berperan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Untuk itu, dengan karakteristiknya yang padat karya, padat modal dan padat teknologi, industri galangan kapal memerlukan penanganan dan perhatian yang serius dari pemerintah agar semakin kompetitif di kancah domestik dan internasional.

Sebagai bentuk dukungan, Kemenperin pun telah menginisiasi usulan insentif penurunan tarif bea masuk komponen kapal melalui skema khusus, serta usulan tax holiday yang nantinya dapat dimanfaatkan sebagai stimulus untuk meningkatkan kinerja industri galangan kapal nasional.

Begitu pula dari sisi finansial, pemerintah akan mengupayakan dan mendorong agar kegiatan usaha sektor industri galangan kapal dapat dukungan dari sektor perbankan atau pembiayaan. Sehingga kesempatan untuk melakukan ekspansi bisnis pembangunan kapal akan semakin terbuka lebar.

“Maka itu, perlunya pusat research, development, and design (RDnD) untuk perkapalan. Pemerintah akan memfasilitasi pemberian super deductible tax bagi industri yang berinovasi. Kalau bisa kita kembangkan desain bersama untuk kapal ikan, patroli, tanker, dan tugboat,” imbuh Airlangga.

MDI Ventures Telkom Indonesia Pimpin Investasi US$ 4 Juta ke Anchanto

0

Berempat.com – Moda ventures milik Telkom Indonesia, MDI Ventures telah memimpin pendanaan Seri C untuk perusahaan teknologi Asia Saas yang bermarkas di Singapura, Anchanto. Pendanaan ini merupakan pendanaan putaran pertama dengan jumlah investasi mencapai US$ 4 juta atau Rp 57 miliar (kurs Rp 14.437).

Menurut keterangan resmi yang didapat Berempat.com pada Selasa (3/7), investasi dari MDI Ventures datang setelah adanya pendanaan Seri B dari Transcosmos Inc. Jepang dan Luxasia Group Singapura pada Mei 2017 lalu.

Anchanto pun berencana menggunakan dana yang didapat untuk memperluas jangkauan pasar dan membangun kehadiran regional Asia Tenggara yang lebih kuat. Saat ini, Anchanto sudah membuka beberapa cabangnya di luar Singapura, seperti di Malaysia, Indonesia, Filipina, India, dan Australia.

Bagi yang belum tahu, Anchanto adalah perusahaan teknologi e-Commerce SaaS global yang digunakan untuk logistik e-Commerce dan penjualan multi-saluran. Platform SaaS Anchanto dpaat menghubungkan penjual e-Commerce, merek, pengecer, serta penyedia layanan pergudangan dan pemenuhan ke lebih dari 70 saluran penjualan e-Commerce.

SelluSeller.com, merupakan produk SaaS khas Anchanto yang berguna untuk penjual dan merek penyedia solusi perangkat lunak untuk mengelola inventaris, pesanan, dan katalog di lebih dari 50 pasar yang berbeda di Asia.

Anchanto juga menawarkan model business to business (B2B) dan B2C e-Commerce SaaS Warehouse Management System (eWMS) dengan Sistem Manajemen Inventori terpadu (IMS) dan Sistem Manajemen Pesanan (OMS).

Selama 12 bulan terakhir, penjual di seluruh wilayah Saas telah memproses lebih dari 12 juta pesanan, dengan total nilai lebih dari US$ 258 juta (Rp 3 triliun) dalam volume barang dagangan kotor (GMV) melalui platform SelluSeller dan eWMS.

Dengan adanya pendanaan dari MDI Ventures, CEO dan Founder Anchanto, Vaibhav Dabhade mengatakan bahwa kolaborasi ini merupakan strategi dasar Anchanto Indonesia.

“Melalui kerja sama ini, kami bertujuan untuk memungkinkan ribuan UKM Indonesia, Usaha Mikro-UKM, dan perusahaan untuk bergabung dengan kereta e-Commerce. Pada dasarnya, kami akan memberdayakan pengusaha Indonesia untuk meningkatkan skala bisnis mereka di pasar e-Commerce terbesar di Asia Tenggara,” ungkap Vaibhav.

Telkom diyakini dapat membantu tujuan Achanto karena memiliki basis pengguna yang kuat, yakni lebih dari 170 juta. Tentu, Vaibhav meyakini bahwa platform digital, pembayaran seluler, dan solusi bisnis adalah mitra ideal bagi Anchanto untuk bisa melonjak di Indonesia.

“DELON (Depo Logistik Online), platform logistik bersama Pos Indonesia dan Telkom Indonesia, memiliki pusat pemenuhan yang berjalan di platform eWMS Anchanto. Yang menarik, MDI adalah pelanggan ketiga yang berinvestasi di kami. Ini adalah suara kepercayaan yang sangat baik dalam teknologi, tim, visi, dan strategi kami dari para pengguna platform perangkat lunak kami,” tambah Vaibhav.

Sementara itu, Managing Director Metra Logistics, Divisi Bisnis Logistik Telkom Indonesia, Natal Iman Ginting beranggapan bahwa menjadi mitra eksklusif Anchanto akan mampu memperluas bisnis, termasuk lintas batas untuk memberdayakan UKM Indonesia ke wilayah ini.

“Telkom Group akan menggunakan teknologi Anchanto untuk menyediakan integrasi solusi O2O dan kemampuan e-logistik termasuk pengiriman lintas batas, multi-lokasi pergudangan, lokalisasi hiper yang memungkinkan perusahaan untuk menjual pasar global melalui SelluSeller dan eWMS,” ungkap Natal.

CEO dan Direktur Investasi MDI Ventures, Nicko Widjaja pun tak mau ketinggalan berkomentar. Menurutnya, investasi ini akan melengkapi solusi e-commerce end-to-end yang saat ini ada dalam portofolio. Juga dapat memberdayakan ekosistem e-commerce nasional.

“Investasi ini melengkapi upaya kami di sektor e-commerce, menangani segmen pasar yang berbeda dari lanskap logistik Indonesia dengan pendekatan yang berbeda. Teknologi logistik memiliki potensi besar untuk meningkatkan lanskap e-commerce di Indonesia,” ungkap Nicko.

“eWMS Anchanto menyediakan salah satu sistem terbaik yang berdedikasi untuk melakukan sinkronisasi di seluruh manajemen gudang, transportasi, dan sistem analisis,” pungkas Nicko.

Danain, Layanan Fintech P2P Lending Berbasis Agunan Pertama di Indonesia

0

Berempat.com – Berbagai layanan teknologi finansial (financial technology/fintech) sebagai penyedia dana pinjaman telah banyak bermunculan di Indonesia. Namun, kali ini PT Mulia Inovasi Digital meluncurkan layanan teknologi finansial yang baru. Yakni danain.co.id, sebuah layanan pendanaan dengan model bisnis peer to peer (P2P) lending dengan agunan.

Sebagai pionir, danain menawarkan pengalaman investasi yang aman dan menguntungkan bagi Lender (pendana).

CEO Danain Budiardjo Rustanto menjelaskan, dengan mengusung tagline ‘Aman dengan jaminan, dana pasti berkembang’ Danain mengajak masyarakat Indonesia untuk memliki opsi berinvestasi dengan cara yang aman, cepat, dan mudah. Melalui platform Danain, Budi mengklaim bahwa masyarakat bisa menginvestasikan dananya dengan cara yang aman.

“Hanya dengan maksimal 4 bulan bahkan dalam hitungan hari apabila peminjam melunasi pinjamannya lebih cepat. Nilai pokok dan bunganya sudah berkembang dan bisa dinikmati hasilnya yang mana nilainya di atas dari suku bunga deposito tanpa potongan apa pun,” jelas Budi dalam keterangan pers, Selasa (3/7).

Lebih lanjut, Danain diklaim berbeda daripada P2P lending kebanyakan yang ada di Indonesia. Pasalnya, Danain melakukan pendanaan yang semuanya berbasis agunan. Pastinya, nilai agunan yang diterima lebih besar daripada nilai pendanaan.

Saat ini, agunan yang dimaksud ialah berupa emas perhiasan atau logam mulia yang harganya stabil cenderung naik dari waktu ke waktu. Emas juga merupakan barang agunan yang likuid atau mudah dijual.

Dan untuk memastikan keakuratan taksasi dan keaslian emas yang menjadi agunan tersebut, Danain saat ini menggandeng mitra PT Mas Agung Sejahtera (PT MAS) yang merupakan salah satu perusahaan pegadaian swasta di Indonesia dengan jumlah cabang lebih dari 50 dan tersebar di beberapa daerah.

Menurut Budi, PT MAS dikelola oleh tim yang sangat berintegritas tinggi dan berpengalaman puluhan tahun dibidang pegadaian. Dan telah terdaftar juga diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Sementara itu, menurut Direktur Utama Serba Mulia Group dan Co-founder Danain, Sutanto Adi Lunarso, pihaknya selalu melihat peluang pasar yang sedang atau akan menjadi tren ke depan. Dengan bisnis unit terbaru perusahaan, yakni Danain, ia berharap dapat memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat dalam meningkatkan inklusi keuangan.

“Kami optimis dengan totalitas tim yang terbaik dan selalu menjaga reputasi terbaiknya, maka danain akan menjadi the next unicorn di Indonesia,” ujar Sutanto.

Danain merupakan bisnis unit terbaru dari Serba Mulia Group yang sudah berdiri dari tahun 1977 dan telah memiliki banyak unit bisnis lain yang bergerak di bidang automotif, multifinance, koperasi simpan pinjam (KSP), dan pegadaian sektor swasta dengan total karyawan mencapai 2.200 orang.

Untuk Danain sendiri sudah mendapat izin dari OJK dengan nomor S-280/NB.213/2018 per tanggal 20 April 2018, dan telah terdaftar di Kementerian Komunikasi dan Informasi (KOMINFO) untuk situs resminya di www.danain.co.id.

Serupa Belanda, Kini Indonesia Punya ‘Kebun Angin’

0

Berempat.com – Indonesia kini memiliki kipas-kipas raksasa layaknya di Belanda. Kipas-kipas itu tak lain adalah Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) yang telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Senin (2/7). Jokowi menyebut lahan 100 hektare yang telah terpasang 30 turbin dengan ketinggian 80 meter dan panjang baling-baling 57 meter tersebut sebagai ‘kebun angin’.

“Mengucap Bismilah saya resmikan PLTB 75 megawatt ini,” ujar Jokowi sembari menekan sirene tanda diresmikannya ‘kebun angin’ Sidrap.

Tujuan dibangunnya PLTB ini, terang Jokowi, agar bisa membuat tarif listrik semakin murah. Karena PLTB tak membutuhkan bahan bakar fosil layaknya PLTU. “Karena ini tidak perlu ada suplai seperti PLTU yang setiap hari bakar batu bara,” imbuhnya.

Selain di Sulawesi, Jokowi pun mengungkapkan bahwa pembangunan PLTB akan terus dikembangkan di beberapa wilayah lain, seperti di Jawa hingga ke wilayah Timur Indonesia yang punya potensi.

“Di Jawa bagian selatan dan timur, informasi yang saya terima sangat bagus untuk membangun PLTB. Memang, investasi seperti ini awalnya tinggi, tapi lama kelamaan akan semakij murah,” terangnya.

Apabila nantinya proyek pembangkit listrik baru ini sudah selesai, Jokowi yakin akan dapat menciptakan iklim kompetisi karena membuat harga semakin turun dan bisa menciptakan daya saing.

“Kompetisi akan membuat harga listrik semakin turun, nanti akan ada daya saing terutama industri kita dengan negara lain. Arahnya ke sana,” jelasnya.

Jokowi pun menjelaskan, pemerintah membangun pembangkit listrik angin ini untuk meningkatkan porsi Energi Baru Terbarukan (EBT) mencapai 23% dari total baruan energi nasional pada 2025.

Saat ini sebanyak 30 turbin yang terpasang pada PLTB Sidrap telah menghasilkan energi listrik untuk Sistem Sulawesi Bagian Selatan. Pembangkit yang berlokasi di Desa Lainungan, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan ini menggunakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sekitar 40% dan menyerap sekitar 1150 tenaga kerja.

Selain PLTB Sidrap, kelistrikan di Sulawesi Bagian Selatan juga akan dipasok oleh PLTB Tolo, Jenepoto milik Independent Power Producer (IPP) berkapasitas besar yakni 72 MW di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.

Dianggap Melanggar Privasi, RupiahPlus Berhentikan Karyawannya

0

Berempat.com – Perusahaan berbasis layanan fintech, RupiahPlus sempat menjadi pusat perhatian setelah beberapa nasabahnya mengadukan pelanggaran privasi yang dilakukan oleh tim penagih. Pasalnya, tim penagih hutang melakukan penagihan dengan cara menghubungi orang yang berada dalam daftar kontak di ponsel nasabah.

Mendapati hal tersebut, Direktur RupiahPlus Bimo Adhiprabowo mengatakan bahwa pihaknya telah memberhentikan karyawannya yang terbukti melanggar standar operasional prosedur (SOP). Bimo menerangkan, setidaknya terdapat 5-6 karyawan yang telah diberhentikan karena dinilai melakukan penagihan yang tak sesuai.

“Sudah ada sekitar lima sampai enam orang kami terminated. Saat ini kami juga terus melakukan investigasi jika ada lagi yang melakukan,” ungkap Bimo kepada wartawan di Gedung Centennial, Karet Semanggi, Jakarta Selatan, Senin (2/7).

Saat ini RupiahPlus memiliki 100 orang yang bekerja dalam divisi penagihan atau tim collector. Namun, dari jumlah tersebut dirinya masih akan melakukan penyelidikan untuk memverifikasi apakah tim penagih yang bermasalah itu bagian dari tim RupiahPlus atau bukan.

Bimo pun tak menutup kemungkinan jika ke depan masih ada pekerjanya yang bakal diberhentikan. Dengan catatan, karyawan tersebut terbukti melakukan kesalahan yang merugikan nasabah RupiahPlus seperti kejadian ini.

“Kalau harus diberhentikan saat itu juga, perusahaan tentu tidak ragu untuk,” tegas Bimo.

Gunung Agung Sempat Erupsi, Bandara Ngurah Rai Masih Beroperasi Normal

0

Berempat.com – Pagi tadi, Selasa (3/7) Gunung Agung di Bali kembali erupsi selama 7 menit. Menurut Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho melalui akun Twitter pribadinya, erupsi terjadi sekitar pukul 04.13 WITA dengan kolom abu vulkanik 2.000 meter.

Kolom abu berwarna putih kelabu dengan intensitas tebal disebut lebih condong mengarah ke barat. Erupsi terjadi dengan amplitudo maksimum 21 mm dan hujan abu lokal berlangsung setelahnya.

Kendati Gunung Agung sempat erupsi, namun aktivitas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali kembali beroperasi normal.

“Aktivitas penerbangan di bandara masih aman karena abu vulkanik mengarah ke barat,” ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Arie Ahsanurrohim di Denpasar, seperti dikutip dari Antara, Selasa (3/7).

Sampai dengan saat ini Arie memastikan belum ada pembatalan jadwal penerbangan, baik yang akan berangkat atau tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai. Kendati demikian, Arie menegaskan bahwa pihaknya bersama otoritas penerbangan terkait akan terus memantau kondisi terkini mengenai pergerakan abu vulkanik secara berkala.

Adapun jarak antara Bandara Ngurah Rai dengan Gunung Agung sekitar 75 kilometer.

Ini Alasan Pertamina Naikkan Harga BBM Non-subsidi

0

Berempat.com – Pada Minggu (1/7) kemarin PT Pertamina secara resmi menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi. Adapun jenis BBM yang naik di SPBU Pertamina seluruh Indonesia yaitu Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex. Sementara untuk jenis Premium, Solar, dan Pertalite tidak mengalami kenaikan.

Namun, bersamaan dengan itu, harga Pertamax di beberapa daerah seperti Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Gorontalo harga Pertamax justru turun. Menurut keterangan resmi dari pihak Pertamina, hal tersebut dilakukan untuk mendorong penggunaan BBM berkualitas agar sesuai dengan daya beli masyarakat.

Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito menjelaskan, penyesuaian harga BBM jenis nonsubsidi merupakan dampak dari naiknya harga minyak mentah dunia. Saat ini harga minyak dunia rata-rata mencapai 75 dolar per barel.

“Bahan baku BBM adalah minyak mentah, tentunya ketika harga minyak dunia naik akan diikuti dengan kenaikan harga BBM,” ungkap Adiatma dalam keterangan resminya yang diterima Antara, Senin (2/7).

Adiatma pun menjelaskan, penyesuaian harga BBM jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex sudah mengacu pada Peraturan Menteri (Permen) ESDM No. 34 tahun 2018 Perubahan Kelima Atas Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 39 Tahun 2014, Tentang Perhitungan Harga Jual Eceran BBM.

Atas ketentuan tersebut, Pertamina menetapkan harga Pertamax untuk wilayah DKI Jakarta Rp 9.500 per liter, Pertamax Turbo Rp 10.700 per liter, Pertamina Dex Rp 10.500 per liter, dan Dexlite Rp 9.000 per liter.

Menurut Adiatma, apa yang dilakukan Pertamina saat ini merupakan upaya agar Perseroan bisa bertahan dalam menyediakan BBM dengan pasokan yang cukup dan sesuai kebutuhan.

“Sehingga tidak mengganggu konsumen dalam beraktivitas sehari-hari di mana pun,” tambahnya.