Rabu, November 27, 2024
Top Mortar Gak Takut Hujan
Beranda blog Halaman 36

Komponen Harga Bergejolak Turun, Inflasi Juni 2024 Terkendali

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi nasional pada Juni 2024 mencapai 2,51 persen secara tahunan. Secara bulanan, terjadi deflasi sebesar 0,08 persen, lebih dalam dibandingkan dengan Mei 2024. Ini adalah deflasi kedua yang terjadi sepanjang tahun 2024.

Deflasi juga terlihat pada komponen harga bergejolak bulan ini, yang mengalami penurunan sebesar 0,98 persen dengan kontribusi deflasi sebesar 0,16 persen. Beberapa komoditas yang mempengaruhi deflasi ini antara lain bawang merah, daging ayam ras, dan tomat. Pada bulan sebelumnya, komponen ini juga mengalami deflasi sebesar 0,69 persen. Namun, secara tahunan, komponen harga bergejolak mencatat inflasi sebesar 5,96 persen dengan kontribusi dari beras, cabai merah, dan bawang merah.

Upaya Pengendalian Inflasi Pangan oleh NFA

Kepala Badan Pangan Nasional (NFA), Arief Prasetyo Adi, menyatakan bahwa pihaknya bersama para pemangku kepentingan akan terus mengimplementasikan berbagai instrumen untuk mengendalikan inflasi, terutama inflasi pangan yang merupakan bagian dari komponen harga bergejolak.

“Komponen harga bergejolak seringkali menjadi penyumbang inflasi setiap bulannya. Oleh karena itu, sesuai arahan Presiden Jokowi, pemerintah secara konsisten akan menjalankan berbagai instrumen untuk mengendalikan inflasi pangan,” ujar Arief di Yogyakarta, Selasa (2/7/2024).

Selama semester pertama 2024, BPS mencatat bahwa kelompok harga bergejolak sering menjadi penyumbang inflasi bulanan. Dari Januari hingga Juni 2024, bawang merah, daging ayam ras, bawang putih, dan ikan segar sering muncul sebagai penyumbang inflasi. Sementara itu, beras, cabai merah, dan telur ayam ras muncul tiga kali.

Arief menambahkan bahwa pencapaian ini adalah hasil kolaborasi semua pemangku kepentingan pangan. Pada pertengahan tahun 2022, inflasi komponen harga bergejolak cukup tinggi, namun berhasil ditekan sehingga pada pertengahan tahun 2024 lebih terkendali.

Catatan BPS menunjukkan bahwa inflasi pertengahan tahun sering didominasi oleh komponen harga bergejolak. Namun, terjadi penurunan inflasi pada komponen ini dari tahun ke tahun. Pada pertengahan tahun 2022, inflasi mencapai hampir 8 persen, menurun menjadi sekitar 3,30 persen pada 2023, dan kembali turun menjadi 1,72 persen pada 2024.

“Kenaikan Nilai Tukar Petani (NTP) juga menunjukkan hasil positif. Terutama pada subsektor tanaman pangan di Juni 2024, yang meningkat sebesar 1,77 persen menjadi 118,77 dari 116,71 bulan sebelumnya. NTPP juga naik 1,50 persen menjadi 106,20 persen dari 104,63 bulan sebelumnya. Kenaikan ini menguntungkan petani dan merupakan hasil kebijakan penetapan harga di tingkat produsen,” jelas Arief.

Peran Kebijakan HPP dalam Menjaga Harga Dasar Petani

Salah satu faktor peningkatan NTPP adalah penetapan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Gabah dan Beras melalui Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 4 Tahun 2024 tentang Perubahan Harga Pembelian Pemerintah. Perum Bulog ditugaskan untuk menyerap gabah dan beras petani sesuai HPP, bertindak sebagai jaring pengaman untuk menjaga harga dasar petani tidak jatuh saat suplai meningkat.

“Kita perlu mencapai keseimbangan antara inflasi dan NTPP agar ekosistem pangan nasional lebih ideal dengan petani sejahtera, pedagang untung, dan masyarakat senang,” pungkas Arief.

NFA juga menginisiasi berbagai program intervensi pasar, seperti Gerakan Pangan Murah (GPM) yang sudah dilakukan sebanyak 5.329 kali sejak awal tahun. Selain itu, Perum Bulog telah mendistribusikan beras SPHP ke seluruh daerah, mencapai realisasi 65,67 persen atau 788 ribu ton dari target 1,2 juta ton. Bantuan pangan beras kepada 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) juga hampir mencapai target dengan realisasi 99,47 persen untuk periode Januari-Maret dan 62,5 persen untuk April-Juni.

Mobilisasi pangan melalui fasilitasi distribusi hingga pertengahan Juni mencakup 122,3 ton bahan pangan seperti bawang merah, cabai merah keriting, beras, daging ayam, dan pangan pokok lainnya.

Dominasi Pasar, Indodax Jadi Pilihan Utama Investor Kripto di Indonesia

Indodax melaporkan bahwa industri kripto terus mengalami pertumbuhan di Indonesia. Data terbaru dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mengungkapkan bahwa hingga April 2024, jumlah investor kripto di Indonesia telah mencapai 20,16 juta orang.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 33,24 persen merupakan pengguna Indodax, menjadikannya sebagai platform pertukaran kripto terfavorit di Indonesia.

“Kami sekarang memiliki lebih dari 6,7 juta pengguna. Pertumbuhan signifikan ini menunjukkan bahwa lebih dari sepertiga investor kripto di Indonesia mempercayakan investasi mereka pada Indodax,” kata CEO Indodax, Oscar Darmawan, di Jakarta pada hari Selasa.

Indodax Pimpin Volume Perdagangan Kripto di Indonesia

Tidak hanya mengalami peningkatan jumlah anggota, Indodax juga unggul secara signifikan dalam hal volume perdagangan dibandingkan platform pertukaran kripto lainnya. Pada kuartal kedua, volume perdagangan di Indodax mencapai Rp29 triliun.

Oscar menyebut bahwa jumlah besar investor aset kripto ini menunjukkan bahwa kripto telah menjadi pilihan investasi utama bagi masyarakat Indonesia.

“Tidak mengherankan jika jumlah pemegang aset kripto di Indonesia terus bertambah. Terlebih lagi, tahun 2024 ini disebut sebagai tahun kripto. Tahun ini, industri kripto mengalami berbagai momen bersejarah seperti peluncuran ETF Bitcoin Spot pada Januari 2024, Halving Bitcoin, musim Altcoin, adopsi dan regulasi positif, serta kemungkinan diterimanya ETF Spot ETH,” tambahnya.

Peningkatan Minat pada Bitcoin

Menurutnya, momen-momen ini membuat harga aset kripto, terutama Bitcoin, naik, menarik minat masyarakat Indonesia untuk berinvestasi dalam kripto.

Hingga Juni 2024, jumlah investor Bitcoin di Indodax hampir empat kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dengan peningkatan sebesar 289,24 persen. Tren positif ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin memahami dan memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh aset kripto, khususnya Bitcoin.

“Peningkatan luar biasa dalam jumlah investor kripto ini menunjukkan bahwa kripto telah menjadi bagian dari strategi investasi jangka panjang masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Oscar juga menekankan pentingnya edukasi dan literasi finansial dalam menghadapi pesatnya perkembangan industri kripto. Edukasi dianggap kunci agar investor dapat membuat keputusan yang tepat dan terinformasi.

Bisnis Tanpa Ribet, Strategi untuk Menjadikan Bisnis jadi Autopilot!

Membangun bisnis yang dapat berjalan sendiri atau dikenal dengan istilah bisnis autopilot adalah impian banyak pengusaha. Konsep ini memungkinkan pemilik bisnis untuk menikmati kebebasan waktu dan finansial tanpa harus terlibat secara langsung dalam operasional sehari-hari. Namun, mencapai bisnis yang autopilot tidaklah instan dan membutuhkan strategi yang tepat. Berempat.com akan memberikan beberapa tips untuk membuat bisnis Anda bisa berjalan sendiri.

1. Buat Sistem dan Proses yang Jelas

Langkah pertama dalam membuat bisnis autopilot adalah dengan mengembangkan sistem dan proses yang jelas. Dokumentasikan setiap prosedur operasional yang ada, mulai dari produksi, pelayanan pelanggan, hingga administrasi keuangan. Panduan ini harus bisa diikuti oleh siapa pun tanpa memerlukan penjelasan tambahan. Misalnya, jika Anda memiliki toko online, buat SOP (Standard Operating Procedure) untuk pengelolaan inventaris, pemrosesan pesanan, hingga pengiriman barang.

2. Delegasikan Tugas

Anda tidak bisa melakukan segalanya sendiri. Delegasikan tugas-tugas operasional kepada tim yang kompeten. Pastikan setiap anggota tim memahami peran dan tanggung jawab mereka. Pilih karyawan yang tidak hanya memiliki keterampilan yang dibutuhkan, tetapi juga memiliki etos kerja yang baik. Berikan kepercayaan kepada mereka untuk mengambil keputusan dalam batas tertentu, sehingga Anda tidak perlu terlibat dalam setiap detail kecil.

3. Manfaatkan Teknologi

Teknologi adalah alat yang sangat efektif untuk mengotomatisasi banyak aspek bisnis. Gunakan software manajemen bisnis untuk mengatur inventaris, keuangan, dan pemasaran. Platform e-commerce, sistem manajemen pelanggan (CRM), dan alat pemasaran otomatis dapat membantu mengurangi beban kerja manual. Misalnya, Anda bisa menggunakan email marketing otomatis untuk mengirimkan promosi atau newsletter secara berkala kepada pelanggan.

4. Fokus pada Pelatihan dan Pengembangan Tim

Tim yang terlatih dengan baik adalah aset berharga bagi bisnis Anda. Investasikan waktu dan sumber daya dalam pelatihan karyawan untuk memastikan mereka memiliki keterampilan yang diperlukan untuk menjalankan bisnis dengan efisien. Buat program pengembangan keterampilan secara berkala dan dorong mereka untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perubahan.

5. Tetapkan KPI dan Pantau Kinerja

Key Performance Indicators (KPI) adalah alat penting untuk mengukur kinerja bisnis Anda. Tetapkan KPI yang relevan untuk setiap aspek bisnis dan pantau secara rutin. Misalnya, untuk tim penjualan, KPI bisa berupa target penjualan bulanan, sementara untuk tim layanan pelanggan, KPI bisa berupa tingkat kepuasan pelanggan. Dengan memantau KPI, Anda bisa mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki tanpa harus terlibat langsung.

6. Bangun Budaya Kerja yang Positif

Budaya kerja yang positif dan inklusif dapat meningkatkan produktivitas dan loyalitas karyawan. Ciptakan lingkungan kerja yang mendukung kolaborasi, inovasi, dan keterbukaan. Berikan apresiasi kepada karyawan yang menunjukkan kinerja baik dan ciptakan suasana kerja yang menyenangkan.

7. Gunakan Layanan Outsourcing

Jika ada tugas-tugas tertentu yang memakan banyak waktu dan tidak memerlukan kehadiran fisik, pertimbangkan untuk menggunakan layanan outsourcing. Misalnya, tugas akuntansi, IT, dan pemasaran digital dapat dioutsourcing kepada profesional yang dapat bekerja secara remote. Ini tidak hanya mengurangi beban kerja internal tetapi juga dapat menghemat biaya operasional.

8. Evaluasi dan Adaptasi Secara Berkala

Dunia bisnis selalu berubah, dan begitu juga kebutuhan bisnis Anda. Evaluasi sistem dan proses yang ada secara berkala dan lakukan adaptasi jika diperlukan. Selalu terbuka terhadap feedback dari tim dan pelanggan untuk perbaikan berkelanjutan.

Menciptakan bisnis yang dapat berjalan sendiri memerlukan perencanaan yang matang, pelaksanaan yang tepat, dan komitmen untuk terus berkembang. Dengan membangun sistem yang efektif, melatih tim dengan baik, dan memanfaatkan teknologi, Anda bisa mencapai bisnis autopilot yang memberikan Anda kebebasan waktu dan finansial yang diinginkan. Ingatlah bahwa proses ini membutuhkan waktu, kesabaran, dan upaya yang konsisten.

Mendag Lepas Ekspor Kopi Senilai USD 1,48 Juta ke Amerika Serikat

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melepas ekspor kopi green bean dari PT Ujang Jaya International sebanyak 10 kontainer dengan nilai USD 1,48 juta ke Amerika Serikat. Acara pelepasan ekspor ini berlangsung di Deli Serdang, Sumatra Utara, pada Senin, 1 Juli. Pemerintah terus mendorong penguatan ekspor guna mencapai surplus perdagangan.

“Saya bersyukur pagi ini kita bersama-sama melepas produk kopi dari PT Ujang Jaya Internasional sebanyak 10 kontainer ke AS dengan nilai USD 1,48 juta. Ini luar biasa. Kami terus berupaya menggalakkan ekspor karena ini adalah momentum surplus neraca dagang selama 49 bulan berturut-turut,” ujar Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.

Perjanjian Dagang dan Akses Pasar

Zulkifli Hasan menyatakan bahwa Kementerian Perdagangan bekerja keras untuk membuka akses pasar bagi produk Indonesia dengan mempercepat penyelesaian perjanjian dagang dengan negara mitra, salah satunya adalah Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).

“Kita sedang berusaha keras menyelesaikan perjanjian CEPA dengan Uni Eropa. Jika perjanjian ini selesai, diharapkan masalah ekspor lada, kopi, terutama CPO ke Uni Eropa dapat teratasi. Perjanjian ini hampir selesai, mudah-mudahan bisa diselesaikan sebelum Oktober,” lanjutnya.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memberikan apresiasi kepada PT Ujang Jaya International yang terus mendorong peningkatan ekspor produk kopi Indonesia ke pasar global di tengah kondisi ekonomi yang menantang. Apresiasi juga diberikan kepada semua pihak yang mendukung peningkatan ekspor ini.

“Penghargaan tinggi saya sampaikan kepada PT Ujang Jaya Internasional yang aktif di bidang ekspor kopi dan bahkan mengurus para petani dengan membentuk koperasi. Kita doakan dan dukung usaha mereka, dan pemerintah akan memfasilitasi kebutuhan mereka untuk menghadapi persaingan global. Kerja sama adalah kunci untuk menjadi negara maju. Dengan bekerja sama, ekspor kita bisa meningkat dan perbankan dapat membantu pengembangan kredit untuk memajukan perekonomian sehingga pedagang dan petani bisa berkembang,” jelas Zulkifli Hasan.

Tren Ekspor Kopi Indonesia

Beliau menambahkan bahwa dalam lima tahun terakhir (2019-2023), tren ekspor kopi Indonesia menunjukkan peningkatan sebesar 4,46 persen. AS menjadi tujuan utama ekspor kopi Indonesia dengan nilai mencapai USD 215,96 juta dan pangsa ekspor sebesar 23,24 persen.

“Pesaing utama kita dalam ekspor kopi ke AS adalah negara-negara Amerika Latin, salah satunya Kolombia, yang memiliki merek sendiri yang dikelola koperasi dan didukung oleh pemerintahnya. Oleh karena itu, kualitas kopi Indonesia harus terus ditingkatkan, terutama dengan kesadaran masyarakat akan konsumsi kopi organik. Kualitas harus benar-benar dijaga, termasuk dalam hal pengemasan dan pengeringan. Saya mendukung penuh koperasi dan resi gudang karena jika ingin sukses, kata kuncinya adalah kerja sama,” tutup Zulkifli Hasan.

Kemiskinan Menurun! BPS Catat Penurunan Signifikan pada Maret 2024

0

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah dan tingkat kemiskinan pada Maret 2024 menunjukkan penurunan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

“Pada Maret 2024, persentase penduduk miskin di Indonesia tercatat sebesar 9,03% atau sekitar 25,22 juta orang,” ungkap Plt Sekretaris Utama BPS, Imam Machdi, dalam konferensi pers yang diadakan hari ini, Senin (1/7/2024).

Secara keseluruhan, dari periode Maret 2013 hingga Maret 2024, tingkat kemiskinan di Indonesia mengalami tren penurunan baik dari segi jumlah maupun persentase, kecuali pada September 2013, Maret 2015, Maret 2020, September 2020, dan September 2022.

Peningkatan jumlah dan persentase penduduk miskin pada periode-periode tersebut disebabkan oleh kenaikan harga barang kebutuhan pokok yang dipicu oleh kenaikan harga bahan bakar minyak. Sedangkan pada Maret 2020 dan September 2020, peningkatan tersebut terjadi akibat pembatasan mobilitas penduduk saat pandemi Covid-19.

“Setelah sempat meningkat selama pandemi, tingkat kemiskinan terus mengalami penurunan sejak Maret 2021. Pada Maret 2024, angkanya sudah lebih rendah dibandingkan sebelum pandemi,” tambah Imam.

Penurunan Signifikan di Perdesaan

Penurunan tingkat kemiskinan lebih signifikan terjadi di daerah perdesaan, dengan penurunan sebesar 0,43% poin, sementara di perkotaan hanya turun 0,20% poin. Dibandingkan dengan Maret 2023, jumlah penduduk miskin di perkotaan pada Maret 2024 berkurang sebanyak 0,1 juta orang (dari 11,74 juta orang pada Maret 2023 menjadi 11,64 juta orang pada Maret 2024).

Sedangkan di perdesaan, jumlah penduduk miskin turun sebanyak 0,58 juta orang (dari 14,16 juta orang pada Maret 2023 menjadi 13,58 juta orang pada Maret 2024).

Penurunan Kemiskinan secara Keseluruhan

Secara keseluruhan, jumlah penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2024 mencapai 25,22 juta orang. Jika dibandingkan dengan Maret 2023, jumlah penduduk miskin berkurang sebanyak 0,68 juta orang.

Sementara jika dibandingkan dengan September 2022, jumlah penduduk miskin menurun sebanyak 1,14 juta orang. Persentase penduduk miskin pada Maret 2024 tercatat sebesar 9,03%, turun 0,33% poin dibandingkan Maret 2023 dan turun 0,54% poin dibandingkan September 2022.

Berdasarkan wilayah tempat tinggal, pada periode Maret 2023–Maret 2024, jumlah penduduk miskin di perkotaan berkurang sebesar 0,1 juta orang, sementara di perdesaan berkurang sebesar 0,58 juta orang. Persentase kemiskinan di perkotaan turun dari 7,29% menjadi 7,09%. Sedangkan di perdesaan, persentasenya turun dari 12,22% menjadi 11,79%.

Bagaimana Pendidikan Membentuk Entrepreneur Masa Depan

Pendidikan memainkan peran penting dalam membentuk mentalitas dan kemampuan seorang entrepreneur. Dalam era globalisasi dan digitalisasi saat ini, entrepreneur tidak hanya dituntut memiliki ide-ide inovatif, tetapi juga kemampuan untuk mengeksekusi ide tersebut dengan efektif. Berikut adalah beberapa cara di mana pendidikan dapat mempengaruhi mental entrepreneur:

1. Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan

Pendidikan formal maupun informal memberikan pengetahuan dasar yang penting dalam berbagai aspek bisnis seperti manajemen, akuntansi, pemasaran, dan teknologi. Pengetahuan ini sangat penting bagi entrepreneur untuk memahami pasar, mengelola keuangan, dan memanfaatkan teknologi dalam operasional bisnis mereka.

2. Pengembangan Pola Pikir Kritis dan Kreatif

Pendidikan mendorong individu untuk berpikir kritis dan kreatif, yang merupakan kunci sukses bagi seorang entrepreneur. Proses belajar yang melibatkan analisis masalah, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan membantu entrepreneur untuk menghadapi tantangan dan menemukan solusi inovatif.

3. Pembentukan Jaringan dan Koneksi

Lingkungan pendidikan, seperti sekolah bisnis atau program pelatihan, memberikan kesempatan bagi calon entrepreneur untuk membangun jaringan dengan sesama siswa, dosen, dan profesional industri. Jaringan ini dapat memberikan dukungan, saran, dan peluang bisnis di masa depan.

4. Peningkatan Kepercayaan Diri dan Mentalitas Positif

Melalui pendidikan, individu memperoleh kepercayaan diri untuk mengambil risiko dan menghadapi kegagalan. Pendidikan juga membantu dalam membangun mentalitas positif yang diperlukan untuk mengatasi hambatan dan mengejar tujuan dengan tekun.

5. Pemahaman tentang Etika dan Tanggung Jawab Sosial

Pendidikan tidak hanya mengajarkan keterampilan bisnis tetapi juga nilai-nilai etika dan tanggung jawab sosial. Entrepreneur yang berpendidikan cenderung lebih sadar akan pentingnya praktik bisnis yang beretika dan dampak sosial dari kegiatan bisnis mereka.

6. Kemampuan Beradaptasi dengan Perubahan

Dunia bisnis sangat dinamis dan selalu berubah. Pendidikan yang baik memberikan dasar yang kuat bagi entrepreneur untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perubahan. Ini termasuk kemampuan untuk belajar teknologi baru, tren pasar, dan perubahan regulasi.

7. Pengembangan Soft Skills

Soft skills seperti komunikasi, kepemimpinan, dan kerja sama tim sangat penting bagi seorang entrepreneur. Pendidikan sering kali menekankan pengembangan soft skills ini melalui berbagai kegiatan seperti presentasi, kerja kelompok, dan proyek-proyek kolaboratif.

Contoh Nyata Pengaruh Pendidikan pada Entrepreneur

Beberapa entrepreneur sukses yang mendapatkan manfaat besar dari pendidikan mereka termasuk Elon Musk, yang mempelajari fisika dan ekonomi; dan Jeff Bezos, yang mempelajari teknik listrik dan ilmu komputer. Pengetahuan yang mereka peroleh dari pendidikan formal telah membantu mereka dalam mengembangkan inovasi teknologi dan model bisnis yang revolusioner.

Pendidikan memiliki dampak yang signifikan terhadap mental entrepreneur. Melalui peningkatan pengetahuan, pengembangan keterampilan, pembentukan jaringan, dan penguatan mentalitas positif, pendidikan mempersiapkan individu untuk menghadapi tantangan bisnis dengan lebih efektif dan inovatif. Oleh karena itu, investasi dalam pendidikan adalah langkah penting bagi siapa pun yang ingin menjadi entrepreneur yang sukses.

Indigo Leaders Talk Jadi Langkah Telkom Bantu Startup Digital Bangun IKN

Untuk mendukung startup lokal agar lebih siap dan inovatif dalam proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui program Indigo menyelenggarakan acara Indigo Leaders Talk dan Startup Clinic bertema “Start from Digital Innovation to Uplift the New Capital City (IKN)” beberapa waktu yang lalu.

Indigo Leaders Talk merupakan diskusi yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam ekosistem startup Indonesia sebagai narasumber. Acara ini bertujuan membuka akses informasi dan berbagi pengetahuan dengan komunitas dan enablers startup, sehingga mereka mendapatkan wawasan baru tentang pengembangan bisnis dan potensi kolaborasi yang lebih luas.

“Indigo Startup Clinic adalah sesi mentoring satu lawan satu untuk startup digital tahap awal, dengan tujuan membantu mereka mengatasi masalah konkret yang sedang dihadapi. Acara ini juga merupakan upaya Telkom melalui program Indigo untuk meningkatkan kesiapan dan potensi inovasi startup demi kemajuan bangsa dan masyarakat,” jelas Deputy EVP CX & Digitization Telkom, Fauzan Feisal.

Berlokasi di Telkom Landmark Tower, Jakarta, para pembicara dalam acara ini berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang peluang serta tantangan di IKN. Peserta startup lokal juga diberi pemahaman tentang pentingnya peran mereka dalam mendukung pembangunan IKN melalui digitalisasi. Puluhan peserta lainnya dari berbagai sektor seperti akademisi, pelaku bisnis, pemerintahan, komunitas startup, hingga media turut hadir dalam talk show ini.

“Senang sekali bisa mengikuti Leaders Talk kali ini. Saya mendapat banyak informasi penting tentang cara mengembangkan startup di IKN dan kesempatan untuk berbagi pengetahuan dengan komunitas dan enablers startup lainnya. Terima kasih banyak kepada Indigo atas penyelenggaraan acara yang luar biasa ini,” kata perwakilan dari Jakarta Smart City, Gita Astrini.

Program Indigo yang Telah Membantu Ratusan Startup Digital di Indonesia

Sejak 2013, program Indigo yang berada di bawah payung Leap Telkom Digital telah membantu lebih dari 200 startup digital di Indonesia dengan fokus meningkatkan inovasi dan kualitas bisnis mereka. Melalui penyelenggaraan Indigo Leaders Talk dan Startup Clinic, Telkom membuktikan dukungannya terhadap startup digital lokal dalam memperluas jaringan, pengetahuan, dan meningkatkan kompetensi mereka agar selalu siap menjaring berbagai peluang.

“Kami di Telkom terus berkomitmen mendukung ekosistem startup digital yang dapat mempercepat transformasi digital di Indonesia. Tujuannya agar startup dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kualitas pendidikan, kesejahteraan, serta berkontribusi pada ekonomi yang berkelanjutan melalui solusi dan inovasi yang ditawarkan,” tambah Fauzan.

Kegiatan Indigo Leaders Talk & Startup Clinic yang diinisiasi melalui program Indigo diharapkan dapat menghasilkan startup yang mampu berkontribusi dalam pembangunan IKN Nusantara. Selain Indigo, Leap Telkom Digital juga memayungi berbagai produk dan layanan digital Telkom lainnya yang bisa dilihat di sini https://leap.digitalbisa.id/our-product.

Pagu Anggaran Kementerian Dipangkas, Program Makan Bergizi di Tahun 2025 Jadi Fokus

Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) memproyeksikan adanya pengurangan anggaran pada kementerian dan lembaga dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.

Sekretaris Jenderal FITRA, Misbah Hasan, mengungkapkan bahwa rata-rata penurunan anggaran tersebut bisa mencapai 10-20 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini diduga berkaitan dengan program makan bergizi yang akan dilaksanakan pada tahun 2025.

Meski begitu, Misbah menekankan bahwa persentase penurunan anggaran K/L masih bersifat dinamis karena masih dalam kerangka Pagu Indikatif dan sedang dalam proses negosiasi di forum Trilateral Meeting antara Bappenas, Kemenkeu, dan K/L teknis, hingga pembacaan Nota Keuangan pada 16 Agustus 2024 nanti.

“Proses penurunan anggaran juga dapat terjadi saat pembahasan RAPBN antara eksekutif dan legislatif pada bulan Agustus hingga Oktober 2024,” ujarnya dalam pernyataan tertulis, Sabtu (29/6).

Program Makan Bergizi Gratis Butuh Anggaran Besar

Menurut simulasi dari Kementerian PPN/Bappenas, program makan bergizi gratis membutuhkan alokasi anggaran sebesar Rp 71 triliun untuk 20 ribu porsi pada tahun 2025. Angka ini merupakan bagian dari kebutuhan alokasi anggaran sebesar Rp 185,2 triliun per tahun. Program ini ditujukan untuk 80 juta siswa pra-sekolah, SD, SMP, SMA, dan Pesantren pada tahun 2029 untuk mengatasi stunting.

Misbah menilai anggaran sebesar Rp 71 triliun untuk program makan bergizi gratis terlalu besar, terutama mengingat skema dan teknis pelaksanaannya belum jelas, apakah akan dikelola oleh satu kementerian atau beberapa kementerian.

“Ini penting karena berkaitan dengan struktur kabinet baru presiden dan wakil presiden Prabowo-Gibran. Uji publik seharusnya dilakukan terlebih dahulu agar tidak ada masalah di tengah jalan,” tambahnya.

Keterbatasan APBN dan Tantangan Tambahan Pendapatan

Misbah menyatakan bahwa keterbatasan ruang APBN dan janji politik membuat pemerintah perlu mencari tambahan pendapatan untuk merealisasikan program makan bergizi gratis, seperti melalui peningkatan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan mencari sumber pendapatan lainnya baik dari pajak maupun Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Lebih lanjut, pemerintah saat ini telah menerapkan Automatic Adjustment sebesar 5 persen ke seluruh K/L. Misbah memprediksi bahwa kebijakan ini mungkin juga akan digunakan untuk program makan bergizi gratis di tahun 2025 dengan persentase yang lebih besar.

“Padahal Automatic Adjustment seharusnya digunakan hanya dalam kondisi darurat akibat ketidakstabilan global,” tegasnya.

Peneliti FITRA, Gurnadi Ridwan, menambahkan bahwa selain masalah teknis dan pendanaan dalam persiapan program makan bergizi gratis, pemerintah juga perlu membuat mitigasi untuk mengatasi kebocoran anggaran dan conflict of interest dalam pengadaan barang dan jasa.

“Jangan sampai program makan siang gratis hanya menjadi ajang pembagian jatah, yang akan berdampak pada efektivitas dan dampak program,” jelasnya.

Gurnadi juga berpendapat bahwa masyarakat tidak akan menerima jika anggaran sebesar Rp 71 triliun banyak dihabiskan untuk administrasi, rapat, dan koordinasi saja. “Oleh karena itu, transparansi anggaran harus jelas,” pungkasnya.

Pinjol dan Judol jadi Ancaman bagi Generasi Muda Indonesia!

Di era digital seperti sekarang, perkembangan teknologi memberikan kemudahan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam hal keuangan. Namun, kemudahan ini juga membawa risiko yang tidak sedikit, terutama bagi generasi muda. Dua fenomena yang semakin marak dan berpotensi merusak masa depan mereka adalah pinjaman online (pinjol) dan judi online (judol). Kali ini Berempat.com akan menjelaskan mengenai ancaman dari kedua aktivitas tersebut bagi generasi muda Indonesia.

Apa Itu Pinjol?

Pinjaman online adalah layanan peminjaman uang yang dilakukan secara daring melalui aplikasi atau situs web. Prosesnya yang cepat dan mudah membuat banyak orang tertarik, terutama generasi muda yang mungkin membutuhkan dana cepat untuk keperluan mendesak atau gaya hidup.

Bahaya Pinjol

  1. Bunga yang Tinggi Pinjaman online seringkali menawarkan bunga yang sangat tinggi, jauh di atas bunga bank atau lembaga keuangan resmi lainnya. Generasi muda yang tergiur dengan kemudahan ini bisa terjebak dalam hutang yang terus membesar.
  2. Penagihan yang Agresif Banyak penyedia pinjol yang menggunakan metode penagihan yang kasar dan tidak etis. Ini bisa menyebabkan stres dan tekanan psikologis yang serius bagi peminjam, bahkan hingga intimidasi dan ancaman.
  3. Data Pribadi yang Tidak Aman Aplikasi pinjol sering meminta akses ke data pribadi seperti kontak telepon dan foto. Data ini bisa disalahgunakan untuk penagihan atau bahkan dijual ke pihak ketiga tanpa sepengetahuan pengguna.
  4. Hutang yang Menumpuk Kemudahan memperoleh pinjaman seringkali membuat generasi muda tergoda untuk berhutang tanpa pertimbangan matang. Akibatnya, banyak dari mereka yang akhirnya terjebak dalam siklus hutang yang sulit keluar.

Apa Itu Judol?

Judi online adalah aktivitas berjudi yang dilakukan melalui internet, baik melalui situs web maupun aplikasi. Jenisnya beragam, mulai dari taruhan olahraga, kasino online, hingga permainan kartu.

Bahaya Judol

  1. Kecanduan Judi online bisa menyebabkan kecanduan yang sangat merusak. Generasi muda yang terjebak dalam aktivitas ini bisa kehilangan kendali atas waktu dan uang mereka, mengabaikan pendidikan, pekerjaan, dan hubungan sosial.
  2. Kerugian Finansial Kegiatan judi online berisiko tinggi menyebabkan kerugian finansial. Uang yang dipertaruhkan bisa habis dalam sekejap, dan kecanduan judi membuat seseorang terus-menerus mencoba untuk mengembalikan kerugiannya, yang biasanya justru semakin memperburuk keadaan.
  3. Masalah Kesehatan Mental Kecanduan judi online sering kali berujung pada masalah kesehatan mental seperti stres, depresi, dan kecemasan. Perasaan bersalah dan malu karena kerugian yang dialami bisa memperparah kondisi ini.
  4. Aktivitas Ilegal Sebagian besar platform judi online beroperasi secara ilegal di Indonesia. Terlibat dalam aktivitas ilegal ini bisa berakibat pada masalah hukum, termasuk penangkapan dan penuntutan.

Pinjaman online dan judi online memang menawarkan kemudahan dan kesenangan instan, tetapi risiko yang menyertainya sangat besar. Generasi muda Indonesia perlu lebih bijak dan berhati-hati dalam memanfaatkan teknologi ini. Pendidikan tentang literasi keuangan dan pengelolaan keuangan yang baik sangat penting untuk mencegah mereka terjerumus dalam bahaya pinjol dan judol.

Memahami risiko dan dampaknya adalah langkah awal untuk melindungi diri dan masa depan dari ancaman yang bisa merusak kehidupan. Dengan kesadaran dan tindakan preventif, generasi muda dapat lebih siap menghadapi tantangan di era digital ini.

Rekor Baru! Kereta Cepat Whoosh Layani 22.249 Penumpang dalam Sehari

Kereta Cepat Whoosh mencatatkan jumlah penumpang harian tertinggi sejak mulai beroperasi secara komersial. Pada Kamis, 27 Juni, sebanyak 22.249 penumpang menggunakan Whoosh. Dari jumlah tersebut, 11.482 penumpang berangkat dari Stasiun Halim, 8.123 dari Stasiun Padalarang, dan 2.644 dari Stasiun Tegalluar.

Eva Chairunisa, General Manager Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), menyatakan bahwa rata-rata volume penumpang harian Whoosh saat ini mencapai 17 ribu. Peningkatan volume penumpang pada akhir pekan ini juga dipengaruhi oleh momen libur sekolah yang sudah dimulai, di mana banyak keluarga menggunakan Whoosh untuk berlibur di Jakarta atau Bandung.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah menggunakan Whoosh. Sejak dioperasikan secara komersial pada 17 Oktober 2023, Whoosh telah melayani 3,5 juta penumpang. Angka ini menunjukkan kepercayaan masyarakat yang tinggi terhadap Whoosh sebagai moda transportasi pilihan. Kami akan terus berupaya meningkatkan pelayanan di stasiun dan selama perjalanan,” kata Eva.

Peningkatan Jumlah Penumpang Harian

Jumlah penumpang harian Whoosh juga terus meningkat secara bertahap. Pada bulan Juni, rata-rata penumpang harian mencapai 17,2 ribu, meningkat 3% dibandingkan bulan Mei yang mencatat 16,7 ribu, dan meningkat 26% dibandingkan April dengan 13,6 ribu penumpang per hari.

Eva menjelaskan, peningkatan ini juga didukung oleh penambahan jumlah perjalanan Whoosh secara bertahap. Mulai dari 14 perjalanan, 28 perjalanan, 36 perjalanan, 40 perjalanan, hingga 48 perjalanan per hari sejak Desember 2023.

“Perjalanan yang singkat, nyaman, dan tepat waktu menjadi alasan utama masyarakat memilih Whoosh,” jelas Eva.

Inovasi dan Layanan Unggul

Inovasi seperti pembatalan dan perubahan jadwal secara online, penerapan tarif dinamis, layanan pemesanan rombongan, Frequent Whooser Card, pusat layanan yang handal, kerjasama dengan destinasi wisata, serta integrasi antarmoda yang semakin berkembang juga berkontribusi terhadap peningkatan jumlah penumpang Whoosh.

“KCIC akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menghadirkan inovasi dan peningkatan layanan. Harapannya, semakin banyak masyarakat yang beralih dari transportasi pribadi ke transportasi publik yang ramah lingkungan,” tutup Eva.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai fasilitas dan promo Whoosh, masyarakat dapat menghubungi Customer Service di Stasiun atau Contact Center KCIC di 150909, WhatsApp di 0815-1032-0909, email ke cs@kcic.co.id, serta Instagram di @keretacepat_id.