Senin, November 25, 2024
Top Mortar Gak Takut Hujan
Beranda blog Halaman 36

Bagaimana Pendidikan Membentuk Entrepreneur Masa Depan

Pendidikan memainkan peran penting dalam membentuk mentalitas dan kemampuan seorang entrepreneur. Dalam era globalisasi dan digitalisasi saat ini, entrepreneur tidak hanya dituntut memiliki ide-ide inovatif, tetapi juga kemampuan untuk mengeksekusi ide tersebut dengan efektif. Berikut adalah beberapa cara di mana pendidikan dapat mempengaruhi mental entrepreneur:

1. Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan

Pendidikan formal maupun informal memberikan pengetahuan dasar yang penting dalam berbagai aspek bisnis seperti manajemen, akuntansi, pemasaran, dan teknologi. Pengetahuan ini sangat penting bagi entrepreneur untuk memahami pasar, mengelola keuangan, dan memanfaatkan teknologi dalam operasional bisnis mereka.

2. Pengembangan Pola Pikir Kritis dan Kreatif

Pendidikan mendorong individu untuk berpikir kritis dan kreatif, yang merupakan kunci sukses bagi seorang entrepreneur. Proses belajar yang melibatkan analisis masalah, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan membantu entrepreneur untuk menghadapi tantangan dan menemukan solusi inovatif.

3. Pembentukan Jaringan dan Koneksi

Lingkungan pendidikan, seperti sekolah bisnis atau program pelatihan, memberikan kesempatan bagi calon entrepreneur untuk membangun jaringan dengan sesama siswa, dosen, dan profesional industri. Jaringan ini dapat memberikan dukungan, saran, dan peluang bisnis di masa depan.

4. Peningkatan Kepercayaan Diri dan Mentalitas Positif

Melalui pendidikan, individu memperoleh kepercayaan diri untuk mengambil risiko dan menghadapi kegagalan. Pendidikan juga membantu dalam membangun mentalitas positif yang diperlukan untuk mengatasi hambatan dan mengejar tujuan dengan tekun.

5. Pemahaman tentang Etika dan Tanggung Jawab Sosial

Pendidikan tidak hanya mengajarkan keterampilan bisnis tetapi juga nilai-nilai etika dan tanggung jawab sosial. Entrepreneur yang berpendidikan cenderung lebih sadar akan pentingnya praktik bisnis yang beretika dan dampak sosial dari kegiatan bisnis mereka.

6. Kemampuan Beradaptasi dengan Perubahan

Dunia bisnis sangat dinamis dan selalu berubah. Pendidikan yang baik memberikan dasar yang kuat bagi entrepreneur untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perubahan. Ini termasuk kemampuan untuk belajar teknologi baru, tren pasar, dan perubahan regulasi.

7. Pengembangan Soft Skills

Soft skills seperti komunikasi, kepemimpinan, dan kerja sama tim sangat penting bagi seorang entrepreneur. Pendidikan sering kali menekankan pengembangan soft skills ini melalui berbagai kegiatan seperti presentasi, kerja kelompok, dan proyek-proyek kolaboratif.

Contoh Nyata Pengaruh Pendidikan pada Entrepreneur

Beberapa entrepreneur sukses yang mendapatkan manfaat besar dari pendidikan mereka termasuk Elon Musk, yang mempelajari fisika dan ekonomi; dan Jeff Bezos, yang mempelajari teknik listrik dan ilmu komputer. Pengetahuan yang mereka peroleh dari pendidikan formal telah membantu mereka dalam mengembangkan inovasi teknologi dan model bisnis yang revolusioner.

Pendidikan memiliki dampak yang signifikan terhadap mental entrepreneur. Melalui peningkatan pengetahuan, pengembangan keterampilan, pembentukan jaringan, dan penguatan mentalitas positif, pendidikan mempersiapkan individu untuk menghadapi tantangan bisnis dengan lebih efektif dan inovatif. Oleh karena itu, investasi dalam pendidikan adalah langkah penting bagi siapa pun yang ingin menjadi entrepreneur yang sukses.

Indigo Leaders Talk Jadi Langkah Telkom Bantu Startup Digital Bangun IKN

Untuk mendukung startup lokal agar lebih siap dan inovatif dalam proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui program Indigo menyelenggarakan acara Indigo Leaders Talk dan Startup Clinic bertema “Start from Digital Innovation to Uplift the New Capital City (IKN)” beberapa waktu yang lalu.

Indigo Leaders Talk merupakan diskusi yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam ekosistem startup Indonesia sebagai narasumber. Acara ini bertujuan membuka akses informasi dan berbagi pengetahuan dengan komunitas dan enablers startup, sehingga mereka mendapatkan wawasan baru tentang pengembangan bisnis dan potensi kolaborasi yang lebih luas.

“Indigo Startup Clinic adalah sesi mentoring satu lawan satu untuk startup digital tahap awal, dengan tujuan membantu mereka mengatasi masalah konkret yang sedang dihadapi. Acara ini juga merupakan upaya Telkom melalui program Indigo untuk meningkatkan kesiapan dan potensi inovasi startup demi kemajuan bangsa dan masyarakat,” jelas Deputy EVP CX & Digitization Telkom, Fauzan Feisal.

Berlokasi di Telkom Landmark Tower, Jakarta, para pembicara dalam acara ini berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang peluang serta tantangan di IKN. Peserta startup lokal juga diberi pemahaman tentang pentingnya peran mereka dalam mendukung pembangunan IKN melalui digitalisasi. Puluhan peserta lainnya dari berbagai sektor seperti akademisi, pelaku bisnis, pemerintahan, komunitas startup, hingga media turut hadir dalam talk show ini.

“Senang sekali bisa mengikuti Leaders Talk kali ini. Saya mendapat banyak informasi penting tentang cara mengembangkan startup di IKN dan kesempatan untuk berbagi pengetahuan dengan komunitas dan enablers startup lainnya. Terima kasih banyak kepada Indigo atas penyelenggaraan acara yang luar biasa ini,” kata perwakilan dari Jakarta Smart City, Gita Astrini.

Program Indigo yang Telah Membantu Ratusan Startup Digital di Indonesia

Sejak 2013, program Indigo yang berada di bawah payung Leap Telkom Digital telah membantu lebih dari 200 startup digital di Indonesia dengan fokus meningkatkan inovasi dan kualitas bisnis mereka. Melalui penyelenggaraan Indigo Leaders Talk dan Startup Clinic, Telkom membuktikan dukungannya terhadap startup digital lokal dalam memperluas jaringan, pengetahuan, dan meningkatkan kompetensi mereka agar selalu siap menjaring berbagai peluang.

“Kami di Telkom terus berkomitmen mendukung ekosistem startup digital yang dapat mempercepat transformasi digital di Indonesia. Tujuannya agar startup dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kualitas pendidikan, kesejahteraan, serta berkontribusi pada ekonomi yang berkelanjutan melalui solusi dan inovasi yang ditawarkan,” tambah Fauzan.

Kegiatan Indigo Leaders Talk & Startup Clinic yang diinisiasi melalui program Indigo diharapkan dapat menghasilkan startup yang mampu berkontribusi dalam pembangunan IKN Nusantara. Selain Indigo, Leap Telkom Digital juga memayungi berbagai produk dan layanan digital Telkom lainnya yang bisa dilihat di sini https://leap.digitalbisa.id/our-product.

Pagu Anggaran Kementerian Dipangkas, Program Makan Bergizi di Tahun 2025 Jadi Fokus

Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) memproyeksikan adanya pengurangan anggaran pada kementerian dan lembaga dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.

Sekretaris Jenderal FITRA, Misbah Hasan, mengungkapkan bahwa rata-rata penurunan anggaran tersebut bisa mencapai 10-20 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini diduga berkaitan dengan program makan bergizi yang akan dilaksanakan pada tahun 2025.

Meski begitu, Misbah menekankan bahwa persentase penurunan anggaran K/L masih bersifat dinamis karena masih dalam kerangka Pagu Indikatif dan sedang dalam proses negosiasi di forum Trilateral Meeting antara Bappenas, Kemenkeu, dan K/L teknis, hingga pembacaan Nota Keuangan pada 16 Agustus 2024 nanti.

“Proses penurunan anggaran juga dapat terjadi saat pembahasan RAPBN antara eksekutif dan legislatif pada bulan Agustus hingga Oktober 2024,” ujarnya dalam pernyataan tertulis, Sabtu (29/6).

Program Makan Bergizi Gratis Butuh Anggaran Besar

Menurut simulasi dari Kementerian PPN/Bappenas, program makan bergizi gratis membutuhkan alokasi anggaran sebesar Rp 71 triliun untuk 20 ribu porsi pada tahun 2025. Angka ini merupakan bagian dari kebutuhan alokasi anggaran sebesar Rp 185,2 triliun per tahun. Program ini ditujukan untuk 80 juta siswa pra-sekolah, SD, SMP, SMA, dan Pesantren pada tahun 2029 untuk mengatasi stunting.

Misbah menilai anggaran sebesar Rp 71 triliun untuk program makan bergizi gratis terlalu besar, terutama mengingat skema dan teknis pelaksanaannya belum jelas, apakah akan dikelola oleh satu kementerian atau beberapa kementerian.

“Ini penting karena berkaitan dengan struktur kabinet baru presiden dan wakil presiden Prabowo-Gibran. Uji publik seharusnya dilakukan terlebih dahulu agar tidak ada masalah di tengah jalan,” tambahnya.

Keterbatasan APBN dan Tantangan Tambahan Pendapatan

Misbah menyatakan bahwa keterbatasan ruang APBN dan janji politik membuat pemerintah perlu mencari tambahan pendapatan untuk merealisasikan program makan bergizi gratis, seperti melalui peningkatan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan mencari sumber pendapatan lainnya baik dari pajak maupun Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Lebih lanjut, pemerintah saat ini telah menerapkan Automatic Adjustment sebesar 5 persen ke seluruh K/L. Misbah memprediksi bahwa kebijakan ini mungkin juga akan digunakan untuk program makan bergizi gratis di tahun 2025 dengan persentase yang lebih besar.

“Padahal Automatic Adjustment seharusnya digunakan hanya dalam kondisi darurat akibat ketidakstabilan global,” tegasnya.

Peneliti FITRA, Gurnadi Ridwan, menambahkan bahwa selain masalah teknis dan pendanaan dalam persiapan program makan bergizi gratis, pemerintah juga perlu membuat mitigasi untuk mengatasi kebocoran anggaran dan conflict of interest dalam pengadaan barang dan jasa.

“Jangan sampai program makan siang gratis hanya menjadi ajang pembagian jatah, yang akan berdampak pada efektivitas dan dampak program,” jelasnya.

Gurnadi juga berpendapat bahwa masyarakat tidak akan menerima jika anggaran sebesar Rp 71 triliun banyak dihabiskan untuk administrasi, rapat, dan koordinasi saja. “Oleh karena itu, transparansi anggaran harus jelas,” pungkasnya.

Pinjol dan Judol jadi Ancaman bagi Generasi Muda Indonesia!

Di era digital seperti sekarang, perkembangan teknologi memberikan kemudahan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam hal keuangan. Namun, kemudahan ini juga membawa risiko yang tidak sedikit, terutama bagi generasi muda. Dua fenomena yang semakin marak dan berpotensi merusak masa depan mereka adalah pinjaman online (pinjol) dan judi online (judol). Kali ini Berempat.com akan menjelaskan mengenai ancaman dari kedua aktivitas tersebut bagi generasi muda Indonesia.

Apa Itu Pinjol?

Pinjaman online adalah layanan peminjaman uang yang dilakukan secara daring melalui aplikasi atau situs web. Prosesnya yang cepat dan mudah membuat banyak orang tertarik, terutama generasi muda yang mungkin membutuhkan dana cepat untuk keperluan mendesak atau gaya hidup.

Bahaya Pinjol

  1. Bunga yang Tinggi Pinjaman online seringkali menawarkan bunga yang sangat tinggi, jauh di atas bunga bank atau lembaga keuangan resmi lainnya. Generasi muda yang tergiur dengan kemudahan ini bisa terjebak dalam hutang yang terus membesar.
  2. Penagihan yang Agresif Banyak penyedia pinjol yang menggunakan metode penagihan yang kasar dan tidak etis. Ini bisa menyebabkan stres dan tekanan psikologis yang serius bagi peminjam, bahkan hingga intimidasi dan ancaman.
  3. Data Pribadi yang Tidak Aman Aplikasi pinjol sering meminta akses ke data pribadi seperti kontak telepon dan foto. Data ini bisa disalahgunakan untuk penagihan atau bahkan dijual ke pihak ketiga tanpa sepengetahuan pengguna.
  4. Hutang yang Menumpuk Kemudahan memperoleh pinjaman seringkali membuat generasi muda tergoda untuk berhutang tanpa pertimbangan matang. Akibatnya, banyak dari mereka yang akhirnya terjebak dalam siklus hutang yang sulit keluar.

Apa Itu Judol?

Judi online adalah aktivitas berjudi yang dilakukan melalui internet, baik melalui situs web maupun aplikasi. Jenisnya beragam, mulai dari taruhan olahraga, kasino online, hingga permainan kartu.

Bahaya Judol

  1. Kecanduan Judi online bisa menyebabkan kecanduan yang sangat merusak. Generasi muda yang terjebak dalam aktivitas ini bisa kehilangan kendali atas waktu dan uang mereka, mengabaikan pendidikan, pekerjaan, dan hubungan sosial.
  2. Kerugian Finansial Kegiatan judi online berisiko tinggi menyebabkan kerugian finansial. Uang yang dipertaruhkan bisa habis dalam sekejap, dan kecanduan judi membuat seseorang terus-menerus mencoba untuk mengembalikan kerugiannya, yang biasanya justru semakin memperburuk keadaan.
  3. Masalah Kesehatan Mental Kecanduan judi online sering kali berujung pada masalah kesehatan mental seperti stres, depresi, dan kecemasan. Perasaan bersalah dan malu karena kerugian yang dialami bisa memperparah kondisi ini.
  4. Aktivitas Ilegal Sebagian besar platform judi online beroperasi secara ilegal di Indonesia. Terlibat dalam aktivitas ilegal ini bisa berakibat pada masalah hukum, termasuk penangkapan dan penuntutan.

Pinjaman online dan judi online memang menawarkan kemudahan dan kesenangan instan, tetapi risiko yang menyertainya sangat besar. Generasi muda Indonesia perlu lebih bijak dan berhati-hati dalam memanfaatkan teknologi ini. Pendidikan tentang literasi keuangan dan pengelolaan keuangan yang baik sangat penting untuk mencegah mereka terjerumus dalam bahaya pinjol dan judol.

Memahami risiko dan dampaknya adalah langkah awal untuk melindungi diri dan masa depan dari ancaman yang bisa merusak kehidupan. Dengan kesadaran dan tindakan preventif, generasi muda dapat lebih siap menghadapi tantangan di era digital ini.

Rekor Baru! Kereta Cepat Whoosh Layani 22.249 Penumpang dalam Sehari

Kereta Cepat Whoosh mencatatkan jumlah penumpang harian tertinggi sejak mulai beroperasi secara komersial. Pada Kamis, 27 Juni, sebanyak 22.249 penumpang menggunakan Whoosh. Dari jumlah tersebut, 11.482 penumpang berangkat dari Stasiun Halim, 8.123 dari Stasiun Padalarang, dan 2.644 dari Stasiun Tegalluar.

Eva Chairunisa, General Manager Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), menyatakan bahwa rata-rata volume penumpang harian Whoosh saat ini mencapai 17 ribu. Peningkatan volume penumpang pada akhir pekan ini juga dipengaruhi oleh momen libur sekolah yang sudah dimulai, di mana banyak keluarga menggunakan Whoosh untuk berlibur di Jakarta atau Bandung.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah menggunakan Whoosh. Sejak dioperasikan secara komersial pada 17 Oktober 2023, Whoosh telah melayani 3,5 juta penumpang. Angka ini menunjukkan kepercayaan masyarakat yang tinggi terhadap Whoosh sebagai moda transportasi pilihan. Kami akan terus berupaya meningkatkan pelayanan di stasiun dan selama perjalanan,” kata Eva.

Peningkatan Jumlah Penumpang Harian

Jumlah penumpang harian Whoosh juga terus meningkat secara bertahap. Pada bulan Juni, rata-rata penumpang harian mencapai 17,2 ribu, meningkat 3% dibandingkan bulan Mei yang mencatat 16,7 ribu, dan meningkat 26% dibandingkan April dengan 13,6 ribu penumpang per hari.

Eva menjelaskan, peningkatan ini juga didukung oleh penambahan jumlah perjalanan Whoosh secara bertahap. Mulai dari 14 perjalanan, 28 perjalanan, 36 perjalanan, 40 perjalanan, hingga 48 perjalanan per hari sejak Desember 2023.

“Perjalanan yang singkat, nyaman, dan tepat waktu menjadi alasan utama masyarakat memilih Whoosh,” jelas Eva.

Inovasi dan Layanan Unggul

Inovasi seperti pembatalan dan perubahan jadwal secara online, penerapan tarif dinamis, layanan pemesanan rombongan, Frequent Whooser Card, pusat layanan yang handal, kerjasama dengan destinasi wisata, serta integrasi antarmoda yang semakin berkembang juga berkontribusi terhadap peningkatan jumlah penumpang Whoosh.

“KCIC akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menghadirkan inovasi dan peningkatan layanan. Harapannya, semakin banyak masyarakat yang beralih dari transportasi pribadi ke transportasi publik yang ramah lingkungan,” tutup Eva.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai fasilitas dan promo Whoosh, masyarakat dapat menghubungi Customer Service di Stasiun atau Contact Center KCIC di 150909, WhatsApp di 0815-1032-0909, email ke cs@kcic.co.id, serta Instagram di @keretacepat_id.

Aprindo: Aturan Zonasi Penjualan Rokok dalam RPP Kesehatan Perlu Dikaji Ulang

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy Nicholas Mandey, menolak aturan zonasi penjualan rokok yang tercantum dalam Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Kesehatan. Menurutnya, aturan tersebut terlalu ambigu dan sulit diterapkan di lapangan.

“Dalam RPP Kesehatan, disebutkan bahwa pelaku usaha dilarang menjual rokok dalam radius kurang dari 200 meter dari pusat pendidikan seperti sekolah. Ini sangat ambigu. Bagaimana penerapannya di lapangan? Bagaimana cara mengukur 200 meter itu? Haruskah membawa alat pengukur? Meski ini masih dalam tahap RPP Kesehatan, namun nantinya akan menjadi Peraturan Pemerintah (PP), dan penerapannya harus detail,” ujar Roy kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Jumat (28/6/2024).

Fokus pada Larangan Penjualan Rokok kepada Anak di Bawah 21 Tahun!

Roy berpendapat bahwa akan lebih efektif jika pemerintah mendorong penerapan PP 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau bagi Kesehatan, yang jelas melarang penjualan rokok kepada orang di bawah 21 tahun, daripada memasukkan aturan zonasi penjualan rokok ke dalam RPP Kesehatan.

“(Aturan zonasi 200 meter dari pusat pendidikan) tentu tidak akan mudah diaplikasikan dan sulit untuk diterapkan. Lebih baik fokus pada larangan penjualan rokok kepada anak-anak di bawah usia 21 tahun,” tambahnya.

Lebih lanjut, Roy menyoroti peningkatan impor rokok ilegal yang dapat merugikan pelaku usaha dan berdampak negatif pada produk domestik bruto (PDB). Ia menekankan pentingnya pemerintah untuk lebih cermat dalam menyusun RPP Kesehatan sebelum akhirnya diresmikan menjadi PP Kesehatan.

“Seharusnya yang diberantas adalah rokok ilegal, bukan masalah zonasi 200 meter yang seolah menjadi masalah besar kita bersama. Kami berharap pasal (zonasi 200 meter) itu tidak dimasukkan,” kata Roy.

Sebagai informasi, Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa RPP Kesehatan bertujuan untuk mengurangi prevalensi perokok dan mencegah munculnya perokok pemula. RPP ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya merokok dan manfaat hidup tanpa rokok, melindungi kesehatan individu, keluarga, dan masyarakat dari dampak konsumsi dan paparan zat adiktif berupa produk tembakau dan rokok elektronik, serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam upaya pengendalian produk tembakau dan rokok elektronik.

Strategi Menghadapi Partner Bisnis dengan Budget Terbatas Namun Memiliki Ide Cemerlang

Menghadapi calon partner bisnis yang memiliki budget terbatas namun memiliki pemikiran yang luas dan inovatif bisa menjadi tantangan sekaligus peluang besar. Partner semacam ini seringkali membawa ide-ide segar dan visi yang dapat mendorong pertumbuhan bisnis. Namun, keterbatasan anggaran memerlukan pendekatan yang strategis agar kerjasama ini dapat berjalan efektif. Berempat.com akan memberikan beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam menghadapi situasi tersebut.

1. Evaluasi Potensi dan Visi Bersama

Langkah pertama adalah melakukan evaluasi mendalam terhadap potensi dan visi calon partner. Pastikan visi dan misi mereka sejalan dengan tujuan jangka panjang bisnis Anda. Diskusikan secara detail mengenai target pasar, strategi pemasaran, dan proyeksi keuntungan. Pemikiran yang luas dari calon partner dapat memberikan perspektif baru yang mungkin belum Anda pikirkan.

2. Buat Rencana Keuangan yang Realistis

Dengan anggaran yang terbatas, penting untuk membuat rencana keuangan yang realistis dan terperinci. Tentukan prioritas pengeluaran dan alokasikan dana secara efektif untuk kebutuhan yang paling mendesak. Buat proyeksi arus kas yang memperhitungkan semua biaya operasional dan sumber pendapatan potensial.

3. Manfaatkan Kreativitas dan Inovasi

Partner dengan pemikiran yang luas cenderung memiliki ide-ide kreatif yang bisa menghemat biaya. Manfaatkan kreativitas mereka untuk mencari solusi alternatif yang lebih hemat biaya. Misalnya, jika anggaran pemasaran terbatas, Anda bisa fokus pada strategi digital marketing yang lebih terjangkau namun efektif.

4. Fokus pada Kolaborasi dan Sinergi

Kerjasama yang baik didasarkan pada kolaborasi dan sinergi antara kedua belah pihak. Identifikasi kelebihan dan kekurangan masing-masing, lalu buat strategi yang memanfaatkan kelebihan tersebut. Dengan bekerja sama, Anda bisa mencapai hasil yang lebih besar dibandingkan jika bekerja sendiri-sendiri.

5. Gunakan Teknologi untuk Efisiensi

Teknologi dapat menjadi alat yang sangat berguna untuk meningkatkan efisiensi dan menghemat biaya. Gunakan alat-alat digital untuk komunikasi, manajemen proyek, dan analisis data. Platform seperti Slack, Trello, atau Google Workspace bisa membantu mempermudah koordinasi tanpa harus mengeluarkan biaya besar.

6. Buat Kesepakatan yang Jelas

Pastikan untuk membuat kesepakatan yang jelas dan tertulis mengenai peran dan tanggung jawab masing-masing pihak. Ini penting untuk menghindari konflik di kemudian hari. Selain itu, tentukan juga pembagian keuntungan yang adil berdasarkan kontribusi masing-masing.

7. Cari Sumber Pendanaan Alternatif

Jika anggaran internal sangat terbatas, pertimbangkan untuk mencari sumber pendanaan alternatif. Anda bisa mencari investor, mengajukan pinjaman, atau menggunakan platform crowdfunding. Pastikan untuk memilih sumber pendanaan yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi bisnis Anda.

8. Pantau dan Evaluasi Secara Berkala

Terakhir, lakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala terhadap kinerja kerjasama. Tinjau apakah target yang telah ditetapkan tercapai dan lakukan penyesuaian jika diperlukan. Dengan evaluasi rutin, Anda bisa memastikan kerjasama berjalan sesuai rencana dan mengatasi masalah sejak dini.

Menghadapi calon partner bisnis dengan budget terbatas namun pemikiran luas membutuhkan pendekatan yang strategis dan kolaboratif. Dengan evaluasi yang tepat, perencanaan keuangan yang matang, dan pemanfaatan teknologi serta kreativitas, kerjasama ini bisa menjadi sangat menguntungkan. Jangan lupa untuk membuat kesepakatan yang jelas dan terus memantau perkembangan kerjasama untuk mencapai hasil terbaik.

Pemerintah Tegaskan Belum Ada Kenaikan Harga BBM dan Listrik di Juli 2024

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, memberikan klarifikasi mengenai kemungkinan kenaikan harga BBM pada Juli 2024. Ia menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada keputusan mengenai kenaikan harga BBM bersubsidi.

Arifin menjelaskan bahwa pemerintah belum melakukan diskusi terkait kenaikan harga tersebut. “Belum, belum ada pembahasan,” kata Menteri ESDM Arifin Tasrif saat ditemui di Kantor Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Jakarta, Jumat (28/6/2024).

Di sisi lain, pemerintah melalui Kementerian ESDM telah memutuskan bahwa tarif tenaga listrik untuk triwulan III (Juli-September) 2024 bagi pelanggan nonsubsidi tetap tidak berubah. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Jisman P. Hutajulu, mengungkapkan bahwa keputusan ini diambil untuk menjaga daya saing industri dan mengendalikan inflasi.

Berdasarkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 28 Tahun 2016 jo. Peraturan Menteri ESDM Nomor 8 Tahun 2023, penyesuaian tarif tenaga listrik bagi 13 golongan pelanggan nonsubsidi dapat dilakukan setiap tiga bulan dengan mengacu pada perubahan parameter ekonomi makro seperti kurs, Indonesian Crude Price (ICP), inflasi, dan Harga Batubara Acuan (HBA).

Parameter Ekonomi Makro

“Berdasarkan empat parameter (kurs, ICP, inflasi, dan HBA), seharusnya ada penyesuaian tarif tenaga listrik untuk 13 golongan pelanggan dibandingkan triwulan sebelumnya. Namun, untuk menjaga daya saing dan mengendalikan inflasi, pemerintah memutuskan tarif listrik tetap atau tidak naik,” ujar Jisman di Jakarta, Jumat (28/6).

Parameter ekonomi makro yang digunakan untuk Triwulan III Tahun 2024 adalah realisasi dari bulan Februari, Maret, dan April 2024, dengan kurs sebesar Rp15.822,65/USD, ICP sebesar 83,83 USD/barrel, inflasi 0,38%, dan HBA sebesar 70 USD/ton sesuai kebijakan DMO Batubara.

Jisman menambahkan bahwa tarif tenaga listrik untuk 25 golongan pelanggan bersubsidi juga tidak mengalami kenaikan dan tetap mendapatkan subsidi listrik. “Ini termasuk pelanggan sosial, rumah tangga tidak mampu, industri kecil, dan pelanggan yang peruntukan listriknya untuk usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM,” ujar Jisman.

Pemerintah berharap PT PLN (Persero) dapat terus melakukan efisiensi operasional dan meningkatkan penjualan listrik sambil tetap menjaga kualitas pelayanan kepada pelanggan.

Dorong Hilirisasi Industri, PTFI Bangun Smelter Raksasa di KEK Gresik

Pemerintah telah memperkenalkan kebijakan hilirisasi industri yang diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah perekonomian nasional sekaligus menjadi salah satu faktor utama dalam menjaga ketahanan ekonomi nasional. Dalam mendukung kebijakan ini, peran off-takers domestik, termasuk pengguna bahan baku tembaga, sangat penting.

Saat ini, pasokan produk hilirisasi tembaga di Indonesia masih bergantung pada impor, seperti copper tube, copper tape, evaporator tembaga, dan komponen yang dibutuhkan dalam produksi kendaraan listrik (EV) seperti kabel, inverter, dan baterai. Untuk memenuhi kebutuhan ini, Pemerintah terus mendorong industri pengolahan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) untuk menjalankan hilirisasi.

“Kita beri apresiasi kepada manajemen yang luar biasa. Dan pabrik yang dibangun juga luar biasa. Ini sangat tepat waktu, karena saat ini energi terbarukan menjadi tren dan membutuhkan mineral kritis, salah satunya adalah tembaga,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat meresmikan operasi Smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di KEK Gresik, Kamis (27/06).

Smelter Tembaga Terbesar di Dunia

Smelter PTFI adalah fasilitas pemurnian tembaga dengan desain jalur tunggal terbesar di dunia, dengan kapasitas pemurnian mencapai 1,7 juta ton konsentrat tembaga per tahun. Proyek ini terletak di lahan seluas 100 hektar di KEK Java Integrated Industrial Ports Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur, dengan nilai investasi kumulatif mencapai Rp58 triliun atau sekitar USD3,7 miliar. Investasi ini tidak hanya akan memberikan manfaat bagi perusahaan konstruksi dalam negeri, tetapi juga akan menciptakan efek berganda bagi masyarakat di Kabupaten Gresik.

Bersama dengan smelter yang dioperasikan PT Smelting, kedua smelter ini akan memurnikan 3 juta ton konsentrat tembaga per tahun dengan produksi sekitar 600.000 ton katoda tembaga, 50 ton emas, dan 200 ton perak per tahun. Dengan beroperasinya smelter ini, seluruh konsentrat tembaga yang diproduksi oleh PTFI dapat diproses dan dimurnikan di dalam negeri, demikian juga lumpur anoda dari PT Smelting.

“Ini adalah pertama kalinya integrasi tambang hingga produk akhir dilakukan. Dengan integrasi ini, produksi emas sebesar 50 ton akan membayar royalti. Karena proses ini terintegrasi dari tambang hingga hilir, pendapatan pemerintah akan meningkat,” ungkap Menko Airlangga.

Dorongan untuk Ekosistem Hilirisasi

Kehadiran PTFI di KEK Gresik diharapkan dapat menjadi salah satu pemicu pembentukan kawasan dengan ekosistem yang mendukung hilirisasi, terutama untuk kendaraan listrik. Hingga Maret 2024, KEK Gresik telah mencatatkan nilai investasi sebesar Rp75,2 triliun dan menyerap lebih dari 35.000 tenaga kerja.

“Ke depan, Indonesia akan mampu meningkatkan ekspornya. Jika ekspor kita kuat, maka rupiah kita akan stabil. Sebagai contoh, dari nikel dan kelapa sawit, ekspor kita mencapai USD55 miliar, sementara impor minyak sebesar USD40 miliar. Jadi, sebenarnya terjadi lindung nilai alami,” jelas Menko Airlangga.

Selain meresmikan operasional smelter PTFI, Menko Airlangga dan rombongan juga meninjau kawasan smelter PTFI dengan mengunjungi area jetty, anode casting, dan central control building. Dalam konferensi pers, Menko Airlangga juga menyampaikan kepada media tentang peran operasional smelter PTFI dalam menjaga ketahanan ekonomi nasional.

Tanpa Hutang dan Riba? Ini Tips Menuju Bisnis Agar Berkah!

Memulai bisnis adalah impian banyak orang. Namun, seringkali, tantangan terbesar adalah modal awal. Banyak orang menganggap bahwa berhutang adalah satu-satunya cara untuk mendapatkan modal. Namun, benarkah demikian? Bisakah kita memulai bisnis tanpa hutang dan menghindari riba? Jawabannya adalah, bisa! Berikut beberapa tips yang dapat membantumu memulai bisnis tanpa perlu berhutang dan tetap menghindari riba.

1. Memulai dengan Modal Kecil

Tidak semua bisnis memerlukan modal besar untuk memulainya. kamu bisa memulai dari yang kecil dan berkembang seiring waktu. Misalnya, bisnis online, kerajinan tangan, atau kuliner rumahan bisa dimulai dengan modal yang minim. Fokuslah pada ide bisnis yang bisa dijalankan dengan modal kecil namun memiliki potensi besar untuk berkembang.

2. Menabung dan Mengelola Keuangan dengan Baik

Sebelum memulai bisnis, ada baiknya kamu menabung terlebih dahulu. Buatlah rencana keuangan dan sisihkan sebagian dari penghasilanmu setiap bulan untuk modal usaha. Dengan cara ini, kamu bisa mengumpulkan modal bisnis tanpa perlu hutang. Selain itu, pengelolaan keuangan yang baik sangat penting agar bisnis bisa berjalan lancar tanpa harus mencari pinjaman.

3. Manfaatkan Bantuan dari Keluarga dan Teman

Keluarga dan teman bisa menjadi sumber modal yang baik. kamu bisa meminjam tanpa bunga atau dengan syarat yang lebih ringan dibandingkan lembaga keuangan. Namun, pastikan kamu memiliki kesepakatan yang jelas agar tidak menimbulkan konflik di kemudian hari.

4. Cari Investasi atau Mitra Bisnis

Investasi atau kerjasama bisnis bisa menjadi alternatif lain. kamu bisa mencari investor yang tertarik dengan ide bisnismu. Investor biasanya tidak hanya memberikan modal, tetapi juga bisa memberikan bimbingan dan jaringan yang berguna untuk mengembangkan bisnis. Pastikan kesepakatan investasi tersebut sesuai dengan prinsip syariah agar terhindar dari riba.

5. Manfaatkan Crowdfunding

Crowdfunding adalah cara lain untuk mendapatkan modal tanpa harus berhutang. kamu bisa memanfaatkan platform crowdfunding untuk mengumpulkan dana dari banyak orang yang tertarik dengan ide bisnismu. Pastikan kamu membuat proposal yang menarik dan jelas agar banyak orang yang tertarik untuk mendanai bisnismu.

6. Fokus pada Cash Flow Positif

Salah satu kunci keberhasilan bisnis tanpa berhutang adalah dengan memastikan cash flow tetap positif. Artinya, pengeluaran bisnis harus lebih kecil dari pendapatan. Dengan demikian, bisnismu bisa terus berjalan tanpa perlu tambahan modal dari pinjaman.

7. Menghindari Pembiayaan yang Mengandung Riba

Dalam Islam, riba adalah hal yang dilarang. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk menghindari segala bentuk pembiayaan yang mengandung riba. Pilihlah pembiayaan syariah yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. Misalnya, menggunakan akad mudharabah atau musyarakah yang bebas dari riba.

Memulai bisnis tanpa berhutang memang menantang, tetapi bukan berarti tidak mungkin. Dengan perencanaan yang baik, pengelolaan keuangan yang tepat, dan memanfaatkan sumber daya yang ada, kamu bisa memulai dan mengembangkan bisnis tanpa perlu berhutang dan tetap menghindari riba. Ingatlah bahwa kesuksesan bisnis tidak hanya diukur dari besar modal, tetapi dari bagaimana kamu mengelola dan mengembangkannya dengan bijak. Semoga tips di atas bisa membantumu memulai bisnis impian tanpa berhutang dan tetap sesuai dengan prinsip syariah.