Ironi di tengah begitu gencarnya pemerintah menggenjot pembangunan infrastruktur, namun wajah bisnis industri-industri lokal penunjang pembangunan tersebut megap-megap bahkan hampir kolaps. Sebut saja perusahaan baja nasional milik Negara Krakatau Steel yang dibangun di era Presiden Soeharto dan dikembangkan di era Presiden SBY, kini terancam bangkrut di era pemerintahan Jokowi.
Pasokan semen yang tak sesuai dengan serapan membuat industri semen over suplai sehingga perputaran kas mereka tersendat. Hal ini pula yang membuat sejumlah industri semen menjerit karena terancam bangkrut. Mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli sempat terheran dengan kondisi industri baja dan menyusul semen yang terancam kolaps disaat pemerintah gencar melakukan pembangunan infrastruktur.
Pasokan semen yang tak terserap disinyalir akibat gencarnya semen asal China yang menjual harga di bawah pasaran di pasar semen Indonesia. Seharusnya kondisi itu tidak boleh dibiarkan karena akan merugikan produk semen Indonesia. Pasar semen lokal dalam kondisi sangat memprihatinkan atau terancam bangkrut. Karena ada kebijakan predatory pricing.
Investor semen China yakni semen Conch dengan sengaja menjual semen di Indonesia dengan harga merugi. Akibat kebijakan sepihak yang dilakukan semen Conch, berdampak langsung terhadap penjualan hingga produksi semen dalam negeri yang menurun. Dia pun memberikan contoh, harga semen asal China jauh berbeda dengan semen lokal yang bisa dilihat di situs jual beli online.
Pabrik semen di Aceh, Semen Padang, Semen Baturaja, Semen Gresik, dan Semen Tonasa terpaksa menurunkan kapasitas produksinya, karena semen mereka tidak laku dan kalah bersaing. Akibat kebijakan semen Conch yang terindikasi menggunakan predatory pricing. Di situs jual beli online, harga semen lokal itu berkisar di Rp51.000 per sak. Sedangkan semen asal China berkisar Rp34.000 per sak.
Karena itu pemerintah, khususnya Presiden Jokowi memanggil beberapa menteri terkait dan segera melakukan langkah-langkah solutif agar bisa menyelamatkan produksi semen lokal. Bertujuan agar BUMN di sektor semen bisa menjadi salah satu fondasi ekonomi bangsa.