Minggu, November 24, 2024
Top Mortar Gak Takut Hujan
Beranda blog Halaman 3

Langkah Sederhana Menghitung Pendapatan Bersih bagi Usaha Rintisan

Mengelola keuangan adalah salah satu aspek penting dalam menjalankan bisnis, terutama bagi Anda yang baru merintis usaha. Salah satu komponen utama yang perlu dipahami adalah menghitung pendapatan bersih. Pendapatan bersih adalah uang yang benar-benar tersisa setelah semua pengeluaran dikurangi dari pendapatan total. Angka ini penting karena mencerminkan apakah bisnis Anda untung atau rugi, sekaligus menjadi dasar untuk mengambil keputusan finansial.

Secara umum, pendapatan bersih dapat dihitung dengan rumus:
Pendapatan Bersih = Pendapatan Total – Total Pengeluaran.
Untuk memastikan Anda menghitungnya dengan benar, mari kita bahas komponen-komponen utama yang terlibat.

Menghitung Pendapatan Total

Pendapatan total adalah semua uang yang diterima bisnis Anda dalam periode tertentu. Jika Anda menjual produk atau jasa, pendapatan total berasal dari hasil penjualan sebelum biaya apa pun dikurangi.

Sebagai contoh, jika Anda menjual 150 produk dengan harga Rp100.000 per unit, pendapatan total Anda adalah:
150 x Rp100.000 = Rp15.000.000.
Namun, pastikan untuk mencatat semua sumber pendapatan, termasuk dari penjualan tambahan, kerja sama, atau bonus lain.

Menentukan Total Pengeluaran

Total pengeluaran mencakup semua biaya yang Anda keluarkan untuk menjalankan bisnis. Biaya ini biasanya terdiri dari:

  1. Biaya Operasional: seperti listrik, sewa tempat, atau gaji karyawan.
  2. Biaya Produksi: bahan baku, alat, atau tenaga kerja untuk membuat produk.
  3. Biaya Pemasaran: iklan digital, media sosial, atau promosi offline.
  4. Pajak: jumlah yang harus dibayar ke pemerintah berdasarkan pendapatan bisnis.
  5. Pengeluaran Lainnya: seperti biaya perbaikan alat, transportasi, atau kebutuhan mendadak lainnya.

Misalnya, jika total pengeluaran Anda terdiri dari biaya operasional sebesar Rp5.000.000, biaya produksi Rp3.000.000, biaya pemasaran Rp1.000.000, dan pajak Rp500.000, maka total pengeluaran adalah Rp9.500.000.

Menghitung Pendapatan Bersih

Langkah terakhir adalah mengurangi total pengeluaran dari pendapatan total. Jika pendapatan total Anda adalah Rp15.000.000 dan total pengeluaran Anda Rp9.500.000, maka:
Pendapatan Bersih = Rp15.000.000 – Rp9.500.000 = Rp5.500.000.

Pendapatan bersih sebesar Rp5.500.000 ini adalah keuntungan bersih yang bisa Anda gunakan untuk mengembangkan bisnis, menambah modal, atau menyisihkan untuk dana darurat.

Mengapa Pendapatan Bersih Penting?

Pendapatan bersih bukan hanya angka di laporan keuangan; ini adalah indikator kesehatan bisnis Anda. Dengan memahami cara menghitungnya, Anda dapat mengetahui seberapa efisien bisnis berjalan dan membuat keputusan strategis, seperti mengurangi pengeluaran atau meningkatkan harga produk.

Sebagai pemilik bisnis baru, memahami dasar-dasar seperti pendapatan bersih akan membantu Anda mengelola keuangan dengan lebih bijak. Dengan perhitungan yang tepat, Anda bisa memastikan bisnis Anda berada di jalur yang benar untuk berkembang.

Dorong Ekspor, Industri Tekstil Kini Fokus pada Keberlanjutan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memacu daya saing industri tekstil dan produk tekstil (TPT) di tengah tantangan seperti masuknya produk impor ilegal. Salah satu strategi utama yang diusung adalah penerapan prinsip industri keberlanjutan yang sejalan dengan tren manufaktur ramah lingkungan.

Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI), Andi Rizaldi, menyoroti pentingnya isu keberlanjutan bagi industri TPT nasional untuk mendorong ekonomi sirkular dan inovasi. “Industri TPT dapat memanfaatkan potensi keberlanjutan, mulai dari pengembangan desain, spesifikasi produk, hingga pemenuhan standar industri,” ujarnya di Jakarta, Sabtu (16/11).

Komitmen pada Standar Mutu dan Industri Hijau

Industri TPT diminta untuk terus meningkatkan kualitas produk melalui penerapan standar mutu, manajemen kualitas, serta prinsip industri hijau. Standar ini menjadi bukti komitmen pemerintah dalam mendukung pembangunan industri nasional yang berkelanjutan. Pembinaan pemerintah meliputi pemilihan bahan baku ramah lingkungan, efisiensi energi, pengelolaan limbah, serta pengurangan emisi gas rumah kaca. Selain itu, aspek manajerial seperti kebijakan strategis, tanggung jawab sosial, dan ketenagakerjaan juga menjadi perhatian utama.

Untuk mendukung langkah ini, Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Tekstil (BBSPJI Tekstil) Bandung menggelar seminar bertajuk Sustainable Textile for Environmental, Social, and Governance (ESG) Implementation. Seminar ini diikuti oleh 70 perwakilan industri TPT dan menandai akhir dari kolaborasi tahun 2024 antara BBSPJI Tekstil Bandung dan Korea Institute of Industrial Technology (KITECH).

Kerja sama teknis dengan KITECH mencakup pengembangan infrastruktur, konsultansi, seminar, pertukaran teknologi, serta beasiswa pelatihan. Pada 2024, program pertukaran teknologi telah berlangsung dua kali, di Ansan, Korea Selatan, dan Bandung, Indonesia. Kedua kegiatan tersebut disertai seminar kolaborasi yang menghadirkan ahli dari Korea Selatan, termasuk dari lembaga riset seperti KITECH Textile Innovation R&D Department dan Korea Apparel Testing & Research Institute (KATRI).

“Kegiatan ini memungkinkan kedua pihak bertukar informasi terkini tentang isu global di sektor TPT. Dengan memahami karakteristik industri di Indonesia, rencana kolaborasi dapat disusun untuk memenuhi kebutuhan industri lokal,” tambah Andi.

Mendorong Ekspansi Pasar Ekspor

Kemenperin juga mendorong pelaku industri TPT untuk memperluas pasar ekspor, termasuk ke negara-negara nontradisional yang potensial. “Korea Selatan, misalnya, kini menjadi tujuan ekspor terbesar ketiga setelah Amerika Serikat dan Jepang, dengan nilai ekspor mencapai USD492,77 juta pada 2023,” ungkapnya.

Selain itu, Kemenperin terus mengupayakan pengembangan infrastruktur lokal untuk mendukung pengujian dan sertifikasi produk agar sesuai dengan standar buyer internasional. Hal ini bertujuan mengurangi ketergantungan pada lembaga swasta luar negeri.

Kepala BBSPJI Tekstil Bandung, Cahyadi, menambahkan bahwa pihaknya membuka peluang kerja sama internasional untuk mempercepat pengembangan kapasitas kelembagaan. “Kami terus melengkapi infrastruktur mutu untuk mempermudah industri dalam melakukan pengujian produk di dalam negeri,” katanya. BBSPJI Tekstil juga berperan sebagai penyedia layanan industri yang membantu menjamin kualitas produk melalui pengujian, inspeksi, verifikasi, dan sertifikasi.

Dengan langkah ini, BBSPJI Tekstil diharapkan dapat mendukung peningkatan ekspor dan memperkuat daya saing industri TPT Indonesia di pasar global.

3.003 Rekening Diblokir! BRI Tegas Lawan Transaksi Ilegal Judi Online

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) mengambil tindakan tegas dengan memblokir total 3.003 rekening yang diduga kuat terlibat dalam transaksi judi online. Direktur Manajemen Risiko BRI, Agus Sudiarto, menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari komitmen BRI untuk menjaga integritas sistem perbankan dan melindungi para nasabah dari dampak aktivitas yang merugikan.

“BRI berkomitmen penuh mendukung pemberantasan judi online dan melindungi masyarakat dari ancaman yang membahayakan kepercayaan terhadap sistem keuangan nasional,” kata Agus dalam pernyataannya pada Sabtu (16/11/2024).

Pemblokiran dilakukan berdasarkan hasil pemantauan ketat terhadap pola transaksi mencurigakan yang berpotensi melanggar hukum. Untuk memastikan keamanan tersebut, BRI telah menerapkan pendekatan berbasis risiko atau Risk-Based Approach. Langkah ini tertuang dalam kebijakan anti-pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme (APU PPT).

Pengawasan Ketat dengan Sistem Anti Money Laundering

Selain itu, BRI mengandalkan sistem Anti Money Laundering (AML) untuk memonitor dan mendeteksi transaksi mencurigakan. Agus menjelaskan, perusahaan juga menerapkan Enhanced Due Diligence (EDD), sebuah proses analisis mendalam terhadap nasabah yang sebelumnya dilakukan melalui pendekatan Know Your Customer (KYC). Dalam proses ini, pihak bank aktif memantau website judi online guna mengumpulkan data dan memastikan tindakan yang tepat dilakukan.

“Ketika ditemukan indikasi rekening digunakan untuk aktivitas top-up atau transaksi deposit judi online, kami segera menyimpan bukti dari situs terkait untuk mendukung keputusan pemblokiran,” tambahnya.

Tak hanya memblokir rekening yang terindikasi, BRI juga terus meningkatkan pengawasan dengan teknologi deteksi dini serta memberikan edukasi kepada masyarakat untuk mencegah penyalahgunaan rekening. Nasabah diimbau menjaga kerahasiaan data pribadi dan segera melaporkan aktivitas mencurigakan.

Mendorong Ekosistem Perbankan yang Aman

“Langkah ini mencerminkan inovasi dan kolaborasi BRI dalam menciptakan ekosistem perbankan yang aman dan terpercaya. Kami mengajak masyarakat untuk bersinergi memberantas praktik ilegal seperti judi online,” ujar Agus.

Dengan kebijakan ini, BRI kembali menegaskan komitmennya untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam menciptakan masyarakat yang bebas dari kejahatan finansial dan aktivitas ilegal lainnya. Langkah ini sekaligus menjadi wujud nyata upaya BRI dalam membangun sistem keuangan yang sehat dan sejahtera bagi semua pihak.

Bitcoin Meroket Lagi, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Bitcoin, mata uang kripto terbesar di dunia, kembali menarik perhatian setelah harganya meroket tajam dalam beberapa waktu terakhir. Banyak yang bertanya-tanya, apa sebenarnya penyebab kenaikan ini? Apakah ini saat yang tepat untuk berinvestasi, atau justru momen berisiko? Mari kita telusuri apa yang terjadi dengan bahasa yang mudah dipahami.

Lonjakan Harga, Apa yang Terjadi?

Dalam dunia cryptocurrency, perubahan harga yang ekstrem bukanlah hal baru. Namun, kenaikan harga Bitcoin kali ini cukup mencolok. Dalam beberapa minggu terakhir, harga Bitcoin melewati batas yang sebelumnya dianggap sulit ditembus. Ini bukan hanya tentang spekulasi, tetapi ada sejumlah faktor utama yang berperan.

Faktor-faktor yang Mendorong Harga Bitcoin Meroket!

1. Minat Institusional yang Kembali Meningkat

Sejumlah perusahaan besar dan investor institusional kembali menunjukkan minat pada Bitcoin. Beberapa bank besar seperti BlackRock dilaporkan sedang mengajukan izin untuk meluncurkan produk berbasis Bitcoin, seperti ETF (Exchange-Traded Fund). ETF ini diharapkan membuka akses lebih luas bagi investor tradisional untuk masuk ke pasar cryptocurrency.

2. Kebijakan Ekonomi Global

Ketidakpastian ekonomi global, seperti inflasi tinggi dan suku bunga yang tidak stabil, mendorong banyak investor mencari alternatif untuk melindungi kekayaan mereka. Bitcoin sering dianggap sebagai “emas digital” karena sifatnya yang tahan terhadap inflasi. Kondisi ini mendorong permintaan Bitcoin sebagai aset lindung nilai.

3. Berkurangnya Pasokan Bitcoin di Pasar

Bitcoin memiliki pasokan yang terbatas, hanya 21 juta koin yang akan tersedia. Ketika lebih banyak koin dimiliki oleh investor jangka panjang, pasokan yang tersedia di pasar berkurang. Dengan permintaan yang terus meningkat, harga Bitcoin terdorong naik.

4. Optimisme Menjelang Halving Bitcoin

Halving Bitcoin, yang terjadi setiap empat tahun sekali, adalah momen di mana hadiah blok untuk penambang Bitcoin berkurang setengahnya. Hal ini mengurangi tingkat produksi Bitcoin baru, sehingga menciptakan kelangkaan. Halving berikutnya diperkirakan akan terjadi pada tahun 2024, dan para investor sudah mulai bersiap menghadapi potensi kenaikan harga yang biasanya mengikuti momen tersebut.

Bagaimana Reaksi Pasar?

Lonjakan Bitcoin ini membawa optimisme di pasar cryptocurrency secara keseluruhan. Mata uang kripto lain seperti Ethereum dan Solana juga mengalami kenaikan harga, meskipun tidak sebesar Bitcoin. Namun, ada kekhawatiran bahwa euforia pasar dapat memicu aksi ambil untung oleh investor besar, yang berpotensi menekan harga dalam jangka pendek.

Apa yang Harus Dilakukan Investor saat Bitcoin Meroket?

Jika Anda tertarik untuk berinvestasi di Bitcoin, berikut adalah beberapa tips penting:

  • Lakukan Riset Mendalam: Jangan membeli Bitcoin hanya karena harganya sedang naik. Pelajari terlebih dahulu tentang risiko dan dinamika pasar cryptocurrency.
  • Investasi Bertahap: Alih-alih menginvestasikan dana besar sekaligus, pertimbangkan untuk membeli Bitcoin secara berkala (dollar-cost averaging) guna mengurangi risiko fluktuasi harga.
  • Tetap Tenang: Harga Bitcoin cenderung berfluktuasi. Hindari keputusan impulsif, terutama saat harga naik atau turun secara ekstrem.

Lonjakan harga Bitcoin kali ini dipengaruhi oleh kombinasi faktor seperti minat institusional, kebijakan ekonomi global, dan persiapan menjelang halving. Meskipun tampak menjanjikan, penting bagi investor untuk tetap berhati-hati dan mempertimbangkan semua risiko.

Bagi yang sudah lama mengikuti perjalanan Bitcoin, momen seperti ini mungkin terasa familiar. Namun, bagi pemula, ini adalah kesempatan untuk mempelajari lebih dalam tentang cryptocurrency dan potensinya. Apakah Anda akan ikut berinvestasi atau hanya mengamati dari jauh, lonjakan Bitcoin ini jelas merupakan babak menarik dalam sejarah mata uang kripto.

Dukung Hunian Layak, Begini Rencana yang Ditawarkan Pemerintah!

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menunjukkan komitmen kuatnya dalam mendukung realisasi program Hunian Layak untuk Rakyat yang diinisiasi oleh Prabowo Subianto. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah memanfaatkan lahan milik perusahaan BUMN di sekitar stasiun kereta api sebagai bagian dari solusi perumahan terjangkau.

“Kami telah berinovasi bersama Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Awalnya, banyak lahan di sekitar stasiun kereta api yang kurang optimal, kini dimanfaatkan menjadi kawasan Transit Oriented Development (TOD),” ungkap Erick di Jakarta, Jumat (15/11). Menurutnya, kawasan TOD ini bahkan menawarkan subsidi khusus untuk masyarakat berpenghasilan rendah.

Tak hanya menggandeng Kementerian PU, Erick juga bekerja sama dengan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, untuk memanfaatkan lahan yang berasal dari sitaan koruptor dan aset BUMN yang belum terpakai. “Pak Ara saat ini sedang mengidentifikasi lokasi-lokasi yang cocok untuk perumahan rakyat. Kami fokus pada tanah-tanah hasil sitaan, tanah tak terbangun, hingga aset milik BUMN,” jelas Erick.

Rumah Terjangkau untuk Rakyat jadi Tujuan Pemerintah!

Langkah strategis ini bertujuan untuk memangkas biaya cicilan atau sewa rumah agar lebih terjangkau bagi masyarakat. Erick menegaskan pentingnya penggunaan lahan yang tidak memerlukan pembelian untuk menekan harga rumah. “Rumah harus lebih murah. Oleh karena itu, lahan yang dipilih adalah lahan yang sudah ada dan tidak perlu dibeli lagi,” tegasnya.

Sebagai tambahan, Erick mengusulkan perpanjangan masa cicilan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) hingga 30 tahun. Langkah ini diharapkan meringankan beban masyarakat dalam memiliki rumah. “Kami mendorong tenor KPR dari 15 tahun menjadi 30 tahun. Dengan begitu, ekonomi masyarakat akan lebih stabil,” tambahnya.

Kolaborasi Lintas Kementerian

Dalam mendukung program ini, PT Bank Tabungan Negara (BTN) bersama beberapa kementerian, termasuk Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian ATR/BPN, menggelar diskusi strategis. Acara bertajuk Program 3 Juta Rumah: Gotong Royong Membangun Rumah untuk Rakyat ini dihadiri oleh ratusan pengembang yang mencari solusi untuk berbagai tantangan dalam penyediaan rumah rakyat.

Berbagai ide diangkat, seperti penyediaan lahan murah, kemudahan izin, hingga penghapusan pajak properti untuk menurunkan harga rumah. Menteri PKP, Maruarar Sirait, juga berkomitmen meminta perpanjangan pembebasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) selama lima tahun ke depan.

Tak berhenti di situ, kementerian ini juga mengusulkan kepada pemerintah daerah untuk menghapus Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). “Dengan tanah murah, efisiensi biaya, dan kemudahan izin, omzet pengembang akan meningkat, sekaligus mempercepat suksesnya program Tiga Juta Rumah,” ujar Maruarar.

Kolaborasi ini menjadi bukti nyata komitmen berbagai pihak dalam memastikan setiap rakyat Indonesia memiliki akses terhadap hunian yang layak dan terjangkau.

Hasil Mengejutkan! Lebih dari 200 Kasus Penyelundupan Terungkap dalam Satu Pekan

Hanya dalam waktu singkat sejak pembentukannya, Desk Pencegahan dan Pemberantasan Penyelundupan yang diprakarsai oleh Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) RI telah berhasil mengungkap lebih dari 200 kasus penyelundupan. Angka ini diungkapkan oleh Menko Polkam Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan dalam sebuah konferensi pers di Kantor Pusat Bea dan Cukai, Jakarta Timur, pada Kamis (14/11/2024).

Selain menyampaikan hasil penindakan, dilakukan juga pemusnahan barang bukti yang disita selama sepekan kerja Desk Pencegahan dan Pemberantasan Penyelundupan.

Lebih dari 200 Kasus Penyelundupan dalam Satu Pekan

Pada periode 4 hingga 11 November 2024, lebih dari 200 kasus penyelundupan berhasil diungkap. Kasus-kasus tersebut mencakup berbagai sektor, antara lain garmen, tekstil, mesin, elektronik, rokok, minuman keras, hingga narkotika. Total nilai barang selundupan yang berhasil digagalkan mencapai Rp49 miliar, dengan potensi kerugian negara yang berhasil diselamatkan diperkirakan sebesar Rp10,3 miliar.

“Pencapaian ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberantas penyelundupan. Ini adalah hasil dari sinergi antar kementerian dan lembaga yang bekerja sama secara terkoordinasi dan efektif,” ungkap Menko Polkam.

Pemetaan Modus Operandi, Sinergi untuk Pencegahan

Lebih lanjut, Budi Gunawan menjelaskan bahwa keberhasilan pengungkapan ini tidak lepas dari penetapan modus operandi penyelundupan oleh desk yang baru saja dibentuk pada 4 November 2024. Beberapa modus yang teridentifikasi meliputi penyalahgunaan dokumen, ekspor-impor ilegal, hingga upaya pencucian uang.

“Pemerintah berkomitmen untuk menciptakan iklim ekonomi yang sehat dan memastikan perlakuan yang adil bagi pelaku usaha dalam negeri,” tegas Budi Gunawan.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengapresiasi koordinasi yang terjalin antar lembaga terkait, yang memungkinkan pengungkapan kasus-kasus ini. Menurutnya, pembentukan desk ini sangat mempermudah langkah-langkah pencegahan dan pemberantasan penyelundupan.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Menko Polkam dan seluruh jajaran yang telah berkolaborasi dengan sangat baik, serta kepada kementerian dan lembaga terkait, terutama Bea Cukai, yang turut mendukung upaya ini,” ujar Sri Mulyani.

Pembentukan Desk Pencegahan dan Pemberantasan Penyelundupan ini diharapkan menjadi langkah awal dari upaya berkelanjutan pemerintah dalam memberantas penyelundupan di Indonesia. Dengan adanya sinergi yang kuat antar kementerian dan lembaga, pemerintah optimis bahwa angka penyelundupan akan semakin ditekan, sehingga ekonomi dalam negeri semakin terlindungi.

Mau Buka Usaha di Daerah Perkotaan? Coba 10 Ide Bisnis Ini!

Menjalankan bisnis di perkotaan memang memiliki banyak peluang, mengingat jumlah penduduk yang padat dan gaya hidup yang serba cepat. Di sini, kita akan membahas beberapa ide bisnis yang bisa sukses jika dijalankan di daerah perkotaan. Setiap ide ini menawarkan keunikan dan potensi keuntungan yang tinggi. Berikut Berempat.com akan memberikan beberapa contoh di antaranya.

1. Bisnis Kuliner (Food & Beverage)

Bisnis kuliner hampir selalu memiliki peluang besar di kota-kota, terutama jika menawarkan konsep yang kreatif atau menu unik. Pilihan makanan seperti coffee shop, restoran cepat saji, atau kios makanan ringan kekinian bisa menarik perhatian konsumen perkotaan. Selain itu, semakin banyak orang yang memilih makanan sehat, sehingga bisnis makanan sehat, seperti salad bar atau jus segar, juga bisa menjadi pilihan. Konsep delivery dan takeaway sangat cocok untuk kota besar, karena konsumen sering mencari kemudahan.

2. Laundry Kiloan

Gaya hidup kota yang sibuk membuat orang-orang memiliki sedikit waktu untuk mengurus cucian sendiri. Ini menciptakan peluang untuk membuka usaha laundry kiloan. Anda bisa mulai dengan modal kecil dan memilih lokasi strategis, misalnya dekat dengan kos-kosan, apartemen, atau kawasan padat penduduk. Kualitas layanan, waktu yang cepat, dan harga terjangkau adalah kunci sukses bisnis ini.

3. Jasa Titip atau Personal Shopper

Meningkatnya kebutuhan akan produk-produk luar negeri atau barang-barang branded membuka peluang bagi bisnis jasa titip atau personal shopper. Bisnis ini bertujuan membantu orang mendapatkan barang yang sulit ditemukan atau lebih murah di luar negeri. Dengan sosial media sebagai sarana promosi, bisnis ini bisa sangat menguntungkan tanpa perlu menyewa toko fisik.

4. Coworking Space

Seiring berkembangnya bisnis digital dan pekerjaan remote, coworking space menjadi bisnis yang diminati di kota-kota besar. Banyak pekerja lepas, startup, atau perusahaan kecil yang mencari tempat nyaman dan terjangkau untuk bekerja. Anda bisa menyediakan fasilitas lengkap seperti internet cepat, ruang rapat, pantry, dan layanan lainnya yang membuat suasana kerja nyaman dan produktif.

5. Barbershop atau Salon Kecantikan

Di kota, orang-orang cenderung peduli terhadap penampilan. Barbershop dengan desain menarik, pelayanan yang nyaman, dan harga yang kompetitif bisa menjadi peluang bisnis yang menguntungkan. Hal yang sama berlaku untuk salon kecantikan yang menawarkan layanan perawatan rambut, kuku, hingga perawatan kulit. Menawarkan layanan reservasi online juga bisa menarik perhatian pelanggan sibuk di perkotaan.

6. Jasa Pengiriman dan Kurir Kilat

Banyaknya bisnis online di perkotaan membuat jasa pengiriman dan kurir kilat semakin dibutuhkan. Anda bisa menjalankan jasa kurir untuk antar barang dengan cepat di area perkotaan yang padat. Apalagi dengan adanya permintaan pengiriman di hari yang sama, bisnis ini bisa menarik banyak pelanggan, baik dari bisnis online maupun pelanggan pribadi yang membutuhkan pengiriman cepat.

7. Kursus dan Pelatihan Keterampilan

Masyarakat kota cenderung terbuka dengan hal-hal baru dan mau belajar untuk meningkatkan keterampilan mereka. Membuka kursus, seperti pelatihan komputer, bahasa asing, desain grafis, atau bahkan kursus memasak, bisa menjadi bisnis yang menjanjikan. Bisnis ini juga bisa dilakukan secara online atau tatap muka, tergantung pada kebutuhan pasar.

8. Rental Kendaraan atau Sepeda

Layanan rental kendaraan, seperti mobil dan sepeda motor, merupakan bisnis yang populer di perkotaan. Banyak penduduk kota yang memilih menyewa kendaraan untuk keperluan tertentu dibandingkan membeli kendaraan pribadi. Dengan tren ramah lingkungan, rental sepeda atau sepeda listrik juga bisa menjadi pilihan bisnis yang menarik, terutama di area kota dengan banyak tempat wisata atau kantor.

9. Menjalankan Toko Online

E-commerce memang sudah sangat marak, tetapi masih ada peluang di sektor toko online dengan niche tertentu. Misalnya, produk ramah lingkungan, produk kesehatan, peralatan hobi, atau barang-barang vintage. Toko online memungkinkan Anda menjangkau konsumen yang luas tanpa perlu menyewa tempat fisik, cukup dengan memanfaatkan media sosial dan platform jual beli.

10. Event Organizer (EO) atau Dekorasi Acara

Banyak acara yang diadakan di kota, mulai dari pesta ulang tahun, pernikahan, hingga acara perusahaan. Event Organizer atau jasa dekorasi acara bisa menjadi pilihan bisnis yang menarik, terutama jika Anda memiliki keterampilan dalam mengatur dan mendekorasi acara. Bisnis ini memerlukan kreativitas dan perhatian terhadap detail, serta kemampuan menjalin jaringan dengan vendor lain.

Menjalankan bisnis di daerah perkotaan memang memiliki tantangan tersendiri, terutama persaingan yang ketat. Namun, jika Anda bisa menemukan niche pasar yang tepat, memaksimalkan penggunaan teknologi, dan memberikan pelayanan yang berkualitas, peluang untuk sukses sangat besar.

Kredit Macet Menurun, BRI Tampilkan Kinerja Gemilang Hingga Akhir Q3 2024

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) mencatat penurunan rasio kredit bermasalah/kredit macet (Non Performing Loan/NPL) menjadi 2,90% pada September 2024. Pencapaian ini lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya, saat rasio NPL BRI berada di angka 3,07%.

Direktur Utama BRI, Sunarso, mengungkapkan bahwa tingkat kelancaran pembayaran kredit oleh debitur yang sebelumnya mengalami penurunan (downgrade) juga membaik. Secara kuartalan (quarter-on-quarter/qoq), jumlah kredit yang masuk dalam kategori “kurang lancar” dan “macet” turun sekitar Rp750 miliar.

Strategi BRI untuk Menjaga Kualitas Aset

Sunarso menjelaskan bahwa peningkatan kualitas aset ini merupakan hasil dari penerapan berbagai strategi BRI dalam pengelolaan portofolio kredit. Strategi utama melibatkan pendekatan tiga lini: front end, mid end, dan back end untuk mengelola NPL dan menjaga portofolio kredit.

Pada lini front end, BRI menekankan pentingnya pertumbuhan kredit secara selektif, dengan memperketat kriteria penerimaan risiko serta proses underwriting yang mengikuti prinsip tata kelola perusahaan yang baik. “Langkah ini penting untuk memastikan kualitas kredit tetap terjaga sejak awal,” ujar Sunarso dalam acara Money Talks Power Lunch di CNBC Indonesia pada 5 November 2024.

Di lini mid end, BRI fokus pada portofolio kredit yang sudah ada dengan meningkatkan monitoring dan kesadaran risiko. Sebagai bank yang berfokus pada pembiayaan UMKM, BRI secara berkala melakukan stress testing guna memantau perubahan risiko pada portofolio kreditnya.

Restrukturisasi dan Recovery di Back End

Pada tahap back end, BRI menangani kredit macet yang sudah sulit dipulihkan melalui restrukturisasi. “Apabila kredit tersebut sudah tidak dapat dipertahankan, kami melakukan restrukturisasi, bahkan restrukturisasi dini jika diperlukan,” lanjut Sunarso.

Jika kredit yang telah direstrukturisasi masih belum memenuhi harapan, BRI akan mempercepat proses pemulihan atau recovery. “Model bisnis ini sudah kami terapkan di segmen mikro. Di front end kami mencari calon debitur potensial, mid end menjaga kualitas kredit, sementara kredit yang gagal dipulihkan di mid end akan ditangani di back end melalui restrukturisasi atau write off,” jelasnya.

Meski demikian, Sunarso menegaskan bahwa penghapusan kredit macet (write off) tidak berarti menghentikan upaya penagihan. BRI tetap melanjutkan penagihan, dan hasilnya dikategorikan sebagai pendapatan dari pemulihan. “Pendapatan recovery pada dasarnya adalah dana yang berhasil kita tarik kembali. Model bisnis ini penting dipahami oleh seluruh pemangku kepentingan,” tutupnya.

Ingin Bisnis yang Menyegarkan? Coba Mulai Usaha Tanaman!

Tren bisnis tanaman belakangan ini memang sedang naik daun. Dari tanaman hias, tanaman obat, hingga tanaman pangan, semua jenis tanaman memiliki peluang usaha yang menjanjikan. Berbisnis tanaman tidak hanya menawarkan keuntungan finansial, tetapi juga memberikan kepuasan tersendiri bagi para pelakunya. Selain itu, berbisnis di bidang ini bisa dilakukan oleh siapa saja, bahkan bagi pemula yang baru terjun ke dunia tanaman. Bagi kamu yang tertarik mencoba bisnis ini, Berempat.com akan memberi beberapa ide yang bisa menjadi inspirasi.

Peluang Menjanjikan di Bisnis Tanaman

Menjual tanaman hias adalah salah satu peluang yang cukup menjanjikan. Tanaman hias kini bukan hanya sebagai dekorasi rumah, tapi juga menjadi simbol gaya hidup bagi sebagian orang. Banyak orang kini tertarik menanam monstera, calathea, atau kaktus mini untuk mempercantik sudut rumah mereka. Selain itu, ada tren tanaman-tanaman yang lebih langka, seperti janda bolong dan philodendron, yang bisa mendatangkan keuntungan lebih besar. Memulai bisnis tanaman hias relatif mudah, apalagi jika kamu punya sedikit lahan di rumah. Kamu bisa memulai dengan koleksi tanaman sederhana, kemudian memperbanyaknya sendiri sebelum akhirnya dijual secara online atau offline.

Selain tanaman hias, bibit dan benih tanaman juga memiliki pasar yang terus berkembang. Semakin banyak orang yang tertarik berkebun di rumah, terutama sejak pandemi. Banyak dari mereka mencari bibit sayuran seperti cabai, tomat, dan kangkung yang bisa ditanam di lahan kecil atau bahkan di pot. Jika kamu memiliki keahlian dalam mengembangkan bibit berkualitas, kamu bisa mencoba bisnis ini dengan modal yang relatif terjangkau. Bibit tanaman buah-buahan seperti pisang, pepaya, dan mangga juga cukup laris, terutama bagi mereka yang punya lahan lebih luas.

Bisnis Tanaman Herbal Tidak Kalah Menariknya dengan Tanaman Hias!

Tanaman herbal pun tidak kalah menarik sebagai peluang bisnis. Banyak orang kini mulai menyadari manfaat tanaman herbal untuk kesehatan. Contohnya seperti jahe, kunyit, dan temulawak yang semakin dicari untuk menjaga daya tahan tubuh. Menanam dan menjual tanaman herbal ini tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan masyarakat akan tanaman obat, tetapi juga memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi produk olahan seperti jamu atau teh herbal. Dengan sedikit tambahan pengetahuan mengenai cara mengolah tanaman ini, kamu bisa memperluas bisnis ke pasar yang lebih luas.

Bagi kamu yang tertarik pada aspek artistik, ada juga peluang bisnis di bidang terrarium atau dekorasi mini. Ini adalah tanaman yang ditanam dalam wadah kecil, seperti akuarium atau botol kaca, yang dirangkai dengan dekorasi pasir dan batuan hias. Selain unik, terrarium bisa menjadi dekorasi meja yang cantik dan praktis untuk dirawat. Bisnis ini cocok dijalankan secara online karena tanaman mini seperti ini mudah dikirim dan punya daya tarik visual yang tinggi. Terrarium juga cocok untuk pasar yang lebih spesifik, seperti anak muda atau pecinta dekorasi minimalis.

Manfaatkan Media Sosial dan E-commerce untuk Promosi

Di dunia digital saat ini, pemasaran bisnis tanaman semakin mudah. Media sosial menjadi tempat yang tepat untuk mempromosikan produk tanaman, terutama jika kamu bisa menyajikan foto yang menarik. Selain itu, memberikan informasi tambahan, seperti cara perawatan, akan meningkatkan nilai jual tanaman yang kamu tawarkan. Platform e-commerce juga membuka peluang bisnis tanaman untuk menjangkau pasar yang lebih luas, bahkan antar kota.

Memulai bisnis tanaman memang membutuhkan pengetahuan dan kesabaran, terutama dalam merawat dan mengembangbiakkan tanaman. Namun, bagi mereka yang memiliki passion dan ketekunan, bisnis ini bisa menjadi usaha yang menguntungkan dan berkelanjutan. Tidak hanya menambah penghasilan, bisnis tanaman juga membantu menjaga lingkungan dan memberikan efek positif bagi kesehatan. Jadi, jika kamu tertarik memulai bisnis dengan sentuhan alam, dunia tanaman bisa menjadi pilihan yang menyenangkan dan menguntungkan.