Sandiaga Uno Promosikan Fesyen Lokal Malang di Workshop Kreatif KaTa

0
300
Sandiaga Uno Promosikan Fesyen Lokal Malang di Workshop Kreatif KaTa
Sandiaga Uno Promosikan Fesyen Lokal Malang di Workshop Kreatif KaTa (Dok Foto: Kemenparekraf)
Pojok Bisnis

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, turut mempromosikan produk fesyen lokal dari Malang saat berperan sebagai mentor utama dalam workshop KaTa Kreatif di Pendopo Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (28/7/2024). Sandiaga tampil mengenakan outer dari merek lokal “Batik Sengguruh” dengan motif Garudeya, ikon Kabupaten Malang yang terinspirasi dari relief Candi Kidal di Tumpang, yang mencerminkan karakter kuat dan menjadi inspirasi lambang negara Indonesia.

Selain outer, Sandiaga mengenakan udeng dengan makna mendalam. Bagian belakang kepala yang disebut “gunungan” melambangkan harapan tinggi, sementara sisi kanan dan kiri disebut “jeprakan” menggambarkan keseimbangan dan keadilan. Simpul atau “wangsil” berarti “pulang” dalam bahasa Jawa, menunjukkan bahwa manusia sejatinya milik sang Pencipta.

Potensi Ekonomi Kreatif di Kabupaten Malang

Dengan potensi ekonomi kreatif yang besar, Sandiaga mendorong Kabupaten Malang mempercepat uji petik PMK3I (Penilaian Mandiri Kabupaten Kota Kreatif) untuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif di daerahnya.

“Kita ingin Kabupaten Malang mempercepat proses ini sehingga bisa ditetapkan sebagai Kabupaten Kreatif se-Indonesia,” kata Sandiaga. Ekosistem ekonomi kreatif yang kokoh dapat mendukung keberadaan destinasi wisata, termasuk desa-desa wisata di Kabupaten Malang.

PT Mitra Mortar indonesia

“Kami berharap ini bisa terhubung dengan produk-produk ekonomi kreatif. Pemerintah pusat akan terus memberikan dukungan melalui akses pembiayaan, bantuan alat, serta pendampingan dan pelatihan,” tambahnya.

Sandiaga juga mengungkapkan bahwa Kabupaten Malang sedang diajukan menjadi destinasi pariwisata super prioritas. Oleh karena itu, optimalisasi semua aspek pendukung, termasuk ekonomi kreatif, sangat diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Tantangan dan Dukungan untuk Pelaku Ekonomi Kreatif

Dalam Workshop KaTa Kreatif, Sandiaga juga mendengarkan berbagai masukan dan tantangan yang dihadapi pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten Malang, mulai dari dukungan untuk subsektor animasi dan film hingga masalah Hak Kekayaan Intelektual (HKI).

Menanggapi hal tersebut, Sandiaga mengakui bahwa HKI masih menjadi kendala bagi pelaku UMKM. Namun, Kemenparekraf/Baparekraf bekerja sama dengan WIPO (World Intellectual Property Organization) berkomitmen untuk memfasilitasi pelaku UMKM dalam memperoleh HKI.

HKI memberikan legalitas atas merek produk atau karya pelaku ekonomi kreatif, yang menurut Sandiaga dapat meningkatkan penjualan hingga 35 persen.

“Kami juga mengajak para animator di Kabupaten Malang untuk ikut dalam program workshop ini (KaTa Kreatif), program Apresiasi Kreasi Indonesia, serta program business matching dengan calon pembeli internasional melalui pameran-pameran yang terus kami adakan di pasar global,” ujar Sandiaga.

Selain itu, Sandiaga menyampaikan bahwa KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) Singosari dapat menjadi sarana bagi pelaku UMKM untuk mendapatkan akses mudah ke program-program jangka pendek di luar negeri.

“Mereka kini bahkan lebih proaktif, datang ke pameran-pameran di Indonesia. Kami akan memberikan kesempatan bagi animator dari Kabupaten Malang untuk tampil di eksibisi-eksibisi yang rutin kami adakan di Jakarta serta pusat pertumbuhan ekonomi dunia seperti Singapura dan Hong Kong. Para animator harus terus dibina karena mereka adalah masa depan ekonomi kita,” tambah Sandiaga.

DISSINDO
Top Mortar Semen Instan