Minggu, November 24, 2024
Top Mortar Gak Takut Hujan
Beranda blog Halaman 19

Pemerintah Genjot Digitalisasi Pos dan Logistik untuk Masa Depan

Pemerintah terus mengakselerasi transformasi digital di sektor pos dan logistik. Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, menekankan pentingnya digitalisasi di sektor ini dengan mengadopsi teknologi logistik terkini untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi layanan.

“PT Pos Indonesia diharapkan terus berinovasi dan bertransformasi untuk menghadapi tantangan global dengan memanfaatkan peluang yang muncul dari digitalisasi dan perkembangan teknologi,” ujar Menteri Budi Arie dalam acara Peresmian Sentral Pengolahan Pos (SPP) serta Peluncuran Digitalisasi dan Otomasi PT Pos Indonesia di Jakarta Timur, Senin (26/08/2024).

Menteri Budi Arie menyatakan bahwa dengan kemajuan dan inovasi yang dilakukan oleh PosIND, perusahaan ini diharapkan dapat terus bertransformasi dan tetap relevan di masa depan.

Digitalisasi dan Otomatisasi untuk Daya Saing

“Digitalisasi dan otomatisasi dalam meningkatkan daya saing sektor ini melalui pemanfaatan teknologi Robotic RFID (Radio Frequency Identification) adalah bukti nyata dari upaya PT Pos Indonesia untuk memperkuat posisinya di industri pengiriman,” tambahnya.

Menurut Menkominfo, transformasi digital kini menjadi landasan utama dalam pengembangan berbagai sektor, termasuk industri pos dan logistik. Inovasi digital pada berbagai produk PT Pos Indonesia akan memungkinkan perusahaan untuk lebih baik dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Perbaikan pada 744 layanan pos yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk dengan penerapan sistem pelacakan yang lebih canggih, akan menjadi bagian dari realisasi upaya ini,” tegasnya.

Menteri Budi Arie juga menyoroti pentingnya meningkatkan jangkauan dan kualitas layanan pos yang membutuhkan kebijakan yang tepat. Oleh karena itu, Menkominfo menegaskan komitmen pemerintah untuk mempercepat adopsi teknologi digital guna mendukung pengembangan sektor pos dan logistik di tingkat nasional.

“Pemerintah melalui Kementerian Kominfo telah merumuskan Visi Indonesia Digital 2045 sebagai peta jalan transformasi digital nasional. Ini merupakan langkah penting untuk memastikan sektor pos dan logistik dapat beradaptasi dan berkembang seiring kemajuan teknologi,” jelasnya.

Tantangan dan Peluang Teknologi Baru

Menteri Budi Arie juga mengingatkan bahwa sektor logistik, perhubungan, dan pos merupakan elemen kunci dalam transformasi digital yang perlu mendapatkan perhatian khusus. Oleh karena itu, Menkominfo mendorong pemanfaatan teknologi terbaru seperti Kecerdasan Buatan (AI).

“Selain AI, ada empat isu teknologi digital lainnya yang perlu diperhatikan, yaitu big data analytics, Internet of Things (IoT), dan blockchain. Tantangan ini harus dihadapi oleh PT Pos Indonesia untuk tetap kompetitif di masa depan,” paparnya.

Selama beberapa tahun terakhir, PosIND telah aktif melakukan digitalisasi layanan. Untuk mendukung proses ini, Sentral Pengolahan Pos (SPP) yang sebelumnya dikenal sebagai Pusat Pengolahan, kini menggunakan perangkat robotik RFID. Ini memungkinkan seluruh proses pemrosesan, distribusi, transportasi, dan pengantaran kiriman pos dilakukan secara digital. Acara peresmian ditutup dengan penandatanganan prasasti oleh Menkominfo Budi Arie Setiadi.

“Ini adalah langkah penting dalam perjalanan panjang PT Pos Indonesia, yang sudah hampir tiga abad berdiri,” tutupnya.

7 Aplikasi Wajib untuk Memulai Bisnis, Selain Excel

Memulai bisnis adalah langkah besar yang membutuhkan persiapan matang. Salah satu kunci kesuksesan dalam menjalankan bisnis adalah menggunakan aplikasi yang tepat untuk mempermudah pekerjaan sehari-hari. Mungkin kamu sudah familiar dengan Microsoft Excel sebagai alat untuk mengelola data dan keuangan, tapi sebenarnya ada banyak aplikasi lain yang juga bisa sangat membantu. Berikut ini beberapa aplikasi yang sebaiknya kamu pertimbangkan untuk memulai bisnis.

1. Aplikasi Akuntansi: QuickBooks atau Xero

Mengelola keuangan bisnis secara manual bisa sangat melelahkan dan rawan kesalahan. Aplikasi akuntansi seperti QuickBooks atau Xero bisa menjadi solusi. Kedua aplikasi ini dirancang untuk membantu pemilik usaha mengelola arus kas, melacak pengeluaran, membuat faktur, hingga menyiapkan laporan keuangan. Dengan antarmuka yang ramah pengguna, kamu bisa dengan mudah mengontrol keuangan tanpa harus menjadi seorang ahli akuntansi.

2. Aplikasi Manajemen Proyek: Trello atau Asana

Mengatur proyek dan tugas-tugas bisnis bisa menjadi tantangan, apalagi jika melibatkan tim. Trello dan Asana adalah dua aplikasi manajemen proyek yang bisa membantu mengorganisir pekerjaan dengan lebih efisien. Trello menggunakan sistem papan (board) yang memudahkan kamu untuk melihat progres setiap tugas, sementara Asana menawarkan fitur pelacakan tugas yang lebih mendetail. Keduanya cocok untuk bisnis kecil yang membutuhkan pengaturan kerja yang rapi dan terstruktur.

3. Aplikasi Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM): HubSpot atau Zoho CRM

Membangun dan menjaga hubungan baik dengan pelanggan adalah kunci dalam bisnis. Untuk itu, aplikasi CRM (Customer Relationship Management) seperti HubSpot atau Zoho CRM sangat penting. Aplikasi ini memungkinkan kamu untuk melacak interaksi dengan pelanggan, mengelola prospek penjualan, serta merencanakan strategi pemasaran yang lebih efektif. Dengan menggunakan CRM, kamu bisa lebih mudah memahami kebutuhan pelanggan dan memberikan layanan yang lebih personal.

4. Aplikasi Pembuat Desain Grafis: Canva atau Adobe Spark

Visual yang menarik sangat penting dalam pemasaran bisnis, baik untuk media sosial, website, atau materi promosi lainnya. Canva dan Adobe Spark adalah aplikasi desain grafis yang mudah digunakan, bahkan jika kamu tidak memiliki latar belakang desain. Keduanya menawarkan berbagai template yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan bisnismu, mulai dari pembuatan logo, brosur, hingga postingan media sosial.

5. Aplikasi Penyimpanan dan Berbagi Dokumen: Google Drive atau Dropbox

Penyimpanan dokumen yang aman dan mudah diakses dari mana saja adalah kebutuhan dasar bagi setiap bisnis. Google Drive dan Dropbox adalah dua aplikasi yang menyediakan layanan penyimpanan awan (cloud storage) dengan fitur berbagi yang memudahkan kolaborasi antar tim. Selain itu, Google Drive juga terintegrasi dengan berbagai aplikasi lain seperti Google Docs, Sheets, dan Slides yang mempermudah pekerjaan administratif.

6. Aplikasi Komunikasi: Slack atau Microsoft Teams

Komunikasi yang efektif dalam tim sangat penting untuk menjaga produktivitas. Slack dan Microsoft Teams adalah dua aplikasi komunikasi yang memungkinkan tim untuk berinteraksi dengan cepat dan efisien. Dengan fitur seperti chat grup, panggilan video, dan integrasi dengan aplikasi lain, keduanya menjadi alat yang sangat berguna untuk menjaga kelancaran komunikasi dalam tim.

7. Aplikasi Analisis Data: Google Analytics

Jika bisnismu memiliki kehadiran online, misalnya website atau toko online, maka Google Analytics adalah aplikasi yang wajib dimiliki. Aplikasi ini memberikan informasi lengkap tentang perilaku pengunjung situsmu, mulai dari berapa banyak yang mengunjungi, halaman apa yang paling banyak dilihat, hingga sumber lalu lintas yang membawa mereka ke situsmu. Dengan data ini, kamu bisa membuat keputusan bisnis yang lebih baik dan strategi pemasaran yang lebih efektif.

Memulai bisnis memang memerlukan banyak persiapan, termasuk dalam memilih aplikasi yang tepat untuk menunjang operasional harian. Selain Excel, ada berbagai aplikasi lain yang bisa membantu kamu mengelola keuangan, proyek, pelanggan, hingga komunikasi tim. Pilihlah aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan bisnismu agar proses operasional berjalan lebih efisien dan bisnis bisa berkembang dengan baik.

Dukung Pengurangan Emisi, Grab Resmi Luncurkan 1.000 Unit Kendaraan Listrik

Grab secara resmi menambah 1.000 unit kendaraan listrik ke armada mereka, sehingga totalnya kini mencapai 11.000 unit. Hal ini diungkapkan oleh Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi, pada acara bertajuk “Percaya Indonesia Merdeka dari Polusi” di Ancol, Jakarta, Senin (26/8/2024).

Neneng menjelaskan bahwa penambahan ini adalah bagian dari komitmen Grab sebagai pelopor dan operator kendaraan listrik terbesar di Indonesia dalam layanan ride hailing. Penambahan ini ditargetkan selesai pada akhir 2024. Sejak 2019, Grab telah mengoperasikan lebih dari 10 ribu armada listrik, baik roda dua maupun roda empat, yang berhasil mengurangi emisi karbon sebanyak 26 ribu ton, setara dengan penghematan lebih dari 11 juta liter BBM.

Dukungan Grab terhadap Target Emisi Nol Bersih 2060

Sebagai bagian dari komitmen untuk mendukung target pemerintah mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060, Neneng menyatakan kebanggaannya dapat terus berkontribusi dalam pelestarian lingkungan.

Acara peresmian penambahan 1.000 mobil listrik ini dihadiri oleh sejumlah pejabat, termasuk Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves Rachmat Kaimuddin, dan beberapa pejabat lainnya.

Apresiasi Grab untuk Atlet Indonesia di Olimpiade Paris 2024

Di sisi lain, Indonesia baru saja mencatat prestasi di Olimpiade Paris 2024. Tiga atlet Indonesia, yaitu Veddriq Leonardo, Rizki Juniansyah, dan Gregoria Mariska Tunjung, berhasil membawa pulang medali. Veddriq meraih emas di cabang panjat tebing, Rizki juga meraih emas di cabang angkat besi kelas 73 kg, dan Gregoria mendapatkan perunggu di cabang bulu tangkis.

Presiden Joko Widodo memastikan para atlet ini akan mendapatkan bonus besar sebagai apresiasi atas prestasi mereka yang membanggakan bangsa, terutama menjelang Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

Dalam rangka memberikan penghargaan kepada para atlet ini, Grab Indonesia, bersama dengan OVO dan Superbank, akan memberikan apresiasi senilai total Rp 1 miliar. Apresiasi ini akan berupa deposito di Superbank, serta layanan GrabFood dan GrabCar gratis selama satu tahun.

Neneng Goenadi menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para atlet, pelatih, dan tim yang telah berjuang di Olimpiade Paris 2024, dan menegaskan bahwa perjuangan mereka tidak hanya membanggakan, tetapi juga memotivasi seluruh masyarakat Indonesia untuk menanamkan rasa percaya pada negara ini. Ia pun menyatakan antusiasmenya menantikan kepulangan para kontingen Indonesia ke tanah air.

Dorong Industri Lokal, Menperin Ajak Masyarakat Galakkan Turnamen Olahraga

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan bahwa penyelenggaraan pertandingan atau turnamen olahraga dapat meningkatkan penggunaan produk lokal. Aktivitas ini, jika digalakkan, diyakini akan memberikan dorongan signifikan bagi industri terkait, seperti produsen pakaian dan perlengkapan olahraga.

Menurut Agus, tren olahraga yang semakin populer di masyarakat memberikan peluang besar bagi merek-merek lokal untuk bersaing dengan produk impor. Hal ini diungkapkan setelah pembukaan turnamen Mini Soccer Menperin Cup 2024 di Jakarta, Sabtu (24/8).

Agus juga mengapresiasi Forum Wartawan Industri (Forwin) atas keberhasilan mereka menyelenggarakan turnamen mini soccer, yang bertujuan untuk memperkuat hubungan dan kerjasama antara Kementerian Perindustrian, asosiasi, pelaku industri, dan forum wartawan lainnya. “Saya ucapkan selamat kepada Forwin yang telah sukses mengadakan turnamen ini untuk mempererat tali silaturahmi dengan semua pihak,” ujarnya.

Menperin berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara rutin. “Kami sangat mendukung acara ini, terutama dengan tema Industri Unggul, Indonesia Maju, yang sangat relevan. Mendorong kegiatan olahraga sejalan dengan upaya untuk memajukan industri nasional,” tambahnya.

Industri Olahraga dan Peluang Ekspor

Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, sepatu olahraga adalah salah satu dari sembilan produk industri pengolahan nonmigas yang menyumbang nilai ekspor signifikan, dengan total USD 1,86 miliar pada Januari – Mei 2024, meningkat 1,04 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Selain itu, pasar untuk industri perlengkapan sport dalam negeri juga berpotensi berkembang. Industri lokal sudah mampu memproduksi dan mengekspor berbagai alat olahraga, seperti shuttlecock, bola sepak, bola voli, meja tenis, dan lainnya, yang digunakan dalam kompetisi lokal (PON, IBL, Pro Liga) serta internasional (FIFA World Cup).

Pada 2023, ada 65 unit usaha industri perlengkapan olahraga skala besar dan sedang, yang mempekerjakan sekitar 12 ribu orang. Namun, kinerja ekspor industri alat olahraga pada Januari – Mei 2024 tercatat mencapai USD 107,4 juta, mengalami penurunan 4,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Gerakan Bangga Buatan Indonesia

Untuk mempercepat pertumbuhan industri olahraga, Menperin terus menggaungkan pentingnya Gerakan Bangga Buatan Indonesia, dengan mengajak masyarakat memilih produk lokal dan menghindari produk bajakan dari luar negeri. “Kita harus terus bersama-sama mengkampanyekan Bangga Buatan Indonesia di semua sektor, terutama sektor olahraga,” tegasnya.

Di sisi lain, Ketua Umum Forwin, Sanusi, menyampaikan bahwa penyelenggaraan mini soccer ini adalah upaya Forwin merealisasikan ide Menperin dari turnamen futsal tahun lalu. “Saya ingin menyampaikan apresiasi kepada Kemenperin, para sponsor, dan semua pihak yang telah berkontribusi sehingga Menperin Cup 2024 bisa terlaksana dengan sukses,” ujarnya.

Sanusi menambahkan, dengan adanya turnamen ini, diharapkan pelaku industri manufaktur nasional dapat melihat potensi cerah dari industri perlengkapan olahraga.

“Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pusat produksi perlengkapan olahraga dunia, terutama mengingat beberapa produk buatan Indonesia, seperti bola asal Majalengka, telah digunakan dalam acara sepakbola internasional seperti Piala Dunia dan Piala Eropa,” pungkasnya.

Cara Mudah Membuat QRIS untuk Memaksimalkan Transaksi Bisnis

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) merupakan solusi pembayaran digital yang memudahkan transaksi bisnis dengan satu kode QR. Dengan QRIS, berbagai aplikasi pembayaran bisa digunakan oleh pelanggan, memberikan kenyamanan dan efisiensi dalam proses pembayaran. Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat QRIS untuk usaha Anda:

1. Pendaftaran

Langkah pertama dalam membuat QRIS adalah mendaftarkan bisnis Anda melalui penyedia layanan resmi QRIS. Anda dapat mengunjungi situs web seperti qris.online untuk memulai proses registrasi. Di sana, Anda perlu mengisi formulir dengan informasi tentang usaha Anda, termasuk nama usaha, alamat, serta kontak yang bisa dihubungi.

2. Pembayaran Biaya Administrasi

Setelah pendaftaran, Anda akan diminta untuk membayar biaya administrasi. Pembayaran ini biasanya dapat dilakukan melalui e-wallet atau transfer bank. Pastikan Anda menyelesaikan pembayaran agar proses pembuatan QRIS bisa dilanjutkan.

3. Verifikasi dan Unggah Dokumen

Setelah pembayaran berhasil, Anda akan mendapatkan akses login untuk mengunggah dokumen-dokumen pendukung seperti KTP, NPWP, dan dokumen lain yang diperlukan. Dokumen ini akan diverifikasi oleh pihak penyedia layanan QRIS untuk memastikan kebenaran data yang Anda berikan.

4. Pembuatan dan Penerbitan QRIS

Setelah dokumen diverifikasi, pihak penyedia layanan akan membuatkan QRIS untuk usaha Anda. QRIS ini bisa langsung diunduh dan dicetak sendiri untuk digunakan. Anda bisa menempatkannya di kasir atau area lain yang mudah diakses oleh pelanggan.

5. Penggunaan QRIS

QRIS yang telah aktif bisa langsung digunakan untuk menerima pembayaran dari berbagai aplikasi e-wallet seperti GoPay, OVO, Dana, dan lain-lain. Pelanggan hanya perlu memindai QRIS yang Anda sediakan, kemudian memilih aplikasi pembayaran yang mereka inginkan.

Keuntungan Menggunakan QRIS Untuk Bisnis

Dengan menggunakan QRIS, usaha Anda dapat menerima berbagai metode pembayaran hanya dengan satu kode QR, yang sangat memudahkan proses transaksi. Selain itu, QRIS juga memperluas jangkauan pelanggan Anda, karena mendukung berbagai platform pembayaran yang populer di Indonesia.

Membuat QRIS untuk usaha Anda adalah langkah penting untuk mengikuti perkembangan teknologi dan memenuhi kebutuhan pelanggan yang semakin mengarah ke pembayaran digital. Prosesnya relatif mudah dan cepat, dengan langkah-langkah yang jelas mulai dari pendaftaran hingga penggunaan QRIS. Dengan QRIS, usaha Anda tidak hanya lebih modern, tetapi juga lebih efisien dalam melayani pelanggan.

Perluas Layanan Hingga Pelosok, BRI Capai 1 Juta AgenBRILink

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) mencatat tonggak sejarah baru dalam perluasan layanan keuangan hingga ke seluruh pelosok negeri, yang semakin memperkuat inklusi dan literasi keuangan di Indonesia. Pencapaian ini ditandai dengan keberhasilan BRI mencapai 1 juta AgenBRILink pada tanggal 25 Juli 2024.

“AgenBRILink merupakan salah satu inovasi utama yang dikembangkan BRI untuk memperluas akses layanan perbankan melalui kolaborasi dengan agen-agen lokal di berbagai wilayah,” ujar Muhammad Candra Utama, Senior Executive Vice President (SEVP) Ultra Micro BRI.

Dengan jumlah yang mencapai 1 juta, AgenBRILink telah mencatatkan lebih dari 645 juta transaksi finansial dengan total volume transaksi lebih dari Rp800 triliun, yang menghasilkan pendapatan berbasis komisi sebesar Rp895,4 miliar.

Komitmen Menyediakan Solusi Keuangan Terjangkau

Keberadaan AgenBRILink menjadi bukti nyata dari komitmen BRI dalam menyediakan solusi keuangan yang efisien, terjangkau, dan mudah diakses oleh semua lapisan masyarakat.

Penambahan hingga 1 juta AgenBRILink ini memperluas jangkauan layanan keuangan dari daerah perkotaan hingga ke pelosok desa.
“Masyarakat kini dapat mengakses layanan perbankan dan mengelola keuangan mereka dengan lebih mudah dan aman tanpa harus pergi jauh ke kantor cabang,” tambah Candra.

Pencapaian ini juga menjadi langkah maju yang signifikan dalam mendukung peningkatan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia.

Memberdayakan Ekonomi Lokal melalui Peluang Usaha

Dengan semakin luasnya akses terhadap layanan keuangan, BRI berperan penting dalam mendukung pemerataan ekonomi serta meningkatkan kapasitas masyarakat dalam pengelolaan keuangan.

Selain itu, AgenBRILink memberikan peluang bisnis bagi masyarakat di berbagai daerah, khususnya di wilayah yang sebelumnya belum terjangkau oleh layanan perbankan.

Dengan demikian, BRI tidak hanya mendukung pemberdayaan ekonomi, tetapi juga berkontribusi dalam penciptaan lapangan kerja baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui model ekonomi berbagi.
Pencapaian ini merupakan bagian dari visi jangka panjang BRI untuk menjadi bank pilihan utama yang mengedepankan inovasi, inklusi, dan pelayanan unggul kepada pelanggan.

BRI tetap berkomitmen untuk menghadirkan layanan keuangan yang tidak hanya memenuhi kebutuhan masyarakat, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan merata di seluruh Indonesia.

Di Gamescom 2024, Sandiaga Perjuangkan Game Lokal untuk Tembus Pasar Global

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sekaligus Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, memanfaatkan kunjungannya ke Gamescom 2024 di Koln, Jerman, untuk menjalin kemitraan dengan sejumlah perusahaan gim internasional. Langkah ini diambil guna memperkuat pengembangan dan promosi game lokal buatan Indonesia di kancah global.

Dalam kunjungannya, Sandiaga didampingi oleh Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Muhammad Neil El Himam, serta Direktur Aplikasi, Permainan, Televisi, dan Radio, Iman Santosa. Pada Kamis (22/8/2024), mereka bertemu dengan perwakilan tiga perusahaan gim terkemuka yang hadir di Gamescom, yaitu Level Infinite, Epic Games, dan Xsolla.

Kolaborasi dengan Perusahaan Gim Dunia untuk Angkat IP Lokal

Level Infinite, anak perusahaan Tencent yang berbasis di Tiongkok, dikenal sebagai penerbit berbagai gim populer seperti PUBG Mobile dan Honor of Kings di Indonesia. Dalam pertemuan tersebut, Sandiaga mengusulkan kolaborasi antara Level Infinite dan kekayaan intelektual (IP) lokal Indonesia seperti Tahilalats, Juki, dan Bumilangit, dengan harapan dapat memperkenalkan lebih banyak gim yang menampilkan IP asli Indonesia.

Sandiaga juga berharap agar Tencent dan Level Infinite dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja lokal serta menyediakan pelatihan bagi pengembang game lokal di Indonesia. Dengan demikian, kebutuhan perusahaan akan talenta lokal dapat terpenuhi, sekaligus meningkatkan kesejahteraan para pelaku industri kreatif di tanah air.

Selanjutnya, Sandiaga dan tim bertemu dengan perwakilan dari Epic Games, perusahaan asal Amerika Serikat yang dikenal dengan produk unggulannya seperti Fortnite, Unreal Engine, dan Epic Games Store. Unreal Engine, yang digunakan secara luas di Indonesia, mendapatkan perhatian khusus dari Sandiaga. Ia mendorong Epic Games untuk memperbanyak workshop dan mendirikan sekolah atau pelatihan Unreal Engine di Indonesia, serta mengusulkan diadakannya Unreal Fest di Indonesia untuk menarik minat para penggiat gim lokal.

Tak hanya itu, Sandiaga juga mendorong Epic Games untuk memasarkan gim-gim buatan Indonesia melalui platform Epic Games Store, sehingga produk lokal dapat lebih dikenal di pasar internasional.

Peningkatan Akses Pembiayaan bagi Pengembang Gim Lokal

Pertemuan terakhir Sandiaga adalah dengan perwakilan dari Xsolla, perusahaan yang menyediakan platform pembayaran digital dan e-commerce bagi pengembang gim. Xsolla dikenal memiliki program-program pengembangan industri gim internasional, seperti Xsolla Curine Academy dan Xsolla Game Funding & Incubation, yang memberikan pelatihan serta akses pendanaan bagi pengembang gim, khususnya yang berskala kecil dan menengah.

Menurut Sandiaga, program-program Xsolla sangat sesuai dengan kebutuhan pengembang game lokal di Indonesia, terutama dalam pengembangan talenta dan akses pembiayaan, sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2024 tentang Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional.

Bagaimana Revolusi Industri 4.0 Mengubah Wajah Bisnis UMKM?

Revolusi Industri 4.0 adalah istilah yang sering kita dengar belakangan ini, terutama dalam dunia bisnis. Revolusi ini merujuk pada perubahan besar yang terjadi dalam cara kita memproduksi barang dan jasa, didorong oleh kemajuan teknologi seperti otomatisasi, Internet of Things (IoT), dan big data. Meski sering dikaitkan dengan perusahaan besar, Revolusi Industri 4.0 juga memiliki dampak yang signifikan pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Nah, bagaimana sebenarnya revolusi ini memengaruhi strategi bisnis UMKM?

1. Automatisasi dan Efisiensi Operasional

Salah satu perubahan terbesar dalam Revolusi Industri 4.0 adalah penggunaan otomatisasi dalam proses produksi. Dengan teknologi seperti mesin otomatis dan robotika, bisnis bisa memproduksi barang dengan lebih cepat dan efisien. Bagi UMKM, ini berarti kesempatan untuk meningkatkan produktivitas tanpa harus menambah jumlah tenaga kerja. Misalnya, sebuah usaha kecil di bidang manufaktur bisa menggunakan mesin cetak otomatis untuk mempercepat produksi tanpa mengorbankan kualitas.

Namun, otomatisasi juga menuntut UMKM untuk berinvestasi dalam teknologi yang mungkin memerlukan biaya besar di awal. Oleh karena itu, strategi yang perlu diterapkan adalah memilih teknologi yang paling relevan dan memberikan dampak terbesar pada bisnis. Mulailah dari otomatisasi sederhana yang dapat meningkatkan efisiensi operasional sebelum beralih ke teknologi yang lebih kompleks.

2. Pemanfaatan Data untuk Pengambilan Keputusan

Di era Revolusi Industri 4.0, data menjadi aset yang sangat berharga. UMKM kini dapat mengumpulkan dan menganalisis data dari berbagai sumber, seperti transaksi penjualan, interaksi pelanggan, dan tren pasar. Dengan menggunakan big data, UMKM bisa membuat keputusan bisnis yang lebih cerdas dan berbasis data.

Sebagai contoh, dengan menganalisis data penjualan, UMKM bisa mengetahui produk mana yang paling diminati pelanggan atau kapan waktu terbaik untuk meluncurkan promosi. Ini memungkinkan UMKM untuk menyesuaikan strategi pemasaran dan penjualan mereka dengan lebih tepat sasaran, yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan.

3. Digitalisasi dan Pemasaran Online

Digitalisasi adalah kunci untuk bertahan dan berkembang di tengah perubahan yang dibawa oleh Revolusi Industri 4.0. UMKM harus mulai beradaptasi dengan memanfaatkan teknologi digital dalam berbagai aspek bisnis, terutama dalam pemasaran. Saat ini, kehadiran online melalui media sosial, website, dan e-commerce sangat penting untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.

UMKM bisa memanfaatkan platform digital untuk mempromosikan produk dan layanan mereka secara lebih luas, tanpa batasan geografis. Misalnya, sebuah usaha kecil yang menjual kerajinan tangan dapat menggunakan Instagram atau marketplace untuk menarik pelanggan dari seluruh Indonesia, bahkan mancanegara. Dengan strategi digital yang tepat, UMKM dapat bersaing dengan perusahaan yang lebih besar di pasar yang sama.

4. Kolaborasi dan Ekosistem Bisnis

Revolusi Industri 4.0 juga mendorong terciptanya ekosistem bisnis yang lebih terbuka dan kolaboratif. UMKM kini dapat berkolaborasi dengan perusahaan teknologi, startup, atau bahkan UMKM lain untuk menciptakan produk atau layanan baru. Kolaborasi ini memungkinkan UMKM untuk berbagi sumber daya, pengetahuan, dan teknologi, yang dapat membantu mereka berkembang lebih cepat.

Misalnya, sebuah UMKM di bidang makanan bisa bekerja sama dengan startup teknologi untuk mengembangkan aplikasi pemesanan online, yang memungkinkan pelanggan memesan produk mereka dengan lebih mudah. Kolaborasi semacam ini tidak hanya meningkatkan efisiensi tetapi juga memberikan nilai tambah bagi pelanggan.

5. Tantangan dan Peluang

Meski membawa banyak peluang, Revolusi Industri 4.0 juga menimbulkan tantangan bagi UMKM. Teknologi yang terus berkembang menuntut UMKM untuk selalu beradaptasi dan belajar hal-hal baru. Selain itu, persaingan dengan perusahaan yang lebih besar yang lebih dahulu menerapkan teknologi ini juga menjadi tantangan tersendiri.

Namun, di balik tantangan ini terdapat peluang besar. Dengan adopsi teknologi yang tepat, UMKM dapat meningkatkan daya saing mereka, memperluas pasar, dan meningkatkan efisiensi. Kuncinya adalah memulai dari yang kecil, mengidentifikasi teknologi yang paling relevan, dan terus belajar serta beradaptasi.

Revolusi Industri 4.0 membawa perubahan besar dalam cara UMKM beroperasi dan bersaing di pasar. Dari otomatisasi hingga pemanfaatan data, digitalisasi, dan kolaborasi, teknologi ini menawarkan banyak peluang bagi UMKM untuk tumbuh dan berkembang. Namun, kesuksesan dalam menghadapi perubahan ini bergantung pada kemampuan UMKM untuk beradaptasi, memilih strategi yang tepat, dan terus berinovasi. Dengan langkah-langkah yang tepat, UMKM dapat menjadikan Revolusi Industri 4.0 sebagai momentum untuk meraih sukses yang lebih besar di masa depan.

BI Fast dan QRIS Dorong Lonjakan Transaksi Digital di Indonesia

Bank Indonesia (BI) mengungkapkan bahwa keberhasilan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025 telah berhasil mendorong peningkatan inklusi keuangan di Indonesia. Keberhasilan tersebut tercermin dari meningkatnya penggunaan BI Fast dan transaksi pembayaran berbasis Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP).

“Ada lima hasil utama yang lahir dari BSPI 2025. Di antaranya SNAP, BI Fast, QRIS, serta berbagai program elektronifikasi yang dirancang untuk mendorong digitalisasi di sektor pemerintahan. Hasilnya sangat jelas, pertumbuhan transaksi SNAP sangat mengesankan,” ungkap Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia, Ryan Rizaldy, dalam diskusi media di Bali, Sabtu (24/8/2024).

QRIS dan BI-Fast Ungguli Transaksi Pembayaran Lainnya

BI mengakui bahwa perkembangan QRIS dan BI Fast terlihat lebih menonjol dibandingkan dengan instrumen keuangan lainnya. Saat ini, banyak pedagang, termasuk penjual kecil, yang telah menggunakan QRIS dalam aktivitas pembayaran mereka.

“QRIS dan BI-Fast memang sangat menonjol saat ini. Kita bisa dengan mudah menemukan QRIS, tidak hanya di toko-toko besar, tetapi bahkan penjual kecil seperti pedagang bakso pun sudah menggunakannya. Ini sesuatu yang belum kita lihat beberapa tahun lalu,” tambahnya.

Bank Indonesia juga mencatat bahwa kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital pada Juli 2024 tetap kuat, didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal.

Dalam hal nilai transaksi besar, BI-RTGS mencatat peningkatan 15,36% (yoy) hingga mencapai Rp15.450 triliun. Sementara untuk transaksi ritel, volume transaksi BI-Fast tumbuh 65,08% (yoy) dengan mencapai 301,41 juta transaksi.

Transaksi perbankan digital tercatat sebanyak 1.845,27 juta transaksi, mengalami pertumbuhan 30,50% (yoy). Transaksi Uang Elektronik (UE) juga tumbuh 22,61% (yoy) dengan mencapai 1.272,35 juta transaksi.

Sebaliknya, transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM atau debit turun 9,57% (yoy) menjadi 584,95 juta transaksi. Namun, transaksi QRIS terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, mencapai 207,55% (yoy), dengan pengguna mencapai 51,43 juta dan jumlah merchant sebanyak 33,21 juta.

Gubernur BI: Lonjakan Signifikan pada Transaksi QRIS

Gubernur BI, Perry Warjiyo, dalam konferensi pers Hasil Rapat Dewan Gubernur BI Agustus 2024 di Jakarta, Rabu (21/8/2024), menyampaikan bahwa transaksi menggunakan QRIS mengalami lonjakan tertinggi secara tahunan pada Juli 2024, dengan peningkatan lebih dari 200 persen. “Transaksi QRIS terus tumbuh pesat, mencapai 207,55 persen (yoy), dengan jumlah pengguna mencapai 51,43 juta dan jumlah merchant 33,21 juta,” jelas Perry.

Berbeda dengan QRIS, transaksi pembayaran melalui ATM atau debit justru mengalami penurunan sebesar 9,57 persen secara tahunan, dengan jumlah transaksi mencapai 584,95 juta. Sementara itu, transaksi kartu kredit tumbuh 15,35 persen (yoy) menjadi 39,83 juta transaksi.

Perry juga mencatat bahwa dalam hal nilai transaksi besar, BI-RTGS mengalami peningkatan 15,36 persen (yoy) sehingga mencapai Rp15.450 triliun. Sedangkan untuk transaksi ritel, volume transaksi BI-Fast tumbuh 65,08 persen (yoy) menjadi 301,41 juta transaksi.

“Transaksi perbankan digital tercatat sebanyak 1.845,27 juta transaksi atau tumbuh 30,50 persen (yoy), sedangkan transaksi Uang Elektronik (UE) meningkat 22,61 persen (yoy) mencapai 1.272,35 juta transaksi,” jelas Perry.

Di sisi lain, dari aspek pengelolaan uang Rupiah, jumlah Uang Kartal yang Diedarkan (UYD) meningkat 9,45 persen (yoy) menjadi Rp1.041,02 triliun.

Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), yang diperkenalkan oleh Bank Indonesia (BI) dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia pada Agustus 2019, kini telah menjadi salah satu metode pembayaran yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia.

QRIS tidak hanya memiliki dampak besar pada transaksi harian, tetapi juga membawa inovasi dalam dunia bisnis. Menurut laporan riset terbaru dari Populix berjudul “Understanding QRIS Usage and Its Impact on Daily Transaction,” 94% responden menyatakan pernah menggunakan QRIS untuk transaksi pembayaran dalam sebulan terakhir, terutama untuk membeli makanan dan minuman.

Pengadilan Dubai Resmikan Kripto sebagai Alat Pembayaran Gaji

Dalam sebuah putusan yang mencatatkan sejarah, Pengadilan Tingkat Pertama Dubai telah mengeluarkan keputusan penting terkait pembayaran gaji dalam bentuk mata uang kripto. Keputusan ini, yang dikeluarkan pada tahun 2024, menandai perubahan signifikan dalam pendekatan hukum Uni Emirat Arab terhadap penggunaan mata uang digital dalam kontrak kerja.

Keputusan ini menciptakan preseden baru dengan mengakui validitas mata uang kripto sebagai bentuk pembayaran, yang merupakan perubahan besar dari putusan-putusan sebelumnya. Kasus ini bermula dari seorang karyawan yang mengajukan gugatan terkait gaji yang belum dibayarkan serta pemutusan hubungan kerja yang dianggap tidak sah.

Dalam kontrak kerja tersebut, gaji bulanan dinyatakan dalam mata uang fiat, ditambah dengan 5.250 token EcoWatt, sebuah jenis mata uang kripto. Perselisihan muncul ketika pihak tergugat gagal membayar komponen token EcoWatt dari gaji selama enam bulan, disertai tuduhan pemutusan hubungan kerja yang tidak sah.

Evolusi Hukum UEA Terhadap Mata Uang Kripto

Putusan pengadilan untuk mewajibkan pembayaran dalam bentuk mata uang kripto ini menunjukkan perkembangan penting dalam cara UEA menangani mata uang digital dalam konteks perjanjian kerja.

Keputusan ini mencerminkan kesiapan untuk mengintegrasikan mata uang digital ke dalam kerangka hukum yang ada, memberikan dasar yang kuat bagi kasus-kasus serupa di masa depan. Irina Heaver, seorang pengacara kripto terkemuka sekaligus mitra di NeosLegal, memberikan pandangannya mengenai putusan tersebut. Ia memuji langkah Pengadilan Tingkat Pertama Dubai yang mengakui pembayaran gaji dalam mata uang kripto berdasarkan kontrak kerja.

“Keputusan ini mencerminkan realitas ekonomi ketenagakerjaan yang terus berubah dalam ekosistem Web3 di Dubai,” ujar Heaver, dikutip dari Coinmarketcap, Minggu (18/8/2024). Ia juga menambahkan bahwa putusan ini didasarkan pada pemahaman yang mendalam tentang bagaimana hubungan kerja modern berfungsi dalam ruang inovatif ini. Dalam Web3, karyawan seringkali menerima kompensasi sepenuhnya dalam mata uang kripto seperti USDT atau melalui kombinasi mata uang fiat dan token proyek.

Praktik ini mencerminkan sifat proyek Web3, di mana para karyawan sering diberi insentif untuk berkontribusi terhadap keberhasilan proyek dengan janji potensi keuntungan besar seiring dengan pertumbuhan proyek dan peningkatan nilai token.

Pengakuan Resmi XRP di Dubai

Sebelumnya, Ripple mengumumkan bahwa Otoritas Jasa Keuangan Dubai (DFSA) telah memberikan persetujuan untuk penggunaan XRP di Pusat Keuangan Internasional Dubai (DIFC), sebuah zona ekonomi khusus di Dubai, UEA.

Otoritas Jasa Keuangan Dubai juga menerbitkan pemberitahuan tentang pengakuan token kripto, mengumumkan bahwa XRP dan toncoin (TON) telah ditambahkan ke dalam daftar “Token Kripto yang Diakui”.

“Pengakuan ini mulai berlaku sejak tanggal pemberitahuan ini dan tetap berlaku hingga pemberitahuan lebih lanjut,” kata Ripple, dikutip dari Bitcoin.com, Rabu (8/11/2023).