Kritikan Cak Imin Terhadap Barekraf: Menparekraf Sandiaga Uno Beri Respon!

0
397
Cak Imin Barekraf
Kritikan Cak Imin Terhadap Barekraf: Menparekraf Sandiaga Uno Beri Respon! (Dok Foto: Menparekraf)
Pojok Bisnis

Menanggapi pernyataan Cak Imin, terkait keberadaan Barekraf yang belum bisa menyelesaikan masalah. Menparekraf Sandiaga Uno memberikan respon terkait kondisi ekonomi kreatif di Indonesia.

Sandiaga menyatakan bahwa saat ini ekonomi kreatif Indonesia sudah mencapai posisi 3 besar dunia, di bawah Amerika dan Korea. Hal ini dianggap sebagai prestasi luar biasa, dan Indonesia diakui sebagai inisiator penggagas ekonomi kreatif oleh PBB, dengan dukungan 33 negara besar lainnya, termasuk Tiongkok.

Sandiaga mengapresiasi kritikan Cak Imin, namun menegaskan bahwa Kemenparekraf terus bekerja keras dalam memberikan pelatihan, pemasaran, dan permodalan bagi masyarakat. PPP (pelatihan, pemasaran, dan permodalan) menjadi fokus dalam memberikan dukungan kepada 24 juta masyarakat Indonesia yang menggantungkan hidupnya di sektor ekonomi kreatif.

Peningkatan Sektor Ekonomi Kreatif di Indonesia

Menurut Sandiaga, ekonomi kreatif Indonesia telah mengalami peningkatan yang signifikan dan lebih baik dalam bersaing dengan negara lain. Ia berharap perbaikan dapat terus dilakukan, dan menteri selanjutnya dapat bekerja lebih efektif.

PT Mitra Mortar indonesia

Sandiaga juga berharap ekonomi kreatif dapat menjadi andalan yang menggantikan ekonomi ekstraktif, yang selama ini masih menjadi ketergantungan Indonesia.

Sandiaga mengakhiri pernyataannya dengan menyoroti perlunya perhatian lebih besar dari calon presiden dan cawapres, serta harapannya agar Menteri selanjutnya dapat mengimplementasikan prestasi yang telah dicapai oleh pelaku ekonomi kreatif. Ia menekankan pentingnya kerjasama kolaboratif dalam upaya ini.

Kritikan Cak Imin Terhadap Barekraf

Sebelumnya, Cak Imin mengkritik Badan Ekonomi Kreatif (Barekraf) yang dipimpin oleh Menparekraf Sandiaga Uno. Imin menyebut bahwa Barekraf belum berhasil mengatasi persoalan terkait ekonomi kreatif, dan ia lebih menyoroti keberhasilan Baitul Mal Wa Tamwil (BMT) sebagai lembaga keuangan sosial syariah yang dianggap berhasil.

Cak Imin menilai bahwa kegagalan Barekraf disebabkan oleh kurangnya pemberian alat (tools) yang diperlukan, hanya diberi anggaran untuk kegiatan. Ia menyoroti keberhasilan BMT dalam memberikan kredit kecil di daerah, sementara Barekraf dianggap kurang subur.

Perlu dicatat bahwa Menparekraf Sandiaga Uno menjelaskan bahwa nomenklatur lembaga saat ini telah berubah menjadi Baparekraf (Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), yang menyatu dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Transformasi ini terjadi dalam pemerintahan Pak Jokowi jilid kedua.

DISSINDO
Top Mortar Semen Instan