Selasa, November 26, 2024
Top Mortar Gak Takut Hujan
Beranda blog Halaman 30

Produsen Roti Aoka Bantah Penggunaan Bahan Pengawet, GAPMMI Beri Penjelasan

Ketua Umum GAPMMI, Adhi S. Lukman, memberikan tanggapannya mengenai dugaan penggunaan bahan pengawet kosmetik dalam produk roti Aoka. Menurutnya, masalah ini diserahkan sepenuhnya kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Isu ini mencuat setelah roti merek Aoka diduga menggunakan bahan baku kosmetik dalam produksinya. Namun, produsen roti tersebut telah membantah tuduhan ini dan mengklaim telah memperoleh izin dari BPOM.

Adhi menegaskan bahwa BPOM adalah pihak yang berwenang untuk menangani kasus ini. “Kami mempercayakan sepenuhnya kepada BPOM untuk menangani masalah ini. Informasi terbaru juga menyebutkan BPOM akan segera mengklarifikasi hal tersebut,” ujar Adhi saat ditemui di Jakarta pada Senin (22/7/2024).

Adhi menyebut bahwa GAPMMI belum mendapatkan data rinci dari BPOM terkait dugaan ini. “Jika memang ditemukan adanya kandungan yang tidak diperbolehkan, BPOM akan segera mengambil tindakan pengamanan demi melindungi konsumen,” tambahnya.

Dia juga menekankan pentingnya penanganan segera jika bahan yang digunakan bukan untuk pangan. “Ini penting agar konsumen tidak dirugikan,” ujarnya.

Adhi juga menjelaskan bahwa produsen roti Aoka belum menjadi anggota GAPMMI, namun mereka akan segera dihubungi untuk bergabung. “Kami berusaha mendorong semua anggota untuk mematuhi ketentuan yang berlaku,” katanya.

Sebagai langkah antisipasi, GAPMMI rutin memberikan pembaruan mengenai syarat-syarat produksi makanan dan minuman kepada anggotanya. “Kami selalu meng-update regulasi dan mengingatkan produsen untuk patuh. Member gathering dilakukan hampir setiap bulan, baik secara offline maupun online,” jelas Adhi.

Mengenai kandungan dehydroacetate dalam roti Aoka, Adhi menyebut bahwa zat tersebut tidak terdapat dalam daftar positif BPOM. “Biasanya, pengawet yang digunakan dalam makanan adalah benzoat dan zat sejenisnya,” ungkapnya.

Klarifikasi dari Pihak Roti Aoka

Sebelumnya, PT Indonesia Bakery Family (PT IBF) menegaskan bahwa produk roti mereka, Aoka, tidak mengandung bahan pengawet kosmetik. Menurut Head Legal PT IBF, Kemas Ahmad Yani, semua produk roti Aoka telah diuji oleh BPOM RI dan memperoleh izin edar.

Kemas juga membantah tuduhan penggunaan sodium dehydroacetate, pengawet kosmetik yang ramai dibicarakan. “PT SGS Indonesia telah memberikan klarifikasi bahwa informasi tersebut tidak berasal dari mereka,” kata Kemas dalam keterangan tertulis pada Sabtu (20/7/2024).

Isu ini, menurut Kemas, telah menimbulkan kerugian ekonomi bagi PT IBF dan mitra kerjanya. Ia menduga ada pihak-pihak yang sengaja menjatuhkan produk Aoka melalui persaingan tidak sehat. “Kami sedang melakukan investigasi intensif terhadap penyebaran informasi menyesatkan ini,” ujarnya.

PT IBF menegaskan komitmennya terhadap kualitas bahan baku dan kesehatan konsumen. “Roti Aoka diproduksi dari bahan berkualitas, diproses secara higienis dan aman bagi kesehatan,” pungkas Kemas.

Panduan Lengkap Memahami Saham dan Obligasi untuk Investor Baru

Investasi merupakan salah satu cara terbaik untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang. Namun, memahami berbagai jenis investasi bisa jadi membingungkan, terutama bagi mereka yang baru memulai. Dua instrumen investasi yang paling umum adalah saham dan obligasi. Artikel ini akan membantu Anda memahami apa itu saham dan obligasi, perbedaan keduanya, serta bagaimana memulai investasi di kedua instrumen tersebut.

Apa Itu Saham?

Saham adalah tanda kepemilikan dalam suatu perusahaan. Ketika Anda membeli saham, Anda membeli sebagian kecil dari perusahaan tersebut. Sebagai pemegang saham, Anda berhak mendapatkan bagian dari keuntungan perusahaan, yang sering kali dibayarkan dalam bentuk dividen, serta memiliki hak suara dalam rapat umum pemegang saham.

Keuntungan Berinvestasi Saham:

  1. Potensi Pertumbuhan Modal: Nilai saham bisa meningkat seiring waktu, memberikan keuntungan dari kenaikan harga.
  2. Dividen: Beberapa perusahaan membayar dividen kepada pemegang saham, memberikan penghasilan pasif.
  3. Likuiditas: Saham mudah diperjualbelikan di bursa efek, memungkinkan Anda dengan cepat mengubah saham menjadi uang tunai.

Risiko Berinvestasi Saham:

  1. Volatilitas: Harga saham dapat sangat berfluktuasi dalam jangka pendek.
  2. Risiko Perusahaan: Jika perusahaan mengalami kinerja buruk atau bangkrut, nilai saham bisa turun drastis.

Apa Itu Obligasi?

Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah untuk mengumpulkan dana. Ketika Anda membeli obligasi, Anda meminjamkan uang kepada penerbit obligasi dengan imbalan pembayaran bunga secara berkala dan pengembalian pokok utang pada saat jatuh tempo.

Keuntungan Berinvestasi Obligasi:

  1. Pendapatan Tetap: Obligasi memberikan pembayaran bunga tetap, memberikan aliran pendapatan yang stabil.
  2. Risiko Lebih Rendah: Obligasi umumnya dianggap kurang berisiko dibanding saham, terutama obligasi pemerintah.
  3. Diversifikasi: Menambahkan obligasi ke dalam portofolio Anda dapat membantu mengurangi risiko keseluruhan.

Risiko Berinvestasi Obligasi:

  1. Risiko Suku Bunga: Harga obligasi dapat turun jika suku bunga naik.
  2. Risiko Kredit: Ada kemungkinan penerbit obligasi gagal membayar bunga atau pokok utang.

Memulai Investasi Saham dan Obligasi

Langkah-Langkah Memulai Investasi Saham:

  1. Buka Rekening Efek: Pilih broker atau perusahaan sekuritas untuk membuka rekening efek.
  2. Pelajari Perusahaan: Lakukan riset tentang perusahaan yang ingin Anda beli sahamnya. Perhatikan laporan keuangan, prospek bisnis, dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi kinerja perusahaan.
  3. Beli Saham: Setelah menentukan saham yang akan dibeli, lakukan pembelian melalui platform trading yang disediakan broker.

Langkah-Langkah Memulai Investasi Obligasi:

  1. Tentukan Jenis Obligasi: Pilih antara obligasi pemerintah, korporasi, atau obligasi lainnya berdasarkan profil risiko dan tujuan investasi Anda.
  2. Beli Obligasi: Obligasi bisa dibeli melalui broker, bank, atau dalam beberapa kasus, langsung dari penerbitnya.
  3. Pantau Investasi: Periksa secara berkala kinerja obligasi Anda dan tetap waspada terhadap perubahan suku bunga atau kondisi kredit penerbit obligasi.

Baik saham maupun obligasi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Saham menawarkan potensi pertumbuhan yang lebih besar, sementara obligasi memberikan pendapatan tetap dan risiko yang lebih rendah. Diversifikasi portofolio dengan menggabungkan kedua instrumen ini bisa menjadi strategi investasi yang bijaksana.

Sebagai investor baru, penting untuk melakukan riset dan memahami risiko sebelum memulai investasi. Dengan pengetahuan yang tepat, Anda bisa membuat keputusan investasi yang lebih cerdas dan mencapai tujuan keuangan Anda dengan lebih efektif.

Fokus pada Hilirisasi dan Ekspor Kelapa, Presiden Jokowi Buka Cocotech 2024

Presiden Joko Widodo resmi membuka Konferensi dan Pameran Kelapa Internasional (Cocotech) ke-51 Tahun 2024, yang diadakan di Ballroom Hotel Westin, Surabaya, Jawa Timur, pada Senin, 22 Juli 2024. Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyoroti potensi besar ekonomi hijau di Indonesia, khususnya dalam industri kelapa.

“Ekonomi hijau merupakan peluang besar bagi Indonesia, terutama di sektor cokelat, bakau, vanili, kopi, lada, cengkeh, dan tentu saja kelapa. Kita memiliki lahan seluas 3,8 juta hektar untuk kelapa dengan produksi mencapai 2,8 juta ton per tahun, ini sangat signifikan,” ujar Presiden.

Presiden Jokowi juga mengungkapkan bahwa ekspor kelapa Indonesia mencapai USD 1,55 miliar, dengan Provinsi Sulawesi Utara dan Riau sebagai produsen terbesar.

“Angka ini sangat besar dan bisa ditingkatkan jika kita serius dalam mengelola kelapa,” kata Presiden.

Fokus pada Peningkatan Produksi dan Hilirisasi

Untuk meningkatkan produksi kelapa, Presiden menekankan pentingnya kualitas bibit, pemeliharaan, dan metode panen. Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah produk kelapa, mendukung industri, dan menciptakan lapangan kerja.

“Riset sangat penting dalam hal ini, serta pemanfaatan teknologi hilirisasi. Saya melihat limbah kelapa kini menjadi bioenergi, ini sangat penting untuk dikembangkan ke depan,” tambah Presiden.

Presiden Jokowi juga mengajak komunitas kelapa internasional untuk bersatu dalam memajukan industri kelapa yang berkelanjutan. Menurutnya, konferensi ini sangat penting bagi Indonesia untuk memperkenalkan potensi besar kelapa nasional.

“Saya mengajak komunitas kelapa internasional untuk bersinergi dalam memajukan industri kelapa yang berkelanjutan demi mendukung ekonomi hijau dunia,” ajak Presiden.

Konferensi Cocotech ke-51, dengan tema “Pemanfaatan Potensi Kelapa sebagai Pohon Kehidupan dan Energi Hijau,” diharapkan dapat memperluas jaringan dan mencari peluang baru untuk pengembangan industri kelapa di Indonesia. Acara ini juga bertujuan untuk memperkenalkan potensi besar kelapa Indonesia secara global, menarik investasi, dan memperkuat posisi Indonesia sebagai produsen kelapa terkemuka di dunia.

Dengan berbagai upaya yang dilakukan, diharapkan industri kelapa Indonesia dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi signifikan bagi ekonomi nasional, sekaligus mendukung upaya global menuju ekonomi hijau.

Investasi Jangka Panjang vs. Jangka Pendek: Mana yang Cocok untuk Kamu?

Investasi adalah cara yang populer untuk mengelola uang dan merencanakan masa depan finansial. Namun, sebelum mulai berinvestasi, penting untuk memahami perbedaan antara investasi jangka panjang dan jangka pendek. Kedua jenis investasi ini memiliki karakteristik, keuntungan, dan risiko yang berbeda. Jadi, mana investasi yang lebih cocok untuk kamu? Mari kita bahas lebih lanjut.

Investasi Jangka Pendek

Investasi jangka pendek biasanya mengacu pada investasi yang diharapkan memberikan hasil dalam waktu kurang dari tiga tahun. Tujuan utamanya adalah untuk menjaga likuiditas dan mengurangi risiko fluktuasi pasar yang besar. Contoh investasi jangka pendek termasuk deposito berjangka, reksa dana pasar uang, dan saham-saham blue chip yang stabil.

Keuntungan dari investasi jangka pendek adalah likuiditas yang tinggi dan risiko yang lebih rendah dibandingkan investasi jangka panjang. Kamu bisa dengan mudah mencairkan investasi ini saat dibutuhkan, dan fluktuasi nilainya tidak terlalu besar. Namun, potensi keuntungannya juga terbatas, dan ada risiko inflasi yang bisa menggerus nilai investasimu jika keuntungannya tidak cukup tinggi.

Investasi Jangka Panjang

Investasi jangka panjang adalah investasi yang dipegang selama lebih dari tiga tahun. Tujuannya adalah untuk pertumbuhan nilai modal dan mengalahkan inflasi dalam jangka panjang. Contoh investasi jangka panjang termasuk saham, reksa dana saham, dan properti.

Keuntungan dari investasi jangka panjang adalah potensi keuntungan yang tinggi dan pertumbuhan modal yang signifikan seiring waktu. Beberapa investasi jangka panjang juga menawarkan keuntungan pajak yang lebih baik. Namun, ada risiko fluktuasi pasar yang bisa membuat nilai investasimu turun dalam jangka pendek, dan investasi ini cenderung memiliki likuiditas yang lebih rendah.

Mana Investasi yang Cocok untuk Kamu?

Memilih antara investasi jangka pendek dan jangka panjang tergantung pada tujuan keuangan, profil risiko, dan jangka waktu investasi yang kamu miliki. Jika kamu berencana untuk membeli rumah dalam dua tahun, investasi jangka pendek mungkin lebih tepat. Namun, jika kamu menabung untuk pensiun yang masih 20 tahun lagi, investasi jangka panjang bisa memberikan hasil yang lebih baik.

Profil risiko juga memainkan peran penting. Jika kamu tidak nyaman dengan fluktuasi pasar dan ingin keamanan, pilih investasi jangka pendek. Namun, jika kamu siap mengambil risiko untuk potensi keuntungan yang lebih besar, pertimbangkan investasi jangka panjang.

Baik investasi jangka pendek maupun jangka panjang memiliki tempat masing-masing dalam strategi investasi yang seimbang. Kunci utamanya adalah memahami kebutuhan dan tujuan keuangan kamu serta profil risiko yang kamu miliki. Jangan lupa untuk selalu melakukan riset dan berkonsultasi dengan ahli keuangan sebelum membuat keputusan investasi. Dengan pendekatan yang tepat, kamu bisa mencapai tujuan keuanganmu dan membangun masa depan yang lebih cerah.

Transformasi Digital IKM, Making Indonesia 4.0 Siap Majukan UMKM

Pada tahun 2018, Presiden Joko Widodo secara resmi meluncurkan program Making Indonesia 4.0, sebuah peta jalan strategis yang bertujuan untuk menerapkan konsep industri 4.0 di Indonesia. Dari sepuluh program prioritas utama dalam Making Indonesia 4.0, salah satu yang sangat relevan untuk sektor industri kecil dan menengah (IKM) adalah pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Program ini dirancang untuk meningkatkan daya saing dan produktivitas IKM/UMKM melalui pemanfaatan teknologi digital dan otomatisasi.

Menurut Reni Yanita, Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA), transformasi digital dalam konteks industri 4.0 bukan hanya untuk perusahaan besar, tetapi juga sangat penting bagi sektor IKM. “Penggunaan teknologi seperti Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (AI), dan analisis big data dapat membantu IKM meningkatkan efisiensi operasional, kualitas produk, dan pelayanan kepada pelanggan,” jelas Reni pada Sabtu (20/7).

Peluncuran INDI 4.0 untuk Mengukur Kesiapan Perusahaan

Lebih lanjut, Dirjen IKMA mengungkapkan bahwa untuk mempercepat implementasi industri 4.0 di Indonesia, Kemenperin telah meluncurkan Indonesia Industry 4.0 Readiness Index atau INDI 4.0, yang berfungsi sebagai alat ukur kesiapan perusahaan dalam mengadopsi teknologi industri 4.0. “Dengan INDI 4.0, perusahaan termasuk IKM dapat mengevaluasi posisi mereka dalam transformasi digital dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan,” tambahnya.

Untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapan IKM dalam penerapan industri 4.0, Direktorat Jenderal IKMA menyelenggarakan Workshop Adopsi INDI 4.0 di Magelang, Jawa Tengah pada 18 Juli 2024. Workshop ini diikuti oleh 50 peserta dari Kota dan Kabupaten Magelang serta dihadiri secara daring oleh 10 Pejabat Pembina Industri dari Provinsi Nusa Tenggara Barat sebagai bagian dari program Bangga Buatan Indonesia NTB 2024.

Implementasi Teknologi di IKM

Reni juga menambahkan bahwa Ditjen IKMA mendukung penerapan teknologi industri 4.0 yang sesuai dengan kebutuhan bisnis IKM. Salah satu contohnya adalah PT SkinSol Kosmetik di Bandung, Jawa Barat, yang mendapatkan sistem Enterprises Resources Plan (ERP) untuk berbagai lini produksi dan manajemen. Sistem ERP ini juga diberikan kepada IKM di Bekasi Jawa Barat, Tegal Jawa Tengah, Sleman DIY, dan Sidoarjo Jawa Timur.

“Penerapan teknologi industri ini memerlukan pengukuran peningkatan indeks kesiapan teknologi dan keberhasilan dalam memacu produktivitas usaha,” jelasnya.

Ditjen IKMA telah menginisiasi pelaksanaan adopsi terhadap INDI 4.0 sehingga kesadaran tentang industri 4.0 dan penilaian mandiri dapat diketahui, dipahami, dan bermanfaat bagi IKM, khususnya mereka yang sedang berupaya memperbaiki teknologi dan pemasarannya.

Selain itu, Ditjen IKMA juga terus memberikan pendampingan dan edukasi mengenai literasi digital melalui program e-Smart IKM. Program ini mencakup pengenalan literasi digital, pemahaman ruang lingkup, dan kemampuan beradaptasi sesuai kesiapan bisnis.

Program e-Smart IKM meliputi pelatihan, pendampingan, promosi, dan pemasaran produk IKM secara digital. Hingga akhir tahun 2023, sebanyak 26.982 IKM telah mendapatkan manfaat dari program ini, yang juga mendukung peningkatan omzet IKM melalui penjualan di lokapasar.

Kerja Sama Nikel dan Financial Center, Jokowi Optimis Perkuat Hubungan dengan PEA

Presiden Joko Widodo mengumumkan hasil signifikan dari kunjungan kenegaraannya ke Persatuan Emirat Arab (PEA) yang berlangsung pada Selasa hingga Rabu (16-17/07). Dalam pertemuannya dengan Presiden PEA, Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ), Presiden Jokowi menekankan dua isu utama yang menjadi fokus peningkatan kerja sama bilateral, meskipun terdapat banyak isu penting lainnya.

“Kunjungan ke UEA kami fokus pada dua hal utama, meskipun ada banyak topik lainnya,” kata Presiden Jokowi kepada media di Stadion Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat pada Jumat, 19 Juli 2024.

Pengembangan Pusat Keuangan di IKN

Isu pertama yang dibahas adalah pengembangan pusat keuangan atau financial center di Ibu Kota Nusantara (IKN). Presiden Jokowi menyatakan bahwa pemerintah Indonesia ingin mempelajari dan mengadopsi sistem yang ada di Dubai International Financial Center (DIFC).

“Kami ingin meniru sistem di sana, bagaimana merekrut tenaga ahli, serta cara menarik investasi ke pusat keuangan seperti yang ada di Dubai,” ungkapnya.

Sehubungan dengan itu, Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa sebuah nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) telah ditandatangani antara Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dan DIFC. “Kami berharap financial center di IKN ini segera terbentuk dan beroperasi,” tambahnya.

Kerja Sama Strategis di Sektor Nikel

Isu kedua yang menjadi fokus adalah kerja sama dalam sektor nikel, yang mencakup seluruh rantai nilai dari hulu hingga hilir—dari penambangan, produksi katode dan prekursor, hingga pembuatan baterai dan kendaraan listrik. Selain PEA dan Indonesia, ada dua negara lain yang sedang didekati untuk bekerja sama.

“Jika ini berhasil, kami berharap dapat menguasai 80-85 persen pasar dunia,” jelasnya.

Kerja sama ini menekankan pentingnya kolaborasi internasional dalam memperkuat posisi Indonesia di pasar global, terutama dalam industri yang berkembang pesat seperti kendaraan listrik dan teknologi baterai. Kolaborasi ini diharapkan dapat membawa manfaat besar bagi kedua negara, memperkuat hubungan bilateral, dan membuka peluang ekonomi yang lebih luas.

Dengan fokus pada dua isu strategis ini, Presiden Jokowi optimis bahwa kerja sama dengan PEA akan memberikan kontribusi positif bagi pembangunan dan perkembangan Indonesia, khususnya dalam menciptakan pusat keuangan modern dan memperkuat industri nikel yang memiliki nilai tambah tinggi.

Dari Konvensional ke Digital, Rahasia Kesuksesan Bisnis Masa Kini!

Dalam dekade terakhir, dunia bisnis telah mengalami perubahan signifikan dengan adanya digitalisasi. Transisi dari metode konvensional ke digital tidak hanya menawarkan efisiensi dan produktivitas yang lebih tinggi, tetapi juga membuka peluang baru untuk inovasi dan pertumbuhan. Kali ini Berempat.com akan membahas bagaimana perusahaan dapat menavigasi perubahan ini dan mengoptimalkan potensi digital untuk mencapai kesuksesan.

Mengapa Digitalisasi Penting?

Digitalisasi telah menjadi keharusan bagi bisnis modern karena beberapa alasan utama:

  1. Efisiensi Operasional: Teknologi digital memungkinkan otomatisasi proses, mengurangi kesalahan manusia, dan mempercepat alur kerja.
  2. Akses ke Data dan Analitik: Bisnis dapat mengumpulkan, menganalisis, dan memanfaatkan data untuk pengambilan keputusan yang lebih baik dan strategi pemasaran yang lebih efektif.
  3. Konektivitas Global: Internet membuka akses ke pasar global, memungkinkan bisnis menjangkau pelanggan di seluruh dunia.
  4. Pengalaman Pelanggan yang Lebih Baik: Teknologi digital memungkinkan personalisasi layanan dan interaksi yang lebih cepat dan responsif dengan pelanggan.

Langkah-Langkah Menuju Digitalisasi

  1. Evaluasi Kebutuhan Bisnis: Sebelum memulai transformasi digital, perusahaan harus mengevaluasi kebutuhan dan tujuan bisnisnya. Identifikasi area yang dapat ditingkatkan melalui digitalisasi dan tentukan prioritasnya.
  2. Investasi dalam Teknologi: Pilih teknologi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis. Ini bisa termasuk perangkat lunak manajemen hubungan pelanggan (CRM), sistem ERP (Enterprise Resource Planning), atau alat analitik data.
  3. Pendidikan dan Pelatihan: Pastikan bahwa karyawan memiliki keterampilan yang diperlukan untuk menggunakan teknologi baru. Ini bisa melalui pelatihan internal atau program pendidikan eksternal.
  4. Penerapan Bertahap: Implementasi teknologi digital harus dilakukan secara bertahap untuk meminimalkan gangguan operasional. Mulailah dengan proyek kecil dan secara bertahap tingkatkan cakupan digitalisasi.
  5. Integrasi Sistem: Pastikan bahwa sistem digital yang baru diimplementasikan dapat terintegrasi dengan baik dengan sistem yang sudah ada. Ini akan memastikan alur kerja yang lancar dan data yang konsisten.

Tantangan dalam Digitalisasi

Meskipun banyak manfaatnya, transisi ke digital juga memiliki tantangan tersendiri:

  1. Biaya Implementasi: Investasi awal dalam teknologi baru bisa cukup besar. Bisnis harus memiliki rencana keuangan yang matang untuk mendukung transformasi ini.
  2. Resistensi Perubahan: Karyawan mungkin merasa tidak nyaman dengan perubahan besar dalam cara mereka bekerja. Manajemen perubahan yang efektif sangat penting untuk mengatasi resistensi ini.
  3. Keamanan Data: Dengan meningkatnya digitalisasi, risiko keamanan data juga meningkat. Bisnis harus mengimplementasikan langkah-langkah keamanan yang kuat untuk melindungi data mereka.
  4. Ketergantungan Teknologi: Terlalu bergantung pada teknologi dapat menjadi risiko jika terjadi kegagalan sistem. Bisnis harus memiliki rencana darurat untuk menghadapi situasi seperti ini.

Studi Kasus: Perusahaan yang Berhasil Melakukan Transformasi Digital

  1. Amazon: Dari toko buku online kecil, Amazon telah bertransformasi menjadi raksasa e-commerce global dengan menggunakan teknologi canggih seperti kecerdasan buatan, analitik data, dan otomatisasi logistik.
  2. Netflix: Awalnya sebuah layanan penyewaan DVD, Netflix berhasil mengubah model bisnisnya menjadi platform streaming global dengan memanfaatkan data pengguna untuk memberikan rekomendasi konten yang dipersonalisasi.

Digitalisasi adalah langkah penting yang harus diambil oleh bisnis yang ingin tetap kompetitif di era modern. Meskipun tantangan yang dihadapi cukup besar, manfaat yang diperoleh dari digitalisasi jauh lebih besar. Dengan strategi yang tepat, investasi dalam teknologi, dan pelatihan yang memadai, bisnis dapat berhasil menavigasi transisi dari konvensional ke digital, membuka peluang baru untuk inovasi dan pertumbuhan.

Perkuat Ekonomi dan Lindungi Lingkungan, Sumatera Selatan Bersiap Hadapi Karhutla

Indonesia, yang berada di kawasan Asia Pasifik, adalah salah satu negara dengan tingkat kerentanan bencana yang tinggi. Bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, puting beliung, serta bencana geologi seperti gempa bumi, tsunami, dan letusan gunung berapi mendominasi kejadian bencana di negara ini. Selain itu, kondisi geografis Indonesia juga menjadikannya rentan terhadap kekeringan dan karhutla, termasuk di Provinsi Sumatera Selatan.

Provinsi Sumatera Selatan, dengan topografi yang beragam mulai dari daratan tinggi, dataran rendah, hingga ekosistem mangrove dan lahan gambut, merupakan daerah penghasil berbagai produk perkebunan, pertanian, dan perikanan yang penting bagi perekonomian regional. Namun, kondisi geografis ini juga membawa tantangan tersendiri, terutama potensi kekeringan dan kebakaran hutan di lahan gambut yang dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menekankan pentingnya kesiapan dalam menghadapi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) saat memberikan arahan dalam Apel dan Simulasi Penanganan Karhutla Provinsi Sumatera Selatan 2024 di Palembang pada Sabtu (20/07). “Apel dan simulasi ini bukan sekadar unjuk kekuatan, melainkan wujud kepedulian dan kesiapan kita dalam menghadapi Karhutla. Kita harus mempersiapkan personel yang terampil, kemampuan yang memadai, dan peralatan yang mumpuni,” ujarnya.

Karhutla yang terjadi di Sumatera Selatan pada tahun 2022 menimbulkan kerugian ekonomi sebesar Rp42,7 miliar, dengan Kabupaten Ogan Komering Ilir sebagai daerah yang paling terdampak, mencapai kerugian Rp11,4 miliar.

Arahan dan Strategi Presiden untuk Pengendalian Karhutla

Menko Airlangga juga menyampaikan arahan Presiden Joko Widodo mengenai pengendalian Karhutla, termasuk pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dan penerapan Business Continuity Management System (BCMS). Langkah pencegahan yang efektif sangat penting untuk menjaga keselamatan masyarakat dan meminimalisir dampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan pencegahan dan deteksi dini, pengendalian Karhutla diharapkan menjadi lebih mudah dan kerugian dapat diminimalisir.

Sejalan dengan itu, Plt. Gubernur Sumatera Selatan Elen Setiadi juga memaparkan berbagai upaya pencegahan yang telah dilakukan, seperti kampanye pencegahan kebakaran hutan dan lahan, audit kepatuhan perusahaan perkebunan dan kehutanan, serta Operasi Modifikasi Cuaca yang berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat. “Upaya yang akan dilakukan antara lain penempatan posko pemadaman darat, pelaksanaan patroli darat dan udara, operasi pemadaman darat dan udara, serta sosialisasi berkelanjutan,” kata Elen.

Setelah apel, Menko Airlangga secara simbolis menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR), Corporate Social Responsibility (CSR) dari penyalur KUR, serta dana Peremajaan Sawit Rakyat (PSR). KUR sebesar Rp18,97 miliar disalurkan kepada 92 debitur melalui BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BPD Sumsel Babel. Dana PSR sebesar Rp11,2 miliar diberikan kepada 184 pekebun dengan total areal 373,51 hektar.

Menko Airlangga berharap program KUR dan PSR dapat terus ditingkatkan, dengan Sumatera Selatan sebagai salah satu penerima terbesar. Ia juga menyaksikan penandatanganan MoU antara Pemerintah Daerah Sumatera Selatan dan Pusat Investasi Pemerintah untuk perluasan akses pembiayaan dan pemberdayaan UMKM, serta MoU antara Kemenko Perekonomian, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, Indonesia Japan Business Network, dan Green Power Development Corps of Japan untuk pengembangan industri Crude Coconut Oil (CCO) menjadi bahan baku Sustainable Aviation Fuel (SAF).

Minyakita Naik Harga, Pakar Ekonomi Angkat Bicara

Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng Minyakita mengalami kenaikan dari Rp 14.000 menjadi Rp 15.700 per liter. Pengumuman ini disampaikan oleh Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, melalui Surat Edaran Nomor 03 Tahun 2023 tentang Pedoman Penjualan Minyak Goreng Rakyat.

Ekonom Pertanyakan Alasan Kenaikan Harga

Ekonom dan pakar kebijakan publik, Achmad Nur Hidayat, mempertanyakan alasan kenaikan ini. Ia mengkritisi bahwa penyesuaian harga eceran minyak goreng disebabkan oleh meningkatnya biaya produksi dan fluktuasi nilai tukar rupiah. “Alasan ini cukup aneh, mengingat Indonesia merupakan penghasil minyak sawit terbesar di dunia,” kata Achmad pada Sabtu (20/7/2024).

Achmad mencatat bahwa produksi minyak sawit mentah (CPO) Indonesia pada 2023 mencapai 50,07 juta ton, naik 7,15 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 46,73 juta ton. “Dengan produksi yang melimpah, seharusnya tidak ada alasan untuk impor. Oleh karena itu, alasan kenaikan biaya produksi dan nilai tukar rupiah terasa kurang tepat,” ujarnya.

Achmad menambahkan bahwa dengan sebagian besar bahan baku berasal dari dalam negeri, mengaitkan kenaikan biaya produksi dengan harga internasional dan nilai tukar rupiah tidak relevan. Meskipun ada justifikasi ekonomi di balik kenaikan HET minyak goreng, ia menilai kebijakan ini tidak tepat waktu dan berpotensi memperburuk kondisi ekonomi masyarakat.

Dampak Kenaikan Terhadap Inflasi dan Daya Beli

Kenaikan HET minyak goreng sebesar 12,14 persen, dari Rp 14.000 menjadi Rp 15.700, diperkirakan akan menaikkan inflasi sebesar 0,34 persen. “Hal ini akan menambah tekanan pada ekonomi masyarakat yang sudah tertekan, mengingat inflasi yang lebih tinggi akan mengurangi daya beli mereka,” tambah Achmad.

Tingkat suku bunga yang tinggi juga menjadi faktor tambahan tekanan ekonomi, dengan biaya pinjaman yang mahal dan rencana pelonggaran moneter yang dampaknya baru akan terasa beberapa bulan ke depan. Achmad menyebut bahwa UKM di sektor kuliner juga akan terkena dampak, dengan peningkatan biaya operasional yang memaksa mereka menaikkan harga produk, mengurangi volume penjualan, dan mengancam keberlangsungan usaha mereka.

Secara keseluruhan, meskipun ada alasan ekonomi di balik kenaikan HET minyak goreng, kebijakan ini dinilai tidak tepat waktu dan berpotensi memperburuk kondisi ekonomi masyarakat yang membutuhkan dukungan dan stimulus untuk mengatasi kelesuan ekonomi saat ini. Achmad menekankan bahwa kebijakan ini perlu dipertimbangkan kembali agar pemerintah tidak mengabaikan penderitaan rakyat.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan harga minyak goreng kemasan sederhana merek Minyakita naik menjadi Rp 15.700 per liter. Harga ini dijadwalkan berlaku mulai pekan depan sambil menunggu penetapan aturan.

Pemerintah telah menyepakati kenaikan harga Minyakita dari Rp 14.000 menjadi Rp 15.700 per liter. Setelah penetapan kenaikan tersebut, Zulkifli Hasan menyatakan bahwa tahapan harmonisasinya sudah selesai. “Harga Rp 15.700 sudah berlaku. Resminya memang menunggu Permendag, tapi ini sudah berlaku,” ujar Zulkifli di Kantor Kemendag, Jakarta, Jumat (19/7/2024).

Ia juga menjelaskan bahwa Kemendag telah memberikan kelonggaran bagi pelaku usaha penyalur Minyakita, sehingga mereka mendapatkan kemudahan dari segi biaya pemrosesan.

Proses Harmonisasi Kebijakan

Mendag Zulkifli mengungkapkan bahwa kenaikan Rp 1.700 per liter dari HET Minyakita sebelumnya telah direviu oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) serta mempertimbangkan kenaikan nilai tukar rupiah. “Ada hitungan dari BPKP dan usulan kenaikan Rp 15.500, tapi karena dolar naik, akhirnya diputuskan Rp 15.700,” jelasnya.

Proses harmonisasi ini juga dikonfirmasi oleh Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Isy Karim. Ia menyebutkan bahwa proses harmonisasi telah selesai dan tinggal menunggu pengundangan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag). “Permendag sudah dibahas dan selesai, mudah-mudahan minggu depan sudah berlaku,” ujarnya. “Harmonisasi sudah selesai, tinggal menunggu tanda tangan Menteri dan pengundangan di Kemenkumham,” tambahnya.

Strategi Jitu Membuat Konten Afiliasi di Media Sosial untuk Pemula

Memulai dengan konten afiliasi di media sosial bisa menjadi cara yang efektif untuk menghasilkan pendapatan tambahan. Namun, untuk mencapai kesuksesan, Anda perlu tahu cara membuat konten yang menarik dan dapat mempengaruhi audiens Anda. Berikut berempat.com akan memberi langkah-langkah yang dapat Anda ikuti untuk membuat konten afiliasi yang menarik di media sosial.

1. Pilih Platform yang Tepat

Langkah pertama adalah memilih platform media sosial yang paling sesuai dengan audiens Anda. Setiap platform memiliki karakteristik dan jenis pengguna yang berbeda-beda:

  • Instagram: Ideal untuk konten visual seperti foto dan video pendek.
  • YouTube: Cocok untuk konten video yang lebih panjang dan mendetail.
  • TikTok: Bagus untuk video pendek dan kreatif yang mudah viral.
  • Facebook: Baik untuk berbagai jenis konten dan memiliki grup serta komunitas yang aktif.
  • Twitter: Efektif untuk konten teks pendek dan interaksi cepat.

2. Kenali Produk yang Akan Dipromosikan

Sebelum memulai, pastikan Anda benar-benar memahami produk atau layanan yang akan Anda promosikan. Cobalah produk tersebut jika memungkinkan, dan cari tahu apa kelebihan dan kekurangannya. Hal ini akan membantu Anda memberikan ulasan yang jujur dan meyakinkan.

3. Buat Konten yang Relevan dan Menarik

Konten adalah kunci utama dalam pemasaran afiliasi. Berikut adalah beberapa tips untuk membuat konten yang menarik:

  • Gunakan Visual yang Menarik: Foto dan video berkualitas tinggi akan menarik lebih banyak perhatian. Pastikan gambar atau video Anda jelas dan menarik secara visual.
  • Ceritakan Pengalaman Pribadi: Cerita pribadi lebih mudah dipercaya oleh audiens. Bagikan pengalaman Anda menggunakan produk tersebut dan bagaimana produk tersebut membantu Anda.
  • Tutorial dan Ulasan: Buat tutorial atau ulasan yang mendetail tentang produk. Jelaskan bagaimana cara menggunakannya, manfaat yang Anda rasakan, dan tips penggunaannya.
  • Call to Action (CTA): Jangan lupa menyertakan ajakan untuk bertindak, seperti “Klik link di bio untuk membeli” atau “Gunakan kode promo ini untuk diskon”.

4. Gunakan Hashtag yang Tepat

Hashtag dapat membantu konten Anda ditemukan oleh audiens yang lebih luas. Gunakan hashtag yang relevan dengan produk dan audiens Anda. Misalnya, jika Anda mempromosikan produk kecantikan, gunakan hashtag seperti #BeautyTips, #MakeupLovers, atau #SkinCareRoutine.

5. Interaksi dengan Audiens

Interaksi dengan audiens adalah cara yang efektif untuk membangun hubungan dan kepercayaan. Balas komentar, tanggapi pesan, dan ajak audiens untuk berdiskusi tentang produk yang Anda promosikan. Semakin interaktif Anda, semakin besar kemungkinan audiens akan mempercayai rekomendasi Anda.

6. Pantau dan Evaluasi Kinerja Konten

Pantau kinerja konten afiliasi Anda dengan menggunakan alat analitik yang tersedia di platform media sosial. Perhatikan metrik seperti jumlah tampilan, interaksi, dan konversi. Evaluasi konten mana yang paling berhasil dan coba tiru pola tersebut untuk konten-konten berikutnya.

7. Konsisten dan Sabar

Kesuksesan dalam pemasaran afiliasi tidak terjadi dalam semalam. Anda perlu konsisten dalam membuat konten dan sabar menunggu hasilnya. Teruslah belajar dan beradaptasi dengan tren baru untuk tetap relevan di dunia media sosial yang selalu berubah.

Membuat konten afiliasi di media sosial memerlukan perencanaan dan kreativitas. Dengan memilih platform yang tepat, mengenali produk, membuat konten menarik, dan berinteraksi dengan audiens, Anda dapat meningkatkan peluang sukses dalam pemasaran afiliasi. Selalu evaluasi kinerja Anda dan tetap konsisten dalam upaya Anda untuk mencapai hasil yang diinginkan. Selamat mencoba!