Relawan IT Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi yang baru saja melaporkan finalisiasi kesalahan input Situng (sistem perhitungan) KPU, mengatakan terdapat 73.715 kesalahan input data Situng atau sekitar 15,4 persen dari total 477.021 TPS yang telah diinput KPU hingga 1 Mei 2019.
Setelah menyerahkan 1 kontainer box bukti salah hitung, Koordinator Relawan IT BPN, Mustofa Nahrawardaya menantang Aliansi Relawan Pemenangan Jokowi-Amin untuk menyerahkan uang sayembara Rp 100 miliar pada notaris.
“Kita telah serahkan buktu kesalahan hitung berpotensi merugikan pasangan Prabowo-Sandi. Karena itu, kami minta relawan yang menantang kubu 02 yang bisa mengungkap kecurangan akan diberikan uang Rp 100 miliar. Dari 477.021 TPS telah ditemukan kesalahan hingga 15% bagaimana jika seluruh data TPS telah masuk dan tervesrifiksi, bisa jadi kesalahan mencapai 30%,” paparnya.
Mustofa meminta relawan Jokowi yang telah mengumumkan sayembara Rp 100 miliar tersebut menyerahkan uang tersebut pada notaris yang disepekati. Jika terbukti terdapat kecurangan uang Rp 100 miliar tersebut akan digunakan untuk menyantuni korban meninggal dan sakit para pahlawan pemilu di TPS.
“50 miliar kami akan bagi pada keluarga korban meninggal, sisanya pada mereka yang sakit karena ‘kelelahan’ selama menjaga suara rakyat,” tegas Mustofa.
Relawan IT BPN menemukan kesalahan terbesar ditemukan di Jawa Tengah sebanyak 7.666 TPS, Jawa Timur 5.826 TPS, Sumatera Utara 4.327 TPS, Sumatera Selatan 3.296 TPS, dan Sulawesi Selatan 3.219 TPS.