Rabu, November 27, 2024
Top Mortar Gak Takut Hujan
Beranda blog Halaman 38

Top Mortar Hadirkan Inovasi Konstruksi di Pameran Dinas Pendidikan DKI Jakarta

Pada tanggal 25 Juni 2024, Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta mengadakan pameran produk jasa konstruksi yang diikuti oleh berbagai perusahaan terkemuka di bidang ini. Salah satu peserta pameran yang turut berpartisipasi adalah Top Mortar (PT Trimitra Karunia Pinasatika). Acara ini bertujuan untuk memamerkan produk-produk unggulan yang dapat digunakan dalam proyek rehabilitasi total gedung sekolah di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.

Pameran ini diadakan di Selasar Aula Ki Hadjar Dewantara Lantai 5 Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta. Pada pameran tersebut, Top Mortar tidak hanya memamerkan produk-produk berkualitas di bidang konstruksi, tetapi juga memberikan penjelasan mendetail mengenai keunggulan dan aplikasi dari setiap produk yang mereka tawarkan. Produk-produk yang dipamerkan oleh Top Mortar termasuk berbagai jenis mortar untuk kebutuhan konstruksi yang beragam.

Selain Top Mortar, pameran ini juga diikuti oleh beberapa brand ternama di industri konstruksi, seperti Mortar Utama (MU) dan Semen Indonesia Group (SIG). Pengunjung pameran, yang terdiri dari para profesional di bidang konstruksi, perwakilan sekolah, serta pihak-pihak terkait lainnya, mendapatkan kesempatan untuk membandingkan produk dari berbagai perusahaan tersebut secara langsung.

Inovasi dan Komitmen Top Mortar Untuk Pembangunan Nasional, Khususnya di Bidang Pendidikan

Pameran ini juga menjadi ajang bagi Top Mortar untuk memperkenalkan inovasi terbaru mereka kepada pasar. Dengan adanya produk-produk unggulan yang dipamerkan, Top Mortar berharap dapat turut serta dalam proyek rehabilitasi gedung sekolah yang direncanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.

Dalam kesempatan ini, mereka juga menjalin hubungan dan komunikasi yang lebih erat dengan pihak-pihak yang berkepentingan, termasuk para pemangku kebijakan di bidang pendidikan dan konstruksi.

Kehadiran Top Mortar di pameran ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam mendukung peningkatan kualitas infrastruktur pendidikan di Jakarta. Dengan produk-produk yang berkualitas dan inovatif, Top Mortar siap berkontribusi dalam proyek-proyek konstruksi yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik bagi para siswa di Jakarta.

Pameran ini tidak hanya menjadi ajang promosi produk, tetapi juga sebagai sarana untuk bertukar informasi dan pengalaman antara para profesional di industri konstruksi. Dengan adanya acara seperti ini, diharapkan tercipta kolaborasi yang lebih baik antara pihak pemerintah, swasta, dan institusi pendidikan dalam mewujudkan pembangunan infrastruktur yang berkualitas dan berkelanjutan.

Pameran produk jasa konstruksi oleh Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam proyek rehabilitasi gedung sekolah yang lebih berkualitas di masa depan. Top Mortar, bersama dengan perusahaan konstruksi lainnya, siap memberikan kontribusi terbaik mereka untuk mendukung pembangunan infrastruktur pendidikan yang lebih baik di DKI Jakarta.

Rekomendasi Bisnis Setelah Masa Pensiun dan Tips Mengatur Pesangon

Masa pensiun sering kali dianggap sebagai waktu untuk beristirahat setelah bertahun-tahun bekerja. Namun, bagi banyak orang, masa pensiun juga dapat menjadi peluang untuk memulai petualangan baru dalam dunia bisnis. Dengan pengalaman dan pengetahuan yang telah Anda kumpulkan selama bertahun-tahun, Anda memiliki potensi besar untuk meraih kesuksesan di berbagai bidang usaha. Kali ini Berempat.com akan memberikan rekomendasi bisnis yang cocok bagi pensiunan serta tips mengatur pesangon dengan bijak agar masa pensiun Anda tetap produktif dan sejahtera.

Berikut adalah beberapa rekomendasi bisnis yang cocok bagi pensiunan:

  1. Konsultan atau Pelatih: Menggunakan pengalaman dan keahlian yang telah Anda kumpulkan selama bertahun-tahun, Anda bisa menjadi konsultan atau pelatih di bidang yang Anda kuasai. Misalnya, jika Anda memiliki latar belakang di bidang keuangan, Anda bisa menjadi konsultan keuangan.
  2. Waralaba (Franchise): Waralaba menawarkan peluang bisnis yang relatif aman karena Anda mengelola usaha yang sudah memiliki merek dan sistem yang teruji. Contoh bisnis waralaba yang populer antara lain adalah makanan cepat saji, mini market, dan jasa kebersihan.
  3. Online Shop: Dengan perkembangan teknologi, memulai bisnis online semakin mudah. Anda bisa menjual berbagai produk mulai dari pakaian, makanan, hingga produk-produk kerajinan tangan.
  4. Agribisnis: Bisnis di sektor pertanian seperti budidaya tanaman atau peternakan bisa menjadi pilihan menarik, terutama jika Anda memiliki lahan yang cukup luas.
  5. Properti: Investasi di bidang properti seperti menyewakan rumah, apartemen, atau kos-kosan bisa memberikan pendapatan pasif yang stabil.

Tips Mengatur Pesangon

Mengatur pesangon dengan bijak adalah langkah penting untuk memastikan kestabilan keuangan di masa pensiun. Berikut beberapa tips yang dapat Anda ikuti:

  1. Membuat Anggaran Keuangan: Langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat anggaran keuangan yang rinci. Tentukan pengeluaran bulanan dan alokasikan dana untuk kebutuhan-kebutuhan penting seperti makanan, kesehatan, dan utilitas.
  2. Menabung dan Berinvestasi: Sebagian dari pesangon sebaiknya disisihkan untuk tabungan darurat dan investasi. Pilih instrumen investasi yang aman dan sesuai dengan profil risiko Anda, seperti deposito, obligasi, atau reksa dana.
  3. Melunasi Hutang: Prioritaskan untuk melunasi hutang-hutang yang ada agar tidak membebani keuangan Anda di masa pensiun. Bebas dari hutang memberikan ketenangan pikiran dan stabilitas finansial.
  4. Asuransi Kesehatan: Pastikan Anda memiliki asuransi kesehatan yang memadai. Biaya kesehatan cenderung meningkat seiring bertambahnya usia, sehingga memiliki perlindungan asuransi akan sangat membantu.
  5. Pelatihan dan Pendidikan: Gunakan sebagian pesangon untuk mengikuti pelatihan atau kursus yang dapat meningkatkan keterampilan Anda, terutama jika Anda berencana memulai bisnis baru.
  6. Konsultasi Keuangan: Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan perencana keuangan profesional. Mereka dapat membantu Anda merencanakan keuangan dengan lebih baik dan memberikan saran yang sesuai dengan kondisi finansial Anda.

Masa pensiun bukanlah akhir dari produktivitas. Dengan memulai bisnis yang tepat dan mengatur pesangon dengan bijak, Anda bisa tetap aktif dan produktif di usia senja. Pilihlah bisnis yang sesuai dengan minat dan keahlian Anda, serta kelola keuangan dengan hati-hati untuk memastikan kestabilan dan keamanan finansial di masa pensiun.

Kebijakan Impor Baru Hancurkan Pasar Lokal, Apindo Minta Tindakan Cepat

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta Kamdani, menyoroti dampak negatif masuknya barang jadi impor yang menggerus pasar produk lokal. Meskipun jumlah impor barang jadi tidak terlalu besar, hal ini tetap mempengaruhi persaingan di pasar dalam negeri.

Menurut Shinta, mayoritas impor Indonesia terdiri dari bahan baku dan bahan penolong yang mencapai sekitar 75 persen. Sementara itu, impor barang jadi hanya sekitar 20 persen. “Saat ini yang menjadi perhatian adalah impor barang jadi, yang porsinya kurang dari 20 persen,” ungkap Shinta dalam acara Kajian Tengah Tahun INDEF 2024 di Hotel Le Meridien, Jakarta, Selasa (25/6/2024).

Shinta menjelaskan bahwa tantangan utama berasal dari harga jual barang impor yang lebih murah dan kualitas yang hampir setara dengan produk lokal. Hal ini menyebabkan produk lokal kalah saing. “Masalah utamanya adalah harga dan kualitas. Harga barang impor lebih murah dan kualitasnya mungkin lebih baik daripada produk lokal,” ujarnya.

Dengan harga yang lebih kompetitif, banyak konsumen beralih ke produk impor, sehingga permintaan produk impor meningkat. Shinta menekankan pentingnya perhatian bersama terhadap masalah ini, terutama dari pemerintah di bawah pimpinan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. “Industri dalam negeri siap, tapi masih tergantung pada bahan baku impor. Kita belum bisa mandiri,” tambahnya.

Dampak Permendag Nomor 8 Tahun 2024

Aturan impor terbaru dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024 membawa dampak negatif bagi pelaku industri dalam negeri. Hanya dalam hitungan minggu, industri lokal mulai kehilangan pesanan karena pasar domestik beralih ke barang impor yang lebih mudah masuk dengan adanya Permendag baru ini, menggantikan Permendag 36/2023.

Ketua Umum Perhimpunan Perusahaan dan Asosiasi Kosmetika (PPAK) Indonesia, Solihin Sofian, menyatakan bahwa Permendag 36/2023 sudah sesuai dengan kebutuhan industri dalam negeri dan melindungi investasi serta industri lokal. Sayangnya, aturan ini digantikan oleh Permendag 8/2024 yang lebih ramah terhadap importir. “Pembatasan impor pada Permendag 36/2023 dilakukan berdasarkan kapasitas produksi dan konsumsi nasional. Namun, aturan tersebut tidak membatasi impor bahan baku, bahan setengah jadi, dan produk premium atau high-tech yang belum bisa diproduksi di Indonesia,” ujar Solihin, Sabtu (8/6/2024).

Ketua Umum Ikatan Pengusaha Konveksi Bandung (IPKB), Nandi Herdiaman, juga menyatakan kekecewaannya. Meskipun berharap Menteri Perdagangan merevisi Permendag 8/2024 yang pro-impor, Nandi pesimistis hal itu bisa segera terjadi. “Saat pandemi Covid dan banjir produk impor, empat Menteri mengunjungi industri kecil menengah (IKM) garmen dan memahami kondisi mereka. Namun, sekarang dampak Permendag 8/2024 langsung terasa. Para penjual online dan reseller yang sebelumnya bekerja sama dengan IKM garmen langsung beralih ke produk impor,” jelas Nandi.

UMKM Lokal dan Produk Kreatif Bersinar di Pekan Inovasi Belitung Timur 2024

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mendukung penuh acara “Pekan Inovasi dan Kreatif Belitung Timur 2024” yang diadakan pada tanggal 3 hingga 6 Juli 2024 di Taman Kota Kecamatan Manggar serta beberapa lokasi lainnya di Manggar, Kabupaten Belitung Timur.

“Kita berharap Pekan Inovasi dan Kreatif Belitung Timur 2024 dapat menjadi acara nasional maupun internasional, atau menjadi bagian dari kegiatan-kegiatan yang kita laksanakan,” ujar Sandiaga dalam acara “The Weekly Brief With Sandi Uno” di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, pada Senin (24/6/2024).

Ruang Kreativitas bagi Generasi Muda

Pekan Inovasi dan Kreatif Belitung Timur 2024 merupakan inisiatif dari Pemerintah Daerah Belitung Timur yang bertujuan memberikan ruang kreativitas bagi masyarakat, terutama generasi muda, untuk menampilkan berbagai inovasi melalui produk atau karya yang mereka ciptakan.

Kegiatan ini dapat terselenggara berkat dukungan perangkat daerah, masyarakat, serta kolaborasi dengan pelaku industri ekonomi kreatif, kementerian, dan lembaga terkait.

Selain produk-produk bernilai ekonomi, Pekan Inovasi dan Kreatif Belitung Timur juga akan menampilkan UMKM lokal serta berbagai kegiatan lainnya seperti sports tourism. Direktur Event Nasional dan Internasional Kemenparekraf/Baparekraf, Fransiskus Handoko, mengapresiasi acara ini yang diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi masyarakat Belitung Timur untuk menampilkan dan mengembangkan ide-ide inovasi mereka.

“Pekan Inovasi dan Kreatif Belitung Timur juga dapat menjadi kebanggaan kita dalam menyambut HUT ke-79 RI,” kata Frans.

Menggerakkan Perekonomian Belitung Timur

Bupati Belitung Timur, Burhanudin, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan upaya untuk menggerakkan perekonomian di daerah tersebut. Belitung Timur tidak hanya kaya akan sumber daya alam, tetapi juga memiliki potensi kreatif yang besar pada sumber daya manusianya, yang perlu dioptimalkan dengan baik.

“Dengan adanya Pekan Inovasi ini, kami berharap generasi muda dan masyarakat dapat menggali dan menciptakan ide-ide kreatif mereka menjadi produk yang bernilai ekonomi tinggi,” ujar Burhan.

Pada kesempatan acara “The Weekly Brief With Sandi Uno” di Jakarta, Pemerintah Daerah Belitung Timur juga membawa produk-produk ekonomi kreatif hasil karya inovatif dari para peserta Pekan Inovasi dan Kreatif Belitung Timur sebelumnya, yang memiliki nilai jual dan manfaat ekonomi bagi masyarakat.

Komitmen Belitung Timur untuk Terus Maju

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Belitung Timur, Hendri, menyampaikan bahwa produk-produk yang dibawa kali ini antara lain songko atau peci dari pelepah pisang, tas anyaman dari lais, keripik sukun, dan sirup buah kelubi. “Bahan-bahan asli Belitung ini diolah oleh para pengrajin sehingga memiliki nilai jual,” jelas Hendri.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Belitung Timur, Ilfan Suryawan, menambahkan bahwa Pekan Inovasi dan Kreatif Belitung Timur 2024 menunjukkan komitmen daerah tersebut untuk terus maju dan berkembang.

“Pada tahun pertama (2023), melalui inovasi dan kewirausahaan, kami telah memiliki produk-produk lokal yang dapat bersaing di tingkat nasional. Bahkan, tas anyaman dari lais telah dibeli oleh Ibu Iriana (istri Presiden Joko Widodo) sebanyak 30 tas,” ujar Ifan.

“Pada pekan kedua ini, kami menggeser tema dari kewirausahaan menjadi kreatif. Kreativitas diberikan ruang seluas-luasnya, termasuk kolaborasi dengan UNESCO Global Geopark (UGGp) yang akan menghadirkan Ibu Maki Katsuno. Setiap tahun kami terus mencoba hal baru, inovasi terus dikembangkan,” tambah Ifan.

Mengoptimalkan Event dan Pameran untuk Meningkatkan Penjualan Produk UMKM

Memasarkan produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memerlukan strategi yang tepat agar produk dikenal oleh masyarakat luas. Salah satu cara efektif untuk meningkatkan penjualan dan memperluas jangkauan pasar adalah melalui event dan pameran. kali ini Berempat.com akan memberi tips untuk memanfaatkan event dan pameran dalam memasarkan produk UMKM.

1. Memilih Event atau Pameran yang Tepat

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memilih event atau pameran yang sesuai dengan produk Anda. Pastikan event tersebut memiliki audiens yang cocok dengan target pasar produk Anda. Beberapa kriteria yang dapat dipertimbangkan antara lain:

  • Jenis Produk: Pastikan event tersebut relevan dengan jenis produk yang Anda tawarkan.
  • Target Audiens: Cek profil pengunjung yang biasanya datang ke event tersebut.
  • Reputasi Event: Pilih event yang sudah memiliki nama dan diikuti oleh banyak peserta.

2. Mempersiapkan Display Produk yang Menarik

Penampilan produk di event atau pameran sangat penting untuk menarik perhatian pengunjung. Berikut beberapa tips untuk mempersiapkan display produk yang menarik:

  • Desain Booth: Buat desain booth yang menarik dan sesuai dengan branding produk Anda.
  • Penyusunan Produk: Tata produk dengan rapi dan mudah diakses oleh pengunjung.
  • Informasi Produk: Sediakan informasi yang lengkap tentang produk, termasuk harga, keunggulan, dan cara pemesanan.

3. Menyediakan Sampel Produk

Memberikan sampel produk secara gratis kepada pengunjung dapat menjadi cara efektif untuk menarik minat mereka. Pastikan sampel yang diberikan cukup menggambarkan kualitas dan keunggulan produk Anda.

4. Melakukan Promosi Selama Event

Manfaatkan media sosial dan saluran komunikasi lainnya untuk mempromosikan kehadiran Anda di event atau pameran tersebut. Buat postingan yang menarik dan ajak followers Anda untuk mengunjungi booth Anda. Beberapa strategi promosi yang bisa dilakukan antara lain:

  • Live Streaming: Lakukan live streaming selama event berlangsung untuk menarik audiens online.
  • Kontes dan Giveaway: Adakan kontes atau giveaway untuk menarik pengunjung datang ke booth Anda.

5. Membangun Jaringan

Event dan pameran juga merupakan tempat yang tepat untuk membangun jaringan dengan pelaku bisnis lainnya. Manfaatkan kesempatan ini untuk bertukar kontak dan menjalin kerja sama yang dapat mendukung perkembangan bisnis Anda di masa depan.

6. Mengumpulkan Data Pengunjung

Selama event berlangsung, usahakan untuk mengumpulkan data pengunjung yang datang ke booth Anda, seperti nama, kontak, dan minat mereka terhadap produk. Data ini sangat berguna untuk tindak lanjut pemasaran setelah event berakhir.

7. Evaluasi dan Tindak Lanjut

Setelah event selesai, lakukan evaluasi terhadap partisipasi Anda. Analisis apa yang berjalan dengan baik dan apa yang perlu diperbaiki untuk event berikutnya. Selain itu, tindak lanjuti kontak yang telah didapatkan selama event dengan mengirimkan informasi lebih lanjut atau penawaran khusus.

Event dan pameran adalah platform yang sangat efektif untuk memasarkan produk UMKM. Dengan persiapan yang matang dan strategi yang tepat, Anda bisa meningkatkan visibilitas produk dan memperluas jaringan bisnis. Ingatlah untuk selalu mengevaluasi setiap partisipasi Anda agar strategi pemasaran semakin efektif di masa mendatang.

KemenKopUKM Dorong Pelaku Koperasi Meningkatkan Aktivitas Ekonomi Berkelanjutan

0

Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesmenKopUKM), Arif Rahman Hakim, mengimbau para pelaku koperasi, termasuk pengurus Koperasi Relica Bumi Sejahtera di Bumiayu, Jawa Tengah, untuk terus menjalankan aktivitas ekonomi produktif yang berfokus pada aspek sosial dan lingkungan, sambil tetap menjaga kelestarian alam dan memperhatikan legalitas usaha.

Dalam acara Penyerahan Badan Hukum Koperasi dan Diskusi Pengaduan serta Serap Aspirasi Publik di Bumiayu, Sabtu (22/6), Arif Rahman Hakim mengungkapkan pentingnya pengembangan potensi ekonomi berbasis lingkungan di Bumiayu oleh Koperasi Relica. KemenKopUKM juga menyerahkan bukti badan hukum kepada Koperasi Relawan Lingkungan Hidup dan Kebencanaan (Relica) Bumi Sejahtera, sebuah koperasi binaan WWF Indonesia.

Arif Rahman Hakim menyoroti bahwa pengelolaan keindahan alam Bumiayu harus dilakukan dengan baik untuk menghindari kerugian. “Masalah kelestarian lingkungan hutan dan meningkatnya sampah menjadi keprihatinan kami. Perhatian Koperasi Relica terhadap isu ini sangat penting,” ujar Arif.

Optimalisasi Wisata Alam Bumiayu

Selain pengelolaan sampah dan pelestarian lingkungan, Arif mendorong Koperasi Relica untuk mengoptimalkan potensi wisata alam di Bumiayu, yang dapat meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat setempat. “Banyak desa wisata di Bumiayu yang bisa dikembangkan untuk menarik lebih banyak wisatawan, sehingga pendapatan per kapita masyarakat meningkat,” tambahnya.

Arif menegaskan, penerbitan badan hukum koperasi bukanlah akhir, melainkan awal dari pengembangan besar koperasi. Badan hukum Koperasi Relica merupakan hasil kolaborasi KemenKopUKM dan WWF Indonesia. Selain itu, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) juga menyerahkan satu unit sepeda motor pengangkut sampah untuk mendukung produktivitas Koperasi Relica.

“Mudah-mudahan dengan badan hukum dan sepeda motor sampah ini, Koperasi Relica bisa semakin maju,” harap Arif. KemenKopUKM siap memberikan dukungan berkelanjutan untuk pengembangan Koperasi Relica, menjadikan aktivitas usaha mereka yang fokus pada pengelolaan sampah, lingkungan, dan sosial sebagai contoh bagi pelaku koperasi lain.

Dukungan dan Pelatihan dari PNM

Rohmat Agus Pranoto, Pimpinan PT PNM Cabang Purwokerto, menyatakan bahwa dukungan sepeda motor pengangkut sampah adalah bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan. PNM Cabang Purwokerto juga siap memberikan pelatihan pengelolaan sampah kepada anggota Koperasi Relica Bumi Sejahtera.

Tri Agung dari WWF Indonesia menyambut baik terbitnya badan hukum Koperasi Relica Bumi Sejahtera, menyebutnya sebagai modal penting untuk berkembang di masa depan. Legalitas ini diharapkan memudahkan koperasi dalam menjalin kemitraan dan memperluas akses pembiayaan.

Ketua Koperasi Relica Bumi Sejahtera, Alvin Kristian, mengucapkan terima kasih kepada KemenKopUKM, WWF Indonesia, dan PT PNM atas dukungan yang diberikan. “Dengan badan hukum dan bantuan ini, kami akan lebih giat lagi dalam menjalankan aktivitas sosial dan usaha koperasi,” ungkap Alvin.

Saat ini, Koperasi Relica Bumi Sejahtera telah mengelola sampah organik dan anorganik, memproduksi VCO (Virgin Coconut Oil), membudidayakan maggot, serta menjalankan kegiatan sosial lingkungan lainnya. Alvin yakin, dengan legalitas dan bantuan sarana prasarana ini, kesejahteraan anggota dan masyarakat sekitar akan meningkat.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Kepala Biro Komunikasi dan Teknologi Informasi KemenKopUKM Budi Mustopo, Kepala Bidang Koperasi Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Brebes Sapto Aji Pamungkas, Notaris Yulistya Adi Nugraha, dan perwakilan Bank Indonesia Cabang Tegal.

Defisit Anggaran Terjaga, Menko Airlangga: Ekonomi Indonesia Tetap Stabil

Pemerintah telah mengusulkan target defisit anggaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 berada dalam kisaran 2,45%-2,82%. Usulan ini untuk mengantisipasi peningkatan pembayaran bunga utang tahun depan yang diperkirakan akan naik akibat pengaruh suku bunga global dan tekanan mata uang dolar Amerika Serikat.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan keyakinannya bahwa defisit anggaran APBN Indonesia dapat tetap dipertahankan di bawah 3%. Rancangan defisit tersebut diharapkan dapat menjadi dorongan bagi semua pihak untuk tetap optimis terhadap kondisi perekonomian nasional saat ini dan ke depannya.

“Alarm itu akan berbunyi jika kita melihat defisit anggaran di negara-negara Uni Eropa yang rata-rata berada di angka 5%-7%. Alarmnya di Eropa, bukan di Indonesia, karena Indonesia masih di bawah 3%,” jelas Menko Airlangga saat menjawab pertanyaan para jurnalis di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta (21/06).

Peringatan Bank Sentral Uni Eropa

Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Bank Sentral Uni Eropa telah mengingatkan negara-negara anggotanya untuk menjaga tingkat defisit anggaran di bawah 3%. “Lihat saja negara seperti Jerman, Prancis, Italia, defisit mereka antara 5%-7%, sedangkan Indonesia di bawah 3%, jadi tidak perlu panik. Mereka sudah mendapat peringatan dari Bank Sentral Uni Eropa untuk mengikuti langkah negara-negara Asia,” tegas Menko Airlangga.

Selain menjaga fundamental ekonomi Indonesia agar tetap kuat, Menko Airlangga meyakini bahwa kebijakan ekonomi Pemerintah tahun depan akan tetap sejalan dengan kebijakan yang ada saat ini.

Neraca perdagangan Indonesia pada Mei 2024 mencatat surplus sebesar USD 2,93 miliar, melanjutkan tren surplus selama 49 bulan berturut-turut. Meskipun sektor migas mengalami defisit, surplus neraca perdagangan tersebut didukung oleh sektor nonmigas yang mencapai USD 4,26 miliar.

Peningkatan ekspor nonmigas pada Mei 2024 dibandingkan April 2024 diikuti oleh meningkatnya nilai ekspor ke negara tujuan utama seperti Tiongkok, Amerika Serikat, dan Jepang. Ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa juga mengalami peningkatan.

Upaya Pemerintah Menjaga Stabilitas Ekonomi

“Dari sisi perdagangan kita surplus, pertumbuhan ekonomi Indonesia relatif tinggi di 5,11%, inflasi rendah di 2,8%, dan daya saing yang tinggi. Peringkat daya saing Indonesia naik 7 tingkat pada 2024 ini, tertinggi dalam 6 tahun terakhir. Riset IMD World Competitiveness Ranking 2024 mencatat Indonesia berada di posisi ke-27 dari 67 negara, meningkat dari posisi ke-34 pada 2023. Indeks Keyakinan Konsumen juga baik, dan PMI kita positif di atas 50,” papar Menko Airlangga.

Walaupun kondisi fundamental ekonomi masih stabil, Pemerintah terus menjaga faktor sentimen regional dan mendorong masuknya investasi. “Kita juga mendorong devisa hasil ekspor masuk ke dalam negeri dan meminta para pengusaha yang memiliki devisa di luar negeri untuk membawanya kembali ke Indonesia,” tutup Menko Airlangga.

8 Strategi Ampuh Agar Reseller Tetap Loyal dan Produktif

Mempertahankan reseller yang loyal dan produktif adalah kunci sukses dalam bisnis. Reseller yang setia tidak hanya meningkatkan penjualan, tetapi juga membantu membangun citra positif untuk brand Anda. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat Anda terapkan untuk menjaga loyalitas dan produktivitas reseller Anda.

1. Berikan Pelatihan yang Berkualitas

Pelatihan yang baik sangat penting untuk memastikan reseller Anda memahami produk dan strategi penjualan. Sediakan modul pelatihan online, webinar, dan sesi mentoring untuk meningkatkan keterampilan mereka. Pastikan materi pelatihan selalu diperbarui sesuai dengan perkembangan produk dan pasar.

2. Sediakan Dukungan Pemasaran yang Efektif

Membantu reseller dengan materi pemasaran seperti brosur, katalog, dan konten media sosial dapat meningkatkan efektivitas penjualan mereka. Berikan template dan contoh yang bisa mereka gunakan untuk mempromosikan produk dengan lebih mudah dan menarik.

3. Tawarkan Insentif dan Bonus

Insentif dan bonus dapat memotivasi reseller untuk mencapai target penjualan. Buatlah program penghargaan yang menarik, seperti komisi lebih tinggi, bonus penjualan, atau hadiah eksklusif untuk reseller yang mencapai performa tertentu. Ini tidak hanya meningkatkan produktivitas tetapi juga menciptakan persaingan sehat di antara reseller.

4. Jaga Komunikasi yang Baik

Komunikasi yang terbuka dan rutin adalah kunci untuk membangun hubungan yang kuat dengan reseller. Gunakan berbagai saluran komunikasi seperti email, grup WhatsApp, atau platform lain untuk berbagi informasi, memberikan pembaruan, dan menerima umpan balik. Reseller yang merasa didengar dan dihargai cenderung lebih setia.

5. Berikan Dukungan Teknis

Terkadang, reseller membutuhkan bantuan teknis dalam menjalankan bisnis mereka. Sediakan dukungan teknis yang cepat dan responsif untuk membantu mereka mengatasi masalah yang dihadapi, baik itu terkait dengan sistem penjualan, produk, atau layanan pelanggan.

6. Ciptakan Komunitas Reseller

Membangun komunitas reseller dapat meningkatkan rasa kebersamaan dan loyalitas. Adakan pertemuan rutin, baik secara online maupun offline, untuk membahas strategi, berbagi pengalaman, dan memberikan motivasi. Komunitas yang solid dapat membantu reseller merasa lebih terhubung dengan bisnis Anda.

7. Evaluasi dan Berikan Umpan Balik

Evaluasi kinerja reseller secara berkala dan berikan umpan balik yang konstruktif. Identifikasi area yang perlu ditingkatkan dan berikan solusi atau pelatihan tambahan jika diperlukan. Umpan balik yang positif dan bermanfaat akan membantu reseller merasa dihargai dan termotivasi untuk terus berkembang.

8. Personalisasi Pendekatan

Setiap reseller memiliki kebutuhan dan gaya kerja yang berbeda. Cobalah untuk memahami karakteristik masing-masing reseller dan sesuaikan pendekatan Anda. Dengan personalisasi ini, reseller akan merasa lebih diperhatikan dan dihargai, yang pada gilirannya akan meningkatkan loyalitas mereka.

Menjaga reseller tetap loyal dan produktif membutuhkan usaha dan strategi yang tepat. Dengan memberikan pelatihan berkualitas, dukungan pemasaran, insentif, komunikasi yang baik, dukungan teknis, membangun komunitas, memberikan umpan balik, dan personalisasi pendekatan, Anda dapat memastikan reseller Anda tetap bersemangat dan berkomitmen untuk mencapai kesuksesan bersama.

Pertamina Perkuat Komitmen Hijau dengan Kerangka Keuangan Berkelanjutan

PT Pertamina (Persero) baru saja meluncurkan Kerangka Keuangan Berkelanjutan (Sustainable Finance Framework) yang pertama kalinya, dengan tujuan untuk mengintegrasikan upaya keberlanjutan ke dalam strategi pendanaan perusahaan. Ini memungkinkan Pertamina dan unit usahanya untuk mengakses pendanaan proyek hijau dan transisi energi.

Kerangka ini sejalan dengan strategi transisi energi Pertamina yang semakin luas, menjadi panduan dalam pendanaan berkelanjutan di masa depan, termasuk pinjaman perbankan dan obligasi.

“Penyusunan Kerangka Keuangan Berkelanjutan ini adalah langkah strategis yang mendukung komitmen kami untuk menciptakan nilai jangka panjang dan keberlanjutan bagi para pemangku kepentingan, serta memberikan dampak positif. Kerangka ini juga memperkuat komitmen Pertamina dalam menurunkan emisi sebesar 32% dari skenario BAU pada 2030 dan mendukung target Net Zero Emissions (NZE) Indonesia pada 2060 atau lebih cepat, sekaligus memastikan ketahanan energi nasional,” ujar Direktur Keuangan Pertamina, Emma Sri Martini.

Validasi oleh Lembaga Independen

ISS-Corporate, sebagai lembaga penyedia opini independen, telah mengeluarkan Second Party Opinion (SPO) yang mengonfirmasi konsistensi Kerangka Keuangan Berkelanjutan Pertamina dengan strategi keberlanjutan perusahaan serta kesesuaiannya dengan standar internasional Green Bond Principles (GBP) dari ICMA dan Green Loan Principles (GLP) dari LMA.

Melalui Kerangka Keuangan Berkelanjutan ini, Pertamina dan unit usahanya dapat menerbitkan instrumen pendanaan hijau atau transisi untuk membiayai atau refinance proyek hijau atau transisi dalam sembilan kategori: energi terbarukan, hidrogen hijau, jaringan transmisi dan distribusi gas terbarukan dan rendah karbon, bangunan hijau, transportasi bersih, bahan bakar rendah karbon, pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan, penurunan emisi, dan transisi sektor perkapalan.

Tata Kelola dan Transparansi

Implementasi kerangka ini juga mencakup proses tata kelola dan pelaporan yang kuat untuk transparansi dan visibilitas bagi investor dan pemberi pinjaman, terkait dampak positif dari investasi hijau atau transisi energi Pertamina terhadap lingkungan.

“Kehadiran Kerangka Keuangan Berkelanjutan ini diharapkan menjadi langkah nyata Pertamina dalam memimpin transisi energi dan berkontribusi pada keberlanjutan Indonesia,” tambah VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso.

Didukung oleh Crédit Agricole Corporate and Investment Bank (CACIB) sebagai Structure Advisor, pengembangan Kerangka Keuangan Berkelanjutan ini tidak hanya memperkuat komitmen Pertamina terhadap praktik bisnis berkelanjutan, tetapi juga menunjukkan niat Pertamina dalam menggunakan kerangka ini sebagai acuan untuk integrasi keberlanjutan dalam pendanaan masa depan.

Mendag Zulkifli Hasan Siap Dukung Penuh UMKM Galeri Menong Purwakarta

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menegaskan komitmennya untuk membantu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Galeri Menong, Purwakarta, Jawa Barat, dalam mengembangkan bisnis mereka. Dalam acara Dialog Interaktif Bersama UMKM Galeri Menong Purwakarta yang diadakan pada Jumat (21/6), Mendag Zulkifli Hasan juga menyatakan kesiapannya untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi pelaku UMKM di sana.

“Saya datang ke sini untuk mendengarkan langsung dari pelaku UMKM Galeri Menong tentang kendala yang mereka hadapi, termasuk omset yang masih rendah,” ujar Mendag Zulkifli Hasan.

Tantangan yang Dihadapi UMKM Galeri Menong, Purwakarta

Hasil dialog mengungkap sejumlah tantangan yang dihadapi UMKM Galeri Menong, seperti kesulitan mendapatkan bahan baku dan tingginya harga tepung tapioka merk Aci Gunung dari Lampung, masalah pemasaran di ritel modern, regenerasi pelaku usaha keramik, penjualan di platform digital, serta isu pembiayaan.

Menanggapi kesulitan dan mahalnya harga bahan baku, Mendag Zulkifli Hasan menyarankan agar pelaku UMKM melakukan pembelian secara berkelompok.

“Dengan membentuk kelompok, pembelian bisa lebih mudah dan harga bahan baku bisa lebih murah. Kami juga memberikan bantuan berupa 100 karung tepung tapioka kemasan 25 kg,” jelasnya.

Strategi Pemasaran di Ritel Modern dan Digital

Mengenai pemasaran produk UMKM di ritel modern, Mendag Zulkifli Hasan menjelaskan bahwa Kementerian Perdagangan sudah berupaya agar ritel modern menerima produk UMKM. Namun, masalah sering muncul karena produk dikirim ke pusat di Jakarta, bukan langsung ke ritel.

“Kami akan fasilitasi dialog dengan pihak ritel modern agar pengiriman produk bisa langsung ke ritel masing-masing untuk mengurangi retur akibat kerusakan,” tambahnya.

Untuk regenerasi industri keramik, Mendag Zulkifli Hasan menyatakan bahwa Kementerian Perdagangan tengah memerangi produk keramik impor yang tidak sesuai ketentuan. Salah satu contohnya adalah temuan di Surabaya dengan nilai hampir Rp80 miliar yang kemudian dihancurkan.

Kemendag juga menetapkan tarif tinggi untuk keramik impor yang harus memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) guna melindungi harga keramik lokal. “Diharapkan dengan harga keramik yang kompetitif, generasi muda tertarik untuk melanjutkan usaha keramik,” ujarnya.

Dukungan Pemerintah dalam Pembiayaan dan Pelatihan

Mendag Zulkifli Hasan juga menekankan pentingnya bimbingan dan bantuan dari pemerintah pusat dan daerah, termasuk dari Dinas Perindustrian dan DPRD, untuk mendukung UMKM, terutama dari sisi permodalan.

Dalam hal pemasaran digital yang masih kurang optimal, Mendag Zulkifli Hasan menyatakan bahwa Kemendag akan memfasilitasi pelatihan di Galeri Menong dengan melibatkan platform e-commerce. Para pelaku UMKM akan dilatih untuk menampilkan produk secara online dengan menarik dan menyiapkan katalog.

Untuk masalah pembiayaan, Mendag Zulkifli Hasan mengusulkan agar pelatihan pemasaran digital juga melibatkan pihak pembiayaan seperti perbankan, kredit usaha rakyat (KUR), dan lembaga keuangan. Ia juga mendukung usulan agar produk-produk UMKM ditampilkan dalam setiap agenda pemerintah.

“Jangan hanya bangga, tetapi juga bela dan beli produk UMKM,” tegas Mendag Zulkifli Hasan.