Senin, November 25, 2024
Top Mortar Gak Takut Hujan
Beranda blog Halaman 20

Di Gamescom 2024, Sandiaga Perjuangkan Game Lokal untuk Tembus Pasar Global

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sekaligus Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, memanfaatkan kunjungannya ke Gamescom 2024 di Koln, Jerman, untuk menjalin kemitraan dengan sejumlah perusahaan gim internasional. Langkah ini diambil guna memperkuat pengembangan dan promosi game lokal buatan Indonesia di kancah global.

Dalam kunjungannya, Sandiaga didampingi oleh Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Muhammad Neil El Himam, serta Direktur Aplikasi, Permainan, Televisi, dan Radio, Iman Santosa. Pada Kamis (22/8/2024), mereka bertemu dengan perwakilan tiga perusahaan gim terkemuka yang hadir di Gamescom, yaitu Level Infinite, Epic Games, dan Xsolla.

Kolaborasi dengan Perusahaan Gim Dunia untuk Angkat IP Lokal

Level Infinite, anak perusahaan Tencent yang berbasis di Tiongkok, dikenal sebagai penerbit berbagai gim populer seperti PUBG Mobile dan Honor of Kings di Indonesia. Dalam pertemuan tersebut, Sandiaga mengusulkan kolaborasi antara Level Infinite dan kekayaan intelektual (IP) lokal Indonesia seperti Tahilalats, Juki, dan Bumilangit, dengan harapan dapat memperkenalkan lebih banyak gim yang menampilkan IP asli Indonesia.

Sandiaga juga berharap agar Tencent dan Level Infinite dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja lokal serta menyediakan pelatihan bagi pengembang game lokal di Indonesia. Dengan demikian, kebutuhan perusahaan akan talenta lokal dapat terpenuhi, sekaligus meningkatkan kesejahteraan para pelaku industri kreatif di tanah air.

Selanjutnya, Sandiaga dan tim bertemu dengan perwakilan dari Epic Games, perusahaan asal Amerika Serikat yang dikenal dengan produk unggulannya seperti Fortnite, Unreal Engine, dan Epic Games Store. Unreal Engine, yang digunakan secara luas di Indonesia, mendapatkan perhatian khusus dari Sandiaga. Ia mendorong Epic Games untuk memperbanyak workshop dan mendirikan sekolah atau pelatihan Unreal Engine di Indonesia, serta mengusulkan diadakannya Unreal Fest di Indonesia untuk menarik minat para penggiat gim lokal.

Tak hanya itu, Sandiaga juga mendorong Epic Games untuk memasarkan gim-gim buatan Indonesia melalui platform Epic Games Store, sehingga produk lokal dapat lebih dikenal di pasar internasional.

Peningkatan Akses Pembiayaan bagi Pengembang Gim Lokal

Pertemuan terakhir Sandiaga adalah dengan perwakilan dari Xsolla, perusahaan yang menyediakan platform pembayaran digital dan e-commerce bagi pengembang gim. Xsolla dikenal memiliki program-program pengembangan industri gim internasional, seperti Xsolla Curine Academy dan Xsolla Game Funding & Incubation, yang memberikan pelatihan serta akses pendanaan bagi pengembang gim, khususnya yang berskala kecil dan menengah.

Menurut Sandiaga, program-program Xsolla sangat sesuai dengan kebutuhan pengembang game lokal di Indonesia, terutama dalam pengembangan talenta dan akses pembiayaan, sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2024 tentang Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional.

Bagaimana Revolusi Industri 4.0 Mengubah Wajah Bisnis UMKM?

Revolusi Industri 4.0 adalah istilah yang sering kita dengar belakangan ini, terutama dalam dunia bisnis. Revolusi ini merujuk pada perubahan besar yang terjadi dalam cara kita memproduksi barang dan jasa, didorong oleh kemajuan teknologi seperti otomatisasi, Internet of Things (IoT), dan big data. Meski sering dikaitkan dengan perusahaan besar, Revolusi Industri 4.0 juga memiliki dampak yang signifikan pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Nah, bagaimana sebenarnya revolusi ini memengaruhi strategi bisnis UMKM?

1. Automatisasi dan Efisiensi Operasional

Salah satu perubahan terbesar dalam Revolusi Industri 4.0 adalah penggunaan otomatisasi dalam proses produksi. Dengan teknologi seperti mesin otomatis dan robotika, bisnis bisa memproduksi barang dengan lebih cepat dan efisien. Bagi UMKM, ini berarti kesempatan untuk meningkatkan produktivitas tanpa harus menambah jumlah tenaga kerja. Misalnya, sebuah usaha kecil di bidang manufaktur bisa menggunakan mesin cetak otomatis untuk mempercepat produksi tanpa mengorbankan kualitas.

Namun, otomatisasi juga menuntut UMKM untuk berinvestasi dalam teknologi yang mungkin memerlukan biaya besar di awal. Oleh karena itu, strategi yang perlu diterapkan adalah memilih teknologi yang paling relevan dan memberikan dampak terbesar pada bisnis. Mulailah dari otomatisasi sederhana yang dapat meningkatkan efisiensi operasional sebelum beralih ke teknologi yang lebih kompleks.

2. Pemanfaatan Data untuk Pengambilan Keputusan

Di era Revolusi Industri 4.0, data menjadi aset yang sangat berharga. UMKM kini dapat mengumpulkan dan menganalisis data dari berbagai sumber, seperti transaksi penjualan, interaksi pelanggan, dan tren pasar. Dengan menggunakan big data, UMKM bisa membuat keputusan bisnis yang lebih cerdas dan berbasis data.

Sebagai contoh, dengan menganalisis data penjualan, UMKM bisa mengetahui produk mana yang paling diminati pelanggan atau kapan waktu terbaik untuk meluncurkan promosi. Ini memungkinkan UMKM untuk menyesuaikan strategi pemasaran dan penjualan mereka dengan lebih tepat sasaran, yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan.

3. Digitalisasi dan Pemasaran Online

Digitalisasi adalah kunci untuk bertahan dan berkembang di tengah perubahan yang dibawa oleh Revolusi Industri 4.0. UMKM harus mulai beradaptasi dengan memanfaatkan teknologi digital dalam berbagai aspek bisnis, terutama dalam pemasaran. Saat ini, kehadiran online melalui media sosial, website, dan e-commerce sangat penting untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.

UMKM bisa memanfaatkan platform digital untuk mempromosikan produk dan layanan mereka secara lebih luas, tanpa batasan geografis. Misalnya, sebuah usaha kecil yang menjual kerajinan tangan dapat menggunakan Instagram atau marketplace untuk menarik pelanggan dari seluruh Indonesia, bahkan mancanegara. Dengan strategi digital yang tepat, UMKM dapat bersaing dengan perusahaan yang lebih besar di pasar yang sama.

4. Kolaborasi dan Ekosistem Bisnis

Revolusi Industri 4.0 juga mendorong terciptanya ekosistem bisnis yang lebih terbuka dan kolaboratif. UMKM kini dapat berkolaborasi dengan perusahaan teknologi, startup, atau bahkan UMKM lain untuk menciptakan produk atau layanan baru. Kolaborasi ini memungkinkan UMKM untuk berbagi sumber daya, pengetahuan, dan teknologi, yang dapat membantu mereka berkembang lebih cepat.

Misalnya, sebuah UMKM di bidang makanan bisa bekerja sama dengan startup teknologi untuk mengembangkan aplikasi pemesanan online, yang memungkinkan pelanggan memesan produk mereka dengan lebih mudah. Kolaborasi semacam ini tidak hanya meningkatkan efisiensi tetapi juga memberikan nilai tambah bagi pelanggan.

5. Tantangan dan Peluang

Meski membawa banyak peluang, Revolusi Industri 4.0 juga menimbulkan tantangan bagi UMKM. Teknologi yang terus berkembang menuntut UMKM untuk selalu beradaptasi dan belajar hal-hal baru. Selain itu, persaingan dengan perusahaan yang lebih besar yang lebih dahulu menerapkan teknologi ini juga menjadi tantangan tersendiri.

Namun, di balik tantangan ini terdapat peluang besar. Dengan adopsi teknologi yang tepat, UMKM dapat meningkatkan daya saing mereka, memperluas pasar, dan meningkatkan efisiensi. Kuncinya adalah memulai dari yang kecil, mengidentifikasi teknologi yang paling relevan, dan terus belajar serta beradaptasi.

Revolusi Industri 4.0 membawa perubahan besar dalam cara UMKM beroperasi dan bersaing di pasar. Dari otomatisasi hingga pemanfaatan data, digitalisasi, dan kolaborasi, teknologi ini menawarkan banyak peluang bagi UMKM untuk tumbuh dan berkembang. Namun, kesuksesan dalam menghadapi perubahan ini bergantung pada kemampuan UMKM untuk beradaptasi, memilih strategi yang tepat, dan terus berinovasi. Dengan langkah-langkah yang tepat, UMKM dapat menjadikan Revolusi Industri 4.0 sebagai momentum untuk meraih sukses yang lebih besar di masa depan.

BI Fast dan QRIS Dorong Lonjakan Transaksi Digital di Indonesia

Bank Indonesia (BI) mengungkapkan bahwa keberhasilan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025 telah berhasil mendorong peningkatan inklusi keuangan di Indonesia. Keberhasilan tersebut tercermin dari meningkatnya penggunaan BI Fast dan transaksi pembayaran berbasis Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP).

“Ada lima hasil utama yang lahir dari BSPI 2025. Di antaranya SNAP, BI Fast, QRIS, serta berbagai program elektronifikasi yang dirancang untuk mendorong digitalisasi di sektor pemerintahan. Hasilnya sangat jelas, pertumbuhan transaksi SNAP sangat mengesankan,” ungkap Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia, Ryan Rizaldy, dalam diskusi media di Bali, Sabtu (24/8/2024).

QRIS dan BI-Fast Ungguli Transaksi Pembayaran Lainnya

BI mengakui bahwa perkembangan QRIS dan BI Fast terlihat lebih menonjol dibandingkan dengan instrumen keuangan lainnya. Saat ini, banyak pedagang, termasuk penjual kecil, yang telah menggunakan QRIS dalam aktivitas pembayaran mereka.

“QRIS dan BI-Fast memang sangat menonjol saat ini. Kita bisa dengan mudah menemukan QRIS, tidak hanya di toko-toko besar, tetapi bahkan penjual kecil seperti pedagang bakso pun sudah menggunakannya. Ini sesuatu yang belum kita lihat beberapa tahun lalu,” tambahnya.

Bank Indonesia juga mencatat bahwa kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital pada Juli 2024 tetap kuat, didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal.

Dalam hal nilai transaksi besar, BI-RTGS mencatat peningkatan 15,36% (yoy) hingga mencapai Rp15.450 triliun. Sementara untuk transaksi ritel, volume transaksi BI-Fast tumbuh 65,08% (yoy) dengan mencapai 301,41 juta transaksi.

Transaksi perbankan digital tercatat sebanyak 1.845,27 juta transaksi, mengalami pertumbuhan 30,50% (yoy). Transaksi Uang Elektronik (UE) juga tumbuh 22,61% (yoy) dengan mencapai 1.272,35 juta transaksi.

Sebaliknya, transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM atau debit turun 9,57% (yoy) menjadi 584,95 juta transaksi. Namun, transaksi QRIS terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, mencapai 207,55% (yoy), dengan pengguna mencapai 51,43 juta dan jumlah merchant sebanyak 33,21 juta.

Gubernur BI: Lonjakan Signifikan pada Transaksi QRIS

Gubernur BI, Perry Warjiyo, dalam konferensi pers Hasil Rapat Dewan Gubernur BI Agustus 2024 di Jakarta, Rabu (21/8/2024), menyampaikan bahwa transaksi menggunakan QRIS mengalami lonjakan tertinggi secara tahunan pada Juli 2024, dengan peningkatan lebih dari 200 persen. “Transaksi QRIS terus tumbuh pesat, mencapai 207,55 persen (yoy), dengan jumlah pengguna mencapai 51,43 juta dan jumlah merchant 33,21 juta,” jelas Perry.

Berbeda dengan QRIS, transaksi pembayaran melalui ATM atau debit justru mengalami penurunan sebesar 9,57 persen secara tahunan, dengan jumlah transaksi mencapai 584,95 juta. Sementara itu, transaksi kartu kredit tumbuh 15,35 persen (yoy) menjadi 39,83 juta transaksi.

Perry juga mencatat bahwa dalam hal nilai transaksi besar, BI-RTGS mengalami peningkatan 15,36 persen (yoy) sehingga mencapai Rp15.450 triliun. Sedangkan untuk transaksi ritel, volume transaksi BI-Fast tumbuh 65,08 persen (yoy) menjadi 301,41 juta transaksi.

“Transaksi perbankan digital tercatat sebanyak 1.845,27 juta transaksi atau tumbuh 30,50 persen (yoy), sedangkan transaksi Uang Elektronik (UE) meningkat 22,61 persen (yoy) mencapai 1.272,35 juta transaksi,” jelas Perry.

Di sisi lain, dari aspek pengelolaan uang Rupiah, jumlah Uang Kartal yang Diedarkan (UYD) meningkat 9,45 persen (yoy) menjadi Rp1.041,02 triliun.

Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), yang diperkenalkan oleh Bank Indonesia (BI) dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia pada Agustus 2019, kini telah menjadi salah satu metode pembayaran yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia.

QRIS tidak hanya memiliki dampak besar pada transaksi harian, tetapi juga membawa inovasi dalam dunia bisnis. Menurut laporan riset terbaru dari Populix berjudul “Understanding QRIS Usage and Its Impact on Daily Transaction,” 94% responden menyatakan pernah menggunakan QRIS untuk transaksi pembayaran dalam sebulan terakhir, terutama untuk membeli makanan dan minuman.

Pengadilan Dubai Resmikan Kripto sebagai Alat Pembayaran Gaji

Dalam sebuah putusan yang mencatatkan sejarah, Pengadilan Tingkat Pertama Dubai telah mengeluarkan keputusan penting terkait pembayaran gaji dalam bentuk mata uang kripto. Keputusan ini, yang dikeluarkan pada tahun 2024, menandai perubahan signifikan dalam pendekatan hukum Uni Emirat Arab terhadap penggunaan mata uang digital dalam kontrak kerja.

Keputusan ini menciptakan preseden baru dengan mengakui validitas mata uang kripto sebagai bentuk pembayaran, yang merupakan perubahan besar dari putusan-putusan sebelumnya. Kasus ini bermula dari seorang karyawan yang mengajukan gugatan terkait gaji yang belum dibayarkan serta pemutusan hubungan kerja yang dianggap tidak sah.

Dalam kontrak kerja tersebut, gaji bulanan dinyatakan dalam mata uang fiat, ditambah dengan 5.250 token EcoWatt, sebuah jenis mata uang kripto. Perselisihan muncul ketika pihak tergugat gagal membayar komponen token EcoWatt dari gaji selama enam bulan, disertai tuduhan pemutusan hubungan kerja yang tidak sah.

Evolusi Hukum UEA Terhadap Mata Uang Kripto

Putusan pengadilan untuk mewajibkan pembayaran dalam bentuk mata uang kripto ini menunjukkan perkembangan penting dalam cara UEA menangani mata uang digital dalam konteks perjanjian kerja.

Keputusan ini mencerminkan kesiapan untuk mengintegrasikan mata uang digital ke dalam kerangka hukum yang ada, memberikan dasar yang kuat bagi kasus-kasus serupa di masa depan. Irina Heaver, seorang pengacara kripto terkemuka sekaligus mitra di NeosLegal, memberikan pandangannya mengenai putusan tersebut. Ia memuji langkah Pengadilan Tingkat Pertama Dubai yang mengakui pembayaran gaji dalam mata uang kripto berdasarkan kontrak kerja.

“Keputusan ini mencerminkan realitas ekonomi ketenagakerjaan yang terus berubah dalam ekosistem Web3 di Dubai,” ujar Heaver, dikutip dari Coinmarketcap, Minggu (18/8/2024). Ia juga menambahkan bahwa putusan ini didasarkan pada pemahaman yang mendalam tentang bagaimana hubungan kerja modern berfungsi dalam ruang inovatif ini. Dalam Web3, karyawan seringkali menerima kompensasi sepenuhnya dalam mata uang kripto seperti USDT atau melalui kombinasi mata uang fiat dan token proyek.

Praktik ini mencerminkan sifat proyek Web3, di mana para karyawan sering diberi insentif untuk berkontribusi terhadap keberhasilan proyek dengan janji potensi keuntungan besar seiring dengan pertumbuhan proyek dan peningkatan nilai token.

Pengakuan Resmi XRP di Dubai

Sebelumnya, Ripple mengumumkan bahwa Otoritas Jasa Keuangan Dubai (DFSA) telah memberikan persetujuan untuk penggunaan XRP di Pusat Keuangan Internasional Dubai (DIFC), sebuah zona ekonomi khusus di Dubai, UEA.

Otoritas Jasa Keuangan Dubai juga menerbitkan pemberitahuan tentang pengakuan token kripto, mengumumkan bahwa XRP dan toncoin (TON) telah ditambahkan ke dalam daftar “Token Kripto yang Diakui”.

“Pengakuan ini mulai berlaku sejak tanggal pemberitahuan ini dan tetap berlaku hingga pemberitahuan lebih lanjut,” kata Ripple, dikutip dari Bitcoin.com, Rabu (8/11/2023).

5 Ide Bisnis Kreatif dengan 3D Printing yang Bisa Kamu Mulai Sekarang

Teknologi 3D printing telah membuka peluang baru di dunia bisnis yang sebelumnya mungkin tidak terpikirkan. Dari barang-barang kustom hingga produk inovatif, 3D printing menawarkan fleksibilitas dan kreativitas yang tak terbatas. Jika kamu sedang mencari ide bisnis yang kreatif dan unik, Berempat.com akan memberikan lima ide bisnis yang bisa kamu eksplorasi dengan menggunakan teknologi 3D printing.

1. Produk Kustom untuk Pelanggan Pribadi

Salah satu daya tarik terbesar dari 3D printing adalah kemampuannya untuk memproduksi barang-barang kustom yang disesuaikan dengan keinginan pelanggan. Kamu bisa memulai bisnis yang menawarkan produk-produk seperti perhiasan, aksesori, casing ponsel, atau mainan yang bisa didesain sesuai permintaan. Bayangkan pelanggan memesan cincin dengan inisial mereka atau casing ponsel dengan desain khusus yang hanya mereka miliki. Bisnis ini menarik karena memberikan pengalaman personal kepada pelanggan, yang tentunya bisa meningkatkan loyalitas mereka.

2. Suku Cadang dan Alat Kustom

Industri manufaktur sering kali memerlukan suku cadang khusus atau alat yang sulit ditemukan di pasaran. Dengan 3D printing, kamu bisa menawarkan layanan pembuatan suku cadang kustom untuk perusahaan atau individu. Misalnya, suku cadang untuk mesin tua yang sudah tidak diproduksi lagi atau alat-alat medis yang disesuaikan dengan kebutuhan pasien. Bisnis ini memiliki prospek besar, terutama jika kamu bisa menjalin kerjasama dengan perusahaan yang membutuhkan produk khusus dalam jumlah kecil namun berkualitas tinggi.

3. Prototyping untuk Startup dan Desainer

Banyak startup dan desainer produk membutuhkan prototipe untuk menguji ide mereka sebelum diproduksi secara massal. Dengan teknologi 3D printing, kamu bisa membantu mereka mewujudkan konsep tersebut menjadi prototipe fisik yang nyata. Bisnis ini tidak hanya memberikan layanan cetak, tetapi juga bisa menawarkan konsultasi desain dan pengembangan produk. Ini adalah peluang besar, mengingat semakin banyak startup yang bermunculan dan membutuhkan bantuan untuk mewujudkan ide mereka.

4. Mainan Edukatif dan Barang Anak-anak

Pasar mainan anak-anak selalu berkembang, dan dengan 3D printing, kamu bisa menciptakan mainan edukatif yang unik dan inovatif. Misalnya, kamu bisa membuat mainan yang membantu anak-anak belajar tentang sains, matematika, atau seni dengan cara yang menyenangkan. Selain itu, barang-barang seperti puzzle 3D atau permainan interaktif yang dibuat dengan teknologi ini bisa memberikan nilai tambah karena bisa disesuaikan dengan usia atau minat anak. Kreativitas dalam menciptakan produk yang mendidik sekaligus menghibur bisa menjadi daya tarik utama bisnismu.

5. Dekorasi Rumah dan Furnitur Kecil

Dekorasi rumah yang unik dan personal selalu memiliki tempat di hati konsumen. Dengan 3D printing, kamu bisa membuat berbagai macam dekorasi rumah seperti vas bunga, patung, lampu meja, atau bahkan furnitur kecil seperti rak dinding dengan desain yang tidak biasa. Produk-produk ini bisa ditawarkan kepada pasar yang mencari barang-barang yang tidak ada di toko biasa, atau bahkan barang-barang yang bisa disesuaikan dengan tema rumah mereka. Keunikan dan keindahan dari produk yang dibuat dengan 3D printing bisa menjadi nilai jual yang kuat.

Teknologi 3D printing menawarkan begitu banyak peluang bagi mereka yang kreatif dan siap berinovasi. Dari produk kustom hingga alat-alat khusus, ide-ide bisnis di atas hanyalah permulaan dari apa yang bisa kamu ciptakan. Kuncinya adalah memahami kebutuhan pasar dan bagaimana teknologi ini bisa memenuhi kebutuhan tersebut dengan cara yang efisien dan menarik. Dengan 3D printing, batasan kreativitas hanyalah imajinasi kita sendiri. Jadi, siapkah kamu untuk memulai bisnis kreatifmu sendiri?

Tingkatkan Daya Saing Global, 190 Peserta Ikuti Pelatihan Vokasi Industri di Medan

Untuk mengurangi kesenjangan antara kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) dengan kebutuhan industri di Sumatera Utara, Kementerian Perindustrian baru-baru ini mengadakan pelatihan vokasi industri yang diikuti oleh 190 peserta di Medan. Inisiatif ini menunjukkan konsistensi peran Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin dalam menekan tingkat pengangguran dan meningkatkan kompetensi SDM agar siap bersaing di pasar kerja global.

“Kemenperin terus berkomitmen untuk menyiapkan tenaga kerja yang kompeten sesuai dengan kebutuhan industri saat ini. Salah satu langkah strategis yang kami lakukan adalah melalui pelatihan vokasi industri,” ungkap Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam pernyataannya di Jakarta, Jumat (23/8).

Subsektor Prioritas dalam Pelatihan Vokasi Industri

Pelatihan ini melibatkan berbagai Balai Diklat Industri (BDI) seperti BDI Medan, BDI Padang, dan BDI Makassar, serta diikuti oleh peserta yang akan mendukung industri makanan dan minuman, perkapalan, agro, dan kimia.

Kepala BPSDMI, Masrokhan, menyebutkan bahwa subsektor-sektor tersebut menjadi prioritas pengembangan karena kontribusinya yang signifikan terhadap perekonomian nasional. “Industri makanan dan minuman menunjukkan performa yang luar biasa dengan nilai ekspor mencapai USD41,70 miliar pada tahun 2023, dengan surplus neraca perdagangan sebesar USD25,21 miliar,” jelasnya.

Selain itu, industri perkapalan di Indonesia juga mengalami pertumbuhan yang signifikan, terlihat dari meningkatnya kebutuhan serta pentingnya transportasi laut di negara ini. Saat ini, terdapat 250 perusahaan galangan kapal di Indonesia dengan kapasitas fasilitas 50 ribu DWT untuk pembangunan baru dan 150 ribu DWT untuk reparasi. Kapasitas ini perlu didukung oleh SDM yang terampil di bidangnya.

Pelatihan Sesuai Kebutuhan Industri

“Selanjutnya, industri kimia dan agro juga menjadi sektor prioritas karena perannya sebagai dasar industri manufaktur yang menyediakan bahan baku untuk berbagai industri lainnya seperti makanan, minuman, farmasi, dan lain-lain,” tambah Masrokhan.

Masrokhan menekankan bahwa pelatihan harus berorientasi pada kebutuhan industri (demand driven). “Oleh karena itu, para praktisi industri terlibat langsung dalam penyusunan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), serta pengembangan kurikulum dan modul pelatihan. Inovasi dalam pelatihan vokasi industri diterapkan melalui sistem 3 in 1, di mana peserta dilatih, disertifikasi, dan ditempatkan di perusahaan industri,” jelasnya.

Pelatihan vokasi industri di Sumatera Utara ini merupakan hasil kolaborasi antara Kemenperin dengan asosiasi industri, mitra industri di Sumatera Utara, dan pemerintah daerah. “Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi dan kolaborasi dalam pengembangan SDM industri yang kompeten sesuai kebutuhan industri saat ini,” kata Kepala Pusdiklat SDM Industri Kemenperin, Saiful Bahri.

Pelatihan vokasi ini akan terus dilaksanakan dengan sasaran yang tepat sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Sepanjang tahun 2023, BPSDMI Kemenperin telah menyelenggarakan 666 pelatihan, yang melibatkan 32.714 peserta dari berbagai provinsi di Indonesia. Jumlah ini meningkat 21 persen dibandingkan tahun 2022, di mana jumlah peserta pelatihan mencapai 25.709 orang.

MenKopUKM: Inovasi EBT AS Bisa Perkuat Daya Saing UMKM di Pasar Global

Pemanfaatan dan inovasi energi baru terbarukan (EBT) semakin diminati oleh berbagai kalangan, termasuk di kalangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Penggunaan EBT tidak hanya mendukung upaya pelestarian lingkungan, tetapi juga membantu UMKM menekan biaya operasional dan meningkatkan daya saing di pasar global.

Dalam kunjungan kerjanya ke Amerika Serikat (AS), Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki melakukan studi banding ke dua lembaga yang telah sukses mengadopsi teknologi dalam pengembangan inovasi EBT di negara tersebut.

Kunjungan ke Scripps Institution of Oceanography

Pertama, MenKopUKM Teten mengunjungi Scripps Institution of Oceanography untuk mempelajari pemanfaatan EBT dan melihat langsung teknologi riset canggih yang digunakan, seperti pencitraan 3D dan kecerdasan buatan (AI) dalam penelitian bawah laut.

Lembaga ini memanfaatkan teknologi mutakhir seperti sonar multibeam dan LIDAR untuk membuat peta tiga dimensi dari dasar laut, termasuk gunung bawah laut dan terumbu karang, yang berperan penting dalam penelitian kelautan.

“Scripps menggunakan teknologi 3D untuk rekonstruksi ekosistem yang kompleks serta memanfaatkan AI untuk analisis data besar laut, membantu dalam identifikasi pola dan tren dengan lebih cepat dan akurat,” ungkap Menteri Teten dalam pernyataannya, Rabu (21/8/2024).

Selain itu, Scripps juga mengembangkan teknologi robotik dan drone bawah laut yang dilengkapi dengan AI dan 3D untuk eksplorasi laut, termasuk pengumpulan data di area yang sulit dijangkau.

Scripps juga menggunakan teknologi 3D untuk model perubahan iklim, yang digunakan untuk memprediksi dampak seperti kenaikan permukaan laut dan perubahan arus laut, serta memfasilitasi penyampaian data ilmiah secara interaktif.

Studi Banding ke Aptera Motors Factory

Studi banding berikutnya dilakukan ke Aptera Motors Factory, yang mengaplikasikan EBT dalam pengembangan produknya.

Aptera Motors, perusahaan asal Amerika yang berbasis di Carlsbad, California, mengkhususkan diri dalam produksi kendaraan listrik bertenaga surya atau Solar Electric Vehicle (SEV) yang sangat efisien.

Perusahaan yang didirikan oleh Steve Fambro dan Chris Anthony ini merencanakan produksi awal sebanyak 371 unit pada tahun 2025, dengan target meningkat menjadi 11.000 unit pada 2026 dan mencapai produksi tahunan sebesar 20.000 unit.

“Sejauh ini, Aptera telah berhasil mengumpulkan dana sebesar 135 juta dolar AS dari lebih dari 17.000 investor melalui crowdfunding, dengan GDP Venture (Grup Djarum) sebagai salah satu investor terbesar,” tambahnya.

MenKopUKM juga menyebutkan bahwa desain futuristik Aptera yang memiliki tiga roda dan dilengkapi panel surya terintegrasi memungkinkan kendaraan ini menempuh jarak hingga 1.000 mil/1.600 km dengan satu kali pengisian daya, serta tambahan 40 mil/64,3 km dari energi surya selama perjalanan.

Lebih lanjut, kendaraan Aptera diproduksi menggunakan teknologi pencetakan 3D dan AI, serta material komposit, yang memungkinkan proses produksi yang cepat, efisien, dan hemat biaya, dengan harga satuan sekitar 30.000 dolar AS atau sekitar Rp474 juta.

Meneruskan Warisan Bisnis dari Orang Tua, Bagaimana Membuatnya Tetap Berkembang?

Mewarisi sebuah usaha dari orang tua adalah sebuah kehormatan, namun di balik itu juga terdapat tanggung jawab besar. Bagi sebagian orang, mendapatkan warisan bisnis keluarga bisa menjadi batu loncatan untuk mencapai kesuksesan yang lebih tinggi. Namun, tanpa persiapan dan strategi yang tepat, hal ini juga bisa menjadi tantangan yang tidak mudah dihadapi. Bagaimana cara mengurus usaha yang diwariskan dari orang tua agar tetap berjalan sukses? Berikut Berempat.com akan memberi sedikit panduan praktis yang bisa membantu.

1. Pahami Sejarah dan Nilai-Nilai Bisnis

Sebelum melangkah lebih jauh, penting untuk memahami sejarah dan nilai-nilai yang telah dibangun oleh orang tua Anda. Setiap bisnis memiliki cerita, tradisi, dan budaya yang unik. Menghargai dan menjaga nilai-nilai ini akan membantu Anda membuat keputusan yang selaras dengan visi awal perusahaan. Pelajari bagaimana bisnis ini berkembang dari masa ke masa, tantangan apa saja yang pernah dihadapi, dan strategi apa yang telah berhasil diterapkan.

2. Kenali Industri dan Pasar

Meskipun bisnis tersebut telah berjalan selama bertahun-tahun, pasar selalu berubah. Mengikuti perkembangan industri dan memahami tren terbaru adalah kunci untuk mempertahankan relevansi bisnis Anda. Lakukan riset pasar untuk mengenali apa yang dibutuhkan oleh konsumen saat ini, siapa pesaing Anda, dan bagaimana cara terbaik untuk bersaing. Pengetahuan ini akan membantu Anda mengambil keputusan yang tepat dan mengidentifikasi peluang baru.

3. Evaluasi Kinerja Bisnis

Lakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja bisnis saat ini. Periksa laporan keuangan, analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats), dan kinerja operasional. Identifikasi area yang membutuhkan perbaikan dan tentukan apakah ada aspek yang bisa ditingkatkan atau dioptimalkan. Jangan takut untuk melakukan perubahan jika diperlukan, namun lakukan dengan bijak agar tidak merusak fondasi yang telah dibangun oleh orang tua Anda.

4. Jalin Komunikasi yang Baik dengan Karyawan

Karyawan adalah aset berharga yang telah berkontribusi pada kesuksesan bisnis. Mungkin sebagian dari mereka telah bekerja dengan orang tua Anda selama bertahun-tahun dan memiliki pemahaman yang mendalam tentang operasional perusahaan. Jalin komunikasi yang baik dengan mereka, dengarkan saran dan masukan mereka, serta berikan rasa aman bahwa Anda menghargai kontribusi mereka. Dengan demikian, Anda akan mendapatkan dukungan yang kuat dari tim dalam menjalankan bisnis.

5. Kembangkan Visi dan Strategi Baru

Walaupun menghormati warisan yang ada, Anda juga perlu memiliki visi dan strategi baru untuk membawa bisnis ke tingkat berikutnya. Tentukan tujuan jangka panjang dan rancang rencana strategis untuk mencapainya. Apakah Anda ingin memperluas pasar, meluncurkan produk baru, atau meningkatkan efisiensi operasional? Buatlah rencana yang jelas dan terukur untuk mencapai tujuan tersebut.

6. Pertimbangkan Modernisasi dan Inovasi

Teknologi dan inovasi adalah dua elemen yang tidak bisa diabaikan dalam mengelola bisnis di era modern. Pertimbangkan untuk mengadopsi teknologi baru yang dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas bisnis. Misalnya, digitalisasi sistem manajemen, penerapan e-commerce, atau penggunaan media sosial untuk pemasaran. Inovasi tidak hanya membantu Anda tetap kompetitif, tetapi juga membuka peluang baru yang mungkin belum terpikirkan sebelumnya.

7. Libatkan Keluarga dengan Bijak

Jika Anda memiliki saudara atau anggota keluarga lain yang juga terlibat dalam bisnis, pastikan untuk menjalin kerjasama yang baik. Tetapkan peran dan tanggung jawab masing-masing dengan jelas untuk menghindari konflik. Jika diperlukan, pertimbangkan untuk menyewa konsultan atau mediator profesional untuk membantu menyelesaikan perselisihan yang mungkin timbul. Ingatlah bahwa kesuksesan bisnis keluarga bergantung pada kerjasama yang harmonis.

8. Jangan Ragu untuk Meminta Bantuan Profesional

Tidak ada salahnya untuk meminta bantuan dari profesional jika Anda merasa kewalahan. Konsultan bisnis, akuntan, atau pengacara yang berpengalaman dapat memberikan perspektif yang berharga dan membantu Anda mengatasi tantangan yang ada. Jangan merasa harus melakukan semuanya sendiri; kadang-kadang, pandangan dari luar dapat membantu Anda melihat solusi yang mungkin terlewatkan.

9. Pertahankan Keseimbangan Emosional

Mengelola bisnis warisan sering kali melibatkan aspek emosional yang kuat. Anda mungkin merasa tekanan untuk memenuhi harapan orang tua atau menjaga nama baik keluarga. Jangan biarkan emosi menguasai keputusan bisnis Anda. Tetaplah profesional dan objektif dalam mengambil keputusan, dan ingat bahwa kesuksesan jangka panjang adalah yang terpenting.

10. Berpikir Jangka Panjang

Akhirnya, selalu berpikir jangka panjang. Mewarisi bisnis dari orang tua bukan hanya tentang menjaga bisnis tetap berjalan, tetapi juga tentang mempersiapkannya untuk generasi berikutnya. Pertimbangkan untuk mengembangkan program suksesi yang akan memudahkan transisi ke generasi berikutnya, jika itu menjadi bagian dari rencana Anda.

Mengelola bisnis warisan memang menantang, tetapi dengan pendekatan yang tepat, Anda dapat membawa bisnis keluarga Anda ke arah yang lebih baik dan lebih sukses. Ingatlah bahwa kesuksesan tidak datang dalam semalam, namun dengan kerja keras, dedikasi, dan strategi yang matang, Anda dapat menjaga dan mengembangkan warisan yang telah dibangun dengan penuh cinta oleh orang tua Anda.

Reza Rahadian Ikut Demo, Kritik DPR yang Abaikan Putusan MK Soal Pilkada 2024

Gelombang demonstrasi merebak di berbagai kota di Indonesia, dengan fokus utama pada kritik tajam terhadap DPR RI. Protes ini dipicu oleh keputusan DPR yang dianggap mengabaikan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait persyaratan usia dalam Pilkada 2024.

Sejumlah ekonom turut memberikan pandangan terkait polemik yang muncul akibat revisi RUU Pilkada yang diputuskan dengan cepat oleh DPR. Salah satu ekonom tersebut adalah Bhima Yudhistira, Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS). Bhima mengungkapkan bahwa langkah tergesa-gesa yang diambil DPR berpotensi menambah beban ekonomi Indonesia dan menurunkan kualitas investasi yang masuk.

Ekonom: Keputusan DPR Bisa Memicu Instabilitas Ekonomi

“Keputusan gegabah ini hanya akan memperberat beban ekonomi kita. DPR harus berhati-hati, karena ini bisa berdampak serius pada perekonomian, dan saya khawatir investasi yang masuk nantinya semakin tidak berkualitas,” ujar Bhima kepada media di Jakarta, Kamis (22/8/2024).

Bhima juga menjelaskan bahwa jika keputusan ini tetap diambil, hal itu dapat memicu instabilitas politik dan ketidakpastian, terutama jika masyarakat menganggap prosedur pilkada cacat.

Ia menambahkan bahwa banyak daerah yang akan menggelar pemilihan mungkin akan kehilangan daya tarik di mata investor. “Mereka mungkin akan mempertimbangkan untuk menunda investasinya atau bahkan mencari negara lain yang dianggap lebih stabil dari segi politik dan kepastian hukum,” tambahnya.

Bhima juga menyoroti dampak revisi RUU Pilkada tidak hanya terhadap ekonomi eksternal, tetapi juga pada transisi politik, tim ekonomi yang akan ditunjuk, serta keberlanjutan proyek besar seperti Ibu Kota Nusantara (IKN) hingga program Makan Bergizi Gratis.

“Dengan adanya Pilkada serentak di banyak daerah, keputusan ini sangat krusial. Investasi sangat dipengaruhi oleh political will dari setiap kepala daerah untuk menciptakan iklim investasi yang baik di wilayahnya,” tutup Bhima.

Reza Rahadian Turun ke Jalan, Kejutkan Publik dengan Aksi Demo

Di tengah situasi ini, kabar mengejutkan datang dari aktor terkenal Indonesia, Reza Rahadian. Bukan terkait film atau penghargaan yang baru diraihnya, tetapi keterlibatannya dalam aksi protes RUU Pilkada di depan Gedung DPR RI.

Reza, yang dikenal luas sebagai bintang film ‘Habibie & Ainun’ dan peraih 5 Piala Citra, mengejutkan publik dengan turun ke jalan untuk menyuarakan kritik terhadap DPR RI, yang dianggap mengabaikan putusan MK terkait persyaratan usia dalam Pilkada 2024.

Dalam orasinya dari atas sebuah mobil, Reza Rahadian mengungkapkan kekecewaannya terhadap DPR yang dinilainya telah mengabaikan putusan MK. Aksi ini mengejutkan banyak pihak, mengingat Reza selama ini dikenal enggan terlibat dalam politik atau berpihak pada kubu tertentu.

“Saya hadir di sini hari ini karena saya selalu berhati-hati dalam mengambil sikap. Saya tidak pernah mau terlibat dalam kontestasi politik, tidak ikut campur dalam pemilihan presiden, dan tidak berpihak pada kubu manapun,” ungkap Reza dalam orasinya.

Bank Indonesia: NPI Triwulan II 2024 Berhasil Perkuat Ekonomi Nasional

Pada triwulan II 2024, kinerja Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) menunjukkan peningkatan yang signifikan, yang memperkuat ketahanan eksternal negara. NPI mencatatkan defisit sebesar 0,6 miliar dolar AS, yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan defisit 6,0 miliar dolar AS pada triwulan sebelumnya.

Perbaikan ini terutama didorong oleh peningkatan transaksi modal dan finansial yang mencatat surplus, sementara defisit transaksi berjalan tetap terkendali.

Akibatnya, cadangan devisa pada akhir Juni 2024 tetap berada pada level yang tinggi, mencapai 140,2 miliar dolar AS, yang setara dengan pembiayaan impor selama 6,2 bulan serta pembayaran utang luar negeri pemerintah. Angka ini juga melampaui standar kecukupan internasional yang sekitar 3 bulan impor.

Transaksi Berjalan Terkendali Meski Mengalami Sedikit Kenaikan Defisit

Defisit transaksi berjalan tetap berada pada level yang rendah. Pada triwulan II 2024, transaksi berjalan mencatatkan defisit sebesar 3,0 miliar dolar AS (0,9% dari PDB), sedikit meningkat dibandingkan defisit 2,4 miliar dolar AS (0,7% dari PDB) pada triwulan sebelumnya. Surplus pada neraca perdagangan barang mengalami peningkatan, didukung oleh penurunan defisit neraca perdagangan migas serta stabilnya surplus neraca perdagangan nonmigas.

Pertumbuhan ekspor nonmigas tetap positif berkat perbaikan harga komoditas dan meningkatnya permintaan dari mitra dagang utama, sementara impor nonmigas cenderung stabil seiring dengan aktivitas ekonomi domestik yang terjaga. Sementara itu, defisit neraca jasa mengalami peningkatan, terutama karena defisit jasa perjalanan (travel) yang meningkat terkait pelaksanaan ibadah haji 2024. Defisit pada neraca pendapatan primer juga naik, dipengaruhi oleh pembayaran dividen dan bunga/kupon yang mengikuti pola triwulanan.

Surplus Transaksi Modal dan Finansial di Tengah Ketidakpastian Global

Transaksi modal dan finansial menunjukkan perbaikan meski di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang tinggi. Pada triwulan II 2024, transaksi modal dan finansial mencatat surplus sebesar 2,7 miliar dolar AS, dibandingkan dengan defisit 1,6 miliar dolar AS pada triwulan sebelumnya.

Peningkatan ini terutama didukung oleh aliran modal asing ke dalam investasi portofolio, meskipun ketidakpastian di pasar keuangan global masih tinggi. Investasi langsung juga tetap mencatatkan surplus, seiring dengan optimisme investor terhadap prospek ekonomi dan iklim investasi dalam negeri yang stabil.

Sementara itu, investasi lainnya mencatat penurunan defisit yang disebabkan oleh berkurangnya investasi swasta pada beberapa instrumen finansial luar negeri, meskipun ada peningkatan pembayaran utang luar negeri swasta sesuai jadwal.

Ke depan, Bank Indonesia akan terus memantau perkembangan ekonomi global yang dapat mempengaruhi prospek NPI dan terus memperkuat respons kebijakan melalui sinergi erat dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk memperkuat ketahanan sektor eksternal. Diperkirakan, NPI 2024 akan tetap terkendali dengan defisit transaksi berjalan berada dalam kisaran rendah, yaitu antara 0,1% hingga 0,9% dari PDB.

Neraca transaksi modal dan finansial diproyeksikan tetap mencatatkan surplus, didorong oleh peningkatan aliran masuk modal asing, baik dalam bentuk Penanaman Modal Asing (PMA) maupun investasi portofolio, sejalan dengan persepsi positif investor terhadap prospek ekonomi nasional dan imbal hasil investasi yang menarik.