Jumat, November 29, 2024
Top Mortar Gak Takut Hujan
Beranda blog Halaman 799

Cukup Dengan Rp 1 Juta, Surat Utang Pemerintah Ini Sudah Bisa Dipesan Lho

0

Berempat.com – Pada hari ini, Senin (20/8) pemerintah membuka masa penawaran surat utang Savings Bond Retail seri SBR004. Penawaran ini akan dibuka sampai dengan 13 September 2018. Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan Risiko, Kementerian Keuangan Luky Alfirman mengatakan, pemesanan seri retail sudah bisa dilakukan cukup dengan Rp 1 juta.

“Minimum pemesanan seri retail SBR004 ini berjumlah Rp 1 juta. Sedangkan maksimal pemesanan seri ini berjumlah Rp 3 miliar,” terang Luky kepada wartawan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (20/8).

Bila Anda termasuk investor yang berminat, Luky menuturkan bahwa seri ini dibuka secara daring melalui e-SBN dengan kupon 8,05% dan masa jatuh tempo pada 20 September 2020.

Sebagai langkah awal untuk memesan, Anda perlu melakukan registrasi terlebih dahulu atau  harus memiliki Single Investor Identification (SID). Registrasi bisa dilakukan melalui sistem e-SBN yang disediakan oleh mitra yang digandeng Kementerian.

Dalam hal ini, Luky memaparkan bahwa Kementerian sudah menyediakan banyak mitra sistem e-SBN, di antaranya adalah pihak Bank (Bank BTN, Bank Mandiri, Bank BRI , Bank BNI, Bank Permata dan Bank BCA), perusahaan efek (Trimegah Sekuritas), teknologi finansial (Investree dan Modalku), maupun perusahaan efek khusus (Bareksa dan Tanamduit).

Luky melanjutkan, setelah melakukan registrasi Anda akan menerima pemberitahuan verifikasi pemesanan. Setelah pemesanan diverifikasi, Anda akan mendapat kode pembayaran. Kode tersebut digunakan saat Anda melakukan pembayaran baik melalui ATM, internet banking, maupun mobile banking. Tapi ingat, segeralah lakukan pembayaran saat sudah menerima kode karena diterapkan batas waktu pembayaran.

Bila Anda sudah melakukan transaksi dan dinyatakan berhasil, maka Anda akan mendapatkan nomor transaksi penerimaan negara. Jaga baik-baik nomor transaksi tersebut karena nomor transaksi tersebut juga berfungsi sebagai bukti konfirmasi kepemilikan surat utang.

Tertarik untuk memiliki surat utang pemerintah?

Fintech Center, Cara OJK Bangun Ekosistem Teknologi Finansial Indonesia

0

Berempat.com – Demi membangun ekosistem teknologi finansial (tekfin) atau financial technology (fintech) di Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun mengumumkan hadirnya Fintech Center, yakni pusat inovasi keuangan digital. Selain sebagai wadah membangun ekosistem tekfin, hadirnya Fintech Center ini juga berfokus pada perlindungan konsumen.

“Melalui OJK Infinity ini industri fintech diharapkan bisa menghadirkan layanan jasa keuangan yang inovatif, efektif, dan efisien, dan tetap mengedepankan perlindungan konsumen,” ungkap Dewan Komisaris OJK Wimboh Santoso saat peluncuran OJK Infinity di Jakarta, Senin (20/8).

Dengan keberadaan OJK Infinity ini, mulai dari pelaku industri, regulator, akademisi hingga pemerintah untuk dapat duduk di satu meja, entah untuk berkolaborasi maupun berdiskusi, sehingga fungsi dari OJK Infinity ini pun dapat terwujud.

Adapun 3 fungsi OJK Infinity tersebut yaitu memfasilitasi regulatory sandbox selaku inkubator tekfin agar dapat tetap berinovasi tanpa mengorbankan perlindungan konsumen; sebagai innovation hub untuk pengembangan Industri Keuangan Digital (IKD) sekaligus pengembangan ekosistem IKD secara menyeluruh; dan sebagai pusat edukasi, baik bagi pelaku jasa keuangan, konsumen, maupun akademisi yang akan menjadi pegiat IKD.

Dan sebagai upaya untuk mewujudkan 3 fungsi tersebut, OJK pun akan melakukan pertukaran informasi sebagai bentuk kerja sama dengan berbagai pihak yang bekepentingan, seperti Kementerian dan Lembaga negara, juga seluruh pelaku industri jasa keuangan, asosiasi, dan perguruan tinggi agar dapat membangun sistem yang komprehensif.

Selain itu, masyarakat umum juga dapat merasakan manfaat OJK Infinity sebagai wadah untuk mendapatkan informasi terkait industri keuangan digital.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara di sela-sela acara peluncuran sempat menyatakan bahwa perkembangan teknologi sekarang ini harus bisa direspon cepat. Terutama pada sektor keuangan dengan tantangan yang perlu diantisipasi, yakni inklusi keuangan. Namun, Rudiantara optimistis tahun depan target 75% inklusi keuangan akan sudah tercapai.

“Karena tahun depan tidak ada satu ibu kota kabupaten yang tidak terhubung dengan internet kecepatan tinggi,” ungkapnya.

Optimisme tersebut disampaikan Rudiantara sebab pemerintah melakukan percepatan pembangunan infrastruktur teknologi informasi Palapa Ring, sehingga keuangan inklusif lebih cepat terwujud.

Akseleran Telah Salurkan Pinjaman ke 200 UKM Indonesia

0

Berempat.com – Akseleran, perusahaan teknologi finansial (tekfin) peer to peer (P2P) Lending ini mengklaim sudah banyak berkontribusi dalam pembiayaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Menurut Co-Founder sekaligus CCO Akseleran Christopher Gultom, sejak perusahaannya berdiri pada Maret 2017 hingga saat ini sudah lebih dari 200 UKM mendapat pembiayaan dari Akseleran. Bahkan, 99% di antaranya diklaim mampu naik kelas.

“Dalam artian, setidaknya berdasarkan kenaikan omzet penjualan mereka ada yang naik 10%, bahkan ada yang naik sampai 1000%,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Senin (20/8).

Bahkan, Christopher mengaku dalam empat bulan terakhir ini besarnya pelaku UKM yang datang kepada Akseleran membuatnya akan menambah area layanan pembiayaan di beberapa daerah. Daerah-daerah tersebut meliputi Yogyakarta, Semarang, Solo, dan Surabaya.

“Sehingga kami ingin secara full memenuhi pembiayaan UKM di Pulau Jawa, selain di Jabodetabek, dan juga Balikpapan,” tambahnya.

Christopher pun mengklaim bahwa saat ini Akseleran sudah mampu memberikan pinjaman untuk UKM (borrower) mulai dari Rp 75 juta hingga Rp 2 miliar. Sementara bagi para pemberi pinjaman (lender/investor) dapat menaruh pendanaan di Akseleran mulai dari Rp 100 ribu hingga tak terbatas.

Sejak Oktober 2017 hingga Agustus 2018, Christopher mengaku bahwa Akseleran sudah menyalurkan pembiayaan mencapai Rp 95 miliar dengan catatan Non-Performing Loan (NPL) sebesar 0,6%. Dalam pembiayaannya, Akseleran rata-rata memberikan bunga sebesar 18%-21% per tahun dengan rata-rata pinjaman mencapai Rp 400 juta.

“Ini angka yang real dan kami harapkan status NPL di akhir tahun ini menjadi 0%,” harapnya.

Christopher sendiri yakin bahwa keberadaan tekfin P2P Lending bagi pelaku UKM sangat dibutuhkan saat ini. Apalagi, menurut data yang diketahuinya dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) gap antara pembiayaan tekfin P2P Lending dengan kebutuhan UKM mencapai Rp 1.000 triliun sampai dengan akhir 2017 lalu. Sementara yang baru bisa dipenuhi sampai dengan Juli 2018 oleh tekfin sebesar Rp 7 triliun.

Karena itu, Christopher percaya bahwa Akseleran bisa terus berkembang dan membantu UKM untuk naik kelas. Apalagi Akseleran telah mendapatkan standarisasi manajemen keamanan informasi ISO 27001. Dengan demikian, Akseleran makin terpercaya karena mampu memastikan keamanan dan perlindungan bagi nasabah.

“Dengan diraihnya ISO 27001 menunjukkan komitmen kami dalam memperhatikan perlindungan konsumen,” tegas Christopher.

Akseleran Makin Terpercaya dengan Meraih Sertifikasi ISO 27001

0

Berempat.com – Akseleran, perusahaan teknologi finansial (tekfin) peer to peer (P2P) Lending ini telah mendapatkan standarisasi manajemen keamanan informasi ISO 27001. Dengan demikian, Akseleran makin terpercaya karena mampu memastikan keamanan dan perlindungan bagi nasabah.

“Dengan diraihnya ISO 27001 menunjukkan komitmen kami dalam memperhatikan perlindungan konsumen,” ujar Co-Founder sekaligus CCO Akseleran Christopher Gultom pada keterangan resminya, Senin (20/8).

Selain itu, menurut Christopher, dengan ISO 27001 ini maka pihaknya dapat semakin besar memberikan kontrbusi pembiayaan bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang selama ini sulit mendapatkan akses di Perbankan.

Saat ini, layanan tekfin dianggap Christopher sangat relevan dan krusial bagi sektor UKM di Indonesia. Karena itu, ia berharap Akseleran bisa menjadi angin segar bagi UKM di Indonesia.

Christopher pun menjabarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menyebut ada gap kebutuhan pembiyaan bagi UKM sampai dengan Rp 1.000 triliun pada akhir 2017. Namun, porsi dari perusahaan tekfin P2P Lending sampai dengan Juli 2018 hanya mampu menyalurkan Rp 7 triliun.

“Dari data tersebut, tentunya market pembiayaan bagi UKM di Indonesia masih sangat besar, sehingga keberadaan P2P Lending sangat potensial dan dibutuhkan,” terangnya.

Perusahaan yang berdiri sejak Maret 2017 ini mengklaim sudah mampu menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 95 miliar kepada lebih dari 200 debitur. Sementara itu, sejauh ini rata-rata suku bunga yang diberikan antara 18%-21% per tahun dengan besaran rata-rata pinjaman sebesar Rp 400 juta. Dengan angka tersebut, sejauh ini Akseleran juga mencatatkan Non-Performing Loan (NPL) Akseleran sebesar 0,6%.

“Ini angka yang real dan kami harapkan status NPL di akhir tahun ini menjadi 0%,” harap Christopher.

Saat ini, Akseleran termasuk ke dalam perusahaan tekfin yang sudah terdaftar dan berada di bawah pengawasan OJK.

Jadi Official Timekeeper Asian Games, Tissot Rilis 4 Jam Tangan Edisi Khusus

0

Berempat.com – Asian Games 2018 telah resmi dibuka pada akhir pekan lalu di Jakarta. Upacara pembukaan yang megah dan lekat nuansa Nusantara pun berhasil memukau dunia. Tak mau ketinggalan momen, produsen jam tangan dunia asal Swiss, Tissot turut merilis 4 jam tangan edisi khusus Asian Games 2018.

Dalam ajang Asian Games 2018 kali ini, Tissot merupakan Official Timekeeper Asian Games Jakarta-Palembang 2018. Tissot pertama kali menjadi Official Timekeeper Asian Games pada 1998 silam di Bangkok, Thailand.

Adapun keempat jam tangan yang diluncurkan di Jakarta tersebut sama-sama tersemat logo Asian Games 2018 pada bagian belakang rangka dan water resistant hingga 100 meter. Tetapi keempat jam tangan ini tentu mempunyai desain yang berbeda.

Produk pertama ialah Tissot T-Touch Expert Solar. Jam tangan ini mengusung teknologi layar sentuh, serta menyediakan 20 fungsi tactile seperti kompas, altimeter, alarm, chronograph, dan barometer. Diusung dengan desain sporty dan dinamis, jam ini memiliki tali berwarna merah dan dibanderol Rp 14 juta.

Produk kedua adalah Tissot Chrono XL Classic. Jam tangan satu ini memiliki rangka dan tali terbuat dari stainless steel. Tissot Chrono XL Classic ini memiliki diameter 45 mm dan dibanderol dengan harga Rp 5 juta-an.

Dan dua produk terakhir ialah Tissot PR 100 Gent dengan diameter 39 mm dan Tissot PR 100 Lady dengan diameter 33 mm. Dua produk ini didesain dengan rangka dan tali dari stainless steel. Masing-masing jam tangan ini dibanderol dengan harga Rp 8 juta.

Lebih Mudah Menjual dan Membeli Mobil Berkat Duet OLX dan BeliMobilGue

0

Berempat.com – OLX mengumumkan kerja sama dengan perusahaan rintisan jual-beli mobil, BeliMobilGue.co.id. Kolaborasi ini disebut sebagai bentuk penyatuan keunggulan yang dimiliki oleh OLX dan BeliMobilGue.co.id. OLX diketahui sebagai platform iklan baris yang dapat membawa banyak calon pembeli. Sementara BeliMobilGue.co.id ialah wadah bagi individu yang ingin menjual mobil.

CEO OLX Indonesia Olaf van Schagen sendiri mengaku antusias terhadap kolaborasi ini. “OLX adalah iklan baris terbesar di Indonesia, dengan 300.000 transaksi setiap bulan,” ujar Olaf dalam keterangan resminya, Sabtu (18/8).

Menurut Olaf, kolaborasi ini dapat memperkuat posisi OLX sebagai pemimpin pada kategori mobil. Ia juga yakin bahwa pengguna setia OLX selama 13 tahun ini akan semakin dimanjakan dengan kerja sama ini.

Sementara itu, CEO BeliMobilGue.co.id Rolf X. Monteiro mengungkapan, pihaknya yang berambisi menjadi pemimpin platform jual-beli mobil dapat terbantu dalam mewujudkannya dengan kolaborasi bersama OLX ini.

Apalagi, Rolf mengklaim bahwa BeliMobilGue.co.id yang berdiri pada April 2017 silam ini telah mencapai pertumbuhan yang pesat. Ia mengaku bangga terhadap pertumbuhan perusahaannya sebab menurutnya pasar jual-beli mobil di Indonesia lebih menantang dibanding dengan di Eropa.

“Pertumbuhan yang telah kami capai di sini membuktikan bahwa pemilik mobil dan pembeli begitu antusias dengan servis yang kami tawarkan,” tuturnya.

Dengan kolaborasi ini, pemilik mobil bisa memanfaatkan sinergi antara OLX dan BeliMobilGue.co.id. Sinergi yang dimaksud ialah pemilik mobil dapat lebih mudah untuk menjual mobil dan menemukan pembeli pada dua platform tersebut.

Selepas Inbekart, Indra Bekti Ingin Jajal Bisnis Sekolah Public Speaking

0

Berempat.com – Beberapa waktu lalu Indra Bekti telah resmi meluncurkan Inbekart (Indra Bekti Art), bisnis fesyen terbaru Indra Bekti hasil kolaborasi bersama Anne Avantie. Sejatinya, kolaborasi tersebut merupakan ide Anne yang ingin agar produk-produknya dapat masuk ke kaum pria berjiwa muda.

Untuk bisa memulai Inbekart ini, Indra Bekti mengaku tak banyak menggelontorkan modal untuk berinvestasi. Sebab, peran Indra di sini lebih berkontribusi kepada pemilihan model baju dan promosi.

“Saya datang ke workshop, pilih bahan, warnanya, sukanya yang loreng atau gimana,” terang Indra saat ditemui pada peluncuran Inbekart di Jakarta, Minggu lalu.

Saat ini, katalog yang dimiliki Inbekart terbilang cukup banyak, seperti jaket, celana, hingga kemeja.

Terjun ke dunia bisnis sebetulnya bukan hal yang baru bagi selebriti berusia 40 tahun ini. Sebelumnya, suami Aldilla Jelita ini sudah mulai terjun ke dunia bisnis sejak mendirikan Inbek Management, yakni perusahaan yang menanungi beberapa artis. Nama-nama seperti Fitri Tropica, Magdalena, dan Deryansha pernah berada di bawah naungan manajemen Indra Bekti tersebut.

Selain Inbek Management, Indra Bekti juga memiliki Inbek Plus, yakni manajemen artis yang khusus membawahi penyanyi seperti CJR , Agung Hercules, Winxs, The Bangs, dan Sunday Krunch.

Tak berhenti sampai di situ. Sadar bahwa dunia entertainment tak selalu menjanjikan, ia pun mencoba peruntungan dengan membuka bisnis di industri event organizer dengan nama Inbek Event. Beberapa bisnis lain pun turut mengikuti, seperti Inbek Travel dan Wedding & Indo.

Tak hanya menjajal bisnis di bidang jasa, presenter yang pernah membintangi 14 film ini pun menjajal bisnis kuliner. Awal tahun lalu, Indra Bekti membuka kedai Cirebon Sultana yang khusus menjual aneka pastri.

Bagi Indra, terjun ke dunia bisnis adalah pilihan yang membutuhkan keberanian untuk mengambil risiko. Di sisi lain, ia sendiri tak mau kalau selamanya berada di entertainment sebagai zona nyaman dirinya.

Keinginan Bekti untuk terus menjajal dunia bisnis pun sepertinya tak akan surut dalam waktu dekat ini. Pasalnya, Indra mengaku sedang menyiapkan bisnis barunya, yakni sekolah public speaking.

“Aku lagi coba-coba sama temanku di Interstudy, jadi mungkin di situ tempatnya nanti,” ungkap pria kelahiran Jakarta tersebut.

Saat ini, dirinya mengaku sedang bekerja sama mencoba memasukkan kurikulum pendidikan untuk sekolahnya. “Mudah-mudahan teralisasi lah, insya Allah,” harapnya.

Nadiem Klaim Go-Jek Sudah Semakin Dekat Meraup Untung

0

Berempat.com – Kala muncul pertama kali, perusahaan rintisan Indonesia berbasis teknologi yang berlabel The Unicorn, Go-Jek diketahui kerap menghamburkan uang yang didapat dari investor untuk perkembangan perusahaan. Namun, kini Go-Jek dikabarkan semakin dekat untuk meraup keuntungan.

Mengutip dari Reuters, Minggu (19/8), CEO Go-Jek Nadiem Makarim mengklaim bahwa perusahaan yang didirikannya ini sudah sangat dekat meraup untung. Kecuali sektor transportasi, beberapa sektor yang dimiliki Go-Jek diklaim semakin dekat mendatangkan keuntungan.

“Kami tengah melihat daya tarik yang besar untuk seluruh unit bisnis kami dan kami sudah dekat untuk bisa meraup untung, tapi itu di luar transportasi,” ujarnya.

Namun, kendati demikian Nadiem tak menampik bahwa sektor transportasi merupakan sektor utama Go-Jek. Pasalnya, Go-Jek hadir pertama kali sebagai platform transportasi berbasis teknologi. Tapi, Nadiem mengakui bahwa di sektor transportasi tersebut Go-Food dilihatnya sebagai bisnis utama yang menjanjikan bagi Go-Jek.

Nadiem pun memprediksi bahwa Go-Jek bisa meraup untung dari seluruh sektor bisnisnya saat ini dalam beberapa tahun ke depan. Apalagi, saat ini Go-Jek sudah memiliki hampir 25 juta pengguna aktif per bulan dan sudah melayani lebih dari 100 juta transaksi.

Di Vietnam sendiri, Go-Jek yang bernama Go-Viet diklaim sudah mampu mencuri market share transportasi daring di sana sejak diluncurkan awal bulan ini.

“Aplikasi (Go-Jek) sudah mendapatkan 15% dari market share di Ho Chi Minh,” ungkapnya.

Ini Alasan Pemerintah Alokasikan Rp 24,8 Triliun untuk Pemilu 2019

0

Berempat.com – Dalam Revisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2019 pemerintah kembali mengalokasikan anggaran untuk pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu). Anggaran yang sudah ditetapkan yaitu Rp 24,8 triliun, lebih besar dibanding anggaran untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak  tahun ini, Rp 16 triliun.

“Tahun ini untuk Pilkada Rp 16 triliun dan tahun depan (pemilu) Rp 24,8 triliun. Ini termasuk persiapan yang sekarang sudah dilakukan dan tahun depan,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (17/8).

Adapun alasan pemerintah mengalokasikan anggaran Pemilu 2019 cukup besar agar dapat meningkatkan kulitas lembaga-lembaga demokrasi yang mesti netral.

“Arah kebijakan dari alokasi anggaran Pemilu 2019 adalah untuk meningkatkan kualitas lembaga demokrasi, menjamin hak-hak politik dan kebebasan sipil, mewujudkan birokrasi yang netral, dan melaksanakan tahapan pemilu yang aman.”

Adapun beberapa lembaga yang akan terjun dalam pelaksaan Pemilu 2019 ialah Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai pelaksana, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sebagai pengawas dan pengembang kelembagaan, serta Kementerian Pertahanan dan Polri sebagai pengaman.

Dengan alokasi anggaran Pemilu yang besar diharapkan dapat meningkatkan jumlah partisipisi pemilih sebagai indikator Indeks Demokrasi di Indonesia. Sebagai informasi, di tahun 2016 Indeks Demokrasi di Indonesia menyentuh 70,9 (skala 0-100). Angka tersebut naik pada 2017 yang mencapai 72,11.

Menurut keterangan, peningkatan Indeks Demokrasi Indonesia dalam satu tahun tersebut dipengaruhi oleh tiga aspek, yaitu kebebasan sipil yang naik 2,3 poin, lembaga demokrasi yang naik 10,44 poin, namun terjadi penurunan pada hak-hak politik sebesar 3,48 poin.

Untuk tahun ini, angka Indeks Demokrasi Indonesia ditargetkan dapat naik menjadi 74,6.

Populisme RAPBN 2019: Naiknya Anggaran Perlindungan Sosial Hingga Gaji Pokok PNS

0

Berempat.com – Ada yang menarik pada Revisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2019. Pasalnya, tahun depan anggaran untuk pembangunan infrastruktur tak lebih besar porsinya. Padahal, seperti yang diketahui bahwa pembangunan infrastruktur menjadi fokus Pemerintahan Presiden Joko Widodo sejauh ini.

Sebagai informasi, pemerintah telah merancang total belanja negara tahun depan mencapai Rp 2.439,69 triliun, atau naik 10,03% dibanding proyeksi realisasi tahun ini. Dari total belanja tersebut, alokasi anggaran infrastruktur dirancang sebesar Rp 420,5 triliun, atau hanya naik 2,4% dibanding tahun ini, Rp 410 triliun.

Bila dilihat, porsi anggaran untuk infrastruktur hanya sekitar 17,2% dari total belanja negara. Presentase tersebut tak terlalu jauh bedanya dengan poris anggara dana perlindungan sosial yang juga dinaikkan pemerintah. Tahun depan, anggaran perlindungan sosial diusulkan menjadi Rp 381 triliun, naik dibanding tahun ini yang dialokasikan sebesar Rp 287 triliun.

Adapun dana perlindungan sosial ini akan dipakai untuk membiayai Dana Desa, bantuan pangan, Program Keluarga Harapan (PKH), subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR), hingga pembayaran iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Bila ditotal, presentase alokasi anggaran dana sosial ini mengambil porsi 15,6% dari dana belanja negara tahun depan.

Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, naiknya anggaran perlindungan sosial ini akan menjamin perlindungan sosial bagi 40% penduduk termiskin Indonesia. Bahkan, dirinya optimistis kemiskinan akan turun 8,5%–9,5% dengan strategi anggaran ini.

Naiknya alokasi anggaran perlindungan sosial juga membuat jumlah penerima bantuan turut naik. Untuk penerima bantuan beasiswa Bidikmisi misalnya, yang semula berjumlah 401.700 naik menjadi 471.800 orang. Begitu pun dengan penerima Program Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan yang semula 92,4 juta jiwa menjadi 96,8 juta jiwa. Penerima Bantuan Pangan non-Tunai pun turut naik dari 10 juta keluarga menjadi 15,6 juta keluarga.

Selain itu, dalam RAPBN 2019 pemerintah juga berencana menaikkan gaji pokok dan pensiun Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara (ASN). Menurut Presiden Joko Widodo di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), kenaikan itu berkisar 5%.

“Peningkatan kualitas dan motivasi birokrasi terus dilakukan agar aparatur negara makin profesional, bersih, dan terjaga kesejahteraannya,” ujar Jokowi.

Kemudian, para pensiunan PNS pun akan tetap mendapat Tunjangan Hari Raya (THR), plus tunjangan kinerja dan gaji ke-13.

Terkait naiknya gaji PNS dan adanya pendapatan THR hingga tunjangan kinerja bagi pensiunan, Sri Mulyani memastikan keputusan ini tak terkait dengan tahun politik. Menurutnya wajar bila tahun depan gaji PNS naik mengingat sudah empat tahun PNS tak ada kenaikan gaji.

“Ini adalah (kenaikan) gaji pokok, menurut saya sih wajar saja,” ujar Yani di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (17/8).