Indonesia dan Jepang Jalin Kerja Sama dalam Pembangunan Infrastruktur dan Transisi Energi

0
359
Indonesia dan Jepang Jalin Kerja Sama dalam Pembangunan Infrastruktur dan Transisi Energi
Indonesia dan Jepang Jalin Kerja Sama dalam Pembangunan Infrastruktur dan Transisi Energi (Sumber ekon.go.id)
Pojok Bisnis

Di sela-sela acara Pertemuan Tingkat Menteri Indo-Pacific Economic Framework for Prosperity (IPEF), Menko Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto, bertemu dengan Menteri Negara Kementerian Luar Negeri Jepang, Tsuji Kiyoto, di Sands Expo and Convention Center, Singapura, pada Kamis (6/06). Tujuan utama pertemuan ini adalah untuk membahas proses aksesi OECD yang sedang ditempuh oleh Indonesia dan mengeksplorasi peluang kerjasama di berbagai sektor ekonomi, khususnya dalam transisi energi dan infrastruktur.

Peluang Baru dalam Pembangunan Infrastruktur dan Transisi Energi

Dalam pertemuan ini, kedua menteri mengevaluasi peluang kolaborasi antara kedua negara terkait tindak lanjut dari beberapa kesepakatan dalam IPEF Pilar II, III, dan IV. Diskusi juga mencakup rencana penandatanganan amandemen protokol IJEPA yang dijadwalkan pada kuartal ketiga tahun 2024.

Menko Airlangga Hartarto menyampaikan apresiasi dari Pemerintah atas kontribusi Jepang sebagai Ketua OECD pada periode 2019-2020, yang telah menjadi mitra kunci dalam proses aksesi OECD Indonesia. Ia juga menyoroti hubungan ekonomi bilateral yang erat antara Indonesia dan Jepang, terutama dalam bidang investasi.

Menko Airlangga menyatakan bahwa Jepang merupakan mitra penting bagi ekonomi Indonesia dan secara aktif terlibat dalam mempromosikan perdagangan, investasi, serta berbagai proyek infrastruktur nasional.

PT Mitra Mortar indonesia

Sejak April 1958, Indonesia dan Jepang telah menjalin kerjasama ekonomi yang telah membuahkan sejumlah proyek infrastruktur penting bagi perekonomian nasional, termasuk proyek Jakarta Mass Rapid Transit (MRT). Proyek ini direncanakan untuk dikembangkan lebih lanjut ke jalur MRT Utara-Selatan sebagai bagian dari fase kedua pembangunan. Selain itu, Jepang juga menjadi mitra utama dalam mendorong transisi energi bersih di Tanah Air melalui berbagai forum seperti AZEC dan JETP, serta kerjasama dalam pengelolaan mineral kritis.

“Selain kerjasama ekstensif ini, Indonesia juga mengapresiasi rencana amandemen protokol IJEPA yang dijadwalkan pada kuartal ketiga tahun 2024,” lanjut Menko Airlangga.

Menutup pertemuan, Menko Airlangga berharap agar hubungan bilateral antara Indonesia dan Jepang dapat terus diperkuat dan dikembangkan, guna mendukung suksesnya proses aksesi OECD oleh Indonesia yang diharapkan selesai pada tahun 2027, serta melanjutkan komitmen kerjasama di bidang infrastruktur dan transisi energi berkelanjutan.

DISSINDO
Top Mortar Semen Instan