Berempat.com – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menargetkan produktivitas pekerja Indonesia bisa masuk dua besar di kawasan ASEAN. Artinya, pekerja Indonesia harus bisa mengungguli produktivitas kerja Malaysia dan Thailand. Pasalnya, sampai saat ini produktivitas pekerja Indonesia masih berada di peringkat 4, sedangkan posisi pertama ditempati Singapura.
Direktur Produksi Ditjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Binalattas) Kemnaker Muhammad Zuhri mengungkapkan, perubahan di era industri 4.0 harus diantisipasi dengan cara positif dan tujuan positif, yakni dengan meningkatkan produktivitas dan daya saing suatu organisasi atau bangsa.
“Hubungan industrial di perusahaan menjadi salah salah satu faktor paling penting untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing bangsa. Hal ini harus menjadi perhatian bersama selain kualitas sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi, dan perbaikan manajemen, inovasi kerja ,” ujar Zuhri dalam keterangan pers, Senin (23/7).
Menurut Zuhri, salah satu tantangan besar yang dihadapi Indonesia adalah hubungan industrial antara manajemen dengan pekerja. Hal yang lumrah terjadi adalah tuntutan kenaikan upah dari kubu pekerja, namun di lain sisi pihak manajemen menginginkan pekerja untuk meningkatkan kompetensi dan produktivitasnya.
Karena itu, Zuhri menganggap penguatan hubungan industrial menjadi sangat penting bila ingin membangun usaha kecil dan menengah sebagai basis perekonomian nasional yang bisa dikembangkan kedepannya.