Senin, November 25, 2024
Top Mortar Gak Takut Hujan
Beranda blog Halaman 33

Industri Baja Indonesia Naik Daun, Ekspor Mencapai USD 26,70 Miliar

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengungkapkan rasa bangganya terhadap prestasi ekspor besi dan baja Indonesia. Menurutnya, industri baja nasional kini menduduki peringkat ke-4 dunia, memberikan kontribusi signifikan terhadap stabilitas ekonomi nasional. Pemerintah berkomitmen untuk terus mendukung upaya industri besi dan baja agar tetap menjadi produk andalan ekspor Indonesia di masa depan.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Zulkifli Hasan dalam pidato kuncinya pada acara Seminar Nasional dan Pameran Rantai Pasok Konstruksi Baja, serta Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III Indonesian Society of Steel Construction (ISSC) di Jakarta, Rabu, 10 Juli 2024.

“Industri besi dan baja kita berada di posisi ke-4 dunia. Pada tahun 2023, nilai ekspor besi dan baja mencapai USD 26,70 miliar, meningkat 261,49 persen dari tahun 2019 yang hanya USD 7,39 miliar,” tegas Zulkifli Hasan.

Pertumbuhan Pesat Industri Baja Nasional

Seminar ISSC tahun ini mengusung tema “Menjadikan Konstruksi Baja Tuan Rumah di Negeri Sendiri”. Acara ini juga dihadiri oleh Dewan Penasihat ISSC dan Direktur Utama Krakatau Steel Purwono Widodo, Ketua Dewan Pengawas ISSC Ken Pangestu, serta Ketua Umum ISSC Budi Harta Winata. Mendag Zulkifli Hasan didampingi oleh Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Budi Santoso.

“Baja menjadi komoditas andalan ekspor Indonesia. Baja juga berperan penting dalam pembangunan infrastruktur dan mendukung industri manufaktur dalam negeri, termasuk Ibu Kota Nusantara (IKN). Industri baja juga memberikan stabilitas ekonomi,” ungkap Zulkifli Hasan.

Zulkifli Hasan menjelaskan bahwa dalam lima tahun terakhir (2019-2023), pertumbuhan industri dan ekspor besi serta baja Indonesia berkembang sangat pesat. Saat ini, Indonesia menduduki peringkat ke-4 sebagai negara pengekspor besi dan baja dunia, naik dari peringkat ke-17 pada tahun 2019. Pada tahun 2023, nilai ekspor besi dan baja mencapai USD 26,70 miliar, meningkat 261,49 persen dari tahun 2019 yang tercatat sebesar USD 7,39 miliar. Sementara itu, nilai impor besi baja pada tahun 2023 sebesar USD 11,38 miliar, sehingga neraca perdagangan besi dan baja Indonesia mencatat surplus USD 15,32 miliar.

Peningkatan Permintaan dan Pengembangan Infrastruktur

Konsumsi baja nasional pada tahun 2024 diperkirakan mencapai 18,3 juta ton, tumbuh sebesar 5,2 persen. Pertumbuhan ini didorong oleh berbagai faktor yang meningkatkan permintaan baja.

“Indonesia juga aktif mengembangkan infrastruktur dan mendorong industri manufaktur, termasuk pembangunan IKN, infrastruktur, dan pengembangan industri otomotif. Terdapat 41 proyek prioritas strategis nasional yang ditargetkan selesai pada tahun 2024,” jelasnya.

Lebih lanjut, Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa Kementerian Perdagangan berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan ekspor nasional melalui berbagai strategi dan kebijakan. Ini termasuk pembukaan akses pasar luar negeri melalui perjanjian perdagangan seperti Free Trade Agreement (FTA), Preferential Trade Agreement (PTA), dan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dengan Kanada dan Uni Eropa, serta memperluas pasar nontradisional.

“Selain itu, Kemendag terus berupaya melindungi dan mendorong industri baja dalam negeri melalui pembatasan impor produk besi baja tertentu, mendorong ekspor yang bernilai tambah melalui hilirisasi produk besi baja, dan melakukan pengawasan impor besi baja untuk memastikan kesesuaiannya dengan ketentuan yang berlaku,” tambahnya.

Meskipun menghadapi berbagai hambatan perdagangan seperti trade remedies dan kebijakan Carbon Border Adjustment Mechanism (CBAM), Zulkifli Hasan optimis bahwa Indonesia memiliki peluang besar untuk mengatasinya. Salah satu contohnya adalah pelepasan ekspor produk baja berteknologi tinggi sebanyak 160 ton senilai USD 195 ribu ke Australia, Kanada, dan Puerto Rico pada 21 Juni 2024.

“Kolaborasi adalah kunci. Saya berharap kita dapat terus bekerja sama dalam menghadapi tantangan-tantangan tersebut. Di tengah melambatnya ekonomi dunia, jika kita terampil, ada peluang. Di tengah polarisasi, produk Indonesia masih diterima di pasar global,” tutup Zulkifli Hasan.

Dorong Ekspor, Kemenperin Fokus Tingkatkan Daya Saing Sektor Industri Otomotif

Kementerian Perindustrian terus berupaya meningkatkan performa sektor industri otomotif di Indonesia, dengan fokus pada perluasan pasar dan peningkatan penjualan mobil domestik. Sektor industri otomotif, yang memiliki kontribusi besar bagi perekonomian nasional, menjadi salah satu prioritas pengembangan.

“Industri alat angkut adalah motor utama pertumbuhan PDB industri pada 2023 dengan pertumbuhan 7,63 persen, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan sektor industri keseluruhan. Pertumbuhan ini tidak terlepas dari kontribusi sektor otomotif,” ujar Plt. Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Putu Juli Ardika di Jakarta, Rabu (10/7).

Tantangan dan Strategi Peningkatan Penjualan

Namun, selama dekade terakhir, penjualan mobil di pasar domestik stagnan di angka 1 juta unit. “Diperlukan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan penjualan,” tambah Putu.

Menurut data Kemenperin, penjualan kendaraan roda dua domestik mencapai 6,2 juta unit pada 2023, dengan ekspor 570 ribu unit. Ekspor mobil tercatat 506 ribu unit untuk jenis CBU dan 65 ribu unit untuk CKD.

“Meski penjualan domestik stagnan, produksi terus meningkat untuk memenuhi pasar ekspor, menunjukkan daya saing industri otomotif kita,” jelas Putu. Tren ekspor mobil meningkat dari 194 ribu unit pada 2016 menjadi 506 ribu unit pada 2023.

Dalam lima tahun terakhir, sektor industri otomotif baru seperti Hyundai, Chery, Neta, Citroen, dan MG masuk ke Indonesia, menjadikannya basis produksi dan hub ekspor.

Stagnasi penjualan mobil di Indonesia dipengaruhi oleh penurunan daya beli masyarakat, membuat mereka lebih memilih mobil bekas, menurut kajian LPEM UI. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan program yang mendorong pembelian mobil baru sambil tetap menjaga komitmen pengurangan emisi karbon.

Penjualan domestik dan produksi mobil mencapai puncaknya pada 2013, dipengaruhi oleh peningkatan pendapatan per kapita dan program Kendaraan Bermotor Roda Empat yang Hemat Energi dan Harga Terjangkau (KBH2).

Pada 2021-2022, lonjakan penjualan didorong oleh program Pajak Penjualan Atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP), dengan penjualan mencapai 887 ribu unit pada 2021 dan 1,048 juta unit pada 2022, lebih tinggi dari sebelum pandemi pada 2019 yang sebesar 1,03 juta unit.

Insentif dan Kebijakan Pengendalian Suku Bunga

“Untuk meningkatkan penjualan mobil baru, kita bisa memberikan insentif fiskal bagi kendaraan yang diproduksi di dalam negeri,” kata Putu. Insentif ini diberikan pada kendaraan dengan persyaratan pembelian lokal atau TKDN tertentu, serta kendaraan rendah emisi karbon.

Selain itu, pengendalian suku bunga juga bisa memicu pembelian kendaraan baru. “Pelonggaran suku bunga kredit mobil baru bisa mengembalikan minat masyarakat,” imbuh Putu.

Pemerintah juga dapat memberlakukan pengaturan khusus terkait pembatasan usia pakai mobil di daerah tertentu untuk mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan keamanan. “Upaya-upaya ini diharapkan dapat meningkatkan penjualan mobil baru di Indonesia,” tegas Putu.

Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara menyatakan bahwa penjualan mobil per Mei 2024 turun 21 persen menjadi 334 ribu unit, dipicu oleh kenaikan suku bunga global, lonjakan NPL, dan pengetatan kredit. Gaikindo mungkin akan merevisi target penjualan mobil 2024 sebanyak 1,1 juta unit.

“Harga mobil baru yang tidak terjangkau oleh pendapatan per kapita masyarakat adalah salah satu pemicu stagnasi pasar,” ujarnya.

Kukuh menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi nasional perlu meningkat menjadi 6-7 persen per tahun untuk keluar dari jebakan 1 juta unit pasar mobil domestik. Dengan begitu, pendapatan per kapita bisa naik 5-6 persen per tahun, mendorong kelompok upper middle naik kelas ke affluent income group dan mendorong penjualan otomotif keluar dari jebakan tersebut.

Perspektif Pengamat dan Rekomendasi Solusi

Pengamat otomotif LPEM UI Riyanto menegaskan bahwa pasar mobil domestik rata-rata tumbuh 21,3 persen selama 2000-2013, ditopang oleh kenaikan pendapatan per kapita sebesar 28,2 persen. Sementara itu, selama 2013-2022, pendapatan per kapita hanya naik 3,65 persen, sehingga pasar mobil turun rata-rata 1,64 persen per tahun.

Riyanto mengusulkan solusi jangka pendek dan panjang. Jangka panjang, pertumbuhan ekonomi nasional perlu ditingkatkan menjadi 6% per tahun melalui reindustrialisasi. Ini akan mendongkrak pendapatan per kapita kelompok upper middle naik ke kelas affluent.

Dalam jangka pendek, stimulus fiskal diperlukan agar kelompok upper middle yang hampir makmur dapat membeli mobil baru, seperti diskon PPnBM bagi kendaraan LCGC dan low MPV 4×2. “Selain itu, perlu program mobil murah atau penyegaran program KBH2 (LCGC),” ujarnya.

Menurut Riyanto, diskon PPnBM akan mendongkrak penjualan mobil, produksi mobil, dan suku cadang. Ini akan meningkatkan PPN, PKB, BBNKB, PPh badan, dan PPh pribadi. Selain itu, kenaikan penjualan mobil juga meningkatkan ekonomi nasional, termasuk penambahan PDB, tenaga kerja, dan investasi.

Cara Cerdas Menghadapi Kompetisi Bisnis yang Ketat

Dalam dunia bisnis, kompetisi adalah sesuatu yang tak terhindarkan. Setiap bisnis pasti akan menghadapi persaingan, baik dari pemain lama maupun pendatang baru. Oleh karena itu, penting bagi setiap pemilik bisnis untuk tahu cara menghadapi kompetisi ini dengan cerdas. Berempat.com akan menyajikan beberapa strategi yang bisa Anda terapkan untuk tetap unggul di tengah kompetisi bisnis yang ketat.

1. Pahami Pasar dan Kompetitor

Langkah pertama dalam menghadapi kompetisi adalah memahami pasar tempat Anda beroperasi serta siapa saja kompetitor Anda. Lakukan riset pasar untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen. Selain itu, pelajari kelebihan dan kelemahan kompetitor Anda. Dengan informasi ini, Anda bisa menemukan celah atau peluang yang bisa dimanfaatkan untuk memberikan nilai tambah kepada konsumen.

2. Fokus pada Kualitas Produk dan Layanan

Kualitas adalah kunci utama dalam menarik dan mempertahankan pelanggan. Pastikan produk atau layanan yang Anda tawarkan memiliki kualitas yang baik. Selain itu, pelayanan yang ramah dan responsif juga sangat penting. Pelanggan yang puas cenderung akan kembali dan bahkan merekomendasikan bisnis Anda kepada orang lain.

3. Inovasi dan Kreativitas

Inovasi adalah salah satu cara efektif untuk tetap relevan dan menarik di tengah kompetisi. Cobalah untuk selalu berpikir kreatif dan mencari cara baru untuk meningkatkan produk atau layanan Anda. Misalnya, Anda bisa menambahkan fitur baru, memperbaiki kemasan, atau menciptakan kampanye pemasaran yang unik dan menarik.

4. Manfaatkan Teknologi

Teknologi dapat membantu bisnis Anda lebih efisien dan efektif. Gunakan perangkat lunak manajemen bisnis untuk mengelola operasional, pemasaran digital untuk menjangkau lebih banyak pelanggan, dan media sosial untuk berinteraksi dengan konsumen. Teknologi juga memungkinkan Anda untuk mengumpulkan data yang dapat digunakan untuk membuat keputusan bisnis yang lebih baik.

5. Bangun Brand yang Kuat

Brand adalah identitas bisnis Anda. Brand yang kuat dapat membuat bisnis Anda lebih dikenal dan diingat oleh konsumen. Pastikan brand Anda mencerminkan nilai dan kualitas yang Anda tawarkan. Selain itu, konsistensi dalam branding, baik dari segi visual maupun pesan yang disampaikan, sangat penting untuk membangun kepercayaan dan loyalitas pelanggan.

6. Tawarkan Harga yang Kompetitif

Harga adalah salah satu faktor utama yang dipertimbangkan konsumen dalam memilih produk atau layanan. Pastikan harga yang Anda tawarkan kompetitif, namun tetap memberikan keuntungan bagi bisnis Anda. Anda bisa melakukan riset harga pasar untuk menentukan harga yang tepat.

7. Jaga Hubungan Baik dengan Pelanggan

Pelanggan adalah aset berharga bagi bisnis Anda. Jaga hubungan baik dengan mereka dengan cara memberikan pelayanan yang baik, mendengarkan masukan, dan memberikan apresiasi. Program loyalitas atau diskon khusus untuk pelanggan setia bisa menjadi salah satu cara untuk mempertahankan mereka.

8. Analisis dan Evaluasi Berkala

Kompetisi bisnis selalu berubah. Oleh karena itu, penting untuk selalu menganalisis dan mengevaluasi kinerja bisnis Anda secara berkala. Identifikasi apa yang sudah berjalan dengan baik dan apa yang perlu ditingkatkan. Dengan evaluasi berkala, Anda bisa lebih cepat menyesuaikan strategi dan tetap unggul di tengah persaingan.

Menghadapi kompetisi bisnis yang ketat memang tidak mudah, namun bukan berarti tidak mungkin. Dengan strategi yang tepat dan upaya yang konsisten, Anda bisa tetap bertahan dan bahkan unggul di pasar. Ingatlah bahwa kualitas, inovasi, dan pelayanan yang baik adalah kunci utama untuk meraih kesuksesan dalam bisnis. Selamat berjuang!

Potensi Ekonomi Digital RI Melonjak, Erick Thohir Ajak TikTok Investasi Besar-Besaran

Menteri BUMN Erick Thohir menyoroti potensi besar ekonomi digital Indonesia, yang diprediksi akan menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara. Dalam konteks ini, ia mengajak perusahaan teknologi, termasuk TikTok, untuk meningkatkan investasi di Indonesia.

Menurut Erick Thohir, potensi ekonomi digital Indonesia diperkirakan bisa mencapai Rp 4.500 triliun pada tahun 2030. Ia juga menegaskan bahwa Indonesia tidak seharusnya dibandingkan dengan Thailand atau Vietnam.

“Saya katakan Indonesia adalah ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan akan menjadi salah satu yang terbesar di dunia. Saya berharap TikTok tidak menjadi asing bagi Indonesia. Potensi ekonomi kita sangat besar. Jika TikTok menanam investasi di Bangkok dan Vietnam, maka di Indonesia harus lebih besar, karena Indonesia bukan Thailand atau Vietnam,” ujar Erick dalam acara peluncuran TikTok-PosAja! Creator House di Kota Tua, Jakarta, pada Rabu (10/7/2024).

Potensi Ekonomi Digital Indonesia

Erick menginginkan TikTok untuk menginvestasikan lebih banyak dana di Indonesia dibandingkan dengan negara lain, mengingat prediksi peningkatan potensi ekonomi digital hingga tahun 2045

“Sampaikan kepada bos TikTok, saya sudah bertemu dengan mereka semua, jangan jadi asing di Indonesia. Potensi ekonomi kita jauh lebih besar dari negara lain. Jika negara lain memberikan 1, Indonesia harus memberikan 4,” tambahnya.

Erick menegaskan bahwa ini adalah upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional bersama-sama, memberikan manfaat baik bagi Indonesia maupun para investor.

“Kita ingin membangun pertumbuhan ekonomi bersama, sehingga semua pihak dapat merasakan keuntungan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Erick menyatakan bahwa permintaan ini tidak hanya ditujukan kepada TikTok, tetapi juga kepada semua investor asing yang berencana menanamkan modal di Indonesia.

“Saya tidak hanya berbicara tentang TikTok. Semua investasi yang ada di Indonesia tidak boleh menjadi asing di sini,” ujarnya.

“Pasar kita yang terbesar, jadi jika mereka berinvestasi sedikit di negara lain tetapi memperoleh keuntungan besar dari Indonesia, tentu saya akan keberatan,” tambah Erick.

Erick menekankan bahwa jika investor percaya pada pasar Indonesia, mereka harus membangun ekosistem bisnis di dalam negeri. Ia tidak ingin investor membangun pabrik di luar negeri dan hanya mengirim barang ke Indonesia.

“Saya mendorong mereka untuk tidak membandingkan Indonesia dengan negara lain. Jika banyak yang membangun pabrik di luar negeri, barangnya tidak perlu masuk ke Indonesia. Jika pasar kita besar, bangunlah di sini. Ini bukan soal arogansi, tetapi melihat dari pertumbuhan ekonomi,” jelasnya.

Kolaborasi dengan BUMN

Erick juga mendorong perusahaan BUMN untuk tidak menutup diri dalam menjalin kerja sama, termasuk dengan perusahaan swasta dan UMKM. Hal ini dibuktikan dengan kerja sama antara PT Pos Indonesia dan TikTok yang menghadirkan wadah bagi konten kreator, yakni TikTok-PosAja! Creator House di gedung PT Pos di Kota Tua, Jakarta.

“Aset-aset PT Pos kita kolaborasikan dengan UMKM, konten kreator, dan pihak lain yang memiliki visi untuk keuntungan bersama,” ujar Erick dalam peresmian tersebut.

Ia berharap seluruh BUMN juga terbuka untuk kerja sama serupa, baik dengan sektor swasta maupun investasi asing, secara transparan dan profesional. Hal ini penting agar keseimbangan ekonomi dapat tercapai.

“Saya mengapresiasi kerja sama antara PT Pos dan TikTok. PT Pos memiliki sejarah besar, gedung-gedung bersejarah, tetapi di era perubahan ini, kita juga harus menciptakan sejarah baru,” tambah Erick.

Menguak Modus Baru, Data Pelamar Kerja Dicuri untuk Pinjaman Online!

Seorang karyawan toko ponsel berinisial R di Pusat Grosir Cililitan (PGC), Jakarta Timur, terlibat dalam kasus penipuan dan penggelapan dengan modus mencuri data pelamar kerja untuk keperluan pinjaman online (pinjol). Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya, mengungkapkan bahwa R menawarkan pekerjaan sebagai admin counter handphone dan undian berhadiah kepada para korbannya.

“Korban diminta menyerahkan identitas diri, data pribadi, KTP, dan foto selfie dengan KTP,” ujar Ade Ary pada Selasa (9/7). Setelah memperoleh data tersebut, R menggunakannya untuk mengajukan pinjaman online tanpa sepengetahuan korban.

Modus Pelaku untuk Mengelabuhi Korban

Modus R melibatkan instalasi aplikasi pinjaman di ponsel korban, seolah-olah korban sendiri yang mengajukan pinjaman. Layanan pinjaman yang digunakan termasuk Shopeelater, Adakami, Home Credit, Kredivo, dan Akulaku, tanpa pernah diajukan oleh korban.

Ade Ary menambahkan, penyelidikan kasus ini sedang dilakukan oleh penyidik Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, dan beberapa saksi telah diperiksa untuk mengusut tuntas kasus ini. “Pelapor dan dua korban sudah diperiksa,” jelasnya.

Sebanyak 27 pelamar kerja diduga menjadi korban penipuan dan penggelapan data pribadi untuk pinjaman online oleh karyawan toko ponsel di PGC. Salah satu korban, Muhammad Lutfi (31), menyebutkan bahwa kasus ini bermula ketika para pelamar dijanjikan pekerjaan pada awal Mei 2024.

Kerugian Miliaran Rupiah

Untuk melamar pekerjaan tersebut, para pelamar diwajibkan menyerahkan KTP dan ponsel bersamaan dengan surat lamaran kepada R, yang merupakan karyawan toko konter ponsel Wahana Store di PGC, Kramat Jati. Namun, data tersebut diduga dicuri oleh R untuk mengajukan pinjaman online, menyebabkan kerugian total yang dialami 27 korban mencapai lebih dari Rp1 miliar.

“Tiba-tiba ada tagihan pinjaman dan kredit online seperti Shopeepay later, Adakami, Home Kredit, Kredivo, dan Aku laku, padahal kami tidak pernah mengajukan transaksi tersebut,” kata Lutfi.

Kuasa hukum para korban, Muhammad Tasrif Tuasamu, menjelaskan bahwa modus yang dilakukan pelaku adalah pinjaman daring dengan iming-iming pekerjaan di PGC. “Salah satu karyawan konter ponsel diduga melakukan tindak pidana, sehingga kami melaporkannya ke Polres Metro Jakarta Timur. Kami memiliki dasar hukum yang kuat atas laporan ini,” tuturnya.

Harga Gas Kompetitif, Industri Manufaktur Siap Melonjak

Kementerian Perindustrian terus berkomitmen menciptakan lingkungan kondusif bagi industri manufaktur untuk berkembang di Indonesia. Salah satu fokus utama adalah memenuhi kebutuhan gas industri dengan harga kompetitif sebesar USD6/MMBTU.

“Kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) yang bertujuan mengubah keuntungan komparatif menjadi kompetitif nasional, terbukti efektif dalam mendukung pertumbuhan industri dan ekonomi secara keseluruhan,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Selasa (9/7).

Agus mengungkapkan bahwa dampak positif HGBT terhadap industri selama periode 2020-2023 mencapai Rp147,11 Triliun. Ini terdiri dari peningkatan ekspor sebesar Rp88,12 Triliun, peningkatan penerimaan pajak sebesar Rp8,98 Triliun, peningkatan investasi sebesar Rp36,67 Triliun, dan pengurangan subsidi pupuk sebesar Rp13,3 Triliun.

Perpanjangan Program HGBT dan Arahan Presiden

Pada Rapat Terbatas Senin (8/7), Presiden Joko Widodo menyetujui perpanjangan program HGBT dan mengarahkan kajian lebih lanjut untuk menambah sektor penerima HGBT di luar tujuh sektor yang sudah ada.

Selain itu, untuk memastikan pasokan bahan baku gas bagi sektor industri dan energi, Kemenperin telah menyiapkan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Gas Bumi Untuk Kebutuhan Dalam Negeri. RPP ini akan mengatur pengelolaan gas untuk kepentingan industri dan sumber energi (kelistrikan). Kemenperin berperan penting dalam mengamankan produksi gas untuk kedua sektor tersebut.

Penyusunan RPP ini bertujuan mewujudkan kemandirian industri dalam negeri, menjamin ketersediaan dan distribusi Gas Bumi untuk bahan baku dan/atau bahan penolong industri dan sumber energi, menciptakan industri hijau, serta meningkatkan investasi dan lapangan kerja.

Selain itu, RPP ini juga bertujuan meningkatkan ekspor produk industri, memaksimalkan pemanfaatan Gas Bumi dalam bauran energi, serta meningkatkan pengawasan dan pengendalian penggunaan Gas Bumi untuk industri dan sumber energi.

“Kemenperin terus mendorong usulan RPP ini karena dapat menjadi perubahan besar bagi pengelolaan gas bumi nasional, khususnya untuk sektor manufaktur dan kelistrikan,” jelas Menperin. Jika RPP ini diterapkan, 60% gas yang diproduksi di dalam negeri akan dialokasikan untuk kewajiban pasar domestik. Saat ini, hanya 40% gas domestik yang dialokasikan untuk industri manufaktur, termasuk industri pupuk. Kebutuhan gas bumi untuk industri diproyeksikan meningkat dua kali lipat dalam enam tahun ke depan, dari 2.931,45 MMSCFD pada tahun 2024.

Pengelolaan Gas oleh Kawasan Industri

Menperin menambahkan, RPP ini juga mengatur pengelolaan gas oleh Kawasan Industri. Pengelola kawasan industri dapat menyediakan dan menyalurkan gas bumi kepada tenant mereka, termasuk melalui impor jika diperlukan.

Batasan impor gas bumi adalah untuk tenant dan produksi listrik di kawasan industri. Untuk menurunkan biaya, pengelola kawasan industri dapat membentuk konsorsium untuk membangun infrastruktur gas yang dibutuhkan. “Namun, jika harga gas domestik membaik dan lebih kompetitif, serta suplai gas lancar, kawasan industri tidak perlu impor,” tegas Menperin.

RPP Gas Bumi untuk Kebutuhan Dalam Negeri juga bertujuan mendorong sektor hulu gas menjadi lebih sehat, kompetitif, dan bebas monopoli. “Ini juga merupakan upaya Pemerintah untuk memberikan perhatian khusus kepada sektor manufaktur yang telah berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional,” tutup Agus.

Bank Mandiri Perketat Pengawasan untuk Memberantas Judi Online

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menunjukkan komitmen kuat dalam memerangi praktik judi online yang semakin meresahkan masyarakat. Corporate Secretary Bank Mandiri, Teuku Ali Usman, menyatakan bahwa perusahaan telah mengimplementasikan berbagai strategi untuk memastikan layanan Bank Mandiri tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak yang terlibat dalam aktivitas tersebut.

Langkah-langkah Strategis Bank Mandiri

Bank Mandiri mengintegrasikan tiga langkah utama dalam mendeteksi rekening yang terindikasi digunakan untuk judi online. Pertama, dengan aktif melakukan pencarian situs judi online yang menggunakan rekening Bank Mandiri melalui web crawling.

“Langkah ini memungkinkan Bank Mandiri untuk mendeteksi situs-situs yang menyalahgunakan rekening Bank Mandiri sebagai penampungan dana hasil judi online,” jelas Ali dalam keterangan resminya pada Selasa (9/7).

Langkah kedua melibatkan analisis anomali transaksi untuk mendeteksi lonjakan transaksi yang tidak wajar pada rekening tertentu. Dengan metode ini, Bank Mandiri dapat segera mengidentifikasi aktivitas transaksi mencurigakan, termasuk yang terkait dengan judol, sehingga dapat mengambil tindakan penanganan dengan cepat.

Langkah ketiga adalah pemanfaatan teknologi analisa algoritma tingkat lanjut atau external cyber threat intelligence pada data keamanan siber dari berbagai sumber. Teknologi ini membantu Bank Mandiri mengidentifikasi situs judi online yang secara ilegal menyalahgunakan identitas Bank Mandiri.

Kerja Sama dengan Lembaga Berwenang

Ali juga menyatakan bahwa Bank Mandiri aktif bekerja sama dengan lembaga berwenang seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), serta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Kolaborasi ini bertujuan untuk mendapatkan informasi terkait rekening yang terindikasi terlibat dalam aktivitas judi online.

Kolaborasi antar Kementerian dan Lembaga tersebut memungkinkan tindakan lebih lanjut untuk memblokir rekening-rekening yang terbukti digunakan untuk kegiatan ilegal, sesuai dengan peraturan yang berlaku. Selain itu, Bank Mandiri juga melakukan Enhanced Due Diligence (EDD) terhadap pemilik rekening yang diblokir untuk proses verifikasi dan pembaruan data nasabah. Data pemilik rekening tersebut juga dimasukkan ke dalam daftar hitam agar tidak dapat membuka rekening baru di Bank Mandiri di masa depan.

Penerapan Prinsip KYC yang Ketat

“Untuk memperkuat upaya pemberantasan judi online, Bank Mandiri juga menerapkan prinsip Know Your Customer (KYC) dengan ketat saat pembukaan rekening baru,” ungkap Ali. Bank Mandiri memastikan bahwa setiap calon nasabah diperiksa dengan cermat untuk mencegah dan meminimalisasi penyalahgunaan rekening oleh pelaku judol. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Bank Mandiri dalam menjaga integritas layanan perbankan dan melindungi nasabah dari potensi risiko akibat aktivitas ilegal.

“Bank Mandiri berkomitmen untuk terus meningkatkan pengawasan dan pemantauan terhadap aktivitas transaksi yang mencurigakan. Kami memastikan layanan perbankan kami tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Kami juga mengimbau masyarakat untuk turut berperan aktif dengan melaporkan aktivitas mencurigakan terkait judi online kepada pihak berwenang atau langsung ke Bank Mandiri,” pungkasnya.

Tips Meningkatkan Loyalitas Pelanggan untuk Bisnis Kecil

Meningkatkan loyalitas pelanggan adalah kunci sukses bagi bisnis kecil. Pelanggan yang setia tidak hanya akan kembali untuk melakukan repeat order, tetapi juga akan merekomendasikan bisnis Anda kepada orang lain. Berikut ini beberapa tips yang dapat membantu Anda meningkatkan loyalitas pelanggan untuk bisnis kecil Anda.

Layanan pelanggan yang baik adalah pondasi dari loyalitas pelanggan. Pastikan Anda dan tim Anda selalu ramah, responsif, dan siap membantu pelanggan dengan segala kebutuhan mereka. Pelanggan yang merasa dihargai dan diperhatikan cenderung akan kembali lagi. Latih staf Anda untuk memberikan layanan yang ramah dan profesional, serta selalu jawab pertanyaan dan keluhan pelanggan dengan cepat dan memberikan solusi yang memuaskan untuk setiap masalah yang dihadapi pelanggan.

Biar Makin Akrab, Kenali Pelanggan Setiamu!

Memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan Anda adalah langkah penting untuk membangun hubungan yang lebih dekat. Gunakan data pelanggan untuk mengetahui apa yang mereka suka dan tidak suka, serta kebiasaan belanja mereka. Kumpulkan data pelanggan melalui survei atau feedback, gunakan data tersebut untuk menyesuaikan penawaran dan layanan Anda, serta sapa pelanggan dengan nama mereka dan ingat preferensi mereka.

Berikan Program Loyalitas dan Pengalaman Belanja yang Menyenangkan

Program loyalitas adalah cara efektif untuk mendorong pelanggan untuk kembali lagi. Berikan insentif seperti diskon, poin rewards, atau hadiah khusus bagi pelanggan yang sering berbelanja. Buat program loyalitas yang mudah dipahami dan diikuti, berikan reward yang menarik dan bernilai bagi pelanggan, serta promosikan program loyalitas secara aktif kepada pelanggan.

Pengalaman belanja yang positif akan membuat pelanggan merasa senang dan puas. Pastikan toko Anda, baik online maupun offline, memiliki suasana yang nyaman dan menarik. Tata toko Anda dengan rapi dan menarik, buat website yang user-friendly dan mudah diakses, serta berikan pelayanan yang cepat dan efisien.

Pertimbangan Penggunaan Sosmed untuk Berinteraksi Dengan Pelanggan

Selain itu, gunakan media sosial untuk berinteraksi dengan pelanggan, membagikan konten yang relevan, dan mendengarkan feedback mereka. Posting konten yang menarik dan bermanfaat secara rutin, balas komentar dan pesan dari pelanggan dengan cepat, serta adakan kontes atau giveaway untuk meningkatkan interaksi.

Produk yang berkualitas tinggi adalah kunci untuk mendapatkan kepercayaan dan loyalitas pelanggan. Pastikan produk yang Anda jual selalu memenuhi standar kualitas yang tinggi dan sesuai dengan ekspektasi pelanggan. Selalu periksa kualitas produk sebelum menjualnya, dengarkan feedback pelanggan tentang produk Anda, dan tawarkan jaminan atau garansi untuk produk yang dijual.

Pelanggan akan merasa lebih loyal jika mereka merasa spesial dan dihargai. Berikan kejutan-kejutan kecil, seperti ucapan terima kasih atau hadiah ulang tahun, untuk membuat mereka merasa diperhatikan. Kirim ucapan terima kasih setelah pembelian, berikan diskon khusus untuk ulang tahun pelanggan, serta adakan event atau acara khusus untuk pelanggan setia.

Konsistensi adalah kunci dalam membangun loyalitas. Pastikan kualitas layanan dan produk Anda selalu terjaga di setiap kesempatan. Buat standar operasional yang jelas untuk tim Anda, selalu evaluasi dan tingkatkan layanan Anda secara berkala, serta jaga janji dan komitmen kepada pelanggan.

Dengan menerapkan tips-tips di atas, bisnis kecil Anda dapat membangun loyalitas pelanggan yang kuat dan berkelanjutan. Pelanggan yang loyal tidak hanya akan membantu meningkatkan penjualan, tetapi juga akan menjadi duta yang menyebarkan kabar baik tentang bisnis Anda kepada lebih banyak orang.

Transformasi Ekonomi Digital Indonesia: Target USD400 Miliar pada 2030

Dengan ditopang ketangguhan ekonomi nasional yang mampu tumbuh stabil di sekitar 5% dan diperkuat dengan kemampuan menjaga inflasi dalam kisaran yang diinginkan, Indonesia semakin percaya diri dalam mendorong transformasi ekonomi menuju status negara maju pada tahun 2045. Pada saat itu, diproyeksikan jumlah penduduk Indonesia akan mencapai 320 juta dengan pendapatan per kapita sekitar USD26.000, sehingga ekonomi Indonesia diperkirakan mencapai USD9 triliun. 

Untuk mencapai visi tersebut, pemerintah terus mendorong pembaharuan dan peningkatan performa berbagai mesin pertumbuhan ekonomi, terutama di era digitalisasi saat ini. Pada tahun 2018, pemerintah telah meluncurkan peta jalan “Making Indonesia 4.0” guna meningkatkan daya saing industri nasional di kancah global. Ke depannya, digitalisasi berbagai sektor industri akan terus dipercepat, mengarahkan investasi di Indonesia ke sektor padat modal yang memerlukan keterampilan baru dari masyarakat. 

Transformasi Ekonomi Digital sebagai Mesin Pertumbuhan Kedua

“Kita memiliki mesin kedua yang menjadi topik diskusi saat ini, yaitu ekonomi digital. Saat ini, ekonomi digital kita bernilai sekitar USD80 miliar dan diharapkan meningkat menjadi USD125 miliar pada tahun 2025, serta USD400 miliar pada tahun 2030,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara The Big Idea Forum CNN dengan Desi Anwar bertema Quo Vadis Digital Transformation Indonesia, Jumat (5/07). 

Pemerintah juga menempuh berbagai langkah untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia yang kompetitif. Melalui Program Prakerja, pemerintah menyediakan kebijakan yang bertujuan untuk re-skilling, up-skilling, dan pemberdayaan masyarakat melalui berbagai pelatihan sesuai kebutuhan pasar tenaga kerja. Sejak awal pelaksanaan, Program Prakerja telah menjangkau hingga 18 juta penerima manfaat. 

Tantangan dan Solusi Infrastruktur Digital

Sebagai negara kepulauan, Indonesia menghadapi tantangan tersendiri dalam mendorong pemerataan konektivitas dan percepatan pembangunan infrastruktur digital yang memadai. Upaya yang dilakukan termasuk pembangunan jaringan fiber optik Palapa Ring, pemanfaatan Satelit Multifungsi Satria untuk daerah tertinggal, terdepan, dan terluar, serta adopsi teknologi Satelit Low Earth Orbit terbaru. 

Pada kesempatan tersebut, Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Indonesia telah menjadi negara dengan jumlah unicorn dan decacorn terbesar di antara negara lain. Hal ini didorong oleh upaya pemerintah dalam melakukan integrasi dengan negara-negara ASEAN sehingga mempermudah pengembangan dan perluasan pasar. 

Integrasi Ekonomi Digital ASEAN

Inisiatif Indonesia berupa Kerangka Kerja Perjanjian Ekonomi Digital (DEFA) dalam Keketuaan ASEAN 2023 lalu, menurut Menko Airlangga, telah membuka babak baru dalam integrasi ekonomi digital regional. Inisiatif ini diharapkan menarik investasi dan inovasi, meningkatkan produktivitas, menciptakan lapangan kerja, serta memberdayakan sektor UMKM. Dengan pemanfaatan DEFA, ekonomi digital ASEAN pada tahun 2030 yang semula bernilai USD1 triliun, diperkirakan dapat meningkat menjadi USD2 triliun. 

Indonesia bersama negara-negara ASEAN lainnya juga telah melakukan integrasi pembayaran melalui kebijakan Local Currency Settlement dengan penggunaan QRIS, memudahkan digitalisasi di sektor ekonomi. Menko Airlangga juga menekankan bahwa di tengah upaya digitalisasi ini, keamanan data menjadi tantangan dan aspek penting yang harus terus diprioritaskan. 

“Indonesia perlu ada di mana-mana. Jadi kita bekerja sama dengan Eropa untuk EU-CEPA agar bisa menjadi mitra Eropa. Kita juga bermitra dengan Tiongkok, dengan ASEC, RCEP. Kami juga bersama India dan AS dalam Indo-Pasifik yang ditandatangani dua minggu lalu. Dan tentu saja, kami ingin menjadi bagian dari 37 negara OECD. Ini akan menjadi perjalanan selama tiga tahun. Jadi dalam bidang ekonomi, kami adalah sahabat semua orang,” tegas Menko Airlangga. 

Mendag Zulhas: UMKM Harus Go International untuk Indonesia Maju

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung perkembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk naik kelas. Menurutnya, UMKM adalah kunci bagi Indonesia untuk mencapai status negara maju.

Pernyataan ini disampaikan Mendag Zulkifli Hasan setelah berkunjung dan berdiskusi dengan pelaku UMKM di Rendang Asese, Padang, Sumatra Barat pada Minggu, (7/7). Acara ini dihadiri sekitar 100 pelaku UMKM dari Kota Padang dan sekitarnya.

“UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia karena berkontribusi sebesar 60 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap 90 persen tenaga kerja. Oleh karena itu, UMKM harus kita dorong untuk naik kelas. Jika UMKM mampu menembus pasar global, Indonesia siap menjadi negara maju,” ujar Mendag Zulkifli Hasan.

Pentingnya Kerjasama untuk Kemajuan UMKM

Mendag Zulkifli Hasan mengajak semua pihak untuk bekerjasama dalam memajukan UMKM. “Kunci utama adalah kerjasama. Pemerintah pusat dan daerah harus mendukung dan membina proses produksi UMKM. Dinas perindustrian dan perdagangan diharapkan terus mendukung agar produk UMKM semakin berkualitas dan diterima di luar negeri,” lanjutnya.

Dalam diskusi tersebut, Zulhas menjelaskan upaya Kemendag dalam memajukan UMKM melalui kerja sama empat pilar yang melibatkan pelaku UMKM, marketplace, ritel modern, serta perbankan dan lembaga pembiayaan ekspor.

“Kemendag akan menjembatani UMKM dengan lembaga pembiayaan ekspor bagi yang ingin ekspor. Jika membutuhkan modal, Kemendag akan mempertemukan dengan lembaga perbankan. UMKM juga harus mulai memasarkan produknya di marketplace. Melalui marketplace dan media sosial, diharapkan UMKM dapat meningkatkan transaksi penjualan dan memperluas jangkauan pemasaran,” jelas Mendag Zulkifli Hasan.

Menembus Pasar Internasional

Mendag Zulkifli Hasan juga menambahkan bahwa Kemendag akan membantu UMKM menjangkau pembeli di luar negeri. Pelaku UMKM bisa mengirimkan sampel produk ke perwakilan perdagangan di luar negeri untuk dipasarkan.

“Kami memiliki perwakilan di 46 negara mitra dagang. Pelaku UMKM bisa mengirimkan sampel produk untuk meyakinkan pembeli di luar negeri, namun kualitas produk harus diperhatikan,” tegas Mendag Zulkifli Hasan.

Dalam kesempatan ini, Mendag Zulkifli Hasan juga mengajak pelaku UMKM untuk berpartisipasi dalam Trade Expo Indonesia. Partisipasi tersebut perlu didukung dan difasilitasi oleh pemerintah daerah.

“Trade Expo Indonesia akan digelar pada Oktober mendatang dengan banyak pembeli dari berbagai negara. Pelaku UMKM bisa berpartisipasi dalam pameran ini dengan difasilitasi oleh pemerintah daerah,” tambah Mendag Zulkifli Hasan.

Rendang Asese adalah salah satu pelaku UMKM di Kota Padang yang memproduksi makanan khas Sumatra Barat. Usaha ini dimulai sejak 2003 dan telah meraih UKM Award dari Kemendag pada Trade Expo Indonesia 2012.