Berempat.com – Bukalapak mengumumkan kerja sama dengan Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Kementerian Keuangan dan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika. Kerja sama tersebut bertujuan memberikan program Ultra Mikro (UMi) yang ditawarkan Bukalapak, yakni pembiayaan pinjaman kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mitra Bukalapak.
Dengan program tersebut diharapkan pelaku usaha mikro maupun mitra Bukalapak dapat lebih bersaing dengan jenis usaha besar yang lain. Adapun kerja sama ini menyasar ratusan ribu mitra Bukalapak yang tersebar di seluruh Indonesia untuk mendapatkan fasilitas dan akses permodalan untuk pengembangan usahanya. Tak hanya pembiayaan usaha, modal juga dapat digunakan untuk melayani masyarakat yang ingin melakukan pembayaran seperti BPJS, PDAM, PLN, dan sebagainya.
Pembiayaan UMi sendiri merupakan tahap lanjutan dari program bantuan sosial untuk mendorong kemandirian usaha yang menyasar usaha mikro di lapisan terbawah, yang belum difasilitasi perbankan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). UMi memberikan fasilitas pembiayaan maksimal Rp 10 juta per nasabah dan disalurkan oleh Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB). Adapun sumber pendanaan berasal dari APBN, kontribusi pemerintah daerah, dan lembaga-lembaga keuangan, baik domestik maupun global.
Co-Founder dan Presiden Bukalapak Fajrin Rasyid mengungkapkan, memberdayakan masyarakat dari akar rumput merupakan salah satu misi Bukalapak.
“Kami ingin usaha-usaha mikro, seperti warung atau mitra kami bisa naik kelas bersama Bukalapak dengan pemanfaatan teknologi. Kerja sama ini diharapkan ke depannya, mitra Bukalapak dapat membantu pemerintah agar penerima pinjaman tepat sasaran,” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (11/12).
Fajrin menambahkan, pinjaman UMi akan diberikan secara cashless yang digabungkan dengan teknologi milik mitra Bukalapak. Hal ini dapat membantu pemerintah untuk menelusuri penggunaan pinjaman tersebut agar dapat meningkatkatkan produktivitas dan daya saing usaha warung sehingga dapat naik kelas.
“Bukalapak terus berkomitmen untuk membangun Indonesia dengan pemanfaatan teknologi. Kami membuka peluang kerja sama dengan siapa saja, termasuk pemerintah provinsi seperti Sulawesi Barat. Kami berharap dengan adanya kerja sama ini, penetrasi digital di Sulawesi Barat bisa semakin meningkat,” tegasnya.
Menurut Fajrin, kerja sama ini guna mengoptimalkan berbagai fitur dan produk di Bukalapak demi memberikan solusi bagi kebutuhan masyarakat di Sulawesi Barat, serta memberdayakan Usaha UMKM dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) setempat. Selain itu, untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, pengembangan model bisnis dari offline menjadi online, serta penyajian data dan informasi produk unggulan Sulawesi Barat adalah tiga hal yang menjadi sorotan kerja sama ini.
“Bukalapak secara konsisten terus memberdayakan para pelaku UKM di seluruh Indonesia dengan memberikan dukungan teknologi. Bukalapak bekerja sama dengan sejumlah pemerintah provinsi termasuk Sulawesi Barat untuk mrmbangun Indonesia ke arah yang lebih baik,” tutup Fajrin.