Berempat.com – Surabaya – Jelang hari raya Idul Fitri, harga kebutuhan bahan pokok di pasar tradisional kota Surabaya merangkak naik. Seperti harga daging ayam yang terus naik sejak awal bulan Ramadan lalu.
Normalnya, harga daging ayam dijual 32 ribu rupiah per kilogram. Namun, sejak awak puasa harganya terus mengalami kenaikan bertahap. Bahkan jelang lebaran yang kurang beberapa hari, harga daging ayam mencapai 40.000 rupiah perkilogramnya.
Menurut salah seorang penjual daging ayam di pasar Dukuh Kupang Surabaya, Masrifah, harga daging ayam akan terus mengalami kenaikan hingga hari raya nanti. Hal ini terjadi tiap tahun. ” Harganya akan terus naik. Diperkirakan hingga hari raya Idul Fitri. ” ujar Masrifah.
Bukannya senang, akibat kenaikan harga ini, sebagian pedagang justru mengeluh karena penjualan menurun. “Sekarang pembelinya sepi mas. Biasanya bisa menghabiskan satu kwintal daging ayam per hari. Namun kini hanya 80 kilogram. ” pungkasnya.
Selain karena momentum tahunan Ramadan dan Idul Fitri, kenaikan harga daging ayam ini diduga karena pasokan dari produsen berkurang. Pedagang berharap pemerintah bisa menstabilkan harga daging ayam agar kembali normal, sehingga daya beli masyarakat kembali naik. (Pur)
