Sinyal Positif dari Investor, BI Catat Modal Asing Terus Mengalir

0
9
Sinyal Positif dari Investor, BI Catat Modal Asing Terus Mengalir
Sinyal Positif dari Investor, BI Catat Modal Asing Terus Mengalir (Ilustrasi Foto, Mata Uang Dollar)
Pojok Bisnis

Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing bersih ke pasar keuangan domestik mencapai Rp2,36 triliun selama periode 21 hingga 24 April 2025. Angka ini menunjukkan adanya sentimen positif investor terhadap prospek ekonomi nasional di tengah ketidakpastian global.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menjelaskan bahwa dana asing tersebut sebagian besar mengalir ke pasar Surat Berharga Negara (SBN), yakni sebesar Rp11,13 triliun. Sementara itu, terjadi arus keluar modal asing dari pasar saham dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) masing-masing sebesar Rp1,33 triliun dan Rp7,44 triliun.

“Secara keseluruhan, kita masih mencatat net inflow sebesar Rp2,36 triliun, yang menunjukkan kepercayaan investor terhadap stabilitas ekonomi domestik tetap terjaga,” ujar Ramdan dalam keterangannya, Jumat (25/4).

Rupiah Stabil, Risiko Investasi Menurun

BI juga mencatat adanya penguatan nilai tukar rupiah yang dibuka di level Rp16.800 per dolar AS pada Jumat (25/4), menguat dibandingkan hari sebelumnya yang ditutup di posisi Rp16.865. Penguatan ini ditopang oleh masuknya dana asing dan sentimen positif pasar keuangan.

PT Mitra Mortar indonesia

Premi risiko investasi Indonesia, yang tercermin dalam Credit Default Swaps (CDS) tenor 5 tahun, juga menunjukkan perbaikan. CDS turun dari 104,87 basis poin (bps) pada 18 April menjadi 98,96 bps per 24 April, menandakan persepsi risiko investasi di Indonesia menurun.

Imbal hasil (yield) SBN 10 tahun juga mengalami penurunan dari 6,93 persen menjadi 6,91 persen. Hal serupa juga terjadi pada US Treasury Note 10 tahun yang turun ke level 4,315 persen, mencerminkan tren penurunan imbal hasil secara global di tengah proyeksi penurunan suku bunga acuan The Fed.

BI Terus Optimalkan Strategi Jaga Stabilitas Eksternal

Bank Indonesia menyatakan komitmennya untuk terus memperkuat sinergi kebijakan antara fiskal dan moneter guna menjaga ketahanan ekonomi nasional. Dalam menghadapi dinamika global, BI mengandalkan strategi bauran kebijakan yang meliputi stabilisasi nilai tukar, penguatan cadangan devisa, serta pengelolaan arus modal secara hati-hati.

“Koordinasi terus kami tingkatkan dengan pemerintah dan otoritas lain. Kami juga memastikan bahwa instrumen-instrumen yang dimiliki BI siap digunakan untuk menjaga stabilitas nilai tukar dan mendorong daya saing ekonomi nasional,” pungkas Ramdan.

Selain itu, BI juga tetap memantau perkembangan ekonomi global, termasuk arah kebijakan moneter Amerika Serikat, tensi geopolitik, serta dinamika harga komoditas yang dapat memengaruhi sentimen pasar keuangan domestik.

DISSINDO
Top Mortar Semen Instan