Rabu, November 27, 2024
Top Mortar Gak Takut Hujan
Beranda blog Halaman 817

TransJakarta Bakal Tambah 116 Unit Bus Volvo untuk Asian Games

Berempat.com – PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menambah jumlah armada bus TransJakarta untuk pelaksanaan Asian Games mendatang. Adapun bus yang didatangkan ialah Volvo dari Swedia.

“Hari ini kami kerja sama dengan TransJakarta, dan Pemerintah Swedia untuk penyediaan bus Volvo di TransJakarta,” ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Balai Kota Jakarta, Jumat (13/7).

Sandiaga pun mengaku dirinya sudah sempat mencoba menaiki bus Volvo di Balai Kota. “Ini untuk kesiapan Asian Games,” sambungnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Direktur Utama TransJakarta Budi Kaliwono. Budi menyebut bila pihaknya ditunjuk oleh Pemprov DKI agar aktif dalam pelayanan transportasi untuk Asian Games.

“Tapi kami sesuaikan jadwal kedatangannya sesuai dengan pelaksanaan Asian Games. Supaya pada saat tamu-tamu negara datang nanti, bus kita masih baru,” ungkap Budi.

Untuk jumlah, Budi memaparkan jika pihaknya akan kedatangan sebanyak 300 unit bus baru. 116 unit di antaranya ialah bus Volvo. “Kita akan menyiapkan 300 unit. Jadi selain Volvo, kita juga ada Scania,” terangnya.

Namun Budi mengaku bahwa jumlah tersebut belum dipastikan. Ia mengklaim akan ada pembicaraan lagi dengan pihak INASGOC terkait penambahan bus untuk Asian Games.

“Kami dengar dari INASGOC bahwa ada penambahan atlet menjadi 16.000 orang. Jadi kami lagi tunggu juga apakah mereka butuh bus tambahan. Pada saat mereka butuh bus tambahan, kami juga akan menyiapkan untuk membantu mereka,” tegas Budi.

Saat ini, Budi mengaku jika TransJakarta sudah mengoperasikan 1.600 unit bus. Namun, jumlah tersebut akan meningkat saat pergelaran Asian Games. “Nanti pada Asian Games menjadi 2.000 unit,” terang Budi.

Airlangga Dorong Industri Nasional Manfaatkan GSP dari AS

Berempat.com – Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong industri nasional agar segera memanfaatkan skema Generalized System of Preferences (GSP) yang sudah ditetapkan Amerika Serikat. GSP merupakan kebijakan untuk memberikan keringanan bea masuk terhadap impor barang-barang tertentu dari negara-negara berkembang.

“Jadi, produk-produk yang GSP-nya belum termanfaatkan, perlu kita sosialisasikan dan dorong supaya dimanfaatkan secara maksimal,” ujar Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis (12/7).

Komoditas nasional yang memiliki keunggulan untuk masuk ke pasar AS, antara lain sayuran, bahan mentah agrikultur, perkayuan, stainless steel, karet, alas kaki, tekstil dan pakaian, serta barang konsumen.

Saat ini, Presiden AS Donald Trump tengah mengkaji kebijakan GSP tersebut karena dinilai membuat neraca perdagangan Negeri Paman Sam itu defisit. Program ini telah berlangsung sejak 1976, tetapi sempat dihentikan pada 2013 dan kembali diberlakukan pada Juni 2015.

Menurut Airlangga, pemerintah AS selalu meninjau ulang skema GSP secara periodik dalam kurun tiga tahun sekali. Tahun ini, Trump akan mengevaluasi sekitar 124 produk ekspor asal Indonesia, termasuk tekstil, plywood, kapas, serta beberapa hasil perikanan seperti udang dan kepiting.

Evaluasi itu dilakukan guna menentukan produk apa saja yang masih layak menerima GSP. Apabila hasil dari evaluasi tersebut merekomendasikan Indonesia tidak lagi berhak atas fasilitas GSP, maka manfaat program tersebut yang sudah diterima Indonesia akan dihapuskan segera setelah rekomendasinya ditandatangani Trump sekitar November 2018 sampai awal tahun 2019.

Tahun 2011, Indonesia adalah satu dari lima negara yang menikmati manfaat terbesar dari GSP AS, selain India, Thailand, Brasil, dan Afrika Selatan. Namun, sejak April lalu, AS mempertimbangkan ulang pemberian fasilitas itu untuk Indonesia dan India, terutama dari sudut pandang akses produk mereka di dua negara tersebut.

Airlangga pun meminta agar pelaku industri di dalam negeri tidak perlu khawatir dengan kondisi tersebut. “Komunikasi kami terus berjalan dengan Pemerintah AS. Pemerintah Indonesia juga akan melakukan sosialisasi terhadap eksportir kita yang produknya masuk ke dalam lingkup GSP,” paparnya.

Lebih lanjut, Airlangga menegaskan, pemerintah fokus memperkuat perekonomian nasional dengan menjaga kestabilan politik, pendidikan dan keamanan. “Kami akan memberi ketentraman kepada pelaku industri nasional agar iklim investasi bisa terus terjaga. Selain itu, berupaya untuk meningkatkan ekspor dan mengembangkan substitusi impor supaya perekonomian kita semakin kuat,” tuturnya.

Di tempat terpisah, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Shinta Widjaja Kamdani menjelaskan, negara yang memiliki program GSP memiliki diskresi untuk menentukan negara mana dan produk apa yang akan memperoleh manfaat GSP dari negaranya.

“Saat ini, Indonesia memperoleh manfaat GSP dari beberapa negara seperti AS, Uni Eropa dan Australia,” terangnya.

Untuk GSP dari AS, pemotongan tarif bea masuk ini diberikan kepada 5.000 produk dari total 13.000 jenis produk yang dikenal oleh pemerintah AS. GSP AS ini memiliki tiga kategori manfaat, yakni kategori A, kategori A* dan kategori A+.

Adapun, Indonesia masih memperoleh manfaat GSP AS dalam kategori A yang memberikan pemotongan tarif bea masuk di AS untuk 3.500 produk, termasuk sebagian produk agrikultur, tekstil, garmen dan perkayuan. “Namun tidak semua produk ekspor Indonesia memperoleh manfaat GSP AS,” ungkapnya.

Shinta memaparkan, berdasarkan laporan GSP AS tahun 2017, Indonesia hanya memperoleh manfaat GSP sebanyak USD1,8 miliar dari total ekspor Indonesia ke AS pada tahun 2016 sebesar USD20 miliar. Itu artinya sebagian besar produk ekspor unggulan Indonesia tidak memperoleh manfaat GSP.

Lebih lanjut, tidak semua produk asal Indonesia yang mendapat manfaat GSP dari AS diekspor ke negara tersebut. Manfaat GSP AS untuk Indonesia akan diberikan hingga Indonesia tidak lagi menjadi penerima GSP AS, dengan kriteria sudah melampaui ambang batas Competitive Need Limitation (CNL) yang ditentukan atau hingga periode program GSP berakhir pada 31 Desember 2020.

Proses evaluasi ini dijadwalkan akan berlangsung hingga akhir tahun 2018. Apabila Indonesia tidak lagi menjadi penerima GSP, produk ekspor Indonesia ke AS yang saat ini menerima GSP akan dikenakan bea masuk normal (MFN) oleh AS seperti sebagian besar produk ekspor Indonesia ke AS.

Menurut Shinta, jika Indonesia tidak mendapatkan perpanjangan insentif tersebut dari AS, kinerja ekspor ke Negeri Paman Sam akan terpengaruh kendati selama ini surplus neraca perdagangan bilateral diraup oleh RI. Salah satu penyebab surplus neraca perdagangan Indonesia terhadap AS senilai USD130 miliar pada 2017 adalah berkat kebijakan GSP berupa pemotongan tarif bea masuk hingga 0%.

DBS Raih 2 Penghargaan dari Euromoney

0

Berempat.com – Bank DBS menerima pengakuan global sebagai ‘World’s Best Digital Bank’ dan ‘World’s Best SME Bank’ oleh Euromoney. Dengan ini, Bank DBS menjadi Bank Asia dan Singapura pertama yang memenangkan dua penghargaan kategori global dalam penghargaan bergengsi Euromoney Awards for Excellence 2018.

Untuk penghargaan ‘World’s Best Digital Bank’ yang diperebutkan, DBS mengalahkan kompetitor dunia kelas atas seperti Bank of America dan HSBC. Ini adalah kali kedua kepemimpinan DBS di perbankan digital yang diakui oleh Euromoney sebagai yang terbaik secara global, yang pertama di tahun 2016.

“DBS telah menunjukkan kekuatan untuk mengartikulasikan tentang perbankan digital, dan bank ini telah lama menjalankan budaya kewirausahaan dan berbasis teknologi yang melingkupi setiap lini bisnis dan setiap level,” tulis Euromoney dalam sebuah keterangan, Kamis (12/7).

Untuk mengukur efektivitas dan kemantapan dalam upaya transformasi digitalnya, DBS dipercaya sebagai bank pertama di dunia yang mengembangkan metodologi untuk mengukur nilai finansial yang diciptakan oleh digitalisasi.

Melalui metodologi pengambilan nilai digital, DBS mampu menyusun rencana bisnis yang efektif untuk mendorong perilaku digital di antara pelanggan, sehingga lebih mudah bagi pelanggan untuk terlibat dengan bank daring.

Sebagai bukti dari strategi transformasi digitalnya, DBS meningkatkan rasio biaya pendapatan dari 45,4% pada 2015 menjadi 43% pada 2017. Pendapatan juga meningkat sebesar 10,4% dalam periode yang sama. Sementara itu, proporsi pelanggan dalam Consumer and SME Banking di Singapura dan Hong Kong yang digital naik 9% sejak 2015 menjadi 42% saat ini.

Kemenangan ‘World’s Best SME Bank’ membuktikan upaya bank dalam mendukung UKM di Asia melalui konektivitas regional dan inovasi digital. Euromoney pun menilai sangat jarang menemukan bank yang menawarkan layanan komprehensif untuk UKM lintas batas.

“DBS memanfaatkan keunggulan digital untuk memberikan kenyamanan, kecepatan dan solusi komprehensif bagi usaha kecil dan menengah. Ini ditempatkan dengan baik untuk membantu pertumbuhan bisnis dari India ke Greater Bay Area, dan hal itu dilakukan tanpa mengorbankan kualitas aset,” tulis Euromoney.

Sementara itu, CEO DBS Piyush Gupta mengungkapkan, sejak berdiri 50 tahun lalu, DBS selalu memiliki sejarah sebagai pelopor dan berinovasi. Lima tahun yang lalu saja, ia mengaku DBS telah membayangkan bahwa masa depan akan ditandai dengan percepatan perubahan.

“Sejak saat itu, kami secara proaktif mendisrupsi diri kami sendiri dengan tujuan tunggal: untuk menjadikan perbankan lebih sederhana, lebih cepat, dan lebih baik bagi pelanggan kami. Dalam tahun-tahun penting ini, kami merasa terhormat bahwa kepemimpinan digital DBS diakui memimpin jalan bukan hanya di Asia tetapi juga dunia,” tutupnya.

Selain Resmi Caplok 51% Saham Freeport, Ini 3 Kesepakatan Lain yang Diteken

Berempat.com – Pemerintah Indonesia telah resmi menandatangani nota pendahuluan (head of agreement/HoA) perjanjian dengan Freeport-McMoran. Penandatanganan tersebut dihadiri oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri KLHK Siti Nurbaya, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan CEO Freeport Richard C. Adkerson, di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta pada Kamis (12/7).

Dalam HoA tersebut, terdapat 4 kesepakatan yang diteken, yakni perpanjangan operasi 2×10 Freeport tahun hingga 2041, pembangunan smelter, stabilitas finansial, dan divestasi saham 51%.

Untuk poin terakhir cukup menjadi perhatian publik. Dan agar bisa memiliki 51% saham, pemerintah melalui PT Inalum harus membayar 40% saham partisipasi Rio Tinto di PT Freeport Indonesia.

Menurut Rini Soemarno, Inalum juga membeli seluruh saham PT Indocopper Investama, anak usaha Freeport-McMoRan Inc. dengan nilai US$ 350 juta. Dengan pembelian hak partisipasi Rio Tinto, maka dapat mengurangi dampak langsung terhadap Freeport-McMoRan sebagai induk usaha Freeport Indonesia yang saat ini menguasai 91,64% saham.

Soal Freeport, Ini Curhatan Jokowi Sulitnya Bernegosiasi

Berempat.com – Sejak tumbangnya rezim Orde Baru, Pemerintah Indonesia sudah berkali-kali berusaha untuk menekan PT Freeport Indonesia agar sudi melepaskan sebagian sahamnya kepada pemerintah Indonesia. Tujuannya tak lain agar Pemerintah Indonesia bisa meningkatkan porsi pendapatan dari PT Freeport Indonesia.

Namun, upaya untuk merealisasikan divestasi saham PT Freeport Indonesia selalu menemui jalan buntu. Kesukaran-kesukaran pemerintah dalam menghadapi perusahaan tambang asal Amerika Serikat itu tampaknya turut dirasakan oleh sang petahana, Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini. Jokowi sempat menceritakan bagaimana sulitnya untuk bisa menambah saham Pemerintah Indonesia menjadi 51% di PT Freeport Indonesia.

“3,5 tahun kita sangat alot dan sangat intens sekali, tapi memang kita kerjanya diam-diam, karena ini menyangkut negosiasi yang tidak mudah,” ungkap Jokowi di ICE BSD City, Tangerang Selatan, Kamis (12/7).

Dan saat ini, Jokowi memastikan bahwa divestasi saham hingga 51% dari PT Freeport Indonesia sudah disepakati dengan PT Inalum (Persero). Kesepakatan ini tinggal ditandatangani yang rencananya dilakukan sore ini di Kementerian Keuangan.

“Namanya sudah deal, tinggal tanda tangan. Teknis masih ada di menteri,” ujar Jokowi.

Mengenai nilai akuisisi saham Freeport Indonesia hingga 51%, Jokowi mengungkapkan bahwa hal tersebut akan diumumkan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri ESDM Ignasius Jonan.

Perdana Melantai di Bursa, Saham Mahkota Group Melesat Hampir 50%

Berempat.com – Salah satu perusahaan kelapa sawit, PT Mahkota Group Tbk. telah resmi melantai di bursa saham untuk pertama kalinya pada hari ini, Kamis (12/7). Dengan demikian, Mahkota Group menjadi emiten ke-28 yang masuk ke Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun ini. Mahkota Group mendapatkan kode emiten MGRO.

Direktur Utama Mahkota Group Usli Sarsi mengungkapkan, pada penawaran perdana (initial public offering/IPO) ini perseroan melepas 20% saham dari modal atau sebanyak 703.688.000  lembar saham.

Nilai harga penawaran umum perseroan pun berada di angka Rp 225 per saham. Namun, nilai tersebut melejit sebesar 49,56% atau menyentuh level Rp 338 per sahamnya.

Usli mengungkapkan, rencananya dana hasil IPO akan digunakan untuk pengembangan industri hilir dan modal kerja. “Sebesar 60% dari dana hasil IPO akan digunakan untuk pengembangan industri hilir melalui investasi ke entitas anak, PT Mutiara Unggul Lestari,” ujar Usli di Gedung BEI, Kamis (12/7).

Sementara, sisanya akan digunakan untuk modal kerja ke entitas anak, yaitu PT Mutiara Unggul Lestari, PT Berlian Inti Mekar, dan PT Intan Sejati Andalan.

Sebelumnya, untuk pengembangan industri hilir yang dimaksudkan seperti pembangunan pabrik refinery dan kernel crushing plant yang berlokasi di jalan Duri–Dumai, Desa Bathin Sobanga, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau.

“Untuk pembangunan pabrik tersebut membutuhkan waktu 8 bulan, terhitung 3 bulan sejak perseroan menerima dana hasil penawaran umum perdana saham,” ungkap Usli bulan lalu.

Tujuan pembangunan pabrik tersebut, papar Usli, untuk memberi nilai tambah bagi Perseroan. Sebab dengan adanya pembangunan pabrik refinery dan kernel crushing plant, Perseroan dapat melakukan sistem pemurnian yang dapat menghasilkan produk turunan olein dan sterin, serta produk turunan lainnya.

GO-JEK Turut Andil Studi Kelayakan Motor Listrik di Indonesia

0

Berempat.com – GO-JEK dan konsultan manajemen Solidiance dikabarkan tengah melakukan studi kelayakan (feasibility study) motor listrik di wilayah Jakarta. Associate Partner dan Country Head Indonesia di Solidiance Gervasius Samosir menjelaskan, eksperimen uji coba ini akan melibatkan mitra pengemudi GO-JEK dan dilaksanakan pada Juli 2018.

“Eksperimen ini turut melibatkan driver Gojek yang beroperasi di wilayah Jabodetabek dengan tujuan utama untuk mengukur efisiensi biaya motor listrik dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar fosil,” ujarnya di Jakarta, Rabu (11/7).

Menurut Samosir, uji coba ini dilakukan dalam rangka untuk mengetahui apakah motor listrik bisa menjadi transportasi utama masyarakat di masa depan.

Head of Research Gojek Indonesia Ramda Yanurzha mengatakan, motor listrik bisa menjadi salah satu solusi untuk membantu mitra pengemudi GO-JEK untuk mengurangi biaya operasional dan membuat transportasi lebih efisien.

“Misi kami adalah memberikan dampak sosial positif kepada Indonesia, serta membantu meningkatkan taraf hidup mitra kami melalui inovasi dan teknologi,” ucap dia.

Menurut Ramda, saat ini Indonesia bergantung pada bahan bakar fosil selama bertahun-tahun. Sebagian besar kendaraan menggunakan bahan bakar tersebut yang telah menyebabkan masalah lingkungan, terutama emisi karbondioksida yang tinggi.

Senada dengan Ramda, menurut Samosir ada dua alasan kenapa Indonesia perlu beralih ke kendaraan listrik. Pertama, sektor transportasi Indonesia merupakan salah satu kontributor utama tingginya karbondioksida, dan sepeda motor adalah penyebab utamanya. Kedua, bahan bakar fosil secara perlahan semakin menipis dan dianggap bukan lagi bisa menjadi sumber energi masa depan.

Selain itu, di tengah populasi sepeda motor yang semakin meningkat, motor listrik ini merupakan salah satu upaya untuk menyediakan layanan transportasi cepat yang ramah lingkungan.

Berdasarkan riset terbaru dari Solidiance, pasar kendaraan listrik di Indonesia diproyeksikan akan terus tumbuh meskipun saat ini masih dalam tahap pertumbuhan awal. Saat ini, tingkat penetrasi kendaraan motor listrik di Indonesia baru mencapai 0,14%. Angka tersebut dianggap masih jauh dari sasaran pemerintah yang menargetkan dapat menyerap 2,1 juta motor listrik pada 2025.

Indonesia Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Pekan Air Internasional Asia 2020

0

Berempat.com – Dalam kick off meeting di Singapore Internaional Water Week 2018, Selasa (10/7), Indonesia terpilih sebagai tuan rumah Pekan Air Internasional Asia ke-2 (The 2nd Asia International Water Week). Kota yang terpilih yaitu Yogyakarta, pada 3-7 Oktober 2020.

Staf Khusus Bidang Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Firdaus Ali mengatakan, Pekan Air Internasional Asia ke-2 merupakan kegiatan untuk mendiskusikan beberapa pendekatan dan tindakan dalam hal penggunaan sumber daya air berkelanjutan.

“Pekan Air Internasional Asia adalah kesempatan kita untuk membuat perbedaan, untuk memperluas jaringan, pengetahuan, dan pengaruh kita,” ungkap Firdaus yang juga merupakan Vice President Asia Water Council (AWC) dalam keterangan tertulis, Rabu (11/7).

Firdaus pun yakin, melalui diskusi tersebut kita bisa menemukan solusi terbaik. Ia pun berharap kegiatan tersebut dapat mengeluarkan pendekatan baru untuk meningkatkan ketahanan air, teknologi baru yang menghemat air, hingga meningkatkan kebersihan atau sanitasi.

“Saya berharap, setelah mengunjungi Indonesia, para delegasi akan memikirkan kembali cara menggunakan Pekan Air Internasional Asia untuk membangun dunia yang lebih aman, lebih makmur, dan lebih indah,” ujarnya.

Selain itu, Firdaus pun berharap organisasi dan lembaga internasional lainnya dapat terlibat aktif dalam proses pelaksanaan. Karena itu, baginya, penting memberikan dukungan multilateral yang baik di banyak bidang dalam proses pelaksanaan menuju pembangunan yang lebih berkelanjutan.

“Kita harus bekerja sama membangun dunia yang memiliki kesejahteraan air, keamanan air dan ketahanan air. Kami mengharapkan kesuksesan Pekan Air Internasional Asia 2020,” ungkapnya.

Jadi Sponsor Asian Games 2018, Ini yang Diberikan Samsung

0

Berempat.com – Samsung Electronics Indonesia (SEIN) telah menyatakan diri sebagai sponsor resmi pada ajang olahraga akbar Asian Games 2018. Selayaknya sponsor, Samsung sudah mempersiapkan diri untuk memberikan berbagai keperluan yang dibutuhkan untuk kelancaran acara tersebut.

Vice President Samsung Electronics Indonesia, Kang Hyun Lee mengungkapkan, Samsung akan memberikan sejumlah smartphone untuk diberikan kepada panitia (Inasgoc) dan televisi untuk diletakkan di wisma atlet.

“Beberapa model Samsung Galaxy sesuai dengan permintaan Inasgoc,” ungkap Lee usai konferensi pers Samsung Torch Bearer 2018 di Jakarta, Rabu (11/7).

Selain memberikan beberapa produknya, Samsung juga memberikan uang tunai. Namun, Lee tak menyebutkan berapa jumlah unit dan uang tunai yang digelontorkan untuk Asian Games 2018.

Salah satu bentuk kerja sama Samsung dengan Inasgoc adalah terpilihnya sejumlah duta Samsung yang akan ikut menggelorakan semangat Asian Games 2018 Energy of Asia sebagai pembawa obor Asian Games 2018. Duta Samsung yang akan menjadi pembawa obor ialah Dian Sastro, Hamish Daud, Mikha Tambayong dan Chicco Jerikho. Tak ketinggalan Kang Hyun Lee yang akan mewakil manajemen Samsung.

Nielsen Indonesia Berbagi Bersama 300 Lansia di Jakarta

0

Berempat.com – Perusahaan riset pengukuran dan analisis data global, Nielsen Indonesia, berkolaborasi dengan Komunitas Budaya Berbagi guna menyelenggarakan Nielsen Global Impact Day (NGID) dengan berbagi kebahagiaan bersama para lansia penghuni Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 2, Cengkareng.

“NGID bukan hanya sekadar kegiatan sosial yang rutin dilakukan Nielsen. Tapi lebih dari itu, kami ingin menjadi bagian dari komunitas di sekitar kami dengan segala kemampuan yang kami miliki untuk dapat membantu menciptakan suasana masyarakat dan lingkungan yang lebih positif,” ujar Managing Director Nielsen Indonesia Agus Nurudin dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (11/7).

Tak hanya di Indonesia, NGID merupakan salah satu bentuk kegiatan sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) yang dilakukan Nielsen di seluruh dunia. Dalam program NGID ini karyawan Nielsen di seluruh dunia menjadi sukarelawan dan melaksanakan suatu kegiatan sosial dengan menyumbangkan waktu, tenaga, dan keahlian yang dimiliki bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya yang membutuhkan.

Dan dalam kesempatan ini, Nielsen Indonesia memilih Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 2 yang menampung lebih dari 300 warga lansia di Jakarta sebagai tempat berbagi. Para lansia itu tidak memiliki keluarga atau tidak pernah bertemu dengan keluarganya selama bertahun-tahun.

NGID 2018 diikuti oleh lebih dari 100 sukarelawan Nielsen di Jakarta. Mereka berkolaborasi untuk menghibur dan berbagi bersama 300 lansia. Berbagai permainan menarik dilakukan untuk menghibur para lansia, seperti tebak gaya, tebak lagu, joget balon, dan sesi karaoke bersama.

Selain permainan, dalam acara yang didukung oleh Salonpas dan susu Frisian Flag ini para karyawan Nielsen juga melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan panti, merawat, dan berbagi cerita, serta membagikan bingkisan dan makan siang bersama para lansia.

“Kami sangat senang bisa bekerja sama dengan Nielsen di acara hari ini bersama para lansia. Dengan kegiatan ini, kami anak-anak muda juga berharap bisa memberikan motivasi dan meyakinkan para anak muda lainnya di Indonesia bahwa berbagi itu menyenangkan. Berbagi itu mudah dan bisa dilakukan dalam berbagai bentuk,” ucap ketua Komunitas Budaya Berbagi, Sarezki.

Selain di Jakarta, kegiatan NGID juga dilakukan oleh para sukarelawan Nielsen lainnya di beberapa daerah di Indonesia. Di antaranya di Medan, Bandar Lampung, Padang, Palembang, Pekanbaru, Batam, Malang, Semarang, Solo, Sukabumi, Surabaya, Tasikmalaya, Yogyakarta, Gorontalo, Makassar, Palu, Manado, Mataram, Palangkaraya, Samarinda, Banjarmasin, Denpasar, Kupang, dan Maluku.

Para sukarelawan Nielsen tak hanya memberikan donasi bagi masyarakat yang membutuhkan, tetapi juga bekerja bakti membersihkan lingkungan dan menanam benih-benih tumbuhan untuk mendukung penghijauan di sekitar daerah tersebut.