Sabtu, November 23, 2024
Top Mortar Gak Takut Hujan
Beranda blog Halaman 16

Presiden Jokowi Tegaskan Pentingnya Kolaborasi Global Hadapi Perubahan Iklim

Presiden Joko Widodo menyoroti pentingnya kerja sama global dalam menghadapi krisis perubahan iklim. Menurutnya, masalah ini tidak akan terselesaikan jika dunia masih berfokus pada pendekatan ekonomi yang egois dan individualis.

Hal tersebut diungkapkan oleh Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada acara pembukaan Indonesia International Sustainability Forum (IISF) 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), pada Kamis, 5 September 2024.

“Dibutuhkan pendekatan yang bersifat kolaboratif, pendekatan yang humanis, serta kerjasama antara negara maju dan negara berkembang agar dalam prosesnya tidak mengorbankan masyarakat kecil,” ujar Presiden.

Potensi Energi Hijau Indonesia

Ia menekankan bahwa ekonomi hijau bukan hanya soal melestarikan lingkungan, tetapi juga tentang menciptakan kesejahteraan yang berkelanjutan bagi semua lapisan masyarakat. Indonesia, lanjutnya, berkomitmen untuk berkontribusi secara signifikan dalam mencapai target net zero emission dengan memanfaatkan potensi besar energi hijau.

“Indonesia memiliki potensi energi hijau yang sangat besar, mencapai lebih dari 3.600 gigawatt. Kami juga telah mengembangkan PLTS Apung di Waduk Cirata dengan kapasitas 192 megawatt peak (MWp), yang terbesar di Asia Tenggara dan ketiga terbesar di dunia,” jelas Presiden.

Presiden Jokowi juga menyebutkan bahwa Indonesia memiliki hutan mangrove seluas 3,3 juta hektare yang mampu menyerap karbon secara efektif, serta salah satu kawasan industri hijau terbesar di dunia. Meski demikian, ia menegaskan bahwa semua ini tidak akan memberikan dampak maksimal tanpa dukungan dari riset dan teknologi yang lebih terbuka, serta investasi dari negara-negara maju.

Kolaborasi Global Kunci Percepatan Aksi Iklim

“Tanpa investasi yang berani dari negara maju, tanpa akses riset dan teknologi yang terbuka, dan tanpa pendanaan dengan skema yang memudahkan negara berkembang, upaya kita tidak akan menghasilkan perubahan signifikan,” tegasnya.

Presiden juga mengajak semua pihak untuk bergabung dalam upaya global tersebut, dan berharap IISF menjadi platform yang menghubungkan berbagai pihak dalam berbagi pengetahuan, pengalaman, dan sumber daya untuk menghadapi perubahan iklim.

“Indonesia sangat terbuka untuk bermitra dengan siapapun demi memaksimalkan potensi dunia yang lebih hijau, memberikan akses energi hijau yang berkeadilan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” tutupnya.

Kabar Baik! Rupiah Menguat 0,30%, Optimisme Ekonomi Terjaga

Hari ini, nilai tukar Rupiah ditutup menguat 46,9 poin atau sekitar 0,30%, menembus level Rp15.479 per dolar AS. Menurut data dari Bloomberg, pada awal perdagangan, Rupiah sempat berada di posisi Rp15.534 per dolar AS.

Dolar AS Melemah, Investor Siaga Menantikan Data Penggajian AS

Ibrahim Assuaibi, seorang analis pasar uang, menjelaskan bahwa pelemahan dolar AS terjadi karena para investor tengah bersiap menghadapi pekan yang dipenuhi data penting, salah satunya adalah laporan penggajian AS yang akan diumumkan pada hari Jumat. Data pekerjaan ini diperkirakan akan mempengaruhi keputusan Federal Reserve yang dijadwalkan pada 18 September mendatang.

“Investor menanti data penggajian setelah pernyataan dari Ketua The Fed, Jerome Powell, bulan lalu yang mengindikasikan adanya kemungkinan penurunan suku bunga sebagai respon terhadap kekhawatiran akan melemahnya pasar tenaga kerja. Fokus utama pasar saat ini adalah kemungkinan penurunan suku bunga dalam pertemuan Federal Reserve mendatang,” ujar Ibrahim dalam laporan risetnya, Rabu (4/9/2024).

Berdasarkan CME FedWatch Tool, terdapat probabilitas sebesar 63% untuk penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin, dan 37% kemungkinan penurunan sebesar 50 basis poin. Secara umum, pasar telah memperkirakan penurunan total sebesar 100 basis poin sepanjang tahun ini.

Sebelumnya, media melaporkan bahwa Gubernur Bank Jepang dalam pernyataan yang diajukan kepada panel pemerintah pada hari Selasa menegaskan, jika perekonomian dan inflasi sesuai harapan, bank sentral Jepang akan terus melanjutkan kebijakan kenaikan suku bunga.

Dari sisi domestik, pasar merespon positif laporan inflasi Agustus 2024 yang tercatat sebesar 2,12% secara year on year (yoy), didukung oleh penurunan harga sebagian besar bahan pangan. Namun, pemerintah tetap mewaspadai risiko kemarau yang bisa berdampak pada harga komoditas beras.

Inflasi harga yang dikendalikan pemerintah meningkat menjadi 1,68% yoy, dipengaruhi oleh kenaikan harga BBM nonsubsidi dan rokok. Di sisi lain, inflasi harga bergejolak terus menurun, tercatat sebesar 3,04% yoy, dipicu oleh pasokan pangan yang melimpah dan biaya produksi yang lebih rendah seperti pakan jagung.

PMI Manufaktur Melemah, Optimisme Industri Tetap Terjaga

Pada Agustus 2024, Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia tercatat di angka 48,9, mencerminkan penurunan di sektor manufaktur global akibat melemahnya permintaan. Kondisi serupa juga dialami oleh negara mitra dagang, seperti Amerika Serikat (48,0) dan Jepang (49,8).

Negara tetangga seperti Malaysia dan Australia juga mencatatkan kontraksi PMI manufaktur masing-masing di level 49,7 dan 48,5.

Meskipun PMI Indonesia melambat, optimisme masih terjaga di sektor industri utama seperti makanan, minuman, dan kimia farmasi, yang pada kuartal II 2024 tetap tumbuh di atas 5% yoy. Industri logam dasar bahkan mencatatkan pertumbuhan sebesar 18,1% berkat kemajuan hilirisasi.

Berdasarkan data tersebut, nilai tukar Rupiah diprediksi akan bergerak fluktuatif pada perdagangan berikutnya, namun tetap berpotensi menguat di kisaran Rp15.400 hingga Rp15.560 per dolar AS.

Mengapa Sekarang Banyak Bisnis yang Mempertimbangkan Outsourcing?

Outsourcing adalah praktik di mana perusahaan atau bisnis menyerahkan sebagian tugas atau fungsi tertentu kepada pihak ketiga, baik dalam bentuk perorangan atau perusahaan lain, yang biasanya lebih ahli atau memiliki sumber daya yang lebih efisien untuk menangani tugas tersebut. Konsep ini semakin populer di dunia bisnis karena menawarkan berbagai manfaat yang dapat membantu perusahaan meningkatkan efisiensi dan fokus pada aktivitas inti mereka.

Mengapa Perusahaan Menggunakan Outsourcing?

Ada beberapa alasan mengapa perusahaan memilih untuk melakukan outsourcing:

  1. Mengurangi Biaya Operasional: Salah satu alasan utama outsourcing adalah untuk mengurangi biaya. Misalnya, mempekerjakan tenaga kerja di negara dengan upah lebih rendah atau menggunakan perusahaan yang sudah memiliki infrastruktur tertentu dapat menekan biaya yang harus dikeluarkan.
  2. Fokus pada Kompetensi Inti: Dengan menyerahkan tugas-tugas tertentu kepada pihak ketiga, perusahaan dapat lebih fokus pada kegiatan utama mereka, seperti pengembangan produk, inovasi, dan pemasaran. Ini membantu mereka menjadi lebih kompetitif di pasar.
  3. Akses ke Keahlian dan Teknologi: Outsourcing memungkinkan perusahaan mendapatkan akses ke sumber daya dan teknologi yang mungkin tidak dimiliki secara internal. Misalnya, alih-alih mengembangkan perangkat lunak sendiri, perusahaan bisa menggunakan jasa penyedia layanan IT yang memiliki keahlian khusus.
  4. Fleksibilitas dan Skalabilitas: Dengan outsourcing, perusahaan dapat dengan mudah menyesuaikan ukuran operasi mereka. Mereka bisa meningkatkan atau mengurangi jumlah tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan tanpa harus melalui proses rekrutmen atau pemutusan hubungan kerja yang rumit.

Jenis-Jenis Outsourcing

Outsourcing dapat dibagi menjadi beberapa jenis, tergantung pada jenis pekerjaan yang dialihkan dan lokasi pihak ketiga:

  1. Outsourcing Lokal: Dalam jenis ini, perusahaan menyerahkan tugas kepada pihak ketiga yang berada di dalam negara yang sama. Contohnya adalah perusahaan yang mengontrak layanan call center di kota yang sama.
  2. Offshore Outsourcing: Di sini, perusahaan menyerahkan tugas ke perusahaan atau pekerja yang berada di luar negeri, biasanya untuk mendapatkan keuntungan dari biaya tenaga kerja yang lebih rendah atau akses ke keahlian khusus yang tidak tersedia secara lokal.
  3. Business Process Outsourcing (BPO): Ini adalah jenis outsourcing yang fokus pada proses bisnis tertentu, seperti layanan pelanggan, penggajian, atau administrasi.
  4. IT Outsourcing: Ini melibatkan alih daya fungsi teknologi informasi, seperti pengembangan perangkat lunak, manajemen jaringan, atau pemeliharaan server, kepada penyedia layanan IT eksternal.

Tantangan dalam Outsourcing

Meskipun outsourcing menawarkan banyak manfaat, ada juga tantangan yang perlu diperhatikan oleh perusahaan:

  1. Kendali Terbatas: Ketika sebuah perusahaan mengalihdayakan fungsi tertentu, mereka harus melepaskan sebagian kendali atas proses tersebut. Hal ini bisa menjadi masalah jika ada perbedaan standar kualitas atau perbedaan budaya kerja antara perusahaan dan pihak ketiga.
  2. Risiko Keamanan dan Privasi: Dalam beberapa kasus, outsourcing melibatkan transfer data sensitif kepada pihak ketiga. Jika tidak dikelola dengan baik, ini bisa menjadi risiko keamanan yang serius.
  3. Masalah Komunikasi: Jika outsourcing dilakukan ke luar negeri, perbedaan bahasa dan zona waktu bisa menjadi tantangan dalam komunikasi. Ini dapat mempengaruhi efisiensi dan kecepatan dalam menyelesaikan tugas.
  4. Ketergantungan: Terlalu bergantung pada pihak ketiga untuk fungsi-fungsi kritis dapat menjadi bumerang jika penyedia layanan mengalami masalah atau berhenti beroperasi.

Outsourcing dalam dunia bisnis adalah strategi yang bisa sangat efektif jika dikelola dengan baik. Ini memungkinkan perusahaan untuk fokus pada kekuatan inti mereka, mengurangi biaya, dan mendapatkan akses ke keahlian yang lebih luas. Namun, penting juga untuk mempertimbangkan tantangan dan risiko yang mungkin muncul, serta memastikan bahwa hubungan dengan penyedia layanan pihak ketiga dibangun di atas dasar kepercayaan dan komunikasi yang baik. Dengan pendekatan yang tepat, outsourcing bisa menjadi alat yang kuat untuk mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis.

Truk Industri Boros Solar Subsidi, DPR Minta Pembatasan Segera Diterapkan

Komisi VII DPR RI mengungkapkan bahwa mayoritas pengguna Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi, khususnya solar, ternyata tidak tepat sasaran. Banyak truk-truk industri besar yang seharusnya tidak menggunakan BBM bersubsidi justru menjadi konsumen utamanya.

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eddy Soeparno, menjelaskan bahwa sekitar 80% pengguna solar subsidi adalah truk-truk industri. Hal ini disebabkan oleh lemahnya pengawasan di kawasan industri, sehingga solar bersubsidi yang seharusnya digunakan oleh masyarakat kecil malah dinikmati oleh sektor industri besar.

Pengawasan di Daerah Perlu Ditingkatkan

“Truk-truk industri tersebar di berbagai daerah, yang pengawasannya memerlukan perhatian lebih. Sebagian besar dari truk-truk tersebut beroperasi di sektor pertambangan dan perkebunan, yang sangat membutuhkan solar bersubsidi dalam jumlah besar,” ujar Eddy dalam wawancara dengan CNBC Indonesia pada program Energy Corner, Rabu (4/9/2024).

Eddy menegaskan bahwa pengawasan yang lebih ketat di daerah industri sangat diperlukan untuk memastikan subsidi tepat sasaran. Ia juga menyarankan agar ada pembatasan penggunaan BBM bersubsidi, terutama bagi kendaraan industri, untuk mengurangi konsumsi yang tidak semestinya.

“Saya rasa pembatasan harus segera dilakukan, baik untuk Pertalite yang digunakan oleh masyarakat umum, terutama rumah tangga, maupun solar bersubsidi yang 80% penggunaannya oleh kendaraan-kendaraan industri,” tambah Eddy.

Sosialisasi Kebijakan Baru oleh Pemerintah

Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa pemerintah sedang melakukan sosialisasi untuk memastikan pelaksanaan BBM bersubsidi tepat sasaran mulai 1 Oktober. Sosialisasi ini penting agar masyarakat dan pelaku industri memahami dan mematuhi aturan baru yang akan diberlakukan.

“Memang ada rencana untuk penerapan aturan pada 1 Oktober. Setelah peraturan menteri (Permen) diterbitkan, ada waktu untuk sosialisasi, dan saat ini kami sedang membahasnya,” ujar Bahlil setelah Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI, Senin (2/9/2024).

Menurut informasi yang diterima CNBC Indonesia, ada beberapa jenis kendaraan yang tidak lagi diizinkan menggunakan Pertalite dan solar subsidi, salah satunya berdasarkan kapasitas mesin kendaraan (CC). Mobil bensin dengan kapasitas mesin di atas 1.400 CC tidak boleh lagi menggunakan Pertalite, sementara mobil diesel dengan kapasitas mesin di atas 2.000 CC tidak lagi diizinkan menggunakan solar bersubsidi.

Kerjasama Kemenperin dan BPOM, Jaminan Kualitas untuk Obat Bahan Alam

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) semakin menunjukkan komitmennya dalam memastikan mutu dan keamanan produk Obat Bahan Alam (OBA) di Indonesia. Setelah meluncurkan House of Wellness sebagai pusat produksi OBA pada Februari lalu, kini Kemenperin, melalui salah satu unit teknis di bawah Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI), yaitu Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kimia, Farmasi, dan Kemasan (BBSPJIKFK), turut bergabung dalam Jejaring Laboratorium Pengujian Obat Bahan Alam (JLPOBA). Ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas dan kepercayaan terhadap produk OBA lokal.

Penandatanganan Kerja Sama dan Pengawasan Produk

BBSPJIKFK bersama Pusat Pengembangan Pengujian Nasional Obat dan Makanan (PPPOMN), yang berada di bawah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), serta empat laboratorium lainnya, yaitu IPB University, Universitas Gajah Mada (UGM), PT. Akurat Spektra Prima, dan PT Vicmalab Indonesia, telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) untuk JLPOBA pada akhir Agustus lalu.

Kepala BSKJI, Andi Rizaldi, menyampaikan bahwa perkembangan produk OBA saat ini sangat pesat, seiring meningkatnya minat masyarakat terhadap produk alami yang dianggap lebih aman karena memiliki efek samping yang lebih sedikit. “Dengan kekayaan alam Indonesia yang memiliki biodiversitas sangat tinggi dan ribuan spesies yang berpotensi sebagai bahan obat, peluang untuk mengembangkan OBA sangat besar,” kata Andi dalam pernyataannya di Jakarta, Rabu (4/9).

Inovasi dan Pengawasan Ketat OBA

Didukung oleh kemajuan teknologi produksi, kemudahan transportasi, dan akses informasi, OBA yang tersedia di masyarakat semakin beragam dengan berbagai inovasi dalam bentuk sediaan. “Untuk melindungi masyarakat dari risiko kesehatan yang mungkin ditimbulkan oleh OBA, diperlukan pengawasan yang ketat terhadap produk OBA, baik melalui evaluasi pra-pemasaran maupun kontrol pasca-pemasaran,” jelas Andi.

Sesuai dengan Peraturan BPOM Nomor 25 Tahun 2023 tentang Kriteria dan Tata Laksana Registrasi Obat Bahan Alam, pelaku usaha diwajibkan untuk menjamin keamanan, khasiat, mutu, dan penandaan OBA yang diproduksi, diimpor, dan/atau diedarkan di Indonesia, baik sebelum maupun selama produk tersebut beredar. Oleh karena itu, Kepala BSKJI menghimbau agar pelaku industri OBA memastikan bahwa produk mereka memenuhi standar keamanan dan mutu yang berlaku.

“Pemenuhan persyaratan ini bisa dibuktikan melalui pengujian di laboratorium yang terakreditasi dan/atau di laboratorium internal industri atau usaha Obat Bahan Alam yang telah diakui oleh BPOM,” tambahnya.

Penguatan Jejaring Laboratorium Pengujian OBA

Untuk memperkuat laboratorium pengujian OBA, BPOM memprakarsai pembentukan jejaring yang melibatkan laboratorium eksternal, termasuk laboratorium di Kementerian/Lembaga lain selain BPOM, laboratorium universitas, serta laboratorium swasta, dalam rangka meningkatkan perlindungan masyarakat dari produk OBA yang berisiko terhadap kesehatan.

Pembentukan JLPOBA bertujuan untuk menyatukan kemampuan laboratorium pengujian OBA di Indonesia guna mendukung pengawasan produk OBA yang beredar, serta sebagai platform untuk pertukaran informasi antar laboratorium pengujian OBA.

Kepala BBSPJIKFK, Siti Rohmah Siregar, menyatakan bahwa pihaknya siap mendukung dan berperan aktif dalam menjalankan program dan kegiatan JLPOBA. “Dengan bergabung dalam JLPOBA, kami berharap dapat berkontribusi positif terhadap perkembangan industri OBA di Indonesia, sehingga produk yang dihasilkan dapat terus memberikan khasiat, keamanan, dan mutu yang baik, yang pada akhirnya akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap obat bahan alam produksi lokal,” ujar Siti.

Inisiatif pembentukan JLPOBA oleh BPOM ini juga melibatkan berbagai laboratorium eksternal, baik dari Kementerian/Lembaga, universitas, maupun swasta, untuk memperkuat pengawasan dan menjaga kualitas OBA di Indonesia.

“Dengan sinergi yang kuat antara laboratorium-laboratorium ini, diharapkan pengawasan OBA di Indonesia dapat lebih optimal, sehingga masyarakat bisa mendapatkan produk yang berkualitas dan aman untuk dikonsumsi,” tutup Siti.

Mau Bisnis Kuliner Laris di Marketplace? Ikuti 9 Langkah Mudah Ini!

Memulai bisnis kuliner di marketplace bisa menjadi peluang yang menjanjikan, terutama di era digital saat ini. Marketplace seperti Tokopedia, Shopee, dan GrabFood menawarkan platform yang mudah diakses dan berpotensi menjangkau banyak pelanggan. Namun, sebelum Anda terjun, ada beberapa langkah penting yang perlu dipersiapkan. Berikut adalah panduan langkah demi langkah yang bisa Anda ikuti:

1. Riset Pasar dan Target Konsumen

Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah memahami pasar. Lakukan riset untuk mengetahui jenis makanan apa yang sedang tren dan diminati oleh konsumen. Cari tahu juga siapa target konsumen Anda—apakah anak muda, pekerja kantoran, atau keluarga. Informasi ini penting untuk menentukan produk yang akan dijual dan strategi pemasaran yang tepat.

2. Pilih Jenis Makanan yang Akan Dijual

Setelah memahami pasar, tentukan jenis makanan yang ingin Anda jual. Usahakan untuk memilih produk yang unik atau memiliki nilai lebih dibandingkan kompetitor. Misalnya, Anda bisa menjual makanan sehat, makanan tradisional, atau camilan unik yang belum banyak tersedia di pasaran. Pastikan juga produk tersebut sesuai dengan kemampuan dan sumber daya yang Anda miliki.

3. Siapkan Modal dan Peralatan

Bisnis kuliner membutuhkan modal untuk membeli bahan baku, peralatan memasak, kemasan, dan biaya operasional lainnya. Buat perencanaan anggaran yang detail agar Anda bisa mengelola modal dengan efektif. Selain itu, pastikan Anda memiliki peralatan yang memadai untuk memproduksi makanan dengan kualitas terbaik.

4. Ciptakan Branding yang Menarik

Branding adalah salah satu kunci sukses di dunia bisnis kuliner. Buatlah nama merek yang mudah diingat dan logo yang menarik. Selain itu, pastikan kemasan produk Anda juga unik dan mencerminkan identitas merek. Branding yang kuat akan membantu produk Anda lebih mudah dikenali dan diingat oleh konsumen.

5. Buat Akun di Marketplace

Langkah berikutnya adalah membuat akun di marketplace yang Anda pilih. Isi profil bisnis dengan lengkap, termasuk nama bisnis, alamat, nomor kontak, dan deskripsi produk. Jangan lupa untuk mengunggah foto produk yang menarik dan berkualitas tinggi, karena ini akan mempengaruhi daya tarik pelanggan.

6. Tetapkan Harga yang Kompetitif

Menentukan harga yang tepat sangat penting agar bisnis Anda bisa bersaing di marketplace. Lakukan riset harga untuk produk sejenis di marketplace, lalu tetapkan harga yang kompetitif. Jangan lupa untuk memperhitungkan biaya produksi dan keuntungan yang ingin Anda peroleh.

7. Terapkan Strategi Promosi

Promosi adalah cara untuk menarik perhatian calon pelanggan. Manfaatkan fitur-fitur promosi yang tersedia di marketplace seperti diskon, voucher, atau gratis ongkir. Anda juga bisa menggunakan media sosial untuk mempromosikan produk dan menarik lebih banyak pelanggan. Konten yang menarik dan informatif di media sosial bisa membantu meningkatkan penjualan.

8. Kelola Pesanan dan Pelayanan Pelanggan

Ketika bisnis sudah mulai berjalan, penting untuk mengelola pesanan dengan baik. Pastikan Anda selalu merespons pesanan dengan cepat dan mengirimkan produk tepat waktu. Selain itu, berikan pelayanan terbaik kepada pelanggan, seperti memberikan respon yang ramah dan cepat terhadap pertanyaan atau keluhan. Pelayanan yang baik akan meningkatkan kepuasan pelanggan dan membuat mereka kembali memesan.

9. Evaluasi dan Tingkatkan Kualitas

Terakhir, selalu evaluasi bisnis Anda secara berkala. Perhatikan feedback dari pelanggan dan gunakan informasi tersebut untuk meningkatkan kualitas produk dan pelayanan. Jangan ragu untuk berinovasi dan menyesuaikan strategi bisnis jika diperlukan.

Memulai bisnis kuliner di marketplace memerlukan persiapan yang matang dan strategi yang tepat. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat meminimalkan risiko dan memaksimalkan potensi sukses. Ingat, konsistensi dan kesabaran adalah kunci dalam membangun bisnis yang berkelanjutan. Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat mencoba!

Paus Fransiskus Tiba di Indonesia, Jadwal Kunjungan di Jakarta Sudah Disiapkan

Kehadiran Paus Fransiskus di Indonesia disambut dengan semangat tinggi oleh masyarakat. Pemimpin umat Katolik dunia ini tiba di Bandara Soekarno Hatta pada Selasa, 3 September 2024, sekitar pukul 11.25 WIB.

Menariknya, Paus Fransiskus tidak turun dari pesawat dengan menggunakan tangga biasa, melainkan lift mobil, dan terlihat menggunakan kursi roda. Selama berada di Indonesia, Paus Fransiskus dijadwalkan melakukan berbagai pertemuan penting, termasuk kunjungan kehormatan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka pada Rabu, 4 September 2024.

Kunjungan dan Pertemuan Penting di Jakarta

Pada hari yang sama, beliau juga akan berpartisipasi dalam pertemuan dengan perwakilan pemerintah, masyarakat sipil, serta korps diplomatik di Aula Istana Negara, Jakarta. Setelah itu, Paus Fransiskus dijadwalkan mengadakan pertemuan pribadi dengan anggota Serikat Jesus (SJ) di Kedutaan Besar Vatikan, dilanjutkan dengan pertemuan bersama uskup, imam, diakon, pelaku hidup bakti, seminaris, dan katekis di Gereja Katedral Jakarta.

Paus Fransiskus juga direncanakan menghadiri dialog antaragama dengan Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, di Masjid Istiqlal pada Kamis, 5 September 2024. Selain itu, beliau juga akan bertemu dengan penerima manfaat organisasi amal di Kantor Pusat KWI, serta memimpin misa kudus di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.

Sejarah dan Peningkatan Investasi Vatikan

Sebagai latar belakang, Paus Fransiskus diangkat menjadi pemimpin umat Katolik pada Maret 2013, menggantikan Paus Benediktus XVI. Pada masa awal kepausannya, ia memilih untuk mengangkat sejumlah kardinal internasional, termasuk Kardinal Seán P.

Dalam perkembangan lain, Vatikan mencatat peningkatan laba pada tahun 2023. Berdasarkan laporan National Catholic Reporter pada Selasa, 3 September 2024, Kantor Investasi Vatikan berhasil menghasilkan laba sebesar 45,9 juta euro (sekitar Rp.789,3 miliar) pada tahun 2023. Angka tersebut terdiri dari 37,9 juta euro (sekitar Rp.651,7 miliar) untuk anggaran operasional Vatikan dan 7,9 juta euro (sekitar Rp.135,8 miliar) untuk peningkatan asetnya, sebagaimana dinyatakan dalam laporan tahunan Administrasi Warisan Takhta Suci.

Laba ini meningkat sebesar 13,6 juta euro (sekitar Rp.233,8 miliar) dibandingkan tahun 2022, berkat hasil investasi yang lebih baik di Vatikan, yang juga mengimbangi penurunan laba dari kepemilikan properti real estat. Administrasi Warisan Takhta Suci, yang mengelola sebagian besar portofolio Vatikan, termasuk real estat, dikenal dengan akronim Italia-nya, APSA.

Menurut Uskup Agung Giordano Piccinotti, presiden APSA, hasil positif ini diraih berkat upaya untuk meningkatkan pendapatan dan mengendalikan pengeluaran tanpa merusak aset Tahta Suci atau menjual properti institusional. Setelah mengalami kerugian lebih dari 6 juta euro (sekitar Rp.103,1 miliar) pada tahun 2022, APSA mencatat surplus ekonomi sebesar 27,6 juta euro (sekitar Rp.474,6 miliar) pada tahun 2023 melalui investasinya dalam saham, obligasi, emas, dan mata uang.

Meskipun kepemilikan real estat Vatikan menghasilkan laba lebih dari 52 juta euro pada tahun 2022, terjadi penurunan signifikan dengan surplus sebesar 35 juta euro pada tahun 2023.

Smesco Indonesia Pamerkan Keunikan Produk Pengrajin Muda di Kriyanusa 2024

Smesco Indonesia menampilkan beragam produk unggulan dari 22 pengrajin muda dalam ajang Kriyanusa 2024, sebuah pameran bertema “Perajin Muda, Lestarikan Warisan Budaya.” Acara ini berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta dari tanggal 28 Agustus hingga 1 September 2024.

Direktur Utama Smesco Indonesia, Wientor Rah Mada, menjelaskan bahwa pameran ini bertujuan untuk menginspirasi para pengrajin muda yang menjadi mitra Smesco agar turut berkontribusi dalam melestarikan seni kerajinan tradisional yang diwariskan oleh leluhur.

“Mereka menampilkan produk terbaik, mulai dari suvenir hingga dekorasi rumah, dengan desain yang menggabungkan elemen klasik dengan sentuhan modern, sehingga cocok untuk melengkapi berbagai aktivitas sehari-hari,” ujar Wientor Rah Mada dalam pernyataan resminya di Jakarta, Sabtu (31/8).

Kolaborasi Pengrajin Muda dari 8 Provinsi

Ke-22 UKM pengrajin muda yang berpartisipasi dalam pameran ini berasal dari berbagai daerah, termasuk DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Yogyakarta, Jawa Tengah, Bali, Nusa Tenggara Timur, dan Sumatera Utara.

“Kolaborasi ini tidak hanya fokus pada pemasaran produk, tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan keterampilan para pelaku usaha,” kata Wientor.

Wientor juga menegaskan bahwa partisipasi para pelaku UKM muda dalam pameran Kriyanusa yang diselenggarakan oleh Dekranas ini diharapkan dapat mematangkan kemampuan mereka dalam menciptakan produk berkualitas tinggi.

“Hal ini mencakup kinerja bisnis, adaptasi terhadap permintaan pasar, hingga potensi perluasan usaha di masa depan,” tambah Wientor.

Pada hari pertama pembukaan pameran, Wastraloka mencatat transaksi sebesar Rp24,5 juta, sebuah pencapaian positif yang menunjukkan potensi pasar yang menjanjikan.

Inovasi Produk dari Bahan Daur Ulang

“Smesco mempersembahkan produk-produk terbaik dari 8 provinsi. Kami optimis bahwa selama lima hari pameran produk, pengrajin muda mitra Smesco akan mampu mencapai target penjualan yang positif,” ungkap Wientor.

Di lokasi pameran, Eni Anjayani, pemilik brand Wastraloka dari Yogyakarta, berbagi cerita tentang perjalanannya. Pada tahun 2014, Eni melihat peluang di Yogyakarta, di mana kerajinan tangan yang mengangkat motif batik atau wastra Nusantara masih jarang ditemui pada media lain.

Menariknya, Eni memanfaatkan bahan-bahan daur ulang seperti kaleng sisa pabrik kulkas yang kemudian dipadukan dengan bahan alami seperti kayu dan rotan untuk membuat berbagai produk seperti kaleng kerupuk, set teko tradisional, nampan, tempat lilin, dan bangku.

“Salah satu produk yang kami pamerkan di Kriyanusa adalah tumbler kopi dengan desain clean white yang dihiasi motif encim peranakan,” ujar Eni.

Lebih lanjut, Eni menyatakan bahwa partisipasinya dalam pameran Kriyanusa bersama Smesco sangat berharga bagi UKM, terutama dalam membantu meningkatkan penjualan dan memperkuat branding.

“Apalagi Smesco sangat aktif dalam mengenalkan produk kami kepada calon pembeli,” tambah Eni.

Menimbang Untung Rugi Investasi Kripto, Perlukah Kamu Mencoba?

Mata uang kripto, seperti Bitcoin, Ethereum, dan lainnya, semakin populer di kalangan masyarakat. Tidak sedikit yang melihatnya sebagai peluang investasi yang menggiurkan, sementara yang lain menganggapnya terlalu berisiko. Lalu, pertanyaannya adalah haruskah investasi dengan mata uang kripto dihindari atau justru disarankan?

Apa Itu Mata Uang Kripto?

Mata uang kripto adalah bentuk uang digital yang menggunakan teknologi blockchain untuk menjamin keamanan transaksi. Blockchain adalah sistem yang mencatat setiap transaksi dalam jaringan yang tersebar luas, sehingga hampir tidak mungkin untuk memalsukan atau mengubah data yang ada.

Keuntungan Investasi dalam Mata Uang Kripto

  1. Potensi Keuntungan Besar: Salah satu daya tarik utama investasi di mata uang kripto adalah potensi keuntungannya yang sangat besar. Nilai Bitcoin, misalnya, pernah melonjak ribuan persen dalam beberapa tahun terakhir. Mereka yang membeli di harga rendah dan menjual di harga puncak bisa mendapatkan keuntungan besar.
  2. Diversifikasi Portofolio: Bagi investor yang sudah memiliki saham, obligasi, atau properti, mata uang kripto bisa menjadi cara untuk mendiversifikasi portofolio investasi. Ini penting untuk mengurangi risiko dari satu jenis investasi saja.
  3. Transaksi Cepat dan Global: Mata uang kripto memungkinkan transaksi cepat dan tanpa batas negara. Ini sangat berguna untuk pembayaran internasional atau jika Anda ingin mengirim uang ke kerabat di luar negeri.

Risiko Berinvestasi dalam Mata Uang Kripto

  1. Volatilitas Tinggi: Nilai mata uang kripto terkenal sangat fluktuatif. Harga Bitcoin, misalnya, bisa naik atau turun ribuan dolar hanya dalam hitungan jam. Ini membuat investasi dalam mata uang kripto sangat berisiko, terutama bagi mereka yang tidak siap kehilangan uang dalam jumlah besar.
  2. Kurangnya Regulasi: Mata uang kripto belum diatur dengan ketat oleh pemerintah atau lembaga keuangan. Ini berarti Anda kurang terlindungi jika terjadi penipuan atau jika platform yang Anda gunakan bangkrut.
  3. Potensi Kehilangan Akses: Mata uang kripto disimpan dalam dompet digital yang memerlukan kunci pribadi untuk diakses. Jika Anda kehilangan kunci ini, Anda mungkin tidak akan pernah bisa mengakses mata uang kripto Anda lagi.

Jadi, Haruskah Kamu Mencoba Investasi Kripto?

Keputusan untuk berinvestasi dalam mata uang kripto sangat tergantung pada profil risiko dan tujuan keuangan Anda. Jika Anda adalah tipe investor yang bersedia mengambil risiko tinggi untuk potensi keuntungan yang besar, maka investasi dalam mata uang kripto mungkin cocok untuk Anda. Namun, penting untuk hanya menginvestasikan uang yang Anda siap kehilangan, karena risikonya sangat besar.

Sebaliknya, jika Anda lebih suka investasi yang stabil dan kurang berisiko, mungkin sebaiknya Anda menghindari mata uang kripto dan memilih instrumen investasi lain yang lebih aman seperti saham, obligasi, atau reksa dana.

Investasi dalam mata uang kripto bisa menjadi pedang bermata dua. Di satu sisi, ia menawarkan potensi keuntungan yang besar, tetapi di sisi lain, risikonya juga sangat tinggi. Penting bagi setiap individu untuk mengevaluasi situasi keuangan mereka, memahami risiko yang terlibat, dan membuat keputusan yang sesuai dengan tujuan keuangan mereka.

Apapun pilihan Anda, pastikan untuk selalu melakukan riset yang mendalam dan jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan investasi. Lebih baik berhati-hati daripada menyesal di kemudian hari.

Gim Indonesia Makin Diperhitungkan, Raih USD 121,2 Juta di Gamescom Eropa

Industri gim Indonesia kini semakin diperhitungkan di kancah global, terbukti dengan keberhasilan mereka dalam pameran Gamescom 2024 yang berlangsung di Cologne, Jerman pada 21-25 Agustus 2024.

Dalam pameran gim terbesar di Eropa tersebut, industri gim Indonesia mencatatkan potensi transaksi yang mengesankan sebesar USD 121,2 juta atau sekitar Rp1,8 triliun. Angka ini menunjukkan peningkatan dari tahun sebelumnya yang mencapai USD 115,7 juta atau sekitar Rp1,7 triliun.

“Pencapaian transaksi ini menunjukkan bahwa Indonesia siap bersaing di industri gim global. Selain itu, peningkatan potensi transaksi menjadi bukti bahwa produk dan talenta Indonesia semakin diminati di pasar internasional,” kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Mardyana Listyowati.

Paviliun Indonesia Tampilkan Talenta Terbaik

Dalam Gamescom 2024, Paviliun Indonesia dengan slogan “Games from Indonesia” memfasilitasi 10 delegasi dari industri gim Tanah Air. Delegasi tersebut meliputi Gambir Studio, Glory Jam, Agate, PT Klapanom Bangkit Berkarya, Fat Racoon Games, Plexus Studio & Oray Studios, Gingersun Games, Niji Games, Frame Rats Digital, dan Berangin Creative.

Selain mempromosikan produk, para peserta juga melakukan penjajakan bisnis melalui platform Meet To Match-Platform Business Meeting & Matching (Gamescom.biz), jaringan personal, serta pertemuan bisnis tanpa reservasi (walk-in meeting).

Keberhasilan Indonesia dalam acara ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Perdagangan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Berlin, Perwakilan Perdagangan Indonesia di Jerman, serta Asosiasi Game Indonesia (AGI).

Mardyana juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung partisipasi Indonesia di Gamescom 2024.

“Saya berterima kasih kepada semua pihak yang telah berkolaborasi dalam keberhasilan ini, serta antusiasme sektor gim nasional dalam memamerkan kualitas gim Indonesia kepada masyarakat Eropa,” ujarnya.

Indonesia Siap untuk Gamescom 2025

Sementara itu, Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif Kemendag, Merry Maryati, menyampaikan bahwa partisipasi Indonesia di Gamescom 2024 berjalan dengan lancar dan sesuai harapan. Selain potensi transaksi yang signifikan, minat pengunjung terhadap gim Indonesia juga sangat tinggi.

“Indonesia siap untuk kembali berpartisipasi dalam Gamescom pada Agustus 2025 di Koelnmesse, Jerman. Beberapa pameran gim internasional lainnya yang bisa menjadi acuan adalah Gamescom Asia di Singapura, Games Connection America, Busan Indie Connect, Paris Games Week, dan Tokyo Games Show,” jelas Merry.

Gamescom merupakan pameran dagang dan gim terbesar di Eropa yang diadakan setiap tahun sejak 2009. Acara ini juga menampilkan turnamen e-sport, pertunjukan musik, presentasi produk, dan penjualan, serta menjadi platform untuk merekrut talenta berbakat di industri gim.

Pada tahun ini, Gamescom 2024 dihadiri oleh lebih dari 335.000 pengunjung dari 120 negara, dengan area bisnis-to-business diikuti oleh 1.462 peserta pameran dari 64 negara dan dikunjungi oleh lebih dari 32.000 orang.