Bagi para pekerja muda yang terbiasa dengan mobilitas tinggi, aturan work from home untuk mencegah penularan Covid-19 menjadi tantangan tersendiri. Tidak bisa berinteraksi secara langsung dengan rekan kerja, hingga gangguan teknis yang terjadi selama di rumah dapat mempengaruhi produktivitas kerja.
Hal lain yang berpengaruh pada produktivitas adalah kesehatan mental para karyawan. Selama pandemi berlangsung, Talkspace, sebuah platform terapi online Amerika mencatat adanya lonjakan klien sebesar 65% selama pandemi Covid-19. Rata-rata mengeluh ketakutan berlebihan, gelisah, kesepian, jam tidur yang tidak teratur, hingga stres akibat tidak dapat bersosialisasi dengan teman.
Sebagai perusahaan yang menerapkan work from home untuk seluruh karyawan, Niagahoster menyiapkan beberapa strategi untuk menjaga produktivitas dan kenyamanan kerja karyawan. Hal ini diungkapkan Rheinjani Dora, Head of People and Office Operation Niagahoster dalam acara Virtual Career Fair 29 – 31 Mei 2020.
“Peran perusahaan di sini adalah membantu karyawan beradaptasi dengan kondisi bekerja selama pandemi. Pemberian fasilitas penunjang secara teknis, seperti laptop, konteksi internet yang memadai itu penting. Namun, dukungan psikologis dan mental tidak boleh dilupakan agar karyawan terhindar dari kelelahan akibat bekerja.” ujar Rheinjani Dora.
Kumpul Online hingga Konseling Psikolog
We Forum mencatat 20% karyawan menemukan kendala komunikasi selama work from home, 20% mengalami kesepian, 7% sering tidak termotivasi. Hal ini dikonfirmasi oleh Annisa Poedji, Psikolog dari Charisma Consulting, yang mengisi sesi Webinar pada Virtual Career Fair.
“Bagi yang belum terbiasa, bekerja remote membuat karyawan tidak memiliki batasan waktu dan ruang yang jelas untuk bekerja. Seharusnya ada jeda, ada istirahat, agar karyawan tidak merasa burn out atau kelelahan secara mental dan fisik.” ucap Annisa.
Untuk itu, Niagahoster telah membuat program rutin untuk memberikan waktu rehat bagi karyawan. Melalui platform teknologi komunikasi dan video conference, Niagahoster membuat beberapa program rutin seperti weekly catch up (bincang mingguan), main game bersama, olahraga zumba virtual, karaoke, hingga layanan konseling psikolog gratis untuk seluruh karyawan.
Dalam melakukan konseling ini, Niagahoster bekerja sama dengan biro psikologi di Yogyakarta, CMT Consulting. Sebelum mendapatkan layanan psikolog, para karyawan terlebih dahulu mengisi survey dan melakukan konsultasi dengan divisi people engagement.
“Kami melakukan penilaian bulanan dan mengidentifikasi karyawan yang mengalami perubahan emosi dan keluhan psikologis selama work from home. Setelahnya, kami merekomendasikan untuk mengambil layanan psikolog.” ungkap Rheinjani Dora.
Dalam Virtual Career Fair, Niagahoster mengampanyekan online recruitment, online on boarding, online working. Tidak hanya memerhatikan kenyamanan bekerja karyawan lama, bagi calon karyawan dan karyawan baru, Niagahoster memberlakukan proses rekrutmen dan pengenalan perusahaan 100% secara virtual di masa pandemi.
Dora mengungkapkan, bekerja di rumah secara online ini akan masih dilakukan hingga pemerintah menetapkan aturan new normal secara nasional. Sementara itu, demi menjaga bisnis dan pelayanan konsumen tetap berjalan, Niagahoster tetap melayani pelanggan 7×24 jam melalui customer success agent yang stand by.
Hingga saat ini, sudah ada lebih dari 50 karyawan Niagahoster yang memanfaatkan fasilitas konseling online. Dora berharap adanya layanan konseling psikolog ini dapat membantu para karyawan untuk tetap sehat mental dan produktif selama pandemi.