Kamis, November 28, 2024
Top Mortar Gak Takut Hujan
Beranda blog Halaman 804

Tempo.co Dapat Pendanaan Seri D dari PayTren

0

Berempat.com – PT Verita Sentosa Internasional (Treni) yang tak lain pemilik PayTren telah menjadi investor baru bagi Tempo.co. Perusahaan media milik PT Tempo Inti Media Tbk. tersebut diketahui mendapatkan pendanaan seri D dari PayTren. Sayangnya, pihak Tempo.co tak menyebutkan nominal investasi tersebut.

Atas kerja sama ini, Direktur Utama PT Tempo Inti Media Tbk. Toriq Hadad pun mengaku bangga dan senang. Pasalnya, ia menilai bahwa PayTren merupakan perusahaan yang dapat bertumbuh dengan semangat. Karena itu, ia pun mengaku optimis terhadap masa depan Tempo dan PayTren yang saat ini sudah memiliki 3 juta member.

“Saya yakin Tempo dan PayTren akan bersama-sama membuat masyarakat lebih baik, dan Indonesia yang lebih baik,” ujar Toriq usai menandatangani memorandum of understanding (MoU) di Gedung Tempo, Jakarta, Rabu (8/8).

Pada kesempatan yang sama, pendiri PayTren, Yusuf Mansur mengatakan bahwa dengan investasi ini ia yakin dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat.

“PayTren bersemangat untuk ikut memiliki Tempo, bukan sekadar menikmati sajian beritanya,” ungkapnya.

Tempo sendiri memandang PayTren sebagai komunitas yang dapat merangkul berbagai kalangan, mulai dari orang tua, pekerja, hingga anak muda yang dinamis dan mengembangkan diri dengan kemampuan berjejaring yang kuat.

“Semangat mengubah keadaan menjadi lebih baik itu terlihat jelas pada diri pemimpinnya, Ustad Yusuf Mansur,” imbuh Toriq.

IFRA: Haracare Jadi Salah Satu Peraih Top Business Opportunity 2018

0

Berempat.com – Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa home care service, PT Haracare Indonesia baru saja didaulat sebagai salah satu peraih Top Business Opportunity (TBO) 2018 untuk kategori Cleaning Management & Home Care Service.

Penghargaan yang diraih Haracare tersebut diterima berbarengan dengan berlangsungnya kegiatan pameran International Franchise, License & Business Concept Expo & Conference (IFRA) 2018, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta pada 20-22 Juli 2018 silam.

Di ajang pameran tersebut, Haracare juga menjadi salah satu peserta IFRA 2018. Perusahaan yang berkantor pusat di Bali itu pun menawarkan peluang bisnis dengan sistem Franchise. Adapun paket jasa unggulan yang ditawarkan Haracare adalah Mattress Sterilizing, Sofa Cleaning, dan Carpet Cleaning.

Mattress Sterilizing (Sterilisasi Matras), merupakan layanan yang khusus mensterilkan matras dari mikro organisme berbahaya seperti Tungau Debu, Bakteri, dan Spora Jamur.

Saat ini, Haracare bisa terbilang memiliki target pasar yang cukup luas seiring makin sadarnya masyarakat akan kebersihan dan kenyamanan tempat tinggal mereka. Mulai dari kawasan perumahan, apartemen, penginapan, perkantoran dan pertokoan masuk sebagai target pasarnya. Apalagi, tingkat persaingan yang masih sangat rendah membuat potensi pasar Haracare dapat tersebut berkembang.

Haracare menawarkan nilai investasi sebesar Rp 87.400.000. Dengan investasi tersebut, para mitra akan mendapat 1 Unit HEPA Filtration Vacuum, 1 unit Steam and Spray Vacuum, GPS Tracker, Hak Penggunaan Brand selama 1 tahun dan Bantuan Promosi selama 1 tahun.

Sementara, untuk Franchise Fee akan dibebaskan selama 3 bulan awal. Artinya Franchise Fee baru akan diberlakukan di bulan ke-4. Dengan begitu, Mitra diharapkan mampu fokus untuk memasarkan produk di areanya di 3 bulan awal. Sehingga penjualan akan maksimal di bulan ke-4 dan seterusnya.

Melalui sistem Franchise ini, Haracare pun berharap mampu berkembang dan menjadi merek yang dikenal oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Dilema: Fintech Sulit Dapat Izin Resmi, Masyarakat pun Harus Tanggung Risiko

0

Berempat.com – Tak bisa dipungkiri bahwa kian hari perusahaan rintisan yang bergerak di bidang teknologi finansial (financial technology/fintech) terus tumbuh di Indonesia. Di satu sisi, kemunculan mereka sangat membantu banyak pengusaha UKM maupun rumahan yang membutuhkan pembiayaan namun selama ini sulit mendapatkan akses dari perbankan.

Namun, di sisi lain menjamurnya perusahaan teknologi finansial (tekfin) ini tak sebanding dengan risiko yang harus dihadapi oleh masyarakat. Pasalnya, banyak perusahaan tekfin yang beroperasi justru belum berizin. Seperti yang pernah diungkap oleh Satgas Waspada Investasi, terdapat 227 entitas peer to peer (P2P) lending, namun belum berizin permanen.

Menurut peneliti dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira, semakin minimnya tekfin berizin sama saja menyuburkan tekfin ilegal. Dan tekfin ilegal sudah pasti tak berada dalam pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Kemudian, ada juga status tekfin yang sudah terdaftar tapi hanya menggengam masa izin temporer selama satu tahun. Sementara untuk bisa mendapatkan izin permanen perusahaan harus mengurus perizinan resmi paling lambat setahun setelah status terdaftarnya diperoleh.

Bhima sendiri sadar bahwa banyaknya perusahaan tekfin ilegal lantaran sulitnya proses yang harus dilalui untuk bisa mendapatkan izin resmi dari OJK.

“Tidak hanya melulu harus memenuhi prasyarat dari OJK, penyelenggara pun akan berhadapan setidaknya dengan 14 kementerian dan lembaga,” ungkap Bhima.

Dengan tidak terdaftarnya sebuah tekfin di OJK, maka Bhima pun menilai bahwa masyarakat yang akan menanggung akibatnya. Pasalnya, risiko yang diambil masyarakat jadi tinggi.

Potential lost-nya kalau jumlah fintech kalau berizinnya sedikit pastinya nanti ada risiko yang ditanggung masyarakat,” ujar Bhima.

Risiko yang ditanggung seperti penipuan dan pencucian uang, transaski ilegal, hingga tidak adanya perlindungan soal data nasabah. Padahal, berdasarkan data OJK, penyaluran dana dari tekfin ke masyarakat hingga Juni 2018 mencapai Rp 7,64 triliun. Jumlah transaksinya sendiri mencapai 3,16 juta kali yang tersalur ke 1,9 juta nasabah.

“Kerugian lainnya, fungsi fintech yang sejatinya berperan sebagai penyalur dana ke masyarakat, khususnya yang unbankable menjadi tak optimal. Dengan sedikitnya fintech yang berizin, potensi untuk menyalurkan kredit ke masyarakat juga jadi berkurang,” tukas Bhima.

Ia pun kemudian membahas soal kasus Rupiah Plus. “Kalau tidak berizin, OJK susah dong memberikan sanksi atau teguran yang sifatnya antisipatif,” tegasnya.

Amartha Ambil Andil Perkenalkan Fintech ke Womenpreneur UKM di Manado

0

Berempat.com – Salah satu perusahaan peer to peer (P2P) lending di Indonesia, PT Amartha Mikro Fintek ikut andil dalam memperkenalkan jasa teknologi finansial (finansial technology/fintech) kepada pengusaha UKM perempuan di Manado. Sosialisasi tersebut dilakukan bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Ballroom Four Points Hotel, Manado, Rabu (8/8).

Sebelumnya, Amartha juga melakukan hal yang sama pada Maret 2018 lalu di Medan. Dan sama seperti sebelumnya, kali ini Amartha memperkenalkan tentang platform P2P lending sebagai salah satu penghubung antara pendana dengan peminjam secara daring.

Amartha sendiri telah berdiri sejak 2010 sebagai microfinance yang fokus mendanai dan memberikan pelatihan bisnis kepada pengusaha mikro perempuan. Seiring dengan perkembangan teknologi keuangan, Amartha menjelma menjadi teknologi finansial pada 2016.

Vice President of Amartha Aria Widyanto mengatakan, pada 2016 Amartha bertransformasi menjadi teknologi finansial (tekfin) dan mulai menggunakan platform P2P lending. Dengan platform P2P ini, rata-rata penghasilan mitra Amartha naik dari Rp 2,5 juta di tahun 2016 menjadi Rp 3,5 juta di tahun 2017. Pada 2017, Aria mengklaim bahwa 5 dari 10 mitra berada di atas garis kemiskinan.

“Amartha terus berkomitmen terhadap pembangunan ekonomi dan kesejahteraan warga di pelosok desa. Meskipun, bukanlah hal yang sederhana dan mudah. Namun, itulah yang justru menjadi semangat tim Amartha menjalankan aktivitasnya sehari-hari,” ungkap Aria di Manado, Rabu (8/8).

Saat ini, Amartha terus membuka kolaborasi dengan lembaga keuangan maupun perbankan. Amartha sendiri sudah bekerja sama dengan Bank Permata, Bank Mandiri, dan Mandiri Tunas Finance. Baru-baru ini, perusahaan yang didirikan oleh Andi Taufan Garuda Putra ini pun telah menandatangani nota kesepakatan dengan beberapa Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Jawa Timur.

“Sinergi ini dapat membantu kita dalam pengentasan kemiskinan, partisipasi perempuan dalam pembangunan dan pengurangan ketimpangan pendapatan di pedesaan,” klaim Aria.

Aria pun menerangkan, sebagian besar para pengusaha UKM perempuan yang berusia 21-60 tahun memerlukan pemodalan untuk memulai atau mengembangkan usaha rumahan. Amartha sendiri tidak hanya menyalurkan pinjaman, tetapi juga pelatihan literasi keuangan.

“Mitra Amartha ini di pelosok desa dan untuk menjangkau mereka, Amartha memiliki jaringan tim lapangan yang akan berkeliling mengendarai sepeda motor dan memberikan pelayanan serta pelatihan kepada kelompok-kelompok di wilayah kerjanya,” ungkap Aria.

Seiring dengan berkembangnya jangkauan Amartha di pulau Jawa. Pertumbuhan mitra Amartha terus berkembang. Pada 2010 Amarta hanya mampu menyalurkan pinjaman kepada 190 mitranya, namun pada 2015 Amartha mampu menyalurkan kepada lebih dari 17.733 mitra. Pertumbuhan mitra pun terus merangkak naik hingga 70.446 mitra pada 2017. Pada awal Agustus 2018, Amartha telah menyalurkan pinjaman kepada 117.857 mitra.

Pertamina dan PLN Jalin Kerja Sama Terangi 13.470 Rumah di Jabar dan Banten

0

Berempat.com – PT Pertamina telah menyepakati kerja sama dengan PT PLN untuk menerangi 13.470 rumah tangga kurang mampu di wilayah Jawa Barat dan Banten. Menurut Direktur Pertamina Retail Mas’ud Khamid, Pertamina Group telah menyiapkan anggaran Rp 7,5 miliar untuk program kerja sama tersebut.

“Pertamina berharap bisa membantu masyarakat kurang mampu, khususnya yang berada di Jawa Barat bagian Selatan serta Banten yang selama ini belum bisa menikmati penerangan listrik,” ungkap Mas’ud di Kementerian BUMN, Selasa (7/8).

Dalam kesempatan yang sama, Menteri BUMN Rini Soemarno mengutarakan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Direksi BUMN yang telah bersinergi untuk membantu menerangi rumah tangga kurang mampu.

“Kesetaraan dan keadilan harus menjadi nomor satu, ini tanggung jawab kita bersama. Oleh karena itu saya meminta kepada Direksi BUMN untuk bisa membantu. Terima kasih kepada para direksi BUMN, ada 34 BUMN yang berpartisipasi dalam program Sinergi BUMN Sambung Listrik,” ungkap Rini.

Menurut Rini, penerangan listrik bagi keluarga kurang mampu sangat membantu kehidupan rakyat miskin karena selama ini mereka harus megeluarkan biaya cukup besar untuk penerangan. Kementrian BUMN menargetkan bisa menyambungkan listrik kepada 360 ribu rumah tangga kurang mampu di seluruh Indonesia sampai dengan Maret 2018.

Zeno Indonesia Percayakan Posisi Head of Reputation pada Sosok Ini

0

Berempat.com – Zeno Group Indonesia baru saja mengumumkan pengisi salah satu posisi eksekutif di Indonesia, yakni Head of Reputation. Zeno Indonesia telah memercayakan Roberto Christian Sumabrata untuk menempati posisi tersebut. Dan kendati baru mengumumkan pada Selasa (7/8), namun Roberto sudah mulai aktif per 1 Agustus atau Rabu pekan lalu.

“Saya sangat bersemangat untuk bergabung bersama tim Zeno di Indonesia, terutama melihat pertumbuhannya yang kuat dalam beberapa tahun terakhir dengan budaya kewirausahaan yang tinggi,” ungkap Roberto dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/8).

Dengan jabatan barunya ini, Roberto akan bergabung dalam Tim Kepemimpinan Senior Zeno Asia dan mengelola penawaran layanan komunikasi untuk korporasi yang ditawarkan bersama dengan 35 konsultan professional yang dimiliki Zeno Indonesia.

Sebelum di Zeno, Roberto diinformasikan menjabat sebagai Assistant Vice President di Manulife Indonesia. Selain itu, Roberto diketahui pernah berkarier di The Jakarta Post, BMW, dan Volvo Trucks. Zeno Indonesia sendiri memilh Roberto karena percaya bahwa ia memiliki segudang pengalaman di sektor industri otomotif, teknologi, dan finansial.

“Kami sangat senang dapat menyambut Roberto dalam tim kami di Indonesia yang terus bertumbuh. Reputasinya sebagai seorang penasehat terpercaya dan pemimpin komunikasi yang sudah teruji akan membantu, serta memperkuat posisi kami sebagai sebuah agensi terkemuka,” ujar Managing Director Zeno Group Indonesia Radityo Prabowo.

Sejauh ini, perusahaan yang bergerak di bidang konsultan perhumasan perusahaan ini sudah memiliki klien besar seperti Wuling Motors, Intel, Microsoft, Netflix, LINE, Nike, Emirates Airline, Dubai Tourism, FWD Life, dan Marriott International.

Zeno Indonesia menawarkan beragam kapabilitas komunikasi modern dan hubungan media pada sektor konsumen, teknologi, dan kesehatan, dengan spesialisasi keahlian digital dan analitik.

Peduli Lombok, Telkomsel Gratiskan Biaya Telpon Hingga Galang Bantuan

0

Berempat.com – Pascagempa yang melanda Lombok, pemulihan jaringan telekomunikasi masih terus dilakukan. Salah satunya oleh Telkomsel. Dan sebagai bentuk kepedulian, provider milik negara ini pun memberikan paket gratis telepon dan SMS ke semua operator selama 24 jam, bagi seluruh pelanggan di Lombok.

Selain itu, Telkomsel juga memfasilitasi para pelanggannya untuk berdonasi bagi korban gempa Lombok melalui UMB *800*01#, dan aplikasi TCASH Wallet. Dalam hal donasi ini Telkomsel bekerja sama dengan Rumah Zakat.

Adapun untuk mengaktifkan paket gratis telepon dan SMS bisa dilakukan melalui menu UMB *888*20# atau melalui SMS dengan mengetik LOMBOK dan dikirim ke 8999. Pelanggan akan mendapatkan 50 menit dan 200 SMS gratis ke seluruh operator yang berlaku selama seminggu.

Direktur Network Telkomsel Bob Apriawan mengatakan, sesaat terjadinya gempa layanan komunikasi sempat terganggu karena kehilangan pasokan listrik. Dan dalam waktu kurang dari 24 jam, Telkomsel bergerak cepat untuk memulihkan jaringan dengan memobilisasi genset untuk catuan daya serta memasang mobile BTS.

“Kami menyadari bahwa layanan komunikasi sangat penting saat kondisi bencana seperti ini, khususnya untuk mengabarkan keluarga, koordinasi antar relawan, tim penolong, maupun update kondisi terkini wilayah bencana bagi pihak-pihak berkepentingan. Untuk itu akan kami akan terus berupaya mengoptimalkan layanan komunikasi dengan mendatangkan mobile genset serta memastikan pasokan BBM untuk kontinuitas pengoperasian jaringan,” ungkap Bob pada keterangan resminya, Selasa (7/8).

Di samping itu, sebagai bentuk kepedulian kepada para korban Telkomsel bersama mitra authorized dealer (AD) menyerahkan bantuan sosial kemanusiaan berupa kebutuhan logistik, antara lain makanan siap konsumsi, air mineral, pakaian layak pakai, handuk, selimut, dan obat-obatan. Telkomsel juga menyediakan fasilitas komunikasi gratis berupa ponsel dan kartu perdana bagi para relawan dan korban bencana.

“Jajaran manajemen dan seluruh karyawan Telkomsel menyampaikan rasa prihatin dan berempati atas apa yang dialami para korban musibah ini. Kami berharap kondisi di Lombok akan segera pulih seperti sedia kala,” pungkas Bob.

Fakta TKA di Morowali Tak Sesuai Isu yang Beredar, Moeldoko Sampaikan Ini

0

Berempat.com – Pemerintah telah menegaskan bahwa isu jutaan Tenaga Kerja Asing (TKA) yang bekerja di kawasan industri Morowali tidak benar. Pasalnya, menurut pantauan langsung DPR dan investigasi media lokal tak menemukan hal tersebut di lapangan.

“Ternyata tadi kita lihat tidak seperti yang kita gembar-gemborkan ada jutaan TKA dan sebagainya. Kondisi di lapangan hanya 10,9 persen TKA di Morowali. Hanya 3.121 TKA, tidak lebih dari itu. Temen-temen sendiri yang investigasi,” ujar Kepala Staf Presiden Moeldoko usai melangsungkan video conference di kantornya, Selasa (7/8).

Menurut informasi, jumlah TKA di Morowali saat ini hanya 10,9% atau 3.121 pekerja dari total pekerja lokal yang berjumlah 25.447 orang. Pada kesempatan yang sama, Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri menyebut bahwa hal itu masih sesuai aturan.

“Itu artinya kawasan Industri di Morowali membuka perluasan kesempatan kerja untuk TKI, sekaligus juga memberikan kesempatan untuk transfer pengetahuan dan teknologi, sehingga TKI bisa memiliki kompetensi lebih baik,” terang Hanif.

Atas fakta-fakta di lapangan tersebut, Moeldoko pun berharap tak ada lagi pihak yang menggunakan persoalan TKA dimobilisasi demi kepentingan politik.

“Kalau itu yang terjadi tak akan selesai. Isu ini akan berkembang terus. Sangat tidak bijaksana jika ini dikembangkan terus,” ungkapnya.

Karenanya, Mantan Panglima TNI itu menginginkan segenap masyarakat jangan resah, jangan skeptis, dan tidak terprovokasi atas isu TKA. Sebab dari hasil investigasi media lokal di Morowali, isu TKA tidak seperti yang digambarkan selama ini, yakni ada jutaan TKA dan terdapat senjata ilegal.

“Mungkin ada ilegal, tapi 1-2 ketangkep dipenjara atau dipulangkan. Maknanya kita tegas terhadap pelanggaran itu. Tidak kita biarkan, karena Menaker telah menyiapkan tim pengawas,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya Tim  KSP bersama sejumlah awak media melakukan media visit ke kawasan industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi Tengah. Upaya tersebut dilakukannya untuk menjawab isu banyak TKA asal Tiongkok yang bekerja di kawasan industri itu.

“Hasil penyelidikan Pemerintah, DPR dan investigasi media lokal di Morowali Industrial Park (MIP) ditemukan fakta bahwa isu TKA yang selama ini beredar adalah tidak benar,” terang Hanif.

Isu Jutaan TKA di Morowali, Menaker: Jumlahnya Hanya 10% dari Total Pekerja

0

Berempat.com – Isu soal serbuan tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok kembali meruap di media sosial. Kali ini TKA yang bekerja di kawasan industri Morowali pun menjadi sorotan. Menanggapi hal tersebut, Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri menyebut bahwa isu tersebut tidak benar.

“Hasil penyelidikan Pemerintah, DPR dan investigasi media lokal di Morowali Industrial Park (MIP) ditemukan fakta bahwa isu TKA yang selama ini beredar adalah tidak benar,” terang Hanif di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Selasa (7/8).

Hanif pun menjabarkan, berdasarkan laporan jumlah TKA di Morowali saat ini hanya 10,9% atau 3.121 pekerja dari total pekerja lokal yang berjumlah 25.447 orang. Sehingga, Hanif pun menilai bahwa jumlah tersebut masih ideal karena lapangan kerja untuk Tenaga Kerja Indonesia (TKI) masih jauh lebih tinggi.

“Itu artinya kawasan Industri di Morowali membuka perluasan kesempatan kerja untuk TKI sekaligus juga memberikan kesempatan untuk transfer pengetahuan dan teknologi, sehingga TKI bisa memiliki kompetensi lebih baik,” terang Hanif.

Hanif pun menambahkan dengan adanya pengakuan wartawan tersebut, maka isu jutaan TKA di Morowali sudah selesai. “Ini saya anggap isu jutaan TKA sudah selesai, case closed,” ujar Hanif.

Sebelumnya, Hanif mengungkapkan sudah banyak pihak melakukan kunjungan ke Morowali, di antaranya Komisi IX DPR. Begitupun pengawas Ketenagakerjaan, tim Satgas Pengawasan TKA yang terdiri dari 24 kementerian instansi, dan wartawan.

“Kesimpulannya kurang lebih sama. Jadi jangan digoreng-goreng lagi isu ada jutaan TKA Tiongkok ilegal,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko berharap setelah ini tak ada lagi pihak yang menggunakan persoalan TKA dimobilisasi demi kepentingan politik.

“Kalau itu yang terjadi tak akan selesai. Isu ini akan berkembang terus. Sangat tidak bijaksana jika ini dikembangkan terus,” ujar Moeldoko.

Mitra GrabBike Bisa Tersenyum Pascakeputusan Grab Naikkan Argo Minimum

0

Berempat.com – Saat ini mitra pengemudi GrabBike sudah bisa tersenyum setelah Grab memutuskan untuk menaikan argo minimum perjalanan. Semula argo minimum GrabBike yang berlaku ialah Rp 5.000, namun kini telah naik menjadi Rp 7.000.

Selain itu, Grab juga telah menaikkan tarif per kilometer (km) dari Rp 1.600 menjadi Rp 2.300 untuk perjalanan jarak pendek.

“Argo minimum kita naikkan Rp 5.000 jadi Rp 7.000. Sehingga argo per kilometer dari Rp 1.600 menjadi 2.300 untuk perjalanan jarak pendek,” ungkap Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata saat ditemui di Hotel Aryaduta, Jakarta, Selasa (7/8).

Menurut Ridzki, kenaikan tarif  tersebut sebetulnya sudah berlaku sejak sebulan lalu, namun pihaknya belum mengumumkannya secara resmi pada konsumen.

“Jadi memang sebenarnya sudah kita lakukan (kenaikan) sejak lebih sebulan yang lalu, tapi kita baru umumkan ini,” ungkapnya.

Kenaikan tarif yang telah dilakukan lebih dari sebulan ini pun diklaim Ridzki sudah bisa dirasakan manfaatnya oleh para mitra pengemudi. Sebab dalam beberapa bulan terakhir pendapatan mitra pengemudi mengalami kenaikan sebesar 12% per bulan.

“Pendapatan mitra GrabBike di-review secara berkala telah mengalami peningkatan sebesar 12% per bulan dalam tiga bulan terakhir melalui peningkatan layanan GrabBike, GrabExpress, dan GrabFood,” papar Ridzki.