Samsung Galaxy Movie Studio (GMS) 2020 akan memasuki tahap akhir dari seluruh rangkaian workshop dan pembekalan ilmu sampai dengan kompetisi, setelah melewati hampir dua bulan terakhir. Bekerjasama dengan Cerita Sinema Workshop Festival Film Indonesia (FFI), Samsung Galaxy Movie Studio 2020 menghadirkan para mentor yaitu Gina S.Noer, Sheila Timothy, Yandy Laurens, dan Ernest Prakasa guna berbagi secara langsung berbagai tahapan proses pembuatan film.
Samsung sangat mengapresiasi antusiasme dari puluhan sineas muda yang turut mendaftarkan karyanya dan berharap para finalis terpilih pun dapat terus semangat menyiapkan karya terbaiknya. Saat ini, para finalis berada di tahap pembuatan movie-like video hingga batas pengumpulan karya berakhir di tanggal 29 November 2020. Samsung bersama tim juri, yakni Nia Dinata, Yandy Laurens, dan juga Dian Sastro akan memilih tiga pemenang utama dengan kategori Best Picture, Best Cinematography, serta Best Screenplay. Ketiga pemenang tersebut akan diumumkan pada Samsung Galaxy Movie Studio 2020 Awarding yang diadakan secara virtual pada tanggal 7 Desember 2020. Tidak ketinggalan, satu pemenang kategori People’s Choice yang terpilih berdasarkan voting terbuka secara publik juga turut diumumkan pada hari penganugerahan tersebut.
Selama proses pengembangan ide hingga fase promosi, 10 finalis dibekali Samsung Galaxy Note20 Ultra sebagai perangkat utama dalam membuat video layaknya film profesional. Dengan Galaxy Note20 Ultra, masing-masing finalis dapat memaksimalkan semua fitur unggulan yang tertanam guna menunjang hasil karya movie-like video yang nantinya siap diadu dengan para finalis lainnya.
Inilah empat (4) tahap produksi yang ditunjang fitur Galaxy Note20 Ultra demi mendukung para finalis ketika melakukan keseluruhan proses pembuatan karya mereka dapatkan hasil movie-like video:
Penggunaan Samsung Notes mendukung proses pengembangan ide dan pra-produksi yang sangat efisien dengan kemudahan mencatat, mengedit, serta mencoret-coret layaknya di kertas dalam satu perangkat, tanpa ribet. Catatan yang dibuat dengan memanfaatkan S Pen memberikan efisiensi bagi video creator mulai dari menuangkan ide yang bisa datang kapan saja hingga membagikan hasil catatan kepada rekan tim, serta rasa aman untuk penyimpanannya.
Fitur yang memberikan pengguna keleluasaan untuk melakukan multitasking dengan memproyeksikan presentasi dalam pre-production meeting (PPM) untuk diskusi ide kreatif, perencanaan produksi serta pendanaan yang menjadikan proses lebih efisien dan produktif dengan bantuan satu perangkat.
Para finalis pun diberikan keleluasaan untuk mengeksplorasi proses pengambilan gambar guna memberikan hasil video yang lebih menarik dan dinamis. Fitur unggulan yang diandalkan dalam proses produksi tentu saja ada pada kameranya. Dengan pengaturan Pro Grade Video Mode, beragam kamera pada Galaxy Note20 Ultra yang sudah memiliki kualitas tinggi dibekali kemampuan AI dapat menghasilkan video sinematik. Ditambah lagi dengan adanya fitur Live Focus yang memberikan hasil bokeh pada saat merekam suatu adegan.
Selain itu untuk membuat video lebih sinematik, para finalis dapat memanfaakan beberapa fitur dari mulai mode rekam dengan kualitas 8K dalam 24fps dan kualitas UHD dalam 120fps, pemilihan resolusi
rekam 16:9 dan 21:9, dan adjustable zoom speed. Juga mereka selalu dapat mengaktifkan Super Steady, yang semakin mendukung terciptanya video layaknya film profesional.
Dan sebuah video layak nya film juga perlu didukung audio yang baik, dan Galaxy Note20 Ultra dengan fitur Multisource Microphone memiliki sumber titik mic di front (depan), rear (belakang) dan mono, para finalis bebas mengeksplorasi pengambilan adegan yang lebih variatif dengan menggunakan kamera depan maupun belakang tanpa khawatir audio akan jadi tidak maksimal. Hal ini turut didukung fitur Audio Zoom di mana hasil rekaman audio menjadi lebih berkualitas dan pengguna dapat memilih sumber suara untuk menghindari adanya suara bising pada latar belakang.
Ketika membuat materi promosi, para finalis dimudahkan untuk berkreasi membuat materi promosi melalui Samsung Notes yang nantinya dapat dikonversikan menjadi format PDF ataupun image (gambar), serta PowerPoint ataupun Word (untuk tulisan). File yang telah dikonversikan dapat dibagikan dengan bebas melalui penyimpanan daring seperti OneDrive ataupun Google Drive, serta membagikan melalui Outlook.
Taufiq Furqan, Product Marketing Manager, Samsung Mobile Samsung Electronics Indonesia turut menambahkan, “Secara performansi, Samsung Galaxy Note20 Ultra memiliki kapasitas baterai yang cukup besar, 4500mAh, sehingga memberikan kenyamanan bagi para finalis selama proses produksi yang berdurasi cukup panjang. Ditambah lagi adanya super fast charging 25W dimana baterai dapat terisi hingga 50% dalam 30 menit. Juga didukung teknologi Variable Refresh Rate yang adaptif sesuai aktivitas pengguna mulai dari 60Hz untuk memutar video hingga 10Hz saat hanya membuka gambar. Tentunya hal ini membuat baterai yang digunakan menjadi lebih irit.”