Senin, November 25, 2024
Top Mortar Gak Takut Hujan
Beranda blog Halaman 23

Produk Olahan Tuna dan Cakalang Indonesia Kini Bebas Bea Masuk di Jepang

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil membawa kabar baik dengan memastikan produk olahan tuna dan cakalang dari Indonesia dapat masuk ke pasar Jepang tanpa dikenai bea masuk.

Hal ini diwujudkan melalui penandatanganan perjanjian protokol perubahan Kemitraan Ekonomi Indonesia-Jepang (IJEPA). Naskah perjanjian tersebut ditandatangani secara virtual oleh Menteri Perdagangan RI dan Menteri Luar Negeri Jepang pada 8 Agustus 2024, menandai keberhasilan upaya KKP selama ini.

Rincian Produk Bebas Tarif ke Jepang

Produk-produk yang termasuk dalam kesepakatan tersebut mencakup empat pos tarif, yaitu Skipjack dan bonito lainnya dalam kemasan kedap udara (HS 1604.14.010), tuna dalam kemasan kedap udara (HS 1604.14.092), Skipjack dan bonito lainnya yang direbus dan dikeringkan (HS 1604.14.091), serta produk lainnya (HS 1604.14.099).

“Bulan kemerdekaan ini menjadi momentum istimewa bagi kami. Harapannya, hal ini akan meningkatkan ekspor produk-produk tersebut ke Jepang serta menarik minat investasi di sektor perikanan Indonesia,” ujar Budi Sulistiyo, Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (13/8/2024).

Budi menjelaskan bahwa terdapat persyaratan tambahan untuk produk dengan kode HS 1604.14.091 dan HS 1604.14.099, yaitu ukuran panjang bahan baku minimal 30 cm. Saat ini, KKP dan Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (MAFF) Jepang tengah menyelesaikan prosedur operasional melalui sertifikat barang yang telah disepakati bersama.

“Indonesia mengusulkan penggunaan Sertifikat Hasil Tangkapan Ikan (SHTI) untuk memenuhi persyaratan ini. SHTI sendiri telah disesuaikan dengan Japan Catch Documentation Scheme (JCDS),” jelas Budi.

Pembebasan Tarif Lainnya untuk Produk Perikanan Indonesia

Selain empat pos tarif tersebut, Budi juga menyampaikan bahwa Indonesia telah berhasil mendapatkan pembebasan tarif 0% untuk 67 pos tarif produk perikanan lainnya ke pasar Jepang. Produk ini termasuk yellowfin tuna beku, fillet tilapia segar, fillet swordfish beku, kerang, olahan lobster, dan rajungan beku asal indonesia. Kesepakatan ini akan mulai diimplementasikan setelah proses ratifikasi di parlemen kedua negara.

“Penandatanganan pada tingkat menteri dari kedua negara telah dilakukan. Kami berharap perjanjian ini dapat segera efektif,” tambah Budi.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, telah mencanangkan tahun 2024 sebagai tahun Tuna. Melalui branding seafood Indonesia yang aman, ramah lingkungan, dan berkelanjutan, diharapkan sinergi dan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan dapat semakin memperkuat akses pasar dan memberikan manfaat yang besar, baik bagi masyarakat Indonesia maupun masyarakat global.

Mengenal Berbagai Sumber Pasif Income yang Bisa Kamu Coba

Pernahkah kamu membayangkan bisa mendapatkan penghasilan tanpa harus bekerja keras setiap hari? Inilah keajaiban dari pasif income! Kali ini, Berempat.com akan membahas berbagai sumber pasif income yang dapat membantu kamu meningkatkan pendapatan dan mengamankan masa depan finansialmu.

Apa Itu Pasif Income?

Pasif income adalah jenis penghasilan yang kamu dapatkan secara berkelanjutan dengan sedikit atau tanpa usaha aktif setelah usaha awal dilakukan. Contohnya, jika kamu berinvestasi di properti atau saham, kamu bisa mendapatkan pendapatan dari sewa atau dividen tanpa harus bekerja setiap hari.

Mengapa Pasif Income Penting?

Pasif income bisa menjadi kunci menuju kebebasan finansial. Dengan pendapatan yang terus mengalir, kamu bisa lebih fokus pada hal-hal yang kamu sukai, mengurangi stres finansial, dan bahkan pensiun lebih awal.

Berbagai Sumber Pasif Income yang Bisa Kamu Coba

Berikut ini beberapa sumber pasif income yang populer dan bisa kamu coba:

1. Investasi Saham dan Dividen

Salah satu cara paling umum untuk mendapatkan pasif income adalah melalui investasi saham. Kamu bisa membeli saham perusahaan yang menawarkan dividen secara teratur. Dividen ini akan menjadi penghasilan pasif yang masuk ke rekeningmu, biasanya setiap kuartal. Pilihlah saham dari perusahaan yang memiliki track record baik dan pertumbuhan yang stabil.

2. Properti dan Sewa

Investasi properti bisa menjadi sumber pasif income yang menguntungkan. Kamu bisa membeli properti seperti rumah atau apartemen, lalu menyewakannya kepada orang lain. Pendapatan dari sewa ini bisa menjadi sumber penghasilan pasif yang cukup besar, terutama jika kamu memiliki beberapa properti.

3. Reksa Dana dan Obligasi

Reksa dana dan obligasi adalah pilihan investasi yang lebih aman dibandingkan saham. Reksa dana adalah dana yang dikelola oleh manajer investasi yang menginvestasikan uangmu ke berbagai aset. Sementara itu, obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah, yang memberikanmu bunga tetap selama jangka waktu tertentu. Kedua instrumen ini bisa memberikan penghasilan pasif yang stabil.

4. Bisnis Online dan Afiliasi

Jika kamu memiliki keahlian dalam bidang tertentu, kamu bisa mencoba bisnis online atau menjadi afiliasi. Misalnya, kamu bisa membuat blog atau kanal YouTube yang menghasilkan uang dari iklan atau penjualan produk afiliasi. Setelah kontenmu cukup banyak dan memiliki audiens, kamu bisa mendapatkan penghasilan tanpa harus terus-menerus membuat konten baru.

5. Royalti dari Karya Kreatif

Jika kamu adalah seorang seniman, musisi, penulis, atau pembuat konten kreatif lainnya, kamu bisa mendapatkan pasif income dari royalti. Misalnya, jika kamu menulis buku, kamu bisa mendapatkan royalti dari penjualan buku tersebut. Hal yang sama berlaku untuk musik, fotografi, dan karya seni lainnya.

6. Peer-to-Peer Lending

Peer-to-peer lending adalah metode di mana kamu meminjamkan uang kepada orang lain melalui platform online, dan mendapatkan bunga dari pinjaman tersebut. Meskipun ada risiko gagal bayar, banyak platform yang menawarkan asuransi atau proteksi untuk mengurangi risiko.

7. Aplikasi Cashback dan Reward

Ada banyak aplikasi dan platform yang menawarkan cashback atau reward untuk aktivitas sehari-hari seperti belanja, membayar tagihan, atau bahkan hanya berjalan kaki. Dengan memanfaatkan aplikasi ini, kamu bisa mendapatkan sedikit pasif income dari aktivitas yang biasa kamu lakukan.

Tips Memulai Pasif Income

Sebelum terjun ke dunia pasif income, ada beberapa tips yang perlu kamu perhatikan:

  • Lakukan Riset Mendalam: Jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan investasi. Pelajari setiap pilihan dengan baik dan pahami risikonya.
  • Diversifikasi: Jangan menaruh semua telurmu dalam satu keranjang. Cobalah beberapa sumber pasif income untuk meminimalkan risiko.
  • Mulai dari yang Kecil: Jika kamu baru memulai, cobalah investasi kecil-kecilan terlebih dahulu sebelum beralih ke yang lebih besar.
  • Konsisten dan Sabar: Pasif income tidak bisa dihasilkan dalam semalam. Dibutuhkan waktu dan konsistensi untuk melihat hasil yang signifikan.

Pasif income bisa menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan pendapatan dan mencapai kebebasan finansial. Dengan berbagai pilihan yang tersedia, kamu bisa memilih sumber pasif income yang sesuai dengan minat dan kemampuanmu.

Harga Emas Tembus Level Tertinggi Bulan Ini, Apa Penyebabnya?

0

Pada perdagangan hari Senin, harga emas mengalami peningkatan lebih dari 1%, mencapai puncak tertinggi sejak 2 Agustus. Kenaikan ini didorong oleh minat investor terhadap aset safe haven menjelang rilis data inflasi Amerika Serikat minggu ini.

Rilis data inflasi ini akan menjadi indikator penting bagi investor emas dalam menilai kebijakan suku bunga yang mungkin diambil oleh Federal Reserve atau Bank Sentral Amerika Serikat (AS).

Menurut laporan dari CNBC, Selasa (13/8/2024), harga emas di pasar spot meningkat lebih dari 1%, mencapai USD 2.458,25 per ons pada pukul 15.29 GMT. Sementara itu, harga emas berjangka AS mencatat kenaikan sekitar 1%, menjadi USD 2.497,40 per ons.

Jim Wycoff, seorang analis senior di Kitco Metals, berkomentar, “Yang kita saksikan saat ini adalah adanya dukungan harga yang dipicu oleh tren bullish pada grafik emas, yang menarik minat pembelian teknis.”

Ia menambahkan, “Selain itu, ada permintaan safe haven akibat meningkatnya ketegangan di kawasan Timur Tengah.”

Situasi Geopolitik Mempengaruhi Harga Emas

Di Gaza selatan, pasukan Israel melanjutkan operasinya di dekat kota Khan Younis pada hari Senin. Hal ini terjadi di tengah desakan internasional untuk mencapai kesepakatan guna menghentikan pertempuran dan mencegah konflik yang lebih luas dengan Iran dan sekutunya.

Di tempat lain, pasukan Ukraina berhasil menerobos perbatasan Rusia pada hari Selasa lalu, mengambil alih beberapa wilayah di barat Kursk, Rusia, yang menunjukkan kelemahan dalam pertahanan perbatasan Rusia.

Investor juga akan memperhatikan data harga produsen AS yang akan dirilis pada hari Selasa dan angka harga konsumen pada hari Rabu untuk mendapatkan gambaran lebih jelas tentang inflasi.

Gubernur Fed, Michelle Bowman, dalam pernyataannya pada hari Sabtu, tampak lebih lunak dibandingkan dengan sikap biasanya yang agresif. Dia mencatat adanya beberapa kemajuan dalam pengendalian inflasi dalam beberapa bulan terakhir.

Pasar memprediksi peluang sekitar 49% untuk penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin oleh Federal Reserve pada bulan September, menurut alat FedWatch dari CME Group.

Tren dan Prediksi Harga Emas

Emas dikenal sebagai lindung nilai yang efektif terhadap ketidakpastian geopolitik dan ekonomi, terutama di tengah suku bunga yang rendah. Menurut TD Securities, “Dari sudut pandang apa pun, emas kini menjadi komoditas yang menarik perhatian pasar. Meskipun optimisme tinggi, posisi dana makro mungkin sudah maksimal tanpa adanya resesi dalam waktu dekat.”

Sebelumnya, harga emas diperkirakan akan mencapai puncaknya pada kuartal keempat 2024, didukung oleh harapan pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve AS dan dukungan berkelanjutan dari arus masuk Exchange Traded Funds (ETF) serta pembelian oleh bank sentral. Dalam situasi geopolitik yang tidak stabil, harga emas diperkirakan akan terus mendapat dorongan signifikan.

Ewa Manthey, seorang ahli strategi komoditas di ING, menyatakan bahwa meskipun emas mengalami penurunan pada awal pekan akibat aksi jual ekuitas global yang dipicu oleh kekhawatiran resesi di AS, potensi emas untuk kembali menguat tetap besar.

“Emas, yang biasanya menjadi aset yang dicari saat ketidakpastian meningkat, sempat mengalami penurunan tajam pada hari Senin, kemungkinan karena likuidasi untuk menutupi margin call pada aset lain,” jelas Manthey, seperti dikutip dari Kitco.com pada Senin (12/8/2024).

Meski mengalami penurunan, Manthey optimis bahwa harga emas akan kembali naik, didukung oleh ketidakpastian geopolitik yang berkelanjutan dan ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve.

Sepanjang tahun 2024, harga emas telah meningkat sekitar 15%, menjadikannya salah satu komoditas dengan kinerja terbaik tahun ini. Kenaikan ini didorong oleh pembelian bank sentral, konsumen di Asia, dan ekspektasi akan kebijakan moneter yang lebih longgar dari Fed.

Tinjau Proyek Infrastruktur di IKN, Airlangga Hartarto Tekankan Efektivitas dan Koordinasi

Pada hari Senin (12/08), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, melaksanakan kunjungan ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Dalam kunjungan ini, beliau turut hadir dalam Sidang Kabinet Paripurna pertama yang diadakan di IKN. Seusai rapat tersebut, Menko Airlangga bersama Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono, dan sejumlah pejabat lainnya dari Kemenko Perekonomian, menginspeksi perkembangan proyek infrastruktur vital di IKN.

“Pembangunan infrastruktur yang berhasil akan mendukung berbagai kegiatan Kemenko Perekonomian dan memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi negara,” ujar Menko Airlangga.

Inspeksi Menko Airlangga ke Proyek Infrastruktur Penting

Selama kunjungannya, Menko Airlangga mengevaluasi beberapa lokasi penting, termasuk Kantor Kemenko 02 (Kemenko Perekonomian), Rumah Dinas Menko Perekonomian, dan Rumah Susun untuk Aparatur Sipil Negara (ASN). Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan bahwa sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh Kemenko Perekonomian di IKN dibangun dengan baik, dan memastikan kesiapan Kemenko Perekonomian dalam menjalankan tugas-tugas koordinasinya ketika berpindah ke IKN.

Dari hasil inspeksi yang dilakukan, terlihat bahwa dari empat tower yang direncanakan untuk Kantor Kemenko 02, Tower 4 telah mencapai 90% penyelesaian. Pembangunan tower tersebut akan segera dilengkapi dengan furniture dan peralatan kerja. Sementara itu, tiga tower lainnya masih dalam proses pembangunan dan mencapai sekitar 50% penyelesaian.

Menko Airlangga juga memeriksa kondisi rumah dinas untuk dirinya. Ia melihat bahwa pembangunan rumah dinas tersebut sudah selesai dan selanjutnya akan dilengkapi dengan furniture dan perlengkapan lain sebelum dapat ditempati.

Komitmen Menko Airlangga dalam Penyelesaian Tepat Waktu

Melihat perkembangan tersebut, Menko Airlangga menekankan pentingnya penyelesaian tepat waktu untuk semua infrastruktur yang sedang dibangun. Ia berharap bahwa seluruh infrastruktur yang diperlukan bisa diselesaikan sesuai jadwal, sehingga Kemenko Perekonomian dapat menjalankan tugasnya dengan optimal di IKN.

Dengan tersedianya infrastruktur yang memadai, Kemenko Perekonomian diharapkan dapat meningkatkan efektivitas koordinasi dan pengawasan, yang merupakan tanggung jawab utama mereka, serta memberikan dampak positif terhadap pengembangan ekonomi Indonesia di IKN. Menko Airlangga Hartarto juga menambahkan bahwa kehadiran infrastruktur yang lengkap akan mendukung transisi Kemenko Perekonomian ke IKN dan memastikan bahwa kinerja kementerian tetap efisien dan produktif.

Dengan komitmen dan dedikasi yang tinggi, Kemenko Perekonomian berupaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan efisien di IKN. Hal ini akan memungkinkan mereka untuk terus memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pembangunan ekonomi nasional, serta memastikan bahwa IKN menjadi pusat pemerintahan yang modern dan berkelanjutan.

7 Langkah Cerdas Mengelola Uang Pesangon Setelah Pensiun

Setelah bertahun-tahun bekerja keras, masa pensiun akhirnya tiba. Ini adalah waktu untuk menikmati hidup tanpa tekanan rutinitas harian. Namun, masa pensiun juga datang dengan tantangan baru, salah satunya adalah mengelola uang pesangon dengan bijak. Uang pesangon ini adalah hasil kerja keras bertahun-tahun yang bisa menjadi penopang keuangan di masa tua. Jadi, bagaimana sebaiknya uang pensiun ini digunakan? Berikut beberapa saran yang bisa dipertimbangkan.

1. Menyusun Anggaran Kebutuhan Harian

Langkah pertama yang penting adalah membuat anggaran kebutuhan harian. Hitung berapa banyak uang yang dibutuhkan untuk hidup sehari-hari, termasuk biaya makan, listrik, air, kesehatan, dan kebutuhan lainnya. Dengan anggaran yang jelas, Anda bisa mengetahui berapa banyak uang pesangon yang perlu disisihkan untuk memenuhi kebutuhan dasar ini.

2. Investasi yang Aman dan Menguntungkan

Uang pesangon sebaiknya tidak hanya disimpan begitu saja di rekening bank. Pertimbangkan untuk menginvestasikan sebagian dari uang tersebut. Pilihan investasi yang aman seperti deposito berjangka, obligasi pemerintah, atau reksa dana pasar uang bisa menjadi pilihan. Investasi ini menawarkan tingkat pengembalian yang lebih tinggi daripada hanya menyimpan uang di tabungan, tetapi dengan risiko yang relatif rendah.

3. Menyiapkan Dana Darurat

Masa pensiun bisa penuh dengan kejutan, termasuk kebutuhan mendadak seperti perbaikan rumah atau biaya kesehatan. Sisihkan sebagian dari uang pesangon untuk dana darurat. Idealnya, dana darurat ini setidaknya bisa mencakup kebutuhan hidup selama 6 hingga 12 bulan. Dengan adanya dana darurat, Anda tidak perlu khawatir jika terjadi hal-hal yang tak terduga.

4. Mengurangi Utang atau Kewajiban Finansial

Jika masih memiliki utang, seperti cicilan rumah atau pinjaman lainnya, sebaiknya pertimbangkan untuk melunasinya menggunakan uang pesangon. Bebas dari utang akan membuat keuangan Anda lebih ringan dan mengurangi beban pikiran di masa pensiun.

5. Merencanakan Hiburan dan Kegiatan Produktif

Pensiun bukan berarti harus berhenti menikmati hidup. Gunakan sebagian uang pesangon untuk merencanakan kegiatan yang Anda sukai, seperti traveling, hobi, atau bahkan memulai usaha kecil. Namun, pastikan semua ini dilakukan dalam batas anggaran yang telah ditetapkan agar keuangan tetap stabil.

6. Pendidikan dan Bantuan untuk Keluarga

Banyak orang yang ingin menggunakan uang pesangon untuk membantu anak atau cucu, misalnya dengan membiayai pendidikan mereka. Ini adalah niat yang mulia, tetapi pastikan Anda sudah merencanakan keuangan diri sendiri terlebih dahulu. Jika setelah itu masih ada kelebihan dana, membantu keluarga tentu bisa menjadi pilihan yang baik.

7. Konsultasi dengan Ahli Keuangan

Jika merasa bingung atau khawatir salah langkah, tidak ada salahnya berkonsultasi dengan ahli keuangan. Mereka bisa membantu Anda menyusun rencana keuangan yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan jangka panjang Anda. Dengan begitu, uang pesangon dapat dikelola dengan cara yang paling menguntungkan dan aman.

Masa pensiun seharusnya menjadi waktu yang tenang dan menyenangkan. Dengan pengelolaan uang pesangon yang tepat, Anda bisa menikmati masa tua tanpa harus khawatir tentang masalah keuangan. Kuncinya adalah membuat perencanaan yang matang, berinvestasi dengan bijak, dan selalu menjaga keseimbangan antara menikmati hidup dan menjaga kestabilan finansial.

Pensiun adalah awal dari babak baru dalam hidup, dan dengan perencanaan yang baik, babak ini bisa menjadi yang paling indah.

Pertumbuhan Industri Pengolahan Stabil, Pemerintah Fokus Perbaiki Iklim Usaha

Industri pengolahan terus menjadi pilar utama dalam mendorong perekonomian nasional, dengan kontribusi sebesar 18,52 persen pada triwulan II 2024, meningkat dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang berada di angka 18,26 persen. Atas kontribusi ini, sektor pengolahan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi pada triwulan tersebut, dengan menyumbang 0,79 persen.

Pertumbuhan Industri Pengolahan Nonmigas

“Pada triwulan II-2024, pertumbuhan industri pengolahan nonmigas mencapai 4,63 persen (y-on-y), sedikit menurun dari triwulan I-2024 yang tercatat sebesar 4,64 persen,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada Senin (12/8).

Pertumbuhan industri pengolahan nonmigas didorong oleh meningkatnya permintaan baik dari dalam maupun luar negeri. Misalnya, industri makanan dan minuman mengalami pertumbuhan 5,53 persen, yang dipicu oleh peningkatan permintaan domestik selama Idulfitri dan Iduladha, serta panen raya padi yang meningkatkan pasokan.

Selain itu, industri logam dasar tumbuh sebesar 18,07 persen berkat meningkatnya permintaan ekspor produk besi dan baja, serta konsumsi baja di dalam negeri. Industri kimia, farmasi, dan obat tradisional juga mengalami pertumbuhan sebesar 8,01 persen seiring dengan naiknya permintaan dari pasar domestik dan internasional.

Tantangan di Sektor Tekstil dan Alas Kaki

Namun, sektor tekstil dan pakaian jadi mengalami kontraksi sebesar 0,03 persen (y-on-y), akibat menurunnya produksi yang dipengaruhi oleh lonjakan impor produk tekstil. Agus juga menyoroti perlambatan di industri kulit, barang dari kulit, dan alas kaki yang hanya tumbuh 1,93 persen (y-on-y), yang disebabkan oleh penurunan produksi alas kaki di beberapa provinsi, termasuk Banten, Jawa Barat, dan DI Yogyakarta, akibat penurunan permintaan.

Menperin menyatakan bahwa industri manufaktur tetap menjadi tulang punggung ekonomi nasional, namun performanya sangat tergantung pada kebijakan pemerintah dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif. Ia menekankan pentingnya koordinasi yang tepat sasaran untuk mengatasi tantangan yang ada.

Perlambatan Terlihat pada PMI Manufaktur dan IKI

Perlambatan sektor industri juga tercermin pada Purchasing Manager’s Index (PMI) manufaktur Indonesia yang pada Juli 2024 turun ke level 49,3, masuk ke fase kontraksi setelah 34 bulan sebelumnya berada di zona ekspansi.

“Presiden Joko Widodo dalam Sidang Kabinet pagi ini menyatakan bahwa kontraksi PMI manufaktur perlu diwaspadai karena beberapa negara di Asia juga mengalaminya, dengan penurunan terbesar pada sisi output,” tambah Agus.

Dalam sidang yang berlangsung di Ibu Kota Nusantara (IKN), Presiden mengingatkan bahwa tingginya impor bahan baku akibat fluktuasi rupiah dan serbuan produk impor dapat melemahkan permintaan domestik. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya penggunaan bahan baku lokal serta perlindungan terhadap industri dalam negeri, sambil menjajaki pasar-pasar ekspor nontradisional.

Selain itu, Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada Juli 2024 turun menjadi 52,4 dari 52,5 pada bulan sebelumnya, dipengaruhi oleh penurunan pesanan baru dan masih terkontraksinya variabel produksi. “Ini mencerminkan menurunnya optimisme pelaku industri, salah satunya disebabkan oleh ketidakpastian hukum,” tambahnya.

Menperin optimistis bahwa sektor manufaktur dalam negeri masih memiliki peluang untuk bangkit dengan dukungan kebijakan probisnis, seperti penyediaan bahan baku, harga gas industri yang kompetitif, dan kebijakan substitusi impor yang tegas. “Koordinasi yang sesuai aturan dan komitmen dari semua pihak akan memastikan perlindungan bagi industri dalam negeri,” ujarnya.

Rp 56,2 Triliun Mengalir ke IKN, 55 Proyek Ground Breaking Siap Wujudkan Ibu Kota Baru

Presiden Jokowi mengumumkan bahwa hingga saat ini, total investasi yang mengalir ke Ibu Kota Nusantara (IKN) telah mencapai Rp 56,2 triliun. Dari jumlah tersebut, 55 proyek telah memulai tahap ground breaking.

“Dapat saya sampaikan bahwa di luar anggaran APBN, investasi yang masuk ke IKN sudah mencapai Rp 56,2 triliun dengan 55 proyek yang telah memasuki tahap ground breaking,” ungkap Jokowi dalam Sidang Kabinet di Istana Negara IKN pada Senin (12/8).

Rincian Investasi di IKN Nusantara

Jokowi merinci bahwa investasi di IKN meliputi berbagai sektor: pendidikan dengan 6 proyek, kesehatan dengan 3 proyek, logistik sebanyak 10 proyek, perhotelan dengan 8 proyek, energi dan transportasi masing-masing 2 proyek, perkantoran dan perbankan sebanyak 14 proyek, hunian serta area hijau dengan 9 proyek, dan media serta teknologi sebanyak 3 proyek.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menekankan bahwa pemindahan Ibu Kota ke IKN Kalimantan Timur tidak hanya soal memindahkan pusat pemerintahan secara fisik. Lebih dari itu, ini adalah tentang transformasi pola pikir, mindset, dan cara kerja bangsa.

“Yang penting bukan sekadar memindahkan fisik, tapi juga mengubah pola pikir, mindset, dan cara kerja kita. Kita harus bisa bekerja dari mana saja, serta mengubah mobilitas kita,” jelas Jokowi.

Fokus pada Energi Hijau dan Ekonomi Digital

Jokowi juga menegaskan bahwa seluruh kendaraan di IKN Nusantara akan menggunakan energi hijau. Gedung-gedung di sana pun dirancang dengan konsep green building.

“Semua kendaraan akan menggunakan energi listrik, dan energinya berasal dari sumber hijau. Bangunan-bangunan di IKN didesain dengan konsep green building, dengan aksesibilitas yang memprioritaskan pejalan kaki dan pengguna sepeda,” tambahnya.

Selain itu, Jokowi menyatakan bahwa sistem ekonomi di IKN Nusantara akan mengedepankan ekonomi hijau dan digital, yang akan menjadi fondasi utama dalam operasional pemerintahan di Ibu Kota baru ini.

Ia juga menyampaikan bahwa pemindahan Ibu Kota ini diharapkan menjadi pendorong utama bagi pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur, khususnya di Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara.

Jokowi menambahkan bahwa salah satu tujuan utama pemindahan Ibu Kota adalah untuk mendukung pemerataan ekonomi di luar Pulau Jawa, mengingat saat ini sekitar 58 persen Produk Domestik Bruto (PDB) nasional terpusat di Jawa, di mana juga terdapat sekitar 56 persen populasi Indonesia.

Rahasia Mengelola Bisnis Sampingan Tanpa Mengganggu Pekerjaan Utama

Mengelola bisnis sampingan bisa menjadi pilihan yang menarik, terutama jika kamu ingin menambah penghasilan atau mencoba hal baru di luar pekerjaan utama. Namun, tantangan terbesar dari menjalankan bisnis sampingan adalah memastikan bahwa bisnis tersebut tidak mengganggu pekerjaan utama. Berempat.com akan memberi beberapa tips untuk membantumu menjalani bisnis sampingan dengan sukses tanpa mengorbankan pekerjaan utama.

1. Pilih Bisnis yang Sesuai dengan Minat dan Kemampuan

Memilih bisnis yang sesuai dengan minat dan kemampuan Anda akan membuatnya terasa lebih menyenangkan dan tidak seperti beban tambahan. Misalnya, jika Anda suka memasak, bisnis catering kecil-kecilan atau menjual makanan ringan bisa menjadi pilihan. Dengan melakukan sesuatu yang Anda sukai, Anda cenderung lebih termotivasi dan tidak mudah merasa lelah.

2. Atur Waktu dengan Baik

Mengelola waktu adalah kunci utama dalam menjalankan bisnis sampingan. Buatlah jadwal yang jelas dan realistis, kapan Anda akan fokus pada pekerjaan utama, dan kapan Anda bisa mengurus bisnis sampingan. Usahakan agar tidak membawa urusan bisnis ke dalam jam kerja, sehingga produktivitas di pekerjaan utama tidak terganggu.

3. Manfaatkan Teknologi

Di era digital ini, teknologi bisa menjadi sahabat terbaik dalam menjalankan bisnis sampingan. Gunakan aplikasi atau tools manajemen waktu, keuangan, dan media sosial untuk memudahkan pengelolaan bisnis. Anda juga bisa memanfaatkan platform online untuk pemasaran, penjualan, atau bahkan manajemen inventaris.

4. Mulai dari Skala Kecil

Jangan terburu-buru untuk langsung menjalankan bisnis sampingan dalam skala besar. Mulailah dari hal-hal kecil dan tingkatkan secara bertahap seiring dengan bertambahnya pengalaman dan kepercayaan diri. Dengan demikian, risiko yang Anda hadapi juga lebih kecil dan lebih mudah dikendalikan.

5. Jaga Keseimbangan antara Pekerjaan dan Kehidupan Pribadi

Sangat penting untuk tetap menjaga keseimbangan antara pekerjaan utama, bisnis sampingan, dan kehidupan pribadi. Jangan sampai Anda kelelahan karena terlalu sibuk dengan bisnis sehingga mengorbankan waktu untuk keluarga, istirahat, atau bahkan kesehatan Anda sendiri. Tetapkan batasan waktu kerja dan luangkan waktu untuk relaksasi.

6. Buat Perencanaan Keuangan yang Matang

Sebagai pebisnis, pengelolaan keuangan yang baik adalah suatu keharusan. Pisahkan antara keuangan pribadi dan bisnis agar tidak terjadi kebingungan. Buatlah anggaran, perkirakan biaya operasional, dan selalu siapkan dana cadangan. Hal ini akan membantu Anda menjaga kestabilan finansial, baik untuk bisnis maupun kehidupan pribadi.

7. Jangan Ragu untuk Belajar dan Berkembang

Bisnis sampingan bisa menjadi peluang untuk belajar hal baru. Jangan ragu untuk terus belajar dan mencari informasi yang dapat membantu Anda mengembangkan bisnis. Ikuti pelatihan, seminar, atau workshop yang relevan dengan bisnis Anda. Semakin banyak pengetahuan yang Anda miliki, semakin besar peluang untuk sukses.

8. Cari Dukungan dari Orang Terdekat

Memiliki dukungan dari keluarga, teman, atau rekan kerja sangat penting ketika menjalankan bisnis sampingan. Mereka bisa memberikan motivasi, ide, atau bahkan bantuan ketika Anda menghadapi tantangan. Jangan sungkan untuk berbagi cerita dan meminta pendapat dari mereka.

9. Evaluasi Secara Berkala

Terakhir, jangan lupa untuk selalu mengevaluasi bisnis Anda secara berkala. Tinjau apa yang telah berjalan baik dan apa yang perlu diperbaiki. Evaluasi ini bisa membantu Anda menemukan cara baru untuk meningkatkan bisnis tanpa mengorbankan pekerjaan utama.

Menjalankan bisnis sampingan tanpa mengganggu pekerjaan utama memang memerlukan disiplin dan strategi yang tepat. Dengan memilih bisnis yang sesuai, mengatur waktu dengan baik, memanfaatkan teknologi, dan terus belajar, Anda bisa meraih sukses di kedua bidang tersebut. Ingatlah untuk selalu menjaga keseimbangan dan kesehatan agar semua aspek kehidupan tetap berjalan harmonis.

Lindungi Nasabah dari Penipuan, OJK Bentuk Satgas Anti Scam!

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Anti Scam yang bertujuan untuk menangani berbagai bentuk penipuan di sektor keuangan yang menimpa nasabah. Pembentukan Satgas ini merupakan langkah penting dalam memperkuat upaya perlindungan konsumen di sektor jasa keuangan.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan OJK, Frederica Widyasari Dewi, mengungkapkan bahwa Satgas ini merupakan inisiatif OJK dan akan melibatkan berbagai pihak yang terkait dengan perlindungan konsumen. Pihak-pihak tersebut termasuk perbankan, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), hingga platform marketplace yang memiliki peran penting dalam mengawasi transaksi keuangan di dunia digital.

Pembelajaran dari Negara Lain

Konsep Satgas Anti Scam ini sebenarnya bukanlah sesuatu yang baru di dunia internasional. Beberapa negara lain telah menerapkan mekanisme serupa untuk menangani kasus penipuan di sektor keuangan. Menurut Frederica, pengalaman negara-negara tersebut menunjukkan bahwa Indonesia juga memerlukan satgas semacam ini untuk memperkuat koordinasi antar lembaga. Dengan adanya koordinasi yang lebih baik, penanganan penipuan diharapkan bisa dilakukan dengan lebih efektif dan cepat.

“Rencana pembentukan anti scam center ini mendapat sambutan positif karena banyak di antara kita, termasuk pejabat-pejabat, pernah mengalami atau memiliki kerabat yang menjadi korban penipuan dan fraud,” ujar Frederica, yang dikutip pada Minggu (11/8/2024). Pengalaman pribadi ini semakin menegaskan urgensi pembentukan Satgas Anti Scam di Indonesia.

Fokus pada Pencegahan dan Penegakan Hukum

Satgas Anti Scam ini tidak hanya bertujuan untuk mencegah kerugian lebih lanjut, tetapi juga untuk mengejar pelaku kejahatan dan membawa mereka ke ranah hukum. Selain itu, sistem ini akan dilengkapi dengan kemampuan untuk mendeteksi pola transaksi mencurigakan yang sering muncul di rekening-rekening tertentu. Dengan demikian, potensi penipuan dapat diidentifikasi lebih awal dan ditangani sebelum menyebabkan kerugian besar.

“Dengan adanya anti-scam center ini, harapannya masyarakat bisa segera melaporkan ketika menyadari uangnya hilang akibat penipuan. Karena sering kali, orang baru sadar uangnya hilang setelah beberapa waktu,” jelas Frederica. Pusat anti-scam ini diharapkan dapat menjadi alat yang efektif bagi masyarakat untuk melindungi aset mereka dari penipuan di masa depan.

Pertamina Resmi Naikkan Harga Pertamax, Berikut Penjelasannya!

PT Pertamina Patra Niaga baru saja mengumumkan kenaikan harga bahan bakar jenis Pertamax, dari sebelumnya Rp12.950 per liter menjadi Rp13.700 per liter. Penyesuaian harga ini mulai berlaku pada Sabtu, 10 Agustus 2024, pukul 00.00 waktu setempat di SPBU Pertamina yang berada di wilayah Aceh, Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.

Informasi ini disampaikan oleh Pejabat Sementara (Pjs) Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, dalam sebuah pernyataan resmi. Kenaikan harga ini dikaitkan dengan tren harga rata-rata minyak dunia (ICP) dan fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

Sejak Maret 2024, Pertamina Patra Niaga belum melakukan penyesuaian harga meski harga ICP terus meningkat, dengan pertimbangan menjaga stabilitas ekonomi. Namun, pada akhirnya Pertamina mengikuti langkah badan usaha lain yang sudah menaikkan harga BBM Non Subsidi sejak awal Agustus 2024.

“Sejalan dengan badan usaha lainnya, Pertamina juga melakukan penyesuaian harga secara bertahap,” ujar Heppy.

Selain Pertamax, produk BBM Non Subsidi lain seperti Pertamax Turbo, Pertamax Green 95, dan Dex Series sudah lebih dulu mengalami kenaikan pada awal Agustus 2024.

Harga Pertamax Tetap Lebih Kompetitif

Heppy menegaskan bahwa kenaikan harga ini telah mempertimbangkan daya beli masyarakat dan memastikan harga yang kompetitif di pasar. Pertamax, meskipun mengalami kenaikan, masih lebih murah dibandingkan BBM RON 92 di SPBU lain, seperti Revvo 92 dari Vivo yang dijual Rp14.320 per liter, atau Super dari Shell yang dibanderol Rp14.520 per liter. Bahkan, BP 92 dari BP AKR yang dijual Rp13.850 per liter masih lebih mahal dibandingkan Pertamax.

Tanggapan Pakar Terhadap Penyesuaian Harga

Peneliti dari Alpha Research Database, Ferdy Hasiman, mengapresiasi upaya Pertamina yang sebelumnya menahan harga Pertamax meskipun harga minyak dunia melonjak dan nilai tukar rupiah melemah.

Menurutnya, langkah ini dilakukan untuk menjaga daya beli masyarakat. Namun, ia juga menekankan bahwa penyesuaian harga yang dilakukan saat ini adalah keputusan yang tepat untuk menjaga kesehatan keuangan perusahaan dan menciptakan persaingan yang lebih sehat dengan badan usaha lainnya.

Ferdy berharap Pertamina menggunakan parameter yang tepat dalam penetapan harga agar tidak membebani masyarakat, namun tetap menjaga kelangsungan bisnis perusahaan. Ia juga menyatakan bahwa konsumen Pertamax umumnya berasal dari kelompok ekonomi yang mampu, sehingga kenaikan harga yang sesuai regulasi seharusnya tidak menjadi masalah.