Minggu, Desember 1, 2024
Top Mortar Gak Takut Hujan
Beranda blog Halaman 780

Suburnya Paramount Land di PropertyGuru Awards 2018

0

Berempat.com – Paramount Land menjadi perusahaan properti yang cukup subur di ajang PropertyGuru Indonesia Property Awards 2018. Tercatat ada 4 penghargaan yang berhasil dibawa pulang oleh perusahaan properti yang punya banyak aset di Gading Serpong, Tangerang.

Empat penghargaan tersebut yakni Best Housing Development (winner), Special Recognition in CSR (winner), Best Township Development (highly commended), dan Best Township Masterplan Design (highly commended).

Director Paramount Land Johanes Wiyanto mengaku sangat bangga atas raihan tersebut. Menurutnya, penghargaan yang didapat ini merupakan hasil kerja keras seluruh tim yang tidak pernah berhenti berinovasi. Johanes juga mengatakan bahwa penghargaan ini akan menjadi pemicu agar Paramount Land dapat terus memberikan yang terbaik.

“Penghargaan ini akan menjadi motivasi bagi kami untuk terus bekerja keras dan berkompetisi menghadapi berbagai tantangan di masa mendatang,” ujar Johanes, Senin (1/10).

Selain itu, Managing Director Paramount Land, Andreas Nawawi menganggap bahwa dukungan konsumen menjadi hal yang tak kalah penting dari torehan positif yang berhasil dicatatkan Paramount Land.

“Kepercayaan ini merupakan modal kami untuk melangkah ke depan. Gading Serpong kini telah menjadi salah satu kawasan hunian pilihan di daerah satelit Jakarta,” tuturnya.

PropertyGuru Indonesia Property Awards sendiri merupakan ajang penghargaan yang sudah berlangsung untuk ke-4 kalinya. Tahun ini, ajang tersebut diselenggarakan oleh PropertyGuru bersama dengan KOHLER dan Rumah.com.

PropertyGuru Indonesia Property Awards merupakan bagian dari penghargaan Regional Asia Property Awards. Tujuan penghargaan tersebut adalah untuk mengapresiasi industri real-estate di Indonesia, terlebih untuk meningkatkan kualitas pengembang, proyek, dan desain properti terbaik Indonesia.

Pada PropertyGuru Indonesia Property Award ini terdapat 33 nominasi yang terdiri dari 4 kategori, yakni Design Awards (11 nominasi), Development Awards (12), Special Awards (6), dan Developer Awards (4).

Hari Ini Isi Pertamax Rp 20 Ribu Bisa Dapat 20 Liter! Caranya?

0

Berempat.com – Bila Anda memiliki kartu ATM atau debit Mandiri, kartu kredit Mandiri, atau e-Money, maka segeralah bawa mobil Anda ke SPBU Pertamina untuk mendapatkan harga spesial Pertamax. Cukup dengan Rp 20 ribu, kendaraan Anda berhak untuk diisi dengan 20 liter Pertamax.

Program ini merupakan program spesial dari PT Bank Mandiri Tbk. yang tengah merayakan usia ke-20. Dan perlu diingat, promo ini hanya berlaku pada hari ini, Selasa (2/10).

Namun, sebelum datang ke SPBU Pertamina untuk mengikuti program promo ini, ada beberapa hal yang mesti Anda perhatikan. Termasuk tata cara, serta syarat dan ketentuan.

Pertama, yang perlu diperhatikan adalah waktu program ini berlangsung, yakni pada 2 Oktober 2018 pada pukul 14.00 WIB. Sementara khusus wilayah Medan promo akan berlangsung pada pukul 15.00 WIB.

Kedua, promo ini hanya dibatasi kuota 200 pengguna untuk setiap SPBU Pertamina yang terdaftar.

Ketiga, adalah mekanisme penukaran di SPBU. Yakni setibanya di SPBU Anda perlu menyerahkan kartu kredit atau debit Mandiri, atau e-Money kepada petugas Mandiri yang berada di SPBU tersebut. Lalu, petugas SPBU akan melakukan transaksi lebih dulu sebesar Rp 20 ribu. Setelah berhasil, maka Anda akan mendapatkan kupon sebagai tanda kuota antrean. Promo ini tak dapat diuangkan dan hanya berlaku 1 hari untuk satu nasabah.

Keempat, program promo ini tak berlaku di seluruh SPBU Pertamina, melainkan hanya di 20 SPBU Pertamina yang tersebar di Medan, Jakarta, Bandung, Semarang, dan Surabaya.

Untuk daftar lengkap ke-20 SPBU Pertamina tersebut, Anda bisa mengunjungi situs Bank Mandiri.

Kasus Elon Musk: Bermula dari Kicauan di Twitter, Berujung Pengunduran Diri dari Pimpinan Tesla

0

Berempat.com – Kasus yang menimpa CEO Tesla, Elon Musk bisa menjadi cerminan bagi kita untuk lebih berhati-hati saat ‘berkicau’ di media sosial. Sebab bisa saja nasib kita seperti Musk yang dijatuhi denda US$ 20 juta oleh pengadilan distrik federal sebagai solusi dari persoalan antara Musk dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS. Selain itu, Musk juga harus mundur sebagai pimpinan Tesla.

Merunut kembali ke awal persoalan. Pada 7 Agustus 2018 lalu Musk sempat berkicau di akun Twitter pribadinya. Dalam kicauan tersebut ia menyebut bahwa dirinya telah mendapat “pendanaan dengan jaminan” untuk menjadikan Tesla sebagai perusahaan privat. Musk memang diketahui kerap ‘berkicau’ di Twitter terkait berbagai hal baru yang berkaitan dengan perusahaannya, entah soal fitur terbaru, fasilitas terbaru, hingga kabar terbaru.

Namun, sayangnya, kicauan Musk pada 7 Agustus tersebut justru berujung pada pelaporan oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS mke pengadilan distrik federal dengan menyebut bahwa informasi Musk merupakan kebohongan.

Komisi Sekuritas dan Bursa AS menganggap Musk melanggar ketentuan anti-penipuan dari undang-undang sekuritas federal. Komisi Sekuritas dan Bursa AS pun meminta pengadilan untuk mendenda Musk dan mengharuskan Musk untuk mundur dari jabatan pimpinan dewan Tesla. Musk juga tak boleh mencalonkan diri atau menerima pengangkatan sebagai pimpinan selama tiga tahun.

Atas kasus tersebut, Musk sempat mengaku kecewa meskipun pada akhirnya ia menerima tuntutan dan denda yang dijatuhkan. Musk ingin agar polemik yang berpotensi merusak perusahaan dan pemegang saham ini cepat berakhir. Musk akan mundur dari jabatannya sebagai pimpinan dewan Tesla dalam waktu 45 hari dari perjanjian yang diajukan pada Sabtu (29/9) lalu. Posisi Musk sebagai ketua pimpinan akan diganti oleh ketua independen.

Saat ini Tesla diketahui telah menyetujui untuk menunjuk dua direktur independen baru dan membentuk komite baru dari para direktur independen, serta menempatkan kontrol dan prosedur tambahan untuk mengawasi komunikasi Musk.

Namun, pengunduran ini tak membuat Musk benar-benar pergi dari Tesla. Ia akan tetap menjadi CEO dan duduk sebagai anggota dewan, hanya saja kini statusnya bukan lagi pimpinan.

BPS: Biaya Pendidikan hingga Rekreasi Sumbang Inflasi Terbesar

0

Berempat.com – Pada September 2018 ini Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan telah terjadi deflasi sebesar 0,18%. Rinciannya, deflasi terjadi di 66 kota, sedangkan inflasi hanya terjadi di 16 kota.

Menurut Kepala BPS Suharyanto, turunnya harga pangan hingga transportasi menjadi penyumbang tertinggi deflasi bulan lalu. Sementara itu penyumbang besar inflasi datang dari biaya pendidikan, olahraga, hingga rekreasi dengan andil 0,54%.

“Kenaikan uang kuliah akademi dan perguruan tinggi berandil tertinggi,” terang Suharyanto di kantor BPS, Jakarta, Senin (1/10).

Kemudian, penyumbang inflasi terbesar kedua berasal dari sektor kesehatan dan sandang yang masing-masing sebesar 0,27%. “Komoditas yang sumbang inflasi adalah kenaikkan harga emas dan perhiasan,” imbuh Suharyanto.

Selain itu, dengan terjadinya deflasi 0,18% pada September membuat inflasi pada periode Januari-September 2018 sebesar 1,94% dan year on year (yoy) atau periode September 2017-September 2018 sebesar 2,88%.

“Inflasi tertinggi di Bengkulu 0,59%, terendah di Bungo 0,01%,” ujar Suharyanto.

Sementara untuk deflasi tertinggi terjadi di pare-pare sebesar -1,59%, dan deflasi terendah terjadi di Tegal, Singkawang, Aamarinda, dan Ternate sebesar -0,01%.

Dengan deflasi yang terjadi pada September 2018 ini, Suharyanto menyebut bahwa inflasi masih dapat dikendalikan. Sebab itu, ia yakin target inflasi sebesar 3,5% pada tahun ini bisa tercapai. Namun, dengan syarat harga makanan di saat Natal dan tahun baru dapat terkendali juga.

“Biasa, permintaan bahan makanan (selalu) alami kenaikan karena natal, tahun baru dan liburan,” ujar Suharyanto.

“Jadi sekali lagi, dengan deflasi 0,18%, yoy 2,88% kita harapkan 3 bulan ke depan tetap terkendali,” harapnya.

Mulai Hari Ini Produk Vape Dikenakan Beban Cukai

0

Berempat.com – Bila selama ini produk vape terbebas dari beban cukai, namun pada hari ini, Senin (1/10), produk vape telah dikenakan biaya cukai. Hal tersebut lantaran vape masuk kategori produk hasil pengolahan tembakau (HPTL) sehingga harus menggunakan pita cukai pada kemasan penjualan.

Sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 67/PMK.04/2018, HPTL/vape yang telah beredar di pasaran diberikan kesempatan dijual tanpa harus menggunakan pita cukai paling lambat sampai dengan tanggal 1 Oktober 2018. Setelah itu, jika kedapatan HPTL/vape yang diperdagangkan tidak dilekati pita cukai, maka akan ditarik dari peredarannya kemudian dikenakan sanksi sesuai peraturan perundangan di bidang Cukai.

Adapun peraturan terkait pelanggaran tersebut terdapat pada Undang-undang Nomor 11 Tahun 1995 junto Undang-undang Nomor 39 Tahun 2007 pasal 54 berupa pidana penjara paling singkat satu tahun dan paling lama lima tahun dan atau pidana denda paling sedikit dua kali nilai cukai dan paling banyak sepuluh kali nilai cukai yang seharusnya dibayar.

Sementara itu, terkait beban cukai yang akan dikenakan terhadap produk vape yaitu sebesar 57% dari harga jual eceran yang diajukan oleh pengusaha pabrik. Hal tersebut berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 146/PMK.010/2017 HPTL.

Dengan dikenakannya beban cukai pada produk vape, maka produk vape akan berkontribusi terhadap pendapatan negara.

Bias Informasi, Ini Maksud Mendagri Soal Warga Palu Boleh Ambil Barang di Toko

0

Berempat.com – Pemerintah sempat menjadi sorotan setelah muncul informasi yang menyebutkan bahwa Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo membolehkan warga Palu mengambil barang, terutama makanan di toko-toko. Hal tersebut lantaran banyak warga Palu yang menjadi korban gempa dan tsunami pada Jumat (29/9) kesulitan mendapatkan makanan.

Namun, Tjahjo segera membantah informasi tersebut. Ia mengklarifikasi apa yang sebenarnya terjadi di Palu. Tjahjo menjelaskan bahwa tak semua toko bisa diambil barangnya oleh warga Palu, melainkan hanya toko yang barang-barangnya sudah dibeli oleh pemerintah daerah.

“Saya minta pemda fasilitasi beli minuman makanan di toko yang jual, berikan dulu kepada pengungsi dan yang dirawat di rumah sakit. Cari yang punya toko, dibeli dulu dan saya minta pengawalan satpol PP dan Polri kemudian bagikan makanan tersebut,” jelas Tjahjo kepada wartawan, Minggu (30/9).

Tjahjo pun mengungkapkan, keputusan tersebut diambil lantaran sulitnya warga Palu mendapatkan pasokan makanan. Lebih lagi banyak toko yang tutup akibat gempa dan tsunami.

“Saya minta langsung ke gubernur beli minuman dari toko yang tutup. Uang gotong royong, Mendagri ikut beli juga,” imbuhnya.

Sebelumnya, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) sempat mengungkapkan kekecewaanya terhadap pemerintah atas informasi yang beredar tersebut. Pasalnya, Aprindo sama sekali tak mendapatkan koordinasi terlebih dahulu dari pemerintah terkait hal tersebut.

“Pemerintah seolah-olah memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk bertindak di luar tata krama, moral, etika, multitafsir dan kurang berbudaya,” ujar Ketua Umum DPP Aprindo Roy N. Mandey dalam keterangan tertulisnya.

Apalagi, Roy menyebut bahwa akibat gempa dan tsunami telah menyebabkan kerugian yang diderita para anggotanya hingga Rp 450 miliar. Kerugian tersebut meliputi kerusakan bangunan, barang dagangan, stok barang di gudang, serta adanyakorban jiwa dari para penjaga toko.

Di samping itu, sambung Roy, selama ini pelaku usaha ritel turut berkontribusi dalam perekonomian di Indonesia. Bahkan selalu rutin untuk hadir memberikan bantuan pada korban bencana yang sama, seperti yang terjadi di Lombok, Jogja, dan Padang.

Beredar Video Kopi Luwak White Coffee Bisa Dibakar, BPOM Jelaskan Hal Ini

0

Berempat.com – Media sosial kembali ramai oleh sebuah video berdurasi 26 detik yang memperlihatkan bubuk kopi kemasan dapat terbakar layaknya bubuk mesiu. Kebetulan, yang dalam video tersebut kopi yang digunakan yaitu Luwak White Coffee. Akibatnya, produk kopi Luwak White Coffee pun dianggap mengandung bubuk mesiu oleh warganet.

Menanggapi hal tersebut, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) segera memberikan keterangan melalui situs resminya. Pada intinya, BPOM menyebut bahwa produk Luwak White Coffee aman untuk dikonsumsi.

“Produk tersebut telah melalui evaluasi keamanan dan mutu oleh BPOM RI serta telah mendapatkan nomor izin edar,” tulis BPOM, Minggu (30/9).

Apabila produk pangan sudah memiliki nomor izin edar dari BPOM RI, berarti produk tersebut aman untuk dikonsumsi masyarakat. Sebelum memberikan izin edar, BPOM selalu melakukan evaluasi keamanan, mutu, dan gizi pangan terlebih dahulu. Bahkan, BPOM pun mengamati keseluruhan berbagai bahan yang digunakan oleh sebuah produk olahan makanan.

Terkait mudahnya serbuk kopi Luwak White Coffee yang mudah terbakar tersebut, BPOM menerangkan bahwa produk serbuk memang mudah terbakar. Pasalnya, serbuk memiliki karakter ringan, berpartikel halus, mengandung minyak dan kadar air yang rendah sehingga membuatnya mudah terbakar.

Sebenarnya, video terkait produk pangan kemasan yang bisa terbakar ini bukan hal baru. Pada 2016 silam, beredar video yang memperlihatkan sebuah biskuit dengan merek Saltcheese bisa terbakar hingga lama. Alhasil, video tersebut viral dan membuat warganet beranggapan bahwa produk tersebut mengandung lilin.

Kenyataannya, berdasarkan penjelasan BPOM, produk pangan yang mengandung lemak atau minyak dengan kadar air rendah, terutama yang berbentuk tipis dan berpori memang dapat terbakar. Sehingga hal tersebut tak dapat menjadi bukti bahwa sebuah produk yang bisa terbakar mengandung plastik dan lilin.

Sementara untuk bisa membuktikan adanya kandungan plastik atau lilis dalam suatu produk, tentunya hal tersebut sudah diuji oleh BPOM di laboratorium.

“Di sekitar kita terdapat banyak bahan pangan yang mudah terbakar, seperti terigu, kopi bubuk, kopi krimer, merica bubuk, cabai bubuk, kopi instan, putih telur, susu bubuk, pati jagung, biji-bijian, serta kentang. Hal ini bukan berarti bahan pangan tersebut berbahaya atau tidak aman untuk dikonsumsi,” papar BPOM.

BPOM pun menegaskan, untuk mengetahui apakah sebuah produk pangan kemasan aman atau tidak dikonsumsi dapat dilihat dengan metode KLIK, yakni melihat Kemasan, Label, Izin Edar, dan Kedaluwarsa.

Shopee Klaim 80% Penjual di Platform Merupakan Pengusaha UMKM

0

Berempat.com – Shopee mengklaim bahwa pihaknya telah turut andil dalam upaya mendorong 8 juta pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) go online di marketplace. Hal itu dapat terlihat dari 80% jumlah penjual yang ada di marketplace ini adalah pengusaha UMKM.

“Jumlah seller yang ada di Shopee Inonesia saat ini ada sekitar 2 juta, dan lebih dari 80% di antaranya merupakan UMKM asli Indonesia,” ujar Head of Government Relations Shopee Radityo Triatmodjo dalam keterangan resminya.

Radit bahkan menyebut bahwa di antara 1,6 juta pengusaha UMKM tersebut banyak yang masuk kategori penjual teratas di Shopee.

Sejauh ini, Shopee pun sudah melakukan berbagai hal sebagai bentuk dukungan terhadap UMKM. Di antaranya dengan memberikan pendampingan dan bimbingan gratis bagaimana pelaku UMKM bisa berjualan dengan memanfaatkan marketplace. Radit menyebut sudah 30.000 pelaku UMKM di seluruh Indonesia yang mendapat bimbingan gratis dari Shopee.

“Ditahun 2018, Shopee telah menjangkau lebih banyak penjual lokal di 35 kota di Indonesia untuk turut berkembang,” ujar Radit.

Adapun, berbagai program yang dilakukan sebagai bentuk dukungan di antaranya Kreasi Nusantara, Kampus Shopee, dan Shopee Campus Competition.

Namun, kendati demikian Radit mengaku tak mudah untuk bisa mengajak pelaku UMKM di seluruh Indonesia agar mau berjualan di marketplace. Radit menyebut bahwa struktur geografis Indomesia yang terdiri dari pulau-pulau menjadi kendala lanataran komunikasi menjadi sulit. Lebih lagi tidak semua pelaku usaha dapat diyakinkan hanya melalui pernyataan dalam surat elektronik.

Implementasikan Efisiensi Energi, Semen Indonesia Raih Penghargaan Subroto

0

Berempat.com – PT Semen Indonesia Tbk. dinobatkan sebagai peraih Subroto Bidang Efisiensi Energi kategori Manajemen Enegeri pada Industri dan Bangunan Gedung sub kategori inovasi khusus dari Kementerian ESDM. Berlokasi di XXI Ballroom Djakarta Theater, Jumat (28/9), penghargaan tersebut diberikan oleh Menteri ESDM Ignasius Jonan kepada Direktur Utama Semen Indonesia Hendi Prio Santoso.

Penghargaan Subroto merupakan bentuk apresiasi dari Kementerian ESDM kepada para stakeholders atas keberhasilan penerapan efisiensi dan konservasi energi yang dimulai sejak 2012.

Dinobatkannya Semen Indonesia sebagai peraih penghargaan Subroto lantaran perusahaan semen milik negara tersebut telah mengimplementasikan berbagai inovasi di bidang konservasi dan efisiensi energi.

“Penghargaan ini merupakan momentum yang tepat bagi perusahaan untuk lebih berperan aktif dalam menciptakan inovasi di berbagai bidang,” ungkap Hendi.

Hendi menyebutkan beberapa inovasi bidang konservasi dan efisiensi energi yang telah dilakukan perseroan, khususnya di Pabrik Tuban, seperti biomass dan limbah B3 sebagai bahan bakar alternatif untuk pengganti bahan bakar fosil, Pengoperasian WHRPG (Waste Heat Recovery Power Generation) sebagai pembangkit listrik yang berasal dari panas gas buang sebesar 30 MW, pemakaian batubara rendah kalori (di bawah 4.000 kkal) sebagai bahan bakar dan pembangunan Central Coal Storage untuk mengintegrasikan kualitas batubara.

“Ada juga modifikasi cyclone SP untuk optimasi pembakaran dan modifikasi peralatan lainnya yang hemat energi. Serta peningkatan produksi Blended Cement melalui material ke-3 untuk mengurangi pemakaian clinker,” terang Hendi.

Selain itu, Semen Indonesia juga telah menjalankan sistem manajemen energi sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM No. 14 tahun 2012 tentang Manajemen Energi.

“Sejak tahun 2015, perseroan telah memiliki Struktur Organisasi Tim Manajemen Energi yang bertugas untuk melaksanakan program konservasi dan efisiensi energi,” ungkap Hendi.

Tak sampai di situ. Hendi pun menerangkan bahwa Semen Indonesia telah memiliki Manajer Energi dan Auditor Energi yang telah tersertifikasi oleh LSP HAKE. Setiap tahun divisi tersebut melaporkan pemakaian energi ke Kementerian ESDM melalui POME (Pelaporan Online Manajemen Energi).

Dengan berbagai hal tersebut, pada 2017 Semen Indonesia berhasil menurunkan intensitas pemakaian energi panas sebesar 18,8%, intensitas pemakaian energi listrik sebesar 6,0%, dan turunnya emisi gas CO2 sebesar 9,14%. Seluruh data tersebut turun dibandingkan penggunaan tahun 2014.

Dalam 10 Tahun Investasi Bodong Sudah Merugikan Masyarakat Rp 105,81 Triliun

0

Berempat.com – Kemunculan investasi bodong terus menjadi fokus Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk merepresi keberadaannya. Untuk itu, OJK kian giat meningkatkan literasi terkait investasi bodong tersebut. Pasalnya, jumlah kerugian akibat investasi bodong sangatlah besar. OJK menyebutkan bahwa total kerugian masyarakat akibat investasi bodong ini dalam 10 tahun mencapai Rp 105,81 triliun.

“Kerugian itu cukup besar sejak 2007 sampai 2017 mencapai Rp 105,81 triliun dan kasus itu sebagian besar sudah naik sampai ke pengadilan, di antaranya Pandawa dan beberapa travel umroh,” ujar Ketua Satgas Waspada Investasi Tongam L. Tobing, sebagaimana dikutip dari Antara, Minggu (30/9).

Sebab itu, OJK memberikan tips dasar agar dapat mengenali investasi bodong yang ditawarkan kepadanya. Tongam menyebut kalau umumnya investasi bodong menawarkan keuntungan yang besar dalam waktu singkat.

“Langkah, strategi dan penangganan investasi bodong dengan mengenali ‘2L’, yakni legal dan logis,” ungkap Tongam.

Untuk legal, terang Tongam, masyarakat bisa menanyakan lebih dulu perihal izin badan hukum dan izin kegiatan usaha dari perusahaan yang menawarkan investasi tersebut. Sementara untuk logis, Tongam menyebut bahwa suku bunga rata-rata bank resmi antara 5-6% per tahun, maka patut untuk curiga apabila ada yang menawarkan bunga di atas tersebut.

“Jangan percaya kalau ada yang menawarkan 1% per hari dan 10% per bulan. Karena itu masyarakat harus waspada, jangan tergiur dengan investasi tinggi,” tegasnya.

Pasalnya, Tongam menyebut bahwa kebanyakan masyarakat yang tertipu investasi bodong ini lantaran tergiur oleh iming-iming keuntungan yang ditawarkan karena sifat dari masyarakat yakni keserakahan dan merasa kurang.

Selain itu, tentunya Tongam tak menyampingkan tingkat pendidikan masyarakat yang rendah bisa menjadi pemicu terjerumusnya ke investasi bodong. Termasuk pengetahuan terhadap literasi masyarakat yang rendah, ditambah masyarakat belum mengenal produk-produk keuangan secara baik.

“Nah ini tugas kita bersama, sebenarnya untuk meningkatkan literasi masyarakat agar lebih mengenal produk-produk keuangan, sehingga tidak terjebak dengan penawaran investasi bodong atau ilegal,” kata Tongam L. Tobing.