Minggu, November 24, 2024
Top Mortar Gak Takut Hujan
Beranda blog Halaman 4

Kabar Baik! Proses Distribusi Pupuk Kini Cepat dan Langsung ke Petani

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa sistem distribusi pupuk telah dipermudah agar petani dapat menerima pupuk dengan lebih cepat dan tanpa prosedur yang rumit. Pengumuman ini disampaikannya pada konferensi pers di Kementerian Pertanian pada Selasa (12/11), usai menggelar pertemuan bersama beberapa kementerian lain, sesuai dengan arahan langsung Presiden RI Prabowo Subianto.

Distribusi Langsung Pupuk dari Produsen ke Petani

Dalam pernyataannya, Amran menyampaikan bahwa keputusan tersebut bertujuan memotong rantai birokrasi distribusi pupuk, sehingga penyalurannya dapat dilakukan lebih cepat. “Kami sepakat untuk menyederhanakan prosedur. Kini, pemerintah telah menandatangani keputusan untuk distribusi pupuk ini, di mana PT Pupuk Indonesia akan langsung menyalurkannya kepada para petani,” ungkap Amran.

Langkah ini diputuskan bersama Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, atau yang biasa disapa Zulhas. Keputusan ini juga rencananya akan segera disahkan melalui Peraturan Presiden (Perpres) yang diharapkan rampung bulan depan. Sebelum Perpres diterbitkan, Kementerian Pertanian telah memberlakukan aturan sementara yang mempersingkat prosedur distribusi pupuk. Berdasarkan aturan baru ini, penyaluran pupuk tak lagi membutuhkan Surat Keputusan (SK) dari gubernur atau bupati setempat.

Proses Penyaluran yang Lebih Cepat dan Efisien

Dengan adanya aturan yang baru ini, pupuk yang dialokasikan oleh Kementerian Pertanian akan langsung diserahkan kepada PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC), dan PIHC kemudian akan mendistribusikannya ke Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan). Proses ini memastikan bahwa pupuk dapat segera diterima oleh petani tanpa hambatan birokrasi yang selama ini memperlambat penyaluran.

“Sekarang distribusi pupuk akan langsung dari Kementerian Pertanian ke Pupuk Indonesia, dan dari Pupuk Indonesia ke Gapoktan. Banyak sekali aturan yang kami pangkas untuk mempermudah proses ini,” ujar Zulhas dalam kesempatan yang sama.

Selain penyederhanaan distribusi, Amran juga mengumumkan bahwa alokasi pupuk untuk petani Indonesia akan ditingkatkan hingga dua kali lipat. Kementerian Pertanian berencana menambah volume pupuk sebesar 100 persen, dan jika luas lahan sawah bertambah, volume pupuk yang disalurkan juga akan disesuaikan dengan kebutuhan lahan.

“Ini adalah kabar baik bagi seluruh petani di Indonesia. Semua ini dilakukan atas arahan dari Presiden,” ujar Amran.

BPOM Ungkap Peredaran Kosmetik Berbahaya yang Digunakan dengan Jarum

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah memperketat pengawasan terhadap peredaran kosmetik selama periode September 2023 hingga Oktober 2024. Dari hasil pemantauan ini, BPOM menemukan 16 jenis kosmetik yang penggunaannya dilakukan dengan jarum atau microneedle, menyerupai cara penggunaan obat.

“Kami berhasil mengungkap praktik penggunaan kosmetik yang terdaftar namun diaplikasikan dengan jarum, yang kini semakin marak di pasaran, dan kami perlu mengambil tindakan tegas,” ujar Kepala BPOM Taruna Ikrar dalam siaran pers yang disampaikan melalui CNBC Indonesia, Rabu (13/11/2024).

Kosmetik yang Digunakan dengan Jarum Tidak Sesuai Kategori

Merujuk pada Peraturan BPOM Nomor 21 Tahun 2022 tentang Notifikasi Kosmetik, kosmetik adalah bahan atau sediaan yang ditujukan untuk diaplikasikan pada bagian luar tubuh, seperti kulit, rambut, kuku, bibir, dan organ eksternal lainnya. Produk-produk ini diformulasikan untuk membersihkan, mewangikan, mempercantik penampilan, atau menjaga kondisi tubuh tanpa penetrasi ke bawah lapisan kulit.

Oleh karena itu, produk kosmetik yang diaplikasikan dengan jarum atau microneedle serta disuntikkan tidak dapat dikategorikan sebagai kosmetik. Produk semacam itu haruslah steril dan hanya boleh digunakan oleh tenaga medis profesional.

Kosmetik pada umumnya tidak steril dan dapat digunakan tanpa bantuan medis. Penggunaan produk yang melibatkan jarum melanggar regulasi yang berlaku dan berpotensi membahayakan kesehatan konsumen. Praktik injeksi yang dilakukan oleh non-medis dengan produk tidak sesuai meningkatkan risiko kesehatan seperti reaksi alergi, infeksi, kerusakan kulit, hingga efek samping yang lebih serius pada tubuh.

Imbauan kepada Masyarakat untuk Cermat dalam Memilih Produk Kosmetik

“Penerapan kosmetik melalui injeksi berbahaya dan tidak sesuai dengan ketentuan kosmetik. Produk semacam ini seharusnya dikategorikan sebagai obat dan harus melewati proses registrasi obat,” lanjut Taruna.

Produk kosmetik yang diperlakukan seperti obat biasanya memiliki izin edar kosmetik, berbentuk cair dalam kemasan vial atau ampul, dan disertai dengan atau tanpa alat suntik. Seringkali, produk tersebut dipromosikan untuk digunakan melalui injeksi.

BPOM telah menjatuhkan sanksi administratif terhadap pelanggaran ini, termasuk pencabutan izin edar serta memerintahkan penarikan dan pemusnahan produk. BPOM juga meminta pelaku usaha agar mengikuti ketentuan hukum yang berlaku dan mengimbau tenaga medis untuk memeriksa dengan teliti kategori produk yang akan digunakan pada pasien.

Inilah Daftar Produk Kosmetik yang Ditemukan Digunakan atau Diaplikasikan Seperti Obat dengan Jarum dan Microneedle

Masyarakat diimbau untuk membeli produk kosmetik yang memiliki izin edar resmi dan tidak menggunakan produk kosmetik yang diaplikasikan dengan jarum. BPOM menyediakan layanan pengecekan izin edar melalui situs cekbpom.pom.go.id atau aplikasi BPOM MOBILE.

Selain itu, BPOM juga mengajak masyarakat untuk menjadi konsumen yang cerdas dan waspada terhadap iklan yang menyesatkan, serta menerapkan prinsip CekKLIK (Cek Kemasan, Label, Izin Edar, dan Kedaluwarsa). Masyarakat yang mengetahui atau mencurigai adanya pelanggaran dalam peredaran kosmetik dapat melapor ke BPOM melalui HALOBPOM di 1500533 atau kantor BPOM setempat.

Tips Menghasilkan Uang dari HP untuk Ibu Rumah Tangga yang Sibuk

Menjadi ibu rumah tangga sering kali berarti harus membagi waktu untuk keluarga, anak-anak, dan pekerjaan rumah. Meski begitu, sekarang teknologi memungkinkan kita untuk tetap menghasilkan uang tanpa harus meninggalkan rumah. Hanya dengan modal HP dan sedikit waktu, ibu rumah tangga bisa menambah penghasilan. Ada beberapa cara sederhana yang bisa dicoba, seperti berjualan di media sosial, mengikuti survei online, hingga membuka jasa freelance.

1. Memanfaatkan Facebook untuk Jualan

Salah satu cara populer adalah dengan menggunakan Facebook. Facebook menyediakan platform yang memudahkan siapa saja untuk berjualan, terutama melalui fitur Marketplace. Di Marketplace, kamu bisa menampilkan barang yang ingin dijual, lengkap dengan foto, deskripsi, dan harga. Selain itu, banyak ibu rumah tangga yang bergabung di grup jual-beli di kota atau wilayahnya, karena biasanya grup-grup ini memiliki banyak calon pembeli yang aktif. Jika ingin lebih serius, kamu bisa mempelajari konsep “FB Pro,” yang sering digunakan oleh penjual yang ingin meningkatkan jangkauan penjualannya. “FB Pro” ini memanfaatkan iklan berbayar dan strategi pemasaran khusus, sehingga bisa lebih menarik pembeli dan meningkatkan keuntungan.

2. Mengisi Survei Online Bisa Jadi Penghasilan Tambahan!

Jika berjualan bukan hal yang kamu minati, mengikuti survei online juga bisa menjadi pilihan. Ada beberapa aplikasi atau situs yang menawarkan survei berbayar. Umumnya, survei ini berisi pertanyaan-pertanyaan seputar kebiasaan, minat, atau pendapat pribadi tentang suatu produk. Setelah mengisi survei, kamu akan mendapatkan poin yang bisa ditukar dengan uang atau hadiah. Meski penghasilannya tidak besar, survei online adalah cara mudah untuk mendapatkan tambahan uang di waktu senggang, tanpa perlu modal atau keahlian khusus.

3. Jualan Tanpa Stok Barang (Dropshipping)

Pilihan lain yang banyak digemari ibu rumah tangga adalah dropshipping. Jika belum familiar, dropshipping adalah metode berjualan tanpa harus menyetok barang. Dalam sistem ini, kamu hanya perlu mempromosikan produk yang dijual oleh supplier atau toko lain, dan ketika ada yang membeli, supplier tersebut yang akan mengirimkan produk langsung ke pembeli. Jadi, kamu bisa fokus pada pemasaran di media sosial seperti Facebook atau Instagram tanpa perlu memikirkan stok barang atau pengiriman. Dengan dropshipping, kamu bisa menjalankan bisnis online tanpa modal besar dan mengelola usaha sesuai waktu luang.

4. Buka Jasa Freelance Sesuai Keahlian

Selain itu, ibu rumah tangga yang punya keterampilan khusus bisa mempertimbangkan untuk membuka jasa freelance. Pekerjaan freelance kini beragam, dari menulis, mendesain, hingga menjadi admin media sosial. Banyak pemilik usaha kecil yang mencari bantuan untuk pekerjaan-pekerjaan ini. Kamu bisa menawarkan jasa di platform seperti Sribulancer atau Upwork, atau bisa juga mempromosikannya di media sosial. Freelance menjadi pilihan yang sangat fleksibel, karena kamu bisa mengatur waktu kerja sesuai keinginan, sehingga tetap bisa fokus pada keluarga sambil menambah penghasilan.

5. Jadi Reseller Produk Skincare atau Fashion

Bagi yang suka dunia kecantikan atau fashion, kamu juga bisa menjadi reseller produk-produk populer. Produk kecantikan dan fashion selalu memiliki peminat, terutama jika kamu memilih barang-barang yang sedang tren. Untuk memulai, cari supplier terpercaya dan beli produk dengan harga grosir, kemudian jual kembali dengan harga eceran. Menggunakan media sosial seperti Facebook, Instagram, atau WhatsApp bisa membantu kamu mempromosikan produk. Pastikan mengambil foto produk yang menarik agar calon pembeli lebih tertarik. Selain itu, berikan pelayanan yang ramah dan tanggapi pertanyaan pelanggan dengan cepat untuk membangun kepercayaan.

6. Jadi Content Creator atau Influencer Mini

Jika kamu suka berbagi pengalaman sehari-hari atau tips seputar aktivitas rumah tangga, menjadi content creator atau influencer mini bisa menjadi peluang yang menjanjikan. Sekarang banyak ibu rumah tangga yang memanfaatkan Instagram atau TikTok untuk berbagi tips parenting, resep masakan, atau ide dekorasi rumah. Kunci sukses sebagai content creator adalah konsistensi. Kamu tidak perlu membuat konten yang rumit, cukup yang sederhana tapi bermanfaat. Jika akunmu semakin banyak pengikutnya, kamu bisa mulai bekerja sama dengan berbagai merek atau produk yang ingin dipromosikan.

Dukung Peternak Lokal, Pemerintah Wajibkan Industri Susu Serap Produk Dalam Negeri

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, mengungkapkan dukungannya terhadap kebijakan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, yang mendorong industri pengolahan susu (IPS) untuk meningkatkan penyerapan susu segar dalam negeri (SSDN) sebagai bahan baku dari peternak lokal dan pengepul susu.

“Langkah ini menunjukkan keberpihakan pemerintah terhadap kesejahteraan peternak lokal,” ujar Agus dalam merespon pertemuan antara Menteri Pertanian, peternak sapi perah, dan pelaku industri pengolahan susu di Jakarta, 11 November lalu.

Produksi Susu Dalam Negeri Masih Rendah

Agus memaparkan bahwa saat ini, produksi susu segar lokal hanya mampu memenuhi sekitar 20 persen dari kebutuhan industri susu dalam negeri atau setara dengan 750 ribu ton per tahun. Dari jumlah tersebut, 530 ribu ton di antaranya disuplai oleh Gabungan Koperasi Susu Indonesia, yang melibatkan 59 koperasi dan sekitar 44.000 peternak dengan standar kualitas yang diakui. Sementara itu, sekitar 80 persen bahan baku susu masih bergantung pada impor.

Pertumbuhan industri pengolahan susu nasional mencapai rata-rata 5 persen per tahun, namun produksi SSDN hanya tumbuh 0,9 persen per tahun. Hal ini mengakibatkan masih tingginya ketergantungan pada impor untuk memenuhi kebutuhan susu nasional.

“Untuk mengurangi ketergantungan impor, kami berharap Kementerian Pertanian bisa lebih meningkatkan pembinaan peternak, mulai dari proses pemerahan, penyimpanan, hingga penanganan susu, agar standar kualitas yang diinginkan industri bisa terpenuhi,” jelas Agus.

Agus juga mendukung program “Petani Milenial” yang diinisiasi Kementerian Pertanian agar generasi muda tertarik menjadi peternak dan produsen susu lokal, yang akan membantu menciptakan ketahanan pangan, khususnya untuk produk susu.

Selama ini, Kemenperin telah memfasilitasi kolaborasi antara industri dan peternak lokal, mendorong penyediaan susu segar melalui kontrak jangka panjang dan pembinaan kualitas SSDN. Fasilitasi juga mencakup pengembangan sarana penyimpanan, seperti sistem pendingin dan digitalisasi di Tempat Penerimaan Susu (TPS).

Teknologi dan Digitalisasi untuk Mendukung Kualitas Susu

Di tahun 2022-2024, Kemenperin melaksanakan program peningkatan teknologi dan digitalisasi pada TPS di 96 lokasi di Jawa Barat dan Jawa Timur. Inisiatif ini bertujuan menjaga kualitas susu dari aspek rantai dingin, kebersihan mikroba, serta nilai gizi, khususnya protein dan lemak.

Kemenperin juga mengupayakan agar susu dimasukkan dalam kategori Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting (Bapokting) agar dapat diajukan ke dalam Neraca Komoditas. Ini bertujuan menjaga keseimbangan pasokan dan permintaan susu nasional serta memperkuat koordinasi antara pemangku kepentingan untuk menjamin ketersediaan SSDN, baik untuk konsumsi masyarakat maupun sebagai bahan baku industri.

“Melalui sinergi yang solid di antara semua pihak, kami optimistis produktivitas dan kualitas susu lokal dapat terus meningkat sehingga mampu memenuhi kebutuhan nasional,” tutup Agus.

8 Alasan Mengapa Pengusaha Selalu Termotivasi untuk Terus Berkembang

Menjadi seorang pengusaha bukanlah perjalanan yang mudah. Mereka harus menghadapi berbagai tantangan, ketidakpastian, dan risiko yang kadang kala menguji tekad dan semangat mereka. Meski begitu, banyak pengusaha yang justru semakin semangat untuk terus berkembang, memperluas bisnis mereka, dan berinovasi. Lantas, apa sebenarnya yang memotivasi pengusaha untuk tetap maju? Kali ini Berempat.com akan menjelaskan beberapa faktor utama yang mendorong mereka untuk terus berkembang.

1. Visi dan Mimpi Besar

Salah satu pendorong terbesar bagi pengusaha adalah visi dan mimpi besar yang ingin mereka wujudkan. Visi inilah yang menjadi landasan dan tujuan akhir mereka. Mereka ingin menciptakan sesuatu yang berarti, baik itu produk atau layanan yang memecahkan masalah, inovasi yang membawa perubahan, atau bahkan kontribusi bagi masyarakat luas. Mimpi besar ini menjadi sumber motivasi yang tak pernah habis, dan sering kali mendorong pengusaha untuk berjuang melewati berbagai tantangan.

Contohnya, banyak pengusaha teknologi yang ingin memecahkan masalah global, seperti meningkatkan akses pendidikan atau menciptakan solusi kesehatan yang terjangkau. Mereka memiliki keyakinan bahwa apa yang mereka lakukan akan berdampak besar pada dunia.

2. Keinginan untuk Membuktikan Diri

Pengusaha sering kali memiliki keinginan kuat untuk membuktikan bahwa mereka mampu mencapai sesuatu yang mungkin bagi sebagian orang dianggap sulit atau tidak mungkin. Hal ini bisa muncul dari pengalaman pribadi, dorongan keluarga, atau bahkan kritik dari orang lain. Banyak pengusaha yang merasa semakin termotivasi ketika dihadapkan pada keraguan atau tantangan. Mereka ingin membuktikan bahwa mereka bisa mengatasi hambatan dan mencapai tujuan.

Keinginan ini membuat mereka terus maju, bahkan ketika mereka menghadapi banyak kesulitan. Sebagai contoh, banyak pengusaha yang memulai dari nol dan membangun bisnis dari bawah, berusaha membuktikan kepada diri mereka sendiri dan dunia bahwa mereka mampu sukses dengan kerja keras dan ketekunan.

3. Peluang untuk Belajar dan Berkembang

Pengusaha sering kali melihat dunia bisnis sebagai ruang yang penuh dengan peluang untuk belajar dan berkembang. Mereka merasa bahwa setiap tantangan atau kegagalan adalah pelajaran yang berharga. Rasa haus akan pengetahuan dan keterampilan baru ini membuat mereka terus mencari cara untuk meningkatkan kemampuan mereka, baik itu melalui inovasi, strategi bisnis, atau bahkan dalam hal pengembangan pribadi.

Dalam dunia bisnis yang kompetitif, pengusaha yang terus belajar biasanya lebih siap menghadapi perubahan dan lebih cepat beradaptasi dengan tren pasar. Semangat belajar ini menjadikan mereka pengusaha yang lebih tangguh dan mampu berinovasi.

4. Dorongan Finansial dan Kesejahteraan Ekonomi

Tentu saja, salah satu motivasi penting bagi pengusaha adalah keuntungan finansial. Pengusaha yang berhasil membangun bisnis yang berkembang memiliki peluang untuk mencapai kesejahteraan ekonomi yang lebih baik, baik untuk diri sendiri maupun bagi keluarga mereka. Keuntungan finansial juga memungkinkan mereka untuk memperluas bisnis, merekrut lebih banyak karyawan, dan bahkan membuka lapangan kerja baru yang dapat mendukung perekonomian lokal.

Namun, penting untuk dicatat bahwa bagi banyak pengusaha, uang bukan satu-satunya tujuan utama. Mereka melihat uang sebagai sarana untuk mewujudkan visi yang lebih besar, seperti memberikan dampak positif bagi masyarakat atau mengembangkan produk yang lebih baik.

5. Membangun Warisan dan Meninggalkan Jejak Positif

Banyak pengusaha yang memiliki keinginan untuk meninggalkan warisan atau jejak positif bagi generasi mendatang. Mereka ingin bisnis yang mereka bangun menjadi sesuatu yang bertahan lama dan bermanfaat bagi banyak orang. Keinginan ini mendorong pengusaha untuk membangun bisnis yang berkelanjutan dan beretika. Mereka ingin diingat sebagai seseorang yang membawa dampak, yang tak hanya mencari keuntungan tetapi juga berkontribusi pada masyarakat.

Pengusaha yang memiliki motivasi ini sering kali berfokus pada praktik bisnis yang bertanggung jawab, baik dari sisi sosial maupun lingkungan, karena mereka ingin memastikan bahwa jejak yang mereka tinggalkan adalah sesuatu yang positif dan bermanfaat.

6. Dukungan dan Inspirasi dari Orang Terdekat

Dukungan dari keluarga, teman, dan rekan bisnis sering kali menjadi sumber motivasi yang kuat bagi pengusaha. Saat mereka mengalami masa sulit, dukungan emosional dari orang-orang terdekat dapat memberikan dorongan untuk bangkit kembali. Selain itu, banyak pengusaha yang mendapatkan inspirasi dari pengusaha lain atau mentor yang telah lebih dulu sukses. Inspirasi ini membuat mereka semakin yakin bahwa mereka pun bisa mencapai impian mereka.

Sebagai contoh, pengusaha yang memiliki mentor bisnis cenderung lebih percaya diri dalam mengambil keputusan dan lebih termotivasi untuk mencapai tujuan mereka karena mereka memiliki sosok yang bisa memberikan arahan dan nasihat berharga.

7. Kreativitas dan Kepuasan dalam Berinovasi

Pengusaha adalah individu yang kreatif, dan bagi banyak dari mereka, proses menciptakan sesuatu yang baru adalah motivasi tersendiri. Kepuasan dalam berinovasi dan menciptakan solusi baru menjadi pendorong yang kuat. Bagi mereka, bisnis bukan hanya tentang profit, tetapi juga tentang kreativitas dan eksplorasi ide-ide baru. Motivasi ini menjadikan mereka selalu berpikir ke depan, mencari solusi, dan menciptakan produk atau layanan yang relevan dengan kebutuhan pasar.

8. Penghargaan dan Pengakuan

Mendapatkan pengakuan dan penghargaan atas kerja keras dan kesuksesan yang dicapai juga bisa menjadi motivasi penting bagi pengusaha. Pengakuan ini bisa datang dalam bentuk penghargaan profesional, kepuasan pelanggan, atau bahkan sekedar apresiasi dari rekan-rekan bisnis. Rasa dihargai dan diakui membuat pengusaha semakin termotivasi untuk terus mengembangkan bisnis mereka dan berusaha menjadi yang terbaik di bidang mereka.

Motivasi pengusaha untuk terus berkembang tidak hanya datang dari satu faktor saja, tetapi merupakan gabungan dari berbagai aspek yang saling melengkapi. Mulai dari visi besar, keinginan untuk membuktikan diri, semangat belajar, hingga dukungan dari orang terdekat, semua ini berperan dalam membentuk tekad mereka untuk mencapai kesuksesan. Dengan motivasi yang kuat dan beragam, pengusaha tidak hanya berhasil mencapai tujuan bisnis mereka, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat. Mereka adalah inspirasi bagi kita semua bahwa dengan semangat yang gigih, tantangan apapun dapat dihadapi dan dijadikan pelajaran berharga.

Mau Mulai Usaha? Begini Cara Hitung Modal Awal yang Tepat

Menghitung modal awal usaha adalah langkah penting sebelum benar-benar terjun ke dunia bisnis. Modal awal ini membantu kita mengetahui berapa besar biaya yang perlu disiapkan dan bagaimana membaginya sesuai kebutuhan. Bagi pemula, menghitung modal kadang membingungkan. Kali ini Berempat.com akan memberi panduan sederhana agar lebih mudah dipahami.

Menentukan Jenis Usaha dan Kebutuhan Utamanya

Langkah pertama adalah memahami jenis usaha yang ingin kita bangun. Misalnya, apakah kita ingin membuka toko fisik, berjualan online, atau menyediakan jasa tertentu? Setiap jenis usaha tentu punya kebutuhan yang berbeda.

Jika ingin membuka toko fisik, misalnya, kita harus mempertimbangkan biaya untuk menyewa tempat dan melengkapinya dengan berbagai perlengkapan seperti rak display atau sistem kasir. Di sisi lain, bisnis online mungkin lebih fokus pada biaya pembuatan website, pembelian stok barang, dan pemasaran digital. Punya gambaran jelas tentang konsep usaha ini penting untuk membantu memperkirakan kebutuhan modal secara akurat.

Setelah itu, kita bisa mulai membuat daftar semua kebutuhan yang diperlukan. Misalnya, jika ingin membuka bisnis makanan, kita perlu memikirkan biaya bahan baku, peralatan masak, kemasan, dan mungkin peralatan tambahan seperti freezer atau kompor yang memadai. Sementara itu, jika kita ingin menjual produk fisik secara online, maka biaya untuk membeli stok awal barang serta peralatan pendukung seperti komputer atau kamera yang membantu mengambil gambar produk dengan baik juga harus diperhitungkan.

Mempertimbangkan Biaya Sewa dan Administrasi

Selain kebutuhan barang atau peralatan, biaya tempat juga menjadi bagian penting. Jika usaha membutuhkan lokasi fisik, seperti toko atau tempat produksi, maka perlu memperkirakan biaya sewa tempat. Banyak orang menganggap sewa tempat sebagai bagian terbesar dari modal awal, terutama karena biaya ini sering dibayar di muka untuk beberapa bulan sekaligus. Tak hanya sewa, kita juga perlu memperhitungkan biaya tambahan seperti listrik, air, keamanan, dan kebersihan. Jika kita membuka usaha di lokasi yang ramai atau strategis, biaya ini bisa lebih tinggi tetapi juga berpotensi meningkatkan jumlah pelanggan.

Jangan lupa, ada biaya administrasi dan legalitas yang sering kali terlewatkan oleh pemula. Mendaftarkan usaha, mengurus izin, atau bahkan menggunakan jasa notaris jika perlu perjanjian hukum tertentu adalah langkah yang mungkin butuh dana tambahan. Meski terlihat kecil, biaya ini penting agar usaha kita bisa berjalan sesuai aturan dan terhindar dari masalah hukum di kemudian hari.

Menghitung Dana Cadangan untuk Keperluan Tak Terduga

Dalam dunia bisnis, hal-hal tak terduga bisa terjadi, dan memiliki dana cadangan membantu kita menghadapi keadaan darurat atau menutup biaya operasional sementara jika belum ada pemasukan yang stabil. Dana cadangan ini biasanya kita anggarkan sekitar 10-20% dari total modal awal, tergantung jenis usaha dan risiko yang mungkin dihadapi.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kita bisa mendapat gambaran lebih jelas mengenai berapa modal awal yang sebenarnya dibutuhkan. Ingat, perhitungan yang teliti sejak awal akan membantu bisnis berjalan lebih lancar dan mengurangi risiko masalah finansial di kemudian hari.

Anak Muda Terjebak FOMO, Utang Menumpuk Demi Gaya Hidup!

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan keprihatinan terhadap tren utang yang semakin tinggi di kalangan generasi muda. Banyak anak muda tergoda untuk berutang demi mengikuti tren dan gaya hidup, yang dikenal dengan istilah Fear of Missing Out atau FOMO. Fenomena ini mendorong mereka berani meminjam uang demi membeli produk-produk populer yang sedang naik daun.

Friderica Widyasari Dewi, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK, mengungkapkan bahwa tren ini tidak hanya terjadi di Indonesia, namun sudah menjadi fenomena global.

“Anak muda sekarang terjebak dalam over-indebtedness atau utang berlebih hanya demi gaya hidup dengan pakaian atau aksesori baru,” ujarnya dalam acara OECD/INFE-OJK Conference di The Westin Resort, Nusa Dua, Bali, pada Jumat (8/11/2024).

Teknologi Mempermudah Akses Utang Tanpa Sepengetahuan Orang Tua

Menurut Friderica, mudahnya akses teknologi menjadi faktor utama yang mendorong generasi muda untuk berutang secara tidak terkendali. Dengan hanya menggunakan ponsel, mereka bisa mengakses layanan pinjaman tanpa diketahui orang tua.

“Cukup dengan gerakan jempol, anak-anak muda sudah bisa meminjam uang, yang sebenarnya sangat berbahaya. Banyak orang tua yang baru tahu anaknya punya utang ketika debt collector datang menagih,” tambahnya.

Friderica juga menyoroti pentingnya mengatasi fenomena ini sebelum semakin meluas. Riwayat utang yang menumpuk akan tercatat dalam Sistem Layanan Informasi Konsumen (SLIK), yang bisa berdampak buruk pada masa depan anak-anak muda tersebut. “Kelak, saat mereka membutuhkan kredit untuk rumah atau melamar pekerjaan, catatan negatif ini akan jadi penghalang. Kita harus menyelamatkan generasi muda dari jeratan ini,” ungkapnya.

Edukasi Keuangan sebagai Langkah Pencegahan

Untuk mengatasi masalah ini, OJK mendorong platform layanan keuangan agar meningkatkan literasi finansial ke seluruh masyarakat. “Dulu, dalam keluarga, ibu sering disalahkan jika ada masalah keuangan. Saatnya seluruh keluarga memahami pentingnya pengelolaan keuangan yang baik, termasuk kaum perempuan yang juga perlu mendapatkan edukasi finansial,” imbuh Friderica.

Selain mengedukasi generasi muda tentang bahaya utang, OJK juga memperingatkan agar mereka berhati-hati terhadap pinjaman online (pinjol) dan berbagai modus penipuan lainnya. Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK, Mirza Adityaswara, mengimbau anak muda untuk selektif dan tidak asal mengklik tautan mencurigakan yang bisa membahayakan. “Kami menerima banyak pengaduan terkait penipuan. Maka, berhati-hatilah dan jangan asal klik, yang akhirnya bisa merugikan diri sendiri,” jelas Mirza dalam acara Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (LIKE It) di Jakarta Selatan, Rabu (6/11/2024).

Selama tahun 2024, OJK telah melakukan tindakan tegas terhadap 2.500 platform pinjaman online ilegal serta memblokir hampir 995 nomor telepon debt collector yang tidak mengikuti aturan. Selain pinjol ilegal, OJK juga aktif memerangi situs-situs judi online yang masih marak dengan memblokir lebih dari 8.000 rekening terkait.

Sebagai langkah terakhir, Mirza mengingatkan generasi muda untuk selalu berhati-hati dalam menggunakan layanan keuangan digital, agar tidak mudah tergiur oleh pinjaman atau investasi ilegal yang merugikan.

Indonesia Promosikan Destinasi Wisata Unggulan di WTM London 2024

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali menunjukkan komitmennya dalam mempromosikan destinasi wisata Indonesia di kancah internasional dengan berpartisipasi dalam ajang World Travel Market (WTM) London 2024 yang berlangsung di Excel, London, Inggris pada 5-7 November 2024. Kehadiran Kemenparekraf di WTM ini bertujuan untuk mendukung tercapainya target kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada tahun 2024.

Ni Made Ayu Marthini, Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf, dalam keterangan persnya di London, mengungkapkan bahwa Kemenparekraf bersama Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta serta Dinas Kepemudaan, Olahraga, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Papua Barat Daya, telah mempersiapkan Paviliun Indonesia di WTM London 2024 dengan luas 180 m² di Hall N9-220. Paviliun ini mengusung konsep promosi kolaboratif atau collaborative marketing, yang menghadirkan 46 pelaku usaha wisata dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari agen perjalanan hingga penginapan, untuk memperkuat citra Indonesia sebagai destinasi wisata pilihan di pasar internasional.

Inggris Sebagai Pasar Utama Wisatawan Eropa ke Indonesia

Inggris, yang menjadi pasar utama wisatawan Eropa ke Indonesia, tercatat menyumbang 267.403 kunjungan wisatawan hingga Agustus 2024, meningkat 19,55 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Menurut Made, wisatawan Inggris termasuk yang paling tinggi dalam hal pengeluaran dengan rata-rata pengeluaran mencapai 3.394 dolar AS per kunjungan, menjadikannya salah satu pasar terbesar secara global.

Di tahun 2023, sektor pariwisata Indonesia mencatat hasil signifikan dengan total 11,6 juta wisatawan asing, jauh melampaui target awal yang ditetapkan. Angka ini bahkan meningkat 98,3 persen dari capaian di tahun 2022. Hingga September 2024, jumlah wisatawan asing telah mencapai 10,3 juta, meningkat 20,28 persen dari periode yang sama tahun lalu, menunjukkan tren positif untuk mencapai target akhir tahun.

Pada ajang WTM London tahun ini, Indonesia mengusung tema “Keep the Wonders! Discover to Uncover a New Way of Life,” yang menitikberatkan pada promosi 5 Destinasi Super Prioritas, yaitu Danau Toba di Sumatera Utara, Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di NTB, Labuan Bajo di NTT, dan Likupang di Sulawesi Utara. Strategi ini diharapkan mampu menarik wisatawan global untuk mengeksplorasi lebih dalam keindahan dan keragaman destinasi Indonesia yang unik dan menakjubkan.

Capaian Wisatawan Eropa dan Potensi Devisa dari Inggris

Direktur Pemasaran Pariwisata Regional II Kemenparekraf, Cecep Rukendi, juga menambahkan bahwa pasar Eropa memiliki kontribusi besar bagi sektor pariwisata Indonesia, dengan Inggris mencatatkan performa terbaik pada tahun 2023 dengan 335.000 kunjungan. Pihaknya optimistis mampu mencapai peningkatan 20 persen dari angka tersebut, setara dengan potensi pemasukan devisa sebesar Rp5,95 triliun.

Selain pameran, Kemenparekraf mengadakan Wonderful Indonesia Appreciation Night, acara khusus yang mengundang mitra bisnis, perwakilan KBRI, diaspora, atase perdagangan, serta media internasional. Acara ini bertujuan untuk memperbarui informasi tentang destinasi dan kebijakan pariwisata Indonesia serta membangun relasi strategis dengan para pemangku kepentingan. Hidangan khas Indonesia seperti soto, rendang, dan ikan woku turut disajikan, serta dipersembahkan pertunjukan seni tradisional, Tari Legong Mahawidya dari Bali dan Nandak Abnon dari Betawi, untuk memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia.

Mendukung keberlanjutan, Direktorat Wisata Minat Khusus Kemenparekraf memperkenalkan program Wonderful Indonesia Sustainable Experience (WISE) Trip. Melalui program ini, 25 paket wisata dari 10 operator terpilih ditawarkan dengan fokus pada ekowisata dan keberlanjutan melalui konsep Blue, Green, and Circular Economy (BGCE) serta Dekarbonisasi Pariwisata. Setiap paket didesain berdasarkan prinsip wisata ramah lingkungan, dengan perhitungan emisi karbon dan dilengkapi panduan dalam bentuk e-book untuk mendorong wisatawan mengurangi jejak karbon mereka.

Ingin Bisnis Lebih Terarah? Simak Contoh Bisnis Model Canvas di Sini!

Bisnis Model Canvas (BMC) adalah alat strategis yang membantu bisnis merancang model operasional mereka, mulai dari nilai yang ditawarkan kepada pelanggan hingga alur pendapatan dan pengelolaan biaya. Berikut adalah contoh penerapan BMC dalam beberapa industri untuk memberi gambaran lengkap bagaimana bisnis merancang strategi mereka.

Contoh BMC di Industri Kuliner dan Restoran

Dalam industri kuliner, restoran menggunakan Bisnis Model Canvas untuk memahami cara menyajikan pengalaman bersantap yang menarik dan meningkatkan loyalitas pelanggan. Restoran biasanya menargetkan segmen pelanggan seperti pecinta kuliner, keluarga, atau pasangan muda yang ingin menikmati makanan di suasana yang menyenangkan. Nilai yang ditawarkan meliputi kualitas makanan dan suasana yang nyaman atau unik, misalnya restoran dengan tema tertentu. Kanal utamanya adalah restoran fisik, media sosial, serta aplikasi pemesanan makanan.

Restoran menjaga hubungan dengan pelanggan melalui pelayanan ramah, program loyalitas, dan respons terhadap ulasan pelanggan. Pendapatan diperoleh dari penjualan makanan, minuman, dan layanan antar. Sumber daya utama restoran meliputi koki, staf pelayanan, bahan baku, dan lokasi yang strategis. Kegiatan pentingnya adalah menyiapkan makanan, menciptakan atmosfer nyaman, dan menjaga kualitas layanan. Restoran juga bekerja sama dengan pemasok bahan makanan serta layanan antar untuk memenuhi permintaan pelanggan. Struktur biaya utama meliputi gaji staf, biaya bahan makanan, sewa tempat, dan promosi.

Contoh BMC di Industri Teknologi, Startup Aplikasi Edukasi

Dalam industri teknologi, startup aplikasi edukasi bisa menggunakan BMC untuk membangun platform pembelajaran online yang menarik bagi pengguna. Aplikasi edukasi ini menargetkan pelajar, mahasiswa, atau pekerja yang ingin meningkatkan keterampilan mereka. Nilai utama yang ditawarkan adalah fleksibilitas belajar di mana saja dan kapan saja, dengan materi yang mudah diakses. Kanal distribusinya meliputi aplikasi mobile, situs web, media sosial, dan iklan digital.

Hubungan dengan pelanggan dipupuk melalui layanan dukungan pelanggan 24/7, fitur interaktif, dan komunitas belajar yang aktif. Pendapatan bisa berasal dari langganan premium atau iklan, serta komisi dari mitra pendidikan. Sumber daya kunci meliputi tim pengembang aplikasi, konten edukasi, server, dan teknologi pendukung. Aktivitas pentingnya adalah pengembangan aplikasi, produksi konten, serta pemasaran. Startup ini juga bermitra dengan institusi pendidikan, penyedia konten, dan platform pembayaran untuk memudahkan pengguna. Struktur biayanya meliputi gaji pengembang, biaya server, produksi konten, dan pemasaran.

Industri Retail, Pariwisata, dan Pendidikan

Selain dua contoh di atas, BMC juga bisa diterapkan dalam industri retail, pariwisata, dan pendidikan. Misalnya, toko pakaian di industri retail bisa menggunakan BMC untuk menjual produk fashion kepada pelanggan yang selalu mengikuti tren terbaru. Mereka menjaga hubungan dengan pelanggan melalui program loyalitas dan diskon khusus. Di industri pariwisata, agen perjalanan menggunakan BMC untuk menyusun paket wisata yang menarik dan membangun kemitraan dengan hotel dan maskapai penerbangan.

Dalam industri pendidikan, BMC dapat diterapkan pada kursus bahasa yang menawarkan metode belajar yang fleksibel. Segmen pelanggannya adalah pelajar, mahasiswa, dan pekerja. Kanal distribusinya meliputi situs web, media sosial, dan aplikasi belajar. Hubungan pelanggan dipelihara dengan memberikan kelas percobaan gratis dan dukungan belajar yang interaktif. Pendapatan dihasilkan dari langganan, sedangkan aktivitas utamanya adalah pengajaran dan pengembangan kurikulum.

Setiap contoh BMC ini menunjukkan bagaimana perusahaan dari berbagai industri dapat memanfaatkan alat ini untuk memahami dan mengelola operasional bisnis mereka secara efisien, sekaligus membangun hubungan kuat dengan pelanggan dan mengoptimalkan struktur biaya.

Capaian Pembangunan Perumahan Meningkat, Pemerintah Pastikan Realisasi Sesuai Target

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, baru-baru ini mengungkapkan perkembangan penyerapan anggaran pemerintah untuk sektor perumahan hingga Oktober 2024. Laporan ini dipresentasikan dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI pada Senin, 4 November 2024.

Dalam tahun anggaran 2024, Kementerian PKP yang sebelumnya berstatus Direktorat Jenderal Perumahan di bawah Kementerian PUPR, awalnya memiliki pagu anggaran sebesar Rp 9,25 triliun, yang kemudian ditambah hingga total akhir mencapai Rp 14,68 triliun. Hingga akhir Oktober, penyerapan anggaran telah mencapai 60,21 persen atau setara dengan Rp 8,84 triliun. Dalam kurun waktu tersebut, sebanyak 94.086 unit rumah telah berhasil dibangun, dari target sebesar 145.796 unit yang dicanangkan untuk tahun ini.

Ara, panggilan akrab Maruarar Sirait, menjelaskan bahwa hasil pencapaian tersebut mencakup pembangunan 2.258 unit rumah susun (rusun) dalam 69 tower, 1.426 unit rumah khusus, dan 90.402 unit rumah swadaya.

Pencapaian Bantuan Pembiayaan Perumahan

Dalam hal bantuan pembiayaan perumahan, hingga Oktober 2024, telah terealisasi 182.372 unit, yang mencapai 87,88 persen dari target 207.525 unit. Pembiayaan tersebut mencakup program-program seperti Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Tapera, Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM), dan Subsidi Selisih Bunga (SSB).

Selain itu, Kementerian PKP juga melanjutkan program Padat Karya Tunai (PKT) dengan alokasi sebesar Rp 2,981 triliun melalui skema Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Hingga saat ini, realisasi anggaran BSPS telah mencapai 63,28 persen atau sekitar Rp 1,887 triliun, yang berhasil menyerap tenaga kerja sebanyak 180.804 orang dari target 270.638 pekerja.

Ara menekankan bahwa untuk mencapai target serapan anggaran, diperlukan langkah-langkah percepatan, seperti optimalisasi pengadaan barang dan jasa, penyelesaian administrasi, serta percepatan kegiatan padat karya dan pengaturan ulang prioritas anggaran.

Selain soal anggaran, rapat tersebut juga membahas hasil pemeriksaan semester II tahun 2023 oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Direktorat Jenderal Perumahan mendapat dua Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dengan 31 rekomendasi bernilai total Rp 11,5 miliar. LHP pertama berkaitan dengan pengadaan barang dan jasa tahun anggaran 2022 hingga semester I 2023, yang telah diikuti seluruh rekomendasinya. LHP kedua terkait kinerja pembangunan infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) hingga kuartal III 2023, dengan 21 rekomendasi yang juga sudah ditindaklanjuti.

Ajak Swasta Dukung Program Pembangunan 3 Juta Rumah

Kementerian PKP juga membuka pintu bagi pihak swasta dan konglomerat untuk turut berpartisipasi dalam program pembangunan tiga juta rumah setiap tahun yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto. Menurut Ara, kolaborasi dari berbagai pihak sangat dibutuhkan mengingat anggaran pemerintah terbatas dan target pembangunan sangat ambisius.

Lebih lanjut, dalam upaya menyediakan hunian yang layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), Kementerian PKP bekerja sama dengan Kejaksaan Agung telah mempersiapkan lahan seluas 1.000 hektare di Provinsi Banten yang merupakan tanah sitaan dari pelaku korupsi. Ara berharap lahan ini dapat dimanfaatkan untuk membangun rumah bagi masyarakat yang membutuhkan, sebagai langkah nyata pemberdayaan sumber daya untuk kepentingan rakyat.

Ara menyampaikan optimisme bahwa dengan dukungan dari berbagai pihak, target besar ini dapat tercapai demi mengurangi backlog perumahan di Indonesia.