Rabu, November 27, 2024
Top Mortar Gak Takut Hujan
Beranda blog Halaman 33

Siap Rilis 17 Agustus 2024, Ini Bocoran BBM Jenis Baru!

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan rencana penerbitan jenis BBM baru yang lebih ramah lingkungan dengan kandungan sulfur rendah. Produk baru ini diperkirakan akan diluncurkan pada 17 Agustus 2024 mendatang.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agus Cahyono Adi, menjelaskan bahwa peluncuran BBM baru tersebut akan bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia.

“Peluncuran awal BBM rendah sulfur ini direncanakan sebagai pilot project pada 17 Agustus. Menteri sudah mengindikasikan ini dalam pembahasan Perpres 191 tahun 2014 terkait target dan sasaran pengguna,” ujar Agus saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (12/7/2024).

Agus juga menambahkan bahwa pada tahap awal, BBM baru tersebut akan diperkenalkan di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). “Peluncuran awal akan dimulai di beberapa SPBU,” katanya.

Jenis Baru nanti Bukan Jenis BBM Bersubsidi?

BBM baru ini, khususnya jenis solar, diklaim memiliki kualitas yang lebih baik dan ramah lingkungan. Agus menyatakan bahwa BBM tersebut tidak termasuk dalam kategori BBM bersubsidi.

“Belum ada nama resmi untuk BBM ini, kemungkinan seperti Dex yang non-subsidi,” jelasnya.

Agus juga mengungkapkan bahwa memberikan subsidi untuk BBM rendah sulfur memerlukan biaya yang tinggi, oleh karena itu pemerintah masih memberikan subsidi pada BBM solar Biosolar.

“Harganya sangat mahal, lihat saja Dexlite 15.500 rupiah, sedangkan Bio Solar hanya 6.000 rupiah,” jelasnya ketika ditanya apakah subsidi pemerintah akan dialihkan ke BBM rendah sulfur.

Di sisi lain, Menteri ESDM Arifin Tasrif menyatakan bahwa pemerintah berupaya untuk mengurangi polusi udara dari sektor transportasi dengan memperkenalkan BBM rendah sulfur, terutama jenis solar.

“Kita perlu mencari cara untuk mengurangi emisi udara, salah satunya dengan BBM rendah sulfur,” kata Arifin saat ditanya tentang rencana peluncuran BBM baru tersebut di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (12/7/2024).

Arifin juga menyebut bahwa saat ini pemerintah sedang mencari bahan pencampur yang dapat mengurangi kandungan sulfur dalam BBM.

“Saat ini, kandungan sulfur dalam bensin di Indonesia masih sekitar 500 ppm, sedangkan standar Euro 5 di bawah 50 ppm. Menuju ke standar tersebut membutuhkan biaya, dan kilang di Balikpapan masih dalam proses pembangunan,” ungkapnya.

Pembatasan Pembelian BBM Jenis Pertalite

Meskipun belum ada rincian yang jelas, pemerintah sebelumnya sempat membahas kemungkinan pembatasan pembelian BBM jenis Pertalite (RON 90) pada 17 Agustus 2024. Spekulasi muncul apakah pemerintah akan memperkenalkan BBM baru untuk membatasi penggunaan Pertalite di dalam negeri.

Menanggapi hal ini, Arifin menyatakan bahwa pihaknya bersama kementerian terkait sedang mendata masyarakat yang berhak membeli BBM bersubsidi. “Tidak ada perubahan harga, kami sedang memperdalam data masyarakat yang berhak,” katanya.

Arifin menekankan bahwa subsidi BBM harus tepat sasaran dan diterima oleh masyarakat yang membutuhkan.

“Subsidi BBM harus tepat sasaran, kami sedang memperdalam data dan kriteria pengguna BBM bersubsidi akan diatur dalam Peraturan Menteri ESDM,” tandasnya.

Optimalkan Bisnis Melalui Riset Pasar, Apa Manfaatnya?

Di era persaingan bisnis yang semakin ketat, memahami dan riset pasar dengan tepat adalah kunci untuk memaksimalkan potensi bisnis. Salah satu cara terbaik untuk mencapai pemahaman tersebut adalah melalui riset pasar yang tepat. Namun, apa sebenarnya riset pasar itu? Dan bagaimana kita dapat memanfaatkannya secara optimal?

Apa Itu Riset Pasar?

Riset pasar adalah proses mengumpulkan, menganalisis, dan menafsirkan informasi tentang pasar, termasuk tentang pelanggan, pesaing, dan industri secara keseluruhan. Tujuan utama dari riset pasar adalah untuk mendapatkan wawasan yang mendalam sehingga kita dapat membuat keputusan bisnis yang lebih baik.

Mengapa Riset Pasar Penting?

  • Memahami Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan:

Melalui riset pasar, kita dapat mengetahui apa yang sebenarnya dibutuhkan dan diinginkan oleh pelanggan. Ini membantu dalam pengembangan produk atau layanan yang benar-benar relevan dengan pasar.

  • Identifikasi Peluang Pasar:

Dengan menganalisis data pasar, kita dapat menemukan celah atau peluang baru yang mungkin belum dimanfaatkan oleh pesaing.

  • Mengurangi Risiko Bisnis

Keputusan bisnis yang didasarkan pada data dan fakta cenderung lebih akurat dan mengurangi risiko kegagalan.

  • Meningkatkan Efektivitas Strategi Pemasaran

Riset pasar memberikan informasi tentang saluran pemasaran yang paling efektif dan cara terbaik untuk menjangkau target audiens.

Langkah-Langkah Melakukan Riset Pasar yang Tepat

  1. Tentukan Tujuan Riset: Langkah pertama adalah menetapkan apa yang ingin dicapai dari riset pasar ini. Apakah untuk meluncurkan produk baru, memasuki pasar baru, atau meningkatkan layanan yang ada?
  2. Pilih Metode Riset: Ada dua jenis metode riset pasar, yaitu kualitatif dan kuantitatif. Riset kualitatif, seperti wawancara dan kelompok diskusi, membantu mendapatkan wawasan mendalam. Sedangkan riset kuantitatif, seperti survei dan kuesioner, membantu mengumpulkan data numerik yang dapat dianalisis statistik.
  3. Kumpulkan Data: Data dapat dikumpulkan melalui berbagai cara, seperti survei online, wawancara telepon, atau pengamatan langsung. Penting untuk memastikan bahwa sampel yang diambil representatif dari populasi target.
  4. Analisis Data: Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah menganalisisnya. Ini bisa melibatkan penggunaan perangkat lunak analitik atau teknik statistik untuk menemukan pola dan wawasan yang berguna.
  5. Interpretasi dan Pengambilan Keputusan: Hasil dari analisis data harus diinterpretasikan dengan hati-hati untuk membuat keputusan bisnis yang tepat. Hasil riset harus diterjemahkan menjadi strategi yang bisa diterapkan.
  6. Tindak Lanjut dan Evaluasi: Setelah implementasi strategi, penting untuk terus memantau dan mengevaluasi hasilnya. Jika ada aspek yang tidak berjalan sesuai rencana, perlu dilakukan penyesuaian berdasarkan data yang terus diperbarui.

Contoh Penerapan Riset Pasar yang Sukses

Banyak perusahaan besar telah berhasil memaksimalkan potensi pasar mereka melalui riset pasar yang tepat. Misalnya, Coca-Cola menggunakan riset pasar untuk memahami preferensi minuman dari berbagai kelompok usia, yang memungkinkan mereka mengembangkan produk baru sesuai kebutuhan pelanggan. Sementara itu, Amazon memanfaatkan data pelanggan yang luas untuk menawarkan rekomendasi produk yang sangat personal.

Riset pasar yang tepat adalah fondasi bagi kesuksesan bisnis di pasar yang kompetitif. Dengan memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan, mengidentifikasi peluang, dan mengurangi risiko, riset pasar membantu kita membuat keputusan bisnis yang lebih cerdas dan strategi yang lebih efektif. Oleh karena itu, penting bagi setiap bisnis untuk berinvestasi dalam riset pasar sebagai bagian integral dari perencanaan dan pengembangan strategi mereka.

Dengan riset pasar yang tepat, kita dapat memaksimalkan potensi pasar dan mengarahkan bisnis kita menuju kesuksesan yang lebih besar.

Tingkatkan Kerja Sama, Forum Pariwisata 2024 Hadirkan Solusi Pertumbuhan Ekonomi

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengadakan “Forum Koordinasi Industri Pariwisata 2024” sebagai langkah untuk memperkuat kolaborasi antar sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Tujuan utamanya adalah meningkatkan daya saing serta menciptakan industri yang inklusif dan berkelanjutan, sekaligus mengidentifikasi peluang dan strategi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Angela Tanoesoedibjo, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, menyatakan apresiasinya terhadap penyelenggaraan forum tersebut. Acara ini, yang bertema “Membangun Sinergitas Industri Pariwisata untuk Meningkatkan Daya Saing”, dihadiri oleh perwakilan dari 49 asosiasi industri pariwisata dan kementerian/lembaga terkait.

“Forum ini sangat penting, terutama di masa transisi pemerintahan baru. Semoga para pemangku kepentingan di sektor pariwisata semakin kompak,” ujar Angela dalam sambutannya pada pembukaan acara di Hotel Manhattan, Kuningan, Jakarta, Jumat (12/7/2024).

Peran Penting Pariwisata dalam Perekonomian

Pariwisata memiliki peran signifikan dalam perekonomian Indonesia. Sebelum pandemi, sektor ini adalah penyumbang devisa terbesar kedua setelah CPO, dengan dampak ekonomi yang meluas di masyarakat.

“Pariwisata adalah sektor padat karya yang bisa diwariskan dari generasi ke generasi. Potensinya sangat besar untuk masa depan, juga mendukung pemerataan ekonomi di seluruh Indonesia,” tambah Angela.

Data terbaru dari World Economic Forum (WEF) menunjukkan peringkat Indonesia dalam Travel and Tourism Development Index (TTDI) naik 10 peringkat ke posisi 22 besar dunia. Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada periode Januari hingga Mei 2024 mencapai 5,2 juta, meningkat 23 persen dari periode sebelumnya.

Angela optimistis target kunjungan 12 hingga 14 juta wisatawan bisa tercapai pada akhir tahun. Namun, ia juga mengingatkan tantangan ke depan akan semakin besar, terutama dengan pertumbuhan tinggi di negara-negara ASEAN.

Tantangan Untuk Pariwisata Indonesia di Masa yang Akan Datang

“Kita masih punya banyak pekerjaan rumah, tapi momentum ini tepat untuk menjadikan pariwisata sebagai kunci ekonomi Indonesia. Saya mengajak semua pihak yang hadir untuk bersama-sama mendorong sektor ini,” tegas Angela.

Angela juga menyarankan beberapa topik diskusi, termasuk peningkatan aksesibilitas dan konektivitas laut yang lebih ekonomis dibandingkan udara, serta pembangunan ekosistem pariwisata yang berkelanjutan dan mendukung industri.

Rizki Handayani, Deputi Bidang Manajemen Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf, menjelaskan forum ini terbagi menjadi dua sesi diskusi: “Menuju Industri Pariwisata Nasional yang Berdaya Saing Tinggi” dan “Sinergi Pentahelix Wujudkan Industri Pariwisata Tumbuh dan Berkelanjutan”. Narasumber berasal dari berbagai kementerian/lembaga terkait untuk membahas isu-isu penting seperti tenaga kerja, keselamatan, pajak, pemasaran, dan konektivitas.

Hariyadi Sukamdani, Ketua Umum Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI), menyambut baik forum ini sebagai sarana membahas tantangan dan upaya untuk mendukung pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.

“Salah satu isu penting adalah pengawasan dan penegakan regulasi. Contohnya, banyak vila di Bali yang beroperasi di luar radar, tidak membayar pajak, dan mengganggu masyarakat. Ini perlu perhatian serius,” kata Hariyadi.

Pengawasan Ketat, Pangan Segar Jakarta Bebas Kontaminan

Badan Pangan Nasional (NFA) memberikan apresiasi terhadap Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Jakarta atas upayanya dalam pengawasan serta keamanan pangan segar dan mendukung pedagang pasar melalui inisiatif Pos Pantau Pasar Pangan Segar Aman (PAS Aman).

“Kami sangat menghargai kontribusi aktif Pemprov Jakarta dalam pembinaan dan pengawasan keamanan pangan di pasar tradisional. Semua pangan segar yang diuji telah dinyatakan aman untuk diedarkan dan dikonsumsi masyarakat,” ujar Sri Nuryanti, Direktur Pengendalian Kerawanan Pangan NFA, saat melakukan uji sampel keamanan pangan di Pasar Tomang Barat pada Kamis (11/7/2024).

Pengawasan keamanan pangan segar, sebagai salah satu tanggung jawab utama NFA, adalah upaya pemerintah untuk menjamin keamanan dan kualitas pangan segar dari tumbuhan, hewan, dan ikan guna mencegah penyakit degeneratif dan gangguan kesehatan. Upaya ini dilakukan secara rutin, bersamaan dengan pemantauan pasokan dan harga pangan di berbagai daerah, sesuai dengan arahan Kepala NFA, Arief Prasetyo Adi.

Hasil Uji Sampel di Pasar Tomang Barat

Hasil uji sampel di Pasar Tomang Barat menunjukkan bahwa pangan segar di sana bebas dari residu pestisida dan kontaminan berbahaya lainnya.

Pengujian formalin dan organophosphate carbanate dilakukan pada beberapa komoditas pangan segar seperti cabai, bawang, wortel, tomat, ayam, dan ikan. Pedagang pasar menyambut baik inisiatif ini dan berharap hasilnya dilaporkan secara rutin untuk menjaga kualitas barang dagangan mereka.

“Kami berharap dengan harga terjangkau di pasar tradisional, masyarakat tetap mendapatkan pangan segar berkualitas tinggi,” tambah Sri Nuryanti, yang akrab disapa Inung.

Pos Pantau PAS Aman telah tersedia di tiga pasar tradisional di Jakarta, yaitu Pasar Induk Kramat Jati, Pasar Mayestik, dan Pasar Tomang Barat. Secara nasional, PAS Aman telah tersebar di lebih dari 63 kabupaten/kota di 22 provinsi.

Petugas Pos Pantau atau Internal Control System (ICS) telah mendapatkan pelatihan dari Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Pusat (OKKPP) dan dipastikan kompeten dalam melaksanakan tugas mereka.

Sosialisasi dan Standar Keamanan Pangan

Pada kesempatan ini juga diadakan sosialisasi keamanan pangan segar bersama Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian Daerah Khusus Jakarta kepada pedagang pasar mengenai pelabelan kemasan produk pangan, higienitas dan sanitasi, serta kualitasnya. Standar keamanan pangan segar perlu diterapkan oleh para pelaku usaha untuk menjamin kualitas dan mutu produk pangan yang diperdagangkan.

Untuk memastikan keamanan produk, masyarakat dapat memeriksa nomor izin edar Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) yang tertera di kemasan melalui aplikasi SIPSAT (https://sipsat.badanpangan.go.id/okkp).

Selain uji sampel, dilakukan juga pemantauan pasokan dan harga pangan sebagai dasar intervensi dalam upaya pengendalian inflasi sesuai arahan Presiden Joko Widodo. Sebagian besar harga pangan di Jakarta terpantau stabil, hanya harga minyak goreng Minyakkita yang cenderung naik di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

Strategi untuk Pengusaha Tangguh, Bagaimana Merubah Kegagalan Bisnis menjadi Kesuksesan?

Kegagalan adalah bagian yang tak terpisahkan dari perjalanan hidup, termasuk dalam dunia bisnis. Banyak pengusaha sukses yang pernah mengalami kegagalan sebelum akhirnya mencapai puncak kejayaan. Kuncinya adalah bagaimana kita merespon dan belajar dari kegagalan tersebut. Berempat.com akan memberikan beberapa cara untuk mengubah kegagalan menjadi kesuksesan dalam berbisnis.

1. Menerima dan Memahami Kegagalan

Langkah pertama untuk mengubah kegagalan menjadi kesuksesan adalah dengan menerima dan memahami kegagalan tersebut. Jangan menyangkal atau mencari-cari alasan. Alih-alih, terimalah kenyataan bahwa bisnis Anda tidak berjalan sesuai rencana dan identifikasi penyebab utama dari kegagalan tersebut. Apakah itu masalah manajemen, strategi pemasaran yang kurang tepat, atau kurangnya riset pasar?

2. Evaluasi dan Refleksi

Setelah menerima kegagalan, lakukan evaluasi menyeluruh. Refleksikan setiap langkah yang telah diambil dan cari tahu di mana letak kesalahan. Pertimbangkan untuk meminta masukan dari tim atau mentor bisnis yang lebih berpengalaman. Pendapat dari pihak ketiga bisa memberikan perspektif baru yang mungkin tidak terpikirkan sebelumnya.

3. Belajar dari Pengalaman

Setiap kegagalan adalah pelajaran berharga. Dari evaluasi yang telah dilakukan, catat apa saja yang bisa dipelajari. Pengalaman ini bisa menjadi dasar untuk memperbaiki strategi bisnis Anda di masa depan. Misalnya, jika kegagalan disebabkan oleh kurangnya riset pasar, maka pada kesempatan berikutnya, pastikan untuk melakukan riset yang lebih mendalam dan komprehensif.

4. Menyesuaikan Rencana Bisnis

Berdasarkan pelajaran yang didapat, sesuaikan rencana bisnis Anda. Buatlah strategi yang lebih matang dan realistis. Jangan takut untuk melakukan perubahan besar jika memang diperlukan. Ingatlah bahwa fleksibilitas adalah kunci dalam bisnis. Situasi pasar dan kondisi bisnis bisa berubah kapan saja, dan Anda harus siap untuk beradaptasi.

5. Mengembangkan Mentalitas Tahan Banting

Ketangguhan mental adalah aset yang sangat berharga bagi seorang pengusaha. Bangkit dari kegagalan membutuhkan kekuatan mental yang kuat. Latih diri Anda untuk tetap positif dan fokus pada tujuan jangka panjang. Ingatlah bahwa kegagalan adalah bagian dari proses menuju kesuksesan.

6. Mencari Dukungan

Jangan ragu untuk mencari dukungan dari orang-orang terdekat atau komunitas bisnis. Diskusikan masalah yang Anda hadapi dan cari solusi bersama. Dukungan emosional dan profesional dari orang-orang yang memahami situasi Anda bisa menjadi motivasi tambahan untuk bangkit dan terus berjuang.

7. Terus Berinovasi

Jangan biarkan kegagalan menghentikan kreativitas Anda. Teruslah berinovasi dan mencari cara baru untuk meningkatkan bisnis Anda. Inovasi adalah salah satu kunci untuk tetap relevan dan kompetitif di pasar. Ciptakan produk atau layanan yang lebih baik, atau temukan cara baru untuk menjangkau pelanggan.

8. Menjalin Kemitraan

Kegagalan bisa menjadi peluang untuk menjalin kemitraan dengan pihak lain yang lebih berpengalaman atau memiliki sumber daya yang Anda butuhkan. Kemitraan yang baik bisa memberikan dampak positif bagi bisnis Anda, baik dalam hal pengetahuan, jaringan, maupun modal.

9. Menetapkan Tujuan Baru

Setelah melakukan penyesuaian dan perbaikan, tetapkan tujuan baru yang lebih realistis dan terukur. Pastikan tujuan tersebut dapat dicapai dengan sumber daya dan strategi yang Anda miliki. Tetapkan juga target jangka pendek yang bisa memberikan motivasi tambahan untuk terus maju.

10. Percaya pada Diri Sendiri

Terakhir, percaya pada diri sendiri dan kemampuan Anda. Keyakinan diri adalah modal utama untuk bangkit dari kegagalan. Jangan biarkan kegagalan membuat Anda ragu akan kemampuan dan potensi diri. Dengan kerja keras, ketekunan, dan keyakinan, kesuksesan bukanlah hal yang mustahil.

Kegagalan dalam bisnis adalah hal yang lumrah, namun bukan berarti akhir dari segalanya. Dengan sikap yang positif, evaluasi yang mendalam, dan kemauan untuk belajar serta beradaptasi, kegagalan bisa menjadi batu loncatan menuju kesuksesan. Jadikan setiap kegagalan sebagai pelajaran berharga dan teruslah berjuang untuk meraih impian Anda.

Industri Baja Indonesia Naik Daun, Ekspor Mencapai USD 26,70 Miliar

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengungkapkan rasa bangganya terhadap prestasi ekspor besi dan baja Indonesia. Menurutnya, industri baja nasional kini menduduki peringkat ke-4 dunia, memberikan kontribusi signifikan terhadap stabilitas ekonomi nasional. Pemerintah berkomitmen untuk terus mendukung upaya industri besi dan baja agar tetap menjadi produk andalan ekspor Indonesia di masa depan.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Zulkifli Hasan dalam pidato kuncinya pada acara Seminar Nasional dan Pameran Rantai Pasok Konstruksi Baja, serta Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III Indonesian Society of Steel Construction (ISSC) di Jakarta, Rabu, 10 Juli 2024.

“Industri besi dan baja kita berada di posisi ke-4 dunia. Pada tahun 2023, nilai ekspor besi dan baja mencapai USD 26,70 miliar, meningkat 261,49 persen dari tahun 2019 yang hanya USD 7,39 miliar,” tegas Zulkifli Hasan.

Pertumbuhan Pesat Industri Baja Nasional

Seminar ISSC tahun ini mengusung tema “Menjadikan Konstruksi Baja Tuan Rumah di Negeri Sendiri”. Acara ini juga dihadiri oleh Dewan Penasihat ISSC dan Direktur Utama Krakatau Steel Purwono Widodo, Ketua Dewan Pengawas ISSC Ken Pangestu, serta Ketua Umum ISSC Budi Harta Winata. Mendag Zulkifli Hasan didampingi oleh Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Budi Santoso.

“Baja menjadi komoditas andalan ekspor Indonesia. Baja juga berperan penting dalam pembangunan infrastruktur dan mendukung industri manufaktur dalam negeri, termasuk Ibu Kota Nusantara (IKN). Industri baja juga memberikan stabilitas ekonomi,” ungkap Zulkifli Hasan.

Zulkifli Hasan menjelaskan bahwa dalam lima tahun terakhir (2019-2023), pertumbuhan industri dan ekspor besi serta baja Indonesia berkembang sangat pesat. Saat ini, Indonesia menduduki peringkat ke-4 sebagai negara pengekspor besi dan baja dunia, naik dari peringkat ke-17 pada tahun 2019. Pada tahun 2023, nilai ekspor besi dan baja mencapai USD 26,70 miliar, meningkat 261,49 persen dari tahun 2019 yang tercatat sebesar USD 7,39 miliar. Sementara itu, nilai impor besi baja pada tahun 2023 sebesar USD 11,38 miliar, sehingga neraca perdagangan besi dan baja Indonesia mencatat surplus USD 15,32 miliar.

Peningkatan Permintaan dan Pengembangan Infrastruktur

Konsumsi baja nasional pada tahun 2024 diperkirakan mencapai 18,3 juta ton, tumbuh sebesar 5,2 persen. Pertumbuhan ini didorong oleh berbagai faktor yang meningkatkan permintaan baja.

“Indonesia juga aktif mengembangkan infrastruktur dan mendorong industri manufaktur, termasuk pembangunan IKN, infrastruktur, dan pengembangan industri otomotif. Terdapat 41 proyek prioritas strategis nasional yang ditargetkan selesai pada tahun 2024,” jelasnya.

Lebih lanjut, Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa Kementerian Perdagangan berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan ekspor nasional melalui berbagai strategi dan kebijakan. Ini termasuk pembukaan akses pasar luar negeri melalui perjanjian perdagangan seperti Free Trade Agreement (FTA), Preferential Trade Agreement (PTA), dan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dengan Kanada dan Uni Eropa, serta memperluas pasar nontradisional.

“Selain itu, Kemendag terus berupaya melindungi dan mendorong industri baja dalam negeri melalui pembatasan impor produk besi baja tertentu, mendorong ekspor yang bernilai tambah melalui hilirisasi produk besi baja, dan melakukan pengawasan impor besi baja untuk memastikan kesesuaiannya dengan ketentuan yang berlaku,” tambahnya.

Meskipun menghadapi berbagai hambatan perdagangan seperti trade remedies dan kebijakan Carbon Border Adjustment Mechanism (CBAM), Zulkifli Hasan optimis bahwa Indonesia memiliki peluang besar untuk mengatasinya. Salah satu contohnya adalah pelepasan ekspor produk baja berteknologi tinggi sebanyak 160 ton senilai USD 195 ribu ke Australia, Kanada, dan Puerto Rico pada 21 Juni 2024.

“Kolaborasi adalah kunci. Saya berharap kita dapat terus bekerja sama dalam menghadapi tantangan-tantangan tersebut. Di tengah melambatnya ekonomi dunia, jika kita terampil, ada peluang. Di tengah polarisasi, produk Indonesia masih diterima di pasar global,” tutup Zulkifli Hasan.

Dorong Ekspor, Kemenperin Fokus Tingkatkan Daya Saing Sektor Industri Otomotif

Kementerian Perindustrian terus berupaya meningkatkan performa sektor industri otomotif di Indonesia, dengan fokus pada perluasan pasar dan peningkatan penjualan mobil domestik. Sektor industri otomotif, yang memiliki kontribusi besar bagi perekonomian nasional, menjadi salah satu prioritas pengembangan.

“Industri alat angkut adalah motor utama pertumbuhan PDB industri pada 2023 dengan pertumbuhan 7,63 persen, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan sektor industri keseluruhan. Pertumbuhan ini tidak terlepas dari kontribusi sektor otomotif,” ujar Plt. Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Putu Juli Ardika di Jakarta, Rabu (10/7).

Tantangan dan Strategi Peningkatan Penjualan

Namun, selama dekade terakhir, penjualan mobil di pasar domestik stagnan di angka 1 juta unit. “Diperlukan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan penjualan,” tambah Putu.

Menurut data Kemenperin, penjualan kendaraan roda dua domestik mencapai 6,2 juta unit pada 2023, dengan ekspor 570 ribu unit. Ekspor mobil tercatat 506 ribu unit untuk jenis CBU dan 65 ribu unit untuk CKD.

“Meski penjualan domestik stagnan, produksi terus meningkat untuk memenuhi pasar ekspor, menunjukkan daya saing industri otomotif kita,” jelas Putu. Tren ekspor mobil meningkat dari 194 ribu unit pada 2016 menjadi 506 ribu unit pada 2023.

Dalam lima tahun terakhir, sektor industri otomotif baru seperti Hyundai, Chery, Neta, Citroen, dan MG masuk ke Indonesia, menjadikannya basis produksi dan hub ekspor.

Stagnasi penjualan mobil di Indonesia dipengaruhi oleh penurunan daya beli masyarakat, membuat mereka lebih memilih mobil bekas, menurut kajian LPEM UI. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan program yang mendorong pembelian mobil baru sambil tetap menjaga komitmen pengurangan emisi karbon.

Penjualan domestik dan produksi mobil mencapai puncaknya pada 2013, dipengaruhi oleh peningkatan pendapatan per kapita dan program Kendaraan Bermotor Roda Empat yang Hemat Energi dan Harga Terjangkau (KBH2).

Pada 2021-2022, lonjakan penjualan didorong oleh program Pajak Penjualan Atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP), dengan penjualan mencapai 887 ribu unit pada 2021 dan 1,048 juta unit pada 2022, lebih tinggi dari sebelum pandemi pada 2019 yang sebesar 1,03 juta unit.

Insentif dan Kebijakan Pengendalian Suku Bunga

“Untuk meningkatkan penjualan mobil baru, kita bisa memberikan insentif fiskal bagi kendaraan yang diproduksi di dalam negeri,” kata Putu. Insentif ini diberikan pada kendaraan dengan persyaratan pembelian lokal atau TKDN tertentu, serta kendaraan rendah emisi karbon.

Selain itu, pengendalian suku bunga juga bisa memicu pembelian kendaraan baru. “Pelonggaran suku bunga kredit mobil baru bisa mengembalikan minat masyarakat,” imbuh Putu.

Pemerintah juga dapat memberlakukan pengaturan khusus terkait pembatasan usia pakai mobil di daerah tertentu untuk mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan keamanan. “Upaya-upaya ini diharapkan dapat meningkatkan penjualan mobil baru di Indonesia,” tegas Putu.

Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara menyatakan bahwa penjualan mobil per Mei 2024 turun 21 persen menjadi 334 ribu unit, dipicu oleh kenaikan suku bunga global, lonjakan NPL, dan pengetatan kredit. Gaikindo mungkin akan merevisi target penjualan mobil 2024 sebanyak 1,1 juta unit.

“Harga mobil baru yang tidak terjangkau oleh pendapatan per kapita masyarakat adalah salah satu pemicu stagnasi pasar,” ujarnya.

Kukuh menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi nasional perlu meningkat menjadi 6-7 persen per tahun untuk keluar dari jebakan 1 juta unit pasar mobil domestik. Dengan begitu, pendapatan per kapita bisa naik 5-6 persen per tahun, mendorong kelompok upper middle naik kelas ke affluent income group dan mendorong penjualan otomotif keluar dari jebakan tersebut.

Perspektif Pengamat dan Rekomendasi Solusi

Pengamat otomotif LPEM UI Riyanto menegaskan bahwa pasar mobil domestik rata-rata tumbuh 21,3 persen selama 2000-2013, ditopang oleh kenaikan pendapatan per kapita sebesar 28,2 persen. Sementara itu, selama 2013-2022, pendapatan per kapita hanya naik 3,65 persen, sehingga pasar mobil turun rata-rata 1,64 persen per tahun.

Riyanto mengusulkan solusi jangka pendek dan panjang. Jangka panjang, pertumbuhan ekonomi nasional perlu ditingkatkan menjadi 6% per tahun melalui reindustrialisasi. Ini akan mendongkrak pendapatan per kapita kelompok upper middle naik ke kelas affluent.

Dalam jangka pendek, stimulus fiskal diperlukan agar kelompok upper middle yang hampir makmur dapat membeli mobil baru, seperti diskon PPnBM bagi kendaraan LCGC dan low MPV 4×2. “Selain itu, perlu program mobil murah atau penyegaran program KBH2 (LCGC),” ujarnya.

Menurut Riyanto, diskon PPnBM akan mendongkrak penjualan mobil, produksi mobil, dan suku cadang. Ini akan meningkatkan PPN, PKB, BBNKB, PPh badan, dan PPh pribadi. Selain itu, kenaikan penjualan mobil juga meningkatkan ekonomi nasional, termasuk penambahan PDB, tenaga kerja, dan investasi.

Cara Cerdas Menghadapi Kompetisi Bisnis yang Ketat

Dalam dunia bisnis, kompetisi adalah sesuatu yang tak terhindarkan. Setiap bisnis pasti akan menghadapi persaingan, baik dari pemain lama maupun pendatang baru. Oleh karena itu, penting bagi setiap pemilik bisnis untuk tahu cara menghadapi kompetisi ini dengan cerdas. Berempat.com akan menyajikan beberapa strategi yang bisa Anda terapkan untuk tetap unggul di tengah kompetisi bisnis yang ketat.

1. Pahami Pasar dan Kompetitor

Langkah pertama dalam menghadapi kompetisi adalah memahami pasar tempat Anda beroperasi serta siapa saja kompetitor Anda. Lakukan riset pasar untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen. Selain itu, pelajari kelebihan dan kelemahan kompetitor Anda. Dengan informasi ini, Anda bisa menemukan celah atau peluang yang bisa dimanfaatkan untuk memberikan nilai tambah kepada konsumen.

2. Fokus pada Kualitas Produk dan Layanan

Kualitas adalah kunci utama dalam menarik dan mempertahankan pelanggan. Pastikan produk atau layanan yang Anda tawarkan memiliki kualitas yang baik. Selain itu, pelayanan yang ramah dan responsif juga sangat penting. Pelanggan yang puas cenderung akan kembali dan bahkan merekomendasikan bisnis Anda kepada orang lain.

3. Inovasi dan Kreativitas

Inovasi adalah salah satu cara efektif untuk tetap relevan dan menarik di tengah kompetisi. Cobalah untuk selalu berpikir kreatif dan mencari cara baru untuk meningkatkan produk atau layanan Anda. Misalnya, Anda bisa menambahkan fitur baru, memperbaiki kemasan, atau menciptakan kampanye pemasaran yang unik dan menarik.

4. Manfaatkan Teknologi

Teknologi dapat membantu bisnis Anda lebih efisien dan efektif. Gunakan perangkat lunak manajemen bisnis untuk mengelola operasional, pemasaran digital untuk menjangkau lebih banyak pelanggan, dan media sosial untuk berinteraksi dengan konsumen. Teknologi juga memungkinkan Anda untuk mengumpulkan data yang dapat digunakan untuk membuat keputusan bisnis yang lebih baik.

5. Bangun Brand yang Kuat

Brand adalah identitas bisnis Anda. Brand yang kuat dapat membuat bisnis Anda lebih dikenal dan diingat oleh konsumen. Pastikan brand Anda mencerminkan nilai dan kualitas yang Anda tawarkan. Selain itu, konsistensi dalam branding, baik dari segi visual maupun pesan yang disampaikan, sangat penting untuk membangun kepercayaan dan loyalitas pelanggan.

6. Tawarkan Harga yang Kompetitif

Harga adalah salah satu faktor utama yang dipertimbangkan konsumen dalam memilih produk atau layanan. Pastikan harga yang Anda tawarkan kompetitif, namun tetap memberikan keuntungan bagi bisnis Anda. Anda bisa melakukan riset harga pasar untuk menentukan harga yang tepat.

7. Jaga Hubungan Baik dengan Pelanggan

Pelanggan adalah aset berharga bagi bisnis Anda. Jaga hubungan baik dengan mereka dengan cara memberikan pelayanan yang baik, mendengarkan masukan, dan memberikan apresiasi. Program loyalitas atau diskon khusus untuk pelanggan setia bisa menjadi salah satu cara untuk mempertahankan mereka.

8. Analisis dan Evaluasi Berkala

Kompetisi bisnis selalu berubah. Oleh karena itu, penting untuk selalu menganalisis dan mengevaluasi kinerja bisnis Anda secara berkala. Identifikasi apa yang sudah berjalan dengan baik dan apa yang perlu ditingkatkan. Dengan evaluasi berkala, Anda bisa lebih cepat menyesuaikan strategi dan tetap unggul di tengah persaingan.

Menghadapi kompetisi bisnis yang ketat memang tidak mudah, namun bukan berarti tidak mungkin. Dengan strategi yang tepat dan upaya yang konsisten, Anda bisa tetap bertahan dan bahkan unggul di pasar. Ingatlah bahwa kualitas, inovasi, dan pelayanan yang baik adalah kunci utama untuk meraih kesuksesan dalam bisnis. Selamat berjuang!

Potensi Ekonomi Digital RI Melonjak, Erick Thohir Ajak TikTok Investasi Besar-Besaran

Menteri BUMN Erick Thohir menyoroti potensi besar ekonomi digital Indonesia, yang diprediksi akan menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara. Dalam konteks ini, ia mengajak perusahaan teknologi, termasuk TikTok, untuk meningkatkan investasi di Indonesia.

Menurut Erick Thohir, potensi ekonomi digital Indonesia diperkirakan bisa mencapai Rp 4.500 triliun pada tahun 2030. Ia juga menegaskan bahwa Indonesia tidak seharusnya dibandingkan dengan Thailand atau Vietnam.

“Saya katakan Indonesia adalah ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan akan menjadi salah satu yang terbesar di dunia. Saya berharap TikTok tidak menjadi asing bagi Indonesia. Potensi ekonomi kita sangat besar. Jika TikTok menanam investasi di Bangkok dan Vietnam, maka di Indonesia harus lebih besar, karena Indonesia bukan Thailand atau Vietnam,” ujar Erick dalam acara peluncuran TikTok-PosAja! Creator House di Kota Tua, Jakarta, pada Rabu (10/7/2024).

Potensi Ekonomi Digital Indonesia

Erick menginginkan TikTok untuk menginvestasikan lebih banyak dana di Indonesia dibandingkan dengan negara lain, mengingat prediksi peningkatan potensi ekonomi digital hingga tahun 2045

“Sampaikan kepada bos TikTok, saya sudah bertemu dengan mereka semua, jangan jadi asing di Indonesia. Potensi ekonomi kita jauh lebih besar dari negara lain. Jika negara lain memberikan 1, Indonesia harus memberikan 4,” tambahnya.

Erick menegaskan bahwa ini adalah upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional bersama-sama, memberikan manfaat baik bagi Indonesia maupun para investor.

“Kita ingin membangun pertumbuhan ekonomi bersama, sehingga semua pihak dapat merasakan keuntungan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Erick menyatakan bahwa permintaan ini tidak hanya ditujukan kepada TikTok, tetapi juga kepada semua investor asing yang berencana menanamkan modal di Indonesia.

“Saya tidak hanya berbicara tentang TikTok. Semua investasi yang ada di Indonesia tidak boleh menjadi asing di sini,” ujarnya.

“Pasar kita yang terbesar, jadi jika mereka berinvestasi sedikit di negara lain tetapi memperoleh keuntungan besar dari Indonesia, tentu saya akan keberatan,” tambah Erick.

Erick menekankan bahwa jika investor percaya pada pasar Indonesia, mereka harus membangun ekosistem bisnis di dalam negeri. Ia tidak ingin investor membangun pabrik di luar negeri dan hanya mengirim barang ke Indonesia.

“Saya mendorong mereka untuk tidak membandingkan Indonesia dengan negara lain. Jika banyak yang membangun pabrik di luar negeri, barangnya tidak perlu masuk ke Indonesia. Jika pasar kita besar, bangunlah di sini. Ini bukan soal arogansi, tetapi melihat dari pertumbuhan ekonomi,” jelasnya.

Kolaborasi dengan BUMN

Erick juga mendorong perusahaan BUMN untuk tidak menutup diri dalam menjalin kerja sama, termasuk dengan perusahaan swasta dan UMKM. Hal ini dibuktikan dengan kerja sama antara PT Pos Indonesia dan TikTok yang menghadirkan wadah bagi konten kreator, yakni TikTok-PosAja! Creator House di gedung PT Pos di Kota Tua, Jakarta.

“Aset-aset PT Pos kita kolaborasikan dengan UMKM, konten kreator, dan pihak lain yang memiliki visi untuk keuntungan bersama,” ujar Erick dalam peresmian tersebut.

Ia berharap seluruh BUMN juga terbuka untuk kerja sama serupa, baik dengan sektor swasta maupun investasi asing, secara transparan dan profesional. Hal ini penting agar keseimbangan ekonomi dapat tercapai.

“Saya mengapresiasi kerja sama antara PT Pos dan TikTok. PT Pos memiliki sejarah besar, gedung-gedung bersejarah, tetapi di era perubahan ini, kita juga harus menciptakan sejarah baru,” tambah Erick.

Menguak Modus Baru, Data Pelamar Kerja Dicuri untuk Pinjaman Online!

Seorang karyawan toko ponsel berinisial R di Pusat Grosir Cililitan (PGC), Jakarta Timur, terlibat dalam kasus penipuan dan penggelapan dengan modus mencuri data pelamar kerja untuk keperluan pinjaman online (pinjol). Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya, mengungkapkan bahwa R menawarkan pekerjaan sebagai admin counter handphone dan undian berhadiah kepada para korbannya.

“Korban diminta menyerahkan identitas diri, data pribadi, KTP, dan foto selfie dengan KTP,” ujar Ade Ary pada Selasa (9/7). Setelah memperoleh data tersebut, R menggunakannya untuk mengajukan pinjaman online tanpa sepengetahuan korban.

Modus Pelaku untuk Mengelabuhi Korban

Modus R melibatkan instalasi aplikasi pinjaman di ponsel korban, seolah-olah korban sendiri yang mengajukan pinjaman. Layanan pinjaman yang digunakan termasuk Shopeelater, Adakami, Home Credit, Kredivo, dan Akulaku, tanpa pernah diajukan oleh korban.

Ade Ary menambahkan, penyelidikan kasus ini sedang dilakukan oleh penyidik Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, dan beberapa saksi telah diperiksa untuk mengusut tuntas kasus ini. “Pelapor dan dua korban sudah diperiksa,” jelasnya.

Sebanyak 27 pelamar kerja diduga menjadi korban penipuan dan penggelapan data pribadi untuk pinjaman online oleh karyawan toko ponsel di PGC. Salah satu korban, Muhammad Lutfi (31), menyebutkan bahwa kasus ini bermula ketika para pelamar dijanjikan pekerjaan pada awal Mei 2024.

Kerugian Miliaran Rupiah

Untuk melamar pekerjaan tersebut, para pelamar diwajibkan menyerahkan KTP dan ponsel bersamaan dengan surat lamaran kepada R, yang merupakan karyawan toko konter ponsel Wahana Store di PGC, Kramat Jati. Namun, data tersebut diduga dicuri oleh R untuk mengajukan pinjaman online, menyebabkan kerugian total yang dialami 27 korban mencapai lebih dari Rp1 miliar.

“Tiba-tiba ada tagihan pinjaman dan kredit online seperti Shopeepay later, Adakami, Home Kredit, Kredivo, dan Aku laku, padahal kami tidak pernah mengajukan transaksi tersebut,” kata Lutfi.

Kuasa hukum para korban, Muhammad Tasrif Tuasamu, menjelaskan bahwa modus yang dilakukan pelaku adalah pinjaman daring dengan iming-iming pekerjaan di PGC. “Salah satu karyawan konter ponsel diduga melakukan tindak pidana, sehingga kami melaporkannya ke Polres Metro Jakarta Timur. Kami memiliki dasar hukum yang kuat atas laporan ini,” tuturnya.