Jakarta – Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu, mensinyalir ada pihak tertentu yang ingin menunda Pemilu 2024. Ia melihat ada beberapa indikasi yang mengarah ke pembatalan tersebut. Salah satunya pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang mengatakan partainya akan mengumumkan calon presiden (capres) 2024 usai persoalan ekonomi dapat tertangani.
Bagi Didu pernyataan ini mengandung makna kondisi ekonomi negara tidak sedang baik-baik saja. Karena itu pemerintah akan fokus mengatasi masalah ekonomi dulu baru setelah itu akan memikirkan soal pemilu.
“Itu (pengumuman capres 2024) akan dilakukan setelah berbagai persoalan ekonomi dapat diatasi,” ujar Hasto kepada wartawan di Sekolah Partai PDIP, dikutip dari Viva.
Warganet dengan akun Twitter @PresidenKopi menyebut PDIP seperti memberi tahu bahwa Indonesia sedang mengalami masalah ekonomi, sehingga keadaan negara menjadi pertanyaan.
“Secara gak langsung mereka telah memberitahu bahwa ekonomi kita dalam persoalan. Apakah ini baik2 saja??” ucapnya.
Terkait hal ini, Said Didu menyebut PDIP memberikan sinyal bahwa Pemilu 2024 akan ditunda, terdapat tiga indikator yang menguatkan prediksinya.
“Mereka memberitahu bhw pemilu akan ditunda. Indikatornya: 1) dimana-mana Presiden katakan utk calon Presiden 2024 – ojo kesusu,” ucapnya dikutip dari Twitter @msaid_didu, Senin (31/10).
“2) kompak menyatakan bhw ekonomi 2023-2024 krisis dan gelap. 3) tinggal menunggu usulan seluruh pjbt Gubernur dan Bupati/Walikota utk menunda pemilu,” pungkasnya.
