Perjalanan sukses yang dicapai Wibowo ini memang tidak penah terfikirkan sebelumnya. Betapa tidak, sebelum sukses seperti sekarang ini Bowo panggilan akrabnya memang memiliki perjalanan pahit dalam menjalani pekerjaannya. Seperti diungkapkan Bowo, dengan ijasah Sekolah Dasar yang dimiliki ia merasa kesulitan dalam mencari kerja dan untuk menutupi berbagi keperluannya Bowo melakukan pekerjaan serabutan seperti menjadi tukang ojek dan bahkan kuli bangunan pada tahun 2002.
Bosan dengan pekerjaan yang ia lakukan, Bowo pun mulai memikirkan untuk menjalankan usaha dan ia pun memilih cuci kendaraan baik mobil maupun motor untuk usahanya. Untuk merintis usahanya tersebut, Bowo menggunakan semua tabungan sebagai modal usaha.
“Waktu itu saya memulai dengan menjalankan usaha cuci kendaraan yang masih dengan sistem konvesional di daerah Apartemen Metro, Sunter, Jakarta Utara,” ujar pria kelahiran Purwodadi, Jawa Tengah ini.
Pada tahun 2007, Bowo pun mulai meningkatkan usaha cucinya dengan menggunakan snow atau busa salju dengan nama MasterSnow. “Waktu awal 2007 saya buka usaha snow tanpa meggunakan hidrolik. Dengan modal sebesar Rp 60 juta,” jelasnya.
Modal tersebut ia gunakan untuk membeli berbagai keperluan usaha seperti tabung snow, shampo dan lain sebagainya. Dengan banyaknya permintaan cuci snow ini, maka Bowo pun kembali membuka cabang miliknya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Robotic Car Was.
Bisa dibilang Bowo adalah orang yang tidak pernah tinggal diam dan terus aktif untuk membuat sesuatu seperti alat bantu cuci dan juga produk shampo, semir maupun snow. Diakui Bowo, dengan mesin Robotic Wash yang ia buat, proses pencucian menjadi lebih cepat hanya memakan waktu 10-20 menit per kendaraan dan juga hasil cuciannya lebih baik dari cuci konvensional.
“Konsep robotic ini sangat cocok untuk konsumen yang terburu-buru dan tidak punya banyak waktu untuk mencuci,” ujarnya.
MasterSnow mengusung konsep green baik dalam produk shampo, semir dan snow serta mesin pencucinya.
“Selain itu setiap tempat cuci yang kita buat juga ditata sebaik mungkin agar air bekas cucian mobil tidak mencemari lingkungan. Yaitu dengan membuat sebuah penampungan air bekas cucian kendaraan,” jelasnya.
Selain itu MasterSnow juga mengusung konsep IT, terutama untuk memonitor kendaraannya yang sedang dicuci melalui komputer di ruang tunggu. Ruang tunggu konsumen pun dibuat senyaman mungkin seperti penambahan café dan wifi.
Tidak cukup di situ, Bowo juga menggunakan tenaga kerja yang berkualitas dan terlatih, karena sebelum terjun untuk melakukan cuci kendaraan bermotor mereka melewati training yang ketat di Training Centre yang dibangun Bowo di kawasan Kemayoran, Jakarta Utara.
“Kita mengambil para pengangguran yang tingkat pendidikannya rendah. Nanti mereka kita latih di pusat training kita. Dengan begitu, kita menginginkan para karyawan yang bekerja di sini tidak merasa sebagai buruh, akan tetapi sebagai profesi. Sebab itu, gaji mereka juga nantinya sama dengan UMR,” ujar pria yang hanya lulusan Sekolah Dasar ini.
Jasa yang ditawarkan bervariasi mulai dari layanan cuci Robotic Car Wash dengan pencucian otomatis dan konsumen hanya menunggu 10-20 menit karena dalam proses ini pencucin hanya pada body luar mobil saja serta vacuum cleaner.
Selnjutnya ada Hydrolic Car Wash, proses pencucian dengan sistem hidrolik sehingga bagian sisi bawah mobil bisa dijangkau dengan bersih, kemudian ada juga Salon Mobil dan Auto Car, serta Cuci Motor Hidrolik yang membuat sepeda motor dapat bersih dengan sempurna hingga bagian bawah blok mesin yang sulit dijangkau oleh cuci konvensional.
Dengan berbagai kelebihan yang ditawarkan serta harga yang terjangkau, MasterSnow sudah memiliki banyak gerai seperti Kemayoran, Kelapa Gading dan Kedoya, Jakarta Barat. Omsetnya pun terbilang menggiurkan. Satu gerai MasterSnow bisa menghasilkan omset sekitar Rp 150 juta hingga Rp 200 juta per bulan.
“Dengan omset tersebut margin bisnis kita bisa mencapai antara Rp 35 juta hingga Rp 75 juta per bulan. Dalam sebulan gerai bisnis kita bisa dikunjungi sekitar 120 kendaraan,” tandas Bowo. Bahkan saat ini, Mater Snow telah mengekspor tabung snow wash dan robotic car wash ke beberapa Negara seperti India dan Afrika (Ghana, Pantai Gading, Burkina Faso).
Paket Investasi.
Untuk memperluas usahanya, Bowo menawarkan 4 paket kerja sama yaitu Paket Silver dengan investasi Rp 200 juta dan fasilitas yang didapat Mitra adalah Hydraulic Lift 3 unit, aksesoris pendukung, Bahan baku operasional, garansi peralatan; Paket Gold dengan investasi Rp 400 juta dan fasilitas yang didapat Mitra adalah Robotic Car Wash 1 unit, Hydraulic Lift 3 unit, bahan baku operasional dan garansi peralatan.
Paket Platinum senilai Rp 600 juta dengan fasilitas yang didapat Mitra adalah Robotic Car Wash 1 unit, Hydraulic Lift 5 unit, aksesoris pendukung, bahan baku operasional dan garansi peralatan. Paket yang terakhir adalah Paket Motor dengan investasi Rp 80 juta dan fasilitas yang didapat MItra adalah Hydraulic Lift Motor 3 unit, aksesoris pendukung, bahan baku operasional dan garansi peralatan.
Dalam kerja sama ini, Bowo mewajibkan Mitranya untuk membeli berbagai bahan baku seperti shampo, semir dan juga snow dengan total pembelian sebesar Rp 10 juta untuk setiap pengambilan. Dan juga dalam kerja sama ini, Mitra akan dikenakan royalty fee sebesar Rp 150 juta untuk masa kontrak selama lima tahun sedangkan untuk paket motor royalty fee dibicarakan lebih lanjut.
Menurut Bowo, mitra diperkirakan bisa balik modal dalam waktu 2,5 hingga 3 tahun. Balik modal tersebut dapat tercapai bila Mitra bisa memperoleh omset per bulan sebesar Rp 75 juta. Dan setelah dikurangi dengan berbagai pengeluaran per bulan seperti belanja bahan baku, gaji karyawan dan juga biaya lainnya, maka keuntungan bersih yang diperoleh Mitra dalam sebulan sekitar Rp 11 juta. Dengan invetasi yang ditawarkan, saat ini MasterSnow telah memiliki dua Mitra yang ada di Pondok Kelapa, Jakarta Timur dan juga Tegal, Jawa Tengah.
