Rabu, November 27, 2024
Top Mortar Gak Takut Hujan
Beranda blog Halaman 53

Ini 10 Pilihan Karir untuk Kamu yang Lulusan Bisnis, Tentukan Perjalanan Karirmu!

Pilihan karir setelah lulus dari jurusan bisnis bisa sangat beragam. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama studi, lulusan bisnis memiliki peluang untuk mengejar berbagai jenis pekerjaan yang memungkinkan mereka mengaplikasikan pengetahuan mereka dalam berbagai industri.

Kali ini berempat.com akan memberikan 10 daftar pekerjaan yang cocok untuk lulusan di bidang bisnis:

  1. Manajer Keuangan

Sebagai manajer keuangan, lulusan bisnis dapat bertanggung jawab atas perencanaan keuangan, pengelolaan risiko, dan analisis investasi untuk perusahaan. Mereka membantu perusahaan membuat keputusan keuangan yang tepat dan strategis.

  1. Konsultan Bisnis

Sebagai konsultan bisnis, lulusan bisnis dapat membantu perusahaan mengidentifikasi masalah, menawarkan solusi, dan meningkatkan efisiensi operasional. Mereka bekerja dengan berbagai perusahaan di berbagai industri untuk meningkatkan kinerja dan profitabilitas.

  1. Analisis Bisnis

Sebagai seorang analis bisnis, lulusan bisnis dapat bertanggung jawab atas analisis data, pemodelan, dan perencanaan strategis untuk membantu perusahaan membuat keputusan yang didasarkan pada bukti dan analisis yang kuat.

  1. Manajer Pemasaran

Dalam peran ini, lulusan bisnis akan fokus pada pengembangan strategi pemasaran untuk mempromosikan produk atau layanan perusahaan. Mereka akan menganalisis pasar, bersaing, dan tren konsumen untuk merencanakan dan melaksanakan kampanye pemasaran yang efektif.

  1. Manajer Sumber Daya Manusia

Sebagai manajer sumber daya manusia, lulusan bisnis akan bertanggung jawab atas pengelolaan aspek-aspek karyawan, mulai dari perekrutan dan pelatihan hingga manajemen kinerja dan kebijakan karyawan.

  1. Manajer Operasional

Dalam peran ini, lulusan bisnis akan memastikan operasi sehari-hari perusahaan berjalan lancar dan efisien. Mereka akan mengelola rantai pasokan, produksi, dan distribusi untuk memastikan kualitas produk dan layanan tetap tinggi.

  1. Wirausaha

Sebagai seorang wirausaha, lulusan bisnis dapat memulai dan mengelola bisnis mereka sendiri. Dengan pengetahuan tentang manajemen, pemasaran, dan keuangan, mereka memiliki dasar yang kuat untuk membangun dan mengembangkan bisnis mereka.

  1. Analisis Investasi

Dalam peran ini, lulusan bisnis akan melakukan penelitian dan analisis untuk membantu investor membuat keputusan investasi yang cerdas. Mereka akan menganalisis kinerja keuangan perusahaan, tren pasar, dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi nilai investasi.

  1. Pengembang Bisnis

Sebagai seorang pengembang bisnis, lulusan bisnis akan fokus pada mengidentifikasi dan mengejar peluang bisnis baru untuk perusahaan. Mereka akan melakukan riset pasar, mengembangkan rencana bisnis, dan mengelola proyek bisnis baru.

  1. Manajer Penjualan

Dalam peran ini, lulusan bisnis akan bertanggung jawab atas pengembangan strategi penjualan untuk meningkatkan pendapatan perusahaan. Mereka akan mengelola tim penjualan, merancang program insentif, dan menganalisis data penjualan untuk meningkatkan kinerja.

Dengan pelatihan dan pendidikan yang diperoleh selama studi bisnis, lulusan memiliki banyak pilihan karir yang menarik dan menjanjikan. Penting bagi mereka untuk mengeksplorasi berbagai opsi dan menemukan pekerjaan yang sesuai dengan minat, keterampilan, dan tujuan karir mereka.

Tingkatkan Minat Publik, PEVS 2024 Dukung Visi Jokowi untuk Kendaraan Listrik

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), melakukan kunjungan ke Booth PT PLN (Persero) dalam acara Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024, yang diselenggarakan di JIExpo Kemayoran pada tanggal 3 Mei.

Dalam menyambut kedatangan Presiden, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan komitmen PLN dalam mendukung perkembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

Presiden Jokowi menyambut positif pameran kendaraan listrik PEVS ini, yang diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat terhadap kendaraan listrik. Beliau melihat potensi besar industri kendaraan listrik di Indonesia yang akan terus berkembang di masa depan.

Jokowi menyoroti beragam jenis kendaraan listrik yang dipamerkan di PEVS 2024, termasuk sepeda motor, mobil, bus, dan truk. Beliau menegaskan bahwa meskipun kapasitas produksi kendaraan bermotor listrik mencapai 1,6 juta per tahun, namun produksi yang telah terjadi baru sekitar 100 ribu, menunjukkan adanya peluang besar untuk pengembangan lebih lanjut.

Rencana Pembangunan dan Pengembangan Industri Kendaraan Listrik

Selain itu, Presiden juga menekankan pentingnya pengembangan industri pendukung untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik, dengan menyebutkan rencana pembangunan pabrik baterai yang akan dimulai bulan depan.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan dukungan penuh PLN terhadap langkah-langkah pemerintah dalam membangun ekosistem kendaraan listrik. PLN telah memulai pembangunan infrastruktur kendaraan listrik seperti charging station yang tersebar di berbagai daerah.

Hingga saat ini, terdapat 1.370 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), 9.886 Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan 2.182 Stasiun Penukaran Baterai Listrik Umum (SPBKLU).

PLN juga mengembangkan 2.000 unit SPKLU pada tiang listrik yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain infrastruktur fisik, PLN juga menghadirkan fitur EV Digital Services (EVDS) di Super Apps PLN Mobile, yang memudahkan pengguna EV untuk mengakses layanan terkait kendaraan listrik.

Periode arus mudik dan arus balik libur lebaran 1445 H menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap kendaraan listrik, yang tercermin dari peningkatan jumlah transaksi dan konsumsi listrik di SPKLU. Hingga H+7 Idul Fitri tahun 2024, tercatat 11.377 transaksi di SPKLU, meningkat 5 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya, dengan konsumsi listrik mencapai 226,5 Mega Watt hour (MWh), meningkat 5,2 kali lipat dari tahun sebelumnya.

Mencegah Kelangkaan Pupuk, Kementan Imbau Petani Segera Manfaatkan Pupuk Subsidi

Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong para petani yang berhak mendapatkan pupuk subsidi untuk segera menggunakan kuota yang telah diberikan. Langkah ini bertujuan agar seluruh kuota pupuk dapat termanfaatkan dengan maksimal pada musim tanam berikutnya dan tidak menghambat proses tanam.

Peningkatan Alokasi Pupuk Subsidi

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengumumkan bahwa peningkatan alokasi pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton, atau naik 100 persen, telah disetujui oleh Presiden. Distribusi tambahan pupuk subsidi ini telah dimulai, dan proses penebusannya juga semakin mudah dengan menggunakan kartu tani atau KTP.

“Alhamdulilah, peningkatan alokasi pupuk subsidi telah ditetapkan. Petani sekarang dapat segera memanfaatkan pupuk subsidi ini untuk mempercepat tanam dan produksi,” ujar Mentan Amran pada Jumat, 3 Mei 2024.

Realisasi Pupuk dan Pemenuhan Kuota

Menurut data per 30 April 2024, realisasi pupuk saat ini baru mencapai 18,12 persen dari total alokasi 9.550.000 ton, menunjukkan ketersediaan pupuk masih mencukupi.

“Masih terdapat lebih dari 50 persen kuota tersisa dari total alokasi. Segera manfaatkan pupuk yang tersedia agar tidak ada lagi kelangkaan pupuk tahun ini,” kata Mentan Amran.

Amran menjelaskan bahwa revisi Permentan No 01 Tahun 2024 bertujuan untuk meningkatkan tata kelola pupuk subsidi dan hasil produksi pertanian guna mengurangi dampak El Nino yang dapat menyebabkan impor hasil pertanian.

“Penting bagi kita untuk menekan impor tahun depan, karena impor kita saat ini mencapai 3,5 juta ton. Ini bisa meningkat lagi jika tidak kita tekankan dari sekarang,” tegasnya.

Para petani yang hendak mengambil pupuk subsidi harus menjadi bagian dari Poktan dan tercatat dalam e-RDKK yang diperoleh dari SIMLUHTAN.

“Pastikan petani terdaftar dalam e-RDKK. Alokasi pupuk bersubsidi akan disesuaikan berdasarkan jenis, jumlah, dan wilayah. Pertimbangan alokasi didasarkan pada e-RDKK dan luas baku sawah serta LP2B,” jelasnya.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Ali Jamil, menambahkan bahwa pihaknya sedang gencar mensosialisasikan Permentan No 01 Tahun 2024. Dia memastikan bahwa alokasi pupuk subsidi masih mencukupi untuk tahun ini dan ada penambahan jenis pupuk organik.

“Untuk musim tanam berikutnya, pupuk akan tersedia dengan cukup. Hal ini akan memungkinkan percepatan tanam dan produksi karena pemerintah telah menyiapkan pupuk sesuai alokasinya, termasuk pupuk organik,” kata Ali Jamil.

Saat ini, Provinsi Riau memiliki serapan tertinggi sebesar 29,47 persen. Ali Jamil mengajak provinsi lain untuk meningkatkan serapan alokasi pupuk subsidi.

“Ini merupakan kabar baik bagi seluruh petani Indonesia. Mereka tidak perlu khawatir lagi dengan ketersediaan pupuk. Pemerintah daerah diharapkan turut aktif dalam mensosialisasikan hal ini,” tambahnya.

Cara Mengatur Gaji Karyawan untuk Bisnis yang Baru Merintis

Salah satu tantangan terbesar bagi bisnis yang baru merintis adalah bagaimana mengatur gaji karyawan dengan bijaksana. Sebagai pemilik bisnis, kamu ingin memastikan bahwa karyawanmu merasa dihargai dan termotivasi untuk memberikan yang terbaik, namun pada saat yang sama, kamu harus memperhitungkan ketersediaan dana yang terbatas. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat kamu ambil untuk mengatur gaji karyawan secara efektif dalam bisnis yang baru merintis

1. Evaluasi Kebutuhan Bisnis yang Kamu Miliki

Langkah pertama yang harus kamu ambil adalah mengevaluasi kebutuhan bisnismu. Kamu perlu memahami peran apa yang harus diisi oleh karyawanmu dan seberapa penting peran tersebut dalam kesuksesan bisnismu. Tentukan dengan jelas tanggung jawab dan keterampilan yang dibutuhkan untuk setiap posisi.

2. Tinjau Standar Industri

Saat menentukan gaji untuk karyawanmu, penting untuk mempertimbangkan standar industri. Lakukan riset untuk mengetahui berapa gaji rata-rata untuk posisi yang sama di industri bisnismu. Ini akan membantumu menawarkan kompensasi yang kompetitif dan memastikan kamu dapat menarik dan mempertahankan bakat terbaik.

3. Buat Struktur Gaji yang Jelas

Setelah kamu menentukan gaji rata-rata untuk posisi yang kamu butuhkan, buatlah struktur gaji yang jelas. Pertimbangkan apakah kamu akan menawarkan gaji tetap, gaji per jam, atau kombinasi dari keduanya. Juga, tentukan apakah kamu akan memberikan insentif atau bonus tambahan berdasarkan kinerja atau pencapaian tertentu.

4. Berikan Kompensasi Non-Moneter

Selain gaji, pertimbangkan juga untuk memberikan kompensasi non-moneter kepada karyawanmu. Ini bisa berupa tunjangan kesehatan, cuti yang fleksibel, pelatihan dan pengembangan karir, atau bahkan saham dalam perusahaan. Kompensasi non-moneter dapat menjadi faktor penentu bagi karyawan yang mencari nilai jangka panjang dari pekerjaan mereka.

5. Libatkan Karyawan dalam Proses Pengambilan Keputusan

Agar karyawan merasa dihargai dan terlibat, libatkan mereka dalam proses pengambilan keputusan terkait gaji. Mintalah masukan mereka tentang struktur gaji yang diusulkan dan berikan kesempatan bagi mereka untuk bernegosiasi. Ini akan menciptakan hubungan yang lebih baik antara kamu dan karyawanmu, serta memastikan bahwa kebutuhan dan harapan mereka dipertimbangkan.

6. Pertimbangkan Kondisi Keuangan Bisnismu!

Terakhir, namun tidak kalah pentingnya, pertimbangkan kondisi keuangan bisnismu saat menetapkan gaji karyawan. Bisnis yang baru merintis mungkin memiliki sumber daya yang terbatas, jadi pastikan bahwa gaji yang ditawarkan sesuai dengan kemampuan finansial perusahaanmu. Jangan ragu untuk memulai dengan gaji yang lebih rendah dan menaikkannya seiring dengan pertumbuhan bisnismu.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kamu dapat mengatur gaji karyawan dengan bijaksana dalam bisnis yang baru merintis. Ingatlah bahwa kunci utama adalah memastikan bahwa karyawanmu merasa dihargai dan termotivasi untuk berkontribusi pada kesuksesan bisnismu, sambil tetap memperhatikan keseimbangan keuangan perusahaanmu.

Mengenal Berbagai Jenis Trading, Mana yang Cocok untuk Pemula?

Bagi sebagian orang, trading bisa terasa seperti memasuki dunia yang rumit dan menakutkan. Namun, dengan pemahaman yang tepat tentang jenis trading yang ada, pemula dapat memulai perjalanan mereka dalam dunia trading dengan percaya diri. Berikut berempat.com akan memberikan daftar beberapa jenis trading yang cocok untuk pemula.

  • Forex Trading (Valuta Asing)

Forex trading melibatkan perdagangan mata uang dari berbagai negara di pasar valuta asing. Ini adalah salah satu bentuk trading yang paling populer dan mudah diakses. Untuk pemula, forex trading menawarkan likuiditas tinggi dan potensi keuntungan yang besar.

  • Stock Trading (Saham)

Perdagangan saham melibatkan proses pembelian dan penjualan saham perusahaan di bursa saham. Bagi para pemula, langkah awal dapat dilakukan dengan memilih saham dari perusahaan yang terpercaya, serta memperoleh pemahaman yang baik tentang analisis fundamental dan teknis guna membuat keputusan trading yang cerdas.

  • Cryptocurrency Trading

Cryptocurrency trading melibatkan pertukaran mata uang digital seperti Bitcoin, Ethereum, dan lainnya. Meskipun volatile, pasar cryptocurrency menawarkan peluang besar bagi pemula yang ingin terlibat dalam aset digital yang sedang berkembang pesat.

  • Options Trading (Opsi Saham)

Options trading memberikan pemula kesempatan untuk membeli atau menjual aset dasar pada harga tertentu dalam jangka waktu tertentu. Ini memungkinkan fleksibilitas dan potensi keuntungan yang besar, meskipun membutuhkan pemahaman yang lebih mendalam tentang pasar dan strategi trading.

  • Copy Trading

Untuk pemula yang tidak memiliki pengalaman atau pengetahuan yang cukup, copy trading bisa menjadi pilihan yang menarik. Dalam copy trading, Anda dapat menyalin atau mengikuti strategi trading investor yang lebih berpengalaman secara otomatis, mengurangi risiko dan mempercepat pembelajaran.

  • Penny Stock Trading

Penny stocks adalah saham dengan harga rendah, seringkali di bawah $5 per saham. Meskipun berisiko tinggi, penny stock trading dapat menawarkan potensi keuntungan yang besar bagi pemula yang bersedia mengambil risiko.

  • ETF Trading (Exchange-Traded Funds)

ETFs adalah sekuritas yang melacak indeks, komoditas, obligasi, atau aset lainnya dan diperdagangkan seperti saham di bursa saham. ETF trading cocok untuk pemula karena memberikan diversifikasi yang lebih baik daripada memilih saham individual.

Penting untuk diingat bahwa setiap jenis trading memiliki risiko dan keuntungan sendiri. Penting bagi pemula untuk melakukan riset yang cukup dan memahami pasar sebelum memulai trading. Selain itu, memperoleh pendidikan yang tepat dan memulai dengan modal yang kecil dapat membantu meminimalkan risiko dan memaksimalkan potensi keuntungan. Dengan kesabaran, disiplin, dan pengetahuan yang tepat, pemula dapat mencapai kesuksesan dalam dunia trading.

Visi Indonesia Emas 2045: Menko Luhut Mendorong Pembangunan Berkelanjutan dan Teknologi Pemerintahan

Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan menyatakan bahwa untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, Indonesia perlu menggenjot pembangunan yang berkelanjutan dan terus menerus.

Dia juga menyoroti potensi Indonesia sebagai negara dengan ekonomi terbesar ke-4 di dunia. Pernyataan tersebut disampaikan dalam Jakarta Futures Forum di JW Marriot Jakarta sebagai pembicara utama pada Jumat (3-5-2024).

“Dengan sumber daya yang tersedia, Indonesia memiliki peluang menjadi salah satu negara dengan ekonomi terbesar ke-4 di dunia pada tahun 2024. Selain kekayaan alam yang melimpah, luasnya wilayah, jumlah penduduk yang besar, dan lokasinya yang strategis, Indonesia juga merupakan sumber daya penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Menko Luhut.

Ada lima aspek kunci yang harus diperhatikan untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045, yaitu Indonesia harus masuk dalam lima besar ekonomi dunia, mengurangi tingkat kemiskinan menjadi 0,5 – 0,8%, memiliki posisi yang kuat dalam indeks kekuatan global, meningkatkan indeks sumber daya manusia menjadi 0,73, dan mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 93,5%.

Menko Luhut juga menekankan bahwa meskipun Indonesia menghadapi tantangan global, stabilitas perekonomian tetap terjaga.

Walaupun nilai tukar rupiah mengalami pelemahan serupa dengan banyak mata uang negara lainnya, namun pelemahan ini masih terjaga dengan tingkat inflasi yang rendah. Menurutnya, Indonesia masih memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan negara lain.

Fokus Pada Pembangunan dan Pengembangan Ekosistem

Menko Luhut menegaskan bahwa pemerintah tidak hanya fokus pada pengembangan ekosistem, tetapi juga memprioritaskan pembangunan ekosistem. Oleh karena itu, pemerintah sedang melakukan hilirisasi untuk produk nikel dan rumput laut. Rumput laut merupakan salah satu komoditas unggulan Indonesia yang memiliki dampak besar bagi perekonomian, kesejahteraan masyarakat, terutama di daerah pesisir, dan juga lingkungan. Saat ini, harga rumput laut berkisar antara 1.000 – 2.000 USD per ton.

Pemerintah sedang mempercepat pengembangan industri laut secara komprehensif dan terukur. Sebagai contoh, Kemenko Marves bersama BRIN, KKP, Sea6, Prospera, MTCRC, Konservasi Indonesia, dan Universitas Mataram telah meluncurkan proyek percontohan pengembangan rumput laut dengan skala besar di Teluk Ekas.

Di samping itu, dalam sepuluh tahun terakhir, Indonesia telah secara stabil meningkatkan konektivitas di udara, darat dan laut. Upaya ini terwujud dalam percepatan pembangunan jaringan jalan tol, seperti Jalan Tol Trans Jawa dan Jalan Tol Trans Sumatra. Menko Luhut menambahkan, “Indonesia memiliki rencana ambisius untuk membangun 18.000 km jalan tol yang akan menghubungkan berbagai kota di seluruh Indonesia pada tahun 2050.”

Pengembangan Teknologi Pemerintahan demi Kemudahan Akses Layanan Publik

Pemerintah juga tengah mengembangkan Government Technology (GovTech) untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja pemerintah. Program ini bertujuan untuk mengintegrasikan layanan publik dan infrastruktur publik. Layanan ini akan difokuskan pada bidang pendidikan, kesehatan, serta layanan administrasi seperti SIM, KTP, dan lainnya.

“Kami akan segera meluncurkan GovTech. Saya bertanggung jawab atas ini. Pada akhir tahun ini, kami akan mengintegrasikan semua 27.000 aplikasi yang dimiliki oleh perusahaan dan institusi kami ke dalam satu platform. Selain itu, kami juga akan memperkenalkan identitas digital tunggal untuk meningkatkan efisiensi,” tegasnya.

Cara Memaksimalkan Keuntungan, Ini Tips Penetapan Harga untuk Produk UMKM!

Harga merupakan salah satu elemen penting yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen. Bagi UMKM, menetapkan harga produk yang tepat adalah langkah penting untuk menarik pelanggan dan meningkatkan profitabilitas. Tetapi, mencari strategi penetapan harga yang efektif tidak selalu merupakan hal yang sederhana.

Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu UMKM dalam menetapkan harga produk dengan cerdas:

1. Pahami Pasar dan Kompetisi

Sebelum menetapkan harga, penting untuk memahami pasar dan pesaingmu. Pelajari harga yang ditawarkan oleh pesaing dan bandingkan dengan nilai tambah yang Kamu tawarkan. Perhatikan juga perilaku dan preferensi konsumen di pasar tersebut.

2. Kenali Nilai Produkmu

Tentukan nilai unik dari produk atau layananmu. Apa yang membedakan produkmu dari pesaing? Apakah Kamu menawarkan kualitas yang lebih baik, pelayanan pelanggan yang superior, atau keunggulan lainnya? Harga harus mencerminkan nilai tambah yang Kamu berikan kepada pelanggan.

3. Tentukan Tujuan Profitabilitas

Tentukan berapa banyak keuntungan yang ingin Kamu capai dari penjualan produk atau layanan tersebut. Pertimbangkanlah biaya produksi, biaya operasional, dan juga margin keuntungan yang diharapkan. Tujuan profitabilitas ini akan membantumu menetapkan harga yang sesuai.

4. Gunakan Metode Pricing yang Sesuai

Ada berbagai metode pricing yang dapat digunakan, seperti harga markup, harga penetrasi pasar, harga diferensiasi, dan lain-lain. Pilihlah metode yang sesuai dengan tujuan bisnis dan karakteristik produkmu.

5. Perhatikan Elastisitas Harga

Pahami bagaimana perubahan harga dapat memengaruhi permintaan produkmu. Produk dengan permintaan inelastis (tidak sensitif terhadap perubahan harga) dapat menanggung kenaikan harga tanpa mengurangi penjualan secara signifikan.

6. Gunakan Strategi Penetapan Harga Dinamis

Pertimbangkan untuk menggunakan strategi penetapan harga dinamis, di mana harga dapat disesuaikan berdasarkan faktor-faktor seperti waktu, permintaan, dan segmentasi pasar. Ini dapat membantu Kamu mengoptimalkan pendapatan dan memaksimalkan profitabilitas.

7. Uji Coba dan Evaluasi

Jangan ragu untuk melakukan uji coba terhadap strategi pricing yang berbeda. Pantau kinerja penjualan dan profitabilitas untuk setiap strategi yang Kamu terapkan, dan sesuaikan jika diperlukan.

Dengan memperhatikan faktor-faktor di atas dan menerapkan strategi pricing yang cerdas, UMKM dapat menarik lebih banyak pelanggan, meningkatkan penjualan, dan mencapai tujuan profitabilitasnya. Ingatlah untuk selalu memantau dan mengevaluasi strategi pricingmu secara berkala agar tetap relevan dengan perubahan pasar dan kebutuhan pelanggan.

Mendorong Pertumbuhan Ekonomi, Bea Cukai dan UMKM Bersinergi dalam Mewujudkan Ekspor

UMKM memiliki peran yang vital dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Bea Cukai, melalui unit-unitnya di berbagai wilayah, aktif mempromosikan ekspor bagi para pelaku UMKM.

“Di Indonesia, terdapat lebih dari 64 juta UMKM yang menyumbang sekitar 61% terhadap Produksi Domestik Bruto (PDB) nasional. Namun, meskipun memiliki potensi besar, UMKM menghadapi berbagai tantangan, termasuk keterbatasan akses digital, kurangnya layanan keuangan, dan kesulitan dalam penetrasi pasar internasional.

Bea Cukai berusaha untuk membantu UMKM mengatasi tantangan ini dan mendorong kemajuan mereka,” ungkap Encep Dudi Ginanjar, Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai.

Bea Cukai Malang Mengadakan Workshop “Export Business Pitching”

Salah satu unit Bea Cukai yang aktif mendukung UMKM dalam ekspor adalah Bea Cukai Malang. Pada bulan April 2024, mereka menyelenggarakan workshop “Export Business Pitching” yang diikuti oleh 12 UMKM siap ekspor. “Workshop ini merupakan respons atas kebutuhan UMKM. Mereka menyadari pentingnya kemampuan berkomunikasi dalam meyakinkan pembeli,” jelas Encep.

Bea Cukai Malang bekerja sama dengan Carabicara Startup untuk menyelenggarakan workshop tentang komunikasi bisnis export, dengan menghadirkan Danar Indra, Pendiri & CEO Carabicara, dan Anggri Sartika, Pendiri & CEO Agronesian Startup. Para peserta UMKM diberikan pelatihan keterampilan komunikasi dan pemahaman tentang mekanisme pembayaran yang aman dalam bisnis ekspor.

Talkshow “Klinik Ekspor” di Bea Cukai Madura

Bea Cukai Madura juga melakukan upaya serupa dengan mengadakan talkshow bersama Radio Karimata FM dengan tema “Klinik Ekspor”. Encep menjelaskan bahwa Klinik Ekspor adalah program yang mendukung UMKM dalam ekspor dengan tujuan membantu mereka merealisasikan potensi ekspor mereka.

Dia menyatakan bahwa program tersebut memberikan edukasi, literasi, dan asistensi kepada UMKM, termasuk yang telah memiliki pengalaman dalam ekspor maupun yang baru memulai. Selain itu, mereka memberikan pemahaman tentang prosedur kepabeanan ekspor dan menawarkan solusi atas berbagai kendala yang dihadapi oleh UMKM.

Bea Cukai berharap bahwa upaya mereka dalam mengembangkan potensi ekspor UMKM akan memberikan manfaat bagi para pelaku UMKM dan pada akhirnya meningkatkan nilai ekspor nasional.

Bersatu dalam Memperkuat Sektor Industri Ramah Lingkungan, Kadin Indonesia dan Inggris Sepakat Kerja Sama

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia telah menandatangani kesepakatan hibah dengan Kedutaan Besar Inggris untuk memperkuat kerja sama dalam mencapai nol emisi dan mendukung pembangunan berkelanjutan. Kesepakatan tersebut terjadi pada 30 April 2024 di Menara Kadin Indonesia.

Acara tersebut dimaksudkan untuk merangsang identifikasi area potensial kerjasama dan investasi di sektor industri ramah lingkungan, serta memperkuat hubungan dan jaringan antara pemangku kepentingan yang bertekad memajukan agenda Race to Zero.

Kerja Sama untuk Masa Depan Berkelanjutan

Perubahan iklim merupakan krisis global yang membutuhkan kolaborasi. Inggris dan Indonesia, sebagai mitra yang kuat, berkomitmen untuk mencapai target perubahan iklim yang ambisius dan memimpin dalam mewujudkan dunia yang lebih sehat, adil, dan tangguh.

Bisnis memiliki peran penting dalam mencapai target iklim karena berpengaruh besar terhadap emisi global, penggunaan sumber daya, dan inovasi. Sektor swasta sering memiliki kemampuan untuk menerapkan teknologi terbaik dan solusi yang berkelanjutan, serta mempercepat tindakan melalui kemitraan dan akses cepat terhadap pendanaan.

Peran Sektor Swasta dalam Mewujudkan Solusi Iklim

Asosiasi bisnis Indonesia, termasuk Kadin, memiliki kesempatan untuk memobilisasi anggotanya dalam mendukung tindakan kolektif menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dan tangguh.

Kadin, sebagai asosiasi bisnis terkemuka di Indonesia, dapat memanfaatkan pengaruh, keahlian, dan sumber daya yang dimilikinya untuk mendorong solusi iklim dan pembangunan berkelanjutan di berbagai sektor.

Menanggapi permintaan akan praktik bisnis yang bertanggung jawab dalam menghadapi krisis iklim, Kadin membentuk Satuan Tugas Keberlanjutan pada tahun 2022. Di bawah inisiatif ini, Kadin mempromosikan upaya menuju emisi nol, energi terbarukan, mobilitas listrik, pasar karbon, dan pengelolaan hutan yang berkelanjutan.

Pemerintah Inggris telah menjadi mitra dan pendukung yang kuat bagi Kadin. Mereka telah mendukung pendirian Kadin Regenerative Forestry Business Hub (RFBH), sebuah pusat layanan terpadu untuk membantu bisnis kehutanan dalam mencapai ambisi Omnibus Law dan Peraturan Kehutanan Serbaguna yang baru.

Tujuannya adalah memberikan pengetahuan, minat, dan insentif kepada pelaku usaha kehutanan di Indonesia untuk menerapkan praktik hutan yang berkelanjutan. Visi Kadin RFBH adalah mendukung bisnis kehutanan regeneratif agar dapat berkontribusi pada pembangunan sosial, ekonomi, dan ekologi negara, serta mencapai tujuan kehutanan dan NDC Indonesia.

Termasuk Parkir Liar! Apa Saja Hal Yang Menghambat Pertumbuhan UMKM?

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran yang signifikan dalam perekonomian lokal maupun nasional. Namun, sering kali UMKM menghadapi tantangan dalam mempertahankan atau meningkatkan omzet bisnis mereka. Beberapa faktor dapat mempengaruhi penurunan omzet UMKM, dan salah satu di antaranya adalah parkir liar.

1. Parkir Liar

Parkir liar seringkali menjadi masalah bagi UMKM yang berlokasi di pusat-pusat keramaian. Keterbatasan ruang parkir yang resmi dapat mendorong pengunjung untuk memilih parkir sembarangan di sekitar area usaha, bahkan jika itu melanggar aturan atau merugikan bisnis lain. Hal ini dapat mengakibatkan pengunjung yang ingin singgah di UMKM kesulitan menemukan tempat parkir yang aman dan nyaman, sehingga mereka lebih memilih untuk menghindari berkunjung sama sekali.

2. Persaingan dari Bisnis Online

Bisnis online semakin berkembang pesat dengan adanya platform-platform e-commerce dan media sosial. Hal ini bisa menjadi tantangan bagi UMKM konvensional yang belum memiliki kehadiran digital yang kuat. Ketika konsumen lebih cenderung untuk berbelanja secara online karena kemudahan dan kenyamanannya, UMKM yang hanya mengandalkan penjualan offline dapat mengalami penurunan omzet secara signifikan.

3. Perubahan Gaya Hidup Konsumen

Perubahan dalam gaya hidup konsumen juga dapat berdampak pada penurunan omzet UMKM. Misalnya, jika gaya hidup masyarakat berubah menjadi lebih menyukai produk atau layanan yang lebih modern atau berorientasi pada kesehatan, UMKM yang tidak mampu menyesuaikan produk atau layanan mereka dengan tren tersebut dapat kehilangan pangsa pasar.

4. Regulasi dan Perizinan

Terkadang, regulasi dan perizinan yang kompleks dan membingungkan dapat menjadi hambatan bagi UMKM untuk berkembang. Proses yang panjang dan birokratis dalam mendapatkan izin usaha baru atau memperbarui izin yang sudah ada dapat menguras waktu dan sumber daya, sehingga mengganggu operasional bisnis dan mengurangi fokus pada peningkatan omzet.

5. Ekonomi Makro

Faktor eksternal seperti kondisi ekonomi makro juga dapat berdampak pada kesehatan bisnis UMKM. Saat terjadi perlambatan ekonomi, konsumen cenderung lebih hemat dalam pengeluaran mereka, yang dapat mengurangi permintaan terhadap produk atau layanan yang ditawarkan oleh UMKM.

Penurunan omzet UMKM bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk parkir liar, persaingan dari bisnis online, perubahan gaya hidup konsumen, regulasi dan perizinan yang rumit, serta kondisi ekonomi makro. Penting bagi UMKM untuk memahami dan mengatasi tantangan ini agar dapat bertahan dan berkembang di pasar yang kompetitif.