Presiden Jokowi Tegaskan Pentingnya Kolaborasi Global Hadapi Perubahan Iklim

0
184
Presiden Joko Widodo Tegaskan Pentingnya Kolaborasi Global Hadapi Perubahan Iklim
Presiden Joko Widodo Tegaskan Pentingnya Kolaborasi Global Hadapi Perubahan Iklim (Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr)
Pojok Bisnis

Presiden Joko Widodo menyoroti pentingnya kerja sama global dalam menghadapi krisis perubahan iklim. Menurutnya, masalah ini tidak akan terselesaikan jika dunia masih berfokus pada pendekatan ekonomi yang egois dan individualis.

Hal tersebut diungkapkan oleh Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada acara pembukaan Indonesia International Sustainability Forum (IISF) 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), pada Kamis, 5 September 2024.

“Dibutuhkan pendekatan yang bersifat kolaboratif, pendekatan yang humanis, serta kerjasama antara negara maju dan negara berkembang agar dalam prosesnya tidak mengorbankan masyarakat kecil,” ujar Presiden.

Potensi Energi Hijau Indonesia

Ia menekankan bahwa ekonomi hijau bukan hanya soal melestarikan lingkungan, tetapi juga tentang menciptakan kesejahteraan yang berkelanjutan bagi semua lapisan masyarakat. Indonesia, lanjutnya, berkomitmen untuk berkontribusi secara signifikan dalam mencapai target net zero emission dengan memanfaatkan potensi besar energi hijau.

PT Mitra Mortar indonesia

“Indonesia memiliki potensi energi hijau yang sangat besar, mencapai lebih dari 3.600 gigawatt. Kami juga telah mengembangkan PLTS Apung di Waduk Cirata dengan kapasitas 192 megawatt peak (MWp), yang terbesar di Asia Tenggara dan ketiga terbesar di dunia,” jelas Presiden.

Presiden Jokowi juga menyebutkan bahwa Indonesia memiliki hutan mangrove seluas 3,3 juta hektare yang mampu menyerap karbon secara efektif, serta salah satu kawasan industri hijau terbesar di dunia. Meski demikian, ia menegaskan bahwa semua ini tidak akan memberikan dampak maksimal tanpa dukungan dari riset dan teknologi yang lebih terbuka, serta investasi dari negara-negara maju.

Kolaborasi Global Kunci Percepatan Aksi Iklim

“Tanpa investasi yang berani dari negara maju, tanpa akses riset dan teknologi yang terbuka, dan tanpa pendanaan dengan skema yang memudahkan negara berkembang, upaya kita tidak akan menghasilkan perubahan signifikan,” tegasnya.

Presiden juga mengajak semua pihak untuk bergabung dalam upaya global tersebut, dan berharap IISF menjadi platform yang menghubungkan berbagai pihak dalam berbagi pengetahuan, pengalaman, dan sumber daya untuk menghadapi perubahan iklim.

“Indonesia sangat terbuka untuk bermitra dengan siapapun demi memaksimalkan potensi dunia yang lebih hijau, memberikan akses energi hijau yang berkeadilan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” tutupnya.

DISSINDO
Top Mortar Semen Instan