Selasa, November 26, 2024
Top Mortar Gak Takut Hujan
Beranda blog Halaman 35

Nasabah BCA, Siap-siap Bayar Biaya Administrasi Tarik Tunai di Merchant

Para nasabah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) kini harus mengetahui bahwa setiap transaksi tarik tunai menggunakan Kartu Debit BCA melalui mesin electronic data capture (EDC) BCA akan dikenakan biaya administrasi oleh merchant sebesar Rp 4.000. Kebijakan baru ini diumumkan melalui situs resmi BCA dan mulai berlaku hari ini, Jumat, 5 Juli 2024.

Kebijakan Baru dan Biaya Administrasi

Dalam pernyataan resminya, BCA menyebutkan, “Untuk peningkatan layanan, mulai 5 Juli 2024, transaksi Tarik Tunai melalui EDC BCA di outlet merchant akan dikenakan biaya administrasi merchant sebesar Rp 4.000 per transaksi,” dikutip Jumat (5/7/2024).

Bank swasta terbesar di Indonesia ini menjelaskan bahwa biaya administrasi ini akan dikenakan oleh seluruh merchant yang menyediakan fasilitas Tunai BCA. Jumlah biaya administrasi tersebut akan tercantum pada struk transaksi dan mutasi rekening nasabah.

Perlu diketahui bahwa sebelumnya BCA tidak memberlakukan biaya administrasi untuk transaksi tarik tunai di mesin EDC. Sementara itu, transaksi tarik tunai di kantor cabang maupun mesin ATM BCA tetap bebas biaya administrasi alias gratis.

Apa Itu EDC BCA?

Sebagai tambahan informasi, EDC BCA adalah perangkat perbankan elektronik yang dapat menerima berbagai jenis pembayaran seperti UnionPay, Mastercard, Flazz, QRIS, Debit GPN, Amex, BCA Card, Visa, Debit BCA, dan JCB.

Mesin EDC mempermudah transaksi pembayaran dengan cara memasukkan atau menggesek kartu ATM, kartu debit, atau kartu kredit pada mesin tersebut. Alat ini dilengkapi dengan fasilitas pembayaran yang terkoneksi secara real-time, memungkinkan transaksi non-tunai dengan kartu pembayaran elektronik lebih efisien.

Mesin EDC umumnya tersedia di berbagai merchant perbankan, mulai dari minimarket seperti Indomaret dan Alfamart, kedai kopi, hingga restoran yang telah menjadi mitra BCA. Namun, khusus untuk transaksi tarik tunai di merchant melalui mesin EDC ini hanya bisa dilakukan menggunakan kartu debit atau kredit, dan tidak berlaku untuk transaksi digital seperti QRIS.

Pengaruh Kebijakan Baru Terhadap Nasabah

Kebijakan baru ini tentu membawa perubahan signifikan bagi nasabah BCA yang sering melakukan transaksi tarik tunai melalui EDC di merchant. Dengan adanya biaya administrasi ini, nasabah mungkin akan mempertimbangkan ulang frekuensi penggunaan layanan tersebut dan beralih ke metode penarikan tunai lainnya yang tidak dikenakan biaya administrasi, seperti di mesin ATM atau kantor cabang BCA.

Di sisi lain, kebijakan ini juga diharapkan dapat mendorong nasabah untuk lebih sering menggunakan transaksi non-tunai yang lebih praktis dan efisien. Penggunaan kartu debit atau kredit untuk pembayaran langsung di EDC tanpa perlu tarik tunai bisa menjadi alternatif yang lebih nyaman bagi banyak orang.

Dorong Digitalisasi, Menparekraf Ajak UMKM Berau Berkreasi di Media Sosial

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sekaligus Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, terus mendorong para pelaku UMKM dan ekonomi kreatif di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, untuk lebih memaksimalkan penggunaan platform media sosial dalam memasarkan produk mereka. Inisiatif ini diharapkan dapat memperkuat pertumbuhan ekonomi setempat serta membuka lebih banyak lapangan pekerjaan.

Potensi Ekonomi Kreatif di Berau

Usai meninjau Mini Expo UMKM di Kabupaten Berau yang diadakan di Kediaman Bupati Berau pada Rabu (3/7/2024), Sandiaga mengapresiasi kualitas dari 23 produk ekonomi kreatif yang dipamerkan. Produk-produk tersebut mencakup berbagai sektor mulai dari kuliner, kriya, hingga fesyen. Namun, Sandiaga menekankan bahwa perkembangan ekonomi saat ini telah memasuki era digital, sehingga diperlukan peningkatan dalam cara memasarkan produk-produk tersebut.

“Saya melihat beberapa pelaku UMKM sudah menggunakan Instagram, tetapi kita perlu lebih banyak memanfaatkan berbagai alat lain seperti TikTok dan YouTube untuk memasarkan produk UMKM dengan konten yang menarik dan kreatif,” ujar Sandiaga.

Pentingnya Media Sosial dalam Pemasaran

Sandiaga percaya bahwa media sosial dapat memberikan dampak signifikan dalam meningkatkan daya saing serta memperluas akses pasar bagi produk-produk ekonomi kreatif di Berau. Ia juga mendorong para pelaku ekonomi kreatif untuk berpartisipasi dalam berbagai program pendampingan, pelatihan, dan permodalan yang diinisiasi oleh Kemenparekraf. Program-program seperti Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) dan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif telah menjadi program unggulan yang dirancang untuk mendukung pengembangan ekonomi kreatif di seluruh Indonesia.

“Kami memiliki berbagai program ini, dan saya mengajak Ibu Bupati untuk memfasilitasi UMKM di Berau agar mereka bisa mendapatkan peningkatan melalui pelatihan-pelatihan yang kami sediakan,” kata Sandiaga.

Meningkatkan Branding dan Keberlanjutan

Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga juga menyoroti pentingnya memperkuat branding “Lovely Berau”. Menurutnya, upaya untuk meningkatkan kualitas dan aspek keberlanjutan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Berau harus terus dilakukan. Konsep ekonomi hijau, yang menekankan pada keberlanjutan lingkungan, diharapkan menjadi landasan utama dalam pengembangan kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut.

“Saya mengajak masyarakat untuk bangga dengan branding Lovely Berau dan terus meningkatkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan, serta mengembangkan ekonomi kreatif yang inklusif. Ekonomi kreatif adalah lokomotif bagi pembangunan kita ke depan dan merupakan masa depan ekonomi Indonesia,” ujar Sandiaga.

Dengan dorongan kuat dari Menparekraf Sandiaga Uno, diharapkan pelaku ekonomi kreatif di Berau dapat lebih proaktif dalam memanfaatkan peluang yang ada, termasuk dalam hal penggunaan media sosial dan partisipasi dalam program-program pemerintah. Langkah ini diharapkan dapat membawa manfaat besar bagi perekonomian lokal dan nasional, serta menciptakan lebih banyak lapangan kerja bagi masyarakat.

Penjelasan Lengkap Bulog Terkait Tuduhan Mark Up Beras dari Vietnam

Perum Bulog merespons isu tuduhan mark up beras impor dan masalah penahanan beras di Tanjung Priok atau demurrage (denda) impor beras. Direktur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi, telah menjelaskan hal ini dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi IV DPR pada 20 Juni 2024.

Bayu menjelaskan bahwa dalam mitigasi risiko importasi, demurrage adalah biaya yang harus diperhitungkan dalam kegiatan ekspor impor. Dalam kondisi tertentu, demurrage atau keterlambatan bongkar muat tidak dapat dihindari sebagai bagian dari risiko penanganan komoditas impor.

“Misalnya dijadwalkan 5 hari, menjadi 7 hari. Mungkin karena hujan, arus pelabuhan penuh, buruh tidak tersedia karena hari libur, dan sebagainya. Biaya demurrage merupakan konsekuensi logis dari kegiatan ekspor impor,” kata Bayu dalam keterangan resmi, Kamis (4/7).

“Kami selalu berusaha meminimalkan biaya demurrage dan itu sepenuhnya menjadi bagian dari biaya yang masuk dalam perhitungan pembiayaan perusahaan pengimpor atau pengekspor,” tambahnya.

Bulog Masih Menghitung Total Biaya Demurrage

Saat ini, Perum Bulog masih menghitung total biaya demurrage yang harus dibayarkan, termasuk melakukan negosiasi dengan pihak Pelindo, asuransi, serta jalur pengiriman. Menurut Bayu, perkiraan demurrage yang akan dibayarkan dibandingkan dengan nilai produk yang diimpor tidak lebih dari 3 persen.

Budhy Setiawan dari Partai Golkar menyatakan, “Pemberitaan mengenai demurrage yang marak di media belakangan ini membingungkan kami di Komisi IV, karena demurrage adalah biaya rutin dalam kegiatan ekspor impor”.

Dalam kesempatan terpisah, Tito Pranolo, Pakar Pangan Indonesia, menyatakan, “Tidak lengkap membahas demurrage tanpa membahas despatch juga. Despatch adalah bonus yang diberikan karena bongkar barang terjadi lebih cepat. Kedua hal ini pernah dialami oleh Perum Bulog sebagai operator pelaksana mandat impor beras dari pemerintah dan selama ini Perum Bulog tidak pernah membebani masyarakat karenanya.”

Klarifikasi Isu Mark Up oleh Bulog

Terkait isu mark up yang dilaporkan oleh pihak terkait, berkenaan dengan penawaran dari perusahaan Vietnam bernama Tan Long Group, entitas tersebut pernah mendaftar menjadi salah satu mitra Perum Bulog pada kegiatan impor, namun tidak pernah memberikan penawaran harga.

“Perusahaan Tan Long Vietnam yang diberitakan memberikan penawaran beras, sebenarnya tidak pernah mengajukan penawaran harga sejak bidding tahun 2024 dibuka. Jadi tidak memiliki kontrak impor dengan kami tahun ini,” tutur Mokhamad Suyamto, Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog, yang menyayangkan tuduhan tanpa fakta tersebut.

Pakar hukum dan politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN), Shanti Dewi Mulyaraharjani, juga menekankan pentingnya asas praduga tak bersalah. Isu tersebut telah dibahas dalam rapat dengar pendapat antara DPR, khususnya Komisi IV dengan Bapanas dan Perum Bulog.

Perum Bulog mendapat tugas untuk mengimpor beras dari Kementerian Perdagangan sebesar 3,6 juta ton pada tahun 2024. Pada periode Januari-Mei 2024, impor telah mencapai 2,2 juta ton. Impor dilakukan secara berkala dengan memperhatikan neraca perberasan nasional dan mengutamakan penyerapan beras dan gabah dalam negeri.

“Kami terus menjaga komitmen untuk tetap menjadi pemimpin rantai pasok pangan yang tepercaya sehingga bisa berkontribusi lebih bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia dan ini sesuai dengan ke-4 visi transformasi kami,” ujar Sonya Mamoriska, Direktur Transformasi & Hubungan Antar Lembaga Perum Bulog.

2030 Jadi Puncak Emisi Karbon Indonesia, ESDM Targetkan NZE 2060

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan bahwa target Net Zero Emissions (NZE) akan tercapai pada tahun 2060, dengan puncak emisi karbon di Indonesia diperkirakan terjadi pada tahun 2030. Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Eniya Listiani Dewi, menegaskan pentingnya mencapai puncak emisi karbon pada tahun 2030.

“Jangan sampai target ini mundur ke 2035. Jika itu terjadi, kita tidak akan mencapai NZE pada 2060, atau kurvanya akan terlalu tajam, yang juga tidak mungkin,” kata Eniya dalam acara Green Economy Expo: Advancing Technology, Innovation and Circularity pada Kamis (4/7/2024). Oleh karena itu, Kementerian ESDM sedang berupaya untuk menggenjot penggunaan energi bersih dalam lima tahun ke depan agar selaras dengan target yang telah ditetapkan.

Upaya Kementerian ESDM

“Target penurunan emisi sekitar 993 juta ton CO2 equivalent harus terus diupayakan. Memang sulit menurunkan emisi, terutama karena penggunaan emisi masih tinggi hingga 2030,” tambahnya.

Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, menyatakan pesimisme terhadap tercapainya target NZE pada 2060. Awalnya, pemerintah Indonesia menargetkan NZE tercapai pada 2050, namun berbagai pertimbangan membuat target mundur ke 2060.

“Awalnya target kita adalah 2050, tapi kemudian ada yang mengusulkan mundur ke 2060. Tapi bahkan 2060 mungkin belum tercapai,” ungkap Suharso di Kantor Kementerian PPN/Bappenas pada Senin (10/6/2024). Menurut Suharso, perubahan iklim yang semakin parah menjadi tantangan besar dalam mencapai NZE 2060.

Ia memberikan contoh mengenai tanaman yang kesulitan melakukan fotosintesis dan lebih banyak melakukan fotorespirasi, yang justru menyemburkan CO2 kembali ke udara. “Di daerah subtropis, angin musim panas yang seharusnya sejuk kini justru panas, seperti badai panas yang terjadi di Dubai, Uni Emirat Arab beberapa waktu lalu,” jelasnya.

Selain itu, minyak dan gas bumi masih memiliki peran besar dalam bauran energi primer Indonesia, dengan minyak sekitar 30% dan gas bumi 16%. Oleh karena itu, pengembangan minyak dan gas bumi membutuhkan inovasi agar Indonesia bisa menghasilkan sumber energi rendah emisi.

Strategi Jitu untuk Mendongkrak Penjualan UMKM Melalui Media Sosial

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) punya peran besar dalam perekonomian kita. Agar UMKM bisa tumbuh dan bersaing, penting untuk memanfaatkan media sosial dengan baik. Berikut ini beberapa cara untuk mendongkrak penjualan produk UMKM lewat media sosial.

1. Kenali Target Pasar

Sebelum mulai promosi di media sosial, pahami dulu siapa target pasar Anda. Apakah mereka anak muda, ibu rumah tangga, atau pekerja kantoran? Dengan mengetahui siapa yang Anda tuju, Anda bisa membuat konten yang lebih tepat sasaran.

2. Pilih Platform yang Tepat

Setiap platform media sosial punya karakteristik dan penggunanya masing-masing. Misalnya, Instagram cocok untuk produk yang visual seperti fashion dan makanan, sementara LinkedIn lebih cocok untuk produk atau jasa profesional. Pilih platform yang paling sesuai dengan produk Anda dan fokus di sana.

3. Buat Konten Menarik

Konten adalah kunci di media sosial. Buatlah konten yang menarik, informatif, dan relevan dengan produk Anda. Gunakan foto dan video berkualitas tinggi. Jangan lupa untuk menambahkan deskripsi yang jelas dan menarik. Jika memungkinkan, gunakan juga fitur-fitur seperti Instagram Stories, Reels, atau TikTok untuk menjangkau audiens yang lebih luas.

4. Manfaatkan Influencer

Menggunakan jasa influencer bisa sangat efektif untuk memperkenalkan produk Anda ke audiens yang lebih luas. Pilih influencer yang sesuai dengan brand Anda dan memiliki followers yang aktif. Kolaborasi dengan influencer bisa berupa review produk, giveaway, atau konten bersponsor.

5. Interaksi dengan Pengikut

Jangan hanya fokus pada posting konten saja. Interaksi dengan pengikut sangat penting. Balas komentar, pertanyaan, dan pesan dengan cepat. Tunjukkan bahwa Anda peduli dengan pelanggan dan siap membantu mereka. Ini akan meningkatkan kepercayaan dan loyalitas mereka terhadap brand Anda.

6. Gunakan Iklan Berbayar

Iklan berbayar di media sosial bisa membantu menjangkau audiens yang lebih luas dan spesifik. Facebook Ads dan Instagram Ads memungkinkan Anda menargetkan pengguna berdasarkan demografi, minat, dan perilaku mereka. Mulailah dengan anggaran kecil dan lihat hasilnya. Jika efektif, Anda bisa meningkatkan anggaran iklan secara bertahap.

7. Analisis dan Evaluasi

Pantau terus kinerja media sosial Anda. Gunakan alat analitik yang disediakan oleh platform seperti Facebook Insights atau Instagram Analytics untuk melihat seberapa efektif strategi Anda. Evaluasi data ini secara berkala dan lakukan penyesuaian jika diperlukan. Coba berbagai jenis konten dan strategi untuk melihat mana yang paling efektif.

8. Berikan Promo dan Diskon

Siapa yang tidak suka promo dan diskon? Berikan penawaran khusus untuk pengikut media sosial Anda, seperti diskon khusus atau giveaway. Ini bisa meningkatkan minat dan penjualan produk Anda. Pastikan untuk mempromosikan penawaran ini dengan menarik dan jelas di akun media sosial Anda.

9. Konsisten

Konsistensi adalah kunci keberhasilan di media sosial. Posting konten secara rutin dan tetap aktif berinteraksi dengan pengikut Anda. Jangan sampai akun media sosial Anda terlihat kosong atau jarang di-update, karena ini bisa membuat pengikut bosan dan akhirnya unfollow.

Dengan memanfaatkan media sosial secara maksimal, UMKM bisa menjangkau lebih banyak pelanggan dan meningkatkan penjualan. Ingatlah untuk selalu beradaptasi dengan tren terbaru dan terus belajar dari pengalaman untuk mengembangkan strategi yang lebih baik. Selamat mencoba!

Masuki Era Baru Kendaraan Listrik, Jokowi Resmikan Pabrik Baterai Terbesar di Asia Tenggara

Presiden Joko Widodo meresmikan ekosistem baterai dan kendaraan listrik asal Korea Selatan di Indonesia pada hari Rabu, 3 Juli 2024. Acara ini berlangsung di PT. Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Dalam peresmian ini, Presiden menegaskan bahwa pabrik sel baterai EV ini adalah yang pertama dan terbesar di Asia Tenggara.

Dalam pidatonya, Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya pengembangan ekosistem baterai sebagai langkah strategis Indonesia untuk menjadi pemain utama dalam rantai pasok global kendaraan listrik.

“Hari ini kita memulai era baru dengan menetapkan tonggak komitmen kita untuk menjadi pemimpin global dalam ekosistem baterai sel EV dan kendaraan listrik,” ujar Presiden.

Apresiasi Kepada Hyundai yang Berani Melakukan Investasi di Indonesia

Presiden juga mengapresiasi visi dan keberanian Ketua Hyundai, Chairman Chung, yang memulai proyek ini di tengah tantangan pandemi global. Menurutnya, proyek besar ini tidak mungkin terlaksana tanpa visi dan keberanian yang ditunjukkan oleh Chairman Chung.

“Saya ingin memberikan penghargaan kepada Chairman Chung yang berani mengambil keputusan penting di masa pandemi,” kata Presiden.

Proyek ini tidak hanya mencakup pembangunan smelter dan pabrik sel baterai kendaraan listrik, tetapi juga mengintegrasikan nilai tambah dari sumber daya alam Indonesia seperti nikel, bauksit, dan tembaga.

Presiden yakin bahwa dengan integrasi ini, Indonesia akan mampu bersaing dengan negara lain. “Siapa yang bisa menghalangi kita dalam mobil listrik jika kondisi kita sangat kompetitif seperti ini?” ucap Presiden.

Investasi Besar untuk Masa Depan

Presiden juga menyampaikan apresiasi atas investasi sebesar Rp20 triliun dari pabrik mobil Hyundai serta konsorsium antara Hyundai dan LG dengan nilai investasi Rp160 triliun untuk ekosistem baterai listrik. Investasi ini menunjukkan eratnya kerja sama antara Indonesia dan Korea Selatan.

“Semoga ini menandai semakin baiknya hubungan antara Republik Korea dan Indonesia,” tutur Presiden.

Pabrik sel baterai ini merupakan hasil kerja sama antara Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution, yang berdiri di lahan seluas 319.000 meter persegi. Pada paruh pertama tahun 2024, pabrik ini diharapkan memiliki kapasitas produksi tahunan sebesar 10 GWh sel baterai, cukup untuk 150.000 kendaraan listrik.

Sandiaga Uno Bagikan Tips Hadapi Netizen +62 di Acara TERMINAL Vol. 3

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, berbagi kiat dalam menghadapi netizen Indonesia yang dikenal sebagai netizen +62 pada acara Temu Para Admin Media Sosial (TERMINAL) Vol. 3 yang bertemakan Inklusivitas di Media Sosial.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyelenggarakan TERMINAL Vol. 3 di Melva Balemong, Ungaran, Jawa Tengah, pada Minggu (30/6/2024) sore hingga malam hari. Acara ini dihadiri oleh 119 peserta secara langsung dan 453 peserta secara daring dalam dua sesi. Diskusi dalam acara tersebut meliputi berbagai topik terkait media sosial, termasuk cara efektif menangani netizen +62 yang terkenal aktif berkomentar.

“Kita harus meningkatkan inklusivitas dalam menyajikan konten,” ujar Menparekraf Sandiaga Uno saat memberikan tipsnya.

Tips dan Strategi Menparekraf untuk Media Sosial

Tips lainnya mencakup konsistensi dalam menyajikan konten yang informatif, relevan, dan mudah diterima oleh berbagai kalangan. Dengan konten berkualitas, komentar netizen cenderung positif dan menghargai.

“Inklusivitas konten harus menghargai kesetaraan gender dan mengurangi kesenjangan sosial. Admin juga harus selalu update dengan tren terbaru, strategi, algoritma, dan mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) hingga 2030,” tambah Sandiaga Uno.

Berdasarkan data Status Literasi Digital di Indonesia, 72,6 persen responden mengandalkan media sosial sebagai sumber informasi utama dalam tiga tahun terakhir.

Ke depan, inovasi peran admin media sosial pemerintah diperlukan untuk mendukung Indonesia mencapai 17 tujuan SDGs pada tahun 2030, terutama dalam hal kesetaraan akses informasi publik.

Ajang Pertemuan dan Diskusi Admin Media Sosial

Acara TERMINAL yang diselenggarakan untuk ketiga kalinya ini merupakan ajang pertemuan para admin media sosial untuk berdiskusi dan berbagi pengetahuan agar konten media sosial pemerintah dapat diakses oleh berbagai kalangan.

Melalui kegiatan ini, Menparekraf berharap para peserta mendapatkan wawasan dan informasi terkait pengelolaan media sosial yang inklusif serta memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

Kemenparekraf bekerja sama dengan pelaku industri kreatif dari berbagai bidang untuk menghasilkan konten media sosial yang inklusif dan beragam. Melalui program pelatihan dan workshop, mereka menciptakan peluang kolaborasi antara kreator dari berbagai latar belakang.

Komponen Harga Bergejolak Turun, Inflasi Juni 2024 Terkendali

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi nasional pada Juni 2024 mencapai 2,51 persen secara tahunan. Secara bulanan, terjadi deflasi sebesar 0,08 persen, lebih dalam dibandingkan dengan Mei 2024. Ini adalah deflasi kedua yang terjadi sepanjang tahun 2024.

Deflasi juga terlihat pada komponen harga bergejolak bulan ini, yang mengalami penurunan sebesar 0,98 persen dengan kontribusi deflasi sebesar 0,16 persen. Beberapa komoditas yang mempengaruhi deflasi ini antara lain bawang merah, daging ayam ras, dan tomat. Pada bulan sebelumnya, komponen ini juga mengalami deflasi sebesar 0,69 persen. Namun, secara tahunan, komponen harga bergejolak mencatat inflasi sebesar 5,96 persen dengan kontribusi dari beras, cabai merah, dan bawang merah.

Upaya Pengendalian Inflasi Pangan oleh NFA

Kepala Badan Pangan Nasional (NFA), Arief Prasetyo Adi, menyatakan bahwa pihaknya bersama para pemangku kepentingan akan terus mengimplementasikan berbagai instrumen untuk mengendalikan inflasi, terutama inflasi pangan yang merupakan bagian dari komponen harga bergejolak.

“Komponen harga bergejolak seringkali menjadi penyumbang inflasi setiap bulannya. Oleh karena itu, sesuai arahan Presiden Jokowi, pemerintah secara konsisten akan menjalankan berbagai instrumen untuk mengendalikan inflasi pangan,” ujar Arief di Yogyakarta, Selasa (2/7/2024).

Selama semester pertama 2024, BPS mencatat bahwa kelompok harga bergejolak sering menjadi penyumbang inflasi bulanan. Dari Januari hingga Juni 2024, bawang merah, daging ayam ras, bawang putih, dan ikan segar sering muncul sebagai penyumbang inflasi. Sementara itu, beras, cabai merah, dan telur ayam ras muncul tiga kali.

Arief menambahkan bahwa pencapaian ini adalah hasil kolaborasi semua pemangku kepentingan pangan. Pada pertengahan tahun 2022, inflasi komponen harga bergejolak cukup tinggi, namun berhasil ditekan sehingga pada pertengahan tahun 2024 lebih terkendali.

Catatan BPS menunjukkan bahwa inflasi pertengahan tahun sering didominasi oleh komponen harga bergejolak. Namun, terjadi penurunan inflasi pada komponen ini dari tahun ke tahun. Pada pertengahan tahun 2022, inflasi mencapai hampir 8 persen, menurun menjadi sekitar 3,30 persen pada 2023, dan kembali turun menjadi 1,72 persen pada 2024.

“Kenaikan Nilai Tukar Petani (NTP) juga menunjukkan hasil positif. Terutama pada subsektor tanaman pangan di Juni 2024, yang meningkat sebesar 1,77 persen menjadi 118,77 dari 116,71 bulan sebelumnya. NTPP juga naik 1,50 persen menjadi 106,20 persen dari 104,63 bulan sebelumnya. Kenaikan ini menguntungkan petani dan merupakan hasil kebijakan penetapan harga di tingkat produsen,” jelas Arief.

Peran Kebijakan HPP dalam Menjaga Harga Dasar Petani

Salah satu faktor peningkatan NTPP adalah penetapan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Gabah dan Beras melalui Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 4 Tahun 2024 tentang Perubahan Harga Pembelian Pemerintah. Perum Bulog ditugaskan untuk menyerap gabah dan beras petani sesuai HPP, bertindak sebagai jaring pengaman untuk menjaga harga dasar petani tidak jatuh saat suplai meningkat.

“Kita perlu mencapai keseimbangan antara inflasi dan NTPP agar ekosistem pangan nasional lebih ideal dengan petani sejahtera, pedagang untung, dan masyarakat senang,” pungkas Arief.

NFA juga menginisiasi berbagai program intervensi pasar, seperti Gerakan Pangan Murah (GPM) yang sudah dilakukan sebanyak 5.329 kali sejak awal tahun. Selain itu, Perum Bulog telah mendistribusikan beras SPHP ke seluruh daerah, mencapai realisasi 65,67 persen atau 788 ribu ton dari target 1,2 juta ton. Bantuan pangan beras kepada 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) juga hampir mencapai target dengan realisasi 99,47 persen untuk periode Januari-Maret dan 62,5 persen untuk April-Juni.

Mobilisasi pangan melalui fasilitasi distribusi hingga pertengahan Juni mencakup 122,3 ton bahan pangan seperti bawang merah, cabai merah keriting, beras, daging ayam, dan pangan pokok lainnya.

Dominasi Pasar, Indodax Jadi Pilihan Utama Investor Kripto di Indonesia

Indodax melaporkan bahwa industri kripto terus mengalami pertumbuhan di Indonesia. Data terbaru dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mengungkapkan bahwa hingga April 2024, jumlah investor kripto di Indonesia telah mencapai 20,16 juta orang.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 33,24 persen merupakan pengguna Indodax, menjadikannya sebagai platform pertukaran kripto terfavorit di Indonesia.

“Kami sekarang memiliki lebih dari 6,7 juta pengguna. Pertumbuhan signifikan ini menunjukkan bahwa lebih dari sepertiga investor kripto di Indonesia mempercayakan investasi mereka pada Indodax,” kata CEO Indodax, Oscar Darmawan, di Jakarta pada hari Selasa.

Indodax Pimpin Volume Perdagangan Kripto di Indonesia

Tidak hanya mengalami peningkatan jumlah anggota, Indodax juga unggul secara signifikan dalam hal volume perdagangan dibandingkan platform pertukaran kripto lainnya. Pada kuartal kedua, volume perdagangan di Indodax mencapai Rp29 triliun.

Oscar menyebut bahwa jumlah besar investor aset kripto ini menunjukkan bahwa kripto telah menjadi pilihan investasi utama bagi masyarakat Indonesia.

“Tidak mengherankan jika jumlah pemegang aset kripto di Indonesia terus bertambah. Terlebih lagi, tahun 2024 ini disebut sebagai tahun kripto. Tahun ini, industri kripto mengalami berbagai momen bersejarah seperti peluncuran ETF Bitcoin Spot pada Januari 2024, Halving Bitcoin, musim Altcoin, adopsi dan regulasi positif, serta kemungkinan diterimanya ETF Spot ETH,” tambahnya.

Peningkatan Minat pada Bitcoin

Menurutnya, momen-momen ini membuat harga aset kripto, terutama Bitcoin, naik, menarik minat masyarakat Indonesia untuk berinvestasi dalam kripto.

Hingga Juni 2024, jumlah investor Bitcoin di Indodax hampir empat kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dengan peningkatan sebesar 289,24 persen. Tren positif ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin memahami dan memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh aset kripto, khususnya Bitcoin.

“Peningkatan luar biasa dalam jumlah investor kripto ini menunjukkan bahwa kripto telah menjadi bagian dari strategi investasi jangka panjang masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Oscar juga menekankan pentingnya edukasi dan literasi finansial dalam menghadapi pesatnya perkembangan industri kripto. Edukasi dianggap kunci agar investor dapat membuat keputusan yang tepat dan terinformasi.

Bisnis Tanpa Ribet, Strategi untuk Menjadikan Bisnis jadi Autopilot!

Membangun bisnis yang dapat berjalan sendiri atau dikenal dengan istilah bisnis autopilot adalah impian banyak pengusaha. Konsep ini memungkinkan pemilik bisnis untuk menikmati kebebasan waktu dan finansial tanpa harus terlibat secara langsung dalam operasional sehari-hari. Namun, mencapai bisnis yang autopilot tidaklah instan dan membutuhkan strategi yang tepat. Berempat.com akan memberikan beberapa tips untuk membuat bisnis Anda bisa berjalan sendiri.

1. Buat Sistem dan Proses yang Jelas

Langkah pertama dalam membuat bisnis autopilot adalah dengan mengembangkan sistem dan proses yang jelas. Dokumentasikan setiap prosedur operasional yang ada, mulai dari produksi, pelayanan pelanggan, hingga administrasi keuangan. Panduan ini harus bisa diikuti oleh siapa pun tanpa memerlukan penjelasan tambahan. Misalnya, jika Anda memiliki toko online, buat SOP (Standard Operating Procedure) untuk pengelolaan inventaris, pemrosesan pesanan, hingga pengiriman barang.

2. Delegasikan Tugas

Anda tidak bisa melakukan segalanya sendiri. Delegasikan tugas-tugas operasional kepada tim yang kompeten. Pastikan setiap anggota tim memahami peran dan tanggung jawab mereka. Pilih karyawan yang tidak hanya memiliki keterampilan yang dibutuhkan, tetapi juga memiliki etos kerja yang baik. Berikan kepercayaan kepada mereka untuk mengambil keputusan dalam batas tertentu, sehingga Anda tidak perlu terlibat dalam setiap detail kecil.

3. Manfaatkan Teknologi

Teknologi adalah alat yang sangat efektif untuk mengotomatisasi banyak aspek bisnis. Gunakan software manajemen bisnis untuk mengatur inventaris, keuangan, dan pemasaran. Platform e-commerce, sistem manajemen pelanggan (CRM), dan alat pemasaran otomatis dapat membantu mengurangi beban kerja manual. Misalnya, Anda bisa menggunakan email marketing otomatis untuk mengirimkan promosi atau newsletter secara berkala kepada pelanggan.

4. Fokus pada Pelatihan dan Pengembangan Tim

Tim yang terlatih dengan baik adalah aset berharga bagi bisnis Anda. Investasikan waktu dan sumber daya dalam pelatihan karyawan untuk memastikan mereka memiliki keterampilan yang diperlukan untuk menjalankan bisnis dengan efisien. Buat program pengembangan keterampilan secara berkala dan dorong mereka untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perubahan.

5. Tetapkan KPI dan Pantau Kinerja

Key Performance Indicators (KPI) adalah alat penting untuk mengukur kinerja bisnis Anda. Tetapkan KPI yang relevan untuk setiap aspek bisnis dan pantau secara rutin. Misalnya, untuk tim penjualan, KPI bisa berupa target penjualan bulanan, sementara untuk tim layanan pelanggan, KPI bisa berupa tingkat kepuasan pelanggan. Dengan memantau KPI, Anda bisa mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki tanpa harus terlibat langsung.

6. Bangun Budaya Kerja yang Positif

Budaya kerja yang positif dan inklusif dapat meningkatkan produktivitas dan loyalitas karyawan. Ciptakan lingkungan kerja yang mendukung kolaborasi, inovasi, dan keterbukaan. Berikan apresiasi kepada karyawan yang menunjukkan kinerja baik dan ciptakan suasana kerja yang menyenangkan.

7. Gunakan Layanan Outsourcing

Jika ada tugas-tugas tertentu yang memakan banyak waktu dan tidak memerlukan kehadiran fisik, pertimbangkan untuk menggunakan layanan outsourcing. Misalnya, tugas akuntansi, IT, dan pemasaran digital dapat dioutsourcing kepada profesional yang dapat bekerja secara remote. Ini tidak hanya mengurangi beban kerja internal tetapi juga dapat menghemat biaya operasional.

8. Evaluasi dan Adaptasi Secara Berkala

Dunia bisnis selalu berubah, dan begitu juga kebutuhan bisnis Anda. Evaluasi sistem dan proses yang ada secara berkala dan lakukan adaptasi jika diperlukan. Selalu terbuka terhadap feedback dari tim dan pelanggan untuk perbaikan berkelanjutan.

Menciptakan bisnis yang dapat berjalan sendiri memerlukan perencanaan yang matang, pelaksanaan yang tepat, dan komitmen untuk terus berkembang. Dengan membangun sistem yang efektif, melatih tim dengan baik, dan memanfaatkan teknologi, Anda bisa mencapai bisnis autopilot yang memberikan Anda kebebasan waktu dan finansial yang diinginkan. Ingatlah bahwa proses ini membutuhkan waktu, kesabaran, dan upaya yang konsisten.