Tren Positif Sepanjang 2024, Angka Kemiskinan di Indonesia Terus Menurun!

0
23
Tren Positif Sepanjang 2024, Angka Kemiskinan di Indonesia Terus Menurun!
Tren Positif Sepanjang 2024, Angka Kemiskinan di Indonesia Terus Menurun! (Ilustrasi Foto, Sumber: Shutterstock.com)
Pojok Bisnis

Angka kemiskinan di Indonesia menunjukkan tren penurunan yang positif pada September 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase penduduk miskin berada di angka 8,57 persen, turun 0,46 persen poin dibandingkan Maret 2024. Penurunan ini bahkan lebih besar jika dibandingkan Maret 2023, yaitu sebesar 0,79 persen poin.

Secara jumlah, penduduk miskin pada September 2024 mencapai 24,06 juta jiwa. Angka ini berkurang 1,16 juta orang dibandingkan Maret 2024 dan 1,84 juta orang jika dibandingkan dengan Maret 2023. Penurunan angka kemiskinan ini menunjukkan keberlanjutan upaya pemerintah dalam menekan tingkat kemiskinan nasional.

Perkotaan dan Perdesaan Sama-Sama Alami Penurunan Kemiskinan

Penurunan angka kemiskinan terjadi di wilayah perkotaan dan perdesaan, meski dalam proporsi yang berbeda. Di kawasan perkotaan, persentase penduduk miskin turun dari 7,09 persen pada Maret 2024 menjadi 6,66 persen pada September 2024. Penurunan ini setara dengan pengurangan 590 ribu penduduk miskin, dari 11,64 juta orang menjadi 11,05 juta orang.

Sementara itu, di wilayah perdesaan, penurunan angka kemiskinan juga signifikan. Persentase penduduk miskin berkurang dari 11,79 persen pada Maret 2024 menjadi 11,34 persen pada September 2024. Secara jumlah, ini berarti ada 570 ribu orang yang keluar dari garis kemiskinan, sehingga total penduduk miskin perdesaan turun dari 13,58 juta menjadi 13,01 juta orang.

PT Mitra Mortar indonesia

Garis Kemiskinan dan Kondisi Rumah Tangga Miskin

Pada September 2024, garis kemiskinan yang digunakan BPS tercatat sebesar Rp595.242 per kapita per bulan. Komposisi garis kemiskinan ini didominasi oleh kebutuhan makanan yang mencapai Rp443.433 atau 74,50 persen dari total garis kemiskinan. Sisanya, sebesar Rp151.809 atau 25,50 persen, berasal dari kebutuhan non-makanan.

Rata-rata rumah tangga miskin di Indonesia memiliki 4,71 anggota rumah tangga pada September 2024. Dengan demikian, kebutuhan garis kemiskinan per rumah tangga secara rata-rata tercatat sebesar Rp2.803.590 per bulan. Angka ini mencerminkan standar hidup minimum yang diperlukan oleh rumah tangga miskin untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka.

Penurunan angka kemiskinan ini memberikan optimisme terhadap keberlanjutan program pengentasan kemiskinan di Indonesia. Pemerintah diharapkan dapat terus memperkuat kebijakan yang mendukung pemberdayaan masyarakat miskin, meningkatkan akses terhadap pendidikan, layanan kesehatan, dan peluang ekonomi, khususnya di wilayah perdesaan yang masih memiliki tingkat kemiskinan lebih tinggi dibandingkan perkotaan.

Dengan tren positif ini, target penurunan angka kemiskinan yang telah ditetapkan dalam rencana pembangunan nasional diharapkan dapat tercapai. Peran serta berbagai pihak, termasuk masyarakat, lembaga sosial, dan sektor swasta, juga menjadi kunci penting dalam mendukung upaya ini.

DISSINDO
Top Mortar Semen Instan