Jumat, Mei 17, 2024
Top Mortar Gak Takut Hujan
Beranda blog Halaman 236

Sidang Isbat Menyepakati Awal Ramadan 1443 H Jatuh pada 3 April 2022

0
(Dok: kemenag.go.id)

Jakarta – Sidang isbat awal Ramadan 1443 H, di Auditorium HM Rasjidi Kemenag, Jakarta, Sabtu (2/4/2022).

Sidang Isbat dipimpin oleh Menag Yaqut Cholil Qoumas. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Abdullah Jaidi yang juga hadir mengikuti sidang isbat mengatakan, setelah mendengarkan laporan terkait hasil hisab dan rukyatul hilal, Menag lalu meminta masukan dari perwakilan ormas.

“Sebelum menetapkan awal Ramadan, Menag selaku pimpinan sidang telah meminta pertimbangan dari berbagai ormas Islam,” ujar KH Abdullah Jaidi saat telekonferens Hasil Sidang Isbat Awal Ramadan 1443 H di Jakarta, 1 April 2022.

Tiga perwakilan ormas yang memberikan pertimbangan, yaitu: KH. Abd. Salam Nawawi, MA (Lajnah Falakiyah NU), Dr. KH. Sriyatin Siddiq, MA (Majelis Tarjih Muhammadiyah), dan KH. Syarif Ahmad Hakim (Persis).

Sidang isbat pada akhirnya menyepakati awal Ramadan 1443 H bertepatan dengan 3 April 2022.

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais-Binsyar) memastikan sidang isbat awal Ramadan 1443 H diikuti perwakilan ormas Islam, termasuk NU dan Muhammadiyah.

“Sejumlah perwakilan ormas Islam mengikuti sidang isbat awal Ramadan 1443 H, termasuk NU dan Muhammadiyah,” tegas Adib di Jakarta Sabtu (2/4/2022).

“Bahkan, perwakilan dari Lembaga Falakiyah NU, Majelis Tarjih Muhammadiyah, dan Persis memberikan tanggapan dan saran dalam sidang isbat yang dipimpin Menag,” sambungnya.

Menurut Adib, sebagaimana biasa, sidang isbat mengundang perwakilan ormas Islam, duta besar negara sahabat, LAPAN, BRIN, BMKG, dan juga Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag. Hanya, karena pandemi, sidang digelar hybrid, ada yang mengikuti secara luring dan daring.

“KH. Abd. Salam Nawawi, MA dari Lembaga Falakiyah NU dan Dr. KH. Sriyatin Siddiq, MA dari Majelis Tarjih Muhammadiyah mengikuti secara daring. Sedang KH. Syarif Ahmad Hakim dari Persis mengikuti secara luring di Auditorium HM Rasjidi Kemenag,” jelasnya.

PT Mitra Mortar indonesia

Pemeriksaan TB Diperluas ke 7 Provinsi Melalui Layanan Mobile X-Ray

0
(Dok: kemkes.go.id)

Yogyakarta – Kementerian Kesehatan akan memperluas layanan mobile X-ray untuk meningkatkan pelacakan kasus aktif TB di masyarakat. Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menyebutkan perluasan mobile skrining TB akan menyasar 7 provinsi diantaranya Sumatera Utara, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.

”Hari ini kita sudah launching mobile X-ray, perluasan ini sudah dilakukan di beberapa tempat sehingga masyarakat bisa langsung di foto tanpa harus datang ke RS, dengan cara ini pasien bisa langsung diidentifikasi dan diobati lebih dini lagi,” kata Wamenkes.

”Orang yang kontak langsung dengan penderita TB, orang dengan HIV, orang dengan DM, mereka-mereka ini sebagai salah satu target dari skining TB,” imbuhnya.

Wamenkes menjelaskan penemuan kasus aktif melalui Mobile X-ray dilakukan dengan pemeriksaan menggunakan rontgen dada. Hal ini untuk melihat apakah pasien memiliki indikasi menderita TBC atau tidak.

Apabila teridentifikasi TB, pasien langsung di tangani oleh petugas kesehatan untuk selanjutnya diberikan pengobatan.

Dikatakan Wamenkes, mobile ini mampu meningkatkan penemuan kasus aktif TB di masyarakat. Kapasitas petugas kesehatan dan kesiapan pelayanan kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit dalam melakukan diagnosis, pengobatan dan pencegahan mutlak diperlukan agar penanganan pasien bisa tuntas.

Layanan mobile X-ray pertama kali diinisiasi oleh Zero TB Yogyakarta bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta untuk melakukan pelacakan kasus TB di wilayah-wilayah di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Kulon Progo yang angka kasusnya cukup tinggi. Inovasi layanan kesehatan tersebut hadir sebagai bagian dari upaya percepatan penurunan prevalensi TB di DIY sebesar 50% selama 5 tahun mendatang.

PT Mitra Mortar indonesia

Kuliner Indonesia di Ajang Paviliun Expo 2020 Dubai Berhasil Cetak Rp 80 Miliar

0
(Dok: wam.ae)

Dubai – Perhelatan Expo 2020 Dubai sudah berakhir. Paviliun Indonesia berhasil mencetak hasil signifikan. Selain kuliner, produk UKM menjadi daya tarik para pengunjung. Hingga penutupan Paviliun Indonesia hari Jumat (31 Maret), penjualan produk UKM tercatat membukukan pendapatan Rp1 miliar dan produk kuliner Indonesia membukukan Rp80 miliar.

“Saya sangat bangga produk UKM dan kuliner lokal kita bisa mendunia melalui gelaran Expo 2020 Dubai. Hal ini sesuai tujuan Indonesia mengikuti ajang bergengsi ini, yakni memperkenalkan potensi perdagangan, pariwisata, dan peluang investasi. Digelarnya pameran produk lokal ini juga telah berhasil menarik minat potential buyer, terutama yang berasal dari India dan Pakistan. Disajikannya kuliner lokal juga menjadi peluang menarik masyarakat dunia berkunjung ke Indonesia,” ujar Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag sekaligus Komisioner Jenderal Paviliun Indonesia Didi Sumedi.

Produk lokal yang dipamerkan di Paviliun Indonesia merupakan produk UKM binaan dari 15 BUMN Indonesia yang telah dikurasi PT Sarinah. Produk-produk yang diperdagangkan sebagai suvenir dari Paviliun Indonesia meliputi produk kerajinan tangan seperti anyaman, batik tulis, tenun songket, maupun ulos yang dibuat dengan alat tenun bukan mesin. Aneka produk UKM tersebut berasal dari Bali, Jakarta, Yogyakarta, NTT, Palembang, Medan, dan Jawa.

Produk kerajinan tangan yang paling diminati pengunjung adalah syal jumputan, kipas Bali, masker batik tulis, dan dompet rotan yang stoknya berhasil habis saat Expo 2020 Dubai baru berlangsung selama dua bulan. Bahkan, batik warisan asal Pekalongan seharga mulai AED 2.000 atau setara dengan Rp8 juta juga laris menjadi incaran para kolektor.

“Para pengunjung sangat penasaran dengan kain Indonesia. Mereka selalu menanyakan filosofi di balik motif batik ataupun tenun yang kami pamerkan. Kami dari Sarinah sangat berterima kasih kepada Kementerian Perdagangan karena telah memberi kami kesempatan membantu memperkenalkan produk lokal UKM Indonesia ke kancah global,” ujar Staf Marketing dan Promosi PT Sarinah Nabila Aulia Marpaung.

Dari sisi kuliner, Paviliun Indonesia mengusung produk Bandung Resto dan Java Café. Sebagai restoran yang telah terkenal di Abu Dhabi, Bandung Resto menyajikan beragam kuliner Indonesia. Salah satu kuliner yang menjadi terfavorit pengunjung adalah nasi padang. Dua menu lainnya yang menjadi favorit menggoyang lidah warga dunia adalah bakso dan mi goreng.

Minuman yang paling diincar pengunjung Expo 2020 Dubai di Java Café yaitu kopi luwak dan kopi badak, serta Spanish latte. Bahan baku kopi yang disajikan merupakan hasil kebun petani lokal. Di Java Café, pengunjung dapat mencicipi 17 jenis kopi lokal yang berbeda dari seluruh Indonesia.

“Pengunjung menyukai kuliner dan kopi Indonesia karena rasanya yang enak. Selain itu, porsi yang kami tawarkan juga besar dengan harga yang terjangkau. Alhasil, ada juga pengunjung yang kembali lagi ke Paviliun Indonesia, kebanyakan berasal dari Asia dan Timur Tengah yang menggemari masakan kaya rempah Indonesia,”ujar Operation Manager Bandung Resto dan Java Café, Helmi.

Setiap hari, area restoran Paviliun Indonesia selalu dipadati pengunjung dan bahkan terpilih menjadi bagian dari 10 restoran terbaik di Expo 2020 Dubai.

Dengan pencapaian luar biasa dari Paviliun Indonesia di ajang Expo 2020 Dubai membuktikan bahwa selain budaya dan inovasi, kuliner dan produk lokal Indonesia juga mampu bersaing hingga kancah internasional.

PT Mitra Mortar indonesia

RI Menuju Produsen Petrokimia Nomor 1 di ASEAN

0
(Iljstrasi: pexela/Rfstudik)

Cilegon – Kementerian Perindustrian fokus dalam pengembangan investasi di industri kimia untuk dapat mensubstitusi impor bahan dan barang kimia. Industri kimia merupakan sektor tiga besar (Top 3) kontributor penopang kinerja industri pengolahan nonmigas dan memacu pertumbuhan ekonomi nasional.

“Pada tahun 2021, nilai ekspor bahan kimia dan barang dari bahan kimia yangmencapai USD18,86 miliar. Di tengah masa pandemi dan pemulihan ekonomi, kami terus berupaya untuk memperbaiki defisit neraca perdagangan di sektor industri kimia ini,” kata Plt. Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Ignatius Warsito mewakili Menteri Perindustrian pada Peresmian Perluasan Pabrik PVC (Phase-7) dan Peluncuran Ekspor PT Asahimas Chemical di Cilegon, Banten, Jumat (1/4).

Warsito menjelaskan, pihaknya tengah menyusun neraca komoditas sebagai bentuk komitmen untuk pemetaan atau memberikan data dan informasi terhadap situasi konsumsi dan produksi pada komoditas tertentu untuk kebutuhan industri. “Sehingga ke depan, akan memberikan keseimbangan pada neraca perdagangan kita. Bahkan, ekspansi ini menjadi momentum dalam mewujudkan kemandirian industri kita,” terangnya.

Menurut Warsito, industri petrokimia merupakan sektor strategis di tingkat hulu yang menjadi modal dasar dan prasyarat utama untuk pengembangan industri di tingkat hilir seperti plastik, serat kain, tekstil, kemasan, elektronika, otomotif, obat-obatan dan industri-industri penting lainnya. “Berhasil tidaknya pemerintah dalam membangun industri nasional, salah satunya sangat dipengaruhi oleh profil industri petrokimia,” tuturnya.

Sebagai pemasok bahan baku untuk industri hilir, sektor petrokimia juga diharapkan memiliki kapasitas yang memadai dan memiliki performa yang baik dan stabil di setiap saat. “Hal inilah yang memacu pemerintah untuk terus memperkuat industri petrokimia melalui peningkatan kapasitas produksi serta melengkapi struktur pohon industri demi menjamin pemenuhan kebutuhan bahan baku industri,” papar Warsito.

Selama tahun 2020 hingga 2030, pemerintah tengah berusaha mengawal proyek-proyek pembangunan industri kimia raksasa yang total nilai investasinya mencapai USD31 miliar. Investasi tersebut guna memperkuat komoditas di sektor kimia hulu dan mampu mensubstitusi produk petrokimia yang masih diimpor seperti Etilena, Propilena, BTX, Butadiena, Polietilena (PE), dan Polipropilena (PP).

“Kapasitas industri nasional untuk produk-produk tersebut saat ini mencapai 7,1 juta ton per tahun,” sebutnya. Guna memenuhi kebutuhan dalam negeri yang semakin meningkat, diperlukan peningkatan kapasitas produksinya.

“Dengan adanya investasi besar di industri petrokimia yang saat ini didukung penuh oleh pemerintah, Indonesia akan menjadi negara produsen petrokimia Nomor 1 di ASEAN dengan tambahan total kapasitas Olefin sebesar 5,7 juta ton per tahun serta tambahan total kapasitas Poliolefin sebesar 4,7 juta ton per tahun,” imbuhnya.

Kemenperin memberikan apresiasi terhadap realisasi investasi proyek PT Asahimas Chemical Phase-7 di Cilegon, karena menunjukkan bahwa potensi pengembangan industri petrokimia intermediate sangat besar. Dengan penambahan kapasitas produk PVC sebesar 200 ribu ton per tahun, PT Asahimas Chemical berkontribusi meningkatkan pasokan dalam negeri sebagai antisipasi meningkatnya permintaan PVC domestik, sekaligus menambah potensi pasar ekspor.

“Sampai dengan perluasan ke-7 ini, PT Asahimas Indonesia mampu menyerap tenaga kerja sampai dengan 1.250 orang. Oleh karena itu, proyek perluasan pabrik PT Asahimas Chemical ini perlu kita apresiasi,” tandasnya.

Selain itu, peningkatan kapasitas produksi PT Asahimas Chemical ini untuk memberikan kepastian dalam pasokan bahan baku bagi sektor industri lainnya. Dengan demikian, industri pengguna akan terjaga produktivitasnya dan bisa mengembangkan investasinya.

Warsito menambahkan, industri kimia memiliki ciri khas dengan padat modal dan nilai investasi sangat besar, kebutuhan bahan baku yang spesifik, risiko tinggi pada sisi keselamatan, serta persaingan yang sangat ketat dari sisi bisnis. Dengan demikian, Menperin memahami pentingnya peran pemerintah dalam memfasilitasi iklim investasi industri kimia yang lebih berdaya saing.

“Pemerintah, dalam hal ini Kemenperin telah melakukan beberapa upaya strategis, antara lain dengan memberikan insentif harga gas bumi USD6 per MMBTU, dengan melakukan upaya pengendalian impor dan pengamanan pasar dalam negeri, optimalisasi pemanfaatan pasar dalam negeri dan pasar ekspor, Program Peningkatan Produksi Dalam Negeri (P3DN), serta pemberian insentif fiskalseperti Tax Allowance, Tax Holiday, Super Deduction Tax untuk R&D dan Vokasi, serta penerapan SNI dan SKKNI,” ungkapnya.

Bersamaan dengan hal tersebut, pemerintah juga berkomitmen untuk membangun industri manufaktur yang berdaya saing global melalui percepatan implementasi industri 4.0. Dalam upaya mendukung pelaksanaan Making Indonesia 4.0, pemerintah juga tengah mengupayakan penguatan SDM melalui program vokasi industri. Hal ini sangat penting guna memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang terampil dan kompeten sesuai dengan kebutuhan industri.

“Pemerintah juga akan terus berupaya menciptakan iklim usaha industri yang baik, menguntungkan, dan berkesinambungan melalui berbagai kebijakan sehingga investasi dapat terus bertumbuh dan kekuatan ekonomi negeri kita menjadi semakin kokoh,” tegas Warsito.

PT Mitra Mortar indonesia

Kemenperin Awasi Pasokan dan Distribusi MGS Curah Bersubsidi

0
(Dok: kemenperin.go.id)

Jakarta – Inspektorat Jenderal Kementerian Perindustrian proaktif melakukan pengawasan terhadap pasokan dan distribusi minyak goreng sawit (MGS) curah sesuai Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 1474 Tahun 2022 tentang Tim Pengawas Penyediaan MGS Curah untuk kebutuhan masyarakat, usaha kecil dalam kerangka pembiayaan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

“Pengawasan atas program ini dilakukan secara online, sejak dari produksi, distribusi dan penjualan di tingkat pengecer. “Kami akan menggunakan aplikasi digital Sistem Informasi Minyak Goreng Curah (SIMIRAH) yang dapat melacak aliran MGS Curah sejak dari bahan baku sampai ke tangan pengecer,” kata Inspektur Jenderal Kemenperin, Masrokhan di Jakarta, Kamis (31/3).

Dalam pelaksanaannya, pengawasan juga melibatkan perwakilan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan, Kementerian Keuangan, Satgas Pangan POLRI, pemerintah daerah, dan BPDPKS.

Masrokhan menyebutkan, tujuan pengawasan MGS curah bersubsidi ini antara lain untuk memastikan pelaku usaha telah terdaftar dan telah menyediakan MGS Curah sesuai ketentuan, antara lain tidak melakukan pengemasan ulang (repacking), memalsukan dokumen, mengalihkan alokasi MGS curah ke industri, baik dalam negeri maupun ekspor. Seslain itu, para distributor juga wajib melakukan distribusi sesuai ketentuan.

Selanjutnya, memberikan keyakinan bahwa MGS Curah telah diproduksi dan didistribusi tepat sasaran dan tepat jumlah untuk keperluan masyarakat, Usaha Mikro, dan Usaha Kecil, serta tersedia secara merata di seluruh wilayah Indonesia hngga terlaksana secara efisien dan efektif.

Selain itu, tujuannya memastikan pembiayaan oleh BPDPKS kepada pelaku usaha telah tepat cara, tepat jumlah, dan tepat sasaran serta akuntabel sesuai ketentuan, memberikan keyakinan penerapan harga MGS Curah di lapangan telah sesuai harga eceran tertinggi (HET), serta mengidentifikasi permasalahan dan memberikan solusi terbaik serta memastikan pengendalian internal telah dilakukan secara memadai.

“Objek utama pengawasan di lapangan, antara lain kepatuhan pelaku usaha, industri, dan produsen untuk mendaftar program MGS Curah Bersubsidi.Sudah ada alokasi ketersediaan MGS Curah Bersubsidi di setiap daerah dengan harga yang sesuai dengan ketentuan HET,” papar Masrokhan.

Lebih lanjut, dalam mendukung pengawasan, tim pengawas menyediakan tool kuisioner yang disesuaikan dengan pelaksanaan tugas dan fungsinya, serta melakukan pengawasan penyediaan minyak goreng sawit curah. Hal ini sesuai target yang diminta oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, yaitu harga MGS Curah di tingkat konsumen telah sesuai HET yang ditetapkan, yaitu Rp14.000 per liter atau Rp15.500 per Kg dapat dicapai pada tanggal 4 April 2022.

Masrokhan menambahkan, pihaknya telah menyediakan laman portal untuk pengaduan terkait permasalahan distribusi, ketersediaan stok maupun harga MGS curah di lapangan melalui  https://siinas.kemenperin.go.id/pengaduan/mgsc/.

PT Mitra Mortar indonesia

Hidrogen Diinisiasi Jadi Sumber Energi Sektor Industri

0
(Dok: kemenperin.go.id)

Jakarta – Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) telah menyelenggarakan seminar sehari dengan tema “Seminar Hidrogen untuk Industri: Tantangan dan Peluang dalam Mendukung Kemandirian Industri”. Kegiatan ini sejalan dengan arahan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.

“Kegiatan tersebut kami harapkan dapat menghasilkan kebijakan yang mendukung pemanfaatan hidrogen sebagai energi baru dan pengembangan industri berbasis clean energy, tersusunnya regulasi dan roadmap aplikasi hidrogen untuk industri,” kata Direktur Jenderal ILMATE Taufiek Bawazier di Jakarta, Rabu (30/3).

Teufiek mengemukakan, pada KTT Pemimpin Dunia tentang Perubahan Iklim (COP26), Presiden Joko Widodo berkomitmen dalam penanganan perubahan iklim dengan target penurunan emisi (Net Zero Emissions) di Indonesia, diantaranya dengan mendukung pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) dan pengembangan industri berbasis clean energy.

“Hal ini karena ada potensi kekurangan supply energi di masa depan sehingga akan memengaruhi ketersediaan energi sebagai bahan baku atau bahan penolong di sektor Industri,” ungkapnya. Apalagi, ketersediaan energi domestik pada tahun 2030 diperkirakan hanya mampu memenuhi 75% permintaan energi nasional, dan akan terus menurun hingga sekitar 28% pada tahun 2045.

Bahkan, dengan kondisi keterbatasan energi fosil di masa depan, diperlukan upaya untuk pemenuhan sumber energi baru yang memadai dan andal yang akan memberikan multiplier effect yang luar biasa dalam mendukung daya saing industri, menarik minat investasi, dan tumbuhnya industri dalam negeri. “Salah satu EBT yang akan berkembang pesat adalah Hidrogen,” ujarnya.

Menurut Taufiek, Hidrogen adalah masa depan energi bagi industri, dan akan menjadi game changer dari energi dunia yang akan menggantikan energi fosil dan batubara. Hal ini dikarenakan hidrogen merupakan pembawa energi (energy carrier/energy factor transition) yang dapat digunakan untuk menyimpan, memindahkan, dan menyalurkan energi yang dihasilkan dari sumber lain.

“Selain itu, pertimbangan pengembangan hidrogen adalah rendahnya biaya produksi di masa depan,” jelasnya. Sebagai perbandingan, biaya produksi green hydrogen mencapai USD2,5-4,5 per kg pada tahun 2019, dan diproyeksi menjadi USD1-2,5 per kg pada tahun 2030.“Ini akan turun hingga tiga kali lipat pada tahun 2050,” imbuhnya.

Dengan demikian, Taufiek menilai, hidrogen sebagai bahan bakar akan semakin ekonomis dan populer di masa mendatang. Dengan peluang ini, Kemenperinsiap menginisiasi pemanfaatan hidrogen sebagai sumber energi yang dapat dimanfaatkan pada sektor industri pembangkit listrik, industri logam, industri makanan, dan bahkan industri semikonduktor di masa yang akan datang.

“Selain itu, hidrogen dapat dimanfaatkan dalam cell baterai untuk aplikasi kendaraan bermotor, truk, kapal, kereta api bahkan pesawat udara. Peluang ini harus kita sikapi dengan menyiapkan kemanpuan baik dari sisi teknologi maupun dari sumber daya manusia. Artinya, pemanfaatan hidrogen akan meningkatkan daya saingbagi nilai tambah industri,” paparnya.

Taufiek menambahkan, saat ini setidaknya terdapat tiga tantangan besar dalam transisi energi yang perlu mendapatkan perhatian semua pihak. Pertama, terkait dengan akses energi bersih, dunia sedang menghadapi kenyataan bahwa tidak semua warga dunia memiliki akses pada energi yang terjangkau, andal, berkelanjutan, dan modern.

Tantangan kedua, terkait dengan masalah pendanaan, dimana proses transisi energi membutuhkan dana yang sangat besar. Tantangan ketiga adalah dukungan riset dan teknologi untuk menghasilkan teknologi baru yang lebih efisien dan lebih kompetitif.

“Kami telah mengeluarkan peta jalan Industri Otomotif Nasional yang menetapkan 20 persen penggunaan kendaraan berbasis baterai listrik di tahun 2025 yang diikuti dengan upaya efisiensi pada industri otomotif untuk jenis teknologi Internal Combustion Engine (ICE), Hybrid, dan Plug-in Hybrid,” terang Taufiek. Teknologi fuel cell berbasis hidrogen juga telah terdapat dalam peta jalan industri otomotif nasional tersebut, dengan semangat untuk menuju produksi industri kendaraan ramah lingkungan.

PT Mitra Mortar indonesia

Produk UKM Diminati Pasar Timur Tengah, Kemendag Teken Perjanjian Bisnis dengan Lulu Group International

0
(Dok: kemendag.go.id)

Dubai – Kementerian Perdagangan menandatangani Memorandum of Understanding on Promotion Cooperation dengan Lulu Group International di Dubai, Uni Emirat Arab, Rabu (30/3). Penandatanganan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan penutupan Paviliun Indonesia yang telah berpartisipasi selama enam bulan di Expo 2020 Dubai.

Kawasan Timur Tengah sangat meminati produk UKM Indonesia. Penandatanganan dilakukan Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional(PEN) Kemendag Didi Sumedi dan COO Lulu Group International yang diwakili Director of Private Label Shamim Sainulabdeen.

“Produk Indonesia saat ini telah go international, terutama di kawasan Timur Tengah. Namun, kami tidak akan berhenti sampai di sini saja. Melalui gelaran Expo 2020 Dubai yang membuka banyak peluang di bidang perdagangan, kami semakin gencar mempromosikan produk lokal Indonesia, khususnya dari usaha kecil menengah (UKM) untuk semakin menembus pasar global,” tutur Didi yang juga bertindak sebagai Komisioner Jenderal Paviliun Indonesia di Expo 2020 Dubai.

Sebagai implementasi dari penandatanganan kerja sama tersebut, di hari yang sama, Kementerian Perdagangan melanjutkan dengan kegiatan penjajakan kesepakatan bisnis (business matching) secara hibrida dengan lima lini usaha yang dimiliki oleh Lulu Group International, yaitu perusahaan di bidang produk dekorasi rumah, garmen, buah-buahan, barang kebutuhan sehari-hari, dan peralatan rumah tangga. Lulu Group International merupakan salah satu perusahaan yang memiliki jaringan pemasaran ritel yang tersebar di seluruh kawasan Timur Tengah dan memiliki 218 gerai di seluruh dunia.

Dirjen PEN menjelaskan, Kemendag akan memfasilitasi para pelaku usaha dan produsen Indonesia yang telah terkurasi untuk bisa memasarkan produknya melalui jaringan Lulu Internasional, tidak hanya di pasar Uni Emirat Arab, tapi juga di seluruh dunia. “Kemendag juga akan membuka akses pasar langsung antara Lulu Group International dengan para pelaku UKM,” tambahnya.

Acara business matching diikuti 42 pelaku usaha dari wilayah Jabodetabek secara luring di Episode Hotel Gading Serpong dan 55 pelaku usaha wilayah di luar Jabodetabek secara daring.

PT Mitra Mortar indonesia

G20 Harapkan Terobosan untuk Pemulihan Ekonomi Global

0
(Dok: kemendag.go.id)

Solo – Pertemuan pertama negara-negara anggota G20 dalam Trade, Investment, and Industry Working Group (TIIWG) di Solo, Jawa Tengah, resmi dibuka Rabu (30/3).

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menekankan tujuan pertemuan tersebut untuk menghasilkan keselarasan kebijakan antara perdagangan, investasi, dan industri untuk mendukung pencapaian sustainable development goals (SDGs). Indonesia mendorong terwujudnya berbagai terobosan kesepakatan untuk pemulihan ekonomi bersama dan pembangunan berkelanjutan.

“Inti dari working group tahun ini adalah koherensi kebijakan antara perdagangan, investasi, dan industri untuk mendukung keberhasilan SDGs. Kita harus kembali ke perdagangan dan SDGs. Ini adalah jalan terbaik untuk menghadapi permasalahan ekonomi, sosial, dan tantangan dewasa ini,” jelas Mendag Lutfi.

Mendag menyampaikan, isu-isu yang akan dibahas dalam TIIWG meliputi reformasi Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), peran sistem perdagangan multilateral untuk akselerasi pencapaian SDGs, kemudian respons perdagangan, investasi dan industri terhadap pandemi dan arsitektur kesehatan global.

Isu prioritas berikutnya adalah perdagangan digital dan rantai nilai global berkelanjutan, mendorong investasi berkelanjutan untuk pemulihan ekonomi global, serta industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan melalui Industri 4.0.

Terkait isu reformasi WTO, Mendag Lutfi mendorong para delegasi untuk mengamplifikasi langkah-langkah strategis untuk mereformasi WTO dalam upaya mengoptimalisasi fungsi lembaga tersebut. Menurut Mendag, G20 punya posisi untuk memberikan mandat kepada WTO agar dapat menerapkan reformasi WTO secara bertahap.

Selanjutnya, G20 perlu menjaga kontribusi integral pada sistem perdagangan multilateral untuk mendukung SDGs. “Perdagangan antarnegara dapat mendukung upaya memerangi kemiskinan dan fokus pada tujuan-tujuan iklim (climate goals). Karenanya, G20 diharapkan berkontribusi terhadap perbaikan rezim perdagangan untuk kepentingan semua negara dan mendukung pencapaian SDGs,” tegas Mendag Lutfi.

Terkait arsitektur kesehatan global, Mendag Lutfi mendukung diskusi mengenai peran sektor perdagangan, investasi, dan industri untuk memperkuat kapasitas produksi, manufaktur, dan distribusi vaksin. G20 perlu menunjukkan kemampuannya mengatasi hambatan-hambatan utama bagi kesetaraan akses vaksin COVID-19, produk-produk esensial, serta transfer teknologi.

G20 juga diharapkan berkolaborasi untuk memastikan perdagangan digital yang inklusif dan mampu menjembatani kesenjangan digital, termasuk mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar terintegrasi dengan rantai nilai global. “Masa depan rantai nilai globalakan bergantung pada seberapa efektif negara-negara memanfaatkan peluang-peluang baru yang tercipta dari pemanfaatan teknologi dan perdagangan digital,” jelas Mendag Lutfi.

Mendag Lutfi juga menekankan pentingnya kerja sama di sektor investasi dan industri untuk mempercepat pembangunan berkelanjutan. Karenanya, Presidensi Indonesia juga fokus pada kolaborasi untuk menunjang transisi energi bagi investasi yang berkelanjutan. Upaya ini ditempuh melalui pengembangan energi terbarukan dan hilirisasi industri.

PT Mitra Mortar indonesia

PPKM Longgar, Malang Strudel Teuku Wisnu Diserbu Orang

0
(Dok: instagram/ strudelmalang)

Jakarta – Teuku Wisnu, salah satu owner kue oleh-oleh Malang Strudel merasa sangat bersyukur sekali kelonggaran PPKM telah dilalui dan bisnisnya bisa berjalan dengan normal kembali seperti sebelumnya.

Teuku Wisnu pun terkejut melihat kerinduan masyarakat dengan Malang Strudel yang telah menjadi ikonnya Malang Raya.

Di salah satu outletnya, Malang Strudel cabang Karanglo, terjadi antrian atau kerumunan masyarakat yang mengantri untuk membawa pulang Malang Strudel. Antrian yang umumnya dilakukan para ibu dan anak-anak remaja ini, seperti layaknya mengantri minyak goreng murah.

“Masya Allah, semoga hal ini pertanda baik untuk sektor pariwisata termasuk di dalamnya oleh-oleh. Meredanya pandemi semoga bisa mengembalikan roda perekonomian Malang Raya menjadi normal seperti sebelumnya,” ujar Teuku Wisnu dalam keterangan tertulisnya, Minggu (27/3/2022).

Dijelaskan Wisnu, outletnya diserbu 13 rombongan bus dari Jakarta yang sedang berlibur ke Malang. Mereka umumnya mengantri untuk membawa oleh-oleh kue Malang Strudel dengan beragam pilihan rasanya. Termasuk juga souvenir yang ada di outlet tersebut.

“Ada sekitar 13 bus lebih dari Jakarta yang membawa rombongan untuk membeli Malang Strudel. Alhamdulillah sekali, dan kami tetap menerapkan protokol kesehatan agar semuanya tetap sehat usai berlibur di Malang Raya. Semoga sekarang dan seterusnya keadaan terus membaik,” ujar suami dari Shireen Sungkar ini.

PT Mitra Mortar indonesia

Kasus Covid-19, Pemerintah Membolehkan Tarawih di Masjid

0
(Ilustrasi: pexesl/Muhammad Adil)

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa angka Reproduksi Kasus Efektif (Rt) Indonesia mengalami perbaikan di semua pulau meskipun sebagian masih di atas 1. Angka Rt Nasional tercatat turun menjadi 1,00 (penularan terkendali), jika dibandingkan dengan sepekan sebelumnya di angka 1,09. Untuk wilayah di luar Jawa-Bali, rincian angka Rt dari tertinggi ke terendah adalah Maluku (1,02), Nusa Tenggara (1,01), Papua (1,01), Sumatera (1,01), Kalimantan (1,00), dan Sulawesi (1,00).

Per 28 Maret 2022, di luar Jawa-Bali jumlah Kasus Harian sebanyak 689 kasus atau 24,6% dari Kasus Harian Nasional sebesar 2.798 kasus. Kematian sebanyak 32 orang atau 30,7% dari kematian nasional yang sebanyak 104 orang. Kasus Aktif di luar Jawa-Bali sebanyak 48.809 kasus atau 39,0% dari total Kasus Aktif Nasional sebanyak 125.241 kasus.

Transmisi Komunitas (TK) Kasus Konfirmasi terus mengalami penurunan, dan sudah tidak ada Provinsi yang berada di Level 4. Tingkat Kematian juga terus terkendali (26 Provinsi berada di Level 1 dan hanya Kepulauan Babel yang berada di Level 2).  Adapun 19 Provinsi masih memiliki Kapasitas Respon Terbatas akibat Testing atau Tracing yang Terbatas; 6 Provinsi lain di kategori Sedang; dan 2 Provinsi Memadai.

Per 27 Maret 2022, Level Asesmen membaik cukup signifikan, karena tidak ada Kabupaten/Kota Level 4; kemudian Kabupaten/Kota Level 3 menurun; dan Kabupaten/Kota Level 2 dan Level 1 meningkat.

“Pemerintah memutuskan memperpanjang PPKM selama 14 hari ke depan yaitu dari 29 Maret hingga 12 April 2022. Kriteria Penerapan Level PPKM di luar Jawa-Bali adalah berdasarkan Level Situasi Pandemi Covid-19, yaitu Transmisi Komunitas (Jumlah Kasus, Kematian, dan Rawat Inap) dan Kapasitas Respon (Testing, Tracing, Treatment/BOR),” papar Menko Airlangga.

Sesuai dengan arahan dan hasil Ratas Evaluasi PPKM minggu lalu, kegiatan ibadah bulan Ramadhan di masjid (misal Shalat Tarawih dan Tadarus) sudah diperbolehkan dengan tetap memperhatikan Protokol Kesehatan.

PT Mitra Mortar indonesia