Minggu, Desember 1, 2024
Top Mortar Gak Takut Hujan
Beranda blog Halaman 779

Berada di Cincin Api, Indonesia Perlu Maksimalkan Helikopter

0

Berempat.com – Posisi Indonesia yang berada di kawasan ring of fire atau cincin api Asia Pasifik membuat negara ini rentan akan bencana alam. Untuk itu, Indonesia seyogianya memiliki kesiapan ekstra untuk urusan penanggulangan bencana alam. Salah satu alternatif yang mesti dimiliki ialah kesediaan helikopter.

Menurut Ketua Asosiasi Pilot Helikopter Indonesia (APHI) Capt. Imanuddin Yunus, keberadaan helikopter akan sangat membantu dalam hal penanganan bencana nasional. Pasalnya, helikopter ialah moda transportasi udara yang memiliki kemampuan menjelajah dan mendarat di kondisi apa pun.

“Saat terjadi bencana dibutuhkan alternatif transportasi yang cepat, anytime, dan bisa mendarat di mana-mana, walaupun dalam kondisi infrastruktur yang rusak. Dan itu menjadi kemampuan pesawat helikopter,” ujar Yunus saat berbicara di Rotary Wing Indonesia Conference 2018 di JW Marriott, Jakarta, 26 September 2018 lalu.

Sebab itu, pilot helikopter yang sudah memiliki 10 ribu lebih jam terbang ini berharap setiap provinsi di Indonesia yang masuk sebagai kawasan rawan bencana alam bisa memiliki helikopternya sendiri.

“Jika dalam kondisi normal, tak ada bencana, helikopter tersebut bisa dimaksimalkan untuk keperluan pemerintah daerah, seperti kunjungan ke daerah-daerah terpencil,” imbuh Yunus.

Menurut Yunus, sebagai negara kepulauan yang memiliki wilayah terpencil dan sulit dijangkau oleh transportasi pada umumnya, Indonesia perlu untuk memanfaatkan helikopter.

Boleh dibilang, Yunus mendorong pemerintah agar mulai peduli dan memperbanyak armada helikopter serta lebih merata dalam penyebarannya. Pasalnya, helikopter merupakan moda transportasi yang dinilai cepat, efisien, aman, dan dapat menjangkau kawasan terpencil. Sebab helikopter tak butuh lokasi mendarat yang lebar dan panjang.

Selain untuk penanggulangan bencana alam, Yunus pun sempat menuturkan bahwa keberadaan helikopter bisa digunakan dalam hal penanggulangan kebakaran hutan.

“Kebakaran hutan terjadi setiap tahun dan itu tidak bisa dipungkiri. Beberapa daerah memiliki kandungan tanah yang dapat dikatakan mudah terbakar. Sehingga mempermudah terjadinya kebakaran, seperti di Kalimantan yaitu komposisi tanahnya terdiri dari batu bara dan gambut sehingga semakin mempercepat terjadinya kebakaran,” terangnya.

Kendati nantinya pemerintah telah menerapkan berbagai regulasi maupun upaya pencegahan, namun keberadaan helikopter tetap dibutuhkan untuk melakukan penanggulangan sewaktu-waktu. Sebab Yunus berkaca pada Amerika dan Australia yang tetap diterpa kebakaran hutan meski sudah mencegah semaksimal mungkin.

“Jadi sekali lagi, solusinya salah satunya dengan memasukkan pesawat helikopter sebagai salah satu solusi. Baik sebagai for early spotting, locating, preventing, dan atau untuk fighting the fire.

Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Bernardus Wisnu Widjaja pun tak menampik akan kebutuhan helikopter di Indonesia. Terutama untuk urusan penanggulangan bencana.

Dalam presentasinya, Bernardus menyebut bahwa dalam penanggulangan kebakaran hutan di Sumatera Selatan pada 2018 saja, BNPB perlu 966 kali menerbangkan 12 helikopter yang dimiliki. Dari total penerbangan tersebut, BNPB berhasil melakukan pemboman air sebanyak 21.340 kali dengan menghabiskan total 81 juta liter air.

Belajar Bahasa Inggris Lewat Platform Gratis di Program English for Indonesia

0

Berempat.com – Kemampuan untuk berbahasa Inggris agaknya kini menjadi hal penting untuk dikuasai oleh pekerja Indonesia agar bisa bersaing. Hal itu pula yang ditekankan oleh Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri agar para pekerja Indonesia meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris.

“Peningkatan kemampuan berbahasa asing dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas pekerjaan.  Apalagi saat ini dunia menjadi semacam desa global sehingga SDM Indonesia juga harus menguasai bahasa asing,” ujar Hanif dalam keterangan resminya usai menghadiri peluncuran program ‘English for Indonesia’ di Kedubes Inggris, Jakarta, Selasa (2/10).

Hanif cukup besar menaruh perhatian pada kemampuan penguasaan bahasa asing. Pasalnya, ia tak menampik bila SDM di Indonesia masih lemah dalam hal penguasaan bahasa asing, terutama bahasa Inggris.

“Kelemahan lain pada umumnya adalah manajemen leadership dan komputer,” imbuh Hanif.

Sebab itulah Hanif mendorong para pekerja Indonesia agar dapat memaksimalkan program ‘English for Indonesia’ tersebut. Apalagi, program ini menyediakan platform belajar bahasa Inggris gratis.

“Platform ini berkualitas dan gratis, memberikan kesempatan kepada angkatan kerja (untuk) belajar gratis dan meningkatkan daya saing tenaga kerja,” ungkapnya.

Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik menjelaskan, program ‘English for Indonesia’ merupakan kerja sama antara British Council Indonesia dan Kedubes Inggris untuk memberikan sumber belajar yang berkualitas dan gratis.

Perlu diketahui bahwa platform yang disediakan memiliki 4 situs web LearningEnglish yang bisa diakses masyarakat dengan gratis, yakni LearnEnglishKids untuk anak-anak beserta orang tua, LearnEnglishTeens untuk remaja, LearnEnglish untuk dewasa, dan TeachingEnglish untuk guru.

“English for Indonesia memberikan kesempatan kepada masyarakat Indonesia untuk mengakses materi belajar dan mengajar bahasa Inggris kelas dunia secara gratis” ujar Moazzam.

Keduluan, Merek Bensu Terdaftar di DJKI Bukan Atas Nama Ruben Onsu

0

Berempat.com – Hak eksklusif merek dalam dunia bisnis menjadi satu hal yang amat penting untuk dimiliki. Sebab dengan itu, sang pemilik merek bisa lebih leluasa mengembangkan bisnis dan mereknya ke pasar yang lebih luas. Di sisi lain, kepemilikan hak eksklusif sebuah merek bisa meminimalisir oknum pengusaha yang menjiplak merek.

Kepastian semacam itulah yang coba didapatkan oleh Ruben Onsu. Namun, rupanya selebriti yang punya bisnis kuliner dengan merek I am Geprek Bensu ini sudah keduluan dalam proses pendaftaran hak eksklusif merek Bensu ke Direktorat Merek, Ditjen Hak Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).

Berdasarkan data World Intellectual Property Organization (terintegrasi dengan data Direktorat Merek DJKI), kepemilikan merek Bensu sudah terdaftar atas nama Jessy Handalim di Bandung. Jessy memegang sertifikat merek Bensu dengan nomor IDM000622427 pada 7 Juni 2018 sejak diajukan pada 3 September 2015 silam. Merek Bensu ini pun harus diperpanjang pada 3 September 2025.

Meski terdapat kesamaan pada merek Bensu yang coba diajukan Ruben, namun merek Bensu milik Jessy ini memiliki perbedaan pada logo. Logo Bensu milik Jessy bergambar sapi dengan kunci pas yang menyilang di bagian belakang.

Merek Bensu yang terdaftar dengan nomor IDM000622427 adalah merek untuk melindungi pada kelas barang 43 yaitu jasa bar, kafe, kantin, katering, penyewaan kursi, meja, taplak meja, peralatan terbuat dari kaca, restoran, restoran swalayan, kafetaria, tempat makan yang menghidangkan kudapan, penyewaan dispenser air minum.

Dengan terdaftarnya merek Bensu atas nama Jessy, maka otomatis membuat Ruben tak dapat mendaftarkan merek Bensu miliknya. Padahal, Ruben perlu memiliki hak eksekutif merek Bensu untuk bisa melindungi 80 gerai ayam gepreknya saat ini. Mengetahui hal itu, Ruben pun mengajukan gugatan ke PN Jakarta Pusat dengan nomor perkara 48/Pdt.Sus-HKI/Merek/2018/PN Niaga Jkt.Pst.

Berdasarkan Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, berkas gugatan tersebut didaftarkan pada 25 September 2018. Gugatan tersebut dimaksudkan agar DJKI Kemenkumham membatalkan merek Bensu milik Jessy.

Pada bagian surat gugat yang dimohon untuk diputuskan atau diperintahkan oleh pengadilan atau yang disebut petitum, Ruben meminta agar pengadilan menyatakan bahwa Bensu yang diajukan oleh pihaknya merupakan singkatan nama orang terkenal, alias namanya sendiri.

“Menyatakan Penggugat sebagai pendaftar merek ‘Bensu’ yang beritikad baik dan mempunyai hak tunggal/khusus untuk memakai merek tersebut,” tulisnya petitum.

“Menyatakan Merek Bensu yang didaftarkan oleh tergugat dengan Nomor IDM000622427 dalam Kelas 43 dibatalkan karena permohonannya diajukan atas dasar iktikad tidak baik,” tulis petitum lainnya.

Passpod Berencana IPO, Ini Harga Saham yang Akan Ditawarkan

0

Berempat.com – Bursa Efek Indonesia (BEI) agaknya bakal kedatangan satu lagi emiten baru. Kali ini yang berencana melakukan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) ialah PT Yelooo Integra Datanet selaku pemilik merek modem Passpod.

Rencananya, perusahaan rental modem travel ke luar negeri ini akan membuka saham perdana sebesar Rp 250-Rp 375 per lembar saham. Passpod akan melepas sebanyak-banyaknya 34,21% dari total modal atau 130 juta saham untuk disetor penuh perseroan setelah pelaksanaan IPO.

Passpod akan menunjuk Sinarmas Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Dengan aktivitas perusahaan ini, Passpod bisa mendapatkan dana segar sekitar Rp 32,5 miliar-Rp 48,7 miliar. Hal ini sejalan dengan target Passpod yang bisa mengantongi Rp 40 miliar dana segar dari IPO.

“Setelah dikurangi biaya-biaya emisi, dana ini rencananya akan digunakan untuk pengembangan bisnis, research and development aplikasi, dan modal kerja dalam bentuk penambahan unit modem serta power bank,” ungkap Direktur Utama PT Yelooo Integra Datanet Hiro Whardana di Jakarta, Rabu (3/10).

Untuk pengembangan bisnis, Hiro tak menjelaskan secara rinci. Hanya saja Hiro memastikan perusahaannya akan melebarkan sayap guna menjangkau bidang lain. Namun, tetap fokus pada market yang sudah terbentuk saat ini.

Sementara untuk pengembangan aplikasi, Hiro mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya tengah mengembangkan aplikasi sebagai pusat informasi destinasi wisata di suatu negara. Tak hanya berisi informasi, bila tertarik untuk berkunjung ke suatu tempat konsumen pun dapat langsung mengakses dan membeli tiket pada aplikasi tersebut.

Perdana Melantai di Bursa Saham, Saham SAP Express Dua Kali Oversubscribed

0

Berempat.com – Antusiasme bursa saham tampaknya sangat tinggi terhadap PT Satria Antaran Prima Tbk. (SAP Express). Pasalnya, di hari perdana perusahaan logistik berbasis android melantai di bursa saham, tercatat sampai dua kali mengalami oversubscribed. Oversubcribed adalah kondisi di mana total saham yang dipesan investor melebihi jumlah total saham yang ditawarkan perusahaan.

Sebagai informasi, SAP Express tercatat sebagai emiten yang ke-601 di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan berkode emiten SAPX ini melepas 52% saham dengan penawaran di angka Rp 250 per lembar saham. Dari pelepasan saham tersebut, SAPX akan memperoleh pendanaan sekitar Rp 108 miliar. Dalam prosesnya, SAP Express menunjuk RHB Sekuritas sebagai penjamin pelaksana.

Selain mengalami oversubscribed sebanyak dua kali, saham SAPX juga tercatat melejit sebesar 49,6% menjadi Rp 374 per saham.

PT RHB Sekuritas Indonesia PT Artha Sekuritas Indonesia, PT KGI Sekuritas Indonesia, PT NH Korindo Sekuritas Indonesia serta PT Onix Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

“Terima kasih kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta Bursa Efek dan seluruh stakeholder yang membantu perusahaan untuk bisa IPO dan juga investor sekalian. Usianya yang baru 4 tahun menjadi penting bagi perusahaan untuk go public,” ungkap Direktur Utama SAP Express Budiyanto Darmastono di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (3/10).

Dengan go public, sambung Budi, pihaknya akan berkomitmen untuk menjaga amanah pemangku kepentingan dengan melaksanakan good corporate governance.

Sementara itu, dengan melantainya SAPX di bursa saham, Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna berharap SAPX dapat membangun hubungan baik dengan seluruh stakeholder. Salah satunya dengan memberikan keterbukaan informasi.

“Ini spesial momen bagi perusahaan dari private company menjadi public company. Ini perlu komitmen dan visi yang jelas bagi perusahaan ke depannya,” Imbuh I Gede.

Teknisi Muda Nissan-Datsun Indonesia Raih Emas di ASC XII 2018

0

Berempat.com – Kabar membanggakan tengah datang kepada Nissan-Datsun Indonesia. Pasalnya, salah satu teknisinya yang berlaga di kejuaraan bergengsi di Asia Tenggara, ASEAN Skill Competition (ASC) XII 2018 berhasil meraih medali emas untuk kategori Auto Mobile Technology.

Ialah Mustaqim, pemuda berusia 20 tahun yang berhasil memukau para juri setelah mempresentasikan kemampuannya dalam hal petrol engine tuning, steering, suspension and brake systems, electrical systems, engine mechanics, dan automatic transmissions.

Atas prestasi tersebut, Vice President Sales and Dealer Network Development untuk Nissan Indonesia Alan Caught memberikan ucapan selamat kepada Mustaqim. Bahkan, Alan menyebut bahwa Mustaqim telah membuktikan kualitasnya sebagai teknisi berkualitas.

“Ia adalah salah satu bukti komitmen kami dalam memberikan layanan yang konsisten, unggul, dan beragam di setiap level bagi pelanggan kami,” ujar Alan dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (2/10).

Sementara itu, bagi Mustaqim capaiannya tersebut mampu membuat dirinya semakin termotivasi untuk lebih mengembangkan lagi keahliannya.

“Ini pengalaman yang sangat berharga. Tidak hanya bisa bertemu para kolega dari negara lain, pengalaman ini juga menginspirasi saya untuk terus bersemangat untuk meningkatkan keterampilan saya demi para pelanggan,” ungkap teknisi di Nissan-Datsun Kota Harapan Indah, Bekasi, Jawa Barat ini.

Sebagai informasi, ASC XII 2018 berlangsung di Bangkok, Thailand pada 27 Agustus-4 September 2018 lalu. Nissan-Datsun Indonesia pun bukan kali ini saja meraih medali emas di ajang tersebut. Sebelum Mustaqim, ada Agung Mahendra dari Nissan-Datsun Halim yang meraih emas pada ASC IX 2012.

Produktivitas Pekerja Indonesia Capai Rp 79,66 Juta per Tenaga Kerja

0

Berempat.com – Produktivitas kerja tentu menjadi perhatian utama yang diambil sebuah perusahaan terhadap sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki. Sebab stabilitas sebuah perusahaan juga tergantung oleh produktivitas kerja SDM.

Menurut Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri, tingkat produktivitas pekerja Indonesia sendiri tergolong baik. Ia menjelaskan, Kementerian Ketenagakerjaan bersama Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2017 lalu telah melakukan pengujian tingkat produktivitas pekerja Indonesia. Hasilnya, tingkat produktivitas Indonesia mencapai Rp 79,66 juta per tenaga kerja atau tumbuh 1,83% dari tahun sebelumnya.

Atas capaian tersebut, Hanif menilai bahwa tingkat produktivitas dan daya saing Indonesia saat ini sudah terbilang baik, prospektif, dan memiliki peluang yang cukup kompetitif untuk bersaing dengan negara lainnya di tingkat ASEAN maupun Asia Pasifik.

“Kita mengundang dunia usaha dan masyarakat sipil untuk bekerja sama dengan pemerintah supaya para pekerja bisa memiliki kompetensi yang baik dan lebih produktif,” tutur Hanif dalam rilis yang diterima Berempat.com, Selasa (2/10) malam.

Hanif pun sempat mengungkapkan dua strategi yang menurutnya mampu mendorong produktivitas pekerja, yakni meningkatkan kompetensi pekerja dan memperbaiki sistem pengupahan.

“Kita terus meningkatkan akses dan mutu terhadap pelatihan kerja sehingga memacu produktivitas kita untuk terus meningkat,” ujar Hanif.

Selain itu, Hanif juga menyebut bahwa pihaknya akan terus berupaya keras untuk  meningkatkan kompetensi tenaga kerja agar dapat terus bersaing.

Caranya, terang Hanif, seperti melakukan penyempurnaan-penyempurnaan sistem pelatihan kerja, sistem standardisasi dan sertifikasi, penerapan norma-norma ketenagakerjaan di tempat kerja, perwujudan hubungan industrial yang harmonis antara pekerja dan manajemen, dan perbaikan sistem upah.

“Kami sudah mengkaji sistem pengupahan di Indonesia bersama serikat pekerja dan asosiasi pengusaha supaya kenaikan upah selaras dengan kenaikan produktivitas,” ujar Hanif.

AIA Cari Tim Sepak Bola Wanita Terbaik untuk Dikirim ke Bangkok

0

Berempat.com – PT AIA Financial (AIA) menunjukkan komitmennya terhadap dukungan pada pemberdayaan wanita di sepak bola dengan menggelar AIA Championship for Women. Turnamen ini akan berlangsung secara nasional pada 1 Desember 2018 mendatang.

Head of Brand and Communication AIA Kathryn Monika Parapak mengatakan, kompetisi ini diluncurkan untuk mengakomodasi minat perempuan terhadap sepak bola. Terutama sebagai wadah bagi perempuan dalam mengembangkan potensi mereka.

“Dengan kompetisi ini kami berharap dapat melihat lebih banyak talenta sepak bola wanita Indonesia berlaga di kancah nasional hingga internasional. Dan bisa menginspirasi lebih banyak wanita untuk berpartisipasi dalam olahraga, terutama sepak bola,” ujar Kathryn kepada awak media di Elite Club Epicentrum, Jakarta Selatan, Selasa (2/10).

Pada kesempatan yang sama, turut hadir pemain tim nasional Indonesia yang berlaga di Asian Games 2018 lalu, Zahra Muzdalifah. Zahra pun mengaku senang dengan adanya kompetisi AIA Championship for Women ini. Menurutnya, selama ini perempuan di Indonesia belum memiliki wadah untuk mengasah kemampuan di sepak bola.

“Kalo usia di bawah 17 tahun mungkin masih bisa gabung dengan tim cowok. Tapi kalo kayak aku, yang di atas 17 tahun itu udah sulit mau di mana karena FIFA kan nggak ngebolehin (perempuan masuk tim pria),” ungkap Zahra yang hari itu mengenakan jersey dengan nomor 12.

Zahra pun mengungkapkan, Indonesia menyimpan banyak potensi pesepak bola wanita yang menjanjikan. Namun, minimnya kompetisi sepak bola wanita membuat tak banyak potensi yang terlihat.

“Makanya aku seneng banget dengan adanya kompetisi ini,” imbuh pemain di posisi sayap ini.

Prestasi sepak bola wanita Indonesia sendiri tergolong bagus. Berdasarkan peringkat FIFA pada Juni 2018 lalu, Indonesia berada di peringkat 77 dunia.

Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria pun senada dengan Zahra. Ia mengapresiasi dukungan AIA terhadap sepak bola wanita di Indonesia dengan menghadirkan AIA Championship for Women.

“Inisiatif ini dapat membantu menemukan dan mengembangkan bakat sepak bola wanita Indonesia. Kami berharap kompetisi ini akan menginspirasi institusi lain untuk turut mendukung pesepakbolaan wanita di Indonesia,” ungkap Ratu dalam keterangan tertulis.

Menurut Ratu, Indonesia sendiri memiliki potensi besar dalam sepak bola wanita. Ia pun mengklaim bahwa PSSI terus berupaya dalam membina bakat-bakat sepak bola wanita melalui sejumlah program pelatihan, termasuk kerja sama dengan berbagai pihak.

Sebagai informasi, AIA Championship for Women ini merupakan kompetisi sepak bola wanita usia di atas 17 tahun yang berkonsep mini soccer.

Kathryn mengatakan, kompetisi ini terbuka untuk umum dan siapa saja boleh mendaftar. Pendaftaran sendiri telah dibuka hari ini sampai 16 November 2018 mendatang. “Mekanisme pendaftaran bisa dilihat melalui akun media sosial AIA,” terangnya.

Nantinya, dari kompetisi ini akan terpilih 16 wanita terbaik yang akan dibentuk ke dalam 2 tim untuk dibawa bertanding ke tingkat regional di Bangkok, Thailand pada Maret 2019. Apabila berhasil masuk ke final di Bangkok, tim wanita Indonesia akan melakoni partai final di markas Tottenham Hotspur di London, Inggris.

Kedai Kopi Tumbuh Subur, Peminat Pelatihan Barista Kemenaker Kian Tinggi

0

Berempat.com – Kepala Balai Besar Pengembangan Pasar Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (BBPPK dan PKK) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Nana Mulyana mengatakan, saat ini peminat pelatihan barista secara profesional yang diadakan oleh Kemenaker makin tinggi. Hal tersebut sejalan dengan tumbuh suburnya kedai kopi di kota-kota besar saat ini.

“Pelatihan barista semakin diminati seiring berkembangnya industri kopi dan mewabahnya kafe dan kedai kopi di Indonesia. Hal itu memberi peluang kerja sebagai barista yang menjadi sebuah profesi baru yang cukup menjanjikan,” ujar Nana dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin (1/10) malam.

Sampai saat ini, Kemenaker mengklaim sudah lebih dari 400 orang mengikuti pelatihan Barista yang digelar Kemenaker di berbagai daerah seperti Jakarta, Bekasi, Bandung, Pekalongan, Semarang, Depok, hingga Magelang.

Menurut Nana, saat ini bisnis kedai kopi memang tumbuh pesat, namun tak dibarengi dengan ketersediaan barista profesional. Sebab itulah Kemenaker berinisiatif mengadakan pelatihan barista profesional di berbagai daerah.

Dalam pelatihan tersebut, peserta dapat menguasai dasar-dasar pengetahuan tentang kopi yang meliputi sejarah, jenis, hingga peluang usahanya. Juga tentu saja dibekali berbagai teknik meracik dan menyeduh kopi mulai cupping, manual brew, espresso based, cappuccino serta latte art.

Nana pun beranggapan, dengan pelatihan Barista ini tak hanya dapat memenuhi kebutuhan barista profesional di bisnis kopi, tetapi juga bisa membuka peluang berdirinya kedai-kedai kopi baru.

“Setidaknya, jika satu barista mendirikan kafe, akan menarik dua pekerja baru mengelolanya,” kata Nana.

Apa yang disampaikan Nana kemungkinan memang bisa terjadi. Pasalnya, menurut Kepala Bagian Tata Usaha BBPPK dan PKK Tarli S.P., para peserta pelatihan juga mendapatkan pendampingan dalam manajemen dan pengembangan bisnis.

“Para peserta pelatihan juga diharapkan membuka wirausaha di bidang kopi yang (dapat) memperluas kesempatan kerja baru dan mengurangi pengangguran,” kata Tarli.

Selain itu, menurut Direktur Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Barista BBPPK dan PKK Lembang Agus Wijayanto menambahkan, pelatihan barista yang digelar Kemenaker juga dapat mengerakkan perekonomian masyarakat setempat.

“Keberadaan kafe dan kedai kopi bukan hanya tren sesaat, tapi terus bertahan dan berkembang pesat. Apalagi Indonesia memiliki jenis-jenis kopi lokal yang digemari penikmat kopi di dalam dan luar negeri,” ujar Agus.

Logo Baru, INSEAD Bawa Serta Misi Bertema Transformasi

0

Berempat.com – Sekolah bisnis ternama dunia, INSEAD mengumumkan perubahan logo barunya pada Senin (1/10). INSEAD mengubah logo dengan menambahkan lebih banyak makna serta membawa misi baru bertema transformasi.

“Kami menyatukan orang, budaya, dan ide untuk dikembangkan pemimpin yang bertanggung jawab yang mengubah bisnis dan masyarakat,” tulis INSEAD dalam keterangannya yang diterima Berempat.com, Senin (1/10).

Transformasi logo INSEAD sendiri sejatinya bukan kali ini dilakukan. Setidaknya, sejak didirikan pada 1957 silam, INSEAD sudah 7 kali melakukan perubahan logo. Perubahan pertama dilakukan pada 1960 dengan membawa misi ‘New World Hope’, lalu 1964 dengan misi ‘Change for The World’, 1967 dengan misi ‘New Roots, New Campus’, tahun 1982 dengan ‘Global Focus’, berlanjut ke-1991 dengan ‘Green by Nature’, 2005 ‘The Book of Knowledge’, dan terbaru pada 2018 dengan misi ‘Transforming People, Transforming Business, Transforming The World’.

“Penyegaran ini memberikan kami kesempatan untuk merayakan warisan INSEAD. Logo yang diperbarui secara visual ini telah mengomunikasikan etos transformasi sekolah dan menegaskannya komitmen untuk menggerakkan bisnis sebagai kekuatan untuk kebaikan melalui manajemen inovatif pendidikan,” tutur Dekan INSEAD Ilian Mihov.

INSEAD pun menyebut, proses pembaruan logo ini dimulai dengan fokus pada pembaruan misi agar dapat menjadi inspirasi para pemimpin untuk lebih bertanggung jawab, dengan visi yang dibangun di atas gagasan bahwa bisnis dapat mengubah dunia untuk selamanya.

Dalam penjelasannya, logo baru INSEAD yang berbentuk bulat ini mengambil bentuk sebuah bumi. Logo yang secara visual mengomunikasikan jangkauan, kedudukan, dan ambisi global, sambil menjaga esensi warisan sekolah. Logo melingkar juga diyakini dapat membangkitkan siklus transformasi INSEAD, termasuk dalam mentransformasikan orang, bisnis, dan dunia. Serta menunjukkan keesaan, keterbukaan, dan inklusivitas.

Sementara pemilihan warna hijau menggambarkan sebuah kekayaan, keberlanjutan, pertumbuhan dan transformasi; warna dampak hidup yang telah dijelaskan kembali mencerminkan keragaman dan semangat kewirausahaan INSEAD; dan seorang yang cerdas dalam menyoroti ketelitian dan relevansi sekolah.

“(Perubahan) Ini merupakan inisiatif merek menyoroti bagaimana kami terus berinovasi dan menyesuaikan diri untuk masa depan,” ujar Wakil Dekan INSEAD dan Dean of Innovation Peter Zemsky.