Rabu, November 27, 2024
Top Mortar Gak Takut Hujan
Beranda blog Halaman 54

Langkah KKP di Hari Tuna Sedunia: Meningkatkan Pasar dan Kualitas Produk Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memanfaatkan Hari Tuna Sedunia untuk meningkatkan penetrasi pasar dan kualitas komoditas perikanan, sebagai langkah untuk menjaga keberlanjutan populasi tuna.

“Tuna merupakan sumber protein hewani yang vital, maka penting untuk memastikan keberlanjutan konsumsinya bagi generasi masa depan,” kata Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo dalam pernyataan tertulisnya di Jakarta.

KKP telah bermitra dengan Marine Stewardship Council (MSC), organisasi non-pemerintah yang mempromosikan produk laut berkelanjutan, terutama tuna. Langkah ini melibatkan sertifikasi MSC untuk memantau ketersediaan stok dan dampak ekosistem minimal, serta sertifikasi chain of custody (CoC) untuk melacak produk dari sumber perikanan yang berkelanjutan.

Tidak Hanya Hari Tuna Sedunia, Produk Tuna Indonesia Juga di Kenalkan di Berbagai Acara Expo Dunia!

Budi menjelaskan bahwa unit pengolah ikan (UPI) dapat memenuhi sertifikasi CoC dengan menerapkan STELINA (sistem ketertelusuran dan logistik ikan nasional). Selain itu, KKP aktif memasarkan produk tuna berkelanjutan di acara Seafood Expo North America (SENA) 2024 dan Seafood Expo Global (SEG) 2024, di mana produk tuna Indonesia yang dipamerkan telah tersertifikasi dan memenuhi prinsip ketertelusuran dan keberlanjutan.

SENA mencatat transaksi potensial tuna sebesar USD29,50 juta dari total nilai USD58,47 juta, sementara di SEG mencapai USD13,79 juta dari total USD63,8 juta. Produksi tuna Indonesia, yang merupakan yang terbesar di dunia dengan 19,1% dari total pasokan dunia, mencapai 1,5 juta ton pada tahun 2023. Nilai ekspor tuna Indonesia pada tahun yang sama mencapai USD927,2 juta.

Tahun Tuna Indonesia 2024 Untuk Memperkuat Daya Saing di Pasar Global

Untuk memperluas pemahaman tentang produk tuna Indonesia, KKP menetapkan Tahun Tuna Indonesia 2024 sebagai komitmen untuk memperkuat daya saing di pasar global dan domestik serta pengelolaan yang berkelanjutan. Budi mengundang masyarakat untuk ikut serta dalam usaha menjaga keberlanjutan pengelolaan tuna.

Sementara itu, Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Padjadjaran, Yudi Nurul Ihsan, menyoroti potensi besar tuna di Indonesia, terutama di Laut Banda, selatan Bali, Jawa, dan barat Sumatera. Dia mendorong pengembangan budidaya tuna, khususnya tuna sirip kuning, dengan dukungan investasi baik dari dalam maupun luar negeri.

Pengelolaan sumber daya tuna yang berkelanjutan memerlukan kerjasama lintas negara melalui Regional Fisheries Management Organizations (RFMOs), seperti yang telah dilakukan Indonesia melalui keanggotaan penuh di beberapa organisasi seperti IOTC, CCSBT, dan WCPFC, serta kerjasama dengan non-anggota di IATTC.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), Sakti Wahyu Trenggono, secara resmi meluncurkan Tahun Tuna Indonesia 2024 dengan branding “Indonesia Seafood; Naturally Diverse – Safe and Sustainable,” yang diharapkan akan memperkuat akses pasar dan manfaatnya baik bagi masyarakat Indonesia maupun global.

Kemenperin Dorong Standar Industri Hijau demi Peningkatan Daya Saing Manufaktur

Kementerian Perindustrian terus mengupayakan peningkatan daya saing sektor manufaktur dengan mengadopsi prinsip-prinsip berkelanjutan. Salah satu inisiatif utamanya adalah melalui implementasi standar industri hijau yang merangkul konsep ekonomi, lingkungan, dan sosial yang seimbang.

Dalam hal ini, Andi Rizaldi, yang menjabat sebagai Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) di Kemenperin, menekankan pentingnya peran industri hijau dalam mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK).

Ia menyatakan bahwa upaya pengembangan industri hijau bukan hanya menjadi tanggung jawab eksklusif pemerintah pusat, melainkan juga memerlukan keterlibatan aktif dari semua pihak terkait, termasuk pemerintah daerah.

Andi juga menyoroti peran penting Standar Industri Hijau (SIH) dalam mendukung upaya peningkatan nilai Bobot Manfaat Perusahaan (BMP) guna memenuhi persyaratan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). Dalam konteks perdagangan internasional, SIH diarahkan untuk menjadi instrumen yang mendukung upaya pemenuhan ketentuan asal (COO) dalam kerangka kerja sama perdagangan bebas.

Selain itu, Kemenperin melalui Forum Industri Hijau Nasional juga berupaya mendorong kolaborasi dan sinergi antara para pembina industri di seluruh Indonesia dengan berbagai pemangku kepentingan lainnya.

Forum ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk bertukar informasi, meningkatkan pemahaman, dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya implementasi praktik-praktik industri hijau, termasuk peran serta pemerintah daerah dalam memberikan stimulus insentif bagi industri untuk beralih ke praktik berkelanjutan.

Program Fasilitasi Sertifikasi Standar Industri Hijau

Lebih lanjut, Kemenperin juga meluncurkan Program Fasilitasi Sertifikasi Standar Industri Hijau sebagai upaya konkret untuk membantu industri dalam proses transformasi mereka menuju praktik-praktik yang lebih berkelanjutan.

Apit Pria Nugraha, yang mengepalai Pusat Industri Hijau, menyoroti beberapa manfaat konkret dari penerapan SIH dan perolehan Sertifikat Standar Industri Hijau.

Manfaat-manfaat tersebut meliputi peningkatan efisiensi dan daya saing, perbaikan citra perusahaan baik di tingkat nasional maupun global, serta akses yang lebih mudah terhadap pendanaan berkelanjutan.

Transformasi industri manufaktur menjadi industri hijau tidak hanya penting untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional, tetapi juga untuk memenuhi komitmen lingkungan seperti yang diamanatkan dalam NDC dan NZE.

Oleh karena itu, diperlukan upaya percepatan dan penerapan praktik-praktik berkelanjutan, yang dapat didukung dengan pemberian stimulus insentif baik dari pemerintah pusat maupun daerah, sesuai dengan ketentuan yang ada dalam Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 2018.

Mana Yang Lebih Baik Antara Membuat Merek Sendiri atau Memiliki Franchise?

Dalam dunia bisnis, pertanyaan yang sering muncul adalah apakah lebih baik membuat merek sendiri atau memiliki franchise. Kedua opsi ini memiliki keuntungan dan tantangan masing-masing, dan pilihan terbaik tergantung pada banyak faktor, termasuk tujuan, modal, risiko, dan preferensi individu. Mari kita telaah perbandingan antara keduanya untuk membantumu memutuskan jalur mana yang sesuai untuk bisnismu.

Membangun Brand Sendiri

Kelebihan:

  • Kreativitas dan Kontrol Penuh

Dengan membangun merek sendiri, Kamu memiliki kebebasan penuh untuk menentukan visi, misi, dan nilai-nilai bisnismu. Kamu dapat mengekspresikan kreativitasmu dalam segala hal, mulai dari desain logo hingga strategi pemasaran.

  • Identitas Unik

Dengan merek yang dibangun dari awal, Kamu dapat membangun identitas unik yang membedakan bisnismu dari pesaing. Ini memungkinkan Kamu untuk menarik segmen pasar yang spesifik dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan.

  • Potensi Pengembangan yang Besar

Membangun merek dari nol memungkinkan Kamu untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan visimu. Kamu dapat menyesuaikan strategi bisnis Kamu seiring waktu sesuai dengan perubahan pasar dan kebutuhan pelanggan.

Tantangan:

  • Risiko yang Lebih Tinggi

Membangun merek sendiri melibatkan risiko yang lebih tinggi karena Kamu harus membangun kesadaran merek dan basis pelanggan dari awal. Ini membutuhkan investasi waktu, uang, dan upaya yang signifikan.

  • Proses yang Lambat

Perlu waktu untuk membangun merek yang kuat dan mendapatkan pengakuan di pasar. Ini memerlukan kesabaran dan ketekunan untuk bertahan selama fase awal yang mungkin sulit.

  • Tantangan Pemasaran

Tanpa dukungan merek yang sudah mapan, Kamu perlu menciptakan strategi pemasaran yang efektif untuk menjangkau dan menarik pelanggan potensial. Hal ini dapat memerlukan pengetahuan dan keterampilan tambahan dalam pemasaran dan branding.

Ragu Membuat Merek Sendiri? Ini Kelebihan dan Kekurangan Franchise

Kelebihan:

  • Model Bisnis yang Terbukti

Dengan memiliki franchise, Kamu mendapatkan akses ke model bisnis yang sudah terbukti berhasil. Kamu dapat menghindari uji coba dan kesalahan yang sering terjadi saat membangun merek sendiri.

  • Dukungan dan Pelatihan

Franchisor biasanya menyediakan dukungan operasional, pelatihan, dan panduan yang komprehensif kepada franchise. Ini membantu meminimalkan risiko dan meningkatkan peluang kesuksesan.

  • Nama Merek yang Terkenal

Dengan memiliki franchise dari merek yang sudah dikenal luas, Kamu dapat memanfaatkan kesadaran merek yang sudah ada dan basis pelanggan yang mapan. Ini dapat membantu mempercepat pertumbuhan bisnismu.

Tantangan:

  • Biaya Awal yang Tinggi

Memiliki franchise seringkali memerlukan biaya awal yang signifikan, termasuk biaya lisensi dan investasi awal lainnya. Ini bisa menjadi hambatan bagi beberapa calon franchisee.

  • Keterbatasan Kreativitas dan Kontrol

Meskipun Kamu mendapatkan manfaat dari model bisnis yang terbukti, Kamu mungkin memiliki keterbatasan dalam hal kreativitas dan kontrol atas operasi bisnismu. Kamu harus mengikuti pedoman dan prosedur yang ditetapkan oleh franchisor.

  • Ketergantungan pada Franchisor

Sebagai franchisee, Kamu bergantung pada keberhasilan franchisor dan keputusan mereka. Perubahan dalam strategi bisnis atau manajemen franchisor dapat memengaruhi bisnismu secara langsung.

Ketika memilih antara membangun merek sendiri atau memiliki franchise, penting untuk mempertimbangkan semua faktor yang terlibat dan bagaimana mereka sesuai dengan tujuan dan kebutuhan bisnismu. Sementara membangun merek sendiri memungkinkan untuk kreativitas dan kontrol penuh, memiliki franchise menawarkan manfaat dari model bisnis yang sudah terbukti berhasil. Setiap pilihan memiliki keuntungan dan tantangan tersendiri, dan yang terbaik adalah memilih yang paling sesuai dengan visi dan tujuan bisnismu.

Menhub Ajak Kolaborasi untuk Majukan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menegaskan bahwa untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik, diperlukan kerjasama antara berbagai pihak terkait.

“Kami tidak dapat melakukannya sendiri. Kolaborasi antara Pemerintah, industri, akademisi, praktisi, dan masyarakat sangatlah penting dalam memajukan ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai di Indonesia,” ujarnya seperti yang dilansir oleh InfoPublik pada Rabu (1/5/2024).

Menurutnya, edukasi kepada masyarakat mengenai penggunaan kendaraan listrik harus terus dilakukan agar perkembangannya semakin pesat.

“Saya mengapresiasi upaya Periklindo dalam mengadakan acara-acara yang bertujuan meningkatkan pemahaman bersama tentang kendaraan listrik di Indonesia. Semoga kegiatan edukasi semakin luas,” tambahnya.

Upaya Pemerintah Dalam Mendukung Penggunaan Kendaraan Listrik

Menhub juga menyebutkan bahwa Pemerintah telah mengeluarkan berbagai regulasi dan kebijakan insentif untuk mendukung program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) dalam transportasi jalan. Salah satunya adalah pemberian insentif fiskal untuk tarif uji tipe dan sertifikat uji tipe bagi KBLBB baru atau yang sudah dikonversi.

Menurut Menhub, hingga tanggal 3 April 2024, terdapat 133.225 unit KBLBB yang telah terdaftar berdasarkan jumlah Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT) yang telah diterbitkan.

Menhub dengan tegas menyatakan bahwa tugas mereka adalah untuk memastikan bahwa kendaraan yang digunakan memenuhi standar teknis dan aman untuk beroperasi di jalan.

Kementerian Perhubungan juga melakukan pengujian tipe kendaraan bermotor dengan melakukan 18 item pengujian berdasarkan standar nasional dan internasional.

Selain itu, pada tahun 2025, Indonesia dijadwalkan akan memiliki fasilitas pengujian tipe kendaraan bermotor terbesar di Asia Tenggara, yaitu Proving Ground di Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) Bekasi yang akan direalisasikan melalui proyek KPBU.

Sektor transportasi dianggap sebagai bagian penting dalam konservasi energi dan pengurangan emisi. Peralihan ke kendaraan listrik diharapkan dapat mengurangi emisi serta menghemat energi dan biaya.

Menhub menyatakan bahwa kendaraan listrik menjadi salah satu cara untuk mewujudkan masa depan tanpa emisi, yang diharapkan akan membawa dampak positif pada pertumbuhan ekonomi dan lingkungan.

Berdasarkan data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), diperkirakan bahwa pada tahun 2030 akan terjadi penghematan energi sebesar 0,4 juta TOE (Ton of Oil Equivalent) dan penghematan biaya energi sebesar Rp4,2 triliun. Selain itu, diperkirakan juga akan terjadi penurunan emisi sebesar 358 juta ton CO2.

Sejarah May Day, Mengenang Perjuangan Buruh dan Solidaritas Pekerja di Seluruh Dunia

May Day, atau yang dikenal juga sebagai Hari Buruh Internasional, merupakan perayaan yang diadakan setiap tanggal 1 Mei untuk memperingati perjuangan buruh dalam mencapai hak-hak mereka di tempat kerja. Sejarah May Day sangat erat kaitannya dengan perjuangan gerakan buruh di berbagai belahan dunia.

Asal-usul May Day dapat ditelusuri kembali ke peristiwa terkenal di Amerika Serikat pada abad ke-19, yang dikenal sebagai Peristiwa Haymarket. Pada tanggal 1 Mei 1886, ribuan pekerja di Chicago turun ke jalan untuk memprotes kondisi kerja yang buruk, termasuk jam kerja yang panjang dan upah yang rendah. Demonstrasi ini mencapai puncaknya pada 4 Mei ketika bentrokan terjadi antara polisi dan para demonstran, yang menyebabkan kematian beberapa orang termasuk beberapa polisi.

Peristiwa Haymarket menjadi simbol perjuangan buruh untuk hak-hak mereka, dan memicu gerakan solidaritas internasional di antara para pekerja. Pada Kongres Internasional di Paris pada tahun 1889, diputuskan untuk menetapkan tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh Internasional, sebagai tanda solidaritas global bagi para pekerja.

Sejarah Hari Buruh (May Day) Menjadi hari Libur Nasional di Beberapa Negara

Sejak saat itu, peringatan May Day tersebar ke berbagai negara di seluruh dunia. Di banyak tempat, perayaan ini sering kali diwarnai dengan demonstrasi, mogok kerja, dan pawai untuk menekankan pentingnya hak-hak buruh. Di beberapa negara, May Day bahkan dijadikan hari libur nasional untuk memberi kesempatan bagi para pekerja untuk merayakan dan merefleksikan hak-hak mereka.

Namun, meskipun May Day menjadi simbol penting bagi gerakan buruh, peringatan ini juga telah mengalami kontroversi dan perdebatan. Beberapa pemerintah dan kelompok-kelompok tertentu mengkritik peringatan May Day karena dianggap terlalu berkaitan dengan ideologi politik tertentu atau bahkan dianggap sebagai ajang untuk kerusuhan dan kekacauan.

Di Indonesia, May Day juga dirayakan oleh para pekerja dengan berbagai acara dan demonstrasi. Serupa dengan di negara lain, peringatan ini sering kali dimanfaatkan oleh serikat-serikat buruh untuk menyuarakan tuntutan mereka terkait upah, kondisi kerja, dan perlindungan hak-hak buruh lainnya.

Peringatan Hari Buruh di Indonesia

Dalam peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day tahun ini, Serikat Buruh dan pekerja kembali menyoroti isu-isu yang penting bagi mereka, terutama terkait UU Cipta Kerja, praktik outsourcing atau alih daya, dan upah murah. Presiden Partai Buruh dan juga Presiden KSPI, Said Iqbal, menegaskan bahwa ada dua tuntutan utama yang diperjuangkan oleh Partai Buruh dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) pada May Day 2024.

“Pertama, pencabutan Omnibus Law UU Cipta Kerja. Kedua, penolakan terhadap praktik outsourcing dan upah murah,” ujar Said Iqbal dalam keterangannya pada Selasa, 30 April 2024.

Menurut Said, praktik outsourcing dan upah murah telah menjadi fenomena umum di Indonesia. Bahkan, katanya, praktik kontrak outsourcing dapat berlangsung secara terus-menerus. Hal ini disebabkan oleh ketiadaan batasan terhadap jenis pekerjaan yang dapat dialihdayakan, serta kemampuan untuk terus memperbarui kontrak tanpa memberikan status karyawan tetap kepada pekerja.

Pendapat serupa juga disuarakan oleh Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia, yang juga menuntut pencabutan Omnibus Law UU Cipta Kerja dalam rangka peringatan Hari Buruh tanggal 1 Mei 2024.

Melihat hal ini menjadikan May Day terus menjadi momen penting untuk memperingati sejarah perjuangan buruh di seluruh dunia. serta untuk mengingatkan akan pentingnya solidaritas dan perjuangan terus-menerus dalam mencapai kondisi kerja yang lebih adil dan manusiawi. Sejarah panjang May Day adalah pengingat bagi kita semua akan hak-hak yang telah diperjuangkan oleh para pekerja sebelumnya, serta tantangan yang masih dihadapi oleh pekerja di masa kini.

Daftar Produk Unggulan Indonesia yang Diekspor ke Luar Negeri

Indonesia, sebagai salah satu negara dengan kekayaan alam yang melimpah, memiliki beragam produk unggulan yang diekspor ke berbagai negara di seluruh dunia. Dari hasil bumi hingga produk manufaktur, Indonesia telah berhasil mengukir namanya sebagai salah satu pemain utama dalam perdagangan internasional. Berikut adalah beberapa produk unggulan Indonesia yang menjadi andalan dalam pasar global:

  1. Minyak Kelapa

Indonesia dikenal sebagai salah satu produsen terbesar minyak kelapa di dunia. Minyak kelapa Indonesia diekspor ke berbagai negara sebagai bahan baku untuk industri makanan, kosmetik, dan farmasi. Kualitas minyak kelapa Indonesia yang tinggi membuatnya diminati oleh banyak pasar, terutama di Amerika Serikat, Eropa, dan Asia.

  1. Kopi

Kopi Indonesia, terutama kopi Arabika dan Robusta, memiliki citarasa yang khas dan berkualitas tinggi. Kopi dari daerah seperti Sumatera, Jawa, dan Bali telah mendapatkan pengakuan internasional dan diekspor ke berbagai negara di seluruh dunia. Kelezatan kopi Indonesia menjadi daya tarik utama bagi para pencinta kopi di pasar global.

  1. Kelapa Sawit

Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas ekspor terbesar Indonesia. Minyak kelapa sawit diekspor ke berbagai negara sebagai bahan baku untuk industri makanan, kosmetik, dan bahan bakar biodiesel. Meskipun kontroversial karena isu lingkungan, produksi kelapa sawit tetap menjadi salah satu tulang punggung ekonomi Indonesia.

  1. Tekstil dan Garmen

Indonesia juga dikenal sebagai salah satu produsen tekstil dan garmen terkemuka di dunia. Produk tekstil dan garmen Indonesia diekspor ke berbagai negara di Eropa, Amerika, dan Asia. Kualitas produk yang baik dan desain yang inovatif membuat tekstil dan garmen Indonesia diminati oleh pasar global.

  1. Produk Perikanan

Indonesia memiliki potensi perikanan yang besar dengan ribuan pulau dan wilayah laut yang luas. Berbagai produk perikanan seperti ikan, udang, dan lobster diekspor ke berbagai negara, terutama Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa. Indonesia juga mulai mengembangkan produk olahan perikanan seperti kerupuk ikan dan abon ikan untuk pasar ekspor.

  1. Minyak dan Gas Bumi

Sebagai salah satu produsen minyak dan gas bumi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia juga menghasilkan minyak dan gas bumi yang diekspor ke berbagai negara di seluruh dunia. Pasar utama ekspor minyak dan gas bumi Indonesia termasuk Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan.

  1. Karet

Indonesia merupakan salah satu produsen karet terbesar di dunia. Karet alam Indonesia diekspor ke berbagai negara untuk digunakan dalam industri otomotif, industri karet sintetis, dan berbagai produk karet lainnya. Permintaan yang tinggi terhadap karet Indonesia menjadikannya salah satu komoditas ekspor yang penting bagi negara ini.

  1. Buah-buahan Tropis

Buah-buahan tropis seperti pisang, mangga, jeruk, dan durian merupakan produk unggulan Indonesia yang diekspor ke berbagai negara di Asia, Eropa, dan Amerika. Kualitas dan rasa buah-buahan tropis Indonesia sangat dihargai oleh pasar global, membuatnya menjadi komoditas ekspor yang penting bagi perekonomian Indonesia.

Demikianlah beberapa daftar produk unggulan Indonesia yang diekspor ke luar negeri. Meskipun masih banyak produk lain yang tidak disebutkan dalam daftar ini, namun produk-produk di atas merupakan contoh nyata dari kekayaan alam dan potensi ekonomi Indonesia dalam perdagangan internasional. Dengan terus meningkatkan kualitas dan inovasi produk, Indonesia diharapkan dapat memperluas pasar ekspornya dan meningkatkan kontribusi terhadap perekonomian global.

Kunjungi Pasar Palmerah, Mendag Pastikan Stabilitas Harga Bahan Pokok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menegaskan bahwa harga bahan pokok (bapok) di Pasar Palmerah, Jakarta, saat ini stabil secara umum dan pasokannya terjaga. Pernyataan tersebut disampaikan saat kunjungannya ke Pasar Palmerah, Jakarta Pusat, pada hari Selasa (30/4).

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyampaikan rasa terima kasih kepada rekan-rekan media yang telah mendampingi kunjungannya di pasar pada pagi hari. Dia menjelaskan bahwa harga-harga barang, seperti beras yang dijual seharga Rp12.000/kg, bawang merah yang turun dari Rp75.000/kg menjadi Rp65.000/kg, dan cabai seharga Rp60.000/kg, menunjukkan kondisi yang baik.

Selain itu, harga telur yang berada pada angka Rp29.000/kg sesuai dengan standar pemerintah. Meskipun ada kenaikan harga gula yang masih cukup tinggi, namun mengalami penurunan dari Rp20.000/kg menjadi Rp19.000/kg. Menteri Perdagangan juga menyatakan keyakinannya bahwa harga-harga tersebut telah mencerminkan situasi yang memuaskan.

Stabilitas Harga Bahan Pokok: Pemantauan di Pasar Palmerah

Pantauan di Pasar Palmerah menunjukkan bahwa harga bapok stabil. Rp12.000/kg beras medium, Rp14.000/kg beras premium, Rp15.300/lt minyak goreng curah, Rp20.000/lt minyak goreng premium, Rp17.000/lt Minyakita, Rp12.000/kg tepung terigu, Rp140.000/kg daging sapi, Rp36.000/kg daging ayam ras, Rp29.000/kg telur ayam ras, Rp19.000/kg gula pasir, Rp70.000/kg cabai merah besar, Rp60.000/kg cabai merah keriting, Rp40.000/kg cabai rawit merah, Rp60.000- Rp70.000/kg bawang merah, Rp45.000/kg bawang putih.

Berdasarkan hasil pemantauan, harga bapok di Pasar Palmerah relatif stabil, bahkan beberapa komoditas mengalami penurunan harga seperti beras, bawang merah, dan ayam. Stok ini juga cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Menteri Perdagangan menekankan bahwa stabilitas harga bapok di pasar rakyat memiliki dampak signifikan terhadap daya beli masyarakat. Dalam menyambut Iduladha, Kementerian Perdagangan akan terus menjaga stabilitas harga bapok dan ketersediaan pasokan.

Salah satu pedagang di Pasar Palmerah, Adam, mengonfirmasi adanya penurunan harga bawang merah dan cabai. “Harga bawang merah Rp60.000—Rp70.000/kg, sedangkan harga cabai sudah turun menjadi Rp60.000/kg,” katanya.

Upaya Pemerintah dalam Menjaga Stabilitas Harga Bahan Pokok

Menteri Perdagangan juga mengungkapkan bahwa kenaikan harga bawang putih telah ditangani. “Harga bawang putih naik sedikit. Kami telah memberikan izin impor dan akan melakukan pengecekan. Jika masih belum tertangani, tindakan pinalti akan diberlakukan,” ungkap Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.

Selain itu, Menteri Perdagangan menegaskan bahwa Kementerian akan terus berupaya menjaga stabilitas harga bapok dan ketersediaan pasokan menyambut Iduladha. “Kami akan berusaha keras agar harga tetap stabil, barang tersedia, pasokan terjaga, dan harga dapat terkendali,” ujar Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.

Pada kunjungan tersebut, turut hadir Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo, serta Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Budi Santoso, yang mendampingi Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.

Siap Jadi Pusat Riset dan Pengembangan Teknologi, Presiden Jokowi Dukung Investasi Microsoft di Indonesia

Presiden Joko Widodo memberikan dukungan sepenuhnya terhadap rencana investasi Microsoft di Indonesia. Investasi ini akan fokus pada pembangunan pusat riset serta pengembangan talenta digital, sebagai bagian dari upaya menuju transformasi digital yang lebih luas.

Menkominfo, Budi Arie Setiadi, yang turut hadir dalam pertemuan antara Presiden Jokowi dan CEO Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, menjelaskan bahwa investasi ini akan memberikan dampak positif pada pengembangan sumber daya manusia di Indonesia.

Satya Nadella menyampaikan rencana Microsoft untuk menginvestasikan secara signifikan dalam infrastruktur kecerdasan buatan (AI) dan komputasi awan (cloud computing) di Indonesia selama empat tahun ke depan.

Salah satu inisiatif utamanya adalah pelatihan AI untuk 840.000 individu serta dukungan untuk komunitas pengembang, melalui program “AI Odyssey” yang bertujuan untuk melibatkan 10.000 pengembang dengan kredensial Microsoft.

Budi juga menegaskan bahwa investasi ini merupakan yang terbesar dalam sejarah bisnis Microsoft selama 29 tahun beroperasi di Indonesia.

Tawarkan Ibu Kota Nusantara dan Bali untuk Jadi Lokasi Investasi dan Pembangunan Pusat Riset Microsoft di Indonesia

Pemerintah Indonesia juga turut berperan dengan menawarkan beberapa lokasi potensial, termasuk Bali dan Ibu Kota Nusantara (IKN), untuk pembangunan pusat riset Microsoft. Pembangunan pusat riset dan pengembangan teknologi ini diharapkan akan mendukung Indonesia dalam mencapai status negara maju.

Sebelumnya, Presiden Jokowi telah menerima delegasi Microsoft di Istana Merdeka Jakarta untuk membahas kerja sama dalam pengembangan sumber daya manusia dan teknologi, khususnya dalam bidang kecerdasan buatan (AI).

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menyatakan bahwa Microsoft juga berencana untuk membangun pusat penelitian dan pengembangan Asia-Pasifik di Indonesia, sebagai bagian dari upaya mendukung pembangunan smart city di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Dalam pertemuan itu, juga dibahas mengenai pengembangan teknologi kecerdasan buatan di sektor perikanan dan pertanian di Indonesia. Presiden Jokowi secara konsisten mendukung kerja sama antara Microsoft dan pemerintah Indonesia, percaya bahwa integrasi teknologi akan membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih maju.

Presiden Direktur Microsoft Indonesia, Dharma Simorangkir, menegaskan komitmen Microsoft terhadap pengembangan bisnis dan investasi teknologi di Indonesia. Microsoft akan mengikuti upaya pengembangan riset di Indonesia sesuai dengan arahan dari Presiden Jokowi.

Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan komitmen kuat dari Microsoft, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pusat inovasi teknologi yang memimpin di kawasan Asia-Pasifik.

Tips Memilih Layanan Penyewaan Mobil Pickup Untuk Angkutan Barang dan Transportasi

Mobil pickup merupakan kendaraan yang sangat serbaguna dan seringkali menjadi pilihan yang ideal untuk berbagai kebutuhan transportasi, baik untuk keperluan pribadi maupun bisnis. Dengan ruang kargo yang luas dan kemampuan untuk menangani berbagai jenis muatan, mobil pickup menjadi solusi yang populer untuk mengangkut barang atau peralatan dalam jumlah besar. Untuk memenuhi kebutuhan transportasi seperti ini, layanan penyewaan mobil pickup hadir sebagai solusi praktis dan efisien. Berempat.com akan membahas lebih lanjut tentang layanan ini, manfaatnya, serta tips dalam memilih penyedia layanan penyewaan mobil pickup yang tepat.

Manfaat Layanan Penyewaan Mobil Pickup

  1. Fleksibilitas

Salah satu manfaat utama dari layanan penyewaan mobil pickup adalah fleksibilitasnya. Anda dapat menyewa mobil pickup sesuai kebutuhan Anda, baik itu untuk keperluan pindahan rumah, pengiriman barang, atau proyek konstruksi.

  1. Kemudahan Akses

Penyedia layanan persewaan mobil pickup biasanya tersebar luas di berbagai lokasi, sehingga memudahkan Anda untuk mengakses kendaraan tersebut sesuai kebutuhan dan lokasi Anda.

  1. Biaya Terjangkau

Dibandingkan dengan membeli mobil pickup sendiri, menyewa mobil pickup dapat menjadi pilihan yang lebih hemat biaya, terutama jika Anda hanya membutuhkannya untuk jangka waktu tertentu atau untuk keperluan yang sporadis.

  1. Tidak Perlu Merawat

Dengan menyewa mobil pickup, Anda tidak perlu repot dengan perawatan dan perbaikan kendaraan, karena itu merupakan tanggung jawab penyedia layanan.

  1. Berbagai Pilihan

Layanan penyewaan mobil pickup biasanya menawarkan berbagai pilihan model dan ukuran, sehingga Anda dapat memilih mobil yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda.

Tips dalam Memilih Layanan Penyewaan Mobil Pickup

  • Cek Reputasi Penyedia Layanan

Pastikan untuk memilih penyedia layanan persewaan mobil pickup yang memiliki reputasi baik dan terpercaya. Anda dapat melakukan riset online atau meminta rekomendasi dari teman atau keluarga yang pernah menggunakan layanan tersebut.

  • Perhatikan Tarif dan Ketentuan

Sebelum menyewa mobil pickup, pastikan untuk memahami tarif dan ketentuan yang berlaku, termasuk biaya sewa, batas waktu penggunaan, serta persyaratan lainnya seperti deposit dan asuransi.

  • Periksa Kondisi Mobil

Sebelum mengambil mobil pickup, pastikan untuk memeriksa kondisinya terlebih dahulu. Perhatikan apakah mobil tersebut dalam kondisi baik dan aman untuk digunakan.

  • Cek Kelengkapan Dokumen

Pastikan untuk memeriksa kelengkapan dokumen seperti surat izin mengemudi, STNK, dan dokumen lainnya yang diperlukan sebelum mengambil mobil pickup.

  • Pesan Lebih Awal

Untuk menghindari kehabisan stok atau meningkatnya tarif sewa, disarankan untuk memesan mobil pickup lebih awal, terutama jika Anda membutuhkannya pada waktu yang sibuk atau musim liburan.

Dengan layanan penyewaan mobil pickup, Anda dapat dengan mudah memenuhi berbagai kebutuhan transportasi Anda tanpa harus memikirkan kendala kepemilikan mobil sendiri. Pastikan untuk memilih penyedia layanan yang terpercaya dan sesuai dengan kebutuhan Anda agar pengalaman penyewaan Anda menjadi lebih lancar dan memuaskan.

Bahlil Lahadalia: Belum Ada Langkah Konkret dari Apple Terkait Investasi Rp1,6 Triliun di Indonesia

Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia, mengonfirmasi bahwa hingga saat ini belum ada langkah konkret yang diambil terkait minat investasi atau modal yang diungkapkan oleh Apple untuk Indonesia.

Sebelumnya, perusahaan teknologi raksasa asal Amerika Serikat, Apple, melalui CEO-nya, Tim Cook, telah menyatakan niatnya untuk menggelontorkan investasi sebesar Rp1,6 triliun dalam sebuah pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada tanggal 17 April.

Meskipun demikian, Bahlil menjelaskan bahwa belum ada komunikasi resmi dari pihak Apple kepada Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) terkait rencana tersebut.

Belum Ada Kabar Terkait Investasi Apple di Indonesia

Dalam konferensi pers mengenai realisasi investasi pada kuartal pertama tahun 2024, Bahlil menyampaikan bahwa hingga saat ini, Apple belum mengajukan permohonan investasi kepada BKPM.

Menurut Bahlil, kemungkinan besar proses awal dari investasi ini akan ditangani oleh kementerian teknis terkait, dengan Kominfo sebagai salah satu pilihan yang mungkin untuk memfasilitasi proses tersebut. Bahlil juga menjelaskan bahwa ia tidak dapat mendampingi Tim Cook saat bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka karena pada saat itu ia berada di luar Jakarta.

Pertemuan antara Tim Cook dan Presiden Jokowi membahas berbagai hal, termasuk potensi manufaktur rantai pasokan iPhone dan produk Apple lainnya di Indonesia. Meskipun Jokowi mendorong pembangunan pabrik Apple di Indonesia, Cook masih mempertimbangkan hal tersebut dengan seksama sebelum mengambil keputusan.

Tim Cook menegaskan bahwa Apple melihat Indonesia sebagai negara yang menjanjikan untuk berinvestasi, dengan keyakinan bahwa kemampuan investasi di Indonesia tidak terbatas.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, mengungkapkan rencana Apple untuk memperluas jaringan Apple Developer Academy di Indonesia sebagai bagian dari komitmennya dalam investasi di negara ini.

Saat ini, telah beroperasi tiga Apple Developer Academy di beberapa lokasi strategis, yakni Surabaya, Batam, dan Tangerang. Rencananya, akan ada satu fasilitas tambahan di Bali.

Presiden Jokowi juga mengajak Apple untuk bekerjasama dengan universitas-universitas ternama di Indonesia dalam membentuk pusat inovasi. Hal ini bertujuan untuk memperkaya sumber daya manusia Indonesia melalui kolaborasi yang produktif.

Hal ini sejalan dengan keinginan Tim Cook yang tertarik untuk mengembangkan sumber daya manusia melalui kerjasama dengan Indonesia.

Meskipun demikian, sebelumnya Apple telah menyatakan keinginannya untuk menambah investasi di Vietnam. Hal ini menunjukkan bahwa Apple sedang mempertimbangkan berbagai opsi investasinya di kawasan Asia Tenggara.