Berempat.com – Google dan Temasek telah merilis laporan terbaru yang berkaitan dengan ekonomi internet atau digital di kawasan Asia Tenggara pada 2018. Tahun ini, ekonomi digital di Asia Tenggara tercatat mencapai 72 miliar dolar atau setara Rp 1.048 triliun. Dalam temuannya, Google dan Temasek pun memprediksi pertumbuhan ekonomi digital di Asia Tenggara akan terus menikmat.
Dalam laporannya yang dikutip pada Selasa (20/11), nilai ekonomi digital Asia Tenggara pada 2025 akan mencapai 240 miliar dolar. Prediksi tersebut lebih tinggi dari yang diperkirakan sebelumnya pada 2016 dan 2017 sebesar 200 miliar dolar.
Google dan Temasek merevisi prediksi nilai ekonomi digital di kawasan Asia Tenggara ini karena ternyata kawasan ini tak perlu waktu lama untuk mencapai prediksi tahun 2016 dan 2017.
“Dengan delapan tahun masih tersisa, Asia Tenggara sudah lebih sepertiga jalan menuju target,” ujar Wakil Presiden Google kawasan Asia Tenggara dan India, Rajan Anandan.
Menurut Rajan, perusahaan teknologi Asia Tenggara telah berhasil mengumpulkan setengah dari nilai yang diproyeksikan sebelumnya.
Google dan Temasek pun melihat bahwa bukan hal yang aneh mengetahui begitu cepatnya ekonomi digital di Asia Tenggara tumbuh pada 2018. Pasalnya, negara-negara di kawasan Asia Tenggara ini memiliki landasan yang kuat untuk pertumbuhan digital yang cepat.
Selain itu, dalam temuannya Google dan Temasek menyebut bahwa sektor internet Asia Tenggara telah menghasilkan nilai yang melampaui produk domestik bruto (PDB) di lebih dari 100 negara di dunia hanya dalam tiga tahun.
Kemudian, pasar e-Commerce Asia Tenggara juga diperkirakan naik mencapai 102 miliar dolar pada tahun 2025. Google dan Temasek pun mencatat 3 besar perusahaan e-Commerce yang lahir di kawasan Asia Tenggara, yakni Lazada, Shopee, dan Tokopedia.
Kemudian, ada juga catatan bahwa Go-Jek dan Grab menjadi pemicu tumbuhnya layanan baru dalam transportasi online seperti pengiriman makanan yang punya nilai industri mencapai 2 miliar dolar di tahun ini.
Google dan Temasek juga menemukan bahwa kepercayaan investor meningkat menjadi 9,1 miliar dolar pada paruh pertama tahun 2018. Angka tersebut hampir menyentuh kepercayaan investor di sepanjang tahun 2017 yang tercatat 9,4 miliar dolar. Selain itu, kepercayaan investor juga meluas ke startup yang lebih kecil. Investasi di non-unicorn diketahui tumbuh empat kali di paruh pertama tahun ini.
Seiring dengan naiknya nilai ekonomi digital di kawasan Asia Tenggara, ditemukan juga bahwa 1,7 juta pekerjaan penuh waktu akan tercipta di sektor ini pada 2025 mendatang.