Pariwisata Jadi Kunci Pemulihan Ekonomi Indonesia di Tengah Ketidakpastian Global

0
11
Pariwisata Jadi Kunci Pemulihan Ekonomi Indonesia di Tengah Ketidakpastian Global
Pariwisata Jadi Kunci Pemulihan Ekonomi Indonesia di Tengah Ketidakpastian Global (Foto Ilustrasi, Candi Borobudur Sebagai Salah Satu Ikon Pariwisata di Indonesia)
Pojok Bisnis

Di tengah ketidakpastian ekonomi global, pemerintah menempatkan sektor pariwisata sebagai salah satu motor penggerak utama pemulihan dan pertumbuhan ekonomi nasional. Tak hanya mampu membuka lapangan kerja dan mengurangi angka kemiskinan, pariwisata juga menjadi penyumbang devisa yang signifikan bagi negara.

Sepanjang tahun 2024, Indonesia mencatat kunjungan lebih dari 13 juta wisatawan mancanegara. Tak hanya itu, sektor ini turut mendukung penghidupan sekitar 25 juta pekerja serta menyumbangkan devisa negara hingga mencapai USD16,7 miliar.

“Momentum ini sangat tepat untuk menyatukan pandangan mengenai peran strategis pariwisata dalam mengurangi dampak gejolak global. Kemajuan teknologi dan keterbukaan informasi telah memudahkan masyarakat untuk berwisata dan mengenal dunia lebih luas. Ini menjadi momen penting untuk mentransformasi arah pengembangan pariwisata ke depan,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam The 37th Joint Meeting of the United Nations (UN) Tourism Commission for East Asia and the Pacific serta UN Tourism Commission for South Asia di Jakarta, Selasa (15/04).

Strategi Pemerintah Hadapi Gejolak Global

Dalam pertemuan itu, Menko Airlangga menyoroti risiko yang tengah membayangi perekonomian global, terutama akibat kebijakan tarif baru dari Amerika Serikat. Dampak dari kebijakan tersebut diperkirakan akan mengganggu arus perdagangan internasional serta mengacaukan rantai pasok global, yang pada akhirnya menghambat laju pertumbuhan ekonomi dunia.

PT Mitra Mortar indonesia

Menanggapi tantangan ini, Menko Airlangga menegaskan bahwa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto berkomitmen menjadikan sektor pariwisata sebagai pilar utama pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Langkah-langkah konkret pun mulai digulirkan, seperti pengembangan destinasi wisata berbasis desa, pergeseran dari konsep pariwisata massal ke arah yang lebih ramah lingkungan, serta pelibatan masyarakat lokal dalam ekosistem wisata.

“Pemerintah melihat pentingnya membangun sektor ini dengan pendekatan yang inklusif dan berkelanjutan. Pariwisata tidak boleh semata soal ekonomi, tapi juga soal pelestarian budaya dan lingkungan,” jelasnya.

Kolaborasi Internasional Jadi Kunci

Dalam forum internasional tersebut, Menko Airlangga juga menggarisbawahi pentingnya kerja sama antarnegara. Menurutnya, meskipun setiap negara memiliki prioritas masing-masing, kolaborasi yang saling menguntungkan akan memperkuat ketahanan ekonomi global secara kolektif.

“Indonesia siap memperluas kerja sama dan terbuka untuk kolaborasi strategis demi memperkuat pariwisata dunia. Kami percaya, pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan hanya bisa dicapai jika kita bekerja bersama,” tegasnya.

Tak lupa, ia turut mengajak para delegasi menikmati keanekaragaman kuliner khas Nusantara serta menjelajahi berbagai produk unggulan Indonesia yang mencerminkan kekayaan budaya bangsa.

“Melalui forum ini, mari kita saling berbagi ide dan mencari solusi bersama demi memajukan sektor pariwisata global. Indonesia akan terus berkomitmen pada prinsip keberlanjutan, keterlibatan masyarakat lokal, dan pertumbuhan yang merata,” tutup Airlangga.

DISSINDO
Top Mortar Semen Instan